Vitamin senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam
jumlah kecil untuk mempertahankan kesehatan dan seringkali bekerja sebagai kofaktor untuk enzim metabolisme.
Mineral senyawa anorganik yang merupakan bagian
penting dari enzim, mengatur berbagai fungsi fisiologis dan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan termasuk tulang. Vitamin Vitamin dibagi menjadi 2 golongan, yaitu: 1. Vitamin larut lemak vitamin A, D, E dan K 2. Vitamin larut air vitamin B komplek dan vitamin C Asupan vitamin yang berlebihan Vitamin yang berlebihan dapat disebabkan karena: 1. Penggunaan vitamin dalam jumlah besar, baik sebagai profilaksis maupun pengobatan penyakit yang tidak jelas berhubungan dengan defisiensi vitamin. 2. Penggunaan vitamin secara rutin dengan jumlah yang jauh melebihi AKG. 3. Banyaknya sediaan yang mengandung lebih dari satu macam vitamin (multivitamin) Asupan vitamin yang kurang 1. Asupan makanan yang tidak mencukupi 2. Gangguan absorpsi vitamin 3. Meningkatnya kebutuhan tubuh Vitamin Larut Air 1. Vitamin B komplek - Tiamin (vitamin B1) Indikasi : defisiensi vitamin B1 Efek samping: - Dosis: Pencegahan defisiensi 2-5 mg/hari Pengobatan defisiensi 5-10 mg, 3 x sehari - Riboflavin (vit. B2) Indikasi: pencegahan dan terapi defisiensi vit B2 Efek samping: - Dosis: 5-10 mg/hari - Asam nikotinat (vit B3)
Indikasi: defisiensi vitamin B3
Efek samping: dosis >> hiperglikemia, asam urat↑ dalam darah, gangguan fungsi hati Dosis: 50 mg diberikan sampai 10 x sehari (p.o) 25 mg, 2-3 x sehari (I.v) • Piridoksin (vit B 6) Indikasi: defisiensi vitamin B6 Efek samping: sindrom neuropati Dosis: 10-100 mg per oral dan 100 mg/ml injeksi 2. Vitamin C (Asam askorbat) Indikasi: defisiensi vitamin C Efek samping: - Dosis > 1g/hari dapat menyebabkan diare dan dosis >> dapat menyebabkan batu ginjal. - Dosis: 100-250 mg (p.o) 250-500 mg/ml (injeksi) Vitamin larut lemak 1. Vitamin A Indikasi: defisiensi vitamin A Efek samping: - KI: wanita hamil (penggunaan dosis >>) Dosis: 10.000-50.000 IU (p.o) 50.000 IU/ml (i.m)
Dosis melebihi AKG tidak dianjurkan selama kehamilan
TERATOGENESITAS Vitamin D • Indikasi: defisiensi vitamin D • Efek samping: hiperkalsemia, konstipasi, mulut kering • Dosis: 19-50 tahun= 200 IU/hari 50-70 tahun= 400 IU/hari >70 tahun= 600 IU/hari Vitamin E • Indikasi: defisiensi vitamin E • efek samping: headache, diare • Dosis: 50-200 mg/hari (p.o) Vitamin K • Indikasi: defisiensi vitamin K • Efek samping: - • Dosis dan sediaan: - tab. fitonadion/vit K1 5 mg & emulsi 10 mg/ml - tab menadion/ vit K2 2,5 dan 10 mg injeksi menadion 2, 10 & 25 mg/ml (i.m) • neonatus harus diberikan 1-2 mg vitamin K secara oral 2-3kali seminggu selama 2 minggu pertama setelah kelahiran MINERAL 1. Kalsium 8. unsur hara: 2. Fosfor - fluor 3. Magnesium - seng (Zn) 4. Kalium - selenium 5. Natrium - yodium 6. Klorida - kromium 7. Sulfur - mangan - molibden