Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 9

KETAMANSISWAAN

FATWA HIDUP MERDEKA MENURUT KI HADJAR


DEWANTARA

DOSEN:

ENGGAR KARTIKASARI, M.Pd.

DISUSUN OLEH:
Refqimuhammad Fatchi (2018006001)
Asri Maulidi (2018006010)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah Swt, karena dengan

rahmat dan karunia-Nya kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan

makalah ini yang membahas tentang “Fatwa Hidup Merdeka Menurut Ki

Hadjar Dewantara”.

Kami menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang

diperoleh selama ini, sehingga sangat diharapkan saran dan kritikan yang

sifatnya membangun, khususnya terhadap isi makalah ini agar nantinya

dapat berguna .

semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, mudah –

mudahan segala niat baik kami mendapat berkat disisinya.

Yogyakarta, 10 November 2018


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................ 2

DAFTAR ISI .................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 4

BAB II Teori dan Pembahasan ........................................................ 5

BAB III Kesimpulan ....................................................................... 14

A. Kesimpulan ......................................................................... 14

B. Daftar Pustaka .................................................................... 14


Bab I Pendahuluan

Setiap orang berhak untuk merdeka di dunia ini ,merdeka secara lahir
ataupun batin.Artinya bebas melakukan segala seuatu selama tidak
melanggar aturan yang telah ditetapkan untuknya. definisi dari kata
merdeka berbeda beda dari setiap orang dan di setiap negara

Oleh karena itu di tamansiswa dan dari pendiri nya sendiri Ki Hadjar
Dewantara kita mempelajarari Fatwa Sendi Hidup Merdeka dan di dalam
makalah kami ini kami juga akan Membahas mengenai Fatwa Hidup
Merdeka Menurut KI Hadjar Dewantara .
Bab II Teori dan Pembahasan

Fatwa Hidup Merdeka Menurut Ki Hadjar Dewantara

 Lawan sastro ngesti mulya : Dengan ilmu pengetahuan/budaya

mencita-citakan kebahagiaan, kesejahteraan.

Petuah ini adalah condro sengkolo untuk mengenang berdirinya

Tamansiswa di Mataram (1952 tahun jawa/1922 tahun masehi),

Sastro yang berarti huruf (dalam Bahasa jawa-lazim berarti ilmu

pengetahuan), jadi lambang diatas menunjukkan bahwa pengetahuan

ialah pintu kemuliaan

 Suci tata ngesti tungggal : Dengan suci hati, dalam keadaan yang

teratur ,tertib mencita-citakan persatuan, kesempurnaan.

“suci tertib bercita-cita tunggal” kata tunggal memiliki arti luas ,dapat

berarti bersatu dengan tuhan ,namun dapat juga diartikan sebagai

sempurna. Suci berarti bersih dalam dalam arti kebatinan ,yaitu

terlepas dari segala nafsu Angkara murka , sedangkan tertib berarti

teratur tingkah laku lahirnya .Ngesti berarti cita-cita yang luhur

Jadi suci toto ngesti tunggal berarti :berjanji akan suci batiin nya ,tertib

lahirnya,luhur maksudnya dan sempurna tujuan nya: semboyan

tersebut merupakan condro sengkolo memperingati berdirinya

persatuan taman siswa


 Neng-Ning-Nung-Nang

Neng berarti meneng yakni tentram lahir batinnya, jau dari sifat gugup

Ning dari perkataan wening dan bening yang berarti jernih pikirannya.

Mudah membedakan mana yang baik dan mana yang buruk

Nung dari perkataan hanung,berarti kuat Sentosa dalam kemauan nya,

yaitu kokoh dalam kekuatan nya untuk mencapai apa yangia kehendaki

Nang yang bebrarti menang atau wewenang atau berhak ats bua

usahanya

Keempat tabiat tersebut saling berkaitan satu sama lain: Barang siapa

dapat Neng tentu dia akan mudah berpikir yang Ning lalu menjadi kuat

tau Nung kemauan nya akan sendiri nya ia akan mendapat nang/berhasil

 Ngandel-kendel-bandel-kandel

Ngandel : percaya kepadda tuhan, percaya diri

Kendel : berani, berani karena benar

Bandel : taha, tahan bantingan, tidak mudah

Kandel : tebal, tebal kepercayaan, tebal imannnya tidak mudah

putus asa.
Keempat tabiat itu salng berhubungan. Yaitu barang siapa dapat percaya

(ngandel), tentu ia akan berani (kendel),sehingga ia akan tawakkal

(bandel),dengan sendiri nya ia akan tebal/kuat (kandel)

 .Kondrata alam merupakan petunjuk hidup yang smpurna .

Yang disebut “kodrat Alam” ialah segala kekuatan dan kekuatan alam

yang mengelilini hidup kita dan bersifat asli dan jelas dan sewaktu waktu

dapat kita lihat dan nyatakan .sehingga wajiblah kita senantiyasa

mengutamakan petunjuk dalam kodrat alam untuk menyelesaikan

perbuatan kita baik sebagai mahluk individu maupun anggota masyarakat

 .Hak diri untuk menuntut salam dan bahagia : setiap orang

mempunyai hak untuk memperoleh kebahagiaan, kesejahteraan.

