Anda di halaman 1dari 28

0

ANATOMY OF EAR AND AUDITORY PATHWAY


dr. Santosa Budiharjo, M.Kes., PA(K)
Materi : Wening | Editor : Dery

Fungsi auricula:
1. Auditory – menghantarkan suara
2. Vestibular – mempertahankan keseimbangan
Anatomi telinga:

- Terbuat dari kartilago elastin (kecuali lobules


auriculanya) dan kulit
- Innervasi sensoris:
o Cabang plexus cervicalis C2 dan C3 – meliputi
kulit yang menutupi processus mastoideus,
auricular belakang, cochae, dan lobules
auricular
o Nervus auriculo temporal – meliputi bagian
 Auricula eksterna : mengumpulkan suara dan belakang dari mandibular nervus V cabang
menghantarkannya menuju membrane tympani tiga, kulit pada area tragus, crus helix, dan
a. Auricula bagian anterior MAE
b. Meatus akusticus eksterna o Cabang N. X – meliputi belakang auricular
c. Membran tympanic
 Auricula media : menghantarkan gelombang suara
(getaran) dari membrane tympani ke auricular
interna melalui ossiculus pada telinga
a. Cavum tympani
b. Ossiculus : malleus,incus , stapes
c. Musculus tensor tympany, musculus stapedius
d. Nervus (chorda tympany N VII, tympanic branches
& lesser petrosal nervesof N.IX, tympanicplexus
(PS & S plexus)
e. Tuba auditiva (nasopharynx)
 Auriculainterna : receptor pendengaran juga
menjalankan fungsi sebagai vestibular organ dalam
membrane labyrinth
a. Osseus labyrinth
b. Pars auditory(canalis cochlear)
c. Pars vestibular (utriculus, sacculus, dan canalis  Meatus akustikus eksterna
semicircularis) - Panjangnya 2.5 cm
• Membranous labyrinth - 1/3 lateralnya memiliki kartilago, 2/3 medialnya
• Nervus Vestibulocochlear (n.VIII) merupakan tulang yang terbentuk dari tympanic
• Meatus akusticus internus squamous dan bagian petrosusdari os temporal
- Dilingkupi oleh kulit yang glandula sebaceous dan
cerumenous
- Rambutnya disebut tragi
- Innervasi:
o Nervus auriculo temporal bagian posterior
nervus mandibular melingkupi bagian anterior
MAE dan permukaan luar
o Cabang auricular nervus X yang meliputi kulit
pada bagian belakang MEA

 Auricula

1
o Lateral:
 Membran tympani  membran timpani:memisahkan telinga
tengah dari telinga luar, maleus melekat
pada membraneat umbo.
 Recessus epitymphanic: area diatas
membrane tympani yang merupakan wadah
ossiculus maleus dan inkus
 Nervus chorda tymphani terletak di
sepanjang membrane tymphanic dan
maleus sampai keluar fissure
prteotymphanic
o Medial: memisahkan telinga tengah dari telinga
bagian dalam
 Promontorium: tonjolan besar akibat
koklea, di bagian superior dari dinding
medial terdapat tonjolan yang dibentuk
- Bagian yang paling medial dari auricular eksterna oleh kanalis semisirkularis lateral. Di
yang memisahkannya dari bawahnya pada sisi yang berlawanan pada
auricular media meial wall, terdapat canalis facialis bagian
- Terletak pada sebuah crista di os temporal bagian horizontal
tympani  Fenestra vestibule fenestrata: jendela oval,
- tipis, semi transparan dengan 3-lapis membrane tempat footplate ossiculus stapes
o lapisan luar (diturunkan dari kulit)  Fenestra cochlea: jendela bulat, sebuah
o lapisan tengah (berserat, dengan serat pintu yang dilingkupi oleh suatu membrane
melekat pada maleus), tympani secundaria
o lapisan dalam (dilanjutkan dengan selaput
lender dari telinga tengah rongga)
- lipatan anterior dan posterior alleolar ada pada
bagian superior membrane tympani
- bagian tegang disebut pars Tensadan bagian
longgar disebut pars flaccida
- Persarafan sensorik:
o Nervus auriculotemporal bagian posterior
dari nervus mandibular NV (3);
o cabang timpani dari N.IX dari pleksus
timpani dari telinga bagian dalam
 auricula media

- disebut juga dengan cavum tympani


- memiliki batas-batas sebagai berikut:

2
o Atap:  Aksi: meredam getaran suara
 Terbuat dari tegmen tympani yang berlebebihan
memisahkan telinga tengah dengan lobus  Innervasi: N. VII cabang
temporal fossa cranial tengah stapedius
o Lantai:
 Tulang tipis yang memisahkan telinga  Auricula interna
tengah dari vena jugularis internal
 kanalikuli timpani yang terletak di lantai
telinga tengah sehingga N.IX ramus
tympani dapat memasuki telinga tengah.
o Dinding anterior:
Saraf petrosus dari telinga tengah keluar
dan serabut saraf simpatis postganglion
dari arteri karotis interna masuk ketelinga
tengah melalui dinding anterior.
 Tuba auditiva:
Menghubungkan telinga tengah
dengan nasofaring, menyeimbangkan
tekanan pada kedua sisi membrane
timpani, dan memungkinkan drainase o Osseuslabirin: terletak di bagian petrosus tulang
saluran menuju telinga tengah. temporal,mengelilingi membrane labyrinth dan
o Dinding posterior: berisi perilymph, terhubung ketelinga tengah
 Canalis facialis: berjalan superoinferiorly melalui vestibule fenestra dan cochleae fenestra,
kebelakang menuju telinga tengah sampai terbag imenjadi 3 bagian:
berakhir pada foramen stylomastoid.  Vestibule: bagian tengah labirinoseous,
 Antrum mastoid: berisi saccule dan utrikulus, memiliki pintu
terletak di bagian superior saluran vestibular aqueduct yang berisi
daridinding posterior, dekat ductus endolymph
junction atap telinga tengah  Koklea: bagian anterior osseus labyrinth
 Piramida: saluran proyeksi di bagian memiliki ductus koklea, seperti kerang,
superior dari dinding posterior, berisi berbentuk spiral menuju pusat yang
tendon dari musculus stapedius. Dinding membawa cabang saraf koklea kesaluran
posteriornya terletak di belakang fossa koklea. Pada spiral ke2 dan 2/4 putaran,
cranial dan sinus sigmoid. bentuknya semakin kecil menuju apex.
Pembuka untuk saluran air dari koklea
memungkinkan perilymph mengalir
kecairan cerebrospinal.
 Kanalis semisirkularis: bagian posterior
osseus labirin, terbagi menjadi 3; anterior,
posterior, dan lateral. Di ujungnya kanal ada
pelebaran yang disebut ampulla.
o Membranosa Labyrinth: terletak di dalam osseus
labirin, mengandung endolymph, dibagi menjadi 4
bagian:
 Ductus koklea: struktur spiral yang terletak
di dalam koklea, dimulai pada akhiran buntu
 Ototpada auricular media koklea di puncak dan berakhir pada sacculus
o M. tensor tympani via ductus reuniens.
 Origo: bony canal pada tuba auditiva,  Saccule: struktur kecil yang terletak di
tuba auditiva cartilaginosa, dan sayap dalam vestibule osseus labirin,
sphenoid. terhubungkeutrikulusmelaluisaluranutriculo
 Insersio: malleus sacculardansaluranendolymphatic
 Aksi: penegangan membrane tympani dan  utrikulus: terletak di dalam vestibule osseus
membantu meredam getaran suara labirin, merupakan reseptor sensorik,
 Innervasi: N. V3 maculae terdapat pada utrikulus
o M. stapedius  Saluran setengah lingkaran: mirip dengan
 Origo: pyramid pada dinding kanalis semisirkularis dari osseus labyritnh,
posterior cavum timpani menuju ke utrikulus melalui 5 pintu,
 Insersio: stapes merupakan reseptor sensorik yang berupa

3
crista terletak pada ampullae saluran
setengah lingkaran.

 Auditory Pathway [PENTING]

 Perilymph dan Endolymph


Labirin membrane di isi dengan cairan khusus yang disebut
endolymph. Endolymph sangat mirip dengan cairan
intraseluler: tinggi kalium dan rendah sodium. Komposisi
ion diperlukan untuksel-sel vestibular dan rambut
pendengaran berfungsi secara optimal. Ruang antara labirin
membrane dan tulang diisi dengan perilymph, yang sangat
mirip cairan tulang belakang otak yang normal.

o Setiap serabut saraf koklea bersinaps di nucleus


cochlea dorsal dan ventral (kedua-duanya).
Nucleus cochlea ini merupakan neuron orde
kedua.
o Terdapat lebih banyak serabut syaraf yang
menyilang (di dalam corpus trapezius) dari pada
yang tidak menyilang (tetap ipsilateral)

Soal :
1. Komponen pada struktur telinga bagian tengah
pada labirintus membranosus adalah:
a. Ductus cochlearis
b. ductus semi sirkularis
c. utrikulus
d. sakulus
2. Ossisculus auricle diinervasi oleh nervus?
3. Dimanakan letak reseptor keseimbangan?
4. Di fenestra manakah ossiculus stapes bermuara?
5. Jelaskan auditory pathway.

HISTOLOGY OF THE VESTIBULOCOCHLEAR SYSTEM


Dewi Kartika Paramita, S.Si., M.Si., Ph.D
Materi : Ervin

TELINGA LUAR
Terdiri atas membrane timpani dan meatus acusticus
externus. Berfungsi sebagai penerima suara.
1) Auricula (Pinna)
a) Lempeng kartilago elastis irregular
4
b) Berbentuk corong a) Epitel stratified columnare
c) Dilapisi erat kulit b) Biasanya colaps, akan terbuka kalau menelan.
2) Meatus acusticus externus (MAE) c) Menyeimbangkan tekanan udara dalam cavum
a) Epitel squamous berlapis (lanjutan dari kulit timpani dan atmosfer.
auricular) 3) Osseus Auditiva.
b) Ada kelenjar keringat apokrin termodifikasi a) Menghubungkan membrane tympani ke fenestra
disebut kelenjar serumen di submukosa. ovale.
c) Serumenmateri kekuningan berlemak, b) Mengkantarkan getaran dari membrane timpani
disekresikan kelenjar sebasea dan kelenjar ketelinga dalam.
seruminosa. Mengandung protein, as. Lemak c) Terdiri atas Malleus (Hammer/Martil), yang
jenuh, keratinosit yang terlepas. Bersifat menempel pada membrane tympani; Incus
antimikroba protektif. (Stirrup/landasan); dan Stapes
d) Dinding MAE 1/3 luar ditunjang kartilago elastis, (Anvil/Sanggurdi/pijakan) yang menempelpada
dan 2/3 dalamnya oleh os. Temporal. fenestra ovale.
d) Berfungsi sebagai pengungkit tunggal yang
menggunakan energy getaran untuk menggerakan
cairan pada koklea.
e) Dilapisi epitel pipih selapis.
f) Ada ototskelet (m. tensor tympani dan m.
stapedius) yang berinsersi pada malleus dan
stapes yang berfungsi membatasi gerakan ossicula
auditiva sehingga dapat meredam suara.
g) Berhubungan 1 sama lain dengan sendi synovial.

