Anda di halaman 1dari 25

OPTIMALISASI

LABORATORIUM
BAHASA
Sugihartono, Drs. M.A.
Kepala Lab. Bahasa FPBS
UPI
BIMTEK CALON KEPALA LABORATORIUM
FPMIPA UPI
Menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional di Indonesia,

• “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.”

Melihat dari UU di atas, kita sebagai pendidik dalam mendidik harus


dengan kesadaran penuh, agar siswa yang didik pun memperoleh
pengetahuan dalam proses belajarnya dengan sadar pula.
Visi Pendidikan Indonesia

Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
Bernalar Kritis, Kreatif, Mandiri, Gotong Royong, dan Berkebinekaan Global.

Untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut, sekolah sebagai lembaga penyelenggara


pendidikan pun memiliki peranan yang sangat besar untuk keberhasilan suatu
pendidikan.

Mulai dari peran guru, lingkungan belajar sampai pada ketersediaan fasilitas belajar mengajar.
Mari Kita Berdiskusi!

Laboratorium di sekolah, Perlukah?


• Identifikasi apa saja yang peserta didik
butuhkan di sekolah?
• Mengapa hal tersebut dibutuhkan?
• Bagaimana hal tersebut dapat peserta didik
peroleh?
Fasilitas yang perlu dikembangkan dalam proses belajar mengajar yang tidak boleh
dikesampingkan adalah Laboratorium.

Dengan adanya laboratorium di lembaga pendidikan/sekolah, apabila laboratorium


tersebut adalah laboratorium untuk pelatihan kerja, maka diharapkan laboratorium
yang tersedia merupakan tempat latihan yang memiliki kesamaan operasional dan
peralatan dengan yang akan digunakan didalam tempat kerjanya kelak.

Tetapi apabila laboratorium pembelajaran bahasa, maka laboratorium berfungsi


sebagai perlengkapan yang dapat memudahkan siswa memiliki pengetahuan dan
ketrampilan berbahasa yang akan diperlukan dalam kehidupannnya.
Mari Kita Berdiskusi!

Laboratorium Bahasa di sekolah, Perlukah?


• Identifikasi apa saja yang peserta didik butuh
pelajari dalam bahasa untuk membekali dirinya
di masyarakat dari pembelajaran di sekolah?
• Mengapa hal tersebut dibutuhkan?
• Bagaimana hal tersebut dapat peserta didik
peroleh?
Dibuat untuk mempermudah penyampaian materi apapun di sebuah ruangan, pada
umumnya digunakan untuk materi bahasa, baik bahasa inggris, bahasa Indonesia,
bahasa asing lainnya.

Menurut Artikel Pendidikan Network Lab Bahasa mengacu pada seperangkat peralatan
elektronik audio dan/atau video yang terdiri atas instructor console sebagai mesin
utama, dilengkapi dengan repeater, language learning machine, tape recorder, DVD
Player, video monitor, headset dan students booth yang dipasang dalam satu ruang
kedap suara.

Banyak komponen yang ada di dalam ruangan lab bahasa, dan sebagaian besar adalah
perlengkapan elektronik yang terintegrasi sehingga menjadi sebuah kesatuan. Selain
itu terdapat juga perlengkapan penunjang lain yang penting, misanya karpet dan meja
laboratorium bahasa.
Sebuah ruangan laboratorium bahasa bisa berisi 10 – 48 channel lab bahasa.
Hal ini tergantung dengan besar dan interior sebuah ruangan lab bahasa.
Memang tidak ada standard baku untuk sebuah perangkat laboratorium
bahasa.

Harga lab bahasa sangat bervariasi dari yang termurah sampai yang termahal.
Yang mempengaruhi perbedaan harga lab bahasa selain ongkos kirim adalah
spesifikasi lab bahasa, jumlah channel dan layanan service.

Dengan spesifikasi yang lebih lengkap, sebuah laboratorium bahasa bisa


berharga lebih mahal dibanding dengan produk lab bahasa lain yang lain.
Pengelola laboratorium harus memiliki komitmen yang baik untuk
menjadikan laboratorium yang bisa berfungsi secara maksimal dalam
pembelajaran keilmuan yang ditargetkan atau memudahkan siswa dan
guru dalam belajar dan pembelajaran keilmuannya.
Tanpa ada komitmen baik ini, maka laboratorium hanya menjadi
persyaratan keberadaan dalam lembaga pedidikan, tanpa membawa
kemaslahatan bagi guru dan pembelajarnya, dan niatan untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran, tidak mudah tercapai.
Mari Kita Berdiskusi!

Apa saja yang diperlukan untuk mengelola


Laboratorium Bahasa di sekolah?
• Identifikasi apa saja unsur pengelolaan yang
menjadi tanggung jawab kepala laboratorium untuk
pengelolaan Laboratorium Bahasa di sekolah?
• Mengapa hal tersebut dibutuhkan?
• Bagaimana hal tersebut dapat dilakukan?
Laboratorium pembelajaran bahasa memerlukan pengelolaan, seperti
laboratorium pembelajaran lainnya.

