Juni 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyusun Evaluasi Diri Prodi D IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam
rangka melengkapi berkas untuk Akreditasi LAMPT-Kes Evaluasi diri ini disusun berdasarkan
analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT). Prodi D IV Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
Penyusunan Evaluasi diri untuk Akreditasi LAMPT-Kes, Prodi D IV Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sudah berupaya memberikan informasi data yang sesuai,
mangacu pada petunjuk Pedoman Pengisian Evaluasi Diri, dengan harapan agar keinginan untuk
mendapatkan hasil terbaik Akreditasi LAMPT-Kes pada Prodi D IV Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin dapat tercapai.
Semoga Evaluasi diri ini dapat bermanfaat khususnya bagi Program Studi DIV
Keperawatan, sehingga diharapkan Program Studi DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin memiliki kualitas dalam proses pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
lebih baik.
Tim Penyusun
5. Strategi
Sasaran perencanaan strategis yang ingin di capai Program Studi Diploma IV Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 5 Tahun untuk mencapai daya saing dibagi dalam 5
kelompok utama:
a. Sasaran bidang organisasi dan manajemen
b. Sasaran bidang pendidikan dan kemahasiswaan
c. Sasaran bidang penelitian dan pengabdian masyarakat
d. Sasaran bidang kerjasama institusional dengan pihak dalam dan luar negeri
e. Sasaran bidang prasarana dan sarana
Sekretaris
H.
Marwansyah,S.Kep,Ns,M.Kes
Tugas Pokok:
Agus Rachmadi, Dosen Tetap/Ketua
1. Menyiapkan usulan rencana, program
SPd, A.Kep, MSi. Program Studi D.IV
dan anggaran kegiatan Prodi dalam
Med
melaksanakan pendidikan profesional
dalam sebagian atau satu cabang ilmu
pengetahuan, teknologi atau kesehatan
tertentu sesuai dengan kebijakan ketua
jurusan dan ketentuan yang berlaku
serta referensi terkait.
2. PBM
Fungsi
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan,
pelaksanaan, penilaian serta
pelaporan kegiatan akademik
Syaifullah Kholik, Dosen Tetap / Tugas Pokok :
A.Kep, M.Kes Sekretaris Jurusan 1. Menyiapankan bahan perencanaan
dan layanan akademik, dan
kemahasiswaan
2. PBM
Fungsi :
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan,
pelaksanaan, penilaian serta
pelaporan kegiatan akademik dan
kemahasiswaan
Ns.Evy Marlinda, Dosen Tetap/ Tugas Pokok
M.Kep., Sp. Kep An Koordinator 1. Persiapan dan pelayanan kegiatan
Akademik administrasi tata usaha berdasarkan
perundang-undangan dan peraturan
yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
2. PBM (Praktik)
Fungsi
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan, pelaksanaan
serta evaluasi/revesi kurikulum
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
11
Dosen Tetap / Tugas Pokok :
Koordinator Umum 1. Menyiapkan bahan perencanaan dan
dan Kepegawaian layanan penyelenggaraan
administrasi umum, keuangan dan
kepegawaian serta perlengkapan.
2. PBM
Fungsi :
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan, pelaksanaan
serta penilaian administrasi umum ,
administrasi kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan kearsipan
2. PBM
Fungsi
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan,
pelaksanaan serta evaluasi kegiatan
kemahasiswaan
b. Kepemimpinan organisasi
Demi menjamin suatu organisasi yang efektif dan efisien, maka Ketua Program Studi
di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dapat dilakukan dengan
menerapkan pendelegasian yang berjenjang.
Ketua Program Studi membuat perencanaan pembelajaran dan keuangan setelah
mendapatkan masukan dari dosen dan dosen PJMK selanjutnya Ketua Program Studi
mengusulkan kepada Ketua Jurusan melalui Sekretaris Jurusan. Berdasarkan usulan
Ketua Program Studi tersebut Ketua Jurusan mendelegasikan kepada Sekertaris
Jurusan dan Koordinator Akademik dalam kewenangan Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM). Data Evaluasi dan Organisasi Kemahasiswaan dan Sekertaris Jurusan serta
koordinator umum dan kepegawaian dalam kewenangan Pengelolaan Administrasi
(Administrasi Pendidikan, Keuangan, Kepegawaian, Umum, dan Perlengkapan).
