Anda di halaman 1dari 96

EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

DISUSUN UNTUK PENGAJUAN AKREDITASI

PROGRAM STUDI DIPLOMA

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

Juni 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyusun Evaluasi Diri Prodi D IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam
rangka melengkapi berkas untuk Akreditasi LAMPT-Kes Evaluasi diri ini disusun berdasarkan
analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT). Prodi D IV Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
Penyusunan Evaluasi diri untuk Akreditasi LAMPT-Kes, Prodi D IV Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sudah berupaya memberikan informasi data yang sesuai,
mangacu pada petunjuk Pedoman Pengisian Evaluasi Diri, dengan harapan agar keinginan untuk
mendapatkan hasil terbaik Akreditasi LAMPT-Kes pada Prodi D IV Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin dapat tercapai.
Semoga Evaluasi diri ini dapat bermanfaat khususnya bagi Program Studi DIV
Keperawatan, sehingga diharapkan Program Studi DIV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin memiliki kualitas dalam proses pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
lebih baik.

Banjarbaru, Juni 2017

Tim Penyusun

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


2
KOMPONEN A
VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Program Studi Diploma IV Keperawatan Banjarmasin adalah merupakan suatu institusi


pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran terhadap mahasiswa Diploma
IV berada di Jurusan Keperawatan Banjarmasin, dibawah binaan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banjarmasin dan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (BPPSDMK). Peningkatan kualitas Program Studi Diploma IV adalah merupakan
kewajiban dan tanggungjawab semua pihak yang terkait seperti: Direktorat, Institusi pengelola,
dosen, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, stakeholder dan alumni.
1. Visi Program Studi
Visi program studi D IV Keperawatan adalah merupakan turunan dari visi Jurusan
Keperawatan Banjarmasin
“Menghasilkan Lulusan Sains Terapan dengan Keunggulan Keperawatan Intensif Tingkat
Regional tahun 2020”.

Unggul, berarti Pendidikan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin secara sadar


menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki daya saing, baik di tingkat
regional/lokal, maupun nasional dalam bidang Keperawatan intensif .

2. Misi Program Studi Diploma IV Keperawatan Banjarmasin


Berdasarkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan bersama, maka misi Program
Studi Diploma IV Keperawatan Komunitas Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah:
a. Menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi dengan keunggulan keperawatan
intensif.
b. Menyelenggarakan penelitian berfokus pada keperawatan intensif,
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keperawatan,
d. Membina civitas akademika yang selaras dengan lingkungan berdasarkan pertimbangan
moral dan budaya, dan
e. Memperkuat tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang bersih dan prima.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


3
3. Tujuan Program Studi Diploma IV Keperawatan Banjarmasin
a. Tersedianya perawat sain Terapan yang Unggul bidang keperawatan Intensif,
b. Menghasilkan karya ilmiah berfokus pada keperawatan intensif,
c. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat di bidang keperawatan,
d. Terjalinnya Harmonisasi intern Civitas Akademika dengan Lingkungan, dan
e. Terselenggaranya Tata Kelola manajemen Pendidikan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Sasaran
Sasaran mutu ini dibuat berdasarkan Sasaran Mutu Diploma IV Jurusan Keperawatan
Banjarmasin
a. Lulusan DIV mempunyai kompetensi sesuai dengan bidangnya, sesuai dengan lapangan
kerja dengan spesifikasi pencapaian:
 Lama studi mahasiswa 8 semester ( 4 tahun )
 Mempunyai IPK lulusan minimal 3,00
 Mempunyai pengalaman dalam pengabdian masyarakat dan penelitian dibidang
keilmuannya
b. Menjadi mitra dalam pengabdian masyarakat
c. Meningkatkan kerjasama dengan instansi baik pemerintah, swasta, daerah, nasional dan
minimal 2 lembaga setiap tahunnya
d. Membangun jaringan kerjasama dengan mitra diluar kampus

5. Strategi
Sasaran perencanaan strategis yang ingin di capai Program Studi Diploma IV Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 5 Tahun untuk mencapai daya saing dibagi dalam 5
kelompok utama:
a. Sasaran bidang organisasi dan manajemen
b. Sasaran bidang pendidikan dan kemahasiswaan
c. Sasaran bidang penelitian dan pengabdian masyarakat
d. Sasaran bidang kerjasama institusional dengan pihak dalam dan luar negeri
e. Sasaran bidang prasarana dan sarana

Sasaran dan strategi pencapaian Visi, Misi dan Tujuan meliputi:


a. Sasaran bidang organisasi dan manajemen melalui:
1) Pengajuan akreditasi nasional perguruan tinggi
2) Tercapainya standar ISO 9001:2008

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


4
3) Bekerjasama dengan bidang penjaminan mutu dalam rangka meningkatkan kualitas
administrasi dan tenaga dosen
4) Peningkatan kualitas pendidikan, keahlian untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai
dengan standar operasinal
5) Pengembangan sumber daya berbasis akademik dan non akademik
6) Menjalin kerjasama dengan lembaga lain, misalnya pemerintah dan swasta
b. Sasaran bidang pendidikan dan kemahasiswaan
1) Melakukan penyesuaian dan evaluasi kurikulum secara periodik untuk menjaga kualitas
pendidikan
2) Mengirim dosen untuk seminar nasional, workshop dan pelatihan lainnya
3) Melaksanakan program magang bagi mahasiswa yang sesuai dibidangnya
4) Melakukan penelitian untuk dosen dan mahasiswa yang diterbitkan pada jurnal
5) Mengusulkan dosen untuk melanjutkan studi ketingkat direktorat dan mengambil bidang
sesuai arahan
c. Sasaran bidang penelitian dan pengabdian masyarakat
1) Penelitian dilakukan dengan dana yang berasal di Poltekkes yaitu : dana hibah dan
bersaing sehingga dapat menciptakan budaya meneliti
2) Menghasilkan penelitian sesuai dengan bidang keilmuannya
3) Melakukan deseminasi informasi dalam bidang keilmuannya dalam bentuk pelatihan dan
workshop dan bisa dipadukan dalam bentuk magang dan KKN
d. Sasaran bidang kerjasama institusional
1) Menjalin kerjasama, guna pengembangan kerjasama yang menguntungkan kedua belah
pihak dengan lembaga-lembaga lainnya
2) Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di regional, nasional dan
Internasional yang mengarah pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat
e. Sasaran bidang prasarana dan sarana
1) Pengembangan prasarana dan sarana ruang kuliah, laboratorium, ruang dosen/staf
pengajar dan ruang pertemuan sehingga memberikan dukungan kepada mahasiswa,
dosen, staf kependidikan.
2) Mengembangkan sarana pembelajaran yang dilengkapi multimedia
3) Tersedianya hot spot akses dosen dan akademik (e akademik)
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
5
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
6
Deskripsi Analisis Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses)


a. Sudah terakreditasi BAN-PT
a. Mendapatkan sertifikasi ISO 9000; 2008 sejak
Pada tahun 2014 Tetapi
tahun 2012 hingga sekarang
belum maksimal
b. Visi, Misi, Tujuan, sasaran dan strategi telah
didefinisikan dirumuskan secara jelas,sesuai
kompetensi dari Program Studi D-4 keperawatan
yang terdapat di dalam Kurikulum D IV
Internal Keperawatan Kemenkes RI 2014
c. Citra Prodi yang baik dibuktikan dengan jumlah
pendaftar yang memilih D-4 Keperawatan masih
menjadi pilihan paling banyak dibanding Prodi
yang lain di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
d. Prodi D IV memilik legalitas izin penyelenggaraan
f. Satu-satunya penyelenggara pendidikan Prodi D-
4 Keperawatan yang di Kalimantan Selatan
g. Setiap lulusan sudah dibekali sertifikasi yang
diwajibkan lahan kerja untuk menjadi seorang
perawat seperti sertifikat BTCLS dan sertifikat ICU
Eksternal dasar.
h. Prodi D IV Keperawatan Jurusan Keperawatan
Poltekes Kemenkes Banjarmasin menempati
gedung sendiri
i. Keunggulan lain yang dimiliki adalah kampus
terletak secara terpadu, posisi berada di pusat
kota,dan sangat strategis serta megah, selain itu
adanya kegiatan ekstrakulikuler.
j. Dukungan pemerintah terhadap kualifikasi
ketenagaan kesehatan jenjang Diploma IV
(vokasi) berupa ; Perpres RI No 6 thn 2012;
kerangka kualifikasi nasional Indonesia.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


7
k. Adanya minat dosen untuk melanjutkan studi S-2
dan S3 sangat baik
a. Perkembangan teknologi Adanya legalitas izin penyelenggaraan merupakan
Peluang (Opportunity)
1.
dapat membantu peluang untuk mengajukan permohonan akreditasi
memperpendek masa program studi
tunggu kerja daya serap 2. Mendayagunakan dosen S-2 dan S-3 untuk
lulusan. melakukan penelitian
b. Pasar bebas membuka
peluang untuk
meningkatkan jejaring
ditingkat nasional
maupun internasional.
c. Pengetahuan dan
keterampilan yang
dibekali untuk lulusan
memberikan kesempatan
yang sangat luas bagi
lulusan untuk bisa go
Internationaldalam
peluang kerja.
d. Pengetahuan dan
keterampilan yang
dibekali untuk lulusan
juga memberikan
peluang wirausaha dan
menciptakan lapangan
pekerjaaan mandiri.
e. Kompetensi dibidang
keperawatan memiliki
prospek positif dimasa
mendatang
f. Minat masyarakat
terhadap pendidikan
kesehatan yang masih
tinggi termasuk
keperawatan.
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
8
g. Adanya pengkhususan
keterampilan perawatan
kritis sehingga
memungkinkan lulusan
dengan keterampilan
yang spesifik.
h. Tingginya peluang kerja
untuk lulusan yang
memiliki keterampilan
spesifik
(Threat)Ancaman

a. Adanya pendidikan S-1


Keperawatan yang bisa
mengurangi peminat
untuk memilih prodi D-4
keperawatan.
b. Era perdagangan bebas Mengutamakan lulusan dari
yang memungkinkan institusi yang terakreditasi
tenaga kesehatan asing bahkan mengancam
masuk dan bersaing keberlanjutan bila akreditasi
dengan tenaga dari program belum terakreditasi
Indonesia. “B” dari LAM-PT Kes
c. Rendahnya persepsi
masyarakat terhadap
pendidikan vokasi.
d. Masih terbatasnya
peluang kerja di Unit
Pelayanan Rumah Sakit.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


9
KOMPONEN B
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN
PENJAMINAN MUTU

1. Struktur dan Suasana Organisasi


Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berada
dibawah Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin mempunyai 2 (dua) Program Studi, yaitu Program
Studi Diploma III Keperawatan dan Program Studi Diploma IV Keperawatan. Adapun
Susunan Struktur Organisasi Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
terdiri dari: Ketua Jurusan, Ketua Program Studi Diploma III dan Program Studi Diploma
IV, Sekretaris Jurusan membawahi 3 (tiga) Koordinator, yaitu Koordinator Akademik,
Koordinator Kemahasiswaan, Koordinator Administrasi Umum. Ada Sub- Sub Unit
seperti Sub Unit Penjaminan Mutu, Sub Unit Laboratorium, Sub Unit Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat, Sub Unit Perpustakaan, Sub Unit Pemeliharaan dan perbaikan
dan Fungsional lainnya.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


8
STRUKTUR ORGANISASI
PROGRAM STUDI D.IV KEPERAWATAN

Ketua Jurusan Keperawatan

Syamsul Firdaus, SKp,M.Kes

Ketua Program Studi D.IV


Agus Rahmadi,
SPd,A.Kep,M.Si.Med

Sekretaris

H.
Marwansyah,S.Kep,Ns,M.Kes

Sub Unit Pendidikan


Sub Unit Penelitian Sub Unit Pengabmas

Evi Marlinda, Hammad, S.Kep,M.Kep Hj. Agustine Ramie


M.Kep,Sp.A S.Kep.Ns.M.Kep

Dosen Program Studi


D.IV

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


9
Sebagai penyelenggara akademik Program Studi Diploma IV Keperawatan ,
Ketua Program Studi Diploma IV melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
penilaian dan pengendalian melalui rapat rutin ataupun insidentil bila ada permasalahan
dan dianggap penting hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya permasalahan
yang timbul. Ketua Program Studi Diploma IV melakukan diskusi untuk menghasilkan
solusi yang disepakati bersama, kemudian untuk ditindak-lanjuti (apa yang harus
ditindak-lanjuti, siapa yang akan melaksanakan, kapan dilaksanakan, dengan instrumen
apa untuk melaksanakannya) dan dilaporkan perkembangannya.
Organisasi Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin dikelola secara terbuka terhadap upaya perubahan yakni perubahan ke arah
organisasi yang lebih baik efektif dan efisien. Gagasan-gagasan ke arah perubahan yang
lebih baik terbuka baik bagi dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan jajaran
struktural.

2. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya


Sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin tentang Susunan Organisasi Jurusan Keperawatan Banjarmasin, maka
berikut adalah tugas pokok dan fungsi dari masing – masing personil.

NAMA JABATAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI


FUNGSIONAL
DAN
STRUKTURAL

Dosen Tetap / Ketua Tugas Pokok :


Syamsul Firdaus,
Jurusan 1. Memimpin Jurusan dalam
SKp. M.Kes melaksanakan pendidikan profesional
dalam sebagian atau satu cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan atau
ilmu Keperawatan
2. PBM
Fungsi :
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan,
pelaksanaan, penilaian serta
pelaporan kegiatan akademik
Ns. Endang Sri.PN, Dosen Tetap / Ketua Tugas Pokok :
M.Kep, Sp.MB Program Studi DIII 1. Menyiapkan usulan rencana, program
dan anggaran kegiatan Prodi dalam

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


10
melaksanakan pendidikan profesional
dalam sebagian atau satu cabang ilmu
pengetahuan, teknologi atau
kesehatan tertentu sesuai dengan
kebijakan ketua jurusan dan
ketentuan yang berlaku serta referensi
terkait.
2. PBM
Fungsi :
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan,
pelaksanaan, penilaian serta
pelaporan kegiatan akademik

Tugas Pokok:
Agus Rachmadi, Dosen Tetap/Ketua
1. Menyiapkan usulan rencana, program
SPd, A.Kep, MSi. Program Studi D.IV
dan anggaran kegiatan Prodi dalam
Med
melaksanakan pendidikan profesional
dalam sebagian atau satu cabang ilmu
pengetahuan, teknologi atau kesehatan
tertentu sesuai dengan kebijakan ketua
jurusan dan ketentuan yang berlaku
serta referensi terkait.
2. PBM
Fungsi
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan,
pelaksanaan, penilaian serta
pelaporan kegiatan akademik
Syaifullah Kholik, Dosen Tetap / Tugas Pokok :
A.Kep, M.Kes Sekretaris Jurusan 1. Menyiapankan bahan perencanaan
dan layanan akademik, dan
kemahasiswaan
2. PBM
Fungsi :
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan,
pelaksanaan, penilaian serta
pelaporan kegiatan akademik dan
kemahasiswaan
Ns.Evy Marlinda, Dosen Tetap/ Tugas Pokok
M.Kep., Sp. Kep An Koordinator 1. Persiapan dan pelayanan kegiatan
Akademik administrasi tata usaha berdasarkan
perundang-undangan dan peraturan
yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
2. PBM (Praktik)
Fungsi
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan, pelaksanaan
serta evaluasi/revesi kurikulum
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
11
Dosen Tetap / Tugas Pokok :
Koordinator Umum 1. Menyiapkan bahan perencanaan dan
dan Kepegawaian layanan penyelenggaraan
administrasi umum, keuangan dan
kepegawaian serta perlengkapan.
2. PBM
Fungsi :
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan, pelaksanaan
serta penilaian administrasi umum ,
administrasi kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan kearsipan

Khairir Rizani, SST, Dosen Tugas Pokok


M.Kes Tetap/Koordinator 1. Persiapan dan pelayanan kegiatan
Kemahasiswaan administrasi tata usaha berdasarkan
perundang-undangan dan peraturan
yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.

2. PBM
Fungsi
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan,
pelaksanaan serta evaluasi kegiatan
kemahasiswaan

Dosen tetap/ Ka sub Tugas Pokok


Unit Penjaminan 1. Menyusun rencana RPK Unit
Mutu Penjamin mutu
2. Menyusun dokumen mutu dan
akademik dengan berkoordinasi
dengan sub unit Poltekkes
Banjarmasin
PBM
Fungsi :
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan, pelaksana
an serta penilaian kegiatan praktik
klinik/ laboratorium
Ns. Muhammad Instruktur / Kasub Tugas Pokok :
Rasyid,S.Kep, MPH Unit Lab 1. Memberikan layanan bahan dan
peralatan laboratorium untuk
keperluan pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat.
2. PBM/praktik
Fungsi :
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan, pelaksanaan
serta penilaian kegiatan praktik
laboratorium dan klinik .
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
12
Nasrullah JFU / Ka Sub Unit Tugas Pokok
Penelitian 1. Menyelenggarakan kegiatan
Pengabdian penelitian terapan dan pengabdian
Masyarakat kepada masyarakat
2. PBM
Fungsi
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan,
pelaksanaan serta penilaian
pelaksanaan penelitian dan
pengabdian masyarakat

SUTARMIN Dosen Tetap/ Ka Sub Tugas Pokok


Unit Perpustakaan 1. Persiapan dan pelayanan kegiatan
administrasi tata usaha berdasarkan
perundang-undangan dan peraturan
yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
Fungsi
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan,
pelaksanaan serta evaluasi kegiatan
kebutuhan dan kegiatan
perpustakaan
MARYANI Administrasi Tugas Pokok
Umum/Ka Sub Unit Melaksanakan layanan
Pemeliharaan dan administrasi barang di lingkungan
perbaikan Jurusan Keperawatan dalam
rangka menunjang kegiatan
jurusan secara efektif dan efisien.
Fungsi
Melaksanakan fungsi
perencanaan, koordinasi,
pelaksanaan serta evaluasi
persediaan dan kelengkapan
barang, bahan/obat-obatan, ATK
dan kebutuhan rumah tanggaa
HERLINA Administrasi Tugas Pokok
Umum/Keuangan Melakukan urusan keuangan
berdasarkan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan Ketua
Jurusan Keperawatan
Banjarmasin.
Fungsi
Melaksanakan fungsi
perencanaan, koordinasi,
pelaksanaan serta evaluasi
penggunaan keuangan jurusan
HAMIDAH Administrasi Tugas Pokok
Umum/Kepegawaian Persiapan dan pelayanan kegiatan
administrasi tata usaha
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
13
berdasarkan perundang-undangan
dan peraturan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
Fungsi
Melaksanakan fungsi perencanaan,
koordinasi, penggerakan,
pelaksanaan administrasi
kepegawaian
HAMIDAH Administrasi Tugas Pokok
Umum/Kearsipan Persiapan dan pelayanan kegiatan
administrasi tata usaha
berdasarkan perundang-undangan
dan peraturan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
Fungsi
Melaksanakan fungsi
perencanaan, koordinasi,
penggerakan, pelaksanaan
kearsipan baik dokumen/rekaman

