INHOUSE TRAINING
“ TRIAGE,
CODE
BLUEAND
EARLV [
WARNING
STAGE
SVSTEM”
LATAR BELAKANG
Triage adalah sistem selekst pasien yang datang berobat ke Instaiasi Gawat
Darurat dalam keadaan sehari -hari dan/atau dalam keadaan bencana. Dalam hal
ini dalam triage juga meliputi cara mendiagnosis serta memilah penderita
berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia. Kegiatan triage
sangat diperlukan dalam pelayanan gawat darurat karena Instaiasi Gawat
Darurat sebagai pusat pelayanan kesehatan yang melayani selama 24 jam penuh
seharusnya berfungsi untuk melayani kesehatan pada pasien yang bersifat gawat
dan darurat serta membutuhkan pertolongan segera untuk menghindari
perkembangan penyakit yang lebih parah dan dapat mengancam jiwa pasien.
Namun dalam misi sosialnya, Instaiasi Gawat Darurat tidak diperkenankan untuk
menolak pasien yang datang dan membutuhkan pertolongan kesehatan,
meskipun pada kenyataannya bukan termasuk dalam kriteria gawat dan/atau
darurat.
Diperlukan tata laksana Iriase yang lebih baik sehingga pelayanan
kesehatan untuk kasus-kasus gawat dan darurat tidak terganggu oleh pelayanan
kasus-kasus yang tidak gawat dan/atau darurat. Hal ini juga dimuat dalam
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) khususnya pada elemen
penilaian ARK 1.1 yang mewajibkan setiap Rumah Sakit untuk memiliki regulasi
triase berbasis bukti, tersedia bukti pelaksanaan triase, tersedia bukti SDM
terlatih triase.
Kejadian henti jantung dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tidak
terbatas kepada pasien, tetapi dapat terjadi pada keluarga pasien, bahkan
karyawan rumah sakit. Kebijakan rumah sakit dalam penanganan korban dengan
henti jantung tidak terbatas hanya pada respon terhadap korban dengan henti
jantung tetapi juga meliputi strategi pencegahan yang melibatkan seluruh
komponen rumah sakit. Pengenalan dini dari penurunan kondisi pasien dan
pencegahan kejadian henti jantung (Early Warning System) adalah komponen
pertama dari rantai keselamatan ''Chain of survival.
Early warning dan Code Blue System merupakan strategi pencegahan kejadian
henti jantung, aktivasi sistem emergency dan resusitasi kegawatan medis dan
henti jantung di rumah sakit, yang tentunya melibatkan komponen sumber daya
manusia, sarana (peralatan dan obat-obatan), sistem (SOP) serta mekanisme
kontrol dan evaluasi. Sebagai standar akreditasi rumah sakit, sesuai dengan
Stndar Nasional Akrediasi Rumah Sakit Edisi 1 tahun 2017 (standar PAP 3.1 dan
3.2), Early warning dan Code blue system harus diterapkan secara optimal d
rumah sakit.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menyiapkan seluruh komponen rumah
sakit (medis maupun non medis) untuk memiliki keterampilan dalam melakukan
resusitasi jantung dan paru dengan kualitas yang tinggi, tetapi juga memberikan
rekomendasi dan pendampingan rumah sakit untuk terbentuknya Early warning
dan code blue system yang optimal.
Agar proses berjalan efektif dan efisien sistem redesain early warning dan code
blue system menggunakan metode FMEA {Failure Mode Effect Analysis). FMEA
merupakan suatu metode/proses proaktif perbaikan kinerja dengan
mengidentifikasi dan mencegah potensi kegagalan sebelum terjadi sehingga
dapat meminimalkan dampak buruk dan meningkatkan keselamatan pasien.
TUJUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta mampu menerapkan
Early Warning System dan Code Blue System.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
1. Mengetahui Konsep Triage secara umum
2. Memahami berbagai macarn Triage
3. Dapat mensimulasikan Triage berdasarkan ATS {Australian Triage Scale)
4. Memberikan rekomendasi dan pendampingan rumah sakit dalam
penyusunan dan pembentukan sistem resusitasi di rumah sakit, sistem
aktivasi emergency dan strategi pencegahan kejadian henti jantung di
rumah sakit {Early Warning dan Code Blue System).
5. Membentuk kemandirian rumah sakit dalam hal pengembangan,
maintenance dan evaluasi Early warning dan Code blue system rumah
sakit.
6. Peserta pelatihan mampu berperan aktif sebagai bagian dari sistem
resusitasi pasien kritis di rumah sakit
7. Peserta pelatihan mampu melakukan tindakan bantuan hidup dasar
maupun bantuan hidup lanjut dengan kualitas tinggi sesuai rekomendasi
terbaru baik pada pasien anak maupun dewasa
8. Peserta pelatihan mampu melakukan komunikasi dan kerjasama tim yang
baik pada tindakan resusitasi jantung paru baik sebagai anggota tim
maupun sebagai leader tim.
III. SASARAN
Sasaran Umum : Menuju Akreditasi SNARS
Sasaran Khusus : Terlaksananya kegiatan Inhouse Training Triage, Ewss & Code
Blue System di RSUD Sekayu
B MATERI INTI
1 tarly Warning System and Code blue System 1 2 - 3
3 Bantuan Hidup Dasar dan Lanjut 1 4 - 5
4 Simulasi Triage (ATS) 1 2 - 3
5 Pengisian Lembar Early Warning Scoring System 1 1 - 2
C MATERI PENuNJANG
1 Membangun Komitmen Pembelajaran - 1 - 1
TOTALJML 5 10 > 15
TOTAL PRESENTASE 33% 67% 0% 100%
IX. PESERTA
Peserta Pelatihan ini diikuti oleh 45 Peserta terdiri dari:
1. Dokter
2. Perawat
3. Bidan
4. Tenaga Non-Medis (Administrasi .Satpam, dil)
XL PEMBIAYAAN
A. SUMBERDANA
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan Inhouse Training
Pelatihan Komunikasi Efektif di RSUD Sekayu T.A 2019 bersumber dari BLUD
RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin TA . 2019.
B. PERKIRAAN BIAYA
Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan
tersebut diatas adalah Rp 77 000.000/ Paket (Tujuh Pufuh Tujuh Juta
Rupiah )
XII. SERTIFIKAT
Peserta akan mendapatkan Sertifikat Pelatihan dengan SKP PPNI
4 *
0
A. Term Of Reference (Tor) Pelatihan Triage (Pemilahan Pasien Gawat
Darurat)
Pendahuiuan
Triage adalah sistera seleksi pasien yang datang berobat ke Instalasi Gawat Darurat
dalam keadaan sehari-hari dan/atau dalam keadaan bencana. Dalam hal ini dalam triage juga
meliputi cara mendiagnosis serta memilah penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan
sumber daya yang tersedia. Kegiatan triage sangat diperlukan dalam pelayanan gawat darurat
karena Instalasi Gawat Darurat sebagai pusat pelayanan kesehatan yang melayani selama 24
jam penuh seharusnya berfungsi untuk melayani kesehatan pada pasien yang bersifat gawat
dan darurat serta membutuhkan pertolongan segera untuk menghindari perkembangan
penyakit yang lebih parah dan dapat mengancam Jiwa pasien. Namun dalam misi sosialnya,
Instalasi Gawat Darurat tidak diperkcnankan untuk menolak pasien yang datang dan
membutuhkan pertolongan kesehatan, meskipun pada kenyataannya bukan termasuk dalam
kritcria gawat dan/atau darurat.
Diperlukan tata laksana Iriase yang lebih baik sehingga pelayanan kesehatan untuk
kasus-kasus gawat dan darurat tidak terganggu oleh pelayanan kasus-kasus yang tidak gawat
dan/atau darurat. Hal ini juga dimual dalam Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
(SNARS) khususnya pada elemen penilaian ARK 1.1 yang mewajibkan setiap Rumah Sakit
untuk memiliki regulasi triase berbasis biikti. tersedia bukti pelaksanaan triase, tersedia bukti
SDM terlatih triase.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta mampu melakukan dan mempraktikkan
cara melakukan Triage berdasarkan A rs (Australian Triage Scale).
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta ntampu:
a. Dapat menjelaskan pengertian Bantuan Hidup Dasar.
b. Memahami tentang Manajemen Airway & Breathing.
c. Mengetahui Konsep Triage secara umum.
d. Memahami berbagai macam Triage.
e. Dapat mensimulasikan Triage berdasarkan ATS (Australian Triage Scale)
4 4
0
Peserta
Peserta beijumlah 40 (maksimal untuk satu kelas) dengan kriteria:
1. Dokterjaga
2. Perawat
3. Bidan
4. Satpam
5. Admission
Sertifikat
Peserta akan mendapatkan Sertifikat Pelatihan dengan SKP PPNI
Instruktur
Pemateri dan Instruktur dalam pelatihan ini adalah Perawat Pendidik dan Praktisi dengan
sertifikasi; TOT (Trainer) untuk Bidang Gawat Darurat, ACLS dari American Hearth
Association (AHA) dan ATLS dari Trauma Society, Early Warning System, serta Code Blue
System.
4 ‘
t
Materi Pelatihan dan Stniktur Program
NO MATERI WAKTU
T P K JML
A MATERIDASAR
I Introduction 1 _ 1
B MATERI INTI
1 Bantuan Hidup Dasar 1 2
3 Manajemen Airway & Breathing I 2
4 Konsep Triage 1 2 3
b Penatalaksanaan Triage (5 jenis Konsep Triase) 1 2 3
6 Simulasi Triage (ATS) _ 2 1 “'3
C MATERI PENUNJANG
1 Membangun Komitmen PembeJajaran I I
TOTALJML 5 9 1 15
TOTAL PRESENTASE 33% 60% 7% 100%
*] JPL = 45 Menu (Hari Ketiga Fokus Vjian Fraklek dan Post-Test)
Ketentuan Evaluasi
Evaluasi mengacu pada pre test dan post test peserta yang mengikuti Pelatihan Triage
berdasarkan ATS {Australian Triage Scale).
B. Term Of Reference (Tor) Peladhan Early Warning System & Code Blue
System
Pendahuluan
Kejadian henti jantung dapal (crjadi kapan saja dan di mana saja, tidak icrbatas
kepada pasien, tetapi dapat terjadi pada keluarga pasicn, bahkan karyawan rumah sakit.
Kebijakan rumah sakit dalam penangan.m korban dcngan henti jantung tidak terbatas hanya
pada respon terhadap korban dengan henti jantung tetapi juga meiiputi strategi pcncegahan
yang melibatkan seluruh komponen rumah sakit. Pengenalan dini dari penurunan kondisi
pasien dan pencegahan kejadian henti jantung (Early Warning System) adalah komponen
pertama dari rantai keselamatan uChain ofsurvival.
