Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN

PENULISAN LAPORAN KASUS STASE

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ABDI NUSANTARA JAKARTA
VISI MISI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

Visi
Menghasilkan Lulusan Profesi Bidan yang unggul dalam bidang pelayanan bidan keluarga
berjiwa leadership dan entrepreneur serta berwawasan Internasional pada tahun 2032.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan profesi bidan berlandaskan moral dan etika yang unggul
dalam bidang pelayanan bidan keluarga.
2. Mengembangkan penelitian kebidanan yang inovatif dalam menunjang pelayanan bidan
keluarga.
3. Mengembangkan pengabdian masyarakat dengan menerapkan prinsip long live learning
yang sensitif terhadap budaya masyarakat dalam bidang pelayanan bidan keluarga.
4. Menyelenggarakan kerjasama di tingkat nasional dan internasional yang menunjang
kegiatan tridarma perguruan tinggi.
5. Menyelengarakan tata pamong perguruan tinggi yang otonom, akuntabel dan transparan
yang menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan
6. Menciptakan mahasiswa yang mampu mengeksplorasi dan menggunakan potensi mereka
untuk menjadi intelektual yang beretika, berbudaya, kompeten dan dapat memasuki dunia
kerja atau menciptakan apangan kerja serta mengembangkan diri menjadi professional
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan bidan profesional yang menjunjung tinggi moral dan etika.
2. Terwujudnya penelitian kebidanan yang inovatif dalam menunjang pelayanan bidan
keluarga
3. Terciptanya pemberdayaan masyarakat dengan penerapan prinsip long live learning yang
sensitif terhadap budaya masyarakat dalam bidang pelayanan bidan keluarga.
4. Terjalinnya kerjasama di tingkat nasional dan internasional yang menunjang kegiatan
tridarma perguruan tinggi.
5. Menghasilkan kinerja institusi yang efektif dan efisien untuk menjamin pertumbuhan
kualitas pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang berkelanjutan
6. Menciptakan mahasiswa yang mampu mengeksplorasi dan menggunakan potensi mereka
untuk menjadi intelektual yang beretika, berbudaya, kompeten, dan dapat memasuki dunia
kerja atau menciptakan lapangan kerja serta mengembangkan diri menjadi profesional.
i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat


Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan STIKes Abdi Nusantara Jakarta terus membenahi diri guna peningkatan
mutu dan kualitas sumber daya manusia.

Peningkatan mutu dan kualitas tentunya didukung oleh proses pendidikan


yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sebelum menempati lahan
praktik, peserta didik dipersiapkan di kelas untuk memperoleh dasar-dasar teori dan
simulasi di laboratorium yang kemudian akan diaplikasikan langsung melalui
keterampilan (skill) di lahan praktik. Dengan adanya pedoman ini diharapkan menjadi
panduan peserta didik dalam penyusunan laporan kasus. Harapan kami, peserta didik
mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya dan mencapai target yang telah
ditentukan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Februari 2023

Ketua STIKes Abdi Nusantara Jakarta

Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS

ii
DAFTAR ISI

Visi Misi Program Studi i


Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Kegiatan Penyusunan Laporan Kasus 1
C. Pembimbing 1
D. Tugas Pembimbing 1
BAB II TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN KASUS 2
A. Mekanisme Bimbingan 2
B. Bentuk Penyusunan Laporan Kasus 2
C. Sistematika Penyusunan Laporan Kasus 2
D. Pedoman Tekhnis 4
BAB II UJIAN STASE 9
Lampiran 10

Iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan kasus adalah bentuk laporan program Pendidikan profesi bidan
yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan stase pendidikan profesi bidan.
Pelaksanaan stase praktik profesi bidan dilaksanakan di rumah sakit, Pusesmas
dan PMB, dan laporannya menjadi bahan uji setiap Stase asehan kebidanan
pada tahap Profesi. Tujuan penyusunan laporan kasus adalah meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam menuangkan pemikiran dan hasil-hasil
kegiatan ilmiah yang telah dilakukan. Dengan demikian mahasiswa secara runut
mampu menguraikan suatu permasalahan sehingga mendorong perlunya
usaha penyelesaian atau pencarian solusi dengan tujuan tertentu,
kaitannya dengan usaha-usaha yang mungkin telah dilakukan orang lain. Di
samping itu mahasiswa juga mampu memilih teknik dan landasan metode
penyelesaian masalah disertai dengan kemampuan menguraikan landasan
teori yang terkait dengan permasalahan yang dibahas, serta ketajaman
pembahasan dan menganalisis hasil yang diperoleh, yang akhirnya bermuara
pada penyimpulan upaya penyelesaian masalah yang telah dilakukan.

B. Kegiatan Penyusunan Laporan Kasus


Bentuk Laporan Kasus adalah pelaksanaan setiap stase asuhan kebidanan
adalah penyusunan laporan kasus secara komprehensif, langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Peserta menentukan kasus yang akan diambil dengan sepengetahuan
pembimbing sesuai denga stase asuhan kebidanan pada jenjang profesi.
2. Peserta melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan stasenya kemudian
menyusun laporan kasus.

C. Pembimbing
Laporan kasus disusun di bawah bimbingan masing-masing pembimbing
kelompok. Setiap mahasiswa akan di bimbing oleh satu orang pembimbing
denganm persyaratan sebagai berikut:
1. Pembimbing Institusi
a) Latar belakang pendidikan minimal DIV Kebidanan dan S2
kebidanan/kesehatan
b) Memiliki STR minimal DIII Kebidanan
c) Memiliki pengalaman klinik minimal 5 tahun
d) Mempunyai bidang keilmuan/keahlian yang relevan dengan mahasiswa.
e) Memahami tata cara penulisan laporan kasus
2. Clinical Instructur
a) Latar belakang pendidikan minimal DIII Kebidanan
b) Memiliki sertifikat Preseptor Mentor
c) Memiliki STR yang masih berlaku
d) Memiliki pengalaman klinik minimal 10 tahun
e) Bekerja di Pelayanan kesehatn yang digunakan oleh mahasiswa praktik.

D. Tugas Pembimbing
Secara umum tugas pembimbing dalam penulisan laporan kasus adalah
mengarahkan peserta dalam mempersiapkan laporan, Secara rinci tugas
pembimbing meliputi hal –hal sebagai berikut :
1. Membantu peserta dalam menentukan kasus.
2. Memberi petunjuk kepada peserta dalam mencari bahan pustaka untuk
penyusunan teori dan pembahasan.
3. Membantu peserta dalam kelancaran pelaksanaan pengambilan
kasus/penulisan.

E. Dosen Penguji Klinik


1. Dosen penguji klinik adalah dosen tetap Program Studi Kebidanan STIKES
Abdi Nusantara yang ditunjuk untuk menguji yang telah mendapatkan SK
Ketua STIKES
2. Berlatarbelakang pendidikan minimal D4 Bidan dan S2 Kebidanan
3. Memiliki STR Bidan

1
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN KASUS

Tata cara penulisan Laporan Kasus ini disusun untuk memperoleh


keharmonisan kerjasama antara peserta program dan pembimbing demi kelancaran
proses penulisan.

A. Mekanisme Bimbingan
1. Mekanisme bimbingan penyusunan laporan kasus adalah strategi
komunikasi antara peserta dan pembimbing, disamping sebagai alat
monitoring bagi Manajemen Program Studi dalam memantau kemajuan
proses penyusunan laporan dan pencapaian target.
2. Laporan kasus yang telah disusun oleh mahasiswa di konsultasikan ke
pembimbing untuk kemudian mendapat persetujuan pembimbing sebagai
syarat akumulasi ketercapaian target dari setiap stasenya.
3. Laporan kasus komprensif yang telah disusun dan telah di setujui
pembimbing dijadikan sebagai bahan ujian dari setiap state asuhan
kebidanan