MIDDLE EAR (CAVUM TYMPANI)


Membran timpani, tuba auditori, osseiculaauditiva.
Berfungsi untuk mentransmisika ngelombang dari udara TELINGA DALAM
kecairan pada labirin melalui tulang pendengaran, serta Berisi sebuah ruangan yang saling berhubungan
menyediakan fungsi amplifikasi dan impedansi. membentuk labirin dan dilapisi tilang pada os. Temporal,
disebut Bony Labyrinth ataulabirin bertulang.
Berhubungan dengan faring melalui tuba auditiva di Bony labyrinth merupakan “rumah” bagi membranous
anteriornya dan rongga mastoid berisiudara di labyrinth (dilapisi membrane), yang secara embrionik
posteriornya. berasal Dari otokista (vesikel ektodermal) yang meliuk lalu
Cavum tympani dilapisi epitel selapis kuboid, yang lamina terbenam pada bakalos. Temporal pada mingguke 4.
proprianya menempel kuat di periosteum. Berangsur Bony Labyrinth Membranous Labyrinth,
berubah menjadi stratified columnare ketika mau Dilapisi epitelium simplex
memasuki tuba auditiva. squamosum.
Di bagian medial bertulang telinga tengah ada 2 area tidak Canalis Semicircular Duktus semisirkular
bertulang yang dilapisi membrane, yaitu fenestra oval (ujungnya (muaranya)
(tingkap jorong) dan fenestra rotundum (tingkap bundar). membesar membentuk
1) Membran Tympani ampula, lalu masuk ke
a) Luar dilapisi epidermis, dalam dilapisi epitel selapis utrikulus)
kuboid. Di antaranya terdapat suatu jaringan ikat Vestibuli Labirin vestibule, terdiri dari
fibrosa (ada kolagen, elastin, dan fibroblast). utrikulus (yang besar) dan
b) Membatasi telinga luar dan telinga dalam. sakulus (yang lebih kecil)
2) Tuba auditiva
5
Koklea Duktus koklearis (skala 1) Pada utrikulus, macula tersusun horizontal, sehingga
media), sekitar 3.5 cm, digunakan untuk menentukan posisi kepala saat tegak,
berputar 2 ¾ x. sedangkan pada sakulus, macula tersusun vertical,
Cairan yang mengisi bony labyrinth adalah perilymph, sehingga digunakan untuk menentukan posisi kepala
sedangkan yang membranous endolymph. saat tidur.
Perilymph komposisiionnyamirip CSF dan cairan 2) Tiap sel rambut hanya memiliki 1 kinosilia dan banyak
extraselluler lain (High Na+ and low K+), diproduksi di stereosilia yang tersusun berbagai arah, sehingga suatu
microvasculature of periosteumperilymphatic duct posisi kepala dapat sangat membuka MET chanel
subarachnoid space. stereocillia yang satu dan hanya membuka sedikit yang
Endolymph mirip cairan intrasel (sitoplasma), high K+ dan lainnya.
low Na+, diproduksi striavaskularisduktus 3) Pada keadaan diam, sel rambut kira-kira memberikan
endolimfakecilsinus venosus duramatris. sinyal sekitar 100x per menit. seimbang.
FUNGSI RESEPSI TELINGA 4) Apabila ada gerakan (khususnya yang memiliki
Sel rambut (hair cell) adalah sel mekanoeseptor yang akselerasi), misalnya waktu jalan kedepan (kepala maju
terdapat pada struktur membranous pada region yang kearah depan), membrane otolithakan diam pada
spesifik: posisinya (inersia) sehingga seolah olah bergerak
1) 2 buah macula pada utrikulus dan sakulus berlawanan arah dengan kepala, sehingga stereosillia
2) 3 krista ampularis (pada ketiga ampula duktus ikut tertarik kearah kinosillia, sehingga membuka kanal
semisirkular) MET, akibatnya K+ masuk, lalu keluar pada basal sel
3) Organon korti pada duktus koklearis rambut yang memicu masuknya Ca2+, yang
Padas sel rambut terdapat kinocillia (yang paling panjang) menyebabkan lepasnya vesikel neurotransmitter, yang
dan stereocillia (banyak yang lebih pendek, tersusun di mengakibatkan naiknya frekuensi impuls,
sebelah kino cilia dari tinggi kerendah). Kinocillia dan menjadiberatus-ratus kali. variasi frekuensi impuls
stereocillia tersusun tethering dan berhubungan satu sama tergantung banyaknya kanal MET yang terbuka, jadi
lain. Ada 2 tipe sel rambut: tergantung pola pergerakan stereosilia.  Ada sinyal
1) Tipe 1 basalnya membulat, diselubungi oleh kalix bahwa, kepalamu bergerak!!!
saraf afferent 5) Lama kelamaan kan inersianya hilang karena
2) Tipe 2 kolumnar, bagianbawahnyahanyamenempel membrane otolith sudah beradaptasi terhadap
terminal boutonsaraf afferent. gerakan, sehingga tidak tertarik kebelakang lagi,
menyebabkan impuls kembali seperti semula.
seimbang.
6) Ketika berhenti, terjadi hal yang sebaliknya. Membrane
otolith tetap bergerak hingga menarik stereosillia
menjauhi kinosillia sehingga menutup kanal MET, yang
menyebabkan hiperpolarisasi, organ keseimbangan
susah tereksitasi, akibatnya kita merasa seperti mau
jatuh kalo dari lari terus berhenti, apalagi ketika
decelerasinya cepat. ada sinyal, kepalamu berhenti
bergerak!
7) Penafsiran sinyal-sinyal tersebut menimbulkan reflex
pada otot-otot antigravitasi untuk mempertahankan
keseimbangan (nuclei reticular dan nuclei vestibular)
dan gerakan fiksasi involunter mata.

Kino dan stereocillia tumbuh dari cuticular plate (sebuah


terminal web). Tiap kino dan stereocillia dihubungkan oleh
suatu protein (di ujungtip link, di samping side link). Di
ujung atasnya ada kanal K+ (MET channel (mechano electric
transduction channel)) dan ujung atasnya akan terbenam
dalam suatu substansia gelatinosa yang viscous. (Kalo di
macula otolith membrane, crista ampulaCupula, duktu
scocleaMembrana tectorial).
Depolarisasi sel rambut: (Yang ini dijelaskan yang tentang
keseimbangan gerakan kepala linier oleh macula)
6
*Ujung stereo silia dan kinosillia pada hair cell diselubungi
membrane tectorial (membrane gelatinosa kayak yang tadi-
tadi), yang kalo ada getaran akan bergerak menjauhi
modiolusdepol hair cell CN VIII penafsiran bunyi.
Nah, bagaimana suatu getaran dapat sampai ke organon
corti?

Pada Krista ampullaris, kurang lebihnya sama, hanya saja


membrane otolith diganti oleh kupula dan gerakannya
adalah putaran kepala.
Kepala putarcupula bergerak berlawanan arah putaran
(inersia) depol sel rambutberusaha seimbangkalo
terus berputar tanpa akselerasi tetep
seimbangberhentihiperpol sel rambutakibatnya
masih pusing dan mencapai keseimbangan lebih lama.

1) Membran tympani bergetarossicula auditiva


bergetarMendorong keluar masuk fenestra oval
(fungsi pengungkit tunggal) masuk ke skala
vestibule; suatu frekuensi bunyi akan spesifik
menggetarkan membrane basilaris (semakin tinggi
makin deket sama fenestra oval, soalnya tahanan di
situ tinggi (diameter besar dan pendek), jadi butuh
frekuensi tinggi buat bisa getarin yang itu. Selain itu
frekuensi rendah juga panjang gelombangnya tinggi
sehingga dapat mencapai yang jauh) ke * Sisa
gelombang akan keluar lagi lewat skala tympani terus
ke fenestra rotundum.
2) Tiap frekuensi menggetarkan haircell yang berbeda, ini
yang dipersepsikan sebagai frekuensi yang berbeda.

FUNGSI AUDITORI
Pada organon cortii pada membrane basilaris koklea,
terdapat beberapa jenis sel:
1) Hair cell:
a) Inner hair cell: Reseptor getaran utama dan
perbedaan berbagai frekuensi dan amplitude.
b) Outer hair cell: Reseptor getaran sekunder dan
dapat memodulasi impuls pendengaran.
2) Sel Pillar: Mengubah vibrasi menjadi stimulus bagi sel
rambut.
3) Sel Phalangeal: Merupakan epitel yang memisahkan
endolymph dari perilymph.

7
ᴥ Nah sekarang kita masuk ke proses pembentukan
PHYSIOLOGY OF THYROID HORMONE hormone nya aja yah langsung :
dr. Dicky Moh Rizal, Sp.And 1. Iodide Trapping
Materi : Audric | Editor : Amani Makudnya disini adalah, iodine yang diperlukan
untuk membentuk T3 maupun T4 dipompa dari
A. Introduction luar (dari aliran darah) dengan menggunakan
NIS (Natrium-Iodide Symporter) yang berada di
ᴥ Kelenjar thyroid/ kelenjar gondok adalah salah satu basal, dimana untuk setiap 2 Na masuk akan
-
kelenjar endokrin yang memiliki peran penting dalam diikuti 1 I yang masuk. Symporter Na-I ini
tubuh kita, terutama dalam mengatur laju dibangkitkan oleh pompa NaK ATPase (yang
metabolisme menyebabkan konsentrasi Na Intrasel turun).
ᴥ Secara anatomis, kelenjar ini berada di bawah Proses trapping ini salah satunya dirangsang
kartilago thyroid di sebelah medial dari a. carotis oleh TSH
interna, terdiri dari lobus dexter et sinistra, lobus 2. Formation of thyroglobullin
pyramidalis, dan isthmus Sekitar 70 asam amino tyrosine digunakan untuk
ᴥ Secara histologis, kelenjar thyroid terdiri dari membentuk molekul thyroglobulin dengan berat
beberapa folikel yang berisi cairan bersifat colloid molekul 5000. Proses ini terjadi di RE kasar dan
yang dikelilingi oleh epithelium simplex cuboideum/ Golgi complex di sel folikular
sel follicular yang berfungsi menghasilkan hormone 3. Oxidation of Iodide Ion
-
thyroid, ada juga sel parafolicular yang menghasilkan Ion I yang diserap akan ditransport keluar dan
calcitonin dioksidasi oleh enzim peroksidase menjadi I2
ᴥ Hormon yang dihasilkan thyroid ada 2 jenis, yaitu serta ngasilin H2O2 juga. I2 ini akan disimpan di
tyroxine (T4) dan triiodotyronine (T3) koloid folikel
4. Iodination of Tyrosine
Iodide yang sudah dilepaskan akan berikatan
dengan salah satu/lebih lengan tyrosine pada
tyrogobuline, proses ini dibantu oleh
thyroperoxidase. Satu molekul iodide yang
berikatan dengan tyrosine akan membentuk
monoiodothyrosine(MIT) dan dua molekul
iodide yang berikatan dengan tyrosine akan
membentuk diiodotyrosine (DIT). Nah, MIT dan
DIT ini akan digabungBeB dan membentuk
hormon thyroid.
1 MIT+ 1 DIT = T3
ᴥ 2 DIT = T4