Early warning dan Code Blue System merupakan strategi pencegahan kejadian henti
jantung, aktivasi sistem emergency dan resusitasi kegawatan medis dan henti jantung di
rumah sakit, yang tentunya melibatkan komponen sumber daya manusia, sarana (peralatan
dan obat-obatan), sistem (SOP) serta mekanisme kontrol dan evaluasi. Sebagai standar
akreditasi rumah sakit, sesuai dengan Slndar Nasional Akrediasi Rumah Sakit Edisi 1 tahun
2017 (standar PAP 3.1 dan 3.2), Early warning dan Code blue system hams diterapkan secara
optimal d rumah sakit.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menyiapkan seluruh komponen rumah sakit
(medis maupun non medis) untuk memiliki keterampilan dalam melakukan resusitasi jantung
dan pam dengan kualitas yang tinggi. tetapi juga memberikan rekomendasi dan
pendampingan mmah sakit untuk terbentuknya Early warning dan code blue system yang
optimal.
Agar proses berjalan efektif dan efisien sistem redesain early warning dan code blue
system menggunakan metode KMEA (I'ailure Mode Effect Analysis). FMEA mempakan
suatu metode/proses proaktif perbaikan kinerja dengan mengidentifikasi dan mencegah
potensi kegagalan sebelum teijadi schingga dapat meminimalkan dampak buruk dan
meningkatkan keselamatan pasien.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta mampu menerapkan Eariy Warning
System dan Code Blue System.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
a. Memberikan rekomendasi dan pendampingan rumah sakit dalam penyusunan dan
pembentukan sistem resusitasi di rumah sakit, sistem aktivasi emergency dan strategi
pencegahan kejadian henti jantung di rumah sakit (Early Warning dan Code Blue
System).
b. Membentuk kemandirian rumah sakit dalam hal pengembangan, maintenance dan
evaluasi Early warning dan Code blue system rumah sakit.
c. Peserta pelatihan mampu ber|K'r:in aktif sebagai bagian dari sistem resusitasi pasicn
kritis di rumah sakit
d. Peserta pelatihan mampu melakukan tindakan bantuan hidup dasar maupun bantuan
hidup lanjui dengan kualitas tinggi sesuai rekomendasi terbaru baik pada pasien anak
maupun dewasa
e. Peserta pelatihan mampu melakukan komunikasi dan keijasama tim yang baik pada
tindakan resusitasi jantung paru baik sebagai anggota tim maupun sebagai leader tim.
Sertifikat
Peserta akan mendapalkan Sertifikat Pelatihan dengan SKP PPNI
Instruktur
Pemateri dan Instruktur dalam pelatihan ini adalah Perawat Pendidik dan Praktisi dari
HIPGABI dengan sertifikasi; TOT ( I rainer) untuk Bidang Gawat Danirat, ACLS dari
American Hearth Association (AHA) dan ATLS dari Trauma Society, Early Warning System.
serta Code Blue System.
NO MATERI V/AKTU
T P K JML
A MATERI DASAR
1 Introduction 1 1
B MATERI INTI
1 Early Warning System and Code Blue System 1 2 3
3 Bantuan Hidup Dasar dan Lanjut 4 _ 5
4 Manajemen jalan napas, ventilasi dan terapi oksigen 1 2 3
5 Pengisian Lembar Early Warning Scoring System 1 1 2
C MATERI PENUNJANG
1 Membangun Komitmen Pembclaiaran _ I I
TOTALJML 5 10 15
TOTAL PRESENTASE 33% 67% 0% 100%
Ketentuan Evaluasi
Evaluasi pelatihan berdasarkan pada hasil pre test dan post test serta praktik (simulasi).
C. Biaya Pelatihan Gabungan (In-House Training)
Setiap peserta pelatihan (2 jenis pelatihan yang digabungkan dengan 2 sertifikat
pelatihan) dibebankan biaya pelatihan sebesar Rp. 1.550.000,-/peserta dengan rincian
sebagai berikut:
NO item Pembiayaan j Jumlah 1 Satuan Harga Satuan Frekuensi Total Biaya
1 Biaya Paket Pelatihan --- —
Pelatihan) atau sama dengan 2 Hari. Penggabungan 2 jenis pelatihan tersebut diatas
menghasilkan total waJctu 30 JPL (Jam Pelatihan), yang mana Jika dilakukan secara
bersambung maka dapat menjadi 3 hari dengan distribusi 10 JPL perhari. Hal ini dapat
menghemat biaya pelatihan sebanyak alokasi untuk 1 hari pelatihan.
*Biaya diatas belum termasuk pajak
D. Mekanisme Pembayaran
Pembayaran biaya pelatihan dapat dilakukan secara tunai atau melalui transfer ke Bank
Mandiri No.Rek: 1100011082234 atas nama Indonesian Mizan Centre.
pada sertifikat. Sedangkan pelunasan biaya paket dapat dilakukan paling lambat pada
hari Ke-1 pelaksanaan kegiatan pelatihan.
10
.ampiran
; JAM KEGIATAN/MATERI 1 PJ
■ V':' HARIPERTAMA -----------------------
07.15-0730 kegistrasi
0730 - 08.00 PreTest
08.00 - 08.30 Fembukaan ‘
Panitia
0830 - 09.00 Introduction : Demonstrasi & BLC
09.15 - 09.30 Coffe break *'
0930-10.15 (Jode Blue System, sebagai strategi pencegahan, aktivasi emergency, resusitasi Tim Instruktur
kegawatan dan henti jantung di rumah sakit.
10.15-12.00 Bantuan Hidup Dasar dan lanjut
Tim Instruktur
12.00-13.00 ISHOMA ---------------------------------------------- —------
Panitia
13.00-13.45 Manajemen Airway & Breathing
Tim Instruktur
13.45-15.00 Skill: Pengisian Lembar Early Warning Scoring System
Tim Instruktur
Masinu-masins sesi 30 menit
S-. O
12
I.ampiran 2
13
CV Instniktur 2 <Ko - Koordinator Pelatihan)
14
C\' Instrukliir
15
PT. MIZAN MEDIKA INDONESIA
Office; Jl. DR. Tazar No. 113, RT 12, Buluran Kenali, Telanaipura, Kota Jambi.
Tip; 0811-369993. Website: mizangroup.co.id. Email; mizancenter@gmail.com
Triage adalah sistem seleksi pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam keadaan
sehari-hari, korban massal, ataupun keadaan bencana. Dalam hal ini triage juga meliputi cara
memilah penderita berdasarkan keadaan kr*ndisi kegawatdaruratan yang tidak sebanding dengan
sumber daya yang tersedia. Untuk memenuhi hal tersebut, diperlukan tata laksana triage yang
lebih baik sehingga pelayanan keschatan untuk kasus-kasiis gawat dan darurat tidak terganggu
oleh pelayanan kasus-kasus yang tidak gawat dan/atau darurat. Ha) ini juga dimuat dalam
Slandar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNAPS) khususnya pada elemen penilaian ARK 1.1
yang mewajibkan setiap Rumah Sakit untuk memiliki regulasi triase berbasis bukti, tersedia
bukti pelaksanaan triase, tersedia bukti SDM tcrialih triase.
FMrly warning (\slx\ Code Blue System tnerupakan strategi pencegahan kejadian henti jantung,
aktivasi sistem emergency dan resusitasi kegawatan medis henti jantung di rumah sakit. Yang
tentunya melibatkan komponen sumber daya manusia, sarana (peralatan dan obat-obatan),
Standar operasional prosedur serta mckanisme kontrol dan evaluasi. Penatalaksanaan ini
mengacu pada Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1 tahun 2017 (standar
PAP 3.1 dan 3.2). Adapun proposal sebagaimana lerlampir.
Demikian proposal penawaran pelatihan ini kami sampaikan. Atas perhatian, kami ucapkan
terima kasih.
c 65.00
Dc!;y Uwi lijpiit.'j, Amd.Kep 76.65
53.33
^ *7 «I• 1 :i: r rn
Xf t%9» UM Justau, 43 33
i
18 dr.' M. Saleh Atir ! :rc7
19 fitriani, Amd.Kep 70 55.00
40.00
KETERANGAN;
NO Item Hitung Hasil Keterangan
1 Rati* rata m!ai Pre-Test 49.23
4 Rat.T r.ita nitai Post Test 61.40
5 liesjr,i!i R.ito rata Peninekatan Sknr Test Tulis 12.17
6 Skof TertinpRf Pre-Test 70.00
7 .Skor Icrtinc.f'i Post Test 86.66
8 Sknr lereiiflah Pre-Test 33 33
9 Skor Terend.ih Post-Test ! 55.66
SURAT PENUGASAN
NO. 800 /RS A7I1/2019
Menugaskan nama-nama di bawah ini sebagai Peserta Inhouse Training "Triage, Ewss &
Code Blue System" 6\ Aula RSUD Sekayu (Tanggal 08 s.d 10 Juli 2019) sebagai berikut
No Nama TempatTugas
A. Peserta Utama
1. Jonal Harnain, Am.Kep IGD
2. Yustianto, Am.Kep IGD
3. Masitoh, Am.Kep IGD
4. Adi Siswanto, Am.Kep IGD
5. Yuniarti Frastiwi, Am.Kep IGD
6. Defi Deansyah, Am.Kep IGD
7. Nadia Istiqomah, Am.Kep IGD
8. Deny Dwi Saputra, Am.Kep IGD
9. Ns Romi Apriansyah, S.Kep IGD
10. Sahril, Amd.Kep IGD
11. Ardiansyah, Am.Kep IGD
12. Yudi Candra, Am.Kep IGD
13. Mario Chandra Winata, Am.Kep IGD
14. Demi Aryani, Am.Kep IGD
15. Stevany Renata Wulan Puspa, Am.Kep IGD
16. dr. Ahmad Syaukat Excecutive
17. dr. DesI Oktarina IGD
18. dr. M. Saleh Afif IGD
19. dr. RobiatuI Adawiyah IGD
20. dr. Agus Subhan Bangsal
21. dr. Cheryl Bangsal
22. dr. Melani Bangsal
23. dr. Sri Agustina Bangsal
24. dr. Mely Ekajayanti IGD
25. dr. Alif Alfiansyah Bangsal
26. dr. Yosha Santosa Putra IGD
27. dr. Afridita Syafiona IGD
28. dr. Hendra Ercha Rih IGD
II sun
Sonaiju
Q MOlITtftCD
Adapun Jadwal Inhouse Training 'Triage, Ewss & Code Blue System" sebagai berikut:
Hari ; Senin s.d Rabu
Jam : 08.00 s/d selesai
Tanggal : Tanggal 08 s.d 10 Juli 2019
Tempat : Aula RSUD Sekayu
Surat penugasan ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan dan diharapkan kepada peserta
datang tepat waktu.