Demi kelancaran dan kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan


laboratorium, maka perlu adanya pengelolaan dan penataan yang baik secara
berkala yang dilakukan oleh penanggung jawab atau kepala laboratorium.

Dalam kasus laboratorium bahasa tugas utama ketua/Kepala Laboratorium


bahasa adalah mengelola kegiatan laboratorium bahasa yang menjadi
tanggung jawabnya.
Secara umum,
penanggungjawab,
Merencanakan kegiatan laboratorium Bahasa;
atau ketua/kepala
laboratorium
bahasa memiliki Mengelola pembiayaan laboratorium Bahasa;
tugas dan
tanggungjawab
sebagai berikut:
Mengatur pelaksanaan penggunaan laboratorium Bahasa;

Melakukan pemeliharaan laboratorium Bahasa;

Mengembangkan fungsi laboratorium Bahasa.


Laboratorium Bahasa di lembaga pendidikan, fungsi utamanya adalah sebagai alat dalam
pembelajaran bahasa. Sebagai alat dalam pembelajaran bahasa sangat bergantung pada
pengguna, pengarah/ instruktur/pengajar dalam bahasa yang diajarkannya.

Peran ketua/kepala laboratorium bahasa dapat memberikan wawasan yang baik dan luas,
maka pengguna atau pengajar pun akan menggunakan laboratorium bahasa secara baik
dan beragam pula.

Untuk itu diperlukan perencanaan kegiatan dalam pembelajaran bahasa menggunakan


laboratorium bahasa secara baik dan benar.
Jadwal penggunaan, penanggungjawab pengguna, merencanakan aturan
Prosedur Operasional Standar bagi pengguna, instruktur atau pengajar,

Merencanakan materi pembelajaran yang akan digunakan,

Penentuan materi pembelajaran bahasa yang akan digunakan,

Penyiapan materi pembelajaran dan hal-hal yang dapat memudahkan dan


melancarkan dalam pembelajaran.

Mengidentifikasi dampak penggunaan laboratorium terhadap pembiayaan


yang timbul.
Identifikasi dampak penggunaan laboratorium bahasa terhadap pembiayaan yang timbul, perlu
diperhitungkan secara baik dan benar.

Pembiayaan dapat diperhitungkan dari biaya operasional yang sifatnya energy (Listrik, internet, dll)
yang secara pasti akan menjadi pembiayaan yang harus ada. Pebiayaan materi ajar yang digunakan.
Apakah melalui pembelian, ataukah hasil penyusunan atau kompilasi yang juga memerlukan
pembiayaan.

Apabila guru/penggunanya cenderung pemakai saja, maka pembiayaan meliputi pembelian materi
pembelajaran yang sudah dikemas jadi atau bisa pula materi yang dikompilasi sesuai kebutuhan.
Bila penyusunan materi memerlukan keahlian khusus dari pengajar atau instrukturnya, maka
diperhitungkan pula pembiayaan tersebut. Jangan menganggap penyusunan materi ajar
menggunakan laboratorium bahasa sebagai sesuatu yang bisa dilakukan secara asalan.
Ketua/kepala laboratorium bahasa harus memberi penghargaan untuk kreatifitas dan dapat
dikembangkan pada setiap persiapan pembelajaran, dan dapat menjadi karya pengajar atau
sekolah yang memiliki atau mengelola laboratorium bahasa tersebut.

Apabila laboratorium tersebut bersifat modal dari pihak lembaga untuk mendapatkan in-
come generating maka kepala laboratiriun bahasa harus memperhitungkan biaya belajar
perkapita dengan modal yang telah ditanamkan oleh lembaga tersebut, hal ini diperlukan
untuk keberlangsungan penggunaan laboratorium bahasa sejak awal hingga penggantian
alat serta penambahan alat yang diperlukan untuk pegembangan.
Pengelola laboratorium bahasa harus mengatur pelaksanaan dalam penggunaan laboratorium bahasa. Tanpa
pengaturan keberadaan dan keberlangsungan dalam menggunakan laboratorium bahasa akan terancam yaitu
peralatan laboratorium cepat rusak.

Mengatur dari mulai jadwal penggunaan, siapa saja yang mengoperasikan, apa saja yang bisa dilakukan oleh
pembelajar. Jangan dibebaskan sepenuhnya kepada pengguna laboratorium bahasa.

Tidak semua sekolah memiliki laboratorium khusus untuk pembelajaran bahasa. Tetapi dengan kemajuan dan
kemudahan teknologi saat ini, computer jinjing (Laptop) dengan LCD dan pengeras suara, dapat membantu
dalam pembelajaran bahasa, meskipun tidak bisa secara maksimal seperti dalam laboratorium bahasa.

