Anda di halaman 1dari 79

Tutorial Skenario 1

Kelompok 5
Blok Hematologi Sistem Limfatik Endokrin 1
Anggota Kelompok :
1. Anggie Dewi Pitaloka (201810330311009)
2. Akbari Agung Nusantara (201810330311030)
3. Ayu Puspa Wilis (201810330311036)
4. Sintia Wahyu Arifah (201810330311039)
5. Dafa Azmi Syauqi Shihab (201810330311054)
6. Sabilla Amrina Rosyada (201810330311073)
7. Fairuz Din Sukowati (201810330311084)
8. Violita Ayu Puspitasari (201810330311092)
9. Aveary Ayu Anggraini (201810330311100)
10. Iffa Arrohmawati Tupong (201810330311118)
Do’a Mulai Belajar

ِ‫ﷲ اﻟرﱠ ﺣْ َﻣ ِن اﻟرﱠ ﺣِﯾم‬


ِ ‫ﺑِﺳْ مِ ﱠ‬
‫رَ بﱢ اﺷْرَ حْ ﻟِﻲ ﺻَ دْ رِ ي َو َﯾﺳﱢرْ ﻟِﻲ أَﻣْرِ ي َواﺣْ ﻠُ ْل ُﻋﻘْدَ ًة ﻣِنْ ﻟِﺳَ ﺎﻧِﻲ َﯾ ْﻔ َﻘﮭُوا‬
‫ﻗ َْوﻟِﻲ‬
“Ya Allah, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku”
(QS. Thoha: 25-28)
Do’a Mulai Belajar
.‫ًـﺎورْ ُز ْﻗﻧِـﻲْ َﻓ ْﮭﻣًـﺎ‬
َ ‫رَ بﱢ زِ دْ ﻧِﻲْ ﻋِ ْﻠﻣ‬
َ‫اَﻟ ﱠﻠ ُﮭ ﱠم ﻻ ﺳَ ْﮭل َ إِﻻﱠ ﻣَﺎ ﺟَ ﻌَ ْﻠ َﺗ ُﮫ ﺳَ ْﮭﻼً َو أَﻧْت‬
ً‫ﺗَﺟْ ﻌَ ل ُ اﻟْﺣَ زْ نَ إِذَ ا ﺷِ ﺋْتَ ﺳَ ْﮭﻼ‬
“Rabbi zidnii ‘ilman war zuqnii fahman”.
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa

“Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik”. (QS. Thaha : 114)

“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan
menjadi kemudahan.”

(HR Anas bin Malik ra)


Apakah Faal hemostasis saya aman untuk operasi?
Seorang laki laki berusia 30 tahun, akan menjalani tindakan operasi untuk
mengangkat penyakitnya. Untuk persiapan operasinya, salah satu pemeriksaan
yang dilakukan adalah pemeriksaan darah lengkap dan skrining faal hemostasis.
Hasil pemeriksaan laboratorium sebagai berikut : hemoglobin 12g/dl, jumlah sel
eritrosit 4.500.000 sel/ul, jumlah sel leukosit 10.500 sel/ul, jumlah sel trombosit
230.000 sel/ul, laju endap darah (LED) 30mm/jam, bleeding time (BT) 3 menit,
Cloting time (CT) 10 menit, activated partial tromboplastin time (APTT) 24 detik,
plasma protrombin time (PPT) 12 detik, Internasional normalized ratio (INR) 0.8.
Hasil laboratorium tersebut disampaikan kepada dokternya
Keyword
1. Laki-laki, usia 30 th
2. Tindakan operasi
3. Pemeriksaan darah lengkap
4. Skrining faal hemostasis
Kata sulit
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. Hemostasis
3. Hemoglobin
4. Eritrosit
5. Leukosit
6. Trombosit
7. Laju endap darah (LED)
8. Bleeding time (BT)
9. Cloting time (CT)
10. Activated partial tromboplastin time (APTT)

11. Plasma protrombin time (PPT)

12. Internasional normalized ratio (INR)


Klarifikasi Istilah
1. Pemeriksaan darah lengkap

Pemeriksaan darah lengkap : sebuah panel tes yang mengevaluasi tiga jenis
sel yang beredar dalam darah yaitu Sel darah putih, Sel darah
merah,Trombosit (Jenny hills,2017 )
Klarifikasi Istilah
2. Hemostasis

● Hemostasis adalah penghentian perdarahan dari suatu pembuluh darah yang


rusak/ penghentian darah hemoragi (sherwood,edisi 6)
Klarifikasi Istilah
3. Hemoglobin