B. Production and Secretion

ᴥ Kedua hormone yang dihasilkan oleh kelenjar


thyroid, prekursornya adalah asam amino tyrosine,
yang membedakan adalah jumlah iodine yang diikat
(sesuai namanya, lihat gambar yaah)
ᴥ T4 disekresi sebanyak 80μg/hari, sedangkan T3
hanya 5μg/hari. Walaupun jumlah T3 yang Berikutnya semua jenis molekul(MIT,DIT,T3,T4) akan
diproduksi lebih sedikit dibanding T4, aktivitas diserap kembali ke dalam sitoplasma sel melalui
biologis T3 lebih besar 10kali dibanding T4. Sekitar pinositosis membentuk, droplet koloid. Saat
25μg/hari T4 diubah menjadi T3 melalui proses diperlukan, barulah colloid tersebut dipecah oleh
monodeiodination protease. T3 dan T4 akan dikeluarkan beserta sedikit
8
ReverseT3 (tdk fungsional) sedangkan MIT dan DIT
-
akan mengalami deiodinasi menghasilkan I dan ᴥ Salah satu sintesis protein yang dipengaruhi oleh
tyrosine kembali T3/T4 adalah protein Na/K ATPase. Peningkatan
Na/K ATPase diikuti dengan peningkatan kebutuhan
ᴥ dengan kelenjar endokrin lain, thyroid memiliki ATP yang diikuti peingkatan sintesis ATP dan jumlah
kemampuan untuk menyimpan hormone yang sudah mitokondria. Sehingga pada akhirnya laju
disintesis di dalam lumen dalam jangka waktu 2- metabolism basal serta produksi panas meningkat
3bulan, sehingga apabila ada penurunan produksi
hormone thyroid tidak akan teramati selama bulan D. Effect on Body Sistematicaly
bulan awal
ᴥ Hormon thyroid bersifat lipofilik sehingga untuk  Efek terhadap pertumbuhan =
dapa diangkut dalam darah membutuhkan 1. Meningkatkan pemanjangan tulang pada anak
transporter : anak, sedangkan pada orang dewasa malah
1. Thyroid Hormone-Binding Globulin (~70% of menyebabkan lempeng epifisis menutup dan
hormone) tidak dapat bertambah tinggi lagi.
2. Pre-albumin (transthyretin), (~15%) 2. Menstimulasi perkembangan otak selama masa
3. Albumin (~15%) janin dan juga awal tahun kelahiran. Apabila
ᴥ Hanya <1% hormone thyroid yang ditemukan bebas selama janin thyroid tidak berkembang dengan
dalam sirkulasi. Sedangkan yang aktif secara biologis baik dapat menyebabkan retardasi mental
adalh yang bebas dan terikat albumin. Apabila kita  Efek terhadap nutrisi tubuh =
melakukan pengukuran kadar hormone thyroid yang 1. Meningkatkan metabolism karbohidrat melalui
diukur adalah semua bentuk yang beredar glukoneogenesis, glycolysis, serta meningkatkan
penyerapan glucose di intestine.
C. Cellular Action 2. Meningkatkan konsentrasi asam lemak, melalui
lipolysis di jaringan adipose.
ᴥ Karena merupakan hormone yang lipofilik maka, 3. Menurunkan konsentrasi kolestrol, triglyserida,
thyroid dapa menembus membrane dan reseptornya dan fosfolipid di plasma dengan mengaktivasi
ada di dalam nucleus sel targetnya reseptor LDL di hepar.
ᴥ Hormon thyroid biasanya akan membentuk 4. Meningkatkan kebutuhan akan vitamin ( utk
heterodimer dengan RetinoidXReceptor (RXR) pada koenzim/kofaktor enzim metabolism).
DNA segmen thyroid hormone response 5. Pada akhirnya akan berujung pada penurunan
ᴥ Intinya dia ningkatin transkripsi DNA sel targetnya berat badan
pada urutan gen tertentu.  Efek terhadap kardiorespirasi dan digesti=
ᴥ Reseptor thyroid sendiri ada di semua sel kecuali 1. Meningkatkan aliran darah ke organ perifer
adult brain, spleen, testes, uterus, and thyroid gland serta menaikkan Cardiac Output utk memenuhi
sendiri. kebutuhan O2 sel yang bermetabolisme (hingga
ᴥ Ini sekedar tambahan aja, jadi walau bersifat lipofilik, 60%>)
Hormon thyroid tetap membutuhkan transporter utk 2. Meningkatkan Heart Rate dengan mengeksitasi
dapat masuk sampai ke nucleus sel targetnya, nodus SA, merupakan tanda awal hyperthyroid
namanya MCT8 yg berasal dari kromosom X. Korelasi 3. Meningkatkan kekuatan kontraksi jantung,
klinisnya ada pada Allan-Herndon-Dudley tetapi peningkatan yang berlebihan malah
syndrome(AHDS), di mana kadar T3 darah tinggi tapi melemahkan krn pemecahan protein utk
aktivitas biologisnya rendah, hal ini karena ada nya metabolism
kerusakan pada kromosom X yang berdampak pada 4. Meningkatkan laju respirasi utk membuang CO2
produki MCT8 juga turun. dan memperoleh O2
5. Meningkatkan motilitas gastrointestine
6. MAP tetap. Tapi tekanan nadi bertambah krn
tekanan diastole menurun
7. Meningkatkan GFR di ginjal, serta menaikkan
jumlah eritrosit
 Efek terhadap CNS =
1. Meningkatkan wakefullness dan alertness
2. Meningkatkan memori dan learning capacity
3. Normal emotional tone
4. Meningkatkan kecepatan dan amplitudo
peripheral reflex
 Efek terhadap musculoskeletal =
1. Meningkatkan kontraksi otot hingga tremor, tp
apabila berlebihan melemahkannya (sama kayak
otot jantung)

9
2. Meningkatkan aktivitas eksitasi di 1. Diet : karbohidrat banyak -> T3 meningkat->
Neuromuscular junction metabolic rate meningkat (halini yang
 Efek terhadap endokrin lain = membedakan dengan panas demam, krn panas
1. Meningkatkan hormone ACTH, PTH, insulin demam berasal dari kenaikan standar
untuk kebutuhan metabolism thermostat tubuh)
2. Memperpanjang siklus tidur 2. Cold stress: meningkatkan sekresi T3
 Efek terhadap reproduksi = padahewan, di manusia enggak.
1. Perkembangan folikel dan ovulasi 3. Pregnancy, prolonged cold: stimulasi
2. Mempertahankan kehamilan hipothalamus -> TRH ->TSH
3. Normal spermatogenesis
4. Merangsang libido pada laki laki
5. Berpengaruh ke menstruasi ( kekurangan
menyebabkan poly/oligomenorrhea)

E. Regulation

 Autoregulasi (tergantung kadar iodide yang ada)


Iodide uptake dan ikatannya dengan thyroglobuline
tergantung banyaknya iodide yang diperoleh dari
diet intake.Kalau iodide banyak maka transport
iodide kedalam sel folikel akan menurun. Dan begitu
pula sebaliknya. Pengaturan initer masuk negative
feedback.
 Pengaturan oleh hipothalamus dan hipofisis
anterior
TSH diproduksi oleh sel thyrotroph di hipofisis
anterior, berupa glikoprotein dengan 2 subunit :
alpha (tidak spesifik , bisa untuk FSH, LH, TSH) dan
beta (reseptor spesifik dan memiliki aktivitas biologis
yang spesifik pula). TSH bekerja pada sel folikel
thyroid dengan cara:
a. Meningkatkan transport iodide kedalam sel
folikel
b. Meningkatkan produk dan iodinasi thyroglobulin
untuk diedarkan
c. Meningkatkan endocytosis coloid dari lumen ke
sel folikel
d. Meningkatkan jumlah sel folikel yang ada
e. Meningkatkan ukuran kelenjar dan aktivitas
sekretorik
 TSH bekerja pada thyroid melalui mekanisme cAMP
dimana setelah berikatan dengan reseptornya, TSH
akan mengaktivasi adenylatsiklase, lalu menjalankan
posforilasi protein dan menyampaikan transduksi
sinyal hingga produksi thyroid meningkat
 Mekanismenya kerjanya :
a. TSH dipengaruhi oleh TRH dan hormon thyroid
b. Hormon thyroid berfungsi sebagai negative
feedback (inhibisi sintesis TSH dan menurunkan
sensitifitas reseptor TRH di hipofisis anterior)
 Pengaruh TRH pada sekresi TSH:
TRH ditransport ke hipofisis anterior melalui sistem
F. Korelasi Klinis
portal pituitary. TRH akan berikatan dengan reseptor
Gprotein dan mengaktifkan IP3 (Ca2+) dan DAG(PKC)
 Nah ini tambahan aja, tapi ada di slide juga sih.
pathways yang menyebabkan meningkatnya TSH
Intinya ingat prinsipnya kalau iodide darah banyak,
(sebelum sekresi pastiada proses transduksi sinyal,
maka aktivitas thyroid rendah dan akhirnya ukuran
lalu transkripsi gennya)
kelenjarnya menurun krn suplai darah yang rendah
 Faktor2 lain yang mempengaruhi regulasi hormon
juga, begitu juga sebaliknya
thyroid:
 Hyperthyroid : pembesaran kelenjar karena
hyperplasia, pada penyakit Goiter terjadi karena
10
kurangnya kadar Iodide. Kurangnya iodide
menyebabkan produksi thyroid menurun sehingga 1. Tahapan pertama dalam pembentukan hormone
akan mengurangi negative feedback untuk TSH thyroid adalah …..
sehingga sekresi TSH tinggi dan merangsang a. Pelepasan T3 kedalam darah
pembesaran thyroid b. Penyerapan Iodide dari darah oleh sel folikel
 Sedangkan pada kasus Grave’s disease hyperthyroid c. Penyerapan Iodide dari darah oleh sel
terjadi karena adanya autoimmune terhadap parafolikel
reseptor TSH di kelenjar thyroid. Dimana antibody d. Pembentukan T3 di folikel koloid
TSI (Thyroid Stimulating Immuboglobulin) berikatan e. Pembentukan thyroglobulin
dg reseptor TSH dan meningkatkan produksi thyroid
hingga 12 jam ( TSH hanya 1 jam) 2. Bentukdari hormone thyroid yang paling banyak
 Hyperthyroid juga dapat disebabkan karena adanya diproduksi adalah … bentuk aktifnya …. dan paling
adenoma(tumor) banyak diikat oleh ….
 Salah satu tanda klinis hyperthyroid adalah a. T3,T3, albumin
exophthalmos (matanya menonjol) hal ini b. T4,T3, albumin
disebabkan adanya pembengkakkan jaringan ikat di c. T4,T3, bebas di darah
belakang mata d. T4,T4, THBG
 Hypothyroid : e. T4,T3, THBG
1. Early onset: pertumbuhan fisik dan mental
terhambat 3. Berikut adalah efek hormone thyroid terhadap
2. Later onset (youth): pertumbuhan fisik system kardiovaskulerkecuali …..
terhambat a. Meningkatkan kekuatan kontraksi otot
3. Adult onset (myxedema): lethargy, tiredness, jantung
metabolic rate menurun, goiter b. Meningkatkan Heart Rate
Penyebab: kekurangan iodine, aktivitas glandula c. Meningkatkan Cardiac Output
thyroid menurun, reseptor hormon menurun d. Meningkatkan Mean Arterial Pressure
 Penyebab umum lainnya adalah adanya e. Meningkatkan Pulse pressure
autoimunitas terhadap glandula thyroid (Hashimoto
disease;iniada di option progress test td wkwk) 4. Seorang pasien datang kepada anda dengan gejala
berbeda dengan yang nyebabin hyperthyroid tadi, hyperthyroid, tetapi ketika dilakukan uji serum
autoimun ini menyebabkan destruksi dari glandula darah, tidak ditemukan kadar TSH yang meningkat.
thyroid, yang awalnya ditandai dengan peradangan Kemungkinan hyperthyroidnya disebabkan karena
 Untuk efek /symptoms yang dihasilkan baik utk …..
hipo/hyper dapat dikira kira sendiri aja yah berdasar a. Goiter’s disease
fungsi normal yang udah disebutkan sebelumnya di b. Hashimoto’s disease
table ini juga ada sebagian hehe c. Allan-Herndon-Dudley syndrome(AHDS)
d. Adison’s disease
e. Graves’s disesase

Kunci : BEDE

-Selesaaaaaai, semoga membantu kalian dalam


menjawab 3 soal pas CBT seputar thyroid,
semangaaattt!!!!-
Referensi : Slide dr. Dicky, HSC 2013, Guyton ed.12
ch.76, Jurnal endocrinology review of Thyroid Transporter

PHYSIOLOGY OF NEUROENDOCRINE
dr. Dicky Moh Rizal, Sp.And
Materi : Arin | Editor : Rara

Sejatinya, sistem saraf dan sistem endokrin ada


hubungannya lho guys.
Nah, materi ini bakal ngebahas beberapa hal yang
berkaitan ttg itu.
1. Prolog