Deskripsi Uraian Tugas Ketua Program Studi adalah sebagai berikut:


a.Menyiapkan bahan usulan untuk rancangan empat tahun lingkup Jurusan
b.Menyiapkan bahan usulan rencana program dan anggaran tahunan Poltekkes lingkup
program studi
c.Mengusulkan rencana kerjasama/venture Poltekkes lingkup program studi.
d.Mengusulkan pengembangan proses belajar mengajar di program studi sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi, visi, misi Poltekkes, serta kebutuhan civitas
akademika dan masyarakat, untuk disampaikan kepada ketua Jurusan.
e.Menyiapkan dan Mengusulkan bahan muatan peraturan pelaksanan akademik dan
otonomi keilmuan di program studi untuk disampaikan kepada ketua Jurusan
f.Menyiapkan dan Mengusulkan bahan muatan peraturan di bidang pembinaan
kemahasiswaan dan registrasi mahasiswa secara terpadu untuk disampaikan kepada
ketua Jurusan
g.Mengusulkan penggunaan Sub Unit-Unit Laboratorium, Perustakaan, untuk disampaikan
kepada ketua Jurusan.
h.Melakukan koordinasi proses pembelajaran dengan Sub Unit Laboratorium,
Perpustakaan.
i.Mengusulkan mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


14
j.Melaksanakan kurikulum, kalender akademik, jadwal perkuliahan, penentuan pokok
bahasan dan bahan ajar, daftar mahasiswa, KRS, KHS, UTS, UAS, UAP, PKL dan
Kelulusan, Transkrip, Ijazah, Pembimbing Praktik, Perpindahan dan Pemberhentian
Mahasiswa, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Juknis Pelatihan, Seminar dan
MOU pada program studi, untuk disampaikan kepada ketua Jurusan.
k.Menyiapkan data/informasi untuk usulan akreditasi dan sertifikasi dosen.
l.Menyiapkan data/informasi untuk pelaksanaan kegiatan dibidang pendidikan, penelitian
dan menyiapkan pengabdian masyarakat secara terpadu.
m.Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran di program
studi.
n.Menyusun laporan berkala tiap semester dan rutin pelaksanaan kegiatan pembelajaran di
program studi.
o.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berdasarkan arahan, penugasan dan
lain-lain yang terkait dengan kedinasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

3. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan ( deputizing ) serta akuntabilitas


pelaksanaan tugas.
Dalam Sistem kepemimpinan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin
suatu organisasi ketua Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekes Kemenkes
Banjarmasin telah diiusulkan oleh Ketua Jurusan kepada Direktur Poltekes Kemenkes
Banjarmasin sesuai dengan statuta Poltekes Kemenkes Banjarmasin,yaitu No.
HK03.05/I/1/3151/2012 tahun 2012.
Tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin suatu organisasi organisasi
Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekes Kemenkes Banjarmasin ada 3 (tiga)
hal penting yang diemban meliputi:
a. Kepemimpinan operasional (Tri Dharma PT)
Sistem kepemimpinan di pemimpin suatu organisasi Program Studi Diploma
IVKeperawatan Poltekes Kemenkes Banjarmasin dilaksanakan secara kolektif
(Collective Leadership) dimana segala permasalahan yang dihadapi selalu
dibicarakan dan didiskusikan dengan Ketua Jurusan, Sekretarias Jurusan,
Koordinator Akademik, Koordinator Umum dan Kepegawaian, Koordinator
Kemahasiswaan, Ka Sub Unit Lobaratorium, Ka Sub Unit Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, Ka Sub Unit Penjaminan Mutu, Kelompok Fungsional Dosen dan
Kelompok Tenaga Kependidikan. Keputusan yang diperoleh adalah merupakan hasil
keputusan bersama sehingga tindak lanjut dari keputusan menjadi milik bersama
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
15
untuk dapat diselesaikan secara bersama (Team Work). Selain itu juga menggunakan
pendekatan sistem yang memperhatikan masukan, proses dan keluaran.
Ketua Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekes Kemenkes
Banjarmasin menyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi:
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan tersebut di koordinir
Ketua Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekes Kemenkes Banjarmasin
ini merupakan tugas dan fungsinya, salah satu fungsi manajemen.
Salah satu bentuk dari koordinasi Program Studi Diploma IV Keperawatan
Poltekes Kemenkes Banjarmasin sebagai berikut :
Ketua Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekes Kemenkes
Banjarmasin berkoordinasi antara Ketua Jurusan, Sekertaris Jurusan dan koordinator
akademik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan penilaian pengendalian
dilakukan oleh Ketua Program Studi melalui rapat pendidikan setiap awal semester
untuk menyusun dosen pengampu mata kuliah dan rapat-rapat insidentil bilamana
ada permasalahan yang muncul dan bila dianggap penting untuk mengantisipasi
kemungkinan akan adanya permasalahan yang akan timbul, agar semua program
pendidikan berjalan secara terpadu untuk terwujudnya Visi Program Studi Diploma
IV Keperawatan Poltekes Kemenkes Banjarmasin.

b. Kepemimpinan organisasi
Demi menjamin suatu organisasi yang efektif dan efisien, maka Ketua Program Studi
di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dapat dilakukan dengan
menerapkan pendelegasian yang berjenjang.
Ketua Program Studi membuat perencanaan pembelajaran dan keuangan setelah
mendapatkan masukan dari dosen dan dosen PJMK selanjutnya Ketua Program Studi
mengusulkan kepada Ketua Jurusan melalui Sekretaris Jurusan. Berdasarkan usulan
Ketua Program Studi tersebut Ketua Jurusan mendelegasikan kepada Sekertaris
Jurusan dan Koordinator Akademik dalam kewenangan Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM). Data Evaluasi dan Organisasi Kemahasiswaan dan Sekertaris Jurusan serta
koordinator umum dan kepegawaian dalam kewenangan Pengelolaan Administrasi
(Administrasi Pendidikan, Keuangan, Kepegawaian, Umum, dan Perlengkapan).
Sekertaris Jurusan dibantu Koordinator Akademik dan koordinator umum dan
kepegawaian tersebut diberikan kewenangan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
monitoring-evaluasi. Sekertaris jurusan dibantu koordinator Akademik dan

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


16
koordinator umum dan kepegawaian juga memberikan delegasi terkait dengan
tatanan implementasi dalam hal perencanaan dan pelaksanaan.
Pengelolaan pendidikan selalu dilakukan secara bersama antara ketua Program
Studi dan para dosen, Sekretaris Jurusan, Koordinator Akademik dan Koordinator
Umum dan Kepegawaian untuk memutuskan dan menetapkan kebijakan baik dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring-evaluasi. Di sini Program Studi sudah
melakukan kepemimpinan kolektif (Collective Leadership) bahwa dalam keputusan
dan kebijakan kemudian diserahkan kepada Ketua Jurusan untuk ditindak-lanjuti ke
dalam implementasi. Bilamana ada kebijakan yang terkait antar unit, maka akan
diadakan pertemuan untuk membuat suatu kesepakatan mekanisme kerja yakni siapa
melakukan apa, bagaimana melaksanakan dan bentuk keterkaitannya, dimana dan
kapan dilaksanakan, serta bentuk laporannya. Ketua Program Studi kemudian
memonitor dan mengevaluasi kemudian membahasnya dan memberikan jalan keluar
perbaikan agar terlaksana secara efektif dan efisien.

c. Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik yang dilakukan oleh Ketua Program Studi dengan melakukan
beberapa kegiatan yaitu :
1) Menjalin kerjasama kemitraan dengan beberapa unit kegiatan terkait dalam
kegiatan belajar mengajar dengan Rumah Sakit Haji Jakarta, RSUD Ulin
Banjarmasin, RSU Anshari Saleh Banjarmasin, Rumah Sakit Daerah Idaman
Banjarbaru, Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura dan puskesmas-
pukesmas yang berada di Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, Sekolah-
sekolah yang ada di Banjarbaru dan kabupaten Banjar). Kemitraan tersebut
disepakati dengan MOU Kerja sama lahan praktik bagi mahasiswa Program Studi
Diploma IV Keperawatan Banjarmasin di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. MOU
ditanda tangani oleh direktur poltekkes berdasarkan usulan Program Studi.
2) Kerjasama dengan organisasi profesi (Persatuan Perawat Nasional Indonesia / PPNI
Kalimantan Selatan dan PPNI cabang Kota Banjarbaru). Kegiatan yang telah
dilaksanakan antara lain seminar, pelatihan, bakti sosial, dan kegiatan lainnya.
3) Kerjasama dengan Organisasi Alumni Program Studi Diploma IV Keperawatan
Banjarmasin di Banjarbaru (Reuni alumni dan pertemuan untuk memberikan
masukan-masukan kepada institusi pendidikan Keperawatan dalam rangka

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


17
perbaikan mutu pendidikan Program Studi Diploma IV Keperawatan Banjarmasin
di Banjarbaru.
4) Menjadi anggota organisasi Perawat Vokasi Indonesia

4. Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan


dan koordinasi pelaksanaan program

Pengusulan Ketua Program Studi yang dipilih sesuai dengan persyaratan


dilakukan oleh Ketua Jurusan kemudian diusul ke Direktur Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin untuk dibuatkan surat penunjukkan. Ketua Program Studi bertanggung
jawab atas pengelolaan program pendidikan program studi Diploma IV Keperawatan
Banjarmasin di Banjarbaru. Seluruh civitas akademika harus selalu terlibat atau
berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan dengan cara pengelolaan dan
pelaksanaan program, partisipasi yang diberikan sesuai dengan bidang keahliannya.
Dengan demikian diharapkan bahwa semua civitas akademika akan merasa ikut
memiliki terhadap institusi pendidikan.
Dalam mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan program dengan
menggunakan teori manajemen Planning Organising Actuating Coordinating (POAC)
yakni bagaimana Perencanaan (Planning) yang baik dilakukan secara terpadu oleh
masing-masing unit untuk memperoleh rencana pendidikan dan alokasi anggaran.Dalam
hal Planning telah dilakukan secara terpadu oleh Ketua Program Studi. Ketua Program
Studi mengusulkan kepada Ketua Jurusan, Ketua Jurusan memberikan kewenangan
penuh kepada Sekretaris Jurusan dan koordinator Akademik dalam kewenangan
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Data Evaluasi dan Organisasi Kemahasiswaan dan
Sekertaris Jurusan dan koordinator umum dan kepegawaian untuk menyusun
perencanaan dari bawah (buttom-up planning). Organising dengan mendayagunakan
semua masukan-masukan yang ada untuk membangun ini dilakukan oleh Ketua
Program Studi, misalnya peningkatan SDM, sarana prasarana serta anggaran sehingga
proses belajar mengajar lebih efektif, untuk diarahkan terselenggaranya proses
pendidikan yang didukung administrasi dan manajemen dengan sebaik-
baiknya.Penggerakan (Actuating) semua civitas akademika diberikan kebebasan untuk
mengaktualisasikan dan mengembangkan kreatifitasnya untuk menghasilkan kinerja
yang terbaik. Sedangkan dalam hal Pengendalian (Controlling) ini dilakukan dengan
cara pemantauan, penilaian dan pengendalian dapat melalui rapat, inpeksi mendadak, ini
dilakukan sehingga dapat berkelanjutan. Controlling dilakukan mengacu pada dokumen

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


18
rencana tahunan, kalender akademik, jadwal perkuliahan, jadwal praktik (laboratrium,
klinik, dan lapangan), rencana anggaran, dan kebijakan program studi. Dari hasil
controlling dihasilkan apa masalah-masalah yang ditemukan, kemudian dapat langsung
dilakukan perbaikan atau dibawa ke dalam rapat terbatas atau rapat pleno insidentil atau
rapat rutin tergantung berat ringannya masalah. Dalam diskusi dibahas sebab akar
masalahnya, bagaimana alternatif solusinya, tindak lanjutnya, siapa melakukan apa, dan
laporan perkembangannya.
Dalam penggunaan anggaran dilakukan secara transparan, masing-masing
penanggung jawab mengusulkan kebutuhan beserta kegiatannya berdasarkan rencana
kegiatan tahunan yang telah disetujui untuk dianggarkan. Usulan di mulai dari
kebutuhan para dosen, kemudian diusulan ke Ketua Program Studi dan melalui Ketua
Program Studi diusulkan kepada Ketua Jurusan melalui pengelola keuangan, kemudian
diajukan ke Direktorat untuk persetujuan dan pencairannya. Pada setiap pelaksanaan
kegiatan Ketua Program Studi selalu berkoordinasi sehingga terciptanya keharmonisan
dan terintegrasinya program-program yang ada.

5. Perencanaan program jangka panjang (RENSTRA) dan monitoring


pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.
RENSTRA Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membentuk Tim Penyusun RENSTRA
b. Tim Penyusun RENSTRA membuat rencana kegiatan penyusunan RENSTRA.
Mengadakan rapat pleno dimana seluruh civitas akademika dan staf terlibat membahas
tentang RENSTRA. Ketua Prodi memimpin dalam menyusun Visi, Misi, dan Nilai-nilai
budaya organisasi. 1) Semua peserta rapat diminta menyampaikan ide / gagasan tentang
Visi, 2) Banyak ide / gagasan tentang masa depan Program Studi Diploma IV
Keperawatan Banjarmasin di Banjarbaru seperti apa yang ingin diwujudkan ditampung,
2) Ide-ide / gagasan-gagasan kemudian dibahas bersama, dirangkum (dikerucutkan),
dirumuskan, dan disepakati bersama menjadi VISI Bersama (Shared Vision), kemudian
diputuskan menjadi Visi Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin kedepan yang ingin diwujudkan yakni “Menghasilkan Lulusan Sains
Terapan dengan Keunggulan Keperawatan Intensif Tingkat Regional tahun 2020”.

c. Tim penyusun RENSTRA kemudian menyusun MISI, Nilai-Nilai, Tujuan, Sasaran,


dan Strategi Pencapaian disusun untuk mewujudkan VISI yang telah ditetapkan.
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
19
Hasilnya disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika untuk menjelaskan dan
minta masukan-masukan untuk penyempurnaan, dan akhirnya ditetapkan tentang
Misi Nilai-Nilai, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaian
d. Tim penyusun menyusun Program Kegiatan untuk 5 tahun (2016 s/d 2020)
menyusun membuat dokumen RENSTRA sebagai pedoman program 5 tahun
mendatang bagi civitas akademika, baik untuk perencanaan tahunan, monitoring
dan evaluasi rencana dan pelaksanaan program pendidikan serta pengembangan
institusi

6. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan


Kepemimpinan pada Program Studi Diplom IV Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan suatu Good
Governance sehingga dapat dicapai suatu model kepemimpinan yang efektif dan efisien
dalam upaya melaksanakan serta mencapai visi serta misi Program Studi Diploma IV
Keperawatan Banjarmasin. Aspek kepemimpinan yang dikembangkan antara lain
meliputi aspek pengambilan keputusan, kemampuan meningkatkan mutu dan
produktivitas institusi, kemampuan meningkatkan anggaran perguruan tinggi,
akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan.

a. Pengambilan keputusan.
Dalam setiap pengambilan keputusan selalu diusahakan agar melibatkan pihak
terkait dilingkungan Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin. Forum umum yang di pergunakan adalah antara lain rapat pimpinan, rapat
secara berkala. Disamping forum umum dikembangkan pula forum khusus yang
membahas masalah khusus, seperti pertemuam pimpinan dengan Ketua Program Studi
untuk membahas masalah pendidikan. Pertemuan koordinasi juga dilakukan dengan
pihak luar Institusi seperti rapat antara Ketua Jurusan, Ketua Program Studi dengan
lahan praktik.

b. Peningkatan mutu dan produktivitas institusi


Peningkatan mutu dan produktivitas institusi dilaksanakan melalui berbagai
program pengembangan seperti pengembangan prasarana dan sarana, saat ini sedang
dibangun ruang-ruang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, misalnya: ruang
konsultasi mahasiswa, area hot-spot dan ruang diskusi mahasiswa. Pengembangan
sistem pembelajaran dengan metode SCL (Student Centered Learning) dan seleksi

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


20
mahasiswa, pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan kerjasama.
Institusi sedang mengembangkan pengelolaan Pendidikan, administrasi dan manajemen
pendidikan berbasis Internet dan wide area network (WAN) untuk mengoptimalkan
PBM dan admisitrasi manajemen pendidikan yang efektif dan efisien.

c. Pengembangan prasarana dan sarana


Sesuai dengan program pengembangan prasarana dan sarana, bahwa
meningkatnya prasarana dan sarana Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin yang representatif meliputi: ruang kuliah, ruang dosen, ruang
pimpinan, ruang administrasi, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang klinik,
ruang pertemuan dan auditorium penunjang kegiatan stadium general.
Pengembangan prasarana dan sarana yang telah dikembangkan di Program Studi
Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin meliputi :
1) Telah tersedianya gedung serta kelengkapannya.
2) Tersedianya perlengkapan pendukung PBM seperti LCD, Laptop / komputer,
whiteboard, untuk masing-masing kelas.
3) Tersedianya alat-alat laboratorium sesuai kebutuhan praktikum beserta kelengkapan
sarana yang memadai.
4) Terdapatnya pedoman sistem manajemen fasilitas, pemeliharaan, pemanfaatan dan
pengamanan.
5) Dibentuknya petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap kondisi prasarana
dan sarana kampus.
6) Tersusunnya sistem pengelolaan tata ruang.
7) Tersedianya area hot-spot untuk civitas akademika, tetapi penggunaannya belum
optimal karena keterbatasan jaringan .
8) Tersedianya Mushola untuk tempat kegiatan dalam beribadah
9) Dan sarana prasarana lainnya

d. Pengembangan sistem pembelajaran.


Sistem pembelajaran di Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin adalah :
1) Sistem pembelajaran di Program Studi menerapkan paket SKS dengan jumlah rata-
rata 19 SKS tiap semester.
2) Pembelajaran teori 1 SKS selama 60 menit dan pembelajaran praktek 1 SKS selama
120 menit.
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
21
2) Pembelajaran dalam SKS terbagi dalam 8 semester / 4 tahun akademik.
3) Metode pembelajaran dengan ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi,
laboratorium, praktik klinik dan Praktik lapangan
4) Sistem pembelajaran dengan memperhatikan mata kuliah prasyarat.
5) Waktu perkuliahan teori / tatap muka mulai pukul 08.00 – 17.00
6) Menerapkan Ujian Tengah Semester ( UTS ), Ujian Akhir Semester, Ujian Akhir
Program dan Uji PPK (Penilaian Pencapaian Kompetensi)

e. Sistem seleksi mahasiswa.