Hemoglobin adalah protein utama tubuh manusia yang berfungsi mengangkut


oksigen dari paru-paru ke jaringan perifer dan mengangkut CO2 dari jaringan
perifer ke paru-paru (Indriana Rahma, 2017)
Karena kandungan besinya, hemoglobin tampak kemerahan jika berikatan
dengan O2 dan kebiruan jika mengalami deoksigenasi (Sherwood, ed. 8)
Klarifikasi istilah
4. Eritrosit

Eritrosit adalah sel darah merah yang mengandung hemoglobin, yang berfungsi
untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan membawa
karbondioksida dari jaringan ke paru-paru. (Journal Fakultas Kedokteran Univ.
Sumatera Utara)
Klarifikasi Istilah
5. Leukosit

Leukosit (sel darah putih atau SDP) adalah unit yang dapat bergerak pada sistem
pertahanan imun tubuh. Leukosit dan turunan-turunannya, bersama dengan
berbagai protein plasma,membentuk sistem imun. (Sherwood ed 8)

Leukosit terbentuk di sumsum tulang (myelogenous), disimpan dalam jaringan


limfatikus (limfa, timus, dan tonsil) dan diangkut oleh darah ke organ dan jaringan.
Umur leukosit adalah 13-20 hari. (KEMENKES RI.2011.Pedoman Interpretasi
Data Klinik)
Klarifikasi Istilah

6. Trombosit

Trombosit merupakan vesikel yang terlepas yang mengandung sebagian


sitoplasma megakariosit yang terbungkus dalam membran plasma. Tidak memiliki
nukleus tapi memiliki organel dan enzim sitosol untuk menghasilkan energi dan
membentuk produk sekretorik. Juga mengandung banyak aktin dan miosin
sehingga mampu berkontraksi. Kemampuan skreorik dan konstraksinya penting
dalam hemostasis.

(Sherwood, edisi 9)
Klarifikasi Istilah
7. Laju Endap Darah
Laju endap darah adalah kecepatan pengendapan
sel - sel eritrosit di dalam tabung berisi darah yang
telah diberi antikoagulan dalam waktu satu jam.
(Riyantiningsih,2010)
Klarifikasi Istilah
8. Bleeding Time
Bleeding time dapat didefinisikan sebagai waktu yang diambil mulai dari terluka
nya pembuluh darah sampai berhentinya pendarahan dengan waktu normal 2-6
menit.

Adhana, R., Chaurasiya.,R & Verma, A. 2019. Comparison of Bleeding Time and
Clotting Time Between Males and Females. National Journal of Physiology,
Pharmacy and Pharmacology Vol 8 (10).
Klarifikasi Istilah
9. Clotting Time
Clotting Time adalah waktu yang diperlukan darah untuk membeku atau waktu yang diperlukan saat
pengambilan darah sampai terjadinya pembekuan.

(Ginting, Dhio Emerko., Irma, Fani Ade., & Hajar, Siti. 2019. Pengaruh Merokok Terhadap Hasil Clotting
Time dan Bleeding Time Pada Populasi Laki - Laki Fakultas Kedokteran UMSU. Palembang. Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara.)
Klarifikasi Istilah
10. APTT
Activated Partial Thromboplastin time (APTT) adalah tes untuk mengukur waktu
yang diperlukan untuk menghasilkan fibrin dari jalur intrinsik. Aktivasi faktor XII
dilakukan dengan agen eksternal (kaolin) yang mampu mengaktifkan faktor XII
tanpa mengaktivasi faktor VII. (Raber MN., ncbi)
Klarifikasi Istilah

11. PPT

Plasma Prothrombin Time (PPT): pemeriksaan darah yang bertujuan untuk


mengevaluasi sistem koagulasi dengan menguji adanya kekurangan faktor
pembekuan darah pada jalur ekstrinsik yaitu pada faktor pembekuan V, VII, X,
protrombin dan fibrinogen. (Hernangsih dan Akualing Medicine, 2017)
Klarifikasi Istilah
12. INR

INR (International Normalized Ratio) adalah test yang digunakan untuk menilai
status perdarahan atau status koagulasi pasien. (Shikdar S, ncbi)
Rumusan Masalah

1. Bagaimana nilai normal dari pemeriksaan darah


lengkap dan skrining faal hemostasis?
2. Mengapa perlu dilakukan pemeriksaan dan
skrining faal hemostasis?
3. Apa saja komponen yang berperan dalam
hemostasis?
4. Bagaimana terjadinya proses hemostasis?
5. Apa saja jenis pemeriksaan laboratorium yang
berhubungan dengan hemostasis?
Hipotesis
1. Bagaimana nilai normal dari pemeriksaan darah
lengkap dan skrining faal hemostasis?
2. Mengapa perlu dilakukan pemeriksaan dan
skrining faal hemostasis?
To aid diagnosis and monitor disease progression (ncbi)