B. Bentuk Penyusunan Laporan Kasus


1. Laporan kasus dengan menggunakan pathway
Laporan kasus dengan menggunakan pathway dilakukan guna menggali
kemampuan mahasiswa dalam menganalisis kasus. Mahasiswa menganalisis
perjalanan kasus mulai dari melakukan pengkajian, mendiagnosa dan
melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan kebutuhan pasien, kemudian
membandingkan dengan teori-teori terkait, guna melakukan analisis kasus
tersebut. Laporan kasus pathway menggunakan diagram pathway yang telah
di sediakan (lampiran 6)
2. Laporan Kasus dengan menggunakan SOAP dan Pathway
Mahasiswa melakukan penyusunan/pendokumentasian laporan dalam bentuk
SOAP dan laporan pathway sesuai dengan format yang telah disediakan.
3. Laporan Kasus Komprehensif
Laporan kasus komprehensif disusun guna menggali analisis mahasiswa
terhadap suatu kasus secara komprehensif

C. Sistematika Penyusunan Laporan Kasus


Penyusunan laporan kasus dibagi ke dalam tiga bagian yaitu :
1. Bagian awal yang terdiri atas :
a) Sampul
Sampul Laporan kasus Komprehensif memuat penjelasan tentang judul
Kasus, nama penulis (ditulis tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, nama
dan logo perguruan tinggi, serta tahun penyusunan. Semua kata ditulis
dengan huruf besar kecuali kata “oleh”. Huruf yang digunakan berukuran
16 points (fonts), ukuran font dapat bervariasi antara 18 – 24 pts
tergantung panjang pendeknya judul. Pengetikan disusun ditengah batas
kertas (centered). (Lampiran 1)
c) Halaman pengesahan
Halaman pengesahan Laporan Kasus diketik pada halaman baru. Halaman
ini antara lain memuat judul, nama penulis, tahun pengesahan Laporan
Kasus, serta tanda pengesahan oleh pembimbing. (lampiran 2)
d) Halaman kata pengantar
Penulis dapat menggunakan halaman kata pengantar untuk menjelaskan
segala sesuatu yang berkaitan dengan penyusunan laporan tersebut.
Pada umumnya halaman ini memuat ucapan terimakasih penulis kepada
pihak-pihak tertentu yang telah membantunya selama penulisan ataupun
pendidikan. Judul KATA PENGANTAR diketik simetris tanpa garis bawah2
dan titik akhir kalimat. Pada akhir teks di sebelah kanan bawah dicantumkan
tanggal penulisan dan kata ”penulis” Halaman ini diberi nomor romawi di
bagian bawah tengah (lampiran 3).
e) Halaman daftar isi
Halaman ini memuat nomor, judul, dan halaman dari bab maupun sub bab
yang ada dalam Laporan Kasus tersebut, dan disusun pada tiga kolom
secara berurutan.
Halaman daftar isi dapat terdiri dari satu halaman atau lebih, contoh daftar
isi, format susunan dan cara penulisan halaman dapat dilihat pada lampiran
4