Demikianiah untuk dilaksanakan atas f)erhatiannya diucapkan terima kasih
RSUD
SoKayu
Q • KdIftTfftCO
SURAT PENUGASAN
NO. 800/ RS /VII/ 2019
Dengan ini menugaskan nama-nama di bawah ini sebagai Panitia Kegiatan Inhouse
Inhouse Training ‘Triage, Ewss & Code Blue System"d\ Aula RSUD Sekayu (Tanggal 08
s.dlOJuli 2019) sebagai berikut:
Penasehat dr. Ita Puspita Mizar Ginting
Pelindung Yulisa Rabiati, SH.M.Kes
Ketua Hj. Solehatun Robiah, SKM.MARS
Wakil Ketua Novaza Zemilia Ariani, SST.M.Kes
Sekretaris Ns. Iifriena Masda Kartianah, S.Kep
Bendahara Elliya, SE,MARS
Seksi-Seksi
I. Seksi Acara
Ketua R.A Rita Anggraini, SST
Anggota Marni Ellyza, Am.Kep, SKM
MC Ntrwana, Am.Keb
Dirigen Rika Syrlianti, Am.Kep
II. Seksi Dokumentasi
Ketua Andodi, SKM
Anggota Muh. Ramlan, SKM
Alestion
(^iw)
V
RSUD
SeKayu Q ..hV,
fttetsTtnto
ISO 9001 : 2016
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU
Jalan Koionel Wahid Udin Lingkungan I Kayuara, Provinsi Sumatera Selatan
Telepon: (0714) 321855 Faksimile: 0714) 321855 Kode Pos 30711
Email: $ekavursud@qniail.com. Website: rsudsekayu.mubakab.go.id
Ill.Seksi Perlengkapan
Ketua Yulri^^al, SKM
Anggota Umar Dedi, SIP
Hutani, SKM
Eddy Sahri, SH
IV. Seksi Konsumsi
Ketua Hj. Farida Yazid, S.Kep
Anggota Della Oktaria Psp Amd
Fuji Astuti
Surat penugasan Ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan dan diharapkan kepada peserta
datang tepat waktu.
Demikianlah untuk dilaksanakan atas perhatiannya diucapkan terima kasih
Sekayu, Juli2019
V
RSUD
SeKOiju Q ntMTMMO
ISO *001 : 2016
3. HARl RABU , TANGGAL 10 JULI 2019
■ •
2. HARI SELASA , TANGGAL 09 JULI 2019
v»»ri
mm:
.;fcf c'-}~
•BMWSPW*
»iar!
.i
r ?
I - i * -h- r 4 'M'. »NKi.v<.*'i
Peserta Lrtama
1. Jonal Hamain, Am.Kep IGD i/M
2. Yustianto. Am.Kep IGD r-Tsi—
3. Masitoh, Am.Kep IGD —
4. Adi Siswanto. Am.Kep IGD
5. Yuniarti Frastiwi, Am.Kep IGD —
^ 6
6. Defi Deansyah. Am.Kep IGD
7. Nadia Istiqomah, Am.Kep
_T3^_-------- ----------
IGD
8.
9.
Deny Dwi Saputra, Am.Kep
Ns Romi Apriansyah, S.Kep
IGD r~^—
IGD --------- :
10. Sahril, Amd.Kep IGD -----------
11. Ardiansyah, Am.Kep IGD Ti A----------------
12. Yudi Candra, Am.Kep IGD ------------
13. Mario Chandra Winata, Am.Kep IGD 13
14.
15.
Demi Aryani, Am.Kep
Stevany Renata Wulan Puspa, Am.Kep
IGD
IGD
^ ^rm----
15
16. dr. Ahmad Syaukat Excecutive 1 -jx
17. Ns. Lili Susiati, S.Kep IBS 17 ■
18. dr. M, Saleh Afif IGD ^ t 18
19. Filnani, Am.Kep IGD 19 tr
20. dr. Agus Subhan Bangsal . 20
21. dr. Cheryl Bangsal —
22. dr. Melani Bangsal J 22 ~
23. dr. Sri Agustina Bangsal
24.
25.
dr. Mely Ekajayanti
dr. Alif Alfiansyah
IGD —p^-----
Bangsal 25 ^
26. dr. Yosha Santosa Putra IGD 1 26 Y
27. dr. Afridila Syafiona IGD 27
28. dr. Hendra Ercha Riri IGD
29. Siska Aprimutiani, Am. Keb 29 ^
VK IGD
30. Eva Dahliah, Am.Keb VK Kebidanan 30 y
31. Hernita, Am.Kep Tembesu --------
32. Novis Ningsih, Am.Kep Meranti 32 kUrr
33. Eni Emawati, Am.Kep Kulim 33 ,:C
v,—
34. Ns Mareta Sri Wulandari, S.Kep Manggaris 34
35. Ns. Rizky A, S.Kep Medang 35 A
36. Ns. Emajaya, S.Kep Leban ^ y, 36
37. Ns. Serawaty, S.Kep ICU
38. Ahmad Subhan Satpam 38 ^
39. Yudi Satpam 39 ^
40. Rislan Satpam 40
B. Peserta Observer / ^ '
41. M. Lekad Sopir Ambulance 41 /fe-
42. M. Piranha Sopir Ambulance */1 42
43. Mahason Sopir Ambulance — ... /--------
43
44. Beri Sumandri, AmdPik Staf Rekam Medik 44 bJ.
45. Doni Apriansyah, AmdPik Staf Rekam Medik
iUL_____ ____
SEKAYU, 08JULI2019
PPTK KEGIATAN INHOUSE TRAINING
'TRIAGE EWSS & CODE BLUE SYSTEM"
NO NAMA TAN DA
JABATAN
TAMGAN
™T' cif.
•—2
V< &i'4 \uxxa^^ A »-
___
h^Ce^
____
fJ(piu/W-V-
16 H^kq-3
"i7
18
19
f
AU-s^apa________ _
gda\lfAl flA
DitUab
ceoeKiK\x^a\z^
X6
te
20 l^bvAL (SV'F’
21 Md9v<bk
22 ^ *»Q
23
24
25 T4^ti\K bwavV\
26 •pAVTnAm ]V<v __
27
SuSkv^
28 • AfrRl-U Syc^(ona pOlftr UUftMiTN
29 1-4 (^nrmT
30 1>N(^
31
Hr'';
AMer^iM:^
32
i^i^r^gnv
33 f^maA vP Pol i ulbsl—. *- \ /jL
34 tAuU- F*..
35 lbf\t» Ui./
36
37 Irt. ■ Mal&c,' •fe^
38
39 liu ^SuAA
40 Avv-t^taA^
PEMERINTAH KABUPATEN MUSF BANYUASIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU
Jl. Kol. Wahid Udin Ijn?;kungan I Kayuara Telp/Fax. (0714) 321855
S K K A Y II
27 ___
_______
• Afr^i-U Syo^at\a
hoft-^ Uniwm
^nmgc(
46
47
f// \j -------- ------------
48 ! AffO 'Wty 1
49
50
^{j!You.'h:>
U?rJ- r»r0 (K - \
o ---- ----------------
!
51 ----- . . . ._
\ \;K \a4 “ .......
52
1■ 1 r 1
53
--------------------- -——------------------------ , . .. L
■j
54 t ---------------------- \ - ......... -
55 ” .... H
56 '
57 -
—--------------------------------------------------------------------------- -------------------i
58
daftarabsensinarasumber
INHOUSE TRAINING "TRIAGE, EWSS & CODE BLUE SYSTEM'
HARI/TANGGAL : SENIN.08 JULI2019
NAMA
JABATAN
TAMDATANGAN
Dr. Andi Subandi, S.Kep., Ners., M.Biomed
Narasumber
A.
---------------------------------- Peserta Utama
1. Jonal Hamain, Am.Kep
2. Yustianto, Am.Kep
IGD 1 MI
IGD —
3. Masitoh, Am.Kep
IGD —
4. Adi Siswanto, Am.Kep
IGD A 4
5. Yuniarti Frastiwi, Am.Kep
IGD
^ 6 —
6. Defi Deansyah, Am.Kep
IGD
7. Nadia Isliqomah, Am.Kep
IGD
8. Deny Owi Saputra, Am.Kep — ^ 8 ----------
IGD
9. Ns Romi Apriansyah, S.Kep IGD
10. oanni, Amd.Kep
IGD
11. Ardiansyah, Am.Kep
12, Yudi Candra, Am.Kep
IGD rT-?----- -------------
IGD ------------
13. Mario Chandra Winata, Am Kep
IGD 13
14. Demi Aryani, Am.Kep
IGD ----------
15. Stevany Renata Wulan Puspa. Am Keo IGD 15
16. dr. Ahmad Syaukat
Excecutive
17. Ns. Lili Susiati. S.Kep
IBS
18. dr. M. Saleh Afif
IGD 18 U
19. Fitriani, Am.Kep
IGD
20. •dr. Ague Subhan
Bangsal — 20 A-----
21. dr, Cheryl
22.
Bangsal 2T^t------ -------------
dr. Melani
Bangsal Ji 70 —
23. dr. Sri Agustina
Bangsal
24.
25.
dr. Mely Ekajayanti
dr. Alif Alfiansyah
IGD
Bangsal
—:f-2,9 — —J-K—-
26. dr. Yosha Santosa Putra ---------------------- rVj----------------
IGD 1 26 r4
27. dr. Athdita Syafiona
IGD 7?' nk ^------
28.
29.
dr. Hendra Ercha Riri
Siska P-Drimutiani. Am. Keb
IGD
VK IGD
—r^'
29 ^
^ 1
30. Eva Dahliah, Am.Keb
31. Hernita, Am.Kep
VK Kebidanan —p-y--------
^-------------
Tembesu
32. Novis Ningsih, Am.Kep ------- al___________ ___________
Meranti 32 U-JtT
33. Eni Emawati. Am.Kep
Kulim
Is ^-----
34. Ns Mareta Sri Wulandari. S.Kep
Manggaris It 34 iw
35.
36. Ns. Emajaya, S.Kep
Medang
Leban
-----y—
* A <A/h7r3—'
37. Ns. Serawaty, S.Kep
ICU p--#——^ ^
38, Ahmad Subhan ---------------------------- n~i-------------
Satpam 38 W aJ__________
39. Yudi -------------j,------------------
Satpam 39 ^
40. Rislan
Satpam
B. ---------------------- ——iyxp
Peserta Observer
41. M. Lekad
Sopir Ambulance 41 / &— ^
42. M. Piranha
Sopir Ambulance /I 42
43.
44.
Mahason
Beri Sumandri, AmdPik
Sopir Ambulance
Staf Rekam Medik
------ f---
/y, ‘ 44
45, —(h------------— ------------
Doni Apriansyah, AmdPik
Staf Rekam Medik
ky.
SEKAYU, C^yjULI 2019
PPTK KEGIATAN INHOUSE TRAINING
■triage EWSS & CODE BLUE SYSTEM*1
NAMA
JABATAN
TANGAN
Dr. Andi Subandi, S.Kep., Ners., M.Biomed
Narasumber
9 :
"^rO-rx^ •~fo-rU.ck
10 ...
11 tu/^ 1
12
,
oio?-v
^______________
vgr^~-
13
Cr
14
15 hiis Pubci^O (u.p
16 Wlorv
17 nvu [olot(r ----------------- —
18 n
19 y\c. icali —
20 Vol’S’C'
~—L:-------r—-------> H , ------------------------- l^e(?
21 fmAVlyv
22 O&Lr
23
24
i
!
-f
-V-—-----------------
25
-...... ................. ................. . .............
26
27
- _____________ ___________ ______
28
. ■-
29 -------------
......— ——^—------ -- ....... .....