● Penurunan atau peningkatan kadar WBC bisa menjadi faktor adanya keadaan
patologis pada sumsum tulang
● Leukositosis yang terkait dengan neutrophilia dan lymphocytosis menandakan
adanya infeksi bakteri atau virus
● Penurunan pada jumlah eritrosit dapat disimpulkan adanya keadaan anemia
pada pasien tsb
● Untum memantau tingkat peningkatan Hb sehingga dapat diketahui jumlah
darah yang diperlukan untuk transfusi
● Untuk mengetahui jumlah dan bentuk eritrosit untuk menentukan aktivitas
trombopoietik pada sum-sum tulang
● Peningkatan/penurunan jumlah trombosit->gangguan hemostasis/penyakit hati
Skrinning Tes Terdiri atas:

1. Tes untuk menyaring pembentukan hemostatic plug,seperti: hitung


trombosit,apusan darah tepi,bleeding time dan tes tourniquet.
2. Tes untuk menilai pembentukan trombin terdiri atas tes PT (Prothrombin time)
dan APTT (Activated partial thromboplastin test)
3. Tes untuk menilai reaksi trombin - fibrinogen terdiri atas trombin time dan
stabilitas bekuan dalam saline fisiologikdan urea.
3. Apa saja komponen yang berperan dalam
hemostasis?
Komponen : trombosit, endotel vaskuler, procoagulant plasma protein factors,
natural anticoagulant proteins, protein fibrinolitik dan protein antifibrinolitik

Sistem yang terlibat : Sistem vaskuler, sistem trombosit, sistem koagulasi dan
sistem fibrinolisis

(KEMENKES RI.2018.Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (Hemostasis)

(DA, Puspitasari.2017.Jurnal Unimus)


4. Bagaimana terjadinya proses hemostasis?
● Hemostasis sekunder

Terdiri dari kaskade koagulasi


protease serin yang memuncak dalam
pembelahan fibrinogen oleh thrombin.

Thrombin membentuk fibrin larut yang


membentuk cross linked fibrin di lokasi
luka.

Fibrin beregenerasi bersamaan untuk


agregasi platelet.
● Fibrinolisis

Thrombin, tissue plasminogen activator, dan faktor XII mengaktifkan plasma


inaktif yang disebut plasminogen menjadi plasmin atau fibrinolysin.

Plasmin berperan dalam proses pemecahan benang benang fibrin yang telah
terbentuk..
5. Apa saja jenis pemeriksaan laboratorium yang
berhubungan dengan hemostasis?
● Tes darah lengkap → untuk
melihat tinggi rendahnya
hemoglobin, jumlah sel darah
putih, hematokrit dan tinggi
rendahnya trombosit
● Tes koagulasi → untuk
mengetahui adanya masalah
pembekuan darah seperti
pada penyakit hemofilia dan
penyakit von Willebrand
● Laju endap darah → untuk mengetahui seberapa parah peradangan yang
terjadi pada tubuh, semakin cepat darah merah mengendap maka semakin
tinggi tingkat peradangan
● Analisa gas darah → untuk mengevaluasi tingkat pH darah dan kadar gas
dalam darah seperti O2 dan CO2
(Lab Test Online by American Association of Clinical Chemistry AACC (2018). Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR).
Lab Test Online by American Association of Clinical Chemistry AACC (2017). Thyroid Panel.

Lab Test Online by American Association of Clinical Chemistry AACC (2017). Blood Gases.

Kinman, T. Healthline (2017).Enzyme-linked immunosorbent assay.

Purse, M. Verywell Mind (2018). Serum Blood Levels and Medication.)


Peta Konsep
Learning Memahami dan menjelaskan

1. Fisiologi darah
Objectives 2. Fisiologi hemostasis dan
jalur koagulasi
3. Pemeriksaan darah lengkap
4. Pemeriksaan faal hemostasis
Fisiologi Darah
Plasma darah
ERITROSIT ⇒ Konsentrasi Eritrosit :

Pria : 5.200.000

wanita : 4.700.000

⇒ Struktur Eritrosit :

d : 7.8 um

t : (1-2.5) um

V : (90-95) um3
Pembantukan Sel Darah
Pembentukan Sel Darah Merah
Eritropoesis
Leukosit
Pembentukan Leukosit
Trombosit
FISIOLOGI HEMOSTASIS DAN
KOAGULASI