2. Bagian utama, yang terdiri dari:


a) BAB I : Pendahuluan
Dalam bab PENDAHULUAN, ditentukan dengan singkat dan jelas :
1) Latar belakang pengambilan studi kasus
Menjelaskan tentang deskripsi singkat tentang kasus yang terjadi pada
klien
2) Tujuan studi kasus
Tujuan dilakukannya studi asuhan kebidanan.
b) BAB II : Tinjauan Pustaka
1) Tinjauan pustaka atau landasan teori haruslah tercantum dalam laporan
komprehensif.
2) Isi dalam tinjauan pustaka adalah landasan teori terkait kasus yang
diangkat.
3) Undang-undang, peraturan, dan sebagainya yang berkaitan dengan
kewenangan bidan.
4) Sumber pustaka dapat diambil dari buku utama (teks book), artikel dan
jurnal – jurnal yang terkait dengan kasus, dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir.
c) BAB III : Tinjauan Kasus
Bagian ini yang membahas tentang
1. SOAP kasus
2. Pathway Kasus
d) BAB IV : Pembahasan
Membahas hasil kasus secara menyeluruh dengan mambandingkan
dengan teori yang ada pada BAB II. pada pembahasan ini mahasiswa
menganalisi tentang masalah tersebut, setelah melakukan perbandingan
antara daftar pustaka dan tinjauan kasus yang ditemukan dilapangan
dengan teori dan hasil penatalaksanaan kasus.
e) BAB V : Penutup
Menutup Meliputi :
1) Kesimpulan dari gambaran antara teori dan kasus yang didapatkan
dilahan.
2) Saran yang diutamakan untuk lahan tempat pengambilan kasus, saran
hendaknya yang aplikatif bisa dilakukan di lahan tempat pengambilan
kasus dengan melihat sarana dan prasarana yang tersedia dari tempat
pengambilan kasus.

3. Bagian akhir terdiri dari:


a) Daftar pustaka
1) Pencantuman daftar pustaka untuk buku (Teks Books) sebagai Berikut:
Notoatmodjo, S. 2002
Dasar-dasar pendidikan dan pelatihan. Badan Penerbitan
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.
Phoon, W.O. & Chen, P.C.Y. 2006
Textbook of community medicine in South-East Asia. Jhon Wiley
& Sons, Chichester
2) Pencantuman Daftar pustaka untuk majalah/jurnal/download Internet
3
sebagai berikut :
Sjaf. AC. 2011
Analisa biaya layanan kesehatan Rumah Sakit, Medika.
www.stikes abnus.co.id (diakses tanggal 10 Januari 2013)
Rajab, Wahyudin, 2007
A. manual for writers of term papers, thesis, and dissertations, 4
th. Ed.

b) Lampiran
Terdiri dari
b. Persetujuan tindakan medik pada klien
c. Lampiran lain yang diperlukan.

D. Pedoman Teknis
1. Kertas
a) Kertas yang digunakan untuk Penyusunan laporan adalah kertas HVS
berwarna putih berukuran A4 (297 mm x 210 mm ) dengan berat 70 gram.
Untuk hal–hal tertentu, seperti pembatas antar bab, dapat menggunakan
kertas berwarna biru.
b) Bagian dari kertas yang membuat naskah ketik mempunyai batas (margin)
atas 3 cm, batas dibawah 3 cm, dan batas kanan 3 cm dan batas kiri 4 cm.

2. Pengetikan
a) Laporan Kasus harus diketik menggunakan komputer dengan pilihan jenis
huruf yang digunakan Arial. Naskah diketik dalam satu muka halaman
kertas (tidak bolak balik) dengan ukuran :
1) Naskah : 11
2) Judul BAB : 14
3) Judul : 14-16 (tergantung panjang pendeknya judul) diketik tebal
(Bold).
b) Pengetikan dilakukan dengan format spasi 1,5 (satu setengah).
c) Awal suatu paragrap yaitu catatan dibagian bawah suatu halaman, dimulai
dengan tabulasi 1,27 cm (0.5 inci) ke dalam atau 1 tab.
d) Kalimat lanjutan setelah koma, titik ganda, titik koma diketik satu ketukan
setelah tanda– tanda tersebut.
e) Kalimat diketik dengan alignment rata kiri dan kanan (justified) kecuali judul
bab, judul tabel, dan judul gambar yang diketik dengan alignment tengah.
f) Laporan kasus dicetak dengan warna huruf hitam.
g) Penulisan kalimat hendaknya memenuhi kaidah bahasa indonesia yang
baku dan benar. Setiap kalimat hendaknya jelas subjek, predikat, dan
objeknya, serta tidak terlalu panjang serta tidak ada pengulangan kata.
Kalimat yang terlalu panjang sehingga sulit dipahami sebaiknya diputus
dan dibuat kalimat baru.
h) Setiap bab dimulai pada halaman baru, diketik dengan huruf kapital,
diletakan di tengah-tengah bagian atas halaman. Setiap bab dan sub bab
baru diberi nomor mengukuti urutan bab dab sub bab yang terkait.