Sekertaris Jurusan dibantu Koordinator Akademik dan koordinator umum dan
kepegawaian tersebut diberikan kewenangan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
monitoring-evaluasi. Sekertaris jurusan dibantu koordinator Akademik dan
c. Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik yang dilakukan oleh Ketua Program Studi dengan melakukan
beberapa kegiatan yaitu :
1) Menjalin kerjasama kemitraan dengan beberapa unit kegiatan terkait dalam
kegiatan belajar mengajar dengan Rumah Sakit Haji Jakarta, RSUD Ulin
Banjarmasin, RSU Anshari Saleh Banjarmasin, Rumah Sakit Daerah Idaman
Banjarbaru, Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura dan puskesmas-
pukesmas yang berada di Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, Sekolah-
sekolah yang ada di Banjarbaru dan kabupaten Banjar). Kemitraan tersebut
disepakati dengan MOU Kerja sama lahan praktik bagi mahasiswa Program Studi
Diploma IV Keperawatan Banjarmasin di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. MOU
ditanda tangani oleh direktur poltekkes berdasarkan usulan Program Studi.
2) Kerjasama dengan organisasi profesi (Persatuan Perawat Nasional Indonesia / PPNI
Kalimantan Selatan dan PPNI cabang Kota Banjarbaru). Kegiatan yang telah
dilaksanakan antara lain seminar, pelatihan, bakti sosial, dan kegiatan lainnya.
3) Kerjasama dengan Organisasi Alumni Program Studi Diploma IV Keperawatan
Banjarmasin di Banjarbaru (Reuni alumni dan pertemuan untuk memberikan
masukan-masukan kepada institusi pendidikan Keperawatan dalam rangka
a. Pengambilan keputusan.
Dalam setiap pengambilan keputusan selalu diusahakan agar melibatkan pihak
terkait dilingkungan Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin. Forum umum yang di pergunakan adalah antara lain rapat pimpinan, rapat
secara berkala. Disamping forum umum dikembangkan pula forum khusus yang
membahas masalah khusus, seperti pertemuam pimpinan dengan Ketua Program Studi
untuk membahas masalah pendidikan. Pertemuan koordinasi juga dilakukan dengan
pihak luar Institusi seperti rapat antara Ketua Jurusan, Ketua Program Studi dengan
lahan praktik.
g. Pengembangan kerjasama
Pengembangankerjasama dilaksanakan dengan tujuan dapat meningkatkan mutu
dan produktivitas program studi. Kerjasama dilakukan antara lain dengan Rumah Sakit
Umum Daerah Idaman Kota Banjarbaru, Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha
Martapura, Rumah Sakit Haji Jakarta, RSU Ulin Banjarmasin, RSU Anshari Saleh
Banjarmasin, Puskesmas di wilayah Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Banjar, Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kalimantan Selatan,
Rumah Sakit , Sekolah- sekolah di bawah Dinas Pendidikan, misalnya SMP, SD/ MI,
TK di wilayah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar Martapura.
10. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran
mahasiswa.
12. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman Dan Mutu Hasil Belajar
Mahasiswa.
Upaya pelaksanaan penjaminan mutu secara institusi di Program Studi Diploma IV
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sudah terlaksana, akan tetapi proses
peningkatan mutu dalam pengelolaan pendidikan dan peningkatan kompetensi lulusan
telah dilaksanakan dengan menambah prasarana dan sarana, peningkatan kualitas dan
kuantitas tenaga pendidikan, peninjauan kurikulum institusi dan penataan metode
pembelajaran serta sistem evaluasi.
14. Pemanfaatan hasil evalusi internal dan eksternal / akreditasi dalam perbaikan dan
pengembangan program.
Pengawasan atau hasil evaluasi, baik internal ataupun eksternal ditindaklanjuti
dengan pembinaan-pembinaan untuk peningkatan mutu dan efisiensi program studi.
Hasil dari evaluasi digunakan untuk perbaikan dan pengembangan program selanjutnya.