Apabila suatu sekolah memiliki perlengkapan khusus berupa laboratorium pembelajaran bahasa, hendaknya
dimanfaatkan secara maksimal, agar perolehan dalam pembelajaran bahasa secara maksimal pula. Dan ini
menjadi tantangan bagi para guru bahasa khususnya, termasuk pula pengelola laboratorium bahasa.
Laboratorium bahasa adalah alat yang perlu dijaga keberlangsungan dalam penggunaannya. Sering diketahui bahwa
suatu lembaga pendidikan atau pembelajaran bahasa memiliki laboratorium bahasa tetapi tidak pernah menggunakan
laboratorium bahasa dalam pembelajarannya.

Hal tersebut terjadi disebabkan banyak faktor, bisa karena kwalitas alat yang rendah, sehingga saat akan digunakan
tidak bisa difungsikan. Dalam waktu yang relative singkat (tahun pertama) laboratorium banyak masalah teknis,
mungkin disebabkan karena tidak ada Prosedur Operasional Standar (POS) yang dijadikan pegangan atau panduan
dalam pengoperasian, atau tidak adanya tenaga teknisi/laboran yang memelihara laboratorium bahasa secara rutin.

Untuk itu diperlukan pemeliharaan laboratorium bahasa secara baik dan benar, baik yang sifatnya harian, mingguan,
bulanan, semesteran.

Tentunya tidak semua perlengkapan dikenai pemeliharaan harian, mingguan atau bulanan. Oleh karena itu,
kepala/ketua laboratorium harus mengidentifikasi bagian perlengkapan laboratorium manakan yang perlu dicek
harian, mingguan, bulanan atau semesteran, dengan didukung pembiayaannya dan dokumen pendukungnya.
Sebaiknya laboratorium bahasa yang saat ini secara umumnya digunakan, berupa
perlengkapan elektronik, bisa berupa perangkat computer dengan jaringan yang bisa
digunakan oleh pembelajar untuk pembelajaran bahasa.

Perlengkapan elektronik ini sangat rentan terhadap cuaca yang basah maupun kering,
sehingga kelembaban udara dalam laboratorium hendaknya dijaga secara konstan.

Demikian pula faktor alam yang ada disekeliling laboratorium. Bila di sekelilingnya
adalah alam yang masih rimbun atau banyak pepohonan, maka binatang yang ada
disekeliling laboratorium berusaha mencari kehangatan yang ada dalam alat elektronik,
maka kontrol harian dan mingguan harus terus dilakukan.
Laboratorium Bahasa di lembaga pendidikan, umunya hanya bersifat
sebagai alat bantu dalam pembelajaran bahasa, dan umumnya bahasa
asing. Sebenarnya tidak hanya pembelajaran bahasa asing,

tetapi bahasa nasional/ bahasa Indonesia) atau bahasa daerah. Bahkan bisa
juga untuk pembelajaran ilmu lain yang tentunya menggunakan bahasa.

Apabila ketua/kepala laboratorium bahasa dapat mengembangkan fungsi


laboratorium bahasa dalam pembelajaran maka akan banyak hal-hal yang
bisa dikolaborasikan secara indah dan baik sesama pembelajaran bahasa,
bahkan dengan pembelajaran lainnya. Untuk itu diperlukan wawasan dan
pengalaman yang beragam dari pimpinan laboratorium bahasa.
Pengembangan-pengembangan di atas didasarkan pada tuntutan dan keperluan
para penggunanya, atau pihak lembaga yang secara positif memandang penting
perlengkapan laboratorium bahasa. Apabila sebaliknya, maka akan mudah
sekali dialihfungsikan atau digabungkan dengan laboratorium lainnya.

Fungsi laboratorium bahasa akan lebih luas lagi apabila keberadaannya di


tingkat perguruan tinggi, yang bisa mengkolaborasikan keilmuan kebahasaan
serta kajian kebahasaan untuk keperluan pengembangan bahasa, maupun
menemukan kasus-kasus kebahasaan untuk keperluan pengkajian keilmuan
lainnya.
Pemaparan tentang “Optimalisasi Laboratorium Bahasa” di atas hanyalah upaya umum yang dapat
dijadikan dasar pemikiran dalam mengoptimalkan perlengkapan laboratorium khususnya laboratorium
bahasa.

Dalam upaya sesungguhnya, tentu bergantung pada keberadaan laboratoriumnya itu sendiri,
jenis dan kemampuan peralatan tersebut, yang tentunya akan menjadi faktor penting juga adalah
pengajar/guru, teknisi hingga pengelolanya yang ditunjang oleh dukungan lainnya.

Laboratorium pembelajaran bahasa akan ikut berkontribusi dalam memperbaiki kemampuan


berbahasa siswa yang akan menjadi penutur bahasa di masyarakatnya atau untuk mempersiapkan
kemampuan berkomunikasi bahasa asing yang akan membawa pada komunkasi antar bangsa.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai