0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan7 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan rancangan satuan acara penyuluhan mengenai perawatan dan pemenuhan gizi pasca operasi Benigna Prostat Hipertrofi (BPH).
2. Materi penyuluhan mencakup pengertian, penyebab, gejala BPH, serta perawatan dan gizi yang dibutuhkan pasca operasi BPH.
3. Penyuluhan dilakukan kepada Tn. M dan keluarganya selama 30
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan rancangan satuan acara penyuluhan mengenai perawatan dan pemenuhan gizi pasca operasi Benigna Prostat Hipertrofi (BPH).
2. Materi penyuluhan mencakup pengertian, penyebab, gejala BPH, serta perawatan dan gizi yang dibutuhkan pasca operasi BPH.
3. Penyuluhan dilakukan kepada Tn. M dan keluarganya selama 30
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan rancangan satuan acara penyuluhan mengenai perawatan dan pemenuhan gizi pasca operasi Benigna Prostat Hipertrofi (BPH).
2. Materi penyuluhan mencakup pengertian, penyebab, gejala BPH, serta perawatan dan gizi yang dibutuhkan pasca operasi BPH.
3. Penyuluhan dilakukan kepada Tn. M dan keluarganya selama 30
Pokok Bahasan : Penatalaksanaan pada Gangguan Sistem Perkemihan
(BPH)
Sub Pokok Bahasan : Perawatan dan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Post
Operasi pada Benigna Prostat Hyperplasia (BPH)
1. Pengertian Benigna Prostat Hyperplasia (BPH)
2. Penyebab Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) 3. Tanda dan Gejala Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) 4. Penanganan dirumah post operasi Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) 5. Pemenuhan status gizi proses penyembuhan dirumah post operasi Benigna Prostat Hyperplasia (BPH)
Sasaran : Tn. M
Target : Keluarga dan Tn. M
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Rabu, 31 Mei 2017
Tempat : RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata
Penyuluh : Maulana Aji Pangestu
I. TUJUAN PENYULUHAN UMUM
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan Tn. M dapat melakukan perawatan dan pemenuhan status gizi proses penyembuhan luka pada gangguan sistem perkemihan setelah dilakukan operasi, Benigna Prostat Hyperplasia (BPH). II. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, diharapkan Tn. M dan keluarga mempu menerapkan bagaimana perawatan setelah dilakukan operasi Benigna Prostat Hyperlpasia (BPH) : 1. Menjelaskan kembali tentang pengertian Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) 2. Menyebutkan penyebab Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) 3. Menyebutkan kembali tanda dan gejala Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) 4. Menjelaskan kembali bagaimana penanganan dirumah post operasi Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) 5. Menjelaskan pemenuhan status gizi proses penyembuhan luka dirumah post operasi Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) III. MATERI INTI PENKES 1. Pengertian Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) 2. Penyebab Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) 3. Tanda dan Gejala Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) 4. Penanganan dirumah post operasi Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) 5. Pemenuhan status gizi untuk proses penyembuhan dirumah post operasi Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) (Terlampir) IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUH PESERTA 1. 3 Menit Pembukaan a. Salam Pembukaan - Menjawab salam b. Perkenalan - Memperhatikan c. Apersepsi - Berpartisipatif d. Mengkomunikasikan aktif tujuan - Memperhatikan
2. 10 Menit Kegiatan Inti Penyuluhan
a. Menjelaskan dan menguraikan materi - Memperhatikan penyuluhan. dan mencatat b. Memberikan penjelasan kesempatan kepada penyuluhan dengan peserta penyuluhan cermat. untuk bertanya. - Menanyakan hal- c. Menjawab pertanyaan hal yang belum peserta penyuluhan yang jelas. berkaitan dengan materi - Memperhatikan atau yang belum jelas. jawaban dari penyuluh.
3. 5 Menit Demonstrasi - Memperhatikan
Penyuluhan melakukan apa saja yang demonstrasi dari topik utama disajikan oleh yang akan disampaikan sesuai penyuluh. dengan SOP.
4. 5 Menit Re-demonstrasi - Melakukan ulang
Penyuluh menunjuk salah satu sesuai dengan yang peserta untuk maju melakukan disajikan oleh demonstrasi ulang yang telah penyuluh saat disajikan oleh penyuluh. demostrasi.
