Naskah Roleplay Prosedur Pelayanan ICU
Naskah Roleplay Prosedur Pelayanan ICU
Dosen Pembimbing :
Dibuat oleh :
Pasien datang
Aktor :
Eriandani Kurniawan : Dokter ICU
Misbachul M.E : Dokter IBS
M. Rahman R. : Perawat IBS
Rony Aria P. : Perawat ICU 1
Fitriani Lestari : Perawat ICU 2
Mahgrisa Handayani : Perawat ICU 3
Hj. Ruwaida : Keluarga
Littia Ulfah : Pasien
Di Ruang Instalasi Bedah Central Rumah Sakit X Banjarbaru, terdapat pasien yang bernama
Ny. L dengan diagnosa medis Post Op Cardiotorasik. Pada fase ini pasien belum mengalami
peningkatan kesadaran serta masih terpasang ETT. Melihat keadaan pasien, dokter IBS
merencanakan pasien di pindahkan ke Ruang ICU.
Dokter IBS : Perawat Rahman, tolong kamu telepon Ruang ICU, apakah ada bed yang
kosong untuk pasien kita ini. Melihat keadaan pasien pasca operasi, saya
merencakan pasien Ny. L ini dirawat di Ruang ICU supaya mendapatkan
tindakan dan pengawasan yang lebih intensive.
Perawat IBS : Assalamu’alaikum, selamat siang. Saya rahman, perawat dari Ruang IBS.
Kami ada pasien atas nama Ny. L dengan diagnosa medis post op Cardiotrasik.
Apakah bisa masuk ruang ICU ?
Dok, perawat IBS melaporkan ada pasien atas nama Ny. L dengan diagnosa
medis pos op kardiotorasik. Apakah bisa kita masukkan ke ICU ?
Perawat ICU 1 : Iya, di ICU ada 1 bed yang kosong, bisa ditransfer sekarang.
Perawat IBS : Baik, terima kasih. Tolong siapkan ventilator, dan saya akan memberitahukan
keluarga agar segera datang ke ruang ICU. Wasalamu’alaikum.
Dokter ICU : Perawat, tolong siapkan bed 5 untuk pasien OK yang mau masuk.
Perawat IBS : (menghampiri keluarga pasien) Apa benar dengan keluarga Ny. L ? begini ibu,
Ny. L saat ini keadaannya belum sadar dan sangat membutuhkan alat untuk
membantu bernafas. Sehingga kami merencanakan untuk memindahkan Ny. L
ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan ayng lebih ketat, apakah ibu
setuju?
Perawat IBS : Baik, kalau begitu, ibu bisa datang ke ruang ICU terlebih dahulu untuk
mendapatkan penjelasan lebih lengkap tentang perawatan di ruang ICU.
Jadi begini ibu untuk diruang ICU ini perawatan kami berbeda dengan ruang
rawat inap biasa, jadi di sini keluarga tidak bisa menunggu pasien selama 24
jam penuh karena ruang ICU merupakan ruang steril dan juga untuk biaya
perawatan memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk biaya kamar sendiri satu
malamnya satu juta dua ratus ribu dan karena pasien membutuhkan alat bantu
nafas maka membutuhkan biaya yang lebih juga. Jadi bagaimana ibu apakah
ibu bersedia dengan persyaratan yang ada?
Keluarga : baiklah saya bersedia karena saya ingin yang terbaik untuk keluarga saya
Perawat ICU 3 : kalau begitu ibu bisa tandatangani surat persetujuan ini.
Beberapa saat kemudian pasien diantar oleh perawat IBS bersama dengan keluarga ke ruang ICU
Perawat ICU 3 : Keluarga Ny. L apakah bisa menemui dokter sekarang untuk dimintai
persetujuan tindakan dan ada beberapa hal yang harus dijelaskan kepada
keluarga.
Dokter ICU : Jadi begini ibu, sekarang kondisi keluarga ibu membutuhkan tindakan
pemasangan ventilator di mana alat ini fungsinya membantu Ny. L untuk
bernafas. Apakah dari pihak keluarga setuju?
Keluarga : iya dok saya setuju tolong berikan yang terbaik dok untuk keluarga saya
Perawat ICU 3: baiklah kalau ibu setuju ibu bisa menandatangani surat pernyataan ini.
Perawat ICU 3 : Terimakasih bu, sekarang ibu bisa menunggu diluar karena kami ingin
melakukan tindakan pemasangan ventilator pada Ny.L
Dokter dan perawat melakukan pemasangan ventilator dan setelah selesai tindakan perawat
memanggil kelurga untuk mengurus administrasi
Perawat ICU 1 : ibu Ny. L sudah dilakukan tindakan pemasangan alat bantu nafas dan apakah
ibu sudah ada datang ke ruang administrasi yang ada didepan?
Perawat ICU 1 : kalau begitu ibu bisa ke ruang administrasi yang ada di depan untuk mengurus
berkas-berkas rawat inap Ny. L di ICU