Sistem seleksi mahasiswa yang dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin dengan mengikuti kaedah seleksi dan penerimaan mahasiswa baru.
Meliputi seleksi administrasi, tulis, dan tes kesehatan. Sistem Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru ( SPMB ) dilaksanakan melalui jalur reguler dan Non reguler. Pada
jalur reguler ada yang melalui jalur prestasi dan ujian tulis, setelah dinyatakan lulus
maka akan dilakukan tes kesehatan.

f. Pengembangan sumber daya manusia


Pengembangan sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan)
dilaksanakan melalui sistem pendidikan lanjutan seperti pendidikan S1, S2, S3,dan
pelatihan. seminar, workshop, simposium.

g. Pengembangan kerjasama
Pengembangankerjasama dilaksanakan dengan tujuan dapat meningkatkan mutu
dan produktivitas program studi. Kerjasama dilakukan antara lain dengan Rumah Sakit
Umum Daerah Idaman Kota Banjarbaru, Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha
Martapura, Rumah Sakit Haji Jakarta, RSU Ulin Banjarmasin, RSU Anshari Saleh
Banjarmasin, Puskesmas di wilayah Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Banjar, Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kalimantan Selatan,
Rumah Sakit , Sekolah- sekolah di bawah Dinas Pendidikan, misalnya SMP, SD/ MI,
TK di wilayah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar Martapura.

h. Kemampuan meningkatkan anggaran pendidikan tinggi


Penggunaan anggaran pendidikan di Program Studi Diploma IV Keperawatan
Banjarmasin dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan RKAKL yang telah disusun

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


22
dan disetujui oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang bersumber dari
DIPA dan PNBP mahasiswa.

7. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan


Demi meningkatkan kualitas pada Program Studi Diploma IV diupayakan untuk
menghasilkan lulusan yang kompetitif demi memenuhi permintaan dari stakeholder,
dengan melalukan evaluasi pengajaran, evaluasi kurikulum berbasis kompetensi
berdasarkan masukan dari stakeholder.
Pelacakan lulusan dimulai saat mahasiswa diwisuda kemudian dilakukan pada saat
regestrasi menjadi anggota PPNI, pembentukan jaringan alumni melalui ikatan alumni.
PPNI akan memonitor keberadaan lulusan melalui sistem informasi yang dibangun
melalui wilayah-wilayah yang dibentuk, jejaring alumni dengan menggunakan facebook,
WA dan media lainnya.

8. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi


internal dan eksternal.
Perencanaan dan pengembangan program dilaksanakan secara rutin setiap empat
tahun, dengan membuat Renstra dan Renop. Untuk evaluasi secara internal dilakukan
oleh tim unit penjaminan mutu Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dilakukan setiap 2 kali
dalam setahun hal ini dilakukan untuk mengevaluasi sasaran mutu Jurusan Keperawatan .
Sedangkan evaluasi eksternal diperoleh sebagai umpan balik institusi yang digunakan
sebagai lahan praktik mahasiswa, institusi pengguna lulusan/stakeholder dan saran-saran
dari alumni sendiri.

9. Kerjasama dan Kemitraan


Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin saat
ini telah melakukan kerjasama dan kemitraan dibidang pendidikan dan pengabdian
masyarakat dengan instansi atau pihak-pihak tertentu, diantaranya :
a. RSUD Ulin Banjarmasin
b. RSUD Anshari Saleh Banjarmasin
c. RSUD Ratu Zalecha Martapura
d. RSUD Kota Banjarbaru
e. Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
f. Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.
g. Puskesmas di wilayah Kabupaten Banjar

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


23
h. Puskesmas di wilayah Kota Banjarbaru.
i. Rumah Sakit Haji Jakarta
j. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banjar
k. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjarbaru.
l. Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan.

10. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran
mahasiswa.

Terwujudnya kesadaran mahasiswa untuk berperan sebagai fungsi kontrol


terhadap proses pembelajaran, meningkatnya akitifitas mahasiswa dalam pengabdian
masyarakat, penelitian. Pengadaan seminar yang dilakukan oleh lembaga pendidikan
yang menimbulkan kesadaran dikalangan civitas akademika adalah merupakan dampak
hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa,
Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki
komitmen yang tinggi untuk selalu melakukan pengembangan-pengembangan, misalnya
dengan melakukan evaluasi kurikulum, evaluasi metode pembelajaran, evaluasi
ketercapaian program pembelajaran dan kompetensi mahasiswa. Selanjutnya dengan
upaya tersebut terjadi penilaian positif stakeholder dan peningkatan kualitas kompetensi
mahasiswa.

11. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi


Dalam rangka menciptakan proses pendidikan yang berkualitas, maka Program Studi
Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin melakukan perubahan
kurikulum dan penambahan mata kuliah baru sesuai dengan kebutuhan pasar, dengan
mendorong implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang mencakup ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor beserta kelengkapan yang menyertainya serta
mengembangkan KBK secara periodik sesuai dengan tuntutan aspek relevansi, selain itu
juga meningkatkan peran dosen .Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu secara
internal pada tingkat program studi meliputi :
a. Sumber pembelajaran :
1) Meningkatkan fasilitas penunjang pembelajaran baik fasilitas fisik, perpustakaan,
laboratorium dan fasilitas ekstra kurikuler mahasiswa.
2) Meningkatkan pelayanan perpustakaan dengan menerapkan manajemen
perpustakaan.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


24
b. Dukungan Suasana Lingkungan
Dalam usaha peningkatan mutu manajemen akademik, Program Studi Diploma IV
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin:
1) Menyediakan dan mengusahakan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa Gakin dan
berprestasi.
2) Mendorong untuk meningkatkan kerjasama dengan institusi lain, baik pemerintah
maupun swasta.
3) Mendorong terselenggaranya berbagai kegiatan akademik yang diikuti bersama oleh
dosen dan mahasiswa, seperti: penelitian, pelatihan, seminar, lokakarya dan
simposium.
c. Interaksi Akademik Dosen dan Mahasiswa
1) Meningkatkan komunikasi dosen (tenaga pendidik) dengan mahasiswa melalui
aktivitas bimbingan .
2) Meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa melalui berbagai program
kolaborasi staf akademik dengan mahasiswa.
3) Mendorong keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen.
d. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga
Dalam rangka memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara
berkelanjutan sehingga stakeholder internal dan eksternal memperoleh kepuasan,
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin telah menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI). SPMI dilaksanakan mengacu pada UU Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas, PP nonor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pedoman
SPM-PT tahun 2010, dan pedoman penjaminan mutu tenaga kesehatan tahun 2009.
SPMI dilaksanakan berdasarkan SK Direktur tentang penetapan Unit dan Sub
Unit Penjamian Mutu Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Sesuai dengan tupoksinya
yakni merencanakan, menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan standar mutu
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Unit Penjaminan Mutu (UPM) bersama dengan Sub
UPM menyusun program kerja yang dilaksanakan dalam beberapan tahapan
kegiatan.Tahap pertama pelaksanaan program kerja UPM dilaksanakan dengan kegiatan
penyusunan dokumen mutu melalui kegiatan workshop dan pertemuan rutin tim UPM
dengan unit/bagian yang terkait. Dokumen mutu yang telah dihasilkan sebagai pedoman
penerapan SPMI meliputi : kebijakan mutu, 4 manual mutu, 10 standar mutu. Untuk
menerapkan standar mutu yang telah ditetapkan, pada masing-masing bagian/unit yang

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


25
terlibat dalam pelaksanaan pemenuhan standar mutu telah disusun beberapa
prosedur/SOP, IK dan Formulir yang digunakan untuk merencanakan, menerapkan dan
mengendalikan standar mutu. Semua dokumen mutu yang dihasilkan disosialisasikan
melalui pertemuan di tingkat direktorat, jurusan dan prodi. Tahap kedua pelaksanaan
program kerja UPM adalah melakukan monitoring dan evaluasi (MONEV) pelaksanaan
SPMI melalui kegiatan evaluasi diri, audit internal dan survey kepuasan pelanggan.
Pelaksanaan evaluasi diri dan audit internal yang telah dilaksanakan menitikberatkan
pada penerapan standar mutu bidang akademik. Survey kepuasan pelanggan yang sudah
dilaksanakan sampai saat ini hanya terbatas untuk kepuasan stakeholders internal yaitu
kepuasan mahasiswa terhadap proses PBM. Hasil kegiatan MONEV disampaikan pada
rapat tinjauan manajemen untuk dapat ditindaklanjuti dalam rangka perbaikan
penerapan standar mutu. Kegiatan evaluasi diri dan audit internal non akademik dan
survey kepuasan pelanggan untuk stakeholders eksternal dilaksanakan triwulan keempat
tahun 2014. Tahap ketiga pelaksanaan program kerja UPM adalah pengembangan
standar mutu yang sampai saat ini belum dilaksanakan dengan pertimbangan standar
mutu yang ada masih relevan dan masih perlu ditingkatkan dari segi pelaksanaannya.
Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pelaksanaan sistem penjaminan
mutu, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin juga telah menerapkan SMM ISO 9001:2008
dan pada tahu 2012 telah berhasil mendapatkan sertifikasi dari lembaga resmi SMM
ISO 9001 : 2008. Dengan menerapkan prosedur wajib dari SMM ISO 9001:2008, antara
lain prosedur pengendalian dokumen dan pengendalian rekaman, sistem dokumentasi di
setiap bagian/unit terlaksana dengan baik.

e. Evaluasi terhadap kurikulum


Evaluasi terhadap kurikulum dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini mengingat
kurikulum yang ada sekarang belum tentu sesuai dengan tuntutan jaman di kemudian
hari. Oleh karena itu kurikulum terus menerus dikaji dengan mengikuti evaluasi
peninjauan kurikulum dari Form Komunikasi Keperawatan yang diikuti oleh seluruh
penyelenggara pendidikan Keperawatan .
Kurikulum Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi pelayanan kesehatan serta mengakomodir kebutuhan masyarakat akan
pelayanan Keperawatan profesional. Oleh karena itu dilaksanakan kajian terhadap
perubahan-perubahan dalam masyarakat sebagai salah satu faktor pertimbangan untuk

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


26
memperbaiki kurikulum dengan tetap berpijak pada Kurikulum Nasional Pendidikan
Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang diterbitkan oleh
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Pusat Pendidikan Tenaga
Kesehatan tahun 2011 dan Undang – Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Upaya yang sudah dilakukan Program Studi Diploma IV Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin diantaranya:
a). Menghimpun informasi tentang kompetensi yang diharapkan dari lulusan
Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
dengan cara menanyakan kepada para lulusan.
b). Dialog dengan mahasiswa secara insidentil maupun melalui kuisioner kualitas
perkuliahan.
c). Rapat rutin dosen untuk memperoleh informasi dari pihak yang secara langsung
melaksanakan kegiatan di lapangan.
d). Memanfaatkan umpan balik dari eksternal, seperti hasil akreditasi dan institusi
terkait sebagai bahan perbaikan hasil.
e). Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dosen melalui studi lanjut maupun
melalui seminar, pelatihan dan sebagainya.
f). Memotivasi dosen untuk memperoleh jenjang jabatan fungsional dosen yang
lebih tinggi.
g). Memonitoring dan evaluasi proses pembelajaran.
h). Hasil dari kegiatan di atas dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka
perencanaan, pengembangan, pelaksanaan maupun perbaikan program.
i). Mengikuti kegiatan-kegiatan seminar, simposium yang terkait dengan
kurikulum.

12. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman Dan Mutu Hasil Belajar
Mahasiswa.
Upaya pelaksanaan penjaminan mutu secara institusi di Program Studi Diploma IV
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sudah terlaksana, akan tetapi proses
peningkatan mutu dalam pengelolaan pendidikan dan peningkatan kompetensi lulusan
telah dilaksanakan dengan menambah prasarana dan sarana, peningkatan kualitas dan
kuantitas tenaga pendidikan, peninjauan kurikulum institusi dan penataan metode
pembelajaran serta sistem evaluasi.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


27
Hasil yang dicapai dari proses penjaminan mutu yang telah dilakukan Program
Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin :
a. Peningkatan nilai rata – rata kelulusan mahasiswa.
b. Peningkatan persentase mahasiswa dengan nilai IPK 3,0 sebanyak 95 %
c. Penurunan persentase mahasiswa yang tidak lulus mata kuliah .
d. Meningkatkan presentase lulusan tepat waktu

13. Metodologi Baku Mutu ( Benchmarking )


Berdasarkan standar mutu Program Studi metodologi baku secara tertulis sudah
dirancang dan disusun oleh UPM. Pengembangan kualitas dalam kegiatan belajar
mengajar Program Studi dilakukan dengan mengevaluasi hasil pembelajaran. Sasaran
mutu Program Studi yang telah ditetapkan untuk indeks IP rata-rata semester adalah
3.00. Sedangkan untuk pengembangan sumber daya manusia (tenaga dosen dan tenaga
kependidikan) dilaksanakan sistem pendidikan yang berlanjutan seperti pendidikan S2
dan S3, serta adanya dukungan dana untuk mengikuti pendidikan, seminar, workshop,
simposium dan pelatihan.

Evaluasi internal dan eksternal yang berkelanjutan.

Dalam rangka pemantapan serta evaluasi penyelenggaran Program Studi


Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dilakukan evaluasi
internal yang dilaksanakan antara lain, yaitu:
1) Absensi kehadiran mahasiswa
2) Evaluasi tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) untuk melihat
kemajuan belajar mahasiswa.
3) Monitoring kehadiran dosen dan ketepatan materi pembelajaran dosen
4) Evaluasi pencapaian kompetensi
Sedangkan untuk evaluasi eksternal dilakukan dengan cara antara lain melalui :
1) Kurikulum yang dipakai apakah sudah sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerja.
2) Jumlah lulusan yang dapat diserap pasar kerja dengan pemberian kuesioner.

14. Pemanfaatan hasil evalusi internal dan eksternal / akreditasi dalam perbaikan dan
pengembangan program.
Pengawasan atau hasil evaluasi, baik internal ataupun eksternal ditindaklanjuti
dengan pembinaan-pembinaan untuk peningkatan mutu dan efisiensi program studi.
Hasil dari evaluasi digunakan untuk perbaikan dan pengembangan program selanjutnya.
Pemanfaatan evaluasi internal ataupun evaluasi eksternal dapat digunakan untuk
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
28
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan. Dengan adanya evaluasi
internal ataupun evaluasi eksternal dapat digunakan untuk mengembangkan program dan
pembinaan untuk meningkatkan mutu dan efiesien program studi.

15. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu.


Kerjasama dan kemitraan biasanya berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yang meliputu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kerjasama dapat
dalam bentuk pertukaran hasil penelitian, penelitian bersama. Dalam pengabdian
masyarakat, kerjasama dalam bentuk kegiatan pengabdian bersama, tukar-menukar
informasi dan sebagainya.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


29
Deskripsi Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan. Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses)


Internal a. Adanya Kepemimpinan kolektif a. Sistem pengelolaan belum
b. Pengelolaan berorientasi pada POAC yg konsisten sepenuhnya dilaksanakan
c. Adanya komitmen mengelola berorientasi masa depan secara profesional
d. Mahasiswa ikut terlibat dalam evaluasi internal sistem b. Sistem kepemimpinan
pengelolaan deputizing dan akuntabilitas
e. Jurusan sudah mempunyai sub unit penjaminan mutu masih lemah
f. Komitmen dan kesadaran yang bagi pengelola untuk c. Tenaga administrasi masih
menuju sistem penjaminan mutu kurang kompetensinya
d. Hasil evaluasi internal belum
Eksternal sepenuhnya digunakan untuk
(Opportunity) Peluang

a. Komitmen kerja SDM tinggi. a. adanya evaluasi dalam sistem penjaminan mutu dapat perbaikan sistem pengelolaan
b. Adanya masa kerja jabatan struktural meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan e. Belum optimalnya pelatihan
selama 4 tahun akademik. bagi penanggung jawab sub
unit.
c. Kerjasama dengan Asosiasi profesi c.Komitmen yang kuat bagi pengelola dan untuk menuju
tentang perkembangan standarisasi sistem penjaminan mutu dapat diimplementasikan
mutu perguruann tinggi
d. Adanya peluang kerjasama dengan d.Adanya MOU dengan beberapa instansi pemmerintah,
lahan praktik swasta untuk memungkinkan berkerjasama dengan lahan
praktik
a. Banyak pendirian PT Kesehatan
didaerah-daerah

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


30
Ancaman (Threaten) b. Penggunaan sertifikat ISO/Mutu di PT
Kesehatannya menjadikan pengakuan
bagi masyarakat

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


31
KOMPONEN C
MAHASISWA DAN LULUSAN

1. Sistem Rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa


Rekrutmen dan seleksi Program Studi Diploma IV Keperawatan mahasiswa
dilakukan secara terpadu dengan Program-Program Studi lainnya dibawah lingkup
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Dengan menggunakan media cetak maupun
elektronik sebagai publikasi keberadaan dan informasi mengenai pendaftaran
mahasiswa baru. Disamping itu ada bentuk-bentuk penyelenggaraan kegiatan yang
banyak melibatkan mahasiswa serta mengadakan “presentasi” di sekolah-sekolah di
dalam dan luar Kota Banjarbaru.
Seleksi mahasiswa baru dilaksanakan melalui jalur reguler dan jalur khusus. Jalur
reguler diberlakukan bagi output SMU/MA/ sederajat melalui jalur umum dan jalur
prestasi. Seleksi untuk jalur umum meliputi, beberapa tahap : yaitu tes tertulis, tes
kesehatan, sedangkan untuk jalur prestasi tanpa tes tertulis.
Rata-rata mahasiswa baru yang lulus Program Studi Diploma IV Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin selama lima tahun terakhir sejumlah 40 orang per
tahun.

Tabel C.1.1. Profil Mahasiswa Baru Program Studi DIV Keperawatan


Berdasarkan Tahun Masuk

Tahun Daya
Ikut Seleksi Lulus Seleksi Lulusan
Angkatan Tampung
1 2 3 4 5
2012 40 25 24 23
2013 40 232 40 -
2014 40 240 40 -
2015 40 239 40 -
2016 40 146 40 -
Total 200 882 184

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pendaftar dalam lima tahun
terakhir mengalami peningkatan.

2. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.


Keterlibatan mahasiswa Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin aktif dalam upaya-upaya pelayanan kesehatan seperti bakti

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


32
sosial, seminar.

3. Kegiatan Ekstra Kurikuler


Kegiatan Ekstra kurikuler mahasiswa di Program Studi Diploma IV Keperawatan
Poltekes Kemenkes Banjarmasin meliputi :
a. Memberi kebebasan dalam bidang olahraga, minat, bakat dan seni serta
pengembangan diri kepada organisasi kemahasiswaan dalam mengadakan kegiatan
selama tidak bertentangan dengan visi dan misi Program Studi Diploma IV
Keperawatan .
b. Mengikutkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dalam hal pengambilan data.
c. Mengharapkan monitoring dari Pudir III Poltekkes Kemenkes Banjarmasin bersama
koordinator bidang kemahasiswaan untuk selalu membimbing kegiatan
kemahasiswaan dan memberi laporan kepada Ketua Program Studi, hasil bimbingan
dan pantauannya, yang kemudian ditindak lanjuti dengan kegiatan pembinaan/
Bimbingan.
d. Mengintensifkan kegiatan bimbingan dalam memberikan bimbingan kepada
mahasiswa baik bimbingan akademik maupun non akademik agar mahasiswa
memiliki kemampuan :
1) Menyalurkan aspirasi dalam lingkungan perguruan tinggi.
2) Merencanakan dan menerapkan program kegiatan kemahasiswaan.
3) Berkomunikasi antar organisasi kemahasiswaan jurusan (KEMA) dan
kemahasiswaan tingkat Poltekkes (BEM)
e. Koordinasi kegiatan ekstra kurikuler.
f. Mengembangkan keterampilan manajemen melalui forum dialog dan pelatihan yang
dapat diprakarsai oleh mahasiswa.