3. Penomoran
Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub bab atau anak sub bab
harus tetap konsisten. Bila menggunakan angka biasa harus tetap demikian
sampai akhir naskah, atau menggunakan gabungan dari angka biasa dan angka
romawi serta abjad.

Contoh :

Judul Bab : BAB II 4


TINJAUAN PUSTAKA
Judul Sub Bab : A. Manajemen Kebidanan
Judul Bagaian Anak Sub Bab : 1. Pengkajian
Judul Bagaian Anak Sub Bab : a. Data Subjektif
Penomoran selanjutnya : 1)……………………………
a)………………………
(1)……………………………
(a)……………………………..

5
CONTOH PENGETIKAN

CONTOH 1

Kertas A4 : 21 x 29,7 cm

3 cm

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

1. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
4 cm 3 cm
2. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb

B. Tujuan

Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
3 cm
bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
32
(Nomor Halaman)
bbbbbbbbbbbbbbbbbb
CONTOH PENGETIKAN
CONTOH hal. selanjutnya
Kertas A4 : 21 x 29,7 cm

3 cm

C. Latar Belakang
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

1. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

2. Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb

D. Tujuan
4 cm 3 cm
Bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb

bbbbbbbbbbbbbbbbbb 3 cm

32
(Nomor Halaman)
4. Gambar
Istilah gambar pada buku pedoman ini mencakup gambar atau ilustrasi.
a) Gambar sebaiknya digunakan untuk menyajikan informasi dengan cara
yang lebih mudah dan luas.
b) Gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak melampui batas kertas
yang boleh diketik. Gambar diletakkan di tengah simetrik terhadap batas
kertas yang boleh diketik.
c) Setiap gambar harus diberi nomor dengan Arab diakhiri dengan tanda titik,
dimulai dengan nomor 1, sampai nomor gambar terakhir pada Laporan
Kasus Penomoran ini harus bebas dari penomoran bab.
d) Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil. Kecuali huruf pertama
kata pertama yang ditulis dengan huruf besar. Judul gambar diletakkan di
tengah secara simetrik 1(satu) spasi di bawah gambar.

5. Kutipan
Rumus, kalimat, paragraph atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu
makalah atau buku dalam daftar pusaka cukup ditunjukkan dengan menuliskan
nama pengarang dan tahun penulisan sebagaimana dapat dilihat dalam daftar
pusaka. Penulisan nama hanyalah nama keluarga, atau nama penulis pertama,
atau nama kecil penulis bila penulis adalah orang Indonesia. Penulisan tahun
terletak diantara dua tanda kurung ( ..), nomor halaman atau nomor bab dalam
buku pustaka, jika belum tercantum dalam daftar pusaka sebaiknya disertakan
dan ditulis dibelakang tanda kurung tahun. Apabila rujukan dilakukan dari lebih
satu buku, penulisan dilakukan dengan menulis nama pengarang pertama dan
tahun, kemudian tanda titik koma dan dilanjutkan dengan nama pengarang
kedua dan tahun. Antara nama tahun dipisahkan dengan tanda koma. Apabila
mengutip suatu kutipan dari sumber kedua, sebaiknya sumber pertama juga
disebutkan.
Bila pustaka yang dikutip ditulis oleh tiga orang atau lebih, maka penulisan
nama yang ditulis hanya pengarang yang pertama, kedua dan seterusnya tidak
perlu dicantumkan, diganti dengan singkatan dkk atau et al.,

Contoh : ………. Becker (2011)


………. Stone (2012, hal. 213)
………. (Swasono, 2002; Sulistyaningsih, 2012)
………. (Darwanto, 2002 dalam Andrianto, 2012)
.............. (Susilo, dkk, 2015)

8
BAB III
Ujian Stase

Ujian Stase dilakukan 1 (satu) kali yang diuji oleh 2 Penguji. Ujian stase
dilaksanakan setiap akhir stase dan laporan yang telah disetujui oleh pembimbing.
Peserta wajib menyerahkan berkas ujian paling lambat satu hari sebelum
pelaksanaan. Ujian Stase dilaksanakan secara tertutup.