Hak diri merupakan satu dari tiga pangkal pertama dalam asas taman

siswa, itu sarat hidup merdeka yang di dasarkan pada ajaran agama ,

bahwa dimata tuhan semua manusia pada dasar nya sama , baik itu

haknya maupun kewajiban nya.

Antara hak dan kewajiban yang bersipat lahir dan batin harus dilakukan

secara seimbang. Jangan hanya sampai mengejar bagian batinya saja

satu selamat lahirnya.


 .Salam bahagia diri tidak boleh menyalahi damainya masyarakat

Hal ini merupakan dasar social atau masyarakat yang terdapat dalam

asas kita pasal pertama .Hak diri yang kita utamakan bukanlah hak

leluasa ,tetapi merupakan hak yang terbatas.Adapun batas nya ialah hak

orang lainyang Bersama-sama dengan kita mengejar salam bahagianya

masing-masing kita sama dengan mereka sebagai masyarakat, segala

kepentingan dan keperluan masyarakat harus berada diatas kepentingan

kita masing-masing,sebab kita masing -masing tidak akan bias hidup

salam dan bahagia ,apabila masyarakat tidak tertib damai.oleh karena itu

janganlah mengucap hak diri apabila tidak Bersama-sama mengucapkan

tertib damainya masyarakat.

 Alam hidupnya manusia adalah alam kebulatan : bahwa manusia

hidupnya tidak terlepas dari keadaan alam atau ekologi. Manusia yang

mampu menyatu dengan alam.

Alam kebulatan ialah alam yang terbagi menjadi alam khusus selalu

berhubungan dan saling pengaruh mempengaruhi. Alam khusus yang

hidup dalam tiap -tiap manusia yakni :alam diri ;alam kebangsaan dan

alam kemanusiaan .Ketiganya ada dalam sanubari kita sebagai rasa

din,,rasa bangsa dan rasa kemanusiaan.Barang siapa yang mengingkari

adanya tiga alam yang saling kebulatan niscaya ia akan jauh dari rasa
bahagia dan rasa damai sejati ,walaupun hidupnya Nampak selamat dan

tertib hidup kebulatan inilah yang disebut” consentriciteteit”

 .Dengan Bebas Dari Ikatan Dan Suci Hati Berhambalah Kita Pada

Sang Anak.

Berhamba pada sang anak pada hakekatnya ialah berhamba pada diri kita

sediri.Berhamaba pada sang anak yang memerintahkan untuk berhamba

adalah diri kita sendiri bukan sang anak .Hal ini untuk rasa bahagia dan

rasa damai dalam diri kita sendiri.

 Tetep-Mantep-Atep

Tetep : ketetapn hati, tetap pada pendiriannya tidak tergoyahkan oleh

pengaruh negative

Antep :berat, berbobot,bermutu

Mantep :mantap, tetap pada piliihannya

Untuk mencapai apa yang kita kehendaki ,kita harus tetap pada pekerjaan

kita ,janagan selalu menengok ke kanan dan kek kiri .Kita harus terus

berjalan dengan tertib dan maju ,seta dan taat terhadap asas asas kita

.Demikian pula kita harus selalu berbesar hati (mantep) ,agar taka da
kekuatan lain yangdapat menahan perjalanan kita dan membelokkan niat

kita .Setelah kita dapat tetap dalam laku lahir dan mantep dalam rasa

batin ,maka semua perbuatan kita akan menjadi mantep :yakni berbobot

.Dengan demikian kita tidaka akan dngan mudah ditahan ,Dihambat atau

dilawan oleh perbuatan orang lain.


Bab III KESIMPULAN

A.KESIMPULAN

Dalam materi ini kita harus memahami beberapa tabiat seperti Ngansel-

kendel-Bandel-Kandel,Neng-Ning-Nung-Nang,Tetep-Mantep-Atep dan

beberapa fatwa hidup merdeka seperti Lawan Sastro Ngesti Mulyo,Suci

Toto Ngesti Tunggal ,Hak Diri Untuk Menuntut Salam Bahagia, Salam dan

Bahagia diri tidak boleh menyalahi damainya masyarakat ,Kodrat Aalam

merupakan petunjuk untuk hidup sempurna ,Alam Hidupnya manusia

adalah alam kebulatan ,Dengan bebas dari ikatan dan suci Hati

Berhabahlah kita pada sang anak. Setelah kita memahami maksud dan

arti dari fatwa diatas kita dapat menguasai materi tentang fatwa hidup

merdeka menurut Ki Hadjar Dewantara.


B.Daftar Pustaka

Ki Hadjar Dewantara ,Pendidikan ,Bagian pertaama,Majelis Luhur

Persatuan Tamansiswa, cetakan ke-3(edisi R e visi ), Yogyakarta, 2013

Ki Hadjar Dewantara,Kebudayaan,Bagian kedua,Majelis Luhur Persatuan

Tamansiswa,Cetakan Kedua (edisi Revisi) ,Yogyakarta, 2013.

Ki Suratman ,Pokok-pokok Ketamansiswaan, Majelis Luhur Persatuan

Tamansiswa,Yogyakarta, 1981.

Ki Suratman ,Kebudayaan,Yogyakarta:Offset Tamansiswa,1994.

Anda mungkin juga menyukai