Pembinaan kemahasiswaan Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes


Kemenkes Banjarmasin dilatarbelakangi beberapa hal sebagai berikut :
a. Bahwa sistem pendidikan nasional telah mengalami perkembangan yang
memerlukan penyesuaian dan pemantapan baik dalam hal kebijaksanaan maupun
tatanannya.
b. Bahwa pengembangan kehidupan kemahasiswaan adalah bagian integral dalam
sistem pendidikan nasional demi membentuk manusia Pancasila sebagai
kelengkapan kegiatan kurikuler.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


33
c. Bahwa organisasi kemahasiswaan perlu ditingkatkan peranannya sebagai perangkat
perguruan tinggi untuk membina kekeluargaan antara sesama warga civitas
akademika.
Sasaran pembinaan dan pengembangan kemahasiswaan ialah :
1) Organisasi kemahasiswaan Program Studi Diploma IV Keperawatan sebagai
wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan
dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian.
2) Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi
penalaran, keilmuan, minat dan bakat sebagai upaya perbaikan kesejahteraan
mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

Pembinaan kemahasiswaan yang dilakukan selama ini, meliputi dua sasaran tersebut
diatas , yaitu :
a. Tentang organisasi kemahasiswaan.
Organisasi kemahasiswaan yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Diploma IV
Keperawatan antara lain: HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) yang
kepengurusan nya dipilih oleh mahasiswa, dengan menyelenggarakan pemilihan
umum. Kepengurusan HMJ diterbitkan Surat Keputusan dari Direktur Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin atas usulan Ketua Jurusan Keperawatan Banjarmasin,
dengan masa kepengurusan HMJ selama 1 tahun.
b. Kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa yang berorentasi pada penalaran, keilmuan,
minat dan bakat mahasiswa, seperti :
1) Seminar, diskusi.
2) Gelar seni dan budaya.
3) Bakti sosial
Pembinaan tersebut diatas sangat dikembangkan untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa, dan memenuhi keinginan pada mahasiswa. Meskipun pada pelaksanaannya
belum dapat berjalan dengan baik, namun mahasiswa sudah mulai aktif dalam kegiatan
ekstra kurikuler di tingkat daerah maupun nasional.
Pengembangan yang direncanakan organisasi kemahasiswaan adalah:
a. Meningkatkan keberadaan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), baik kuantitas
maupun kualitas, sebagai upaya penyaluran minat dan bakat mahasiswa. Saat ini
UKM yang sedang dirintis adalah bidang seni dan olah raga.
b. Menumbuhkembangkan motivasi mahasiswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


34
kemahasiswaan dan organisasi mahasiswa.

4. Keberlanjutan Penerimaan mahasiswa


Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sejak
tahun 2012 menerima calon mahasiswa dari program alih jenjang sebanyak 24
mahasiswa. Pada tahun 2013 program studi diploma IV menerima mahasiswa jalur
reguler sehingga untuk penerimaan mahasiswa program alih jenjang ditutup. Ke depan
Program Studi Diploma IV Keperawatan mengembangkan diri menjadi pendidikan
profesi keperawatan.

5. Pelayanan Untuk Mahasiswa


Pelayanan mahasiswa diarahkan pada pembinaan secara intensif dengan harapan
mahasiswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai waktu perkuliahan yang
ditentukan.Untuk itu Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin memberikan bantuan dalam pembelajaran khususnya dalam
menyelesaikan tugas-tugas mata kuliah tatap muka maupun praktik dan laboratorium
dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi.
Setiap mahasiswa berhak untuk mendapatkan seorang Pembimbing Akademik
(PA), konsultasi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa minimal 4 kali dalam semester
hal ini untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa agar dapat menyelesaikan
studinya dengan tepat waktu, pelayanan bimbingan akademik dan pemecahan masalah-
masalah yang berkaitan dengan program belajarnya. Di samping Pembimbing
Akademik (PA), sebagai dosen Program Studi juga memberikan evaluasi bimbingan
untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal bagi mahasiswa.
Hubungan dosen dan mahasiswa diupayakan dapat tercipta sebagai tutor belajar.
Bagi dosen hubungan tersebut sudah dapat dilakukan, Fasilitas yang didapatkan
mahasiswa dalam hal pembiayaan pendidikan adalah adanya beasiswa, sarana
transportasi untuk praktik dan kegiatan mahasiswa dan adanya hotspot kepada
mahasiswa untuk akses internet dan tersedianya perpustakaan.

6. Kompetensi dan Etika lulusan yang diharapkan.


Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
yang menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi yang menghasilkan
sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan profesional dalam bidanynya akan

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


35
mampu menganalisis melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berlandaskan pada nilai-nilai kemanusian, iklim belajar yang kondusif melalui sistem
pendidikan yang berkompetensi. Khusus yang berkaitandan etika lulusan diharapkan
sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Disamping adanya mata kuliah khusus yang
mengajarkan etika profesi sehingga yang diharapkan, mahasiswa memiliki kompetensi
kognitif, afektif dan psikomotorik.

7. Hasil pembelajaran
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kompetensi yang dicapai oleh mahasiswa/ lulusan sesuai dengan standart
kompetensi.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan
lulusan. Masukkan dari pengguna lulusan mengenai integritas (etika dan moral),
keahlian berdasarkan bidangnya, keluasan wawasan antar disiplin ilmu,
kepemimpinan, kerjasama dalam tim, bahasa asing, komunikasi, penggunaan
teknologi informasi dan pengembangan diri.
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi
mahasiswa, Tahun 2012-2013 Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin telah meluluskan 1 (satu) angkatan sebanyak 24 mahasiswa
dengan rata-rata lama studi 1 tahun dengan IP Kumulatif rata-rata 2,87. Sedangkan
untuk program reguler Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin belum meluluskan.
d. Kepuasan lulusan
Berdasarkan survey dengan penyebaran kuesioner kepada alumni, lulusan
menyatakan puas dengan pelaksanaan pendidikan di Program Studi Diploma IV
Keperawatan Banjarmasin. Selain itu juga dilakukan peningkatan pendidikan dan
kualitas administrasi pendidikan.

8. Kepuasan pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan


Kepuasan pengguna lulusan terhadap lulusan Program Studi Diploma IV
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah memiliki pengetahuan baik,
ketrampilan/skill baik, kinerja dan etika baik, kerjasama dalam tim baik, serta
kemampuan dalam komunikasi bahasa Inggris cukup. Data ini didapat dari umpan balik
yang diberikan oleh instansi pengguna lulusan.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


36
9. Produk Program Studi Berupa Model-model, Karya inovatif, Hak paten, Hasil
pengembangan prosedur kerja, Produk fisik sebagai hasil penelitian.
Program Studi Diploma IV Keperawatan belum memiliki produk berupa model-
model, karya inovatif, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil
penelitian, sedangkan produk hak paten belum memiliki.

Analisa SWOT Mahasiswa Dan Lulusan

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses)


Internal a. Sarana dan prasarana Pemanfaatan alumni
pembelajaran milik sendiri belum maksimal ntuk
b. Keberadaan pembimbing promosi program studi
akademik atau terjalinnya diploma IV
komunikasi melalui tekno logi
informasi merupakan fasilitas
yang dapat dimanfaatkan untuk
Eksternal bimbingan
c. Adanya pembinaan dari jajaran
Pudir III bidang softskill (LDK,
Pramuka)

Adanya peluang
Ancaman (Threaten) Peluang (Opportunity)

a.
pelatihan softskill Mengembangkan promosi Program
Studi Diploma IV Jurusan
b. Profesi perawat gigi Keperawatan secara luas
masih sangat
dibutuhkan masyarakat

a. Ekspansi promosi PT
lain dengan imbalan
uang yang besar
b. Tuntutan masyarakat
akan pelayanan
kesehatan berdasarkan
tingkat profesional

KOMPONEN D
SUMBER DAYA MANUSIA

1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Dosen dan Tenaga Kependidikan

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


37
Rekrutmen tenaga dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan kebutuhan Program
Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, setiap tahunnya
dilakukan analisis jumlah kebutuhan tenaga dosen dan tenaga kependidikan yang
disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang ada, yang tentunya untuk menyesuaikan rasio
kebutuhan tenaga dosen dan tenaga kependidikan terhadap jumlah mahasiswa. Program
Studi Diploma IV mengusulkan melalui ketua Jurusan Keperawatan mengenai kebutuhan
tenaga dosen dan tenaga kependidikan. Pengadaan tenaga dosen dan tenaga kependidikan
tetap melalui seleksi penerimaan CPNS yang mengikuti ketentuan dan diselenggarakan oleh
Biro Kepegawaian Sek Jend Kemenkes RI.Ka Sub Bag ADUM mempersiapkan
pemberkasan persyaratan bagi peserta seleksi yang dinyatakan lulus.Direktur mengirim
berkas persyaratan kelengkapan usul atas nama CPNS kepada Biro Kepegawaian
Kementerian kesehatan RI.
Selanjutnya seleksi dilakukan dengan penelusuran kualifikasi dan kemampuan sesuai
dengan keinginan melalui seleksi administrasi, tertulis dan wawancara yang dilakukan oleh
tim seleksi. Bagi yang lulus seleksi maka diusulkan ke Kementerian Kesehatan RI melalui
PPSDM Kesehatan untuk diproses kepegawaiannya untuk diangkat menjadi CPNS, dan
selanjutnya dilakukan penempatan sebagai staf kependidikan pada Jurusan Keperawatan
Banjarmasin.

2. Pengelolaan Tenaga Dosen dan Tenaga Kependidikan


Jurusan Keperawatan memiliki yang Unit Penjamin Mutu Pengelolaan tenaga dosen
kaitannya dengan tugas dan fungsi dosen dalam proses belajar mengajar di Program Studi
Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Program Studi Diploma IV
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin senantiasa melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap kegiatan akademik dosen seperti: kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
1. Kegiatan pendidikan meliputi : jadual perkuliahan, jadual praktek, silabus, RPP,
kehadiran dosen, absensi mahasiswa dalam perkuliahan, praktek dan ujian serta nilai
ujian.
2. Kegiatan penelitian adalah : kegiatan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa di
perguruan tinggi dalam bentuk karya ilmiah seperti laporan hasil penelitian, artikel,
makalah, hasil seminar, dan biasanya untuk dosen penelitian dilakukan 1 kali dalam
setahun.
3. Kegiatan pengabdian masyarakat : kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan,
sikat gigi massal, dan tindakan pencegahan, pelatihan. Kegiatan pengabdian kepada

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


38
masyarakat dilakukan secara rutin bersama tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa,
dan dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun.
Monitoring dan evaluasi untuk tenaga dosen dapat dilakukan melalui Lembar
kinerja Dosen (LKD), LKD ini merupakan Lembar kinerja dosen yang dilakukan setiap
semester. Selain LKD untuk monitoring dan evaluasi kinerja dosen juga dinilai melalui
Sasaran Kinerja Pegawai ( SKP) yang disetujui oleh Ketua Jurusan setiap tahunnya, daftar
hadir, laporan harian.Sedang monitoring dan evaluasi untuk tenaga pendukung dapat
dilakukan daftar hadir, laporan harian, yang nantinya akan dilaporkan pada akhir tahun
sebagai pencapaian SKP (Sasaran Kinerja Pegawai).

3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung : mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan


(kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa)

a. Mutu dan Pengalaman


Dosen tetap Jurusan keperawatan 19 orang, Dosen tetap Program Studi Diploma IV
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sampai dengan tahun 2016 sebanyak
14 (empat belas) orang dengan pendidikan terakhir Magister keperawatan + Spesialis
keperawatan sebanyak 3 (tiga) orang dan S2 keperawatan sebanyak 3 (tiga) orang dan
8 (empat) orang lulusan S2 kesehatan yang berlatar belakang pendidikan S1/DIV
Keperawatan.

b. Kecukupan Dosen (Rasio Dosen Tetap : Mahasiswa)


Dalam rangka penjaminan mutu dalam proses belajar mengajar dosen dengan
melihat rasio dosen dan mahasiswa , hal ini untuk memperoleh kualitas dosen dan
tenaga pengajar. Jumlah dosen tetap yang ada di Program Studi Diploma IV
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di Banjarbaru sebanyak 14 orang
sedangkan jumlah mahasiswa aktif secara keseluruhan berjumlah 200 mahasiswa pada
tahun ajaran 2013/2015, sehingga rasio dosen tetap dan mahasiswa adalah 11 : 200 =
1 : 18

c. Kualifikasi (Pendidikan) dan Jabatan Akademik Dosen Tetap Sesuai Program


Studi

Tabel D.3.1 Profil Kualifikasi (Pendidikan) dan Jabatan Akademik Dosen


Tetap sesuai Program Studi

No. Nama Dosen Tetap NIDN** Jabatan Kualifikasi


Akademik Pendidikan
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
39
(1) (2) (3) (5) (6)
1. Agus Rachmadi, SPd, A.Kep, 4010086801
lektor S-2
MSi. Med

2. Ns.Marwansyah, S.Kep, M.Kep 4022037601 Lektor S-2

3. Ns. Syarniah, M.Kep., Sp.Kep.J - - S-2

4. Yeni Mulyani, SKp, M.Kes 4003055601 Lektor Kepala S-2

5. Ns.Agustine Ramie, M.Kep 4001086501 Lektor S-2

6. Khairir Rizani, SST, M.Kes 4002027601 Lektor S-2

7 Zainab, S.SiT, M.Kes 4022037601 Lektor S-2

8 Ns.Evy Marlinda, M.Kep., Sp. Kep 4012097701 Asisten Ahli


S-2
An

9 Ns. Hammad, M.Kep 4001057701 Lektor S-2

10 Syamsul Firdaus, SKp, M.Kes 4023096601 Lektor S- 2

11 Syaifullah Kholik, A.Kep, M.Kes 4007055901 Lektor S-2

12 Ns. Endang Sri.PN, M.Kep, Sp.MB 4012087101 Lektor S-2

13 Akhmad Rizani, SKp, M.Kes 4006097001 Lektor S-2

14 Ns. Muhammad Rasyid,S.Kep, MPH - - S-2

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


40
d. Kualifikasi (Pendidikan) dan Jabatan Akademik Dosen Tetap yang bidang
keahliannya diluar Program Studi

Tabel D.3.2 Profil Kualifikasi (Pendidikan) dan Jabatan Akademik Dosen Tetap
yang bidang keahliannya diluar Program Studi
No. Nama Dosen Tetap(a) NIDN(b) Jabatan Sertifikat Pendidikan
Akademik Dosen (beri D4, S1, S2, S3;
tanda  jika Bidang; Asal PT
memiliki) atau Keahlian
Praktis(d)
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Sugian 40040445101 Lektor √ S1 Kesmas Unha
1 Noor,SKM,MMPd Kepala S2 Man.Pend.
Uninus
Dr.Bahrul Ilmi, SPd, 4006106601 Lektor √ S1 Pend.Uniska
2 M.Kes S2 Kesmas Unair
S3 Kesmas Unair
Evi Risa Mariana, MPd 40251271101 Lektor √ S1 Bahasa
Inggris STKIP
3 PGRI BJM
S2 Manajemen
Pendidikan ULM
Suroto, SKM, M.Kes 4023086402 Lektor √ S1 Kesmas Unair
4
S2 Kesmas Unair
Mahdalena, Spd, M.Kes 4025087001 Lektor √ S1 Pend.Uniska
5 Kepala
S2 Kesmas Unair

Tabel D. 3.3 Profil Kualifikasi (Pendidikan) dan Jabatan Akademik Dosen


Tidak Tetap yang bidang keahliannya diluar Program Studi
No. Nama Dosen Tetap(a) NIDN(b) Jabatan Sertifikat Pendidikan
Akademik Dosen D4, S1, S2,
(beri S3; Bidang;
tanda  Asal PT atau
jika Keahlian
memiliki) Praktis(d)
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Dr.Agus Salim, S.Ag, - - - S3 Manaj
1 M.Pd Pend. Unair
Drs usamah Hanafie, 0029065902 Lektor √ S2 Sosiologi
2 MSi* Unibraw
Gusti Yolanda, S.Pd, - - - S2
3 M.Pd Manaj.Pend.
Unlam

e. Profil Dosen Tetap


EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
41
Tabel D.3.4 Profil Perguruan Dosen Tetap
Kualifikasi Pendidikan
No. Asal Institusi
S3 S2 S1
1 UGM Yogyakarta - 2 -
2 UNAIR Surabaya - 2 -
4 Universitas Indonesia - 6 -
5. Universitas Diponegoro - 4 -
Jumlah 0 14 0

f. Profil Karyawan Tenaga Kependidikan


Tabel D.3.5 Profil Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
No Jenis Tenaga Pendidikan Terakhir Unit Kerja
. Kependidikan S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan * 1 2 Jurusan Kep.
2 Pranata Laboratorium 1 1 2 1 Jurusan Kep.
Keperawatan
3 Pranata Laboratorium Jurusan Kep.
Lainnya
4 Teknisi dan Operator 2 Jurusan Kep.
Komputer
3 Tenaga Administrasi 4 1 2 Jurusan Kep.
4 Pramu 6 Jurusan Kep.
5 Lainnya 2 Jurusan Kep.
Total 1 8 2 2 0 1 11
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan

4. Karya Akademik Dosen ( Hasil Penelitian, Karya lainnya)


Karya akademik dosen yang dihasilkan Program Studi Diploma IV dalam 3 (tiga)
tahun terakhir berupa hasil-hasil penelitian dosen dan pengabdian kepada masyarakat.
Seluruh dosen di Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin melakukan penelitian dari tahun 2013/2016 sebanyak 18 penelitian dan
sebanyak 19 pengabdian kepada masyarakat, semua judul sesuai dengan bidang
keilmuannya. Anggaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diperoleh dari
dana DIPA Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, PNBP dan Mandiri. Sampai saat ini
Jurusan Keperawatan belum menerbitkan jurnal khusus Keperawatan , namun PS
dibawah Poltekkes telah mempunyai jurnal lokal yang sudah mempunyai ISBN. Selain

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


42
menulis jurnal dosen Keperawatan saat ini aktif mengikuti seminar/
workshop/pelatihan baik skala lokal maupun nasional.