SOAL SOAL
11
melepaskan hormon. Kalo kata Guyton sih hipothalamus
pasti mengontrol hipofisis dengan cara hormonal maupun
neuronal. Jadi nanti hipofisis itu isinya adalah kumpulan
info dari semua hal yang terjadi di tubuh kita. Rulesnya
kayak gini: hipothalamus->hipofisis->gonad/adrenal/tyroid.
Gimana hipothalamus dan hipofisis bisa
berhubungan? Selain tempatnya yang berdekatan, ada
struktur yang namanya eminentia media. Eminentia media
berhubungan sama pituitary stalk atau infundibulum, jadi
bisa dibilang eminentia media menghubungkan
hipothalamus dan hipofisis. Si hipofisis bagian anterior
banyak banget vaskularisasinya. Nah, darah-darah yang
memvaskularisasi hipofisis anterior juga ngelewatin
eminentia media tadi. Mereka membentuk hypothalamic-
hypophyisial portal blood vessel. Nah, hormon dari
hipotalamus, disekresi di nerve ending yang ada di
eminentia media. Nerve ending di sini cukup berbeda dari
Ceritanya, glandula endokrin (dalam hal ini adalah hipofisis) nerve ending neuron lainnya, dia fungsinya cenderung ke
ini fungsinya itu bikin hormon dan juga nyimpen hormon. sekresi hormon inhibitory dan releasing daripada fungsi
Hormon yang dihasilkan itu nantinya bakal keluar kalo transmisi impuls. Dari sini hormon yang disekresi langsung
dapet kode atau sinyal salah satunya dari sistem saraf. didistribusi ke hipofisis lewat hypothalamic-hypophyisial
Setelah dilepas, hormonnya bakal nempel ke sel target portal system.
yang dituju. Hormon kan ada dua, major hormone dan Oiya, diinget lagi ya, yang bisa sekresi hormon itu
minor hormone. Nah, yang lebih kita bahas di sini yang hipofisis yang anterior. Kalo yang posterior cuma nyimpen
major hormone, dia berdampak sistemik dan diproduksi aja (oksitosin dan vasopresin), sekresinya oleh
oleh hipofisis (masuk ke neuroendocrine system). Kalo yang hipothalamus.
minor hormone, kerjanya cuma lokal aja dan biasanya Contohnya, pada hormon gonad. Saat ada
nggak dapet kontrol dari saraf, contohnya gastrin. stimulus, hipothalamus menanggapi stimulus tersebut
2. Nah. Mulai masuk nih ke bahasan endokrin sama sistem dengan mensekresi GnRH. Setelah sampai di hipofisis, akan
saraf. disekresi FSH, jadinya banyak hal yang terjadi di tubuh kita.
Kita menerjemahkan unfamiliar terms dulu yaw. Mulai dari efek gonadnya sendiri terhadap sexual behaviour
Neuroendocrine system bisa dikatakan adalah sistem yan atau siklus mentruasi. Dalam hal lain, hormon ini juga
melibatkan neural sebagai kontrol dan endokrin sebagai hal mempengaruhi nafsu makan, minum, metabolisme lemak
yang dikontrol. Kalo neurosecretory adalah sistem saraf dkk. Terbukti kita berkeinginan untuk makan nggak cuma
yang bisa sekresi hormon, hal ini bisa dilakukan oleh pas lambung kosong, gara-gara hormon aja bisa. Selain itu,
hipothalamus. Neurohormone adalah homon yang juga berdampak ke tekanan darah, mood homeostasis
dipengaruhi oleh kontrol neuro, ini dia yang dibikin cairan tubuh, keseimbangan elektrolit dan emosi.
hipofisis. 4. Neurotransmitter dan Hormon
Dilihat dari perbedaannya, sistem endokrin itu Pada dasarnya mereka ini sifatnya bolak balik. Bisa
bersifat autonomically discontinous dan merupakan salah aja neurotransmitter jadi hormon dan sebaliknya.
satu sistem komunikasi besar ditubuh kita. Sistem ini bakal Neurotransmitter bisa jadi bahan dasar bikin hormon (e.x:
bereaksi kalo ada perubahan lingkungan internal ataupun melatonin bahan dasarnya adalah serotonin). Hormon juga
eksternal. Sistem ini sangat berperan dalam differensiasi bisa memfasilitasi pekerjaan NT (testosteron memfasilitasi
sel, jaringan, dan organ di tubuh kita. Nah, sistem ini terbentuknya reseptor dopamin). Tapi bisa juga NT jadi
menghasilkan hormon yang bakal diedarkan lewat darah inhibitor (GABA menghambat keluarnya GnRH). Ini semakin
menuju target sel. Kerja sistem ini bergantung dari menguatkan jalinan silaturahmi antara neuron dan
feedback loop. Feedback ini ada 2 jenis yaitu positive dan endokrin yaaa.
negative.Contoh yang positive itu kayak hormon oksitosin 5. Kita masuk ke contoh yang lebih real yaa
kalo yang negative itu hormon tiroid. Di sini dr. dicky bahas dua hormon, GH dan Melatonin.
Kalo sistem saraf itu adalah sistem yang  GH
sensingnya bergantung sama listrik (impuls yang berjalan) Growth hormon merupakan hormon yang pada
dan jalannya itu dari satu titik ke titik yang lain (point to umumnya berperan pada somatic growth
point) kalo ditengah jalan rusak ya nggak bisa lanjut :( (pertumbuhan tulang, otot, dkk) tapi dia juga ternyata
3. Ini udah masuk hubungan neural sama endokrin yaaa berpengaruh ke pertumbuhan organ sex. Gimana
Nah, sistem saraf ini bakal menstimulasi caranya? Salahsatu GH yang namanya IGF1 (Insulin
hipothalamus dan ke hipofisis buat produksi dan like Growth Factor 1) dengan memfasilitasi
12
testosteron, LH dan kawan kawan. Aksi GH antara lain
adalah meningkatkan pertumbuhan skelet, ENDOCOCHLEAR POTENTIAL
meningkatkan uptake lipid, dan menaikkan
pemecahan karbohidrat. Selain itu, GH ternyata juga Pada organon cortii terdapat 2 jenis hair cells,
bisa mempertahankan memori otak, mencegah sel inner hair cell dan outer hair cell. Nah outer hair cells ini
myosit jantung biar ga melar jadi tetap awet muda :3 ‘berbaris’ sampe bikin 3 row, jumlahnya 20.000, dan
bahkan nerima 90-95% inervasi sensoris. Kok bisa sampe
(anti-aging).
lebay gitu? Karena dia ini yang bakalan BIKIN POTENSIAL
AKSI.
Di tiap hair cell cochlea, terdapat banyak
stereocilia, yang berbaris dengan urutan tinggi masing-
masing (kayal upacara bendera ya). Tiap ujung stereocilia
akan dihubungkan oleh tip links, yang pada permukaan hair
cellsnya berhubungan dengan mechanically-gated K+
channel.
Ketika ada getaran suara, stereocilia akan
‘menggesek’ tectorial membrane di atasnya. Kalo
stereocilia bending ke arah tetangganya yang lebih tinggi,
karena berhubungan dengan tip links, K+ channel akan
terbuka secara mekanik yang menyebabkan K+ inflow yang
ujungnya bikin DEPOLARISASI (dari resting -60 jadi -50).
Karena adanya depolarisasi, voltage-gated Ca++ channel
bakalan ikutan kebuka, ngebikin ca++ inflow. Kalo Ca++
masuk ke dalam hair cell, neurotransmitter glutamat akan
dilepaskan untuk menyebabkan potensial aksi. Kalo
stereocilia bending ke arah yang pendek --> hiperpolarisasi.
Nah sebenernya ion K+-nya dari mana sih, kok
 Melatonin tiba-tiba muncul? Bagian apeks dari hair cells disapu oleh
Melatonin termasuk hormon yang sekresinya endolymph, karena dia menghadap ke scala media. Seperti
yang kita tau, endolymph ini kaya K+ miskin Na+. Begitu K+
circadian (sleep-wake cycle). Melatonin akan tinggi
masuk ke dalam hair cells, dia akan melewati supporting
kadarnya saat malam hari. Dia diproduksi oleh
cells menuju stria vascularis, untuk digunakan lagi dalam
glandula pineal, prekursornya adalah serotonin. pembuatan endolimfe baru. Di sisi lain, basis dari hair cells
Produksi melatonin akan mencapai puncak saat bayi disapu oleh perilymph (ion kebalikan endo), yang
soalnya bayi tidur mulu kan. ‘ngerembes’ dari scala tympani.
Apa hubungan melatonin sama tidur? Jadi, Inner hair cells sendiri berperan dalam mengontrol
melatonin ini dipengaruhi sama cahaya. Kalo banyak sensitifitas telinga terhadap berbagai macam sound pitch.
cahaya produksinya akan berkurang. Untuk
memaksimalkan produksinya di malam hari tadi, kita
harus dalam keadaan tidur. Kenapa melatonin MEKANISME UMUM
penting? Karena aksi melatonin ada pada imunitas Saat gelombang suara mencapai pinna, oleh meatus
dan fungsi kardiovaskuler. acusticus externus akan diteruskan ke membrana tympani
yang akan bergerak ke arah luar-dalem. Gerakan ini akan
Fenomena jet lag terjadi karena tubuh kaget
menimbulkan vibrasi pada ossicular, menyebabkan
dengan perubahan gelap terang yang mendadak. Ini
terjadinya RESONANSI. Nah ossicular sendiri akan
semakin membuktikan bahwa melatonin juga
mengubah vibrasi ini menjadi gerakan jedag-jedug pada
berdampak pada behaviour. stapes pada fenestra vestibuli.
Tidak hanya menghantarkan suara, ossicular ternyata
Yak, sampe di sini dulu materinya, semoga bermanfaat ^^ juga akan meningkatkan force hingga 1,3x. Ditambah
Maaf ya kalo HSCnya kurang memuaskan, rada dengan fakta permukaan membrana tympani 17x lebih luas
bingung soalnya waktu lecture lumayan banyak yg diskip daripada fesentra vestibuli, total force akan meningkat 22x!
sama dr. Dicky :( Inilah yang disebut dengan impendansi. Emang ini perlu
Sumber: lecture dr. Dicky, Guyton. ya? Ya jelas! Kalo dipikir2, gelombang suara kan harus
‘membuat resah’ dua media, udara di MAE dan juga cairan
PHYSIOLOGY OF HEARING AND BALANCE di cochela. Sedangkan cairan di cochlea tuh sebenernya
dr. Achmad Djunaidi ,SU mager banget, alias inersianya air lebih tinggi daripada
Materi : Widari, Monica | Editor : Monica udara. Maka dari itu impedansi memastikan force yang
dihasilkan cukup kuat untuk menggetarkan cairan dalam
Untuk bisa lebih menjiwai fisiologi pendengaran, review cochlea. COCHLEA DIGOYANG!!!! SERRRR~
kembali anatominya yaaa. Yuk kita mulai aja. Getaran pada cairan cochlea akan membuat

13
membrana basillaris bergetar naik turun, sehingga organon a) Perbedaan intensitas
cortii bergerak menggesek-gesek tectorial membrane  Paling pas untuk frekuensi tinggi
seperti yang udah kita bahas sebelumnya. Getaran tersebut  Kepala menjadi sound barrier yang baik,
bakalan ngerambat nyampe ujung ke helicotrema, lanjut ke sehingga intensitas suara di telinga kanan
fenestra rotundum, dan terdisipasi ke udara. dan kiri dapat dibandingkan. Tentunya
intensitas akan lebih tinggi pada telinga
AMPLIFIKASI SUARA yang lebih dekat dengan sumber suara
Fungsinya untuk mengurangi efek hambatan suara  Diatur nukleus olivarius superius bagian
(acoustic impedance) akibat perubahan suara dari medium lateral
udara ke air, banyak suara yang dipantulkan dan sedikit b) Jenjang waktu sampainya suara
yang dihantarkan.  Paling pas untuk frekuensi <3000x/s
Amplifikasi suara ini dilakukan oleh struktur telinga  Membandingkan interval kedatangan suara
yang luar biasa diciptakan oleh Tuhan, struktur cavum pada telinga kiri dan kanan
concha dan MAE yang bisa menangkap suara dan  Diatur nukleus olivarius superius bagian
mengamplifikasinya hingga 1,3x ketika memasuki membran medial
timpani , kemudian perbandingan diameter membrane 4. Arah suara vertikal dan depan-belakang
tympani dan diameter tingkap oval sebesar 17:1  Dilakukan oleh kedua pinnae, yang dapat mengubah
menyebabkan amplifikasi suara sebesar 17x, sehingga hasil kualitas suara berdasarkan arahnya
akhir suara diamplifikasi sebesar 22,1x dari suara awal.
𝑑1
𝐹2 = 𝐹1
𝑑2 HEARING LOSS
17 Nah untuk bagian ini direview lagi ya berbagai macam tes
𝐹2 = 𝐹1
1 pendengaran, terserah mau pake catatan praktikum fisio
𝐹1 = 1,3 𝐹0 atau bcc hehe. Di sini aku cuman mau bahas singkat
𝐹2 = 22,1 𝐹0 tentang tuli itu sendiri, yang dibagi menjadi dua :
1. Tuli konduksi/Conductive Hearing Loss (CHL)
REFLEKS TYMPANI atau ATENUASI  = gangguan transmisi pada external atau middle ear
Saat mendengar suara keras,  Mempengaruhi semua frekuensi suara.
1. M. Tensor tympani kontraksi --> malleus ketarik ke dalem  Cth penyebab : peradangan (otitis), cerumen berlebih
2. M. Stapedius kontraksi --> stapes ketarik ke arah luar bih bih (congek itu higroskopis atau menyerap
Keduanya membuat ossicles jadi lebih rigid dan kelembapan lho, makanya kalo berlebih bih bih jadi
kemampuannya untuk mentransmisikan getaran menurun. susah denger), dll
Tujuannya adalah untuk PROTEKSI, mencegah overstimulasi 2. Tuli sensorineural/Sensorineural Hearing Loss (SNHL)
reseptor yang berujung kerusakan. Tapi kalo suara keras itu  = adanya gangguan pada hair cell atau jaras
dateng tiba-tiba, terlalu cepet buat refleksnya bekerja. pendengaran
 gabisa denger pitch tertentu

DETERMINASI
1. Kekerasan suara
 Semakin besar suara, semakin besar amplitudo vibrasi.
 Semakin besar amplitudo, semakin banyak hair cells di
membrana basillaris yang terstimulasi dan dapat
menyebabkan sumasi spasial.
 Kalo vibrasi membrana basillaris udah cukup tinggi,
barulah outer hair cells terstimulasi secara signifikan.
 Intensitas suara dinyatakan dalambels, logaritma dari
ratio intensitasi suara tersebut dan suara standar. 1
decibel(dB) is 0.1 bel.
2. Frekuensi
 Saat ada cairan dalam cochlea bergerak, membrana
basillaris jadi ikutan ‘resah’. Tempat terjadinya distorsi
maksimal pada membrana basillaris ini bantuin kita
tau frekuensi gelombang suara. Kalo di deket fenestra
vestibuli, gelombang suara berarti frekuensi rendah.
Kalo semakin mendekati helicotrema, berarti
frekuensi semakin tinggi.
 Semakin tinggi frekuensinya, semaking tinggi pitchnya.
 Frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia
rangenya 20-20,000 cycle per sekon (cps, Hz)
3. Arah suara horizontal, sudah dilakukan di level nukleus
olivarius superius dan dengan 2 cara, yaitu :
14
NB :
Masking = adanya 1 suara yang ngebikin kita kurang bisa
denger suara yg lain
Ossicular conduction = jalur utama, lewat membrana
tympani dan ossicles
Air conduction = bikin vibrasi di membrana tympani mekanisme kerja :
sekundaria (fenestra rotundum) Saat kepala diam atau istirahat cupula tetap
Bone conduction := vibrasi dari cranium ke cairan dalam mendapat impuls tonic sebesar 100 impuls /detik .Bila
inner ear kepala orang mulai berotasi ke sumbu manapun prinsipnya
si ductus semicircularis ini geraknya ikut gerakan kepala,
Vestibular System sedangkan endolimfe diam karena inersianya.
Karena dr.Jun jelasinnya ga banyak, jadi aku Menyebabkan endolimfe ductus mengalir ke ampulla
ambilkan sumber dari Patestas , Neuroanatomy 2006 dan menyebabkan defleksi cupula ke salah satu sisi. Susunan
Guyton 12 ed hal 678 dst kinocillia pada hair cell ini unik , mereka berorientasi ke
Sebelum kita masuk ke pembahasan vestibular system , kita arah yang sama bila terletak dalam satu crista ampullaris.
harus tau dulu nih ttg beberapa istilah… Menyebabkan ketika kinosilia defleksi ke suatu arah
Sistem vestibular adalah sistem propriosepsi seluruhnya akan depolariasi sedangkan bila defleksi ke arah
(somatorsensory system) yang memediasi fungsi penting berlawanan akan hiperpolarisasi seluruhnya .Pada saat
tubuh dalam menjaga postur , tonus otot ,keseimbangan mulai berotasi frekuensi impuls meningkat. Adaptasi ini
,dan koordinasi kepala dan gerakan mata. akan berlangsung selama 5 – 20 detik karena lama-
Vestibular system ini terbagi menjadi 2 grup : kelamaan cupula akan kembali ke posisi semula karena
1. deteksi angular orientation (gerakan rotasi) cairan endolimfe sudah tidak bergerak terhadap ductus
2. deteksi spatial orientation (relative thd gravitasi) semicircularis (mereka berputar bersama-sama dengan
dan linear acceleration or deceleration force kecepatan yang sama) sehinggga pada putaran yang
Bentuk-bentuk input ini dibawa dalam keadaan dibawah konstan, cupula tidak terdorong cairan endolimfe lagi
alam sadar (subconciousness) kemudian akan kembali ke posisi semula karena elastic
Lalu nanti kita belajar mengenai : recoil (frekuensi impulsnya akan sebesar impuls ketika
 Vestibular apparatus tubuh diam). Ketika badan berhenti berputar , cairan
 Jaras keseimbangan endolimfe masih berputar untuk beberapa saat sedangkan
 Reflex vestibuloocculer ductus semicircularis diam , akan menurunkan frekuensi
 Jenis-jenis nystagmus impuls untuk beberapa saat sampai endolimfe kembali
Apparatus Vestibularis diam dalam posisi istirahat.
Sal Jadi sebenarnya mengenai organ vestibular ini
banyak dijelaskan pada lecture histology of ear and
vestibular system.. Cuma aku mau mengingatkan beberapa
organ penting dalam keseimbangan :
Bony (osseus) labyrinth terdiri dari cochlea,
vestibuli, dan canalis semicircularis
Canalis semicircularis : fungsinga dalam angular movement
/ rotatational movement . kalo aku bagi gerakan dalam
sumbu x,y,z (anterior berotasi thd sumbu x , lateral berotasi
thd sumbu y ,dan posterior berotasi thd sumbu z) organnya
itu terdiri dari ductus semicircular , ampulla yang berisi
crista ampullaris (kepalla crista ampullaris disebut cupula)
baik ductus dan ampulla berisi cairan endolimfe . Fungsi prediktif dari ductus semicircularis adalah
ketika seseorang akan memulai gerakan rotasi, berhenti
dari gerakan rotasi, tau berbelok arah dari keadaan
15
bergerak. Misalnya pelari jarak menengah dari kecepatan 6. ada yang ke cornu anterior maintain posture via
tinggi ke depan akan berbelok arah, dia akan mengalami eksitasi otot2 ekstensor dan relaksasi otot2 fleksor
ketidakseimbangan bila tidak dideteksi oleh ductus via tractus vestibulospinal lateral
semicicularis, jadi dia akan mengirim sinyal ke CNS bahwa 7. ada yang ke superior dan lateral vestibular nuclei
yang mendeteksi bahwa tubuhnya berbelok sepersekian project ke atas menuju ventro post lateral dan
detik sebelum tubuhnya mengalami ketidakseimbangan. ventro posterior inferior thalami dan dari sini
Bila tubuh kehilangan lobus flocculonodular, maka dampak menuju korteks cerebri area broadmann 3a
terbesar adalah tubuh kesulitan mendeteksi sinyal dari yang nomor 5-7 merupakan jalur yang bisa dilewati
ductus semicircularis, namun tidak terlalu berdampak pada dari vestibular nuclear complex)
macula.
Vestibuli : merupakan ruangan yang berisi reseptor
berbentuk oval (macula) fungsinya dalam gerakan spatial
(relative thd gravitasi ) oleh ruangan bernama “sacculus”
posisinya deket cochlea tegak lurus terhadap utriculus
intinya pada akhirnya menjaga keseimbangan statis.
mekanisme kerja : misalnya kita duduk bus yang lagi melaju
dengan kecepatan tinggi, trus busnya ngerem mendadak,
kan tubuh kita otomatis seolah-olah maju ke depan. Nah
ntar organ vestibule yang utriculus akan ngerespon kondisi
itu dengan bergeraknya membrana otolith (kalo guyton
nyebutnya statoconia) yang menyebabkan hair cell
receptor mengalami defleksi (geraknya stereocillia dan
kinocillia). Susunan hair cell dari reseptor tersebut
bervariasi ke berbagai arah , sehingga misal gerakan tubuh
ke arah depan pada saat yang sama ada reseptor yang yang
mengalami depolarisasi dan reseptor yang arah rambutnya
berlawanan akan mengalami hiperpolarisasi. Reseptor yang
mengalami depolarisasi inilah yang memberi info spesifik ke
CNS tentang posisi tubuh kita. Mekanisme yang mirip
terjadi pada organ sacculus bila kita dari posisi jongkok ke
berdiri atau sebaliknya.
Penjelasan guyton : macula berfungsi saat tubuh
mengalami percepatan atau perlambatan dan tidak bekerja
pada kondisi diam atau pada kecepatan konstan, misal saat
tubuh mulai berlari pada awalnya statoconia / otolith akan
kebelakang karena lebih berat dari memban/cairan
dibawahnya, menyebabkan hair cell defleksi ke belakang,
hair cell ini akan mentransmisikan sinyal yang
menyebabkan CNS merasa bahwa tubuh kita seolah ke
belakang, kemudian CNS akan mengkomandokan tubuh
kita untuk condong ke depan sampai otolith /statoconia
balik ke depan sampai posisi seimbang.
(mekanisme depolarisasi hair cell mirip seperti depolarisasi
hair cell pada organon Corti)
Jaras Keseimbangan
1. hair cell
2. ganglion vestibularis
3. vestibular nuclei complex
a. nuc vestibular medial dan superior ->dari
canalis semicircularis
b. nuc. vestibular lateral -> dari macula
(sacculus dan utriculus)
c. nuc. vestibular inferior ->dari canalis Refleks Vestibulooccular :
semicircularis Refleks ini itu terjadi misalnya ketika kita lagi jalan-
4. ada yang melalui Fasciculus Medial Longitudinal jalan kepala kita ke depan tapi kebetulan orang yang kita
menuju nucleus otot2 extraocculer (LR6SO4O3) via suka lewat, eh mata kita bisa memfiksasi objek tersebut
tractus vestibulospinal medial untuk beberapa saat tanpa membutuhkan kepala untuk
5. ada yang ke nucleus fastigius cerebellum secara menoleh . Nah kompensasi ini yang kata buku disebut
bilateral reflex vestibulooccular. (gerakan kepala dengan gerakan
bola mata berlawanan)

16
Bila pasien mengalami lesi pada cortex cerebri pada
broadman 8 maka dia tidak bisa nystagmus fast phase
(saccadic movement) ke kiri pada percobaan tersebut.
[yang dijelasin dr. Arfian pas diskusi panel]