30
............ .......—— — ........... .. .... ____
31
-
32
33
34
35
Sekayu, 201J
Pemimpin Rapat
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU
Jalan Kolonel Wahid Udin IJugkungan I KayuaraTeip. (0714) 321855
______________________ SEKAYU
A. Peserta Utama , ^ /i
1. Jonal Harnain, Am.Kep IGD ---------------------------
2.
3.
Yustianto, Am.Kep
Masitoh, Am.Kep
IGD — - :—
---------------- t tt----------
=------
IGD 3
4. Adi Siswanto, Am.Kep IGD 4 ^
5. Yuniarti Frastiwi, Am.Kep IGD 5
6. Defi Deansyah, Am.Kep IGD 6
7. Nadia Istiqomah, Am.Kep IGD 7
8. Deny Dwi Saputra, Am.Kep IGD 8
9. Ns Romi Apriansyah, S.Kep IGD 9 ^
10. Sahril, Amd.Kep IGD 10
11. Ardiansyah, Am.Kep IGD TwF------^--------
12. Yudi Candra, Am.Kep IGD 12
13. Mario Chandra Winata, Am.Kep IGD 13
14. Demi Aryani, Am.Kep IGD 14
15. Stevany Renata Wulan Puspa, Am.Kep IGD 15
16. dr. Ahmad Syaukat Excecutive 16
17. Ns. Lili Susiati, S.Kep IBS 17 . 7
18. dr. M. Saleh Afif IGD 18 /4x
19. Fitriani, Am.Kep IGD 19 A 1
20. dr. Agus Subhan Bangsal' „ 2Q
21. dr. Cheryl Bangsal ^-------
22. dr. Melani Bangsal
23. dr. Sri Agustina Bangsal ^-------
24. dr Mely Ekajayanti IGD
— \------- ^--------
25. dr. Alif Alfiansyah Bangsal
^^-------------
26. dr. Yosha Santosa Putra "t 26
IGD
27. dr. Afridita Syafiona IGD 27 \^H] .
28.
29.
dr. Hendra Ercha Riri
Siska Aprimutiani, Am. Keb
IGD , \ 1 ^------ =<
VK IGD
30. Eva Dahliah. Am.Keb VK Kebidanan 30 ^
31. Hertiita, Am.Kep Tembesu 31 1
32. Novis Ningsih, Am.Kep Meranti 32
33. Eni Emawati, Am.Kep Kulim 33 rY 0,
34. Ns Mareta Sri Wulandari, S.Kep Manggaris 34
35. Ns. Rizky A, S.Kep Medang 35
36. Ns. Emajaya, S.Kep Leban 36
37. Ns. Serawaty, S.Kep ICU 37
38. Ahmad Subhan Satpam 38
39. Yudi Satpam 39
40. Rislan Satpam 40
B. Peserta Observer j
41. M. Lekad Sopir Ambulance 41
42. M. Piranha Sopir Ambulance L 42
43. Mahason Sopir Ambulance /
44. Ben Sumandri. AmdPik ^ 44 'f?/
Staf Rekam Medik
45. Doni Apriansyah, AmdPik Staf Rekam Medik 45 r!s//v !
DcMgaM iiictCuc.
n St
Gambar 1: Chain of Survival (langkah-langkah rantai keselamatan, pengenalan secara dini
tanda-tanda keeawatan meruoakan komoonen dasar/oertama dari ranta keselamatan oasien.
Kejadian kegawatan medis termasuk henti jantung dapat terjadi kapan saja dan di mana
sajd, liudk lerbdldb kepdUd pdsien, leldpi u.ipdL Letjaui paud keluatga pasien, bankan karyawan
rumah sakit. Kebijakan rumah sakit dalam penanganan korban dengan henti jantung tidak
lei balds hanya pada respon lerhadap korban dengan henti jantung tetapi juga meliputi strategi
pencegahan yang meiibatkan seluruh komponen rumah sakit.
Sistem pengenalan dini penurunan kondisi pasien (early warning system) adalah
komponen pe.rtama dari rantai keselamatan {^Choin of survive!]. Sistem pencegahan ini
penting mengingat banyaknya kegagalan rumah sakit dalam mengenali secara dini gejala dan
penurunan kondisi pasien, atau bereaksi lambat untuk mencegah kejadian henti jantung.
Sebagian besar kasus kardiorespirasi arrest yang terjadi di rumah sakit secara umum didahului
dengan periode penurunan kondisi klinis yang harus secara dini dikenali.
American Heart Association/Luropean Resuscitation Council tahun 2015 mengharuskan
bahwa setiap rumah sakit harus memiliki sistem respon yang optimal terhadap penurunan
kondisi (pasien kritis) untuk mencegah terjadinya henti jantung baik pada area perawatan
maupun non peravvatan. Kementnan kesehatan HI dalam petunjuk akreditass rumah sakit juga
memberi amanat bahwa pelayanan resusitasi harus seragam di rumah sakit dan diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang sesuai.
Diperlukan suatu sistem atau straicgi terhadap penurunan kondisi pasicn di rumah
sakit, resusitasi secara optimal dan mem.istikan bahwa tindakan bantuan hidup dasar dan
lanjut dilakukan secara efektif terhadap pasien dengan kegawatan medis termasuk kejadian
henti jantung. Sistem ini melibatkan sumber daya manusia yang terlatih, peralatan dan obat-
ObstSn V3P.!? rionaon cfonHor c Innol nrncoH r i r \i^nrr hoUii U'^nrt HIcoKiif
code blue system. Aktivasi code blue system yang Ideal hams mampu memfasilitasi
resusitasi pada pasien dengan kegawatan medis dan kondisi henti jantung dengan respon yang
adekuat. Meliputi response time, standar tim resusitasi, standar peralatan, dan standar
perawatan paska resusitasi.
Parly Warning SCOfS (EWS) adalah suatu a!at yang dikembangkan untuk
memprediksi penurunan kondisi pasien yang secara rutin didapatkan dari pemeriksaan tekanan
darah, nadi, kesadaran, sistem pernapasan dan lain-!ain. Dengan pengenalan secara dini kondisi
yang mengancam jjwa diharapkan dapat dilakukan respon yang sesuai termasuk meiakukan
assessment ulang secara detail, meningkatkan monitoring pasien, melapor ke kepala perawat
atau dokter jaga, melaporkan ke dokter penanggung jawab pasien atau jika diperlukan aktivasi
Medical emergency team/code blue team apabila memenuhi kriteria pemanggilan. Diharapkan
dengan sistem ini kegawatan secara dini dapat dikenali, dan dapat dilakukan resusitasi segera
<3ci LC3 ^efawatan passers sesuas dengan level kegawatannya, apakah dapat dilakukan perawatan
lanjutan di bangsal atau harus dilakukan perawatan di HCU atau ICU.
CODE BLUE
Respon tim sekunder Respon tim sekunder
maks 10 me nit maks 5 menit
Gambar 2: Code Blue System yang ideal adalah yang mengakomodasi panggilan kegawatan
medis dan henti napas/Jantung.
kesehatan yang komplek, sehingga harus memiliki kemampuan yang optimal dalam melakukan
resusitasi pasien kritis dengan permasalahan yang komplek.
Sebagai upaya untuk antisipasi kcjadian henti jantung di rumah sakit, telah diberikan
pelatihan bantuan hidup dasar untuk semua karyawan, meskipun demikian sistem peringatan
rilnl dan aktivasi vanp nntimal hpliim Hanat tprranal Hpnpan haik.
b. PERMASALAHAN
Terdapat beberapa kesenjangan yang bersifat prinsip terkait pelayanan code blue
system Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu di bandingkan dengan code blue system yang ideal
sesuai dengan beberapa referensi baku, antara lain adalah:
1. Belum adanya organisasi/komite resusitasi (code blue) rumah sakit yang bertugas
mendesain, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sistem code blue di rumah
2. Belum adanya tim trainer untuk code blue system di rumah sakit
3. Code Blue System di Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu hanya mengakomodasi
kejadlan henti jantung dan henti napas saja, tetapi fungsi pencegahan berupa Early
Warning System termasuk pengaklifan tim Medis Reaksi Cepat pada kondisi peri arrest
belum. dapat dilakukan.
4. Belum adanya nomor panggllan aktivasi code blue khusus panggllan menyebabkan
petugas primer sulit mengakses tim sekunder sehingga menyebabkan keterlambatan
penanganan pasien
5. Belum adanya standar pelayanan medis tim code blue rumah sakit, terutama standar
pelayanan medis untuk kegawatan medis yang mengancam jiwa.
6. SOP pasien dengan terminal ill/DNR belum ditegakkan di Rumah Sakit Umum Daerah
Sekayu, sehingga pasien kondisi terminal yang mengalami henti jantung-henti napas
H•I 1^4 11^ ^^^ ^ r*\ ir- ¥ ^ •'Vn
vj ii oi\M f\o 11
7. Paska resusitasi, belum adanya penggolongan pasien berdasarkan kondisi klinis dan
level perawatannya (belum digunakan istilah LOC/Level of Care)
8. Belum adanya kesesuaian antara level kondisi pasien dengan level perawatan pasien
(ruang, monitoring dll), termasuk keterbatasan jumlah bed ICU dan belum adanya HCU
vane melavani oasien dari banesal. atau unit oaliatif untuk oasien terminal/DNR
c. DAMPAK YANG DITIMBULKAN
Tidak adanya fungsi pencegahan pada sistem Code Blue di Rumah Sakit Umum Daerah
Sekayu, rrisrrimki darupak/impliaksi vang besar terhadap ruorbiditas dan rnOiLdiiLas pasieu.
1. Pasien yang mengalami penurunan kondisi di area perawatan tidak termonitor dengan
baik, sehingga tindakan yang sesua; tidak dapat dilakukan sehingga kondisi yang lebih
buruk termasuk henti jantung dan henti napas tidak dapat dicegah. Hal ini dapat
menyebabkan angka admisi pasien ke ICU meningkat dengan prognosis yang buruk.
2. Tidak ada respon yang optima) fiari tim resusitasi apabila dijumpai pasien yang
mengalami kondisi kritis di area perawatan (termasuk response time, jumlah tim
resusitasi, maupun kualifikasi tim resusitasi) sehingga kualitas resusitasi tidak efektif dan
berdampak pada keberhasiian resusitasi yang rendah.
3. Secara umum meningkatnya morbiditas dan mortalitas pasien yang mengalami
penurunan kondisi di rumah sakit.
Dengan Latar belakang permasalahan pelayanan pasien kritis di atas, maka Rumah Sakit
Umum Daerah Sekayu harus berbenah dan memperbaiki sistem dengan cara yang
sistematis, efektif dan efisien. Sehingga diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu
mempunyai kemampuan yang optimal dalam mengenali secara dini tanda kegawatan, dan
melakukan respon/resusitasi yang optimal untuk mencegah perburukan kondisi pasien
bahkan henti jantung dan kematian pasien. Berikut kami sampaikan mengenai usulan re
desain Early Warning dan Code Blue System dengan metode FMEA (Failure Mode Effect
Analysis)
Under Treatment Over Treatme-:it Tidak adanya HCU (High Care Unit) di RSUD
Sekayu menyebabkan pasien dengan
kriteria level 2 perawatan (LOC 2) tidak
mendapatkan perawatan yang sesuai
dengan level kondisi klinisnya. OpsI pertama
pasien tetap dirawat di bangsal biasa (under
Loc 1 boc 2 Loc 2 Loc: 3
treatment/under monitoring, atau di rawat
di ICU (Over treatment).
