Praktikum Kimia

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Nama : Muhammad Zubair I. A


Npm : 1910401027
Prodi : S1 Agroteknologi

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG

TAHUN
2019
PERHITUNGAN MOLARITAS DAN NORMALITAS LARUTAN

A. Maksud dan Tujuan Praktikum

 Cara pemisahan dengan menggunakan metode kromatografi kertas


 Cara pemisahan pigmen berwarna dari tinta dengan menggunakan kromotografi kertas

B. Alat dan Bahan

 Neraca analitik
 Labu takar 100ml
 Gelas ukur
 Pipet tetes
 NaCl
 HCl 37 %
 Ethanol 96 %
 Gula pasir
 Aquades

C. Dasar Teori
Larutan adalah campuran yang teridiri dari dua atau lebih komponen yang bercampur secara
homogeny. Komponen sendiri ada 2 ( dua ) yaitu :
a. Solut : Zat yang Larut
b. Solvent : Pelarut (Zat yang melarutkan solute dan biasa nya jumlahnya lebih besar)
1. Molaritas
Adalah salah satu besaran konsentrasi. Konsentrasi merupakan besaran yang menunjukan
hubungan kuantatif antar zat dalam larutan

RUMUS MOLARITAS
M : Molaritas
𝑀𝑜𝑙
Mol : Mol Zat Terlarut M=
𝑉
V : Volume Larutan

Jika volume larutan dinyatakan dalam mili liter ( ml ) maka rumus molaritas dapat di nyatakan
Menjadi :

RUMUS

1000 𝑚 1000
𝑀=𝑛𝑥 Atau 𝑀= 𝑥
𝑉 𝑀𝑟 𝑉

M : Molaritas ( Mol/L ) m : massa zat terlarut


n : Jumlah mol ( mol ) Mr : Massa molekul relatif
V : Volume larutan ( L )
Jika dilakukan pencampuran maka rumus nya akan menjadi :

RUMUS
Va = Volume zat A
𝑉𝑎 . 𝑀𝑎 + 𝑉𝑏. 𝑀𝑏 Vb = Volume zat B
𝑀𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 =
𝑉𝑎 + 𝑉𝑏 Ma = Molaritas zat A
Mb = Molaritas zat B
2. Normalitas
Yaitu ukuran yang menunjukan konsentrasi dengan berat setara dalam gram per liter larutan.
Merupakan salah satu jenis ukuran konsentrasi dari suatu larutan. Dalam kimia, konsentrasi
dapat di paparkan dalam beberapa jenis satuan seperti molaritas, ppm, prosentase, dan lain- lain.
Satuan normalitas ini banyak digunakan dalam perhitungan konsentrasi larutan asam sulfat, asam
klorida, natrium hidroksida, dan lain sebagai nya.

RUMUS
N : Normalitas
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑁=
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛

Sedangkan jumlah mol dapat dihitung dari massa zat di bagi dengan massa molekul relatif nya
( Mr ) yang dapat diketahui dengan menjumlahkan massa tiap atom penyusun nya :
RUMUS

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑥 𝑒
𝑁= Atau 𝑁=𝑀𝑥𝑒
𝑀𝑟 𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

N : Normalitas
e : Ekuivalen zat terlarut dalam suatu larutan
Mr : Massa molekul relative
M : Molaritas Larutan
D. Langkah atau Tahapan Kerja

1. Pembuatan 1 M NaCl 100 ml ( Mr NaCl = 58,5 ). Timbang garam sebanyak 5,85


5,85
gr, larutkan hingga 100 ml dalam beaker glass sehingga sesuai perhitungan 𝑛 = = 0,1 𝑚𝑜𝑙 ,
58,5
1000 1000
sehingga nilai, 𝑀𝑜𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑀𝑜𝑙 𝑥 = 0,1 𝑥 = 1 𝑀 , selanjutnya lanjutkan untuk
𝑉 100
pembuatan 0,5 M dan 0,1 M.
2. Gunakan Larutan garam 1 M dan aquadest serta rumus pengenceran ( 𝑉1 𝑥 𝑀1 = 𝑉2 𝑥 𝑀2 )

E. Hasil Pengamatan

Molaritas Berat Garam Skoring Kepekatan


1000 1000 5
𝑀 = 0,1 𝑥 =1𝑀 1=𝑛𝑥
100 100
𝑥
0,1 =
58,5
0,1 . 58,5 = 𝑥
5,85 = 𝑥
0,5 M 1000 3
0,5 = 𝑛 .
100
𝑥
0,05 =
58,5
0,05 . 58,5 = 𝑥
2,925 𝐺𝑟 = 𝑥

0,1 M 1000 1
0,1 = 𝑛 𝑥
100
𝑥
0,01 =
58,5
0,01 . 58,5 = 𝑥
0,585 = 𝑥

F. Kesimpulan
Semakin besar Massa pada garam kepekatan yang akan terjadi akan semakin besar.
Menentukan kepekatan di mulai dengan mencari Molaritas lalu untuk mencari berat garam kita
menggunakan rumus molaritas jika volume dinyatakan dalam mili liter.
G. Daftar Pustaka
https://pengertianahli.id/2013/08/pengertian-molalitas-molaritas-dan-normalitas.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Molaritas https://www.pakarkimia.com/normalitas/

Anda mungkin juga menyukai