Pemanfaatan evaluasi internal ataupun evaluasi eksternal dapat digunakan untuk
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
28
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan. Dengan adanya evaluasi
internal ataupun evaluasi eksternal dapat digunakan untuk mengembangkan program dan
pembinaan untuk meningkatkan mutu dan efiesien program studi.
a. Komitmen kerja SDM tinggi. a. adanya evaluasi dalam sistem penjaminan mutu dapat perbaikan sistem pengelolaan
b. Adanya masa kerja jabatan struktural meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan e. Belum optimalnya pelatihan
selama 4 tahun akademik. bagi penanggung jawab sub
unit.
c. Kerjasama dengan Asosiasi profesi c.Komitmen yang kuat bagi pengelola dan untuk menuju
tentang perkembangan standarisasi sistem penjaminan mutu dapat diimplementasikan
mutu perguruann tinggi
d. Adanya peluang kerjasama dengan d.Adanya MOU dengan beberapa instansi pemmerintah,
lahan praktik swasta untuk memungkinkan berkerjasama dengan lahan
praktik
a. Banyak pendirian PT Kesehatan
didaerah-daerah
Tahun Daya
Ikut Seleksi Lulus Seleksi Lulusan
Angkatan Tampung
1 2 3 4 5
2012 40 25 24 23
2013 40 232 40 -
2014 40 240 40 -
2015 40 239 40 -
2016 40 146 40 -
Total 200 882 184
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pendaftar dalam lima tahun
terakhir mengalami peningkatan.
Pembinaan kemahasiswaan yang dilakukan selama ini, meliputi dua sasaran tersebut
diatas , yaitu :
a. Tentang organisasi kemahasiswaan.
Organisasi kemahasiswaan yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Diploma IV
Keperawatan antara lain: HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) yang
kepengurusan nya dipilih oleh mahasiswa, dengan menyelenggarakan pemilihan
umum. Kepengurusan HMJ diterbitkan Surat Keputusan dari Direktur Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin atas usulan Ketua Jurusan Keperawatan Banjarmasin,
dengan masa kepengurusan HMJ selama 1 tahun.
b. Kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa yang berorentasi pada penalaran, keilmuan,
minat dan bakat mahasiswa, seperti :
1) Seminar, diskusi.
2) Gelar seni dan budaya.
3) Bakti sosial
Pembinaan tersebut diatas sangat dikembangkan untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa, dan memenuhi keinginan pada mahasiswa. Meskipun pada pelaksanaannya
belum dapat berjalan dengan baik, namun mahasiswa sudah mulai aktif dalam kegiatan
ekstra kurikuler di tingkat daerah maupun nasional.
Pengembangan yang direncanakan organisasi kemahasiswaan adalah:
a. Meningkatkan keberadaan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), baik kuantitas
maupun kualitas, sebagai upaya penyaluran minat dan bakat mahasiswa. Saat ini
UKM yang sedang dirintis adalah bidang seni dan olah raga.
b. Menumbuhkembangkan motivasi mahasiswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan
7. Hasil pembelajaran
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kompetensi yang dicapai oleh mahasiswa/ lulusan sesuai dengan standart
kompetensi.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan
lulusan. Masukkan dari pengguna lulusan mengenai integritas (etika dan moral),
keahlian berdasarkan bidangnya, keluasan wawasan antar disiplin ilmu,
kepemimpinan, kerjasama dalam tim, bahasa asing, komunikasi, penggunaan
teknologi informasi dan pengembangan diri.
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi
mahasiswa, Tahun 2012-2013 Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin telah meluluskan 1 (satu) angkatan sebanyak 24 mahasiswa
dengan rata-rata lama studi 1 tahun dengan IP Kumulatif rata-rata 2,87. Sedangkan
untuk program reguler Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin belum meluluskan.
d. Kepuasan lulusan
Berdasarkan survey dengan penyebaran kuesioner kepada alumni, lulusan
menyatakan puas dengan pelaksanaan pendidikan di Program Studi Diploma IV
Keperawatan Banjarmasin. Selain itu juga dilakukan peningkatan pendidikan dan
kualitas administrasi pendidikan.