TIdak adanya area pallatit di RSUD Sekayu
Mis Matching!!
/is menyebabkan pasien dengan kriteria
terminal lll/DNR tidak mendapatkan
• • perawatan yang sesuai dengan kondisinya,
serta akan menyebabkan
overcrowded/stagnasi pasien di ICU/HCU
DNRI.oc 1 DNR Loc 3 atau ruang resusitasi.
I I I
PALIATIF
Melihat banyaknya kesenjangan antara sistem code blue yang baku dengan sistem code
blue di Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu saat ini, maka beberapa pembenahan yang harus
dilakukan meliputi:
1) Standarisasi sistem Early Warning dan Code Blue System
Qorara nrincin C nHo Rliio Q\/ctfjrr> rli Riimah llmiim Hnorah hanic
Perlu dibentuk tim medis reaksi cepat/TMRC (tim sekunder) dengan kemampuan
penatalaksanaan pasien dengan kegawatan dan bantuan hidup lanjut.
Perlu dibentuk tim pelatih bantuan hidup dasar dan code blue sistem rumah sakit
(inhouse training)
Perlunya ada pelatihan teknis ruedis dan sistem pada Tim medis reaksi cepat/tim
henti jantung
Perlunya sosialisasi sistem ke seluruh petugas (perawat bangsal, dokter jaga, DPJP)
3) Standarisasi Sarana
1. Defibrilator atau AED untuk dapat menjangkau pasien dengan henti jantung kurang dari
C rv> I
perubahan parameter fisiologis dan keluhan pasien akan selalu dl monitor dan di evaluasi
2) Apabiia terjadi penurunan kondisi pasien, maka lakukan pemehksaan tanda vital secara
menyeluruh meliputi 7 parameter yaitu laju pernapasan, saturasi oksigen, penggunaan
suplementasi 02, tekanan darah sisolik, temperatur, laju jantung dan kesadaran.
9) Tartfi lUan cUnr n^cian d ..A /■'ACiIta rA»%rlal%\ iSUa »/rs mnUo racrknrt
selanjutnya adalah, assessment segera oleh perawat senior (response time maksimal 5
menit), eskalasi perawatan (manajemen nyeri, demam, terapi oksigen dll), jika diperlukan
assessment oleh dokter jaga (residen senior)
jika tidak, langkah selanjutnya....
4) Apakah skor 5-B (resiko sed^ng) jika ya, maka respon selanjutnya adalah
assessment segera oleh dokter jaga bangsal dengan response time maksimal 5 menit,
eskalasi perawatan dan terapi, dan tingkatkan frekuensi monitoring, minimal setiap 1 jam
(ptndahkan ke area yang sesuai/area dengan fasilitas bed side monitor (HCU)).
f !
jika tidak, langkah selanjutnya...
5} Apakah skor > 7 (resiko tingai). jika ya, maka respon selanjutnya adalah lakukan
resusitasi dan monitoring secara kontinyu, aktivasi tim medis reaksi cepat (telepon 2000),
jika waktu telah memungkinkan panggil dokter jaga bangsal dan konsultasikan ke dokter
penanggung jawab pasien (DPJP)
jika tidak, langkah selanjutnya..
6) Apakah pasien mengalami henti jantung (nadi karotis tidak teraba), jika ya lakukan
RJP (Resusitasi Jantung dan Paru) dengan high quality, ambil troll emergency termasuk
defibrilator. Panggil/aktivasi henti jantung ke nomor telepon 2000. Penerima telepon (tim
medis reaksi cepat/TMRC) akan inenganalisis informasi dan mengaktifkan tim henti
jantung terdekat untuk menuju lokasi (response time maksimal 5 menit). Tim medis reaksi
cepat segera menuju lokasi kojadian henti jantung.
7) Manajemen paska resusitasi, tentukan Level of care pasien (LOG), transport ke
area yang sesuai
■ Paslen dengan LOC (0) ydilu pdbien dengan kondisi stabil dilakukan perawatan di
bangsal umum.
5 Pasien dengan L.CO (1) yaitu pasiiin dengan potansial penurunan kondiSi tetapi rnasil'i
cukup stabil dilakukan perawatan di bangsal umum dengan pengawasan
khusus dari tim spesialis.
■ Pasien dengan LOC (2) pasien yang memerlukan observasi ketat dan intervensi
termasuk support untuk single organ dilakukan perawatan di HCU [High Care Unit)
■ Pasien dengan LOC (3) yaitu pasien dengan support pernapasan ianjut atau supporr
pernapasan dasar dengan sekurang-kurangnya support 2 organ sistem lainnya
dilakukan perawatan di bangsal perawatan intensif.
a Pasien dengan problem stadium terminal/DNR (do not resuscitate) dilakukan
perawatan lanjutan di ruang paliatif/perawatan sesuai SOP paliatif.
Keterangan:
Ppnpntiian rp<;ikn na<;ipn Han aktivasi/as<;p‘;smpnt tprmasuk npmanepilan tim mpHis rpaksi rpnat
I » I* ......................................... * •*
termasuk kegawatan lain yang tidak tercantum dalam parameter fisiologis di atas (misal low
urine output, chest pain, obstruksi jalrui napas yang mengancam jiwa, kejang dll), dan
keputusan kiinis dilakukan oieh tim yang mv^iakukan assessment pasien.
I d’ITr I
PALIATIF
Gambar 4: Pasien paska resusifasi hams mendapatkan tempaf sesuai dengan level
<egawatannya. HCU (untuk pasien LOC 2) dan area paliatif (untuk pasien DNR, terminal ill)kedepannya
mutlak harus disediakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu sehingga penatalaksanaan pasien
rpciicitnci Iphih nntimal
Gambar 5: Alur Early Warning dan Code Blue System RSUD Sekayu
MONfTOfHNQ Na 3 1 0 1 2
PENGENALAN SECARA 1 *
S3 MW
DINI KEGAWATAN 1 l*|u 6 6 9-a 12-20 21-24 25-34
ftMplr*ti/menit
Ya
Tldak tidak Tidak
MONITORING DAN
MONITORING DAN Resusitasi oleh Tlin Medis
EVALUSASl
EVALUSASl Reaksi Cepat Resusitasi oleh dm
PENINGKAIAN SK(JH medis reaksi cepat
Y'a i.MNGKAlAN SKO
kARl.Y WARNING f Ya
iARI.y WAltNlNC.
Tldak
Tidak
08SERVAS1 MANAJEMEN SESUAI RESIKO PASIEN
MANAJEMEN SESUAI OBSERVASt TENTUKAN LEVEL PERAWATAN PASIEN
RESIKO PASIEN MANAJEMEN SESUa' PASKA RESUSITASI
RESIKO PASIEN
n.vt -DI>' rli'. JO rtpri P'la iO dan ritai no'n'ai ^ J*. i CtGt‘E
KBOAW&TMi
-cT OPSI 1
AREA PRIMER
\ Max 1C rnc.nit
2000
Max 5 menu
0)
2000
: 4WW41* <otle (Hue UolefiUnl AREA PRIMER
: 4e«ajl Ol'j
a • • Transport oasien
A OPSI 2
Gambar 6: Alur aktivasi Tim Medis Reaksi Cepat dan Tim Henti Jantung Rumah Sakit Umum
Daer.ih Sekayu
OPSI 2 : Aktivasi henti jantung/henti napas (gambar 6)
Apabila terjadi kondisi henti napas dan henti jantung, maka langkah-langkah yang harus
dilakukan sebagat berikuti
1) Petugas primer (yang pertama kali menjumpai kondisi henti jantung) meminta bantuan
penolong lain dan melakukan RJP dengan kualitas tinggi
2) Minta penolong lain untuk mengaktifkan code blue 2000 (dengan henti jantung) dan
mengambil troli emergency terdekat.
3) Telepon diterima oleh anggota Tim Medis Sekunder 1 (TMRC), dilakukan analisis
terhadap informasi yang masuk (kondisi pasien, lokasi dll).
4) Anggota tim medis sekunder 1 akan melakukan aktivasi tim sekunder 2 yang lebih dekat
dengan pasien (telepon 2000)
5) Tim sekunder 2 harus merespon dan datang ke pasien dalam waktu kurang dari 5 menit
(response time maksimal 5 menit)
6) Resusitasi dilakukan secara adekuat oleh tim primer dan tim henti jantung.
7) Paska resusitasi pasien ditentukan level perawatannya (Level of Care) dan dilakukan
transport jika telah memenuhi kelayakan transport baik kondisi pasien, peralatan dan
nbat-nhatan dan kesiapan area yang akan dituju.
8) Mengisi lembar rekam medik resusitasi code blue secara lengkap
Informasikan/konsultasikan ke DPJP
** T ■ ■ I. M
■ MJ MU. ■ UUWU.U M ««
Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan adalah area perawatan maupun non perawatan. Ha! ini tidak
termasuk area perawatan pasien kritis (IGD/ICU/ICUU/PICU/NICU/HCU), yang tentunya
telah memenuhi standar-standar pelayanan pasien kritis termasuk SDM, Sarana dan
sistem nya.
12
(V3IAId) ue>||nqLU!ijp 3ueA >|edLuep
uep uB|e3Baa>! !Sua;od sisiibub uBp issniBAa uEp ioJiuo>| aius!UE>|aLU uBeuBDuajad (a
oiaisAs an|g apoo usp Suiujbm Apeg jnpasojd jepums uBdBjauad uep uBBUBOuajad (p
■jeuoiSGjado uep X2\2 isSun; ifn ut3uap leduaes ueepeSuad sasojd
'ueqninqa>| ueeuBDuajad uep leinLuip 'ledaa is>iEr-i sipaiu uip qajo s\iuy\ uajSBd
ueEues>|e|ejeuad uep !SBAp>|e Suefunuaoj 3ueA ueieqo-jEqo uep (||p Suuoimooi
SniciS 'LiolScd SniciS) Sjpolu UGu /Sjp3Lu uc4cjcJ3Ci uccpcoU3d uep ucBucDu3J3d (2
■nAe>jas qejaea tuniun l!>jes qeLuny [ajqs ueiSeq uep ;!E)|jai j[ais ueSuap
ue>i!seu!pjoo>|!p 'efja>( ueqaq esijeue uep spu^i uaised ueeues>je|eieuad ueqrnnqa>|
ue^jjesepjaq (ledaa j$>|eaj sipaiu aiji) imqs jepuei'^ uedeiauad uep ueeueauajad (q
•uajsed auiq asuodsaj es||Bue ue>jjesepjaq
'iRfian js^ieay f^rna^Aj ujij_ spMjRUJ/Supnj iPoiiRis pAupjpasjai upp uppuRnuajad (p.
euejBS uep iaiqs qeiuru eaje
uiesap i3as uep SueqLupip nAe>ias qejaea Luniun l!>|es qeiuny 09(1 ueeues>|E|ndLueLua)|
uesuap ue>|jensas|p jsei|snsaj suem-Luaisis jsesuepuejs ueeueauajad ■£
•n>jeq SueA jepuejs lensas luojsAs an|g apoo uep SujUjeM
A|jb3 qeiLui! uE!fe>| uep HIT 1!>)GS qeainj luaisAs an|n apo3 uep SumjEM A|JB3 !senjeA3 ‘z
• w 4w y
5. Sosialisasi ke seluruh DPJP yang terlibat mengenai perencanaan Re-desain Early Warning
dan Code Blue system untuk mendapatkan feedback/masukan terkait dengan
perencanaannya.