LATIHAN SOAL
1. Berikut ini pernyataan yang salah adalah
a. Semakin mendekati helicotroma getaran maksimal su
ara, semakin tinggi pitchnya.
b. Untuk menentukan arah suara horizontal frekuensi re
ndah, digunakan metode time lag
c. Determinasi arah suara dimulai di korteks auditori pri
mer
d. Atenuasi menurunkan sensitifitas terhadap suara sens
ed
e. Kualitas suara dapat berubah karena pinnae
2. Tipe kanal ion yang bertanggung jawab atas terjadinya d
epolarisasi adalah
a. Kanal K, chemically gated
b. Kanal Na, mechanically gated
c. Kanal Ca, voltage gated
d. Kanal Na, ligand gated
e. Kanal K, mechanically gated
Sekarang ke jenis-jenis nystagmus : 3. Pada tes Weber, pasian mengalami lateralisasi ke kanan.
Definisi nystagmus : Hal yang memungkinkan dialami pasien adalah :
An initial rotation of the head causes the eyes to a. Bone conduction lebih baik dari air conduction di telin
move slowly in the opposite direction ga kiri
to maintain visual fixation vestibulooccular reflex). When b. Efek masking normal di telinga kiri
the limit of eye movement is reached, the c. Menumpuknya cerumen yang berlebihan di telinga kir
eyes rapidly snap back (nystagmus), then move slowly i
again. d. Pasien mendengarkan musik terlalu keras di sebelah k
The direction of the nystagmus is defined as the anan
direction of the fast (rapid eye) movement. e. Peradangan pada telinga kiri
Therefore, the nystagmus occurs in the same direction as 4. Neuron orde 2 yang berperan dalam reflex
the head rotation. vestibulooccular adalah…
Vestibular Nystagmus : a. nucleus vestibularis medial
 Horizontal nystagmus : gerakan otot occuler yang b. nucleus vestibularis lateral
diinduksi oleh aktivasi system vestibular c. nucleus ventroposterolateral thalamus
 Spontaneous nystagmus : patologis, bila jaras d. nucleus ventroposteroinferior thalamus
vestibulocerebellum mengalami kersakan e. nucleus fastigius
 Vertical nystagmus : kerusakan superior vestibular 5. Struktur berikut ini yang mendeteksi perubahan gerakan
nuclei ketika kita mengangguk-anggukan kepala adalah…
 Rotatory nystagmus : kerusakan keseluruhan a. sacculus
vestibular nuclei b. utriculus
 Postrotatory nystagmus : bila kita habis muter2 c. canalis semicircularis anterior
sendiri terus tiba-tiba berhenti maka ketika kita d. canalis semicircularis posterior
merasa seperti bumi berputar normalnya akan e. canalis semicircularis lateral
berhenti dalam setengah menit. (bila objek muter
ke kanan ntar subjective rotation alias rasa Kunci : C E B A C
vertigonya ke kiri) (maaf bila ada kesalahan , mohon koreksinya)
 Caloric nystagmus :
 Vestibular nuclei bisa dirangsang oleh air dingin PANEL DISCUSSION
atau air panas. REVIEW OF BLOCK A.5
Pada orang normal , kalo misal air kiri di rangsang air Materi : Berian, Ronan | Editor : Sigra
dingin , maka akan slow phase ke kanan karena yang kanan
cenderung lebih hangat , kemudian gerakan mata akan  Physiology of motor control n repair n regeneration of
saccadic (gerak cepat bola mata) ke kiri. nervous system
Pada klinis : bila pasien mengalami lesi pada brain stem - Limited movement : main problem
, maka dia tidak bisa nystagmus slow phase. Problem of bone, articulation, muscle, dan control
system

17
- Problem of control system - Semua yang dari dan menuju korteks disebut
Problem of fisiologi,patogenesis,patologi, dan dengan eksitasi. 90% jalur di ganglia basalis itu
patofisiologi bersifat inhibisi kecuali satu yaitu nucleus
- Problem of physiology subthalamicus.
Struktur, fungsi, mekanisme, regulasi, relasi (
contoh : perubahan postur tubuh yang
berpengaruh pada cara mengunyah dan raut
muka)
- Problem of physiology of motor control
Control system, nervous system, CNS, PNS
“Videonya > isinya overview tentang anatomi blok a5”
- Regenerasi dan repair nervous system
 jika kerusakan yang terjadi terdapat pada
bagian soma neuronnya, sel saraf tidak akan
mampu berregenerasi lagi,
 Sedangkan jika axonnya yang terkena
kerusakan, makan sel saraf masih mampu
memperbaiki dan meregenarasi aksonnya tapi
tergantung tingkat keparahannya juga.
 System pyramidal dan extrapyramidal
- Kaitanya tentang inhibisi itu pokoknya terjadi - Modulasinya dipengaruhi oleh dopaminergic dan
pada ganglia basalis. Ganglia basalis bisa cholinergic, pada orang parkinson bisa terjadi
diumpamakan sebagai gas dan remnya ya gerak sendiri (dyskinesia) yang merusak globus
- Bagian bagian yang kaitannya tentang sistem ini pallidus externa
 Prefrontal area > ide untuk gerak - Jalur cholinergic ( di striatum / projection neuron
 Motor area > eksekusi dari gerakan tersebut atau interneuron). Jalur ini mempunyai dua efek.
 Extrapyramidal > untuk plan dan Kalau ke direct pathway bersifat inhibisi (-).
coordinationnya Sedangkan jika ke indirect pathway bersifat
 Cerebellum > pembelajaran motoris. eksitasi (+).
 Cerebellum memonitor gerakan yang - Jalur dopaminergic jika ke direct pathway bersifat
diinginkan dengan menerima impuls dari motor eksitasi (+). Sedangkan jika ke indirect pathway
cortex dan ganglia basalis melalui nucleus bersifat inhibisi (-). Jadi intinya kedua jalur ini
pontin di pons. Cerebellum memonitor gerakan berkebalikan cara kerjanya.
yang sesungguhnya melalui input dari - Bagian otak yang masih dapat berproliferasi adalah
proprioceptor di otot dan sendi. Impuls ini hippocampus pada bagian gyrus dentatus dan
berjalan di tractus spinocerebellar anterior dan bulbus olfactorius.
posterior. Kemudian cerebellum akan - Visual pathway > ada yang langsung dan tidak
membandingkan gerakan yang diharapkan dan langsung. Yang langsung akan lewat lobus parietal
gerakan yang sesungguhnya. Cerebellum akan dan masuknya lewat bagian superior. Sedangkan
memberikan perintah ke upper motor neuron untuk yang tidak langsung akan lewat lobus
untuk menghilangkan eror pada gerakan. temporal dan masuknya lewat bagian inferior.
 Ganglia basalis berperan seperti pintu yang
menghubungkan berbagai fungsi ke thalamus.
- Tambahan ya tetang Peran ganglia basalis:
 Ganglia basalis berperan dalam inisiasi dan - Tambahan :
terminasi gerakan. Nukleus caudatus dan  N. VIII > diaktivasi oleh gerakan dan suhu
putamen akan menerima input dari area  Seperti refleks mata saat tiba tiba disiram air
sensoris, motoris dan asosiasi cortex cerebri dingin pada telinga dibagi menjadi dua fase:
dan dari substansia nigra. Sedangkan Jika telinga sebelah kiri disiram air dingin
outputnya berasal dari globus pallidus ke maka terjadi
upper motor cortex melalui thalamus. Nanti 1. Slow phase, mata bergerak ke arah kiri
akan terbentuk sirkuit dari cortex, ganglia dengan pelan dan itu merupakan fungsi
basalis, thalamus, cortex. Ini yang berperan dari brain stem : vestibulooccular
dalam inisiasi dan terminasi gerakan 2. Fast phase, setelah bergerak ke kiri
 Menekan unwanted movement karena maka mata akan bergerak ke tengah
memiliki efek inhibitory pada thalamus dan kembali dengan cepat. Ini merupakan
colliculus superior fungsi dari cortex : nama pergerakannya
 Ganglia basal mengirimkan impuls ke saccadic movement dan dari area 8 akan
formation reticularis untuk mengurangi tonus ke nucleus N. VI contralateral
otot  Diffuse modulatory and system limbic

18
- Sistem limbic > emosi , perilaku instinktif, dan basilaris dapat ditemukan suatu reseptor pendengaran,
motivasi yaitu organon Corti. Organon Corti terdiri dari 2 tipe sel, sel
- Pada bagian hipotalamus lateral > stimulasi pada sensoris (sel rambut) yang memiliki banyak stereosilia,
bagian ini akan menyebabkan lapar dan marah, berfungsi untuk mengubah (transduksi) energi mekanik
namun jika kita makan untuk mengatasi kelaparan yang berupa vibrasi menjadi energi elektrokimia yang
itu akan terhubung ke ventral tegmented area. Di menghasilkan eksitasi reseptor sensoris auditoris, dan sel
mana ventral tegmented area tersebut merupakan sustentakular (terdapat beberapa tipe sel diantaranya
area hadiah atau reward. Hal ini merupakan suatu inner &outer pillar cells dan inner & outer phalangeal cells,
paradox dan tidak ada penjelasannya kenapa dan namun sulit dibedakan pada preparat yang digunakan).
bagaimana seperti itu. Dapat diamati juga membrana tectorial yang
- Mekanisme kesadaran: merupakan flap-like mass (terbentuk dari
Formatio reticularis ( kalau di guyton upper pontin glycosaminoglycan) yang terdapat di atas sel-sel rambut
dan mesencephalon) akan mengeksitasi thalamus sensoris organ of Corti. Namun pada sediaan biasanya
dan cortex lalu akan kembali ke batang otak. sudah tidak intak akibat proses pembuatan preparat. Selain
Semakin sore, maka mekanisme ini akan semakin itu juga pada beberapa preparat terlihat adanya fasciculus
lemah. Pada pons bagian bawah tepatnya pada saraf aferen pada bagian basal organon Corti, yang
nucleus raphe, akan menginhibisi mekanisme kemudian akan menuju ke ganglion spiralis yang terdapat
kesadarannya. Akibat dari inhibisi ini adalah kita pada mediolus di basal lamina spiralis.
menjadi ngantuk dan akhirnya tidur.

Ya ini catetan dari panel discussion kemaren, untuk lebih


lengkapnya bisa dibaca lagi hsc nya dan juga lecturenya.
Dan untuk yang diffuse modulatory ini kata dr. Ginus baca
guyton aja. Semangat CBT nya yaa teman-teman ^^ -berian

PRACT. HISTOLOGY MICROSCOPIC STRUCTURE OF


COCHLEA, LACRIMAL GLAND AND EYE BALL
Materi : Nindi, Ulin | Editor : Rizka

Bismillah ^^ Semangat!
1. Cochlea
Staining method: Haematoxylin-Eosine 2. Glandula Lacrimalis
Specimen code: SO-T2-OA1
Staining method: Haematoxylin-Eosine

Canalis cochlearis dibagi menjadi 3 komponen


(dari atas ke bawah), yaitu 1) Scala Vestibuli: berisi Glandula lakrimalis berfungsi untuk menghasilkan
perilimfe; 2) Scala Media: berisi endolimfe, dihasilkan oleh air mata, suatu cairan yang mengandung enzim
stria vaskularis yang berada di dinding luar scala media antibacterial lysozyme dan elektrolit yang konsentrasinya
yang menebal, dilapisi oleh epithelium bertingkat yang kaya sama dengan plasma. Tiap glandula bermuara pada duktus-
akan vaskularisasi; 3) Scala Tympani: berisi perilimfe. duktus kecil yang terdapat pada forniks superior, yang
kemudian sekretnya akan membersihkan, melindungi,
Scala vestibuli dan scala media dipisahkan oleh
melembutkan, dan melubrikasi permukaan mata
suatu jaringan fibrosa yang disebut membrana vestibularis
(konjungtiva dan kornea). Secara histologis, glandula
(membrana Reissner’s). Membran ini dilapisi oleh 2 lapis
lakrimalis merupakan kelenjar dengan tipe tubuloalveolar.
epithelium pipih selapis, yang masing masing menghadap
Dilapisi oleh epithelium simplex cuboideum. Tiap-tiap acini
ke scala vestibuli dan scala media. Sedangkan scala media
dikelilingi oleh sel myoepithelial yang akan berkontraksi
dan scala tymphani dipisahkan oleh suatu jaringan ikat
untuk membantu mengeluarkan sekretnya.
padat yang disebut membrana basilaris. Pada membrana
19
Sumber gambar:
Junqueira, Luiz Carlos et Jose Carneiro. 2006. Basic Histology: text & atlas. 11 ed.
McGraw-Hill Medical.