Hemostasis melibatkan tiga
langkah utama: (1) spasme
vaskular, (2) pembentukan
sumbat trombosit, dan (3)
koagulasi darah
(pembentukan bekuan
darah). Trombosit memiliki
peranan kunci dalam
hemostasis. Keping darah ini
jelas berperan besar dalam
membentuk sumbat
trombosit, tetapi juga
memberi kontribusi signifikan
untuk dua langkah lainnya.
PERAN TROMBIN DALAM HEMOSTASIS
PEMBEKUAN DARAH (KOAGULASI)
Retraksi bekuan (fibrinolitik)
3. Pemeriksaan Darah
Lengkap (CBC)
Pemeriksaan Darah Lengkap
1. Eritrosit : Menentukan jumlah eritrosit untuk melihat adanya
anemia/polisitemia. Bersama dengan pemeriksaan hemoglobin dan
hematokrit untuk menilai proses eritropoiesis.
> normal : polisitemia, < normal : anemia
2. Leukosit : Menetukan jumlah total leukosit untuk melihat adanya leukositosis /
leukopenia
> normal : leukositosis, < normal : leukopenia

If you have high WBC levels, it tells you have inflammation or infection somewhere in
your body. If it’s low, you could be at risk for infection
1.
3. Trombosit : Untuk menetukan jumlah total trombosit untuk melihat adanya
trombositosis / trombositopenia
< normal : trombositopenia, > normal : trombositosis

4. Hitung jenis leukosit (Diff Count) : Menghitung dan mengelompokkan leukosit


yang tampak pada hapusan darah tepi untuk menentukan jumlah relatif tiap jenis
leukosit.

Apusan darah tepi adalah pemeriksaan darah di laboratorium dengan cara


menyebarkan setetes darah di potongan kaca secara tipis. Darah tepi yang
disebar tipis pada potongan kaca tersebut kemudian dilakukan pewarnaan khusus
dan diperiksa lebih lanjut.
Automatic Hematology
Analyzer
Automatic hematology analyzer
used to perform complete blood
counts (CDC)
4. Pemeriksaan
Faal Hemostasis
A. aPTT (Partial Thromboplastin Time)

pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat adanya gangguan pembekuan


darah (blood clot), membantu untuk mendiagnosis antiphospholipid syndrome
(APS), untuk memonitor terapi koagulan heparin, pemeriksaan yang
dilakukan sebagai evaluasi sebelum tindakan operasi maupun prosedur
invasive lainnya.

aPTT biasanya digunakan untuk mengevaluasi faktor XII(faktor Hegeman),


XI(faktor PTA), IX(Protromboplastin beta), VIII(Plasmokinin),
X(Protombinase), V(Proakselerin), II(protrombin) dan I(fibrinogen)

nilai normalnya : 25 - 39 detik


B. PPT (Plasma Prothrombin Time)

pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan untuk membentuk


blood clot. Pemeriksaan ini mengukur seberapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk membentuk blood clot pada sample darah yang telah diberi reagen.
Biasanya dilakukan dengan pemeriksaan aPPT.

Evaluasi faktor koagulan :

- jalur ekstrinsik : faktor VII (Proconentin)


- common pathway : faktor X(Protombinase), V(Proakselerin), II(Protrombin)
dan I(Fibrinogen)

Nilai normalnya : 10 - 14 detik


aPPT dan PPT biasa dilakukan sebelum tindakan operasi ketika ada peningkatan
risiko kehilangan darah atau ketika pasien tersebut memiliki riwayat klinis
perdarahan yang mengindikasikan adanya gangguan perdarahan
Bleeding time
(BT)
Waktu perdarahan
Pengertian
uji laboratorium untuk menentukan lamanya tubuh
menghentikan perdarahan akibat trauma
yang dibuat secara laboratoris.

pemeriksaan rutin yang dilakukan


untukmengetahui jalur koagulasi intrinsik dan
ekstrinsik.

Hemostasis dan
koagulasi
trombosit, yaitu jumlah dan kemampuan untuk
adhesipada jaringan subendotel dan membentuk
agregasi
Dipengaruhi :
• Trombosit terutama dibawah 50.000/mm3
• kemampuan trombosit membentuk plug, vaskularisasi dan
kemampuan kontriksi pembuluh darah

Tidak boleh dilakukan apabila penderita


sedang mengkonsumsi antikoagulan atau
anti nyeri aspirin

Ditunda selama 3-7 hari


Tidak mengkonsumsi aspirin atau obat penghilang
rasa nyeri tanparesep selama 5 hari sebelum
pemeriksaan
Metode