5. Peraturan Kerja dan Kode Etik


Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenkes RI nomor
HK.01.02.4.1.A.906 tentang jam kerja, pemberian ijin tidak masuk kerja dan cuti bagi
PNS di lingkungan Kemenkes RI. Selanjutnya peraturan kerja pegawai diatur dalam
surat keputusan direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin nomor :
KP.05.02/I/2/0402/2013. Seluruh karyawan ( tenaga pendidik, tenaga kependidikan )
wajib masuk kerja setiap hari mulai jam 07.30 – 16.00 Wita, istirahat jam 12.00 – 13.00
Wita. Hari Jum’at mulai jam 7.30 – 16.30 Wita. istirahat jam 11.00 – 13.00 wita.
Kehadiran karyawan ( tenaga pendidik, tenaga kependidikan ) diamati tingkat
kedisiplinannya melalui daftar hadir dengan sistem finger print dan monitoring
karyawan. Pelanggaran dikenakan sangsi administratif sesuai dengan ketentuan dan
jenis pelanggaran. Dalam menjalankan tugasnya civitas akademika harus mematuhi
kode etik yang berlaku di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

6. Pengembangan Staf
a. Pendidikan Lanjut
Untuk mendapatkan kualitas dosen yang lebih baik maka para dosen baru yang
masih berstatus S1 diupayakan segera menempuh S2, sedangkan yang sudah
menyelesaikan program pendidikan S2 dianjurkan untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang S3. Saat ini dosen yang sedang mengikuti pendidikan S3 sebanyak 3
(tiga) orang (2 dosen tugas belajar).
b. Pelatihan, Workshop, Seminar Ilmiah, dan Lokakarya Kesehatan
Pengembangan tidak hanya melalui pendidikan saja akan tetapi juga melalui
pelatihan Workshop, Seminar Ilmiah dan Lokakarya kesehatan. Tenaga dosen dan
tenaga kepedidikan/tenaga penunjang diberi kesempatan secara aktif untuk rutin
mengikuti kegiatan ilmiah baik berupa seminar ilmiah, lokakarya, penataran,
workshop, pameran, peragaan dan lain-lain. Partisipasi dosen di bidang ilmiah ini
perlu dan harus terus ditingkatkan, mengingat perkembangan ilmu yang semakin
hari semakin cepat.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


43
Berikut ini daftar nama-nama dosen serta kegiatan ilmiah yang diikuti dan nama-nama
tenaga pendukung adalah sebagai berikut :

Tabel D.3.6 Profil tenaga dosen dan tenaga pendukung Yang Mengikuti
Workshop, Seminar Ilmiah, dan Lokakarya Kesehatan

Sebagai
No Nama Dosen Jenis Kegiatan* Tempat Waktu
Penyaji Peserta Panitia

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Agus Rachmadi, Workshop Banjarbaru 2015 √


A.Kep.M.Biomed Integrasi Item
Development
Soal Ukom dan
Penulisan Modul
Perkuliahan
Kurikulum D III
Keperawatan

Workshop Banjarbaru 2016 √


Peninjauan dan
Pengembangan
Standar
Pendidikan
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin

Workshop Prodi Banjarbaru 2016 √


D IV
Keperawatan
Poltekkes
Banjarmasin “
Sinergisitas
Kurikulum
Kekhususan
Institusi D IV
Keperawatan

Pelatihan Etik Banjarbaru 2016 √


Dasar Penelitian
Kesehatan

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


44
2 Ns. Marwansyah, Pelatihan ICU Bapelkes 2014 √
M.Kep Intermediate Cikarang
Jakarta

Worshop Banjarbaru 2014 √


PenyempurnaanD
okumen
Akreditasi BAN
PT

Workshop Visi, Banjarbaru 2014 √


Misi dan
Kurikilum D.IV
Jurusan
Keperawatan

Seminar Nasional Banjarbaru 2015 √


Keperawatan “ All
about Caring
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Exellent”

Workshop Banjarbaru 2015 √


Penyusunan
Rencana
Pembelajaran
Mata Kuliah
Kurikulum 2013
Diploma III
Keperawatan

Workshop Banjarbaru 2015 √


Integrasi Item
Development
Soal Ukom dan
Penulisan Modul
Perkuliahan
Kurikulum D.III
Keperawatan

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


45
Seminar Nasional Banjarbaru 2016 √
Keperawatan
“Spirit
Opportunnity
Independent
Nursing Practice”

Workshop Banjarbaru 2016 √


Peninjauan dan
Pengembangan
Pendidikan
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin

Workshop Audit Jakarta 2016 √


Mutu Internal
Poltekkes
Kemenkes

Workshop Banjarbaru 2016 √


Penyempurnaan
Dokumen
Akreditasi LAM-
PT Kes Prodi D IV

Pelatihan Audit Yogjakarta 2016 √


Mutu Internal

Seminar Nasional Surakarta 2016 √


“Mengangkat
Citra Jamu dan
Nilai Budaya
Indonesia dengan
Bukti Ilmiah
Biomolekuler”

Seminar Banjarbaru 2016 √


Keperawatan
Nasional
“Manajemen
Keperawatan
HIV/AIDS di Era
MEA”

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


46
Pelatihan Batam 2016 √
Emergency
Nursing
Intermediate
Level

3 Ns. Syarniah, Pelatihan Item Banjarbaru 2014 √


M.Kep., Sp.Kep.J Development Uji
Kompetensi Ners
Indonesia

Workshop Bandung 2014 √


Kebijakan dan
Strategi
Penanggulangan
Bencana di
Indonesia

Rapat Kerja Jakarta 2014 √


Nasional II
AIPDIKI

Workshop Banjarbaru 2014 √


Pengembangan
Kurikulum 2014
Pendidikan
Diploma III
Keperawatan
AIPDiKI Regional
X Kalimantan

Seminar Ilmiah Banjarbaru 2014 √


Keperawatan
“Praktek
Keperawatan
Berbasis
Evidance Base”

Workshop Banjarbaru 2015 √


Kurikulum
Diploma III
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


47
Kongres Nasional Makasar 2015 √
II “Excellent
Spirit For Bette
Nursing
Education”

Worshop B.Masin 2015 √ √


Penyusunan
Rencana
Pembelajaran
Mata Kuliah
Kurikulum 2013

Seminar Nasional Banjarbaru 2015 √


Keperawatan “ All
about Caring
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Exellent”

Sistem Jakarta 2015 √


Penjaminan Mutu
Internal Bagi
Tenaga Pendidik
Angkatan II

Workshop Banjarbaru 2015 √


Integrasi Item
Development
Soal Ukom dan
Penulisan Modul
Perkuliahan
Kurikulum D.III
Keperawatan

Seminar Nasional Banjarbaru 2016 √


Keperawatan
“Spirit
Opportunnity
Independent
Nursing Practice”

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


48
Seminar dan Jakarta 2016 √
Rakernas AIPViKI
“Penguatan
Kapasits Institusi
dan Sumber Daya
Pendidikan
Vokasi
Keperawatan”

Workshop B.Masin 2016 √


Keperawatan
Aplikasi
Komunikasi
Efektif “SBAR”

Konferensi Medan 2016 √


Nasional
Keperawatan
Kesehatan Jiwa
XII

Seminar Nasional Semarang 2016 √


“Mengangkat
Citra Jamu dan
Nilai Budaya
Indonesia”

4 Yeni Mulyani. Konferensi Pontianak 2015 √


SKp. M.Kes Nasional
Keperawatan
Jiwa XII
Kalimantan Barat

Pelatihan B.Masin 2015 √


Manajemen Nyeri
dan Assesment
Pasien

Seminar Banjarbaru 2015 √


Keperawatan
Nasional
“Perawat
Profesional
Investasi Rumah
Sakit”

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


49
Seminar Banjarbaru 22016 √
Keperawatan
Nasional
“Manajemen
Keperawatan
HIV/AIDS di Era
MEA”

Seminar Nasional Bandung 2016 √


Keperawatan
“Praktik
Keperawatan
Mandiri Sebagai
Basis Dalam
Menghadapi
MEA”

Seminar Yogyakarta 2016 √


Penguatan
Manajer
Keperawatan
Dalam
Memberikan
Pelayanan
Berkualitas di
Rumah Sakit

5 Ns.Agustine Seminar Banjarbaru 2014 √


Ramie, M.Kep “Breastfeeding
Friendly Practice”

Pelatihan Semarang 2014 √


Kegawat
Daruratan
Neonatal
Maternal

Pelatihan Bogor 2015 √


Penyiapan
Fasilitator Kelas
Ibu, Fasilitator
MTBS dan
Fasilitator SDIDK

Pelatihan BTCLS Jakarta 2015 √

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


50
Seminar Nasional Banjarbaru 2016 √
Kesehatan
“Kesehatan
Wanita Pada
Masa Kehamilan
dan Persalinan”

Semkinar Banjarbaru 2016 √


Keperawatan
Nasional
“Perawat
Profesional
Investasi Rumah
Sakit”

Seminar Banjarbaru 2016 √


keperawatan
“Tata Laksana
Praktik Perawat
Mandiri Khusus
Luka Diabetes”

6 Khairir Rizani, Pelatihan Lawang 2014 √


SSiT,M.Kes Penanganan Bayi
Baru Lahir
dengan Asfiksia
dan BBLR Bagi
Tenaga Pendidik

Workshop Banjarbaru 2015 √


Penyusunan
Rencana
Pembelajaran
Mata Kuliah
Kurikulum 2013
D.III
Keperawatan

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


51
Seminar Nasional Martapura 2015 √
Keperawatan “
Peran Perawat
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Care and Cost
Efektif”

Kongres Ke 2 B.Masin 2016 √ √


Regional AIPViKI
10
Transformational
Sprit of
Vocational
Education Nurses

Pendidikan dan Banjarbaru 2016 √


Pelatihan
Penanganan
Kegawatdarurata
n Masyarakat
awam

Pelaatihan Banjarbaru 2016 √


Pembuatan Soal
Uji Kompetensi
Sarjana
Kesehatan
Masyarakat

Pelatihan Denpasar 2016 √


Kapasitas Tenaga
Pendidik Dalam
Penerapan
Pendidikan Antar
Profesi pada
Pelayanan
Kesehatan
Komunitas

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


52
Seminar Banjarbaru 2016 √
Keperawatan
Nasional
“Creativity
Mental Health
and Pediatric
Nursing Update”

Workshop Banjarbaru 2016 √


Program Studi
Diploma IV
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin

7 Zainab, SSiT, Pelatihan Batam 2014 √


M.Kes Kegawat
daruratan
Obstetri dan
neonatal

Workshop Malang 2014 √


strategi
pembelajaran
program DIV
Keperawatan

Pelatihan Tim B.masin 2015 √


Kesehatan Haji
Indonesia

Seminar Nasional Martapura 2015 √


Keperawatan “
Peran Perawat
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Care and Cost
Efektif”

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


53
Simposium Martapura 2015 √
Kesehatan
“Perawatan
Badan dan
Mental Untuk
Cantik Luar
Dalam”

Seminar B.Masin 2016 √


Keperawatan
Kolaborasi CI dan
CT Dalam Praktik
Klinik
Keperawatan”

Seminar Nasional Banjarbaru 2016 √


“Kiprah Perawat
Untuk
Meningkatkan
Derajat
Kesehatan
Masyarakat di
Area Sungai”

Seminar Banjarbaru 2016 √


Keperawatan
Nasional
“Manajemen
Keperawatan
HIV/AIDS di Era
MEA

8 Ns.Evy Marlinda, Pelatihan BTCLS Jakarta 2014 √


M.Kep,Sp.Kep.An
Seminar Ilmiah Banjarbaru 2014 √
PPNI Banjarbaru

Item Banjarbaru 2014 √


Development dan
Item Review Soal
Uji Kompetensi
Ners

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


54
In house B.Masin 2015 √
Trainning ttg
penyusunan
Standar
Intervensi
Keperawatan
berbasis NIC NOC

Pelatihan Bogor 2015 √


Penyiapan
Fasilitator
KelasIbu,
Fasilitator MTBS
dan Fasilitator
SDIDK

Seminar Nasional B.Masin 2015 √


Keperawatan “ All
about Caring
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Exellent”

Kongres Ke 2 Banjarbaru 2016 √


Regional 10
AIPViKI
Transformational
Spirit of
Vocational
Education Nurses

Workshop Surabaya 2016 √


Implementasi
Dokumen
Akademik Pada
Pendidikan
Vokasi
Keperawatan

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


55
Pelatihan Item Kapuas 2016 √
Development,
Item Review dan
Item Bank
Administratot
Sub Regional
Kalteng AIPViKI
Regional 10

Workshop Item Banjarbaru 2016 √


Review Soal
Ukom ke 2
AIPViKI Reg. 10
Kalimantan

The 2nd Surabaya 2016 √ √


International
Nursing
Conference
“Developing
Cross Cultural
Understanding
and Behvior in
Nursing Care
Services”

Training Healthy Malang 2016 √


Mom, Baby
Massage and SPA

9 Ns.Hammad, Pelatihan BTCLS Jakarta 2014 √


M.Kep
Pelatihan Tehnik Pontianak 2014 √
Penyusunan dan
Analisis Soal

Pelatihan TOT Pontianak 2014 √


Item Bank
Administrator
Bagi Tenaga
Kependidikan di
Institusi
Diknakes

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


56
Seminar Ilmiah Banjarbaru 2014 √
Keperawatan
“Praktik
Keperawatan
Berdasarkan
Evidence Based”

Seminar Nasional Poltekkes 2015 √


Keperawatan “ All Kemenkes
about Caring B.Masin
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Exellent”

Seminar Nasional Martapura 2015 √


Keperawatan

“Peran Perawat
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Care and Cost
Efective”

Workshop Banjarbaru 2015 √


Integrasi Item
Development
Soal Ukom dan
Penulisan Modul
Perkuliahan
Kurikulum D.III
Keperawatan

Seminar Banjarbaru 2015 √


Keperawatan
Jiwa “ Sehat Jiwa
Masyarakat,
Indonesia Sehat”

TOT Publikasi Jakarta 2015 √


Jurnal Ilmiah Bagi
Tenaga Pendidik

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


57
Seminar Nasional Jakarta 2016 √
Penelitian Klinis
dan Pengabdian
Masyarakat
Berbasis
Penelitian

TOT Survei Jakarta 2016 √


Indikator
Kesehatan
Nasional Tahun
2016

Seminar Nasional Banjarbaru 2016 √


Keperawatan
“Spirit
Opportunnity
Independent
Nursing Practice”

Pelatihan Etik Banjarbaru 2016 √


Dasar Penelitian
Kesehatan

10 Syamsul Firdaus, Pelatihan Pontianak 2014 √


SKp, M.Kes Penyusunan
Bahan Ajar Bagi
Tenaga Pendidik

Seminar Surabaya 2014 √


Pelatihan dan
Pendampingan
Penulisan Artikel
Ilmiah Jurnal
International

Kongres Nasional Makasar 2015 √


II “Excellent
Spirit For Bette
Nursing
Education”

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


58
Simposium Surabaya 2015 √
Nasional
Kesehatan
Masyarakat Ke 1
“Publik Health
Chalenges In
Future”

Seminar Nasional Denpasar 2015 √


“Managing &
Improving
Talents for a
Better
Organizational
Developments”

Workshop Item Banjarbaru 2016 √


Review Soal
Ukom ke 2
AIPViKI Reg. 10
Kalimantan

Workshop Banjarbaru 2016 √


Program Studi
Diploma IV
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin

Konferensi Medan 2016 √


Nasional
Keperawatan
Kesehatan Jiwa
XIII

Seminar Banjarbaru 2016 √


Keperawatan
Nasional
“Perawat
Profesional
Investasi Rumah
Sakit”

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


59
Pelatihan Item Kapuas 2016 √
Development,
Item Review dan
Item Bank
Administratot
Sub Regional
Kalteng AIPViKI
Regional 10

Seminar Nasional Banjarbaru 2016 √


Keperawatan
“Spirit
Opportunity
Independent
Nursing Practice”

11 Syaifullah Kholik, Pelatihan Tenaga Banjarbaru 2014 √


A.Kep,M.Kes Kesehatan Haji
Indonesia

Pelatihan Pontianak 2014 √


Pengawas Uji
Kompetensi
Nasional

Workshop Banjarbaru 2015 √


Kurikulum
Diploma III
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin

Workshop Banjarbaru 2016 √


Program Studi
Diploma IV
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


60
Pelatihan Denpasar 2016 √
Peningkatan
Kapasitas Tenaga
Pendidik Dalam
Penerapan
Pendidikan Antar
Profesi pada
Pelayanan
Komunitas

12 Ns. Endang Sri P Item B.Masin 2014 √


Ningsih, Development dan
M.Kep.,SpMB Item Review Soal
Uji Kompetensi
Ners

Seminar Ilmiah Banjarbaru 2014 √


Keperawatan
“Praktek
Keperawatan
Berbasis
Evidance Base”

Seminar Nasional B.Masin 2014 √


Kefarmasian

Seminar Nasional Surabaya 2015 √


Peran Perawat
Dalam
Pengendalian
Penyakit Tropik
Infeksi dalam Era
Masyarakat
Ekonomi Asean

Seminar B.masin 2015 √


Keperawatan
Jiwa Masyarakat

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


61
Seminar Nasional Martapura 2015 √
Keperawatan

“Peran Perawat
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Care and Cost
Efective”

Kongres Ke 2 B.Masin 2016 √


Regional AIPViKI
10
Transformational
Sprit of
Vocational
Education Nurses

Pelatihan ICU Jakarta 2016 √


Dasar

Seminar dan Jakarta 2016 √


Rakernas AIPViKI
“Penguatan
Kapasitas
Institusi dan
Sumber Daya
Pendidikan
Vokasi
Keperawatan”

Workshop Jakarta 2016 √


Kredensial
Keperawatan

Pelatihan Asesor Jakarta 2016 √


Kompetensi
Perawat Klinik

Seminar B.Masin 2016 √


Keperawatan “
Meet The Expert
on Stoma Care”

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


62
Seminar Nasional Surakarta 2016 √
“Update
Manajemen
Diabetes, Peran
Mandiri Perawat
Dalam
Penetalaksanaan
Diabetes”

The 2nd Surabaya 2016 √


International
Nursing
Conference
“Developing
Cross Cultural
Understanding
and Behvior in
Nursing Care
Services”

13 Akhmad TOT Simulation Batam 2014 √


Rizani,SKP, M.Kes Based Learning

Seminar Ilmiah Banjarbaru 2014 √


Keperawatan
“Praktik
Keperawatan
Berdasarkan
Evidence Based”

Workshop Banjarbaru 2015 √


Penyusunan
Rencana
Pembelajaran
Mata Kuliah
Kurikulum D III
Keperawatan

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


63
Seminar Nasional Martapura 2015 √
Keperawatan

“Peran Perawat
Menuju
Pelayanan
Keperawatan
Care and Cost
Efective”

Workshop Banjarbaru 2015 √


Integrasi Item
Development
Soal Ukom dan
Penulisan Modul
Perkuliahan
Kurikulum D.III
Keperawatan

Seminar Nasional Banjarbaru 2016 √


Keperawatan
“Spirit
Opportunity
Independent
Nursing Practice”

Workshop Banjarbaru 2016 √


Program Studi
Diploma IV
Keperawatan
Poltekkes
Kemenkes
Banjarmasin

14 Ns. M.Rasyid, Pelatihan BTCLS Jakarta 2016 √


S.Kep, MPH
Seminar Banjarbaru 2016 √
Keperawatan
Nasional
“Perawat
Profesional
Investasi Rumah
Sakit”

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


64
Pelatihan Jakarta 2016 √
“Pekerti” Bagi
Tenaga Pendidik
Poltekkes
Kemenkes

Pelatihan Banjarbaru 2016 √


Peningkatan
Kapasitas
Penyelenggara Uji
Kompetensi D.III
Keperawatan
Dengan Metode
OSCE

Jumlah 18 112 3

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


65
2. Jaminan Kesejahteraan
Jaminan kesejahteraan meliputi aspek :
a. Tunjangan pendidikan :
Bagi tenaga pendidik tersedia dana dari DIPA Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin untuk melanjutkan pendidikan, dengan syarat Universitas yang kita
ikuti harus bersertifikasi minimal B, dan melalui seleksi , dan ini dilaksanakan secara
bergiliran sesuai dengan persyaratan yang telah diatur dalam tata kepegawaian. Di
samping itu bagi dosen yang sudah bersertifikasi mendapatkan tunjangan satu kali
gaji pokok perenam bulan, untuk tenaga administrasi mendapatkan tunjangan kinerja.
b. Pola pinjaman
Mengadakan kerjasama secara khusus dengan Bank BRI, dan BPD untuk
mempermudah karyawan mendapatkan kredit.
c. Asuransi
Seluruh tenaga pendidik dan kependidikan secara otomatis menjadi peserta
Asuransi Kesehatan untuk memberikan jaminan kepada setiap karyawan, yang
tentunya dapat memanfaatkan layanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
d. Cuti panjang/bepergian
Tenaga pendidik dan kependidikan mempunyai hak cuti panjang sesuai
ketentuan kepegawaian yang berlaku, dan dapat dimanfaatkan sesuai kepentingan
masing-masing. Selain itu, bentuk jaminan kesejahteraan lainnya adalah masa
istirahat bagi tenaga pendidik dan kependidikan. Masa istirahat bisa berupa, masa
libur hari raya agama, cuti tahunan, cuti melaksanakan ibadah agama, cuti menikah,
cuti hamil dan cuti persalinan bagi staf wanita melalui mekanisme permohonan cuti.