Lensa adalah struktur biconvex yang transparan


3. Bulbus Occuli yang ditopang oleh sistem serabut sirkuler / “circular
Staining Method: Hematoxylin Eosin system of fibers”, zonula, corpus ciliaris. Anterior dari Lensa
sebagian tertutup oleh Iris. Iris mebentuk sebuah lubang
yaitu pupil (bayangin donat aja hehe).
Ada tiga kompartemen di mata, yaitu camera
occuli anterior (anterior chamber), camera occuli posterior
(posterior chamber), dan vitreous space. Camera occuli ant
et post berisi aquoeus humour, sedangkan si vitreous space
isinya vitreous humour.

*CORNEA-SCLERAL LAYER/TUNICA FIBROSA BULBUS OCCULI


Bagian anterior: cornea. Struktur yang tidak
berwarna dan transparan. Pemotongan transversal
menunjukkan bahwa cornea terdiri dari 5 lapis (dari
luar/superficial ke dalam/profunda): Epithelium Corneal,
Membrana Bowman, Stroma, Membrana Descement, dan
Endothelium Cornea.
Epithelium corneal berjenis epithelium
Mata stratificatum squamosum non cornificatum. Terdiri dari 4
Mata terletak di orbital. Tiap mata punya struktur atau 6 lapis sel. Di bagian basal dari epithelium corneal ada
seperti globe yang kuat buat njaga bentuknya, sebuah lensa banyak “mitotic figure” yang bertanggung jawab buat
buat mengatur fokus, sebuah lapisan berisi sel-sel yang regenerasi cornea. Siklus nya kira-kira 7 hari (ini tambahan
sensitif sama cahaya, dan sistem sel dan saraf yang aja, sih ^^). Epithelium corneal ini dilapis lapisan protektif ±
berfungsi buat mengumpulkan, mengolah, dan mengirim 7 µm yang terdiri dari lemak dan glycoprotein.
informasi visual ke otak. Di bawah epithelium corneal ada membrana
Tiap mata memiliki 3 lapisan utama: Lapisan luar Bowman, tebalnya ± 7-12 µm. Sebenernya membrana
yaitu tunica fibrosa/cornea-scleral layer; terdiri dari lapisan Bowman ini adalah membrana basalisnya si epithelium
cornea di anterior dan ke posterior berlanjut jadi sclera. corneal. Membrana ini disintesis oleh sel epithel cornea
Lapisan tengah yaitu tunica vasculosa/uveal layer; terdiri dan sel-sel stroma di dekatnya. Membrana Bowman ini
dari (anterior ke posterior): iris, corpus cilliaris, choroid. berisi (1) serabut kolagen tipe 1 yang menyilang dengan
Lapisan luar yaitu tunica nervosa/retinal layer. random / ireguler, (2) kondensasi dari substansi
interseluler, dan (3) tidak memiliki sel. Fungsi membrana
Bowman yaitu untuk stabilitas dan kekuatan cornea.
Stroma dibentuk oleh banyak lapisan dari “parallel
collagen bundles”. Terdiri dari serabut kolagen tipe 1.
Lapisan ini paling tebal di cornea tapi transparan. Disini ada
sel-sel fibroblast yang tersebar rata. Fibroblast dan serabut
ini “tenggelam” di substansi yang kaya akan glikoprotein
dan kondrotinsulfat (kalau di ppt Histo, sih, chondroitin
20
sulfat dan keratan sulfat). Meskipun stroma ini avaskular,
sel-sel migrasi limfoid biasanya ditemukan di cornea.
Membrana Descement tebalnya ± 5-10 µm. Terdiri
dari filamen-filamen kolagen. Pada orangtua, pola nya
heksagonal.
Nah, terakhir yaitu endothelium corneal. Jenisnya
yaitu epithelium simplex squamosum. Sel-sel ini punya
organel-organel buat sekresi protein buat maintenance
membrana Descement.
Oiya... jadi epithelium corneal dan endothelium
corneal itu sama-sama bertanggungjawab buat menjaga
transparansi kornea. Kedua lapisan ini sama-sama bisa
+ -
mentransport ion Na menuju permukaan apikalnya. Ion Cl
dan air berpindah secara pasif, menjaga stroma corneal biar
dalam kondisi relatif dehidrasi. Keadaan dehidrasi ini, Pada iris, bagian anterior dilapisi oleh sel epithelial
ditambah fibril-fibril kolagen yang sangat tipis si stroma berpigmen dan fibroblast yang membentuk jaringan ikat. Di
yang bikin cornea transparan  iris juga terdapat jaringan otot. Pada bagian posterior, iris
dilapisi oleh 2 lapis sel cuboid. O iya, iris kaya akan pigmen
melanin, salah satu yang akan memberi warna pada mata.
Nah, makanya ada orang yang warna matanya cokelat,
hitam, atau biru. Iris ini berfungsi untuk mengatur cahaya
yang masuk ke mata. Hm.. bayangkan sebuah donat, nah
lubang nya adalah pupil. Jadi iris ini mengatur cahaya yang
masuk melalui membesarkan atau mengecilkan pupil. Pada
bagian anterior iris yang dekat dengan pupil, terdapat m.
sphingter pupil, sedangkan pada bagian dekat corpus
cilliaris, terdapat m. dilator pupil.
- Corpus cilliaris

Terdapat m. cilliaris dan processus cilliaris. Processus


*UVEAL LAYER/TUNICA VASKULOSA cilliaris dilapisi oleh 2 lapis epithelium cuboid. Processus ini
berfungsi untuk menghasilkan aqueous humor yang akan
Terdiri dari 3 struktur (anterior-posterior), yaitu Iris, Corpus disalurin ke camera occuli posterior et anterior, lalu di
Cilliaris, dan Choroid. reabsorpsi di canalis Schlemm yang ada di sclera. Processus
- Iris cilliaris dihubungkan ke lensa oleh ligamentum
suspensorium lentis (zonula). Jika musculus ciliaris
berkontraksi akan mengakibatkan akomodasi lensa.
-Choroid
Merupakan lapisan yang kaya akan pigmen melanin dan
vaskularisasi. Pada bagian yang berbatasan dengan sclera
terdapat lamina suprachoroid yang kaya akan melanin,
sedangkan dibawahnya disebut sebagai lamina
choriocapiller, kaya akan vaskularisasi. Batas antara choroid
dengan retina disebut membrana bruch.
*RETINAL LAYER

21
Terdiriatas 3 tipe sel yang akan menyusun 10 lapisan retina,
yaitu: Palpaebra depan: epithelium stratificatum squamosum
 Neuron: Terdiri dari sel fotoreseptor (sel batang dan with cornificatum.
sel kerucut), interneuron (sel bipolar, sel horizontal, Palpaebra (tarsus) dan conjunctiva: epithelium
selamakrin), dan sel ganglion stratificatum squamosum non cornificatum with goblet
cells.
 Sel epithel berpigmen
 Sel sustentakular
PRE TEST
10 lapisan retina (luar-dalam):
1. Sebutkan 2 struktur yang memisahkan 3 ruangan pada
 Pigmented epithelial cells: berisi sel epithelial
choclea? Membrana vestibularis dan basilaris
berpigmen
2. Apa 2 lapisan terluar bola mata bagian posterior? Sclera
 Photoreceptor layer: berisi lapisan sel fotoreseptor
dan choroid
 Outer limiting membrane: berisi apikal/zonula okludens 3. Apakah nama sel yang terletak paling dalam pada
sel muller lapisan retina? Sel ganglia
 Outer nuclear layer: berisi nukleus sel fotoreseptor 4. Apa tipe epitel kornea yang berbatasan langsung
 Outer plexiform layer: berisi sinaps antara sel dengan udara? Epithelium stratifikatum squamosun
fotoreseptor dg sel interneuron non kornifikatum
 Inner nuclear layer: berisi nukleus sel 5. Apa nama lubang yang dibentuk oleh struktur di bagian
interneuron(bipolar,amakrin dan horizontal) anterior? pupil
 Inner plexiform layer: berisi sinaps antara sel ganglion 6. Apa lapisan pada retina yang tersususn dari membrane
dengan interneuron basalis sel neuroglia (sel Muller)? Inner limitans
 Ganglion cell layer: berisi nukleus sel ganglion membrane.
 Layer of afferent fibers(optic nerve fiber):berisi akson 7. Apa tipe epitel membrane vestibularis? Epithelium
sel ganglion simplex squamous.
 Inner limiting membrane: berisi membrana basalis sel 8. Apa nama lubang sebelum skala vestibule? Foramen
muller ovale/Fenestra vestibuli.

*LENSA POST TEST


Lensa memiliki kapsula lensa. Terdiri atas laminin dan 1. Struktur apa yang ditunjuk? (iris)
kolagen tipe 4. Kapsula lensa ini merupakan membrana
basalis dari epithelium subskapsular lensa yang letaknya
lebih profunda. Epithelium subkapsular lensa ini bertipe
epithelium simple kuboideum. Di bagian profunda dari
epithelium, terdapat lens fiber/serabut lensa. Serabut lenda
ini merupakan sel-sel panjang, hexagonal, kehilangan
nukleus dan organel dan lanjut memanjang dalam proses
maturisi sampai mencapai panjang 7-10µm. Sel-sel ini terisi
oleh crystallin yang merupakan protein lensa yang
meningkatkan indeks refractory dari lens fiber.

*PALPAEBRA
2. Lubang apa yang dibentuk oleh struktur no.1? (pupil)

3. Apa nama struktur yang ditunjuk? (choroid)

22
9. Apa nama lapisan yang ditunjuk? (Ganglion Cell Layer)

4. Substansi apakah yang terdapat dalam struktur no.3?


(pigmen melanin)

5. Apa tipe cairan yang diproduksi oleh preparat yang


diperagakan? (serosa)

10. Struktur apa yang terdapat pada lapisan no.9? (Sel


Ganglion)
*gampangannya bedain lapisan retina yang interna sama externa
itu liat choroidnya, kalau deket choroid dia externa, kalau deket
vitrous humor dia interna 

PRACT. ANATOMY SPINAL CORD & PERIPHERAL NERVOUS


SISTEM
Materi : Nindi | Editor : Rizka
6. Apa nama ruangan yang ditunjuk? (Scala Media)
Intro dulu yaaakk~
Pembagian Sistem Saraf
Secara anatomis, sistem saraf dibagi jadi sistem saraf
sentral (CNS) dan sistem saraf perifer (PNS). Sistem saraf
pusat dia terdiri dari medulla spinalis dan enchepalon.
Encephalon dibagi lagi jadi cerebrum, truncus cerebri dan
cerebellum. Terus terbagi lagi jadi dienchepalon,
mesencephalon, pons, dan medulla oblongata. Sedangkan
sistem saraf perifer terdiri atas nervi craniales dan nervi
spinalis.
Kalau secara fisiologis, sistem saraf juga dibagi jadi 2,
7. Apa nama struktur yang dalam lingkaran? (Organon
yaitu sistem saraf somatik dan otonom atau visceral. Sistem
Corti)
saraf otonom terbagi menjadi 2 lagi yaitu sistem saraf
simpatis dan parasimpatis.