Metode
Duke

Contents Title

Metode
IvyIkatan
METODE LVYIKATAN METODE DUKE
Spigmomanometer
01 dikenakan pada lengan atas 01 -
dengan tekanan 40 mmhg

Penusukanbagian
lengan bawah kira-kira 3 jari Pemeriksaan dilakukan
02 dibawah lipat siku 02 dengan melakukan tusukan
dengan kedalaman tusukan pada bagian cuping telinga
3mm

Insisi harus dibuat di tempat


yang sudah dibersihkan,
03 bebas daripenyakit kulit dan 03 -
jauh dari vena
Prinsip : Dibuat perlukaan standar pada Simple Portfolio
permukaan volar lengan bawah. Prinsip : Dibuat perlukaan standarpada
Lamanyaperdarahan sampai berhenti Presentation
daun telinga. Lamanya perdarahan sampai
dicatat sebagai waktu perdarahan berhenti dicatat sebagai waktu perdarahan
Clotting time
(CT)
Masa Pembekuan
Pengertian
lamanya waktu yang diperlukan darah untuk
membeku. Dalam tes ini hasilya menjadi ukuran
aktivitas faktor-faktor pembekuan darah,terutama
faktor-faktor yang membentuk tromboplastin dan
faktor yang berasal dari trombosit
Metode

Metode Tabung
(Modifikasi Lee dan
White)

Contents Title

Metode
Slide
Metode Slide Metode Tabung
(Modifikasi Lee dan
Darah yangditeteskan pada object White)
glass yang kering dan bersih sebanyak
1 2 tetesan besarberdiameter 5 mm Menggunakan 4 tabung
secara terpisah 1 masing-masing terisi 1 ml darah
lengkap
Setiap 30 detik darah diangkat Tabung perlahan-lahan
2 menggunakan lidi dan dicatat waktu dimiringkan setiap 30 detik
saat terlihat adanya benang fibrin 2 Supaya darah bersentuhan
dengan dindingtabung sekaligus
Dilakukan hal yangsama pada melihat sudah terjadinya
3 tetesan yang kedua secara gumpalan padat.
bersamaan.
Masa pembekuan darah itu ialah
Hentikan stopwatchsetelah 3 masa pembekuan rata-rata dari
4 terlihat adanya benang fibrin pada tabung kedua, ketiga dan keempat
tetesan kedua.
Normal : 2-6 menit Normal : 9 – 15 menit
e. Trombosit

Trombosit adalah elemen terkecil dalam pembuluh darah berfungsi membantu


dalam proses pembekuan darah dan menjaga integritas vaskuler.

Trombosit diaktivasi setelah kontak dengan permukaan dinding endotel.

Trombosit terbentuk dalam sumsum tulang. Masa hidup trombosit sekitar 7,5 hari.
Sebesar 2/3 dari seluruh trombosit terdapat disirkulasi dan 1/3 nya terdapat di
limfa.

Nilai normal trombosit berkisar antara 150.000 - 400.000 sel/ul darah.


Kemenkes RI.2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik
Tortora, Gerard J & Derrickson, B. Principles of Anatomy & Physiology. ed 13.
f. INR (International Normalized Ratio)

INR diciptakan untuk membakukan pengukuran waktu protombin

Nilai normal: 0,9 – 1,3

Implikasi klinik: Jika tingkat INR tinggi menunjukkan risiko tinggi pendarahan, jika
rendah maka menunjukkan risiko penggumpalan darah.

Pasien dengan terapi warfarin memiliki INR 2,0 sampai 3,0

ISI ( International Sensitivity Index) memiliki angka 1,0 atau 2,0


Guyton and Hall. 2016. Textbook of Medical Physiology 13th Edition,
Daftar Pustaka
● Guyton and Hall. 2016. Textbook of Medical Physiology 13th Edition, [ebook, Unit.VI, Ch.32, 36]

● Sherwood. 2015. Human Physiology: From Cells to System 9th Edition

● Adhana, R., Chaurasiya.,R & Verma, A. 2019. Comparison of Bleeding Time and Clotting Time
Between Males and Females. National Journal of Physiology, Pharmacy and Pharmacology Vol 8
(10).

● Rahma, Indriana. (2017). Hubungan Tingkat Kecukupan Fe, Vitamin B9, dan Vitamin B12 dengan
Kadar Hemoglobin Anak Usia 11 Tahun SDN 02 Pedurungan Kidul Semarang. Universitas
Muhammadiyah Semarang
● Noprianty,aulia.2018.Pemeriksaan Bleeding Time Dan Clotting Time.Borneo : Akademi Analis
Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru

Anda mungkin juga menyukai