6. Pelaksanaan workshop yang melibatkan seluruh unsur yang terlibat termasuk KSM
terkait Farmasi, bagian manajemen untuk bersama-sama mengkaji, menganalisis dan
merencanakan realisasi Early Warning dan Code Blue system yang ideal.
7. Proses renovasi ruang, pengadaan barang, penerimaan dan uji fungsi alat dan training
rr\k 4 4.
^uivi iei ivdu
8. Pelatihan/Sosialisasi Early Warning dan Code Blue system untuk semua petugas
kesehatan.
9. Simulasi Early Warning dan Code Blue system yang telah dikembangkan di Rumah Sakit
Umum Daerah Sekayu.
10. Pelaksanaan. knntrol Han pvaliiasi nelavanan
9 Pelatihan petugas V
10 Simulasi V
11 Pelaksanaan V
12 Kontrol dan evaluasi V
14
VIII. PERBEDAAN DESAIN LAMA DAN BARU RUANG EARLY WARNING
SYSTEM DAN CODE BLUE SYSTEM
1 Sistem Early Warning score Sistem Curly Warning Score telah Pengenalan secora dinl
belum digunakan digunakan (mengacu ke Wellington tanda kegawatan dapat
Larly Wui nitig Score) diimplemenlasikan
2 Aktivasi code blue hanya Aktivasi code blue Resusitasi pasien dengan
terbatas kondisi henti jantung menitikueratkan/fokus pada kondisi kegawatan medis dapat
kegawatan medis/perriarrest selain dilakukan dengan optimal
kondisi henti jantung dan mengurangi angka
henti jantung
3 Panggilan aktivasi central code Panggilan code blue riengan 1 nomor Memudahkan petugas
blue belum ada nanpgihm untuk secarn cepat
rnengakses code blue
system
4 Sistem penggolongan pasten Penggolongan pasien berdasaran level Memastikan bahwa level
berdasaran level of care (LOC) of care (LOC) tclah digunakan kondisi pasien sesuai
belum digunakan dengan level perawatannya
Belum ada Standar Pelayanan Standar < elayanan medis untuk Memastikan bahwa
medis untuk resusitasi pasien resusitasi pasien kritis telah disusun dan resusitasi dilakukan sesuai
kritisdi RSJiH di impieinentasikan daiam peiayaann dengan standar yang baku
2 Belum ada nomor aktivasi Adanya nomor aktivasi code blue Koordinasi dan komunikasi
(central) untuk tim medis reaksi sentral 3 13 lebih efektif, respon time
cepat menjadi lebih cepa
Belum adanya buku Adanya nnku pedoman code blue Menjadi pedoman/acuan
pedoman/manuai code blue RS system HS J!H pelaksanaan code blue
)!H system di rumah sakit
4 Belum adanya poster aktivasi ferdapai poster aktivasi code blue dan Memudahkan petugas
15
code blue dan early warning early warning system untuk mengingat langkah
system aktivasi & mempercepat
response time
, — , , ■ , , -----------------------------------------
b Belum adanya status rekam 1 erdapa( status rekam medis cooe blue Kegiatan tim code blue
medis pasien (code blue system dan early warning score menjadi tercatat sebagai
dan early warning system) legal aspek dan sarana
untuk evaluasi sistem
MEKANISME KONTROL DAN EVALUASI
1 Mekanisme kontrol dan evaluasi MekaniSi .'ie kontrol dan evaluasi Kegiatan di ruang resusitasi
pasien dan petugas secara rutin meiaiui lembar evaluasi pasien, rapat akan lebih terkontrol
dilakukan evaluasi, iapotan kegiatan lapangan
melalul internet
16
MO Lzacx iZJLZC
fjrly Warning Tanggal Lahir:
Scaling Sy.t>!iii {dnwasa) Mama;
Jenis Kalamin: L/P
Tanggal:
jam;
ni
6-8 Ill'll
La)u flaspirasi
/manit 9-11 ’ 1 1 ! ; 1 1 11 ^
12-20 j 1 1 i ! 12-20
21-24
25-34
j
1
1
1
1 1 i i i 21-24
>96
Saturasi 02 94-95 94-95
ii'Ji
S9i
Suplnmen 02 >!v
i
1 220 i >220
Tnkanan 18.1.-220 ! i' 1 181-220
darah
Sistolik
111-180 j! 111-180
lOl-iiO 101-110
(nuiiilg) 91-iUO I 91-100
Ill .
/I-90 I n- 90
Sadar
Nyeri/
Verbal
i IS !
Temperatur )5.l.-36 1 3S.1-36
('CJ 36.1-38 I 36J-38
38.1-39
>39 j
T'l “I 58.1-39
I I I I I i i 12 I I I i I I i , i 39
17
no.rm; CZHUI-lZK
Namfl Pvisicn; Jenis Kdwnin; QUaki-laki
REKAM MEDIS
CODE BLUE SYSTEM Tanggal InHr; O Perempuan
RES PON AWAL MULAI PENANGANAN AREA KEJADIAN TIH CODE BLUE
□ Petugas Primer T anggd/)am : .............................................. n Bangsal □ Tim A
□ Awam terlatih Respon ome tim code Wue ; .......menit □ .............. □ Tim B
KRITERiA AK.TIVASI CODE BLUE KRfTERIA KEGAWATAN MEDIS
Q Hena jantung [3 Alrwjy -.^stiuksijalan nifjas Q Skor EWS S 10
Q Hen\i Nnpiii 1.3 HH > olau < i kalk'mt
[j Kegawatan Medis IJ iit'kumi HR > 1-40 kalKim aiau < 40 kall/mt- TD SitcoUk > 220 rtiniHg ani < 70mniHg
n Ncurolo’ii: Ptmjnjnan Keiadarin atau Kejanir
SECOIHOARY MANAGEMENT
ANAMNESA
Kcpala:
...
Leher:
Thoraks :
JaiiLunK :
PEMERIKSAAN PENUNJANQ
Paru-paru
Abdoman
Exstremi tas
DIAGNOSIS KERIA
18
«o-km;[z}c30c:j
LEMBAR MONITORING DAN TERAPI
TGL/JAM TERAPI, MONITORING DAN EVALUASI
Meninggal j 1
Keterangan;
Tanda tangan dan nama lengkap
19
DAFTAR PUSTAKA
Psirides, A, Pedersen A, 2015, Proposal for A National New Zealand Early Warning Score
& Vital rhart \A/pllinofnn Roainrial Nncnifal
20
PANDUAN TATALrAKSANA
TRANSPORT PASIRN KRITIS
Pasien Stabih
Paten&i airway adekuat Tldak
Nllal aprkah Kondlsl paslen Lanjutkan
Breathine adekuat stabll?
MAP >65 resusttasl
Kontfol Perda'artan
Kontrol nyeri YA
Tldak
Kontrol kejang
Stabilisa^i fraktur Pertlmbangkan Rnfk* liRtal
resiko dan
Emaraaney/
keuntungan
urgency
VA
i____
Apah syarat-syarat
transport paslen kr1tl!i
terpenuhi
YA
Oksigen transport
Alat bantu ventitasi dan Komunikasl
oksieenasi
Monitor transport
Syringe pump
Set infus Inisiasi Transport
Obai-obatan/eaxan infus
emergency
PatensI airway
Alat transportasi
Mcnltorlng dan Adekuainya breathing
evaiuasl seUma (mlai Sp02)
transport Adekuatnya sirkulasi
(MAP. eCG)
Xontfol nyeri
D.in:
KEPERLUAN TRANSPORTASI
nr-biuk/Aih r«w«,rvT> □ Prt / Patci tind.*-T<* i. ] “md.ih fiS □ Penjetrputan □ Evakuaa
H (nanM CCS f.
j H 'Kutnv Napa*
Fttilutrki |k«hM)
S4JH1 CQ
CCS
MASALAH
Perkins, G 2010, Transfer of the ct itically ill', in: Smith, FG 8& Yeung, J, Core
topics in critical care medicine, Cambridge University Press, New York,
pp.21 -26.
Varma A & Dewan S. Transport ation of Critically ill Patients. In: Chawla R &
Todi S, editors, ICU Protocols A Stepwise Approach. India: Springer,
2012. P. 667-673.
Warren J, Fromm RE Jr., Orr RA, Rotello LC, Horst HM, American College of
Critical Care Medicine. Guidelines for the inter and intra hospital Iran
sport of critically ill patients. Crit Care Med . 2004;32:256 -62
SERTIFIKAT
Nomor: A030719038
DIBERIKAN KEPADA:
Ahmad Subhan
n
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juii 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
f
^RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: ao30719015
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaton Musi Banyuasin
m
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Sdatan
No. 075/DPW.PPNI.SUMSEl7SK/SKP/K.SA^Il/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Paoitia 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: a.030719045
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juii 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Somatera Sdatan
No. 075/DPW.PPNI.SUMSEL/SK/SKP/K.SArIl/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Paniria 2 SKP.
RSUD ^:,v ir
SeKayu - i.L
rvvr<~ii.;
i>. «r 4!. -V
4^;1
DIBERIKAN KEPADA
dr. Melani
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: os-iojuli 20i9 • . V#A U <»''}
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor : A030719047
DIBERIKAN KEPADA:
"I
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: o« - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
#
Akreditasi PPNI:
DPW rPNI Sumatera Selataa
No.07S/DPW.PPM.SlJMSEL/SKySKP/K.SA'n/2H19
Pcserta 2 SKP, Nanisumber 3 SKP, Panitia 2 SKI*.
stills
RSUD
SeKoyu
ERTIFIKAT
Nomor: A0307i9044
DIBERIKAN KEPADA:
..... sr - *-V:.
M. Yusup, S.Kep., Ners
yy.-vot:-
PELATIHAN TIilAGE V
Akreditasi PPNI:
DPW PPM Suniatera Selatan
No. 07S/DPW.PPNI.SUMSEI7SK/SKP/K-SA/U/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Paoitia 2 SKP.
/ % *
t
,*
SERTIFIKAT
Nomor : A030719024
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo juM 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
m
Akreditasi PPNI:
Ha.