7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya


Rencana untuk keberlanjutan pengadaan dosen dan tenaga pendukung antara lain
adalah:
a. Pengadaan perekrutan dosen dan tenaga pendukung secara berkala sesuai dengan
rencana pengembangan Program Studi yang telah dibuat.
b. Perekrutan tenaga praktisi sebagai dosen tidak tetap sehingga dapat memberikan
pengetahuan tambahan tentang aplikasi ilmu di dunia kerja bagi mahasiswa.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


66
Rencana untuk pemanfaatan tenaga dosen antara lain adalah:
a. Mendorong dosen agar terus meningkatkan keilmuannya dengan cara studi lanjut,
berpartisipasi dalam kegiatan penelitian dan seminar Nasional maupun Internasional
serta aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
b. Mendorong dosen untuk memunculkan kiprahnya dalam masyarakat, dengan
melakukan program kerja yang langsung dirasakan keberadaannya oleh masyarakat
c. Peningkatan kerjasama atau kemitraan dengan swasta maupun pemerintah dalam
penelitian dan pengabdian masyarakat

Deskripsi Analisis SWOT


Kelemahan
Internal Kekuatan (Strength)
(Weaknesses)

a. Jumlah dosen yang Peningkatan sumber


memadai, dan sebagian daya manusia belum
besar sudah S2, dan ada 3 merata
orang dosen yang dalam
proses pendidikan S3
b. Adanya dana
Eksternal pengembangan SDM
melalui DIPA Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin
c. Ratio dosen tetap :
Mahasiswa = 1:18
Peluang

Mengusulkan dosen yang


Adanya anggaran
Adanya Anggaran dari masih S-1 ke S-2, S2 ke S3
DIPA Poltekkes pendidikan dari DIPA
dengan dana DIPA Poltekkes
Kemenkes yang terbatas, sehingga
Kemenkes Banjarmasin
Banjarmasin harus sesuai perencanaan.
Ancaman

Usul peningkatan kualitas


Tuntutan kualitas Adanya batasan usia
tenaga dosen dan tenaga
tenaga dosen dan untuk melanjutkan studi
kependidikan melalui
tenaga kependidikan
pendidikan ataupun pelatihan

KOMPONEN E
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
67
1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan
Kurikulum Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin yang dipergunakan saat ini menggunakan kurikulum institusi yang
mengacu pada Kurikulum Inti Diploma IV Keperawatan yang ditetapkan oleh Badan
PPSDM Kesehatan Tahun 2013 dan Kurikulum Keperawatan Mahir Intensif Tahun
2005.sudah sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan. Keberadaan visi dan misi yang
jelas, merupakan modal dasar bagi program studi dalam menyusun kurikulum inti dan
institusional. Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin sudah melaksanakan kurikulum inti yang dikeluarkan oleh Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan No.
02.03/I/IV/2/07191.1/2013, Tertanggal 19 Agustus 2013. Kurikulum yang digunakan
sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dari visi dan misi yang di emban,
institusi diberikan kewenangan untuk menambahkan kurikulum institusional yang
disesuaikan dengan keunggulan institusional. Selanjutnya oleh institusi dilakukan
pengembangan khususnya penambahan mata kuliah institusional.
Kurikulum Program Studi Diploma IV Keperawatan terdiri 154 SKS yang
terdiri dari 144 SKS kurikulum inti dan 10 SKS kurikulum institusional. Terdiri dari:
1. MK = Landasan Kepribadian (MPK) = 19 SKS (13.80%)
2. MK= Penguasaan Ilmu dan Ketrampilan = 91 SKS (62,33%)
3. MK= Kemampuan Berkarya (MKB) = 21 SKS (14,38%)
4. MK= Sikap dan Perilaku Berkarya (MPB) = 5 SKS (3,42%)
5. MK= Pemahaman Kaidah Berkehidupan = 10 SKS (6,85%)
Masyarakat (MBB)

2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders


Tantangan kurikulum saat ini adalah belum menjawab seluruh kebutuhan dari
stakeholders, adanya perbedaan persepsi dari pemanfaatan lulusan antara stakeholders
dengan pembuat kebijakan. Kurikulum Program Studi mengalami perubahan dalam
kurun waktu tertentu. Perubahan ini dimaksudkan untuk dapat memenuhi tuntutan
kebutuhan lulusan di dunia kerja nantinya. Upaya yang dilakukan untuk memenuhi
relevansi dengan kebutuhan dari stakeholder telah dilakukan:
a. Peninjauan kurikulum dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum sebagai upaya
mensiasati berbagai isu global aktual dan merespons perkembangan Iptek.
b. Melibatkan perwakilan stakeholder saat rapat peninjuan kurikulum.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


68
c. Penyelenggaraan evaluasi dengan penilaian pencapaian kompetensi untuk mata
kuliah keterampilan/keahlian berkarya.

3. Struktur dan Isi Kurikulum


Program Studi Diploma IV Keperawatan dalam kegiatan pendidikan dan
pengajaran memakai sistem kredit semester. Untuk Program Studi Diploma IV
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Kurikulum yang diberlakukan di
Program Studi Diploma IV Keperawatan Politeknik Kesehatan mengacu pada
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232 / U / 2000 dan
045/U/2002, dengan orientasi menghasilkan lulusan perawat intensif profesional dan
berkompeten dibidangnya. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional nomor. 232 /U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan
tinggi .Kurikulum Inti Pendidikan Program Studi Diploma IV Keperawatan Poltekkes
Banjarmasin surat KeputusanBadan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya
Manusia Kesehatan No. 02.03/I/IV/2/07191.1/2013, Tertanggal 19 Agustus 2013. dan
SK direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin No: HK.02.04/1/2/2883/2014 Tertanggal
30 Oktober 2014 tentang kurikulum institusional pendidikan Program Studi Diploma IV
Keperawatan Poltekkes Banjarmasin dengan memberikan struktur kurikulum sebagai
berikut:
Program Studi Diploma IV Keperawatan terdiri atas Lima komponen yaitu:
a. MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian)
Adalah mata kuliah sebagai dasar-dasar pembentukan kepribadian dan
pengetahuan bagi mahasiswa, baik dari segi perorangan, sosial, budaya maupun
peradaban, mata kuliah ini mempunyai bobot akademik19 SKS (13.80%).
b. MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan)
Adalah mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan landasan pembentukan
keahlian, baik untuk kepentingan profesi maupun untuk pengembangan ilmu.
Komponen mata kuliah ini mempunyai bobot akademik 91 SKS (62,33%).
c. MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya)
Adalah mata kuliah untuk tujuan penguasaan ilmu dibidang keahlian serta
membina kemampuan penerapannya guna memahami dan memecahkan masalah
dalam kawasan bidang keahlian yang bersangkutan dengan bobot akademik 21 SKS
(14,38%).
d. MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya)

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


69
Adalah sejumlah mata kuliah guna menunjang keahlian/profesi dalam
meningkatkan dan memperluan pemikiran keilmuan. Komponen matakuliah ini
mempunyai bobot akademik 5 SKS (3,42%).
e. MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Berkarya)
Adalah mata kuliah yang diperlukan untuk dapat memahami kaidah kehidupan
bersama sesuai dengan keahlian dalam berkarya dengan mata kuliah ini mempunyai
bobot 10 SKS (6,85%).

4. Derajat integrasi materi pembelajaran ( Intra dan Antar disiplin ilmu )


Di lihat dari derajat integrasi atau keterkaitan materi pembelajaran sangat tinggi,
antara disiplin ilmu satu dengan ilmu yang lainnya dan antar disiplin ilmu, sebagai
salah satu contohnya integrasi dalam satu disiplin ilmu, terdapat mata kuliah Konsep
dasar asuhan Keperawatan , Kebutuhan dasar manusia, Biomedik dasar,
penatalaksanaan keperawatan terbatas, dan sebagainya dimana materi ini saling terkait
satu dengan lainnya, sedangkan antar disiplin ilmu terdapat sistem informasi
manajemen,ilmu sosiologi kesehatan, komunikasi dalam Keperawatan , ilmu kesehatan
masyarakat, Gizi komunitas, psikologi dalam Keperawatan dimana ilmu-ilmu tersebut
berkaitan dengan pelaksanaan praktik pelayanan asuhan Keperawatan dan Praktek
Kerja Nyata (PKMD).

5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan


kebutuhan internal lembaga.

Dalam rangka menunjang kompetensi mahasiswa , Program studi diploma IV


Keperawatan juga memasukkan muatan lokal ( kurikulum institusional ) dalam
kurikulumnya. Muatan lokal dimasukkan disetiap pokok bahasan baik mata kuliah dasar
keahlian maupun mata kuliah keahlian. Kurikulum Mata Kuliah institusional berjumlah
sebanyak 10 SKS.

6. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri

Upaya pengembangkan diri untuk mahasiswa dilakukan secara formal melalui


peningkatan jenjang pendidikan lanjutan kejenjang yang lebih tinggi.. Pengembangan
selanjutnya dapat dilanjutkan pada Program Magister Keperawatan Intensif terdapat di
Poltekkes Kemenkes Semarang, secara informal melalui kursus dan pelatihan yang

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


70
memberikan tambahan ilmu dan keterampilan para lulusan seperti pelatihan BTCLS,
pelatihan ICU dasar.

7. Misi Pembelajaran
a. Pengembangan/ pelatihan kompetensi yang diharapkan
Saat ini Poltekkes Kemenkes Banjarmasin telah melakukan berbagai pengembangan/
pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi dosen dalam memberikan pengajaran
kepada mahasiswa. Sementara pengembangan/ pelatihan di Jurusan tidak lagi
dilakukan karena telah terpusat di Rektorat.
b. Efesiensi internal dan eksternal
Untuk meningkatkan misi pembelajaran secara internal telah dilakukan perbaikan-
perbaikan sarana pendukung pembelajaran, pembuatan silabus dan RPP tiap mata
kuliah baik teori dan praktek. Peningkatan secara eksternal dilakukan dengan
peningkatan pengalaman belajar mahasiswa dilapangan seperti Rumah Sakit,
Puskesmas, Sekolah dan panti sosial.

8. Mengajar
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan
Dalam kegiatan mengajar dosen terlebih dahulu menyusun Silabus dan RPP
semester. Dalam perencanaan ini terdapat strategi dan metode serta kegiatan tatap
muka dan tugas terstruktur yang dipergunakan untuk mencapai tujuan instruksional
umum dan tujuan instruksional khusus.
Kegiatan kuliah efektif untuk satu SKS terdiri dari kegiatan perkuliahan 60
menit tatap muka terjadwal, kegiatan pembelajaran seminar 60 menit terstruktur
tidak terjadwal, kegiatan diskusi kelompok nilai 1 SKS 2 x 60 menit, kegiatan
praktikum di laboratorium 1 SKS sama dengan 2 x 60 menit perminggu, sedangkan
kegiatan lapangan 1 SKS sama dengan 4 x 60 menit perminggu dalam 16 minggu
dalam satu semester. Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi secara terus menerus
kegiatan ini berjalan efektif dan efisien serta menunjukkan keberhasilan baik secara
kognitif, afektif maupun psikomotor.
Secara umum strategi dan metode pengajaran yang dipergunakan dititik beratkan
pada:
1) Penanaman nilai yang dinamis progresif. Dosen mengajak mahasiswa untuk
mengambil nilai dari masa lampau bukan dimaksud agar mahasiswa terpaku pada

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


71
kegemilangan masa lampau namun nilai masa lampau diperlukan sebagai
kekuatan menghadapi masa depan. Untuk itu mahasiswa dibiasakan membuat
makalah dan sejenisnya yang berisi proyeksi ke masa depan dari masa lampau.
2) Pengajaran tidak hanya berhubungan dengan simbol-simbol nilai abstrak yang
menyangkut rasa jiwa saja, tetapi juga berkaitan dengan daya cipta atau kreatifitas
dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu mahasiswa dituntut membuat
makalah, tugas yang kemudian didiskusikan.
3) Mengembangkan pendekatan cara belajar mahasiswa aktif yang tidak semata-
mata menekankan aktifnya mahasiswa belajar tetapi lebih dari itu disiapkan
perangkat-perangkat strategis lainnya.

b. Efesiensi dan produktivitas


Efisiensi pembelajaran dapat dilihat dari pemanfaatan secara optimal ruang-ruang
kelas dan laboratorium, baik untuk pembelajaran terstruktur atau mandiri, pemberian
tugas-tugas terstruktur sebagai proses penguatan (reinforcing) , seperti lembar kerja
mahasiswa (jobsheet), makalah (papper). Dimana penugasan terstrukur ini akan
mendapat umpan balik dari dosen pengajar, sehingga produktifitas pembelajaran
meningkat.
c. Penggunaan teknologi informasi
Proses belajar mengajar di kelas telah menggunakan media pembelajaran elektronik
berupa LCD dan komputer/ laptop. Disamping itu pemasangan jaringan internet di
Jurusan dapat mempermudah mahasiswa dalam menyusun tugas- tugas yang
diberikan. E learning yang telah dirintis oleh rektorat masih belum digunakan karena
sarana program URL belum tersedia.

9. Belajar
a. Keterlibatan mahasiswa
Peraturan syarat mengikuti UAS mahasiswa minimal 75% tatap muka untuk
pembeljaran teori dan 100% untuk pembelajaran praktek. Dalam PBM mahasiswa
secara umum terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini tidak lepas dari inovatif
kreatif dalam memberi kuliah. Dosen tidak terlalu menekankan ceramah penuh,
misalnya mendiskusikan bahan-bahan sebelumnya yang sudah ditugaskan oleh dosen
agar mahasiswa mencari sendiri/kelompok diluar kelas yang menggunakan strategi dan

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


72
metode yang lebih menitik beratkan kepada keaktifan mahasiswa (Student Centered
Learning /SCL).
Dengan demikian mahasiswa memiliki peluang untuk:
1) Menemukan/membaca sendiri informasi dari berbagai literatur, misalnya : buku
teks, internet, dan bahan ajar lainnya.
2) Mengembangkan sikap kritis dalam menerima uraian dosen atau dalam mengamati
gejala/peristiwa berkaitan dengan penerapan pendidikan dan praktikum serta
penyelesaian masalah berdasarkan PBL.
3) Merumuskan masalah secara konseptual bukan sekedar mengulang apa yang dia
baca atau dengar dari dosen dan bersikap mandiri dalam mengajukan pendapat,
meskipun mereka bekerja kelompok.
Semua tugas- tugas yang diberikan dosen merupakan bagian dalam penilaian
pembelajaran.
b. Bimbingan Skripsi (Tugas Akhir)
Penentuan judul skripsi diputuskan dalam rapat dosen, hal ini dilakukan untuk
meminimalisir adanya kesamaan judul yang dapat menjurus pada tindakan plagiat.
Mahasiswa menyelesaikan skripsi selama satu semester yaitu pada semester akhir.
Dosesn pembimbing skripsi ditetapkan oleh Program Studi. Mahasiswa akan
menemui dosen pembimbing yang telah ditunjuk, rata-rata jumlah bimbingan 8 kali
pertemuan dibuktikan dengan adanya lembar konsultasi. Skripsi/ tugas akhir
diwajibkan melakukan 2 kali seminar. Seminar pertama adalah seminar proposal
dihadiri oleh 2 orang dosen pembimbing dan 1 orang dosen penguji. Seminar kedua
adalah seminar hasil dilakukan setelah mahasiswa selesai penelitian dan menyusun
hasil penelitian yang dihadiri oleh tim penguji yaitu oleh 2 orang dosen pembimbing
dan 1 orang dosen penguji
c. Peluang bagi mahasiswa mengembangkan
Setiap mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan untuk belajar secara
mandiri dan aktif dengan fasilitas yang sudah disediakan institusi. Seperti adanya
perpustakaan, laboratorium komputer, dan fasilitas hotspot area dapat dipergunakan
mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan secara mandiri. Ketrampilan umum
pengembangannya dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler maupun
perlombaan- perlombaan baik di tingkat internal maupun eksternal

10. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


73
a. Peraturan penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa
Peraturan penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa telah dibuat
meliputi aturan penilaian : Ujian Tengah Semester, Ujian akhir semester, Ujian
Praktek, hasil penugasan dosen dan penyajian di kelas, Ujian Akhir Program/ tugas
Akhir/skripsi.
Pelaksanaan penilaian Program Studi Diploma IV Keperawatan , mengacu pada
pembelajaran berbasis kompetensi adalah terintegrasinya ketiga ranah, yaitu:
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Selain itu ada penilaian yang dilakukan secara berkelanjutan/ terus menerus
sepanjang semester berjalan yang terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar dalam
bentuk:
1) Portofolio (sampel hasil kerja).
Yaitu tugas-tugas terstruktur selama proses pembelajaran/ bukan tugas akhir
semester, misalnya: makalah, laporan buku (topik tertentu), laporan praktik atau
resum materi.
2) Performance (kinerja)
Yaitu penilaian berkelanjutan yang menitik beratkan aktivitas fisik/keterampilan
terapan (skill) yang merupakan manifestasi dari pengetahuan yang dipelajari pada
mata kuliah tertentu, yang diperoleh dari ujian praktik laboratorium, klinik
maupun lapangan.
3) Ujian
Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa, dilakukan penilaian
secara berkala yang dapat berbentuk ujian, Materi ujian meliputi Ujian Teori dan
Ujian Praktek, Jenis ujian yang terjadual resmi berupa ujian tengah semester ,ujian
akhir semester dan ujian akhir program (skripsi) Penilaian praktek (Pre klinik,
Klinik dan lapangan) didasarkan pada pedoman yang berlaku. Mahasiswa
dinyatakan lulus pada suatu mata kuliah bila mendapatkan nilai C. Seandainya
tidak lulus maka mahasiswa akan diberikan remedial atau penugasan atau uji
ulang dari dosen yang bersangkutan. Khusus untuk praktikum bila mahasiswa
tidak menyelesaikan target yang diharapkan maka mereka harus menggantinya
sesuai kesepakatan dengan penanggung jawab praktek. Kelulusan mahasiswa bila
seluruh mata kuliah Lulus dan tidak ada nilai D.
Adapun kegiatan ujian adalah:
Ujian semester dibedakan atas :

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


74
a) Ujian utama terdiri atas : ujian tengah semester dan ujian akhir semester,
pelaksanaan ujian tengah semester dan ujian akhir semester mengacu pada
kalender pendidikan yang disusun.
b) Ujian Ulang
Pelaksanaan ujian ulang diberlakukan bagi mahasiswa yang nilai ujian utama
kurang dari 56
c) Lain-lain
Bila mahasiswa dinyatakan tidak lulus setelah ujian ulang, maka mahasiswa
yang bersangkutan diwajibkan memprogramkan kembali mata kuliah yang tidak
lulus pada semester yang sama ditahun ajaran berikutnya.
4) Instrumen penilaian
a) Instrumen ujian perkuliahan dan praktek
(1) Ujian tulis.
(2) Membuat makalah.
(3) Membuat laporan.
(4) Membuat rangkuman dari suatu bacaan
b) Instrumen ujian skripsi
Instrumen penilaian ujian skripsi menggunakan format nilai ujian sidang
skripsi dengan aspek yang dinilai meliputi :
a). Sistimatika penulisan.
b). Isi tulisan.
c). Kemampuan penyajian.
d). Kemampuan berdiskusi

b. Strategi dan Metode kemajuan dan keberhasilan mahasiswa


Strategi penilaian kemajuan mahasiswa meliputi ujian teori dan praktikum dengan
menyelenggarakan diskusi kelompok, ujian akhir semester, ujian praktek dan uji
skripsi. Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, E.

c. Indeks prestasi hasil belajar.


