KETAMANSISWAAN
DOSEN:
DISUSUN OLEH:
Refqimuhammad Fatchi (2018006001)
Asri Maulidi (2018006010)
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah Swt, karena dengan
Hadjar Dewantara”.
diperoleh selama ini, sehingga sangat diharapkan saran dan kritikan yang
dapat berguna .
KATA PENGANTAR........................................................................ 2
A. Kesimpulan ......................................................................... 14
Setiap orang berhak untuk merdeka di dunia ini ,merdeka secara lahir
ataupun batin.Artinya bebas melakukan segala seuatu selama tidak
melanggar aturan yang telah ditetapkan untuknya. definisi dari kata
merdeka berbeda beda dari setiap orang dan di setiap negara
Oleh karena itu di tamansiswa dan dari pendiri nya sendiri Ki Hadjar
Dewantara kita mempelajarari Fatwa Sendi Hidup Merdeka dan di dalam
makalah kami ini kami juga akan Membahas mengenai Fatwa Hidup
Merdeka Menurut KI Hadjar Dewantara .
Bab II Teori dan Pembahasan
Suci tata ngesti tungggal : Dengan suci hati, dalam keadaan yang
“suci tertib bercita-cita tunggal” kata tunggal memiliki arti luas ,dapat
Jadi suci toto ngesti tunggal berarti :berjanji akan suci batiin nya ,tertib
Neng berarti meneng yakni tentram lahir batinnya, jau dari sifat gugup
Ning dari perkataan wening dan bening yang berarti jernih pikirannya.
yaitu kokoh dalam kekuatan nya untuk mencapai apa yangia kehendaki
Nang yang bebrarti menang atau wewenang atau berhak ats bua
usahanya
Keempat tabiat tersebut saling berkaitan satu sama lain: Barang siapa
dapat Neng tentu dia akan mudah berpikir yang Ning lalu menjadi kuat
tau Nung kemauan nya akan sendiri nya ia akan mendapat nang/berhasil
Ngandel-kendel-bandel-kandel
putus asa.
Keempat tabiat itu salng berhubungan. Yaitu barang siapa dapat percaya
Yang disebut “kodrat Alam” ialah segala kekuatan dan kekuatan alam
yang mengelilini hidup kita dan bersifat asli dan jelas dan sewaktu waktu
Hak diri merupakan satu dari tiga pangkal pertama dalam asas taman
siswa, itu sarat hidup merdeka yang di dasarkan pada ajaran agama ,
bahwa dimata tuhan semua manusia pada dasar nya sama , baik itu
Antara hak dan kewajiban yang bersipat lahir dan batin harus dilakukan
Hal ini merupakan dasar social atau masyarakat yang terdapat dalam
asas kita pasal pertama .Hak diri yang kita utamakan bukanlah hak
leluasa ,tetapi merupakan hak yang terbatas.Adapun batas nya ialah hak
salam dan bahagia ,apabila masyarakat tidak tertib damai.oleh karena itu
hidupnya tidak terlepas dari keadaan alam atau ekologi. Manusia yang
Alam kebulatan ialah alam yang terbagi menjadi alam khusus selalu
hidup dalam tiap -tiap manusia yakni :alam diri ;alam kebangsaan dan
adanya tiga alam yang saling kebulatan niscaya ia akan jauh dari rasa
bahagia dan rasa damai sejati ,walaupun hidupnya Nampak selamat dan
.Dengan Bebas Dari Ikatan Dan Suci Hati Berhambalah Kita Pada
Sang Anak.
Berhamba pada sang anak pada hakekatnya ialah berhamba pada diri kita
adalah diri kita sendiri bukan sang anak .Hal ini untuk rasa bahagia dan
Tetep-Mantep-Atep
pengaruh negative
Untuk mencapai apa yang kita kehendaki ,kita harus tetap pada pekerjaan
kita ,janagan selalu menengok ke kanan dan kek kiri .Kita harus terus
berjalan dengan tertib dan maju ,seta dan taat terhadap asas asas kita
.Demikian pula kita harus selalu berbesar hati (mantep) ,agar taka da
kekuatan lain yangdapat menahan perjalanan kita dan membelokkan niat
kita .Setelah kita dapat tetap dalam laku lahir dan mantep dalam rasa
batin ,maka semua perbuatan kita akan menjadi mantep :yakni berbobot
.Dengan demikian kita tidaka akan dngan mudah ditahan ,Dihambat atau
A.KESIMPULAN
Dalam materi ini kita harus memahami beberapa tabiat seperti Ngansel-
kendel-Bandel-Kandel,Neng-Ning-Nung-Nang,Tetep-Mantep-Atep dan
Toto Ngesti Tunggal ,Hak Diri Untuk Menuntut Salam Bahagia, Salam dan
adalah alam kebulatan ,Dengan bebas dari ikatan dan suci Hati
Berhabahlah kita pada sang anak. Setelah kita memahami maksud dan
arti dari fatwa diatas kita dapat menguasai materi tentang fatwa hidup
Tamansiswa,Yogyakarta, 1981.