A. Pelaksanaan Ujian
Pelaksanaan ujian berdasarkan jadwal yang telah ditentukan oleh ketua program
studi.
Lama ujian berkisar antara 60 menit dengan pembagian kira –kira sebagai
berikut:
a. Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian : 5 menit
b. Penyajian oleh peserta : 15 menit
c. Tanya jawab : 35 menit
d. Penutup : 5 menit

B. Penilaian Ujian
Nilai ujian diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu nilai
(antara 1-100), nilai akhir adalah sebagai hasil perkalian antara nilai dan bobot
(lembar penilaian terlampir).
Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian
sebagai berikut :
1. Penyajian lisan
a. Kemampuan peserta dalam batas waktu yang diberikan, untuk menyajikan
intisari penulisan dengan jelas dan ringkas.
b. Efektifitas penggunaan alat bantu komunikasi
2. Sistematika penulisan
a. Kesinambungan antar alinea, antar bab dalam susunan atau urutan tulisan
b. Terjadi atau tidaknya pengulangan yang tidak perlu
c. Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keajegan istilah
d. Cara penulisan daftar pustaka dan rujukan

C. Isi tulisan
1. Kejelasan dan kepadatan pengungkapan isi
2. Relevansi teori, konsep dan bahan terhadap permasalahan yang dikemukakan,
ketepatan dalam pembuatan pendokumentasian, analisis/diagnosa dan
pembahasan permasalahan yang dihadapi, penarikan kesimpulan serta
ketepatan saran –saran yang diajukan.

D. Kesimpulan dan saran


1. Kesimpulan yang diajukan harus berdasarkan hasil yang didapat dari
perkembangan kasus
2. Saran yang dibuat harus cukup spesifik dan dapat dilaksanakan

E. Tanya jawab
1. Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas dan masuk akal dalam
kaitannya dengan pertanyaan yang diajukan
2. Penguasaan peserta dalam pengetahuan yang ada hubungan dengan kasus.

F. Hasil ujian
Segera setelah pemimpin sidang menyatakan ujian selesai, peserta ujian
dipersilahkan untuk keluar ruang sidang sejenak, hal ini dimaksudkan untuk
memberi waktu kepada para penguji untuk menentukan apakah peserta lulus
atau tidak.
Nilai lulus adalah gabungan dari nilai yang diberikan oleh para penguji dengan
batas untuk lulus adalah 3.00. Jika terdapat perbedaan nilai yang sangat besar
kira–kira 0.6 atau lebih maka tim penguji akan membahas nilai–nilai tersebut,
sampai didapatkan nilai yang wajar dan disepakati bersama.
. Ujian stase didokumentasikan dalam bentuk absensi dan berita acara yang
ditandatangani oleh Penguji.
9

G. Penyerahan Laporan
Laporan kasus komprehensif yang sudah diperbaiki diserahkan ke Prodi
dengan jarak waktu antara ujian dengan penyerahan ke prodi paling lama 1
( satu) minggu.