Ada dua macam Indeks Prestasi (IP) hasil belajar mahasiswa:
1) Indek Prestasi Semester (IPS) adalah IP yang dihitung dari hasil belajar yang
dicapai mahasiswa semasa satu semester.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


75
2) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah IP yang dihitung dari hasil belajar
seluruh mata kuliah yang terprogram dalam semester yang telah diselesaikan.
3) Penetapan IPS dan IPK memperhitungkan semua nilai mata kuliah yang
diprogramkan, termasuk mata kuliah yang mendapat nilai (E).
4) IPK sebagai dasar penentuan predikat kelulusan adalah :
1) IPK 2.00- 2.75 : memuaskan
2) IPK 2.76 – 3.50 : sangat memuaskan
3) IPK 3.51 – 4.00 : dengan pujian

11. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen mahasiswa, baik di dalam
maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim mendorong perkembangan
dan kegiatan akademik / profesional.

Suasana akademik dapat dikatakan komunikatif, jika terjadi interaksi aktif antar
dosen dan mahasiswa pada berbagai kegiatan pembelajaran maupun pergaulan sehari-
hari baik didalam maupun diluar kampus yang ditunjang dengan sarana yang cukup
memadai.
Interaksi berkala terjadi diruang kelas dan laboratorium yang dirancang cukup
nyaman dengan ditunjang fasilitas yang cukup memadai. Tersedianya papan tulis, ruang
perkuliahan yang bersih dan sehat, ruang laboratorium klinik . Demikian juga dengan
ruang perpustakaan yang terbuka setiap hari kecuali hari libur, untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa dalam mengkaji bahan bacaan terutama skripsi maupun tugas
individual dari dosen pengampu materi. Sampai saat ini Prodi D-IV Keperawatan
belum mempunyai ruang bimbingan dan konseling untuk berinteraksi antara dosen
dengan mahasiswa dalam membahas berbagai permasalahan pribadi dan perkuliahan.

12. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas
akademika lainnya.

Interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa sangat kondusif dengan adanya
prasarana dan sarana yang memadai, baik interaksi akademik di dalam kelas,
laboratorium ataupun di lahan praktek. Upaya –upaya yang dilakukan untuk
menciptakan interaksi yang baik adalah dengan dibentuknya dosen pembimbing
akademik dan pembimbing klinik.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


76
Interaksi akademik antar mahasiswa juga cukup kondusif, kerjasama antar
mahasiswa terbina cukup baik dalam sarana diskusi, tugas kelompok ataupun saat
praktek, baik dilaboratorium, klinik dan lapangan.
Pimpinan institusi melakukan supervisi dan akuntabilitas dalam setiap proses
aktivitas pembelajaran melalui kegiatan pelaporan setiap kegiatan yang dan diberikan
feedback. Dalam kegiatan ini terdapat komunikatif yang aktif antara pimpinan dan
tenaga edukatif (dosen). Sedangkan kegiatan monitoring dan evaluasi antara pimpinan
dan anggotanya serta tenaga kependidikan dilakukan setiap satu semester sekali atau
disesuaikan kebutuhan.

13. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif


untuk pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kebijakan akademik disusun mengacu pada visi, visi dan tujuan pengelolaan
perguruan tinggi. Suasana akademik belajar mengajar dapat berlangsung efektif.
Institusi mempunyai otonomi untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen
dengan melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaran, revisi silabus, RPP, materi dan
sarana pendukung lainnya.
Suasana akademik akan terus ditingkatkan terutama dalam penyediaan fasilitas
laboratorium, penambahan Laptop dan LCD Proyektor, bahan-bahan pustaka
digital/akses internet, buku-buku dan diktat rujukan perkuliahan, serta jurnal-jurnal
ilmiah. Peningkatan skill mahasiswa dilakukan dengan lebih banyak kegiatan
pembelajaran laboratorium dan praktek klinik/lapangan serta pelatihan-pelatihan yang
mendukung tercapainya kompetensi sesuai yang diharapkan. Begitu juga dalam hal
peningkatan mutu dosen dilakukan dengan diberinya kesempatan untuk meningkatkan
jenjang pendidikan, selain itu juga dianjurkan membuat diktat perkuliahan, Modul,
menulis karya tulis ilmiah, kesempatan untuk melakukan penelitian ilmiah maupun
pengabdian masyarakat dengan ditugaskan untuk memberi pelatihan-pelatihan pada
masyarakat misalnya pemberian penyuluhan dan pelatihan-pelatihan pembelajaran di
instansi pemerintahan (TK,SD,SMP), maka dilingkungan kampus kampus diberikan
fasilitas hospot area.

14. Keikutsertaan civitas akademika dalam kegiatan akademik ( seminar, simposium,


diskusi, eksibisi ) di kampus.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


77
Terselenggaranya berbagai kegiatan ilmiah, kegiatan keagaman, kegiatan seni dan
olah raga yang diikuti bersama oleh civitas akademika. Motivasi civitas akademika
untuk mengikuti kegiatan tersebut baik, beberapa kendala yang sering dihadapi adalah
keterbatasan dana dan waktu.

15. Pengembangan Kepribadian Ilmiah

Dalam rangka mengembangkan kepribadian ilmiah mahasiswa, dalam kurikulum


sudah terdapat Mata Kuliah dengan metode pembelajaran yang mendorong mahasiswa
untuk dapat berpikir ilmiah. Selain itu pada mata kuliah Etika profesi semester 4,
Praktek komunikasi therapeutik di semester 4 dimaksudkan untuk pengembangan
kepribadian ilmiah pada lingkup pelayanan Keperawatan profesional. Pembekalan etika
profesi diberikan disetiap akan melaksanakan praktik klinik dan lapangan oleh Tim
pembimbing praktik.

16. Hasil pembelajaran

Kompetensi yang dicapai sesuai dengan harapan, tuntutan dan kebutuhan


pemanfaat lulusan. Kualitas sistem belajar dan pembelajaran pendidikan D-IV
Keperawatan dapat dikatakan baik dilihat dari perolehan indeks prestasi mahasiswa
yang berkisar antara 2,77 – 3,75. Data tentang kemajuan dan keberhasilan mahasiswa
selama menyelesaikan studi diarsipkan oleh bagian administrasi akademik (Laporan
Pendidikan). Kepuasan lulusan terhadap penyelenggaraan program studi adalah baik.
Data ini diperoleh dari quisioner yang disebarkan kepada lulusan.

17. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan


Kegiatan-kegiatan peningkatan dan pengendalian mutu program studi secara
sistematik dan integral dengan penjaminan mutu dilakukan di institusi. Institusi
mendapatkan masukan dan saran dari institusi pengguna lulusan. Dalam tiga tahun
terakhir kepuasan institusi pemanfaatan lulusan adalah baik (95%), dengan menilai
aspek : Integritas, keahlian berdasarkan bidang ilmu, kemampuan berbahasa Inggris,
kemampuan menggunakan teknologi informasi, kemampuan komunikasi, bekerjasama
dalam team dan kemampuan untuk mengembangkan diri.

18. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil
pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
78
Karya-karya ilmiah yang dihasilkan rata-rata berkualitas baik, relevan dengan
sasaran yang ingin dicapai dan produktifitasnya baik. Program Studi Diploma IV
Keperawatan sudah menjalin kerja sama kemitraan penelitian secara optimal dengan
institusi dari luar kampus. Pada bidang penelitian belum mengagendakan secara pasti,
walaupun begitu rata-rata dosen menyadari perlunya melakukan penelitian secara
berkelanjutan, selain untuk memenuhi angka kredit kenaikan jabatan fungsional dosen,
juga untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama dalam kaitannya dengan
pengajaran. Hal ini terlihat dari karya-karya ilmiah yang dihasilkan secara substansional
memiliki hubungan yang signifikan dengan pengajaran. Karya-karya ilmiah tersebut
dipakai sebagai salah satu referensi di perpustakaan, termasuk Jurnal untuk publikasi
karya ilmiah. Untuk pengabdian pada masyarakat dosen dan mahasiswa telah
melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


79
Analisis SWOT Kompetensi Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Program studi
Kelemahan
Internal Kekuatan (Strength)
(Weaknesses)

1. Adanya kurikulum Inti D-IV


keperawatan dgn standar
Nasional
Eksternal 2.Sebagian besar dosen sudah
sertifikat Akta/ Pakerti
3.Penyusunan kurikulum
institusional telah melibatkan 1. Belum adanya
pihak organisasi profesi GBPP untuk
kurikulun
institusional
Peluang (Opportunity)

1. Kurikulum dari
BPPSDM Kes 2. Terbatasnya
fleksibel untuk Jurnal ilmiah
mengembangkan terakreditasi
muatan Nasional dan
lokal/institusional internasional
2.Adanya permintaan yang tersedia
lulusan dari sarana
pelayanan kesehatan
swasta
Ancaman (Threaten)

1.Adanya lahan
praktik yg standar
biaya tinggi
2.Tingginya
kompetitif
perguruan tinggi

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


80
KOMPONEN F
PEMBIAYAAN, PRASARANA DAN SARANA, DAN SISTEM INFORMASI

1. Sistem Alokasi Dana

Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan pada program studi diploma IV


Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin bersumber dari penerimaan dana dari
pemerintah (DIPA=Rupiah murni) dan dari pembayaran mahasiswa (PNBP).

2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana

Penerimaan dan pengeluaran anggaran yang digunakan untuk penyelenggaraan


pendidikan telah diatur dan dilaksanakan tersentral oleh bendahara keuangan Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin. Untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan pendanaan telah
ditetapkan pimpinan Instutusi dalam rapat kerja yang diselenggarakan sebelum tahun
ajaran baru dimulai. Sistem penerimaan dan pengeluaran dana dilaksanakan oleh
Pengelola Keuangan Jurusan Keperawatan diketahui Ketua Program Studi Diploma IV
dan Ketua Jurusan Keperawatan . Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan
memperlancar pendanaan yang dibutuhkan oleh pelaksana program dengan mekanisme
sebagai berikut:
a. Anggaran dibuat berdasarkan rencana bersama yang telah disusun oleh Ketua
Program Studi Diploma IV Keperawatan yang telah diberi kewenangan dalam
menentukan jenis belanja sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan kedepan.
Penggunaan dana Prodi DIV Keperawatan sebagian besar digunakan untuk
operasional dan proses pembelajaran, baik di kelas, di laboratorium . Kemudian
Ketua Program Studi Diploma IV mengajukan kepada Ketua Jurusan Keperawatan
dan melalui pengelola keuangan akan meneruskan ke bendahara keuangan di
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
b. Adapun seluruh penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan, dan
pertanggungjawaban setiap kegiatan akan disampaikan oleh pengelola keuangan
kepada Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dengan nilai dan anggaran yang telah
ditentukan melalui laporan penyerapan dana dan akan disampaikan secara berkala.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


81
3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

Program Studi Diploma IV dan Jurusan Keperawatan menyusun rencana


anggaran bersama dengan PJMK dan Ka Sub Unit. Rencana tersebut disampaikan
kepada ketua jurusan untuk diusulkan ke Direktorat Poltekkes Banjarmasin. Setelah
RKA disetujui dan disahkan dikembalikan ke Jurusan untuk dilaksanakan pada tahun
Anggaran oleh masing-masing program studi.
Untuk melaksanakan kegiatan yang berjalan, pengelola mengajukan kebutuhan
dana ke ketua prodi DIV sesuai dengan RKAKL yang telah disetujui. Kaprodi
menyampaikan ke ketua jurusan dan selanjutnya disampaikan ke pengelola keuangan
jurusan. Pengelolaan keuangan Jurusan mengajukan perencanaan biaya kepada
Pengelola Keuangan direktorat /Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
Program Studi Diploma IV dan Jurusan Keperawatan Banjarmasin secara
bersama-sama mengelola dana yang digunakan untuk kepentingan pengembangan
kegiatan akademik, pengembangan kegiatan kemahasiswaan, pengembangan
administrasi, pengembangan fisik yang mencakup pengembangan laboratorium,
peralatan perkuliahan, peralatan kantor, perawatan gedung. Sedangkan dana yang
digunakan untuk penelitian dan pengabdian masyarakat dapat diperoleh dengan
mengajukan proposal terlebih dahulu yang akan dinilai oleh tim pakar. Seluruh rencana
yang digariskan berdasarkan Rencana Pendapatan dan Belanja selalu dapat dilaksanakan
dengan baik untuk memenuhi seluruh kebutuhan dana pengembangan yang bersumber
dari DIPA dan PNBP.

4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan prasarana dan sarana

Pengelolaan, prasarana dan sarana Program Studi Diploma IV dilaksanakan oleh


Jurusan Keperawatan Banjarmasin. Sedangan pemanfaatan prasarana dan
saranaProgram Studi Diploma IV Keperawatan digunakan untuk selurluh civitas
akademik. Ruang kelas dilengkapi dengan kursi belajar mahasiswa, meja dan kursi
dosen, whiteboard, penghapus, AC, LCD. Ruang dosen dilengkapi dengan AC,
komputer, printer , TV, lemari, meja kursi, dan hotspot.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


82
Prasarana dan sarana di Jurusan Keperawatan dikelola dan dipelihara oleh Jurusan
Keperawatan. Pemeliharaan kebersihan dilaksanakan oleh 2 (dua) orang pramu. Bila
terjadi kerusakan prasarana dan sarana dilaporkan oleh Koor. Adum ke sekretaris
Jurusan dan dibuat surat usulan perbaikan yang ditandatangani oleh Ketua Jurusan
Keperawatan untuk diusulkan ke Direktorat.

5. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan

Tabel F.5.1. Ketersediaan dan kualitas gedung, Ruang kuliah, Laboratorium,


Perpustakaan

Kepemilika
Kondisi
Total n
No Jenis Jumlah Utilisasi
Luas Tidak
. Prasarana Unit Tera- (Jam/minggu)
(m2) SD SW Terawa
wat
t
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2)
1 Ruang kuliah 6 356 √ √ 1 Ruang kuliah
2 Ruang Adm 6 180 √ √ 2 RuangAdm

3 R.Perpust 1 52 √ √ 3 R.Perpust

4 R.Laboratorium 296 √ √ 4 R.Lab

Tabel F.5.2. Ketersediaan dan kualitas sarana penunjang


Kepemilika
Kondisi
Jenis Total n
Jumla
No Prasarana Luas Unit Pengelola
h Unit Tidak
Penunjang (m2) Tera
SD SW Terawa
wat
t
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2)

1 R. Kajur 1 25 √ √ 1 R. Kajur

2 Aula 1 192 √ √ 2 Aula

3 Musholla 1 21 √ √ 3 Musholla

4 Ruang 1 21 √ √ 4 Ruang
Kemahasiswaan Kemahasiswaa
n

5 Gudang 2 41 √ √ 5 Gudang

6 Ruang Rapat 1 45 √ √ 6 Ruang Rapat

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


83
7 Ruang 1 20 √ √ 7 Ruang
Bimbingan Bimbingan
Konseling Konseling

8 Wifi Corner 1 18 √ √ 8 Wifi Corner

9 Kantin 1 16 √ √ 9 Kantin

10 R. Stok Bahan 1 8 √ √ 10 R. Stok Bahan

11 Toilet 3 56 √ √ 11 Toilet

12 Tempat parkir 3 96 √ √ Institusi

13 Pos Satpam 1 4 √ √ Institusi

14 R. Instruktur 1 21 √ √ Institusi

15 R. HMJ 1 21 √ √ Institusi

16 R. Alumni/PPNI 1 21 √ √ Institusi

Tabel F.5.3. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan


Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy
(1) (2) (3)
Buku teks dan handbook 1112 2094
Modul praktikum/praktek 33 0
Jurnal yang terakreditasi oleh lembaga resmi
5 14
(Dikti. LIPI, dll).
Jurnal internasional* 3 CD 0
Majalah ilmiah 63 0
Prosiding 4 5
TOTAL 1220 2113
Catatan * = termasuk e-journal.