S p: 'ir
SERTIFIKAT
Nomor: a03UT19()23
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan padatanggal: O8-10 Juii 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akredrtasi PPNI:
m
u-
Makson ParuiiaiS Purba, MARS lawan, M.Kep
HXP.19710314 200111 2 1002
Diraktur RSDD Sekayu Direktur PT.Mizan Medika Indonesia {/• trsfOj -■ - t1
RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: ao3oti9014
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
»
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Selatan
No. 07S/DPW.PPNI.SUMSEL«K/SKJ>/K.SA'II/20I9
Peserta 2 SKP, Narasumber3 SKP, Panitia 1SKP.
R5UD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: A0307i90i3
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: os-iOJuii 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNl:
DPW FPNI Sumatern Selalan
No. 075/DPW.PPNl.Sl1 MSElVSK/SKt>/K.S/VII/2l)l')
PfKrrta 2 SKP, Narasumbcr J SKP, Panitifl 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: A03()7i90ii
DIBERIKAN KEPADA:
Ardiansyah, Am.Kep
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: os-io Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Setalan
No. 075/DPW.PPNl.SliMSKiySK/SKI>/K..S/N'll/2()iy
Peserta 2 SKP, Nantsumber3 SKP, Panitiu 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: A030719046
DIBERIKAN KEPADA:
DELVI YANTO
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08-i0Juli20i9
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
DPW I’PNI Sumatera Setatan
No. 075/m,\V.PPNI.Sl)MSEUSK/SKP/KjSA,n/2(n9
Pc5(€rta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Panitia 2 SKP.
P’ 5' H
SERTIFIKAT
Nomor: ao307I902i
DIBERIKAN KEPADA:
dr. Cheryl
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: os - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
RSUD
SeKoyu
SERTIFIKAT
Nomor: A030719012
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal:08 - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI;
2
DPW PPM Sumatera Sdatan
No. (»7.VDP\\,.PPNI.Sl,MSEI7SK/SKP/K..V\ ll/2(ll‘>
Pcserta 2 SKP, Nara.<tuinber J SKP, Panilia 2 SkP.
fit
fi
C
y.-. Makson Parulian Purba, MARS
mp.19710314 200111 21002 r , ' s 1-r T ’'
Direktur PT.Mizan Medika Indonesia 4' ■ ’ V' r.‘ ■■■
Diraktur RSUD Sakayu V.'■ v-i: .r *
• f ••.ll •• ^*-4. I < ^ ,»
RSUD
Senayu
SERTIFIKAT
Nomor: a030719016
DIBERIKAN KEPADA:
■i
dr. Ahmad Syaukat H,
PELATIHAN TRIAGE ■J
AkreditasI PPNl:
KAjf. .
'.<0
Ui
.-‘-v
uUftjf.Mc,
¥>1,
A ■',' I' i'Srfir
w>
rSUD
Senayu
ERTIFIKAT
Nomor: A030719018
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
'V,
iRSUi
m
T:N o
::fedcigg«l'^Paxulian^ Purba. MARS. Ns. :j.awan, M. Kep^^
[NIP.19710314 200111 2 1002 Direktur PT.Mizau Medlka Indonesia
iDixektur RSUD Sekayu
RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: a03071902.s
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggat: os - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor: ao30719027
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal; 08-i0Juli20i9
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNl:
0
RSUD
Senayu
SERTIFIKAT
Nomor: a030T19020
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggalios-iojuti2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin n
rt
>*'
Akreditasi PPNl:
Vv
SERTIFIKAT
Nomor: A030719030
■yV-
DIBERIKAN KEPADA: %■
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: os-iojuii 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
AA
RSUD
SeKoyu
SERTIFIKAT
Nomor: ao30T19039
DIBERIKAN KEPADA:
Yudi
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08-i0Juli20i9
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin n
Akreditasi PPNI:
VSi
i
■y>
SERTIFIKAT
Nomor: A0307i90t7
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal; 08 - lo Juti 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
m>W PPNl Sumalent Sctotan
No. (l7M)PW.PPNI.St lMSKiySK/SKlVK.S/VII/2(J I')
Pcscria 2 SKP. Namumber 3 SKP. Paiiitia 2 SKP.
------- C'.;
(UJ/
L^ A
SERTIFIKAT
Nomor: a030719009
DIBERIKAN KEPADA:
j-..
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08-i0Juii 2019
Dl RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasj PPNI:
UPW PPNI Sumalen Setatan
No. 075/DPW.PPNl.Sl!MSEIVSK/SKP/K.S/Vn/2«l‘>
Pnerta 2 SKP, Narasumber3 SKP, Panitbi 2 SKP.
V'.
A ^
1
SERTIFIKAT
Nomor: ao30T190o7
DIBERIKAN KEPADA:
■ ■
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: os - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten l\Ausi Banyuasin
Akreditasi PPNl:
OPW PPNl SiimaierH Scianin
No. 075/'DPW.I*PM.Sl'MSF.iySK/.SKIVK.S/Vll/2«iy
Pescrla 2 SKP. Narasunit>er3 SKP. Panitia 2 SKP.
^IRSUD S
*
RSUD
SeKoyu
SERTIFIKAT
Nomor: ao3()719()05
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Disetenggarakan pada tanggal:o8 - lo Ju)i 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
/
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sunutera Seta tan
No. 075/DPW.PPNl.SUMSEL/SK/SKP/lCSA,ll/2019
Pnerta 2 SKP, Nanuumber 3 SKP, Panilia 2 SKP.
, . V *
SERTIFIKAT
Nomor: ao30T19(W3
DIBERIKAN KEPADA:
Masitoh, Amd.Kep
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggat:os-lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin e%
Akreditasi PPNI:
DI’NV PPNI Sumateni Si'lHlan
No. 075/I>PW.1>PN1.SI;MSF.1j«K/SKP/K..SA'II/20I‘)
Prserta 2 SKP. Narasuint>er J .SKP. 1'nnitui 2 SKI'.
RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: A03071900i
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggahos-iojuli2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI;
DPW PPM Sumatera Selatan
No.075/DPW.PPNI.SL'MSEiySK/SKP/K.SA^ll/2l)iy
Pescrta 2 SKP, NanuumbcrJ SKP, Panitia 2 SKP.
i 4 '
km0
SERTIFIKAT
Nomor: ao30719()33
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan padatanggai; os-iojuli20i9
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI;
DPW PPNI Surnatera Selatan
No. 07S/DPW.PPNI.SllMSEiySK/SKP/K.S/VH/7»iy
Peserta 2 .SKP, N»nisuiiibCf3 SKP, Panitia 2 .SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: ao30T19036
DIBERIKAN KEPADA:
r
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08-i0Juli20i9
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
DPW PPM Sunutera Selatan
No. 075/DPVV.PPNI.SUMSEL/SK/SKP/K.S/VII/2(Ml>
Pcsem 2 SKP. Narasumbcr 3 SKP. Panitia 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: A0307i9«3i
DIBERIKAN KEPADA:
Hernita, Am.Kep
PELATIHAN TRIAGE
Disetenggarakan pada tanggal; os-iOJuii 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNl:
l)F\V Pl’NI Sumulem Seiutun
No. 075/DI>W.PFNl.SUMSEWSK/SKI>/K..VVII/2i)l9
I,i‘scf1a 2 SKP. Narasumber 3 SKP. Panitia 2 SKP.
■ ■■■..; Tl/Vv.
SERTIFIKAT
Nomor: ao30719026
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
iiC (r<-
• .v, .-
_RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: A030719028
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juii 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
»
Akreditasi PPNI:
^RSUD
SeKoyu
SERTIFIKAT
Nomor: ao30T19029
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: os - lo juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor: a030719()40
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: o« - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
»
AkreditasI PPNI:
2
SERTIFIKAT
t^omor: ao30719019
DIBERIKAN KEPADA;
Fitriani, Amd.Kep
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Somatera Selalan
No. 075/DPW.PPNl.SUMSEiySK/SKP/K.SA^ll/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Panitia 2 SKP.
_RSUD
SeKoyu
SERTIFIKAT
Nomor: A0307j9(n()
DIBERIKAN KEPADA;
Sahril, Amd.Kep
'Vi*"
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juii 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI;
DPW PPNI Snmatera Selataa
No. 07S/DPW.PPN1.SUMSEL/SK/SKP/K.SA'I1/2019
Peserta 2 SKP, NarasuraberJ SKP, Panitia 2 SKP.
BAt
lawan, M.Kep
:NIP.19710314 200111 2 1002
Direktur RSOD Sekayu Direktur M.Mizan Medika Indonesia
_RSUD
Senayu
SERTIFIKAT
Nomor: ao30719(»8
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE ^0
Akreditasj PPNI:
DPW PPNI Sumatera Selatao
No. 075/DPW.PPNI.SUMSELySK/SKP/K.SArII/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Panitia 2 SKP.
'SS.
dr. Makson Paruliafi Purba, MARS. Ns. iawan,
NIP.19710314 200111 2 1002
Direktur RSUD Sekayu Direktur PT.Mizan Medika Indonesia
RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: A0307i9006
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNl:
DPW PPNl Sumatera Selatan
No. 07S/I)PW.PPNI.SUMSEUSK/SKP/K.SA'n/2019
Pcscria 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Panitia 2 SKP.
M.Kep
NIP.19710314 200111 2 1002
Direktur RSUD Sekayu Direktur PT.Mizan Medika Indonesia
41
t
RSUD
SeKoyu
SERTIFIKAT
Nomor: A03oti9OO4
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal:o8-iojuM2oi9
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Suma'era Selatan
No. (r75/DPW.PPNJ.SUMSEL/SK/SKP/K.SA,II/20l9
Peserta 2 SKP, Narasumbcr 3 SKP, Panitia 2 SKP.
A,
SERTIFIKAT
Nomor: A030t19002
DIBERIKAN KEPADA:
Yustianto, Am.Kep
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal:o8 - lo Juii 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
»
Akreditasi PPNl;
OPW PPNI Sumatera Sdatan
No. 07S/DPWJ*PNI.SUMSEI7SK/SKP/K.S/VII/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Paaitia 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: ao3oti9037
DIBERIKAN KEPADA:
. J,h-
PELATIHAN TRIAGE \
Akreditasi PPNI:
DPW PPM Snmatera Selataa
No. 075/DPW.PPM.SUMSEiySK/SKP/K.SATI/2019
Peserta 2 SKP, Narasuraber3 SKP, Panitia 2 SKP.
a
dr. Makson Paruliafa Purba, MARS M.IBbW
NIP.19710314 200111 2 1002
Direktur RSUD Sekayu Direktur PT.Mizan Medika Indonesia
_RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: ao30719034
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE 1
%J
Akreditasl PPNI:
DPW PPNI Sumatera Seiatan
No. 07S/DPW.PPNl.SUMSEL«KySKP/K.SA'II/2019
Peserta 2 Sk^^ Narasumber3 SKP, Pauilia 2 SKP.
iawanf M.Kep F
NIP.1971C314 200111 2 1002
Direktur RSUD Sekayu Direktur PT.Mizan Medika Indonesia
>4
^RSUD
SeKoyu
SERTIFIKAT
Nomor: A03O719O4i
DIBERIKAN KEPADA:
Karmila, Am.Keb
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggahos - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI;
SERTIFIKAT
Nomor: a030719032
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juii 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
AkreditasI PPNk
DPW PPM Sumatera Sdatao
No. OTS/DPW.PPNl.SUMSEL/SK/SKP/K-SA^n/lOlO
Peserta 2 SKP, Narasutuber3 SKP, Paoitia 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: ao307I9043
DIBERIKAN KEPADA:
M. Piranha
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: os - lo Juli 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
Purba MARS
19710314 200111 1002
Direktur RSUD Sekayu
Darektur PT.Mizan Medika Indonesia
RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor : A030719042
DIBERIKAN KEPADA:
M. Lekad
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08-iojuli20i9
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
4/
SERTIFIKAT
Nomor: ao20T19018
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI;
M. K^x
HZP.19710314 200111 2 1002 Direktur PT.Mizan Medika Indonesia
OupektaDK BSOD
_RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: ao20719016
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
< t
M.Rgp
NIP.19710314 200111 2 1002 Direktur PT.Mizan Medika Indonasda
Dlraktnr RSUD Sekayu
RSUD
SeKoyu
SERTIFIKAT
Noraor: ao30719035
DIBERIKAN KEPADA:
PELATIHAN TRIAGE
Diselenggarakan pada tanggal: 08 - lo Juii 2019
Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Sdatau
No. 07S/DPWJ‘PNl.SUMSEUSK/SKP/K.SA?n/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber3 SKP, Paaida 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: A020719035
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Stunatera Setalan
NO.076/DPW.PPNI.SUMSEL/SK/SKP/K.S/V1I/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber3 SKP, Panitia 2 SKP.