MEDULLA SPINALIS
• Termasuk sistem saraf pusat (udah dijelasin diatas yaa)
• Terletak di dalam canalis vertebralis
• Dari decussatio pyramidum – setinggi L1-2 -> conus
medullaris -> filum terminale
• Saat embrio, medulla spinalis mengisi semua canalis
vertebralis.
• Selaput meninges pelapis medulla spinalis (profunda ke
8. Apa nama struktur yang ditunjuk? (Membrana Tektorial) superficial):
1. Piamater, melekat sangat erat pada medulla spinalis
2. Arachnoid mater
3. Duramater, paling tebal
• Ruangan
23
1. Spatium subarachnoid: di antara piamater & • Nucleus intermedius = badan sel saraf yang ada di bagian
arachnoid mater, berisi CSF. Cisterna lumbalis: sacral (parasimpatis)
pelebaran spatium subarachnoid pada regio lumbal • Nucleus intermediolateralis = badan sel saraf yang ada di
yang berakhir sampai setinggi S2. bagian thoracolumbal (simpatis) Terletak pada cornu
2. Spatium subdural: di antara arachnoid mater & laterale, ada di sepanjang T1 - L3
duramater; berisi lymph-like fluid. • Dural root sleeves: lapisan duramater di medulla spinalis
3. Spatium epidural: di sebelah luar duramater; berisi yang juga menyelubungi radix dorsal berserta ganglion
plexus venosus & lemak areolar spinalis dan radix ventral.
• Lig. denticulatum, ligamen yang merupakan penebalan
dari piamater (menghubungkan piamater & duramater).
Fungsi: fiksasi medulla spinalis agar tetap berada di
tengah canalis vertebralis, berjumlah 22 buah.
• Conus medullaris = ujung akhir medulla spinalis setinggi
L1-2.
• Filum terminale = jaringan ikat yang melekatkan medulla
spinalis ke coccyx.
• Cauda equina = kumpulan serabut saraf spinalis dari
bagian conus medullaris, bentuknya seperti ekor kuda
Terbentuk cauda equina karena perkembangan vertebrae
lebih cepat daripada medulla spinalis
• Pelebaran medulla spinalis
1. Intumescentia cervicalis: pelebaran di bagian cervix ->
inervasi extremitas atas
2. Intumescentia lumbalis: pelebaran di bagian lumbal ->
inervasi extremitas bawah.

NERVUS SPINALIS

• Ada 31 pasang yang terdiri atas: 8 pasang cervical; 12


pasang thoracal; 5 pasang lumbal; 5 pasang sacral; 1 pasang
coccygeal.
• Keluar dari foramen intervertebralis sesuai dengan
namanya.
1. Pars cervical: nama nervus spinalis sesuai dengan
vertebra di bawahnya, karena N. spinalis C1 keluar di
antara basis cranii & os. atlas
Pada potongan horizontal medulla spinalis: Ex: N. spinalis C6 keluar lewat foramen intervertebralis di
• Substansia grisea berbentuk seperti huruf H/kupu2, antara VC5 & VC6
terdiri atas kumpulan badan saraf 2. Pars thoracal – coccygeal: nama nervus mengikuti
1. Cornu anterior (bagian substansia grisea yang lebih vertebra di atasnya
lebar di depan) -> columna grisea anterior Ex: N. spinalis T3 keluar lewat foramen intervertebralis di
2. Cornu posterior (bagian sunstansia grisea yang lebih antara VT3 & VT4
sempit di belakang) -> columna grisea posterior • Ganglion spinale: bersifat sensorik, terletak di pediculus
3. Cornu laterale -> columna grisea lateralis arcus vertebra (bagian dorsal) & masih di dalam canalis
• Substansia alba = melingkupi substansia grisea vertebralis.
1. Funiculus anterior/columna alba anterior • Radix dorsal/posterior (sensoris): serabut2 saraf dari
2. Funiculus posterior/columna alba posterior ganglion spinalis masuk ke medulla spinalis (sensorik)
3. Funiculus lateralis/columna alba lateralis • Processus centralis (arah cornu posterior)
• Fissura medianus anterior • Processus peripheral (arah nervus spinalis)
• Sulcus medianus posterior • Radix ventral/anterior (motoris): serabut2 saraf yang
• Sulcus lateralis anterior/anterolateral keluar dari medulla spinalis
• Sulcus lateralis posterior/posterolateral • Radix dorsal & ventral akan membentuk nervus spinalis-
• Sulcus intermedius posterior, hanya terdapat pada >melalui foramen intervertebralis
segmen cervical • Ramus anterior (lebih besar) merupakan cabang utama
• Canalis centalis = saluran yang terdapat di tengah dan akan membentuk plexus
substansia grisea, berisi CSF (cerebrospinal fluid) • Ramus posterior
• Ramus meningeali-> inervasi meninges.

24
>serabut saraf preganglion (N. splanchnicus)->ganglion
SIMPATIS prevertebralis (bersinaps)->serabut saraf postganglion
• Serabut saraf preganglion segmen T 6-9 N. splanchnicus
mayor segmen T 10-12 N. splanchnicus minor segmen L 1-3
N. splanchnicus lumbalis.
• Efek simpatis -> fight-or-flight response.

PARASIMPATIS

• Nucleus intermediolateralis: badan sel saraf


preganglion, keluar dari segmen thoracolumbal (T1-L3)
• Ganglion paravertebralis (tuncus simpaticus): terdapat
di kanan kiri medulla spinalis, tempat berganti badan sel
saraf simpatis -> langsung menginervasi organ-organ
- Ganglion cervicale superior, media, et inferior
- Ganglion thoracal
- Ganglion lumbal
- Ganglion sacral
- Ganglion impar (coccygeal)
• Ganglion paravertebralis yang ada di kanan kiri pars
cervical dan sacral tidak berhubungan langsung dengan
nervus spinalis cervicalis & sacralis, tetapi berhubungan
dengan ganglion paravertebralis di atas & di bawahnya.
• Ganglion paravertebrale: dari setinggi cervical sampai
setinggi coccyx
• Ganglion prevertebrale:
- Ganglion coeliacus
- Ganglion mesenterica superior
- Ganglion mesenterica inferior • Nucleus intermedius = badan sel saraf preganglion
- Ganglion aorticorenalis (tambahan dari kak abida) • Keluar dari segmen craniosacral -> (nervus cranialis III,
• Ramus communicans alba: serabut preganglionic pada VII, IX, X dan S2-4)
simpatis, semua bermyelin -> alba, hanya pada segmen T1- • Parasimpatis tidak berganti badan sel di ganglion
L3 paravertebralis maupun ganglion prevertebralis -> langsung
• Ramus communicans grisea: serabut postganglionic, menuju organ-> berganti badan sel di dekat organ
tidak bermyelin, selalu ada tiap segman • Serabut saraf preganglion: segmen S2-4 N. splanchnicus
• Serabut saraf preganglion simpatis (axon) berhubungan pelvic
dengan neuron postganglion melalui 1 dari 3 jalur: • Efek parasimpatis -> rest and digest

1. Axon bersinaps di ganglion paravertebralis yang
Oh ya pelajari lagi yaa DCMLs, ALs, traktus corticospinal,
pertama kali dicapai. Nervus spinalis -> ramus spinocerebral dan teman-temannya yg lain (baik yg medial
communicans alba ->ganglion paravertebralis descenden et ascenden atau lateral descenden et ascenden).
(bersinaps) -> ramus communicans grisea pada level Kalo mau dijelasin banyak bingit dan lebih jelas di
yang sama-> bergabung dengan ramus anterior - lecture.~materi
>inervasi vasa darah & glandula sudorifera Nn. Spinales PLEXUS
2. Axon naik/turun ke ganglion paravertebralis di level • Plexus cervicalis C1-4
atas/bawahnya sebelum bersinaps. Nervus spinalis- • Plexus brachialis C5-T1
>ramus communicans alba->ganglion paravertebralis • Plexus lumbalis L1-4
pada level yang sama (tidak bersinaps di sini)->ganglion • Plexus sacralis L4-S3
paravertebralis pada level di atas/bawahnya (bersinaps) • Plexus sacrococcygeal S4-Co1
-> ramus communicans grisea->bergabung dengan
ramus anterior PLEXUS BRACHIALIS C5-T1
3. Axon hanya lewat ganglion paravertebralis tanpa (ini wajib hapal dan tau letaknya di preparat yaa sering
bersinaps, kemudian munuju ganglion prevertebrale banget masuk tentamen soalnyaa)
untuk bersinaps. Nervus spinalis->ramus communicans Jadi, biar mudah menghafalnya ada trik nya niih...
alba->ganglion paravertebralis (tidak bersinaps di sini)- Robert Taylor Drink Cold Bean (radix, trunkus, divisi,
cord/fasiculus, branches/cabang)

25
Plexus Lumbalis

a. Dari radix
• N. phrenicus (C3-C5)-> diafragma
• N. dorsalis scapula (C5)-> M. rhomboideus major, M.
rhomboideus minor, M. levator scapula
• N. thoracicus longus (C5-C7)-> M. serratus anterior
b. Dari truncus • N. iliohypogastricus (L1) -> terletak di lateral
• N. suprascapularis-> M. supraspinatus, M. infraspinatus • N. ilioinguinalis (L1) -> ke SIAS
• N. subclavius-> M. subclavius • N. genitofemoralis (ramus genitalis et ramus femoralis) -
c. Dari divisi : tidak keluar nervus apapun > L1-L2 dan berjalan di atas M. psoas major
d. Dari fasciculus lateral • N. cutaneus femoris lateralis (L2-L3)
• N. pectoralis lateralis-> M. pectoralis major • N. obturatorius-> otot kompartemen medial regio
e. Dari fasciculus posterior femoris (otot-otot adductor), L2-L4
• N. subscapularis superior-> M. teres major et minor • N. femoralis-> otot kompartemen anterior regio femoris
• N. thoracodorsalis-> M. latissimus dorsi (M. quadriceps femoris), terletak di belakang M. psoas
• N. subscapularis inferior-> M. subscapularis, M. teres major.
major
f. Dari fasciculus medial (terletak dibawah arteri axillaris)
• N. pectoralis medialis-> M. pectoralis major et minor
• N. cutaneus brachii medialis-> regio brachii
• N. cutaneus antebrachii medialis-> regio antebrachii Plexus Sacralis
g. Nervus terminal
• N. musculocutaneus-> otot kompartemen anterior regio
brachii (M. biceps brachii caput longum et brevis, M.
brachialis, M. coracobrachialis) dan menembus M.
coracobrachialis
• N. axillaris-> M. deltoideus, M. teres minor dan letaknya
masuk ke spatium quadrangular bersama a. circum
fleksor
• N. radialis-> semua otot kompartemen posterior regio
brachii & antebrachii dan M. trisep (otot-otot extensor).
Bedrjalan di sulcus nervi radialis bersama dengan a.
profunda brachii
• N. medianus-> sebagian besar otot kompartemen
anterior regio antebrachii (otot-otot flexor), M. thenar.
Lewat dibawah biccipital aponeurosis / lacertus fibrosus
lanjut ke fleksor retinaculum / carapal tano
• N. ulnaris-> M. flexor carpi ulnaris, ½ medial M. flexor
digitorum profundus, sebagian besar otot intrinsik
tangan. Berjalan ke posterior epicondilus.
• Untuk nervus musculocutaneus, medianus, dan ulnaris
membentuk huruf M pada preparat dan ulnais yang
terletak paling medial nsedangkan musculocutaneus yang
terletak lateral

26
• N. gluteus superior-> M. gluteus medius et minimus, L4-
S1 Maaf kalo materinya cuma dari kanula dan aku tambahin dikit
• N. gluteus inferior-> M. gluteus maximus, L5-S2 dari penjelasan asdos~materi
• N. ischiadicus-> otot kompartemen posterior regio Yuhuuu semangat CBT PD UGM 2014!GO GET !
P.S: Buat CBT, traktus dan orde-orde dihafalin dan dipahami
femoris et cruris, L4-S3 dan masuk ke foramen
ya^^ Katanya PD 2013 keluar tuh, hehe.Bismillah :D
infrapiriformis
• N. fibularis (peroneus) communis
a. N. fibularis profundus-> otot kompartemen anterior
regio cruris
b. N. fibularis superficialis-> otot kompartemen lateral
regio cruris
• N. tibialis-> otot kompartemen posterior regio cruris

Gambar tambahan:

27

Anda mungkin juga menyukai