6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian


Fasilitas untuk proses pembelajaran untuk teori dilaksanakan dikelas tersedia
dalam bentuk laptop, LCD, whiteboard, spidol dan penghapus. Sedangkan untuk
kenyamanan kelas dilengkapi dengan AC. Pembelajaran praktik dilakukan
dilaboratorium dan klinik yang dilengkapi dengan AC, Ruang OSCE dan lemari alat
tempat menyimpan peralatan praktek, meja dan kursi pembimbing praktek. Selain itu
juga tersedia laboratorium komputer untuk pengembangan proses pembelajaran
komputer juga dilengkapi dengan AC dan ruangan perpustakaan dilengkapi dengan
komputer dan ber AC. Selain itu untuk perpustakaan telah melakukan kerjasama

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


84
dengan instansi diluar PT yaitu Perpustakaan UNLAM Banjarmasin, perpustakaan
daerah kota Banjarmasin dan perpustakaan dari IAIN Banjarmasin
Fasilitas komputer, pinter, AC juga tersedia di ruang dosen termasuk ruang
penjamin mutu, ruang koor akademil, ruang Ketua Program Studi dan Ketua Jurusan
sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan. Pemanfaatan fasilitas komputer belum
diberjalan maksimal untuk proses pembelajaran, namum untuk penggunaan sistem e-
akademik untuk registrasi akademik pada awal semester sudah berjalan.

Tabel F.6.1. Ketersediaan dan kualitas prasarana pendukung pembelajaran


Jumlah Kepemilika
Kondisi
kompu n
Jumlah Utilis
No Jenis Prasarana ter/ SD SW Tera Tidak
Unit asi
CPU -wat Terawa
t
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Ruang Kuliah 6 - √ √ 35
2. Ruang administrasi 6 4 √ √ 36,5
3. Lab. Klinik 8 21* √ √ 35
4. Perpustakaan 1 1 √ √ 35
*jumlah komputer seluruhnya berada di lab komputer

7. Kesesuaian dan kecukupan prasarana dan sarana


Tabel. F.7.1. Ketersediaan dan Kecukupan Prasarana dan Sarana
Rasio Kondisi Kepemilikan
Jenis Nama Ketersediaan (Rusak/Tidak SD SW
Per Mahasiswa Rusak)
Prasarana Ruang Kuliah 1 : 40 Tidak Rusak 
Aula 1 : 150 Tidak Rusak 
R. Komputer 1 : 20 Tidak Rusak 
Mushalla 1 : 10 Tidak Rusak 

8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya


Proses pengadaan dan pemeliharaan prasarana dan sarana diusulkan sesuai dengan
kebutuhan program studi diploma IV yang pelaksanaannya dilakukan oleh Tim
Pengadaan barang Poltekkes Banjarmasin dengan mengikuti aturan. Demikian juga
untuk peremajaan prasarana, dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan direncanakan
dengan cermat serta dipertanggungjawabkan oleh Perlengkapan Poltekkes Banjarmasin,
Pemanfaatan prasarana dan sarana disediakan untuk seluruh civitas akademik.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


85
9. Rancangan pengembangan sistem informasi.
Rancangan pengembangan sistem informasi Sejak tahun 2012 Progrm Studi DIV
Keperawatan tergabung dengan sistem SIAKAD (Sistem Informasi Akademik)
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Pengembangan fasilitas kampus yang diarahkan
pada sistim informasi dengan komputer jaringan luas (WAN). Misalnya data mahasiswa.
kartu rencana studi ( KRS), Jadual mata kuliah, nilai mata kuliah, lulusan, dosen,
pegawai. Sedangkan data yang berkaitan dengan transkrip akademik, keuangan,
inventarisasi dan perpustakaan masih menggunakan komputer.

10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, prasarana dan sarana pendukung untuk
pemberdayaan sistem informasi.
Prasarana dan sarana yang dimiliki sekarang ini sudah sesuai namun kuotanya
belum mencukupi. Sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan secara bergiliran.
Keterbatasan beberapa sarana ini dikarenakan oleh ketersediaan sarana penunjang yang
kurang, jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa. Selain itu perlu adanya
peningkatan kemampuan SDM dalam pemanfaatan dan pemeliharaan prasarana dan
sarana demi keberlanjutan , efektifitas dan efisiensi keberadaan prasarana dan sarana.

11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi


Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi selama ini masih kurang,
hal ini disebabkan karena keterbatasan beberapa sarana sistem informasi sehingga belum
bisa diakses oleh seluruh civitas akademika dengan baik. Sudah tersedia wifi di
lingkungan kampus yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa, tetapi kuota pengguna
jaringan jumlahnya masih terbatas, sehingga pemanfaatannya tidak efektif.
Akses internet belum bisa di manfaatkan secara maksimal oleh seluruh staf
maupun mahasiswa. Hal ini disebabkan karena beberapa staf belum merasakan secara
langsung pemanfaatan internet . Pemanfaatan internet masih terbatas pada e-akademik
yang digunakan setiap awal semester untuk regestrasi akademik sedangkan untuk
kegiatan pembelajaran belum dilaksanakan. Selain itu tersedianya area hotspot atau wifi
yang telah disediakan oleh PT. Telkom.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


86
PEMBIAYAAN, PRASARANA DAN SARANA, DAN SISTEM INFORMASI
Deskripsi Analisis SWOT
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesses)
Internal
1. Perencanaan pengadaan
sarana prasarana telah
tertuang dalam RKAKL
1. Rasio peralatan
2. Tersedianya fasilitas internet
laboratorium belum
dan hotspot dilingkungan
terpenuhi.
kampus
2. Belum terfasilitasi jurnal
Eksternal ilmiah Jurusan
Keperawatan
Peralatan masih ada yang
perlu diganti sesuai dengan
perkembangan IPTEK
3. Sistem e-akademik masih
terbatas pada resgestrasi
Ancaman (Threaten) (Opportunity)Peluang

akademik belum
dimanfaatkan untuk e-
Tersedianya Adanya kemampuan dosen
learning secara maksimal.
peluang dana untuk bersaing mendapatkan
4. Belum ada kerjasama
hibah Dikti dana hibah pada kegiatan
dengan dikti untuk
untuk penelitian penelitian dan pengabdian
mendapatkan dana hibah
dan pengabdian masyarakat.
penelitian
masyarakat
Biaya investasi
untuk peralatan
laboratorium
yang tinggi

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


87
KOMPONEN G
PENELITIAN,PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT DAN KERJASAMA

1. Kualitas produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana


penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

Menurunnya karya Ilmiah yang dihasilkan Selama tiga tahun terakhir ini yaitu
dari tahun 2013 berjumlah 7 (tujuh) penelitian. Tahun 2014 berjumlah 3 (tiga)
penelitian, dan tahun 2015 berjumlah 3 (tiga) penelitian, hal ini membuktikan
terjadinya penurunan penelitian yang dilakukan oleh dosen baik dalam hal jumlah dan
judul dosen yang melakukan penelitian. Hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen
rata-rata baik,sesuai dengan sasaran yang diinginkan serta produktifitasnya baik hanya
saja terjadinya penurunan ini disebabkan adanya pengurangan anggaran yang diberikan
dari DIPA Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Penelitian yang didanai oleh DIPA
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang dilaksanakan dalam bentuk Riset Pembinaan
Tenaga Kesehatan (Risbinakes) dan pada tahun 2013 ada 3 (tiga) penelitian yang
didanai oleh jurusan (PNBP).
Meskipun jumlah dosen yang terbatas pada Jurusan Keperawatan Banjarmasin,
namun ini tidak mengurangi semangat dan dedikasi untuk melakukan penelitian,
terbukti dengan semua penelitian diajukan dan dapat diterima oleh Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin dengan masuk dalam penelitian Risbinakes dan hibah bersaing. Penelitian
yang dilakukan oleh dosen digunakan antara lain untuk memenuhi kewajiban Tri
Dharma Perguruan Tinggi, sebagai angka kredit untuk kenaikan jabatan fungsional
dosen, laporan kinerja dosen, dan juga digunakan untuk pengembagan ilmu
pengetahuan yang terkait dengan pengajaran sesuai dengan visi dan misi Jurusan
Keperawatan mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat. Sedangkan
penelitian yang dilakukan di luar institusi sebenarnya sangat dibutuhkan untuk
peningkatan kualitas penelitian dosen dan institusi. Penelitian yang dilakukan selalu
berusaha untuk berada pada keselarasan antara keilmuan dan sasaran penelitian, hal ini
tergambar dari judul-judul penelitian, sasaran yang menjadi responden serta lokasi
penelitian. Sehingga ini masih relevansi dengan sasaran dengan misi program studi
diploma IV Keperawatan .
Selain penelitian, pengabdian masyarakat juga memberikan kontribusi yang
positif dalam pengembangan dan peningkatan keilmuan program studi diploma IV

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


88
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dan bermanfaaat bagi pengembangan
program kesehatan di masyarakat, baik bagi masyarakat secara umum maupun secara
khusus dalam bidang keperawatan intensif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat
berjalan dengan lancar karena adanya anggaran yang telah dianggarkan sesuai dengan
DIPA Poltekkes Kemenkes Banjarmasin maupun anggaran dari pihak luar.
Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat adalah merupakan kegiatan
yang rutin dilaksanakan. Semua kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik karena
adanya kerjasama antara masyarakat, dosen dan mahasiswa sehingga di dalam kegiatan
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dosen dan mahasiswa sebagai bahan
pembelajaran dan pengalaman yang sangat berguna.

2. Agenda, keberlanjutan, desiminasi hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian


kepada masyarakat.

Dosen di program studi diploma IV Keperawatan , setiap tahunnya selalu


melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Pelaksanakan kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat biasanya dilaksanakan dalam bentuk
kelompokdosen dengan melibatkan mahasiswa. Untuk kegiatan penelitian program
studi diploma IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin semua dosen
mengajukan proposal penelitian dengan masing-masing proposal terdiri dari 2-3 orang
dosen sehingga semua dosen dapat terfasilitasi dalam bidang penelitian. Langkah –
langkah yang dilakukan dalam kegiatan penelitian adalah: pertama adalah mengajukan
proposal penelitian, kedua adalah melakukan seminar penelitian untuk dinilai dan
mendapatkan masukan dari pakar dan persetujuan, ketiga adalah melaksanakan
penelitian dilapangan dan keempat adalah seminar hasil penelitian yang dihadiri dan
dievaluasi oleh pakar penelitian dari luar, terkadang dari Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI.
Pelaksanaan seminar penelitian ini diprakarsai oleh Unit Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat yang merupakan bentuk desiminasi hasil penelitian dari para
dosen dilingkungan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Hasil penelitian yang telah
diseminarkan dan diperbaiki kemudian langkah selanjutnya dengan mempublikasikan
hasil-hasil penelitian tersebut ke dalam prosiding, jurnal Skala Poltekkes Banjarmasin,
jurnal Jurusan dilingkup Poltekkes Banjarmasin, penelitian Risbinnakes sudah menjadi
program terstrukrur yang setiap tahun selalu diadakan sesuai dana yang diberikan oleh
dana pusat.yang disesuaikan dengan kebutuhan dosen masing-masing.Untuk menjaga

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


89
kualitas hasil penelitian maka setiap peneliti diupayakan untuk menyeminarkan
proposal atau hasil penelitiannya. Yang dimasukan dalam jurnal kesehatan baik itu
jurnal poltekkes maupun jurnal dijurusan lain.yang melibatkan unsur dosen dan
mahasiswa, hanya saja mahasiswa belum dilibatkan ke dalam sebuah tim penelitian
yang di lakukan dosen.
Sedangkan untuk kegiatan pengabdian masyarakat seluruh dosen, tenaga
pendidik, tenaga instruktur dan mahasiswa dilibatkan. Seiap tahun dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat, baik dukungan dana yang berasal dari DIPA Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin maupun dana mandiri yang berasal pihak luar. Setiap dosen
selalu terlibat di dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu setiap
dosen selalu bergantian untuk berperan sebagai peneliti utama.

3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat bersama


dosen dan mahasiswa.

Penelitian dosen dilakukan dalam bentuk TIM. Maksimal 3 orang dosen dalam 1
buah judul penelitian, mahasiswa dapat ikut dalam proses penelitian dosen sebagai
tenaga bantu pada saat pengambilan data.
Penelitian mahasiswa dapat dilakukan dengan lomba Karya Tulis Ilmiah melalui
seleksi dari Sub PPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Pada penelitian ini dosen
terlibat sebagai pembimbing dan pengarah dalam proses penelitian sampai selesai.
Kegiatan penelitian selama 3 tahun dilaksanakan sebanyak 13 kali dan
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan selama ini lebih banyak dilakukan
secara terpadu antara dosen dengan mahasiswa dan untuk tiga tahun terakhir terlaksana
14 kali. Selain bersama dosen, mahasiswa juga melakukan pengabdian pada masyarakat
melalui Praktik kerja lapangan Dan Pelayanan Asuhan Masyarakat. Kegiatan
pengabdian pada masyarakat ini dilakukan secara periodik pada saat Praktik Lapangan.

4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada


masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Tetap.

Tabel. E. 4.1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen
tetap program studi selama tiga tahun terakhir sebagai berikut:
Jenis Karya
No 2013 2014 2015 Jumlah
Ilmiah
Pengabdian
1 6 2 6 14
Masyarakat
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
90
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada
masyarakat.

Diperoleh hubungan yang sangat signifikan antara hasil penelitian dan kegiatan
pengabdian masyarakat sesuai dengan proses pembelajaran yang ada. Jenis penelitian
yang dilakukan adalah bidang kesehatan pada tingkat individu, keluarga atau
masyarakat. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat sasarannya ditujukan kepada
individu , keluarga atau masyarakat yang merupakan sasaran pelayanan asuhan, baik
secara promotif, preventif ataupun tindakan kuratif sederhana. Sehingga dapat ditindak
lanjuti pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dalam pelaksanaannya tidak hanya
dilaksanakan oleh dosen, akan tetapi juga melibatkan mahasiswa.

6. Tabel. E.6.1. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen
No Jenis Karya 2013 2014 2015 Jumlah
Ilmiah
1 Penelitian 7 3 3 13

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh dosen dipublikasikan dalam jurnal
Kesehatan Poltekkes Banjarmasin dan juga diseminarkan baik dalam bentuk proposal
penelitian maupun hasil penelitian yang melibatkan dosen, dan Tim reveiwer. Serta
dipublikasikan melalui perpustakaan di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin.

1. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar
negeri.
Hubungan kerjasama dengan instansi-instansi lain yang telah dijalin oleh
program studi diploma IV Keperawatan Banjarmasin adalah merupakan suatu bentuk
kerjasama dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Instansi-instansi yang
menjalin kerjasama antara lain adalah RSUD Ratu Zaleha Kabupaten Banjar,RSUD
Kota Banjarbaru, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kabupaten Banjar,Dinkes Kota
Banjarbaru, Puskemas-Puskesmas Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, Dinas
Pendidikan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru dan kerjasama luar negeri belum
ada.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


91
2. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian penelitian (termasuk proses penulisan dan
pembimbingannya).

Dalam penelitian yang dilakukan adalah dengan mengajukan proposal


penelitian sudah tergambar perhitungan dana dan waktu penyelesaian penelitian,
kemudian melakukan seminar proposal untuk mendapatkan masukan dari pakar
penelitian. Dalam pelaksanaan dan penyelesaian penelitian harus tepat waktu yang
telah ditentukan. Kualitas sesuai dengan kompetensi dan tepat waktu sesuai acuan dari
PPM poltekkes Banjarmasin.

3. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif dan rangkuman tesis


Publikasi hasil penelitiandilaksanakan dengan mempresentasikan hasil
penelitian dalam forum seminar yang dihadiri oleh para dosen peneliti, dosen dari
jurusan lain, serta dievaluasi oleh pakar yang telah ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin. Hasil peneitian yang dilakukan ini dipublikasikan dalam jurnal skala
kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Jurnal Analis.

4. Kerjasama dengan instansi yang relevan


Kerjasama yang telah dilakukan adalah kerja sama dalam pelaksanaan praktik
klinik mahasiswa, yang meliputi : RSU Ulin Banjarmasin, RSUD Anshari Saleh
Banjarmasin, RSUD Ratu Zaleha Kabupaten Banjar, RSUD Kota Banjarbaru, Dinas
Kesehatan Propinsi, Dinas Kabupaten Banjar,Dinkes Kota Banjarbaru, Puskemas-
Puskesmas Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru,Dinas Pendidikan Kabupaten
Banjar dan Kota Banjarbaru,. Dalam kondisi tertentu pihak Akademi juga melakukan
kerjasama lintas sektor untuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, misalnya : kerja
sama dalam pengabdian masyarakat dalam bidang Kesehatan.

5. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama


Monitoring dan evaluasi dilakuan untuk melihat tindak lanjut kerjasama yang
telah terjalin. Sebagai pengendali mutu dalam pelaksanaan program kerjasama
monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkala, evaluasi dilakukan dengan
melihat aspek output mahasiswa praktik, untuk kerjasama dengan institusi terkait
kegiatan pembelajaran. Sehingga masukan, koreksi dan perbaikan dan hal-hal yang
terus berkembang dapat disikapi oleh semua pihak. Sedangkan untuk kegiatan
pengabdian masyarakat evaluasi dengan melihat hasil kerja dari program yang
dilaksanakan.
EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
92
6. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan
Hasil kerjasama yang telah dilakukan oleh pogram studi diploma IV baik
sebagai lahan praktik, untuk penelitian maupun untuk pengabdian masyarakat dapat
memberikan arti dan menguntungkan kedua belah pihak, tidaknya hanya
stakeholder/pihak lahan akan tetapi dosen dan juga termasuk mahasiswa dapat
menambah pengetahuan, wawasan dan ketrampilan.

7. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama


Terjalinnya kerjasama dalam setiap kegiatan selama ini, telah memberikan arti
dan umpak balik bagi seluruh pihak yang terkait. Kerjasama harus selalu dijalin dan
dijaga dengan stakeholder yang dijadikan tempat praktik untuk mahasiswa untuk
kegiatan praktik lapangan, tempat magang diberikan umpan balik dengan cara
memberikan penilaian terhadap mahasiswa dan lahan praktik juga memberikan
masukan untuk peningkatan kemampuan mahasiswa , selain itu kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


93
Deskripsi SWOT:

Kelemahan
Kekuatan (Strength)
Internal (Weaknesses)

1. Adanya kemampuan dosen Dana untuk kegiatan


tetap dalam memanfaatkan penelitian dan
dana penelitian dan pengabdian
pengabdian masyarakat masyarakat masih
2.81,8% dosen telah rendah
Eksternal memenuhi S-2 dan 9,1%
dosen S-3
3. Adanya sub unit penelitian
dan pengabdian
masyarakat di Prodi D IV
Keperawatan
(Threaten)Ancaman Peluang (Opportunity)

1.Ketersediaan anggaran Mengoptimalkan dosen


untuk dana penelitian melakukan penelitian dan
dan pengabdian pengabdian masyarakat
masyarakat dari dengan memanfaatkan dana
Poltekkes Kemenkes Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin Banjarmasin.

2.Minat dosen untuk


melakukan penelitian dan
pengabdian masyarakat
tinggi

Adanya peraturan terkait


sertifikasi dosen, dituntut
untuk melakukan
penelitian dan pengabdian
masyarakat.

EVALUASI DIRI PRODI D IV KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


94

Anda mungkin juga menyukai