RSUD
SeKoyu
SERTIFIKAT
Nomor: A0307i904h
DIBERIKAN KEPADA;
DELVI YANTO
Akreditasi PPN!:
DPW I'PNI Sumatem Seiatiiii
No. 07('i/m,V\ .l'KM,Sl MSf L'SK/SKIVK.S/\ 11/201*'
1V.HITJH 2 SKP. NaritsumlH-r .1 *sKI’. I’lmMiii 2 SK'P
SERTIFIKAT
Nomor: ao30719041
DIBERIKAN KEPADA:
Karmila, Am.Keb
AkreditasI PPNI:
i •■■S,
i:
SERTIFIKAT
Nomor: A020719021
DIBERIKAN KEPADA:
dr. Cheryl
Atas Partisipasinya Sebagai: PESERTA
Akreditasi PPNI:
Ns. Andika-Sul
NIP.19710314 200111 2 1002 Direktur PT^Mizan Medika Indonesia
Direktur EUUD Sekayu
RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: /\020719()24
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor: A0207i902b
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor: Ai)207i9030
DIBERIKAN KEPADA:
Akredltasi PPNI:
*¥r:
ipp
. Makaon Parulian Purba/ MAl^S Ns. Axidika Su
NIP.19710314 200111 2 1002 Direktur PT.Mlzan Medika Indonesia
donesia
Oirektur RSUD Sekayu
■mm
RSUD
Senayu
SERTIFIKAT
Nomor: ao2071903i
DIBERIKAN KEPADA:
Hernita, Am.Kep
Atas Partisipasinya Sebagai; PESERTA
Akreditasi PPNI:
DI'W PPNI Sumateni Sdaian
No. 076/DPW.PPNI.SUMSEiySK/SKP/K.SA ll/20IV
Peserta 2 SKP, Narasumberi SKP. Panilia 2 SKP.
m-'i
■fS »-
Makson Parulian Purba, MARS Ns. M.K^p ;fiii
NIP.19710314 200111 2 1002 Direktur PT.Mizan Medika Indonesia
Direktur RSUD Sekayu
RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: ao30T19043
DIBERIKAN KEPADA:
M. Piranha
Akreditasi PPNl:
4^'2*
RSUO
'«:■' -nt. SeKoyu
SERTIFIKAT
Nomor: ao20719038
DIBERIKAN KEPADA:
Ahmad Subhan
Atas Partisipasinya Sebagai: peserta
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor: A0207i9006
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPM Sumaleru SeUlaii
No. »7Wt>PNV.PI»M.S|iMSKUSK/SKI,/K..WIl/7t!l'>
I'cmtU 2 SKP, Narasuinbci SKP. Panllia 2 SKP,
/W
SERTIFIKAT
Nomor: ao20719008
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumateni SeUatan
No. 076/DPW.PPNi.SliMSEI>'SK/SKP/K-S/VII/20l9
Pcscrta 2 SKP. Narasumbcr J SKP, Paailbi 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: a020719017
DIBERIKAN KEPADA:
AkreditasI PPNI:
DPW PPM Sumatcra ^elatan
No. 076/l>PW.PPNI..Sl!M.SKIJ'SK/SKP/K.S/Vn/2m‘>
Pcscrta 2 SKP. Nara.sumlicr 3 SKP. Paiiitiu 2 SKP
^ A,
SERTIFIKAT
Nomor: A()20719002
DIBERIKAN KEPADA:
Yustianto, Am.Kep
Atas Partisipasinya Sebagai: PESERTA
Akreditasi PPNl:
OPW PPNl Sumatera Selatao
No. 076/l)PW.PPNI.SllMSKI^K/SKP/K.SA,II/2019
pRicrla 2 SKI*. Narasumber3 SKP, Panitia 2 SKP.
V .-r
RSUD
Wm ;r SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: ao20719ooi
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNl:
1‘1‘Nl Sumatera Sclatan
No. ll76/l>l>\V.PI,NI.Sl.|MSKI/SK/.SKlVK..SA'll/20iy
Pcsvrtii 2 SKP. Narasuniber J .SKI*, Panilui 2 SKP.
m.
SERTIFIKAT
Nomor: A030719047
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Samatera Selatan
No. 076/DPWJ,PNLSUMSEL/SK/SKP/K,S/VU/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber3 SKP, Panitia 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor ; A030719044
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Snmalera Selatan
No. 076/DPW.PPNLSUMSEUSK/SKP/K.SA^il/2019
Peserla 2 SKP, Narasumber3 SKP, Panitia 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: ao30719045
DIBERIKAN KEPADA:
ANDI SUBANDI
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Selatan
No. 076/DPW.PPNLSUMSEL/SK/SKP/K.S/VII/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Panitia 2 SKP.
SERTIFIKAT
Momor: ao30T19042
DIBERIKAN KEPADA;
M. Lekad
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor; a020t19034
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI;
DPW PPNI Sumatera Setatao
No. 076/DPW.PPNI.SUMSEL/SK/SKP/K.SA'U/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber3 SKP, Panitia 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: ao20719015
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Seiatan
No. 076/DPW.PPNI.SUMSEL/SK/SKP/K-SA'Il/201‘>
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Panitia 2 SKP.
CA
RSUD
SeKoyu
SERTIFIKAT
Nomor: A0207i9020
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
' •wx'1-
SERTIFIKAT
Nomor: A020719023
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor : A020719022
DIBERIKAN KEPADA:
dr. Melani
Atas Partisipasinya Sebagai: PE3ERTA
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor: a 020719025
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor: A,02a7i9027
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
^Iomor: A020719028
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
A—
!'A VW:.
SERTIFIKAT
Nomor: a020719029
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor: A020719039
DIBERIKAN KEPADA:
Yudi
Atas Partisipasinya Sebagai: peserta
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor: A020719040
DIBERIKAN KEPADA:
Rislan
Atas Partisipasinya Sebagai: peserta
Akreditasi PPNI:
SERTIFIKAT
Nomor: a020719037
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Suraatera Selatan
No. W76/DPW.PPN1.SUMSEI7SK/SKP/K.SA,I1/2019
Pcserla 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Panitia 2 SKP.
RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: a020719036
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sum&lera Selatao
No. 076/DPW.PPNI.SUMSEL/SK/SKP/K.S/VIl/201‘J
Peserta 2 SKP, Narasumber3 SKP, Panitia 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: A020719033
DIBERIKAN KEPADA:
AkreditasI PPNI:
DPW PPNI Sumatera Selatan
No. 076/DPWJ»PNI.SUMSEL/SK/SKP/KSA,n/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Panitia 2 SKP.
^ A.
SERTIFIKAT
Nomor: A020719032
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Sdatan
No. 076/DPWJ>PN1.SUMSEUSK/SKP/K.SA,11/2019
Peserta 2 SKP, Narasaoiber3 SKP, Panitia 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: A0207i9(n9
DIBERIKAN KEPADA:
Fitriani, Amd.Kep
Atas Partisipasinya Sebagai: PESERTA
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Selatan
No. 076/DPW.PrNI.SUMSEL/SK/SKP/K.SA,II/20l9
Pcsertfl 2 SKP, ^l•^^asumber 3 SKP. Panitia 2 SKP.
/ /
_RSUD
SeKoyu
SERTIFIKAT
Nomor: ao20719014
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW I’PNI Sumatera Selatau
No. 076/DPW.PPN1.SUMSEUSK/SKP/K.S/VII/2HI9
Pescrtii 2 SKP. Narasumbcr 3 SKP, Paniita 2 SKI*.
-V iTM.:-.
4-
SERTIFIKAT
Nomor: A0207i90io
DIBERIKAN KEPADA:
Sahril, Amd.Kep
Atas Partisipasinya Sebagai: peserta
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Sclataii
No. 076/DPW.PPNI.SUMSE17SK/SKP/K,SA'H/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Panitia 2 SKP.
: k'f'V>'- K.'XI
SERTIFIKAT
Nomor: a020719011
DIBERIKAN KEPADA:
Ardiansyah, Am.Kep
Atas Partisipasinya Sebagai: peserta
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Sdatan
No. 076/DPW,PPNl.SUMSEL/SK/SKP/K.SA,II/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Panitia 2 SKP.
RSUD
SeKayu
SERTIFIKAT
Nomor: ao20719009
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Selatan
No. 076/DPW.PPNl.SUMSEL/SK/SKP/K.S/Vn/2019
Peserta 2 SKP. Narasumbcr 3 SKP, PanitU 2 SKP.
- / A
SERTIFIKAT
Nomor: a020T1901,i
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Sdataii
No. 076/DPW.PPNI.SUMSEL/SK/SKi,/K.SA/Il/201y
Peserla 2 SKP, Narasumber3 SKP, Paiiilia 2 SKP.
"n - •
SERTIFIKAT
Nomor: A020719003
DIBERIKAN KEPADA:
Masitoh, Amd.Kep
Atas Partisipasinya Sebagai: PESERTA
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Seta tan
No. 076/DPW.PPNI.SUMSEL/SK/SKP/K.S/VII/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber 3 SKP, Pauida 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: A0207190()5
DIBERIKAN KEPADA;
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Selatan
No. 076/DPWJ>PN1.SUMSEUSK;SKP/K.S/VD/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber3 SKP, Panida 2 SKP.
SERTIFIKAT
Nomor: A020719007
DIBERIKAN KEPADA:
Akreditasi PPNI:
DPW PPNI Sumatera Selatan
No. 076/DPW.PPNI.SUMSEL/SK/SKP/K-S/VII/2019
Peserta 2 SKP, Narasumber3 SKP, Panitia 2 SKP.
.f -
/? r.:- f'.;