Adanya peluang
Ancaman (Threaten) Peluang (Opportunity)
a.
pelatihan softskill Mengembangkan promosi Program
Studi Diploma IV Jurusan
b. Profesi perawat gigi Keperawatan secara luas
masih sangat
dibutuhkan masyarakat
a. Ekspansi promosi PT
lain dengan imbalan
uang yang besar
b. Tuntutan masyarakat
akan pelayanan
kesehatan berdasarkan
tingkat profesional
KOMPONEN D
SUMBER DAYA MANUSIA
Tabel D.3.2 Profil Kualifikasi (Pendidikan) dan Jabatan Akademik Dosen Tetap
yang bidang keahliannya diluar Program Studi
No. Nama Dosen Tetap(a) NIDN(b) Jabatan Sertifikat Pendidikan
Akademik Dosen (beri D4, S1, S2, S3;
tanda jika Bidang; Asal PT
memiliki) atau Keahlian
Praktis(d)
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Sugian 40040445101 Lektor √ S1 Kesmas Unha
1 Noor,SKM,MMPd Kepala S2 Man.Pend.
Uninus
Dr.Bahrul Ilmi, SPd, 4006106601 Lektor √ S1 Pend.Uniska
2 M.Kes S2 Kesmas Unair
S3 Kesmas Unair
Evi Risa Mariana, MPd 40251271101 Lektor √ S1 Bahasa
Inggris STKIP
3 PGRI BJM
S2 Manajemen
Pendidikan ULM
Suroto, SKM, M.Kes 4023086402 Lektor √ S1 Kesmas Unair
4
S2 Kesmas Unair
Mahdalena, Spd, M.Kes 4025087001 Lektor √ S1 Pend.Uniska
5 Kepala
S2 Kesmas Unair
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan * 1 2 Jurusan Kep.
2 Pranata Laboratorium 1 1 2 1 Jurusan Kep.
Keperawatan
3 Pranata Laboratorium Jurusan Kep.
Lainnya
4 Teknisi dan Operator 2 Jurusan Kep.
Komputer
3 Tenaga Administrasi 4 1 2 Jurusan Kep.
4 Pramu 6 Jurusan Kep.
5 Lainnya 2 Jurusan Kep.
Total 1 8 2 2 0 1 11
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
6. Pengembangan Staf
a. Pendidikan Lanjut
Untuk mendapatkan kualitas dosen yang lebih baik maka para dosen baru yang
masih berstatus S1 diupayakan segera menempuh S2, sedangkan yang sudah
menyelesaikan program pendidikan S2 dianjurkan untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang S3. Saat ini dosen yang sedang mengikuti pendidikan S3 sebanyak 3
(tiga) orang (2 dosen tugas belajar).
b. Pelatihan, Workshop, Seminar Ilmiah, dan Lokakarya Kesehatan
Pengembangan tidak hanya melalui pendidikan saja akan tetapi juga melalui
pelatihan Workshop, Seminar Ilmiah dan Lokakarya kesehatan. Tenaga dosen dan
tenaga kepedidikan/tenaga penunjang diberi kesempatan secara aktif untuk rutin
mengikuti kegiatan ilmiah baik berupa seminar ilmiah, lokakarya, penataran,
workshop, pameran, peragaan dan lain-lain. Partisipasi dosen di bidang ilmiah ini
perlu dan harus terus ditingkatkan, mengingat perkembangan ilmu yang semakin
hari semakin cepat.
Tabel D.3.6 Profil tenaga dosen dan tenaga pendukung Yang Mengikuti
Workshop, Seminar Ilmiah, dan Lokakarya Kesehatan
Sebagai
No Nama Dosen Jenis Kegiatan* Tempat Waktu
Penyaji Peserta Panitia
“Peran Perawat
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Care and Cost
Efective”
“Peran Perawat
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Care and Cost
Efective”
“Peran Perawat
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Care and Cost
Efective”
Jumlah 18 112 3
KOMPONEN E
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
67
1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan
Kurikulum Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin yang dipergunakan saat ini menggunakan kurikulum institusi yang
mengacu pada Kurikulum Inti Diploma IV Keperawatan yang ditetapkan oleh Badan
PPSDM Kesehatan Tahun 2013 dan Kurikulum Keperawatan Mahir Intensif Tahun
2005.sudah sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan. Keberadaan visi dan misi yang
jelas, merupakan modal dasar bagi program studi dalam menyusun kurikulum inti dan
institusional. Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin sudah melaksanakan kurikulum inti yang dikeluarkan oleh Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan No.