5. 7 Menit Penutup - Memperhatikan
a. Menyimpulkan materi keterangan yang telah disampaikan. kesimpulan dari b. Melakukan evaluasi materi penyuluhan penyuluhan dengan yang telah pertanyaan lisan. disampaikan c. Mengakhiri kegiatan - Menjawab penyuluhan. pertanyaan yang telah diajukan penyuluh. - Menjawab salam. V. METODE a. Ceramah b. Tanya Jawab c. Demonstrasi (Penyuluh) dan Re-demonstrasi (Peserta) VI. MEDIA DAN ALAT a. LCD/Lembar Balik b. Leaflet c. Alat sesuai dengan kebutuhan tema/sub pokok bahasan. VII. EVALUASI PROSES PENKES : melakukan evaluasi dari proses Penkes fokus pada sub pokok bahasan yang menjadi tujuan utama penkesnya. VIII. LAMPIRAN MATERI (Terlampir)
Hiperplasia prostat benigna adalah suatu keadaan di mana kelenjar prostat mengalami pembesaran, memanjang ke atas ke dalam kandung kemih dan menyumbat aliran urin dengan menutup orifisium uretra. BPH merupakan kondisi patologis yang paling umum pada pria lansia. 2. Penyebab Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) Sebenarnya penyebab persis pembesaran prostat jinak (BPH) masih belum diketahui. Namun kondisi ini diperkirakan terjadi karena adanya perubahan pada kadar hormon seksual akibat proses penuaan. Secara umum, prostat akan terus tumbuh seumur hidup. Pada beberapa kasus, prostat akan terus berkembang dan mencapai ukuran yang cukup besar sehingga secara bertahap akan menghimpit uretra. Uretra yang terjepit ini menyebabkan urine susah keluar, sehingga terjadilah gejala-gejala BPH seperti yang telah disebutkan di atas. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena BPH adalah: Kurang berolahraga dan obesitas. Faktor penuaan. Menderita penyakit jantung atau diabetes. Efek samping obat-obatan penghambat beta (beta blockers). Keturunan. 3. Tanda dan Gejala Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) Berikut ini adalah gejala-gejala yang sering dirasakan oleh penderita BPH: Selalu ingin berkemih, yang terutama di malam hari. Beser atau inkontinensia urine. Sulit mengeluarkan urine. Aliran urine tersendat-sendat. Mengejan saat berkemih. Merasa tak tuntas setelah berkemih. Mengeluarkan urine disertai darah. Munculnya gejala-gejala yang telah disebutkan di atas disebabkan oleh tekanan pada uretra dan kandung kemih saat kelenjar prostat menderita pembesaran. 4. Penanganan dirumah post operasi Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) Mulai berolahraga teratur. Istirahat dengan cukup, tidak boleh terlalu banyak beraktifitas. Mulai mengurangi ataupun berhenti mengonsumsi kafein serta minuman keras. Mulai membiasakan diri tidak minum apapun 2 jam sebelum tidur supaya terhindar dari nokturia ataupun berkemih sepanjang malam. Mencari jadwal untuk minum obat yang sesuai supaya terhindari dari nokturia ataupun meningkatnya frekuensi untuk buang air kecil di sepanjang malam. Diet post operasi untuk proses penyembuhan luka. 5. Pemenuhan status gizi proses penyembuhan dirumah post operasi Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) a. Gizi post operasi adalah nutrisi / makanan yang dipai untuk penyembuhan luka. b. Manfaat gizi itu sendiri pada penyembuhan luka yaitu makanan dengan Tinggi Kalori dan Tinggi Protein (TKTP), yaitu bermanfaat memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang bertambah guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh, berguna untuk menambah berat badan . c. Sumber Gizi yang sangat dibutuhkan yaitu, pada pasien post operasi dianjurkan mengkonsumsi makanan TKTP dan Vit C. Contoh makanan TKTP : 1. Tinggi Kalori Bahan makanan yang dapat menghasilkan energi / tenaga. Misal : Nasi, bubur beras, nasi jagung, kentang , singkong, ubi, roti / biskuat, tepung, mie . 2. Tinggi protein Bahan makanan yang sangat diperlukan untuk tumbuh kembang, sumber panas dan energi baik protein hewani maupun nabati . Misal : Daging, hati, babat, telur, ikan, udang, kacang- kacangan, oncom, tahu, tempe. 3. Vitamin C Bahan makanan yang dapat digunakan untuk membantu kesembuhan luka, patah tulang, mencegah infeksi. Missal : Bayam, cabe rawit, daun singkon, daun pepaya, jeruk, papaya, rambutan, jambu mete, jambu biji. Contoh menu makan TKTP yang dianjurkan adalah : TKTP I, dengan kalori 2600 dan protein 100 gram dibagi dalam 3x makan perhari. - Makan pagi Nasi : 1 ½ gelas Ayam goring : 1 potong besar Tempe goring : 2 potong sdg Tumis kacang panjang : Secukunya Pepaya : 1 potong sdg Susu : 1 gelas - Makan siang Nasi : 1 ½ gelas Telur rebus : 2 butir Sayur asam : Secukupnya Jeruk : 2 butir Susu : ½ gelas - Makan malam Nasi : 1 ½ gelas Rendang daging sapi : 2 potong besar Tahu goring : 2 potong sdg Tumis kacang panjang : Secukupnya Apel : 1 buah Susu : 1 gelas
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu