Pokok Bahasan : Tindakan yang dilakukan ke pasien Pre Operasi dan Post Operasi BPH
- Defiinisi BPH
Sasaran : Pasien
Pelaksana : perawat
Pasien mengetahui tindakan yang dilakukan sebelum operasi dan setelah operasi
Materi : terlampir
Kegiatan Penyuluhan
Referensi : - https://www.alodokter.com/bph-benign-prostatic-hyperplasia
- www.google.com/amp/s/hellosehat.com
- Pakaria ningsih, endah dkk.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner&Suddarth.edisi 8.Jakarta:Buku Kedokteran EGC.
Tindakan yang dilakukan kepada pasien Pre Operatif BPH
Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak adalah kondisi ketika kelenjar
prostat mengalami pembengkakan, namun tidak bersifat kanker. Kelenjar prostat merupakan
sebuah kelenjar berukuran kecil yang terletak pada rongga pinggul antara kandung kemih dan
penis.
Sebelum dilakukan operasi, pasien harus puasa dari makan atau minum pada waktu tertentu
juga dilakukan prosedur enema (pemasukan cairan ke dalam usus melalui anus untuk
merangsang pasien untuk buang air besar sehingga usus menjadi bersih).
Jika pasien mengonsumsi obat jantung tetap berikan pasien untuk meminum obat jantung
sesuai jadwal dengan maksimal air 50 cc.
Operasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, bergantung pada kondisi pasien. Untuk
BPH akan dilakukan prostatektomi sederhana.Proses operasi ini berbeda dengan
prostatektomi radikal karena tidak mengangkat seluruh prostat, tapi memudahkan aliran urine
yang tersumbat. Prostatektomi sederhana umumnya direkomendasikan untuk pria dengan
gejala kencing yang cukup parah dan pembesaran kelenjar prostat, tapi bukan kanker prostat.
Setelah pasien dilakukan operasi pasien tidak boleh makan sebelum flatus . Adanya flatus
menandakan bahwa sistem pencernaan sudah mulai aktif . Perawat mengajarkan pasien
menangani nyeri dengan melatih latihan napas dalam.
Pasien bisa memulai aktivitas kembali, tapi secara bertahap selama empat sampai
enam minggu.
Pasien tidak bisa mengemudi setidaknya selama beberapa hari. Jangan mengemudi
sampai kateter pasien dilepaskan atau menggunakan obat nyeri lagi.
Pasien perlu menemui dokter beberapa kali untuk check up sekitar enam minggu dan
dilanjutkan setelah beberapa bulan.
Setelah operasi berhasil dilakukan penderita dianjurkan untuk melakukan perawatan lanjutan yang
tujuannnya agar penderita tidak mengalami keluhan baru pada prostatnya yang cukup
mengkhawatirkan yaitu mengalami pendarahan, Infeksi baru atau lebih parah lagi pasien
mengalami dampak operasi prostat yang mengerikan yaitu impotensi.Perawatan yang dilakukan
kepada pasien adalah :
Setelah operasi berhasil dilakukan maka awal perawatan pasca operasi prostat yang tujuannya
untuk mengevaluasi kondisi kantung kemih dan untuk menghindari terjadinya robekan ringan
pada jaringan kulit area prostat yang sebelumnya telah menjalani pembedahan dan
penjahitan.
Setelah pasca operasi pasien akan dilarang untuk melakukan aktivitas yang berhubungan
dengan sexual selama kurang lebih satu bulan sebagai bentuk perawatan pasca opearsi
prostat. Hal ini diberlakukan untuk mencegah terjadinya tekanan seputar prostat yang dapat
menyebabkan penyempitan uretra dan kondisi inkontinensia yaitu pasien mengalami
ketidakmampuan menahan debit air kencing sehingga sering terjadi kebocoran air seni atau
kencing di celana sebelum pasien mampu mencapai toilet.
3. Hindari Pendarahan
Tidak mengejan saat buang air besar adalah upaya terbaik sebagai salah satu cara
meningkatkan perawatan pasca operasi prostat disamping harus menghindari pula aktivitas
sexual untuk sementara waktu. Saat buang air besar saraf saraf sekitar prostat akan mendapat
tekanan karena dorongan yang dipaksakan sehingga rawan terjadi pendarahan pada bagian
prostat yang telah mendapat tindakan penjahitan pasca operasi. Pendarahan yang terjadi pada
prostat merupakan bahaya prostat khas pria yang wajib dihindari apalagi untuk pasien pasca
operasi prostat.
Gaya hidup buruk yang dilakukan selama bertahun tahun adalah salah satu penyebab
munculnya kelainan dan penyakit pada kelenjar prostat. Untuk kondisi prostat lebih baik
pasca operasi hendaknya pasien merubah gaya hidupnya misalnya membiasakan diri untuk
tidak melakukan aktivitas berat yang berlebihan tanpa peregangan otot, Membiasakan diri
untuk istirahat yang cukup, Minum air putih sesering mungkin, Menghindari alkohol dan
bahaya tar rokok.
5. Pola makan
Sebenarnya Pembengkakan pada prostat adalah awal dari masalah kelainan kelenjar prostat
yang muncul paling sering diakibatkan karena pola makan buruk yang terbukti menjadi salah
satu penyebab prostat bermasalah. Untuk menjaga agar kondisi serta fungsi prostat tetap baik
pasca operasi hendaknya pasien mengubah pola makannya menjadi lebih baik misalnya rutin
makan buah buahan dan sayuran segar.
Setelah operasi pengangkatan kelenjar prostat penderita tetap harus rawat jalan atau control
secara rutin pada dokter yang terkait agar proses penyembuhan benar benar maksimal.
Biasanya dokter akan memberikan resep obat tertentu yang berkaitan dengan kondisi prostat
pasca operasi .
Perawatan pasca operasi prostat yang paling penting adalah pasien harus memperhatikan
kebersihan fisik termasuk bagian organ kenaluannya misalnya memakai pakaian dalam yang
selalu dalam keadaan bersih. Kondisi pakaian dalam yang kotor dapat menyebabkan kulit
gatal, Luka lalu muncul gejala infeksi.