02.03/I/IV/2/07191.1/2013, Tertanggal 19 Agustus 2013. Kurikulum yang digunakan
sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dari visi dan misi yang di emban,
institusi diberikan kewenangan untuk menambahkan kurikulum institusional yang
disesuaikan dengan keunggulan institusional. Selanjutnya oleh institusi dilakukan
pengembangan khususnya penambahan mata kuliah institusional.
Kurikulum Program Studi Diploma IV Keperawatan terdiri 154 SKS yang
terdiri dari 144 SKS kurikulum inti dan 10 SKS kurikulum institusional. Terdiri dari:
1. MK = Landasan Kepribadian (MPK) = 19 SKS (13.80%)
2. MK= Penguasaan Ilmu dan Ketrampilan = 91 SKS (62,33%)
3. MK= Kemampuan Berkarya (MKB) = 21 SKS (14,38%)
4. MK= Sikap dan Perilaku Berkarya (MPB) = 5 SKS (3,42%)
5. MK= Pemahaman Kaidah Berkehidupan = 10 SKS (6,85%)
Masyarakat (MBB)
7. Misi Pembelajaran
a. Pengembangan/ pelatihan kompetensi yang diharapkan
Saat ini Poltekkes Kemenkes Banjarmasin telah melakukan berbagai pengembangan/
pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi dosen dalam memberikan pengajaran
kepada mahasiswa. Sementara pengembangan/ pelatihan di Jurusan tidak lagi
dilakukan karena telah terpusat di Rektorat.
b. Efesiensi internal dan eksternal
Untuk meningkatkan misi pembelajaran secara internal telah dilakukan perbaikan-
perbaikan sarana pendukung pembelajaran, pembuatan silabus dan RPP tiap mata
kuliah baik teori dan praktek. Peningkatan secara eksternal dilakukan dengan
peningkatan pengalaman belajar mahasiswa dilapangan seperti Rumah Sakit,
Puskesmas, Sekolah dan panti sosial.
8. Mengajar
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan
Dalam kegiatan mengajar dosen terlebih dahulu menyusun Silabus dan RPP
semester. Dalam perencanaan ini terdapat strategi dan metode serta kegiatan tatap
muka dan tugas terstruktur yang dipergunakan untuk mencapai tujuan instruksional
umum dan tujuan instruksional khusus.
Kegiatan kuliah efektif untuk satu SKS terdiri dari kegiatan perkuliahan 60
menit tatap muka terjadwal, kegiatan pembelajaran seminar 60 menit terstruktur
tidak terjadwal, kegiatan diskusi kelompok nilai 1 SKS 2 x 60 menit, kegiatan
praktikum di laboratorium 1 SKS sama dengan 2 x 60 menit perminggu, sedangkan
kegiatan lapangan 1 SKS sama dengan 4 x 60 menit perminggu dalam 16 minggu
dalam satu semester. Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi secara terus menerus
kegiatan ini berjalan efektif dan efisien serta menunjukkan keberhasilan baik secara
kognitif, afektif maupun psikomotor.
Secara umum strategi dan metode pengajaran yang dipergunakan dititik beratkan
pada:
1) Penanaman nilai yang dinamis progresif. Dosen mengajak mahasiswa untuk
mengambil nilai dari masa lampau bukan dimaksud agar mahasiswa terpaku pada
9. Belajar
a. Keterlibatan mahasiswa
Peraturan syarat mengikuti UAS mahasiswa minimal 75% tatap muka untuk
pembeljaran teori dan 100% untuk pembelajaran praktek. Dalam PBM mahasiswa
secara umum terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini tidak lepas dari inovatif
kreatif dalam memberi kuliah. Dosen tidak terlalu menekankan ceramah penuh,
misalnya mendiskusikan bahan-bahan sebelumnya yang sudah ditugaskan oleh dosen
agar mahasiswa mencari sendiri/kelompok diluar kelas yang menggunakan strategi dan
11. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen mahasiswa, baik di dalam
maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim mendorong perkembangan
dan kegiatan akademik / profesional.
Suasana akademik dapat dikatakan komunikatif, jika terjadi interaksi aktif antar
dosen dan mahasiswa pada berbagai kegiatan pembelajaran maupun pergaulan sehari-
hari baik didalam maupun diluar kampus yang ditunjang dengan sarana yang cukup
memadai.
Interaksi berkala terjadi diruang kelas dan laboratorium yang dirancang cukup
nyaman dengan ditunjang fasilitas yang cukup memadai. Tersedianya papan tulis, ruang
perkuliahan yang bersih dan sehat, ruang laboratorium klinik . Demikian juga dengan
ruang perpustakaan yang terbuka setiap hari kecuali hari libur, untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa dalam mengkaji bahan bacaan terutama skripsi maupun tugas
individual dari dosen pengampu materi. Sampai saat ini Prodi D-IV Keperawatan
belum mempunyai ruang bimbingan dan konseling untuk berinteraksi antara dosen
dengan mahasiswa dalam membahas berbagai permasalahan pribadi dan perkuliahan.
12. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas
akademika lainnya.
Interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa sangat kondusif dengan adanya
prasarana dan sarana yang memadai, baik interaksi akademik di dalam kelas,
laboratorium ataupun di lahan praktek. Upaya –upaya yang dilakukan untuk
menciptakan interaksi yang baik adalah dengan dibentuknya dosen pembimbing
akademik dan pembimbing klinik.
Kebijakan akademik disusun mengacu pada visi, visi dan tujuan pengelolaan
perguruan tinggi. Suasana akademik belajar mengajar dapat berlangsung efektif.
Institusi mempunyai otonomi untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen
dengan melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran, revisi silabus, RPP, materi dan
sarana pendukung lainnya.
Suasana akademik akan terus ditingkatkan terutama dalam penyediaan fasilitas
laboratorium, penambahan Laptop dan LCD Proyektor, bahan-bahan pustaka
digital/akses internet, buku-buku dan diktat rujukan perkuliahan, serta jurnal-jurnal
ilmiah. Peningkatan skill mahasiswa dilakukan dengan lebih banyak kegiatan
pembelajaran laboratorium dan praktek klinik/lapangan serta pelatihan-pelatihan yang
mendukung tercapainya kompetensi sesuai yang diharapkan. Begitu juga dalam hal
peningkatan mutu dosen dilakukan dengan diberinya kesempatan untuk meningkatkan
jenjang pendidikan, selain itu juga dianjurkan membuat diktat perkuliahan, Modul,
menulis karya tulis ilmiah, kesempatan untuk melakukan penelitian ilmiah maupun
pengabdian masyarakat dengan ditugaskan untuk memberi pelatihan-pelatihan pada
masyarakat misalnya pemberian penyuluhan dan pelatihan-pelatihan pembelajaran di
instansi pemerintahan (TK,SD,SMP), maka dilingkungan kampus kampus diberikan
fasilitas hospot area.
18. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil
pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
78
Karya-karya ilmiah yang dihasilkan rata-rata berkualitas baik, relevan dengan
sasaran yang ingin dicapai dan produktifitasnya baik. Program Studi Diploma IV
Keperawatan sudah menjalin kerja sama kemitraan penelitian secara optimal dengan
institusi dari luar kampus. Pada bidang penelitian belum mengagendakan secara pasti,
walaupun begitu rata-rata dosen menyadari perlunya melakukan penelitian secara
berkelanjutan, selain untuk memenuhi angka kredit kenaikan jabatan fungsional dosen,
juga untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama dalam kaitannya dengan
pengajaran. Hal ini terlihat dari karya-karya ilmiah yang dihasilkan secara substansional
memiliki hubungan yang signifikan dengan pengajaran. Karya-karya ilmiah tersebut
dipakai sebagai salah satu referensi di perpustakaan, termasuk Jurnal untuk publikasi
karya ilmiah. Untuk pengabdian pada masyarakat dosen dan mahasiswa telah
melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
1. Kurikulum dari
BPPSDM Kes 2. Terbatasnya
fleksibel untuk Jurnal ilmiah
mengembangkan terakreditasi
muatan Nasional dan
lokal/institusional internasional
2.Adanya permintaan yang tersedia
lulusan dari sarana
pelayanan kesehatan
swasta
Ancaman (Threaten)
1.Adanya lahan
praktik yg standar
biaya tinggi
2.Tingginya
kompetitif
perguruan tinggi
Kepemilika
Kondisi
Total n
No Jenis Jumlah Utilisasi
Luas Tidak
. Prasarana Unit Tera- (Jam/minggu)
(m2) SD SW Terawa
wat
t
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2)
1 Ruang kuliah 6 356 √ √ 1 Ruang kuliah
2 Ruang Adm 6 180 √ √ 2 RuangAdm
3 R.Perpust 1 52 √ √ 3 R.Perpust
1 R. Kajur 1 25 √ √ 1 R. Kajur
3 Musholla 1 21 √ √ 3 Musholla
4 Ruang 1 21 √ √ 4 Ruang
Kemahasiswaan Kemahasiswaa
n
5 Gudang 2 41 √ √ 5 Gudang
9 Kantin 1 16 √ √ 9 Kantin
11 Toilet 3 56 √ √ 11 Toilet
14 R. Instruktur 1 21 √ √ Institusi
15 R. HMJ 1 21 √ √ Institusi
16 R. Alumni/PPNI 1 21 √ √ Institusi
10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, prasarana dan sarana pendukung untuk
pemberdayaan sistem informasi.
Prasarana dan sarana yang dimiliki sekarang ini sudah sesuai namun kuotanya
belum mencukupi. Sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan secara bergiliran.
Keterbatasan beberapa sarana ini dikarenakan oleh ketersediaan sarana penunjang yang
kurang, jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa. Selain itu perlu adanya
peningkatan kemampuan SDM dalam pemanfaatan dan pemeliharaan prasarana dan
sarana demi keberlanjutan , efektifitas dan efisiensi keberadaan prasarana dan sarana.
akademik belum
dimanfaatkan untuk e-
Tersedianya Adanya kemampuan dosen
learning secara maksimal.
peluang dana untuk bersaing mendapatkan
4. Belum ada kerjasama
hibah Dikti dana hibah pada kegiatan
dengan dikti untuk
untuk penelitian penelitian dan pengabdian
mendapatkan dana hibah
dan pengabdian masyarakat.
penelitian
masyarakat
Biaya investasi
untuk peralatan
laboratorium
yang tinggi
Menurunnya karya Ilmiah yang dihasilkan Selama tiga tahun terakhir ini yaitu
dari tahun 2013 berjumlah 7 (tujuh) penelitian. Tahun 2014 berjumlah 3 (tiga)
penelitian, dan tahun 2015 berjumlah 3 (tiga) penelitian, hal ini membuktikan
terjadinya penurunan penelitian yang dilakukan oleh dosen baik dalam hal jumlah dan
judul dosen yang melakukan penelitian. Hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen
rata-rata baik,sesuai dengan sasaran yang diinginkan serta produktifitasnya baik hanya
saja terjadinya penurunan ini disebabkan adanya pengurangan anggaran yang diberikan
dari DIPA Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Penelitian yang didanai oleh DIPA
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang dilaksanakan dalam bentuk Riset Pembinaan
Tenaga Kesehatan (Risbinakes) dan pada tahun 2013 ada 3 (tiga) penelitian yang
didanai oleh jurusan (PNBP).