10
11
Lampiran 1 : Sampul

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY.A DENGAN ANEMIA
DI PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA JAKARTA
TIMUR TAHUN 2020

OLEH :
ITA HERAWATI
NIM : 200701001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ABDI NUSANTARA JAKARTA
2020
Lampiran 2 : Halaman Persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY.A DENGAN ANEMIA
DI PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA JAKARTA
TIMUR TAHUN 2020

Telah disetujui, diperiksa, dan siap diujikan dihadapan Tim Penguji

Pembimbing I
(Tanda Tangan)

(nama berikut gelar)


NIDN......................
Lampiran 3 : Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “
Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny.A Dengan Anemia Di Puskesmas Kecamatan
Jatinegara Jakarta Timur Tahun 2020”
Dalam penyusunan Laporan ini, penulis banyak mendapatkan dukungan dari berbagai
pihak, baik secara moril maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Bapak Khairil Walid, SKM, MPd Ketua Yayasan Abadi Nusantara Jakarta.
2. Ibu Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi
Nusantara Jakarta.
3. Ibu/Bapak_______________________ Kepala PKM Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk pengambilan data.
4. Ibu/Bapak _________________________ Pembimbing yang telah banyak memberikan
masukan, pengarahan, dan bantuan kepada penulis dalam melakukan perbaikan-
perbaikan untuk ke sempurnaan laporan penulis.
5. Ibu/Bapak ______________________________, Penguji yang telah banyak memberikan
masukan, pengarahan, dan bantuan kepada penulis dalam melakukan perbaikan-
perbaikan untuk kesempurnaan laporan penulis.
6. Kedua orangtua tercinta, adik-adikku tersayang serta keluarga besar yang selalu
mendoakan, memotivasi dan membantu dengan tulus dan kasih sayang serta selalu
memberi semangat kepada penulis.

Dalam penulisan laporan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga laporan
kasus ini dapat berguna bagi pembaca umumnya dan profesi kebidanan khususnya. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.

Jakarta, __ - _______ 2020

Penulis
Lampiran 4 : Daftar Isi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Pengertian.............................................................................................. 8
B. Patofisiologi............................................................................................ 9
C. Penatalaksanaan................................................................................... 10

BAB III TINJAUAN KASUS/SITUASI


A. Laporan Kasus dengan Metode SOAP................................................... 26
C. Laporan Kasus dengan Metode Pathway................................................27
D.

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP
A. Saran.......................................................................................................... 53
B. Kesimpulan................................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 5

Rumah Bersalin/BPS/Puskesmas …………………………………….


Jalan ……………………………………………
Telp ………………………. Fax ………………………….
Kode pos ……………………………………………………

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat :

Bersama ini menyatakan kesediaannya untuk dilakukan tindakan dan prosedur


pengobatan pada diri saya. Persetujuan ini saya berikan setelah mendapat
penjelasan dari operator/petugas kesehatan yang berwenang difasilitas kesehatan
tersebut diatas.

Demikian surat persetujuan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun dan
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Jakarta, 2020

Pemeriksa Pembuat pernyataan

(………………………………..) (.……………………………………)
Lampiran 6

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

Dokumentasi dalam bentuk Pathway Asuhan Kebidanan

Hari dan Tanggal :

Tempat Praktik :

Nama :

Program Studi :

Pathway Kasus Kebidanan


Kehamilan Trimester 1

Nama :

Usia :

GPA

Patofisiologi (Sesuai Tanda /


Tanda / Gejala / keluhan secara Gejala / keluhan yang dialami Tanda / Gejala / keluhan
teori : pasien) yang dialami pasien

Asuhan yang diberikan : Rasionalisasi dari asuhan yang diberikan :

Evaluasi asuhan yang diberikan :


DAFTAR PUSTAKA

Arifin Zaenal, 2008. Dasar-dasar Penulisan Karya Tulis Ilmiah, PT Citrasindo, Jakarta

Banjar, 1 Somadikarta. S & Boen S. O, 1998. Petunjuk teknispenyusunan skripsi sarjarna


Biologi FMIPA – UI. Jurusan Biologi EMIPA – UI. Jakarta

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 1981, Standar penentuan tajuk entri. Edisi ke-3
Jakarta

Turabian KL, 1973. A manual for Writers of term papers, thesis, and dissertations. 4 th. Ed.
The University of Chiocago Press Chicago

Anda mungkin juga menyukai