Meskipun jumlah dosen yang terbatas pada Jurusan Keperawatan Banjarmasin,
namun ini tidak mengurangi semangat dan dedikasi untuk melakukan penelitian,
terbukti dengan semua penelitian diajukan dan dapat diterima oleh Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin dengan masuk dalam penelitian Risbinakes dan hibah bersaing. Penelitian
yang dilakukan oleh dosen digunakan antara lain untuk memenuhi kewajiban Tri
Dharma Perguruan Tinggi, sebagai angka kredit untuk kenaikan jabatan fungsional
dosen, laporan kinerja dosen, dan juga digunakan untuk pengembagan ilmu
pengetahuan yang terkait dengan pengajaran sesuai dengan visi dan misi Jurusan
Keperawatan mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat. Sedangkan
penelitian yang dilakukan di luar institusi sebenarnya sangat dibutuhkan untuk
peningkatan kualitas penelitian dosen dan institusi. Penelitian yang dilakukan selalu
berusaha untuk berada pada keselarasan antara keilmuan dan sasaran penelitian, hal ini
tergambar dari judul-judul penelitian, sasaran yang menjadi responden serta lokasi
penelitian. Sehingga ini masih relevansi dengan sasaran dengan misi program studi
diploma IV Keperawatan .
Selain penelitian, pengabdian masyarakat juga memberikan kontribusi yang
positif dalam pengembangan dan peningkatan keilmuan program studi diploma IV
Penelitian dosen dilakukan dalam bentuk TIM. Maksimal 3 orang dosen dalam 1
buah judul penelitian, mahasiswa dapat ikut dalam proses penelitian dosen sebagai
tenaga bantu pada saat pengambilan data.
Penelitian mahasiswa dapat dilakukan dengan lomba Karya Tulis Ilmiah melalui
seleksi dari Sub PPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Pada penelitian ini dosen
terlibat sebagai pembimbing dan pengarah dalam proses penelitian sampai selesai.
Kegiatan penelitian selama 3 tahun dilaksanakan sebanyak 13 kali dan
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan selama ini lebih banyak dilakukan
secara terpadu antara dosen dengan mahasiswa dan untuk tiga tahun terakhir terlaksana
14 kali. Selain bersama dosen, mahasiswa juga melakukan pengabdian pada masyarakat
melalui Praktik kerja lapangan Dan Pelayanan Asuhan Masyarakat. Kegiatan
pengabdian pada masyarakat ini dilakukan secara periodik pada saat Praktik Lapangan.
Tabel. E. 4.1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen
tetap program studi selama tiga tahun terakhir sebagai berikut:
Jenis Karya
No 2013 2014 2015 Jumlah
Ilmiah
Pengabdian
1 6 2 6 14
Masyarakat
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
90
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada
masyarakat.
Diperoleh hubungan yang sangat signifikan antara hasil penelitian dan kegiatan
pengabdian masyarakat sesuai dengan proses pembelajaran yang ada. Jenis penelitian
yang dilakukan adalah bidang kesehatan pada tingkat individu, keluarga atau
masyarakat. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat sasarannya ditujukan kepada
individu , keluarga atau masyarakat yang merupakan sasaran pelayanan asuhan, baik
secara promotif, preventif ataupun tindakan kuratif sederhana. Sehingga dapat ditindak
lanjuti pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dalam pelaksanaannya tidak hanya
dilaksanakan oleh dosen, akan tetapi juga melibatkan mahasiswa.
6. Tabel. E.6.1. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen
No Jenis Karya 2013 2014 2015 Jumlah
Ilmiah
1 Penelitian 7 3 3 13
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh dosen dipublikasikan dalam jurnal
Kesehatan Poltekkes Banjarmasin dan juga diseminarkan baik dalam bentuk proposal
penelitian maupun hasil penelitian yang melibatkan dosen, dan Tim reveiwer. Serta
dipublikasikan melalui perpustakaan di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin.
1. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar
negeri.
Hubungan kerjasama dengan instansi-instansi lain yang telah dijalin oleh
program studi diploma IV Keperawatan Banjarmasin adalah merupakan suatu bentuk
kerjasama dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Instansi-instansi yang
menjalin kerjasama antara lain adalah RSUD Ratu Zaleha Kabupaten Banjar,RSUD
Kota Banjarbaru, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kabupaten Banjar,Dinkes Kota
Banjarbaru, Puskemas-Puskesmas Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, Dinas
Pendidikan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru dan kerjasama luar negeri belum
ada.
Kelemahan
Kekuatan (Strength)
Internal (Weaknesses)