Anda di halaman 1dari 40

Distributor

Jakarta Barat Depok - Cibubur


Inggrid Dwi Apriani
087876678161 082122177363

Jakarta Selatan Cirebon


Diana Bambang
0811855988 081324163201

Bekasi Kediri
Rumah Meditea Santi Bonis Rosmaidah
0817709504 081335706540
Alamat :
Wisma Penjaringan Sari, Tangerang Malang
Jl. Pandugo Baru R-41, Listi Retno Tri Sulistyowati
Rungkut, Surabaya 08164827028 081217993076

Kontak pemesanan : Tangerang Selatan Bandung


Dewi 081235636878 Elisa Yunia Dian
Deifa 081252709412 085310170558 08112248686
Konsultasi :
WA 087852630980
Mojokerto Sampang
HP 081233894250
Dr. Noer Saodah dr. Indah
Shopee : 085731136937 08123027116
https:/shopee.co.id/meditea
Madiun Sidoarjo
Subagio Ririn
Kantor 085790426873 081331958626

Alamat : Jember Samarinda


Jl. Dr. Soetomo No. 59-61
Dwi Frisiana P Agus Yusnita
Tegal Sari, Surabaya
08113091774 082254588307
Telepon :
081-330-520-686 Bojonegoro Bangkalan
dr. Dimas Pambudi Aim
Hari / Jam kerja : 081232999500 081331021102
Senin - Sabtu / 08.00 - 16.00

1 www.meditea.co.id
Kata Pengantar 1
Assalamu'alaikum Wr Wb
Salam hormat bagi para pengguna MediTea dan terima kasih atas
kesediaannya mengkonsumsi MediTea. Alhamdulillah atas ridhlo Allah SWT
banyak saudara kita yang mendapatkan manfaatnya dan menjadi lebih sehat
dengan produk antioksidan MediTea ini. Produk ini dibuat sebagai bentuk
pengabdian saya kepada agama, bangsa dan negara, bahkan untuk seluruh
umat di dunia dan selalu menjadi pemikiran saya untuk terus
menyempurnakan sehingga didapatkan formula yang lebih bermanfaat.

Beberapa laporan dari jurnal ilmiah saya sampaikan pada buku ini agar
dapat memberikan penjelasan yang rasional dan logika berpikir yang benar
untuk sampai pada khasiat dari (-)-epigalokatekin galat (EGCG) dari teh.
Memang pada beberapa hal agak sulit dipahami oleh masyarakat awam,
namun tetap akan saya sampaikan agar dapat membentuk algoritma
pemikiran yang benar. Buku ini dibuat sebagai pengganti brosur dan
disampaikan secara gratis agar bisa membantu semua orang mendapatkan
pengetahuan yang bermanfaat dalam memahami penyakitnya serta manfaat
EGCG dari teh hijau dalam menanggulangi penyakit. Memang buku ini masih
jauh dari kesempurnaan, tetapi paling tidak bisa membantu banyak pihak agar
bisa mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan, terutama bagi penderita
dan keluarganya.

InshaaAllah buku ini akan kami buat secara berseri, dengan pembahasan
dan topik yang berbeda dan pembahasan yang lebih dalam. Semoga buku ini
bisa menjadi sarana Multi Level Kebaikan (MLK) bagi kita semua yang selalu
menebarkan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat agar orang lain
mendapat kesehatan seperti kita semua. Majalah ilmiah dan jurnal pendukung
riset yang telah dilakukan juga kami sertakan agar dapat ditelusuri kembali
metodologi serta desain riset yang dirujuk.

Terima kasih untuk saudara kami yang ikut aktif menebarkan ilmu
pengetahuan yang bermanfaat dengan memberi informasi yang benar
tentang khasiat EGCG dari teh untuk pengobatan berbagai macam penyakit.
Kami juga menyediakan informasi via website www.meditea.co.id Semoga
langkah kita bersama mendapat ridhlo dari Allah SWT dan memberikan
manfaat yang besar bagi masyarakat.

Wassalamu'alaikum Wr Wb

Djoko Agus Purwanto

www.meditea.co.id 2
2 ANTI OKSIDAN PADA TEH
T eh merupakan minuman kesehatan yang sudah
digunakan berabad-abad lamanya dan telah
digunakan di seluruh dunia. Khasiatnya selama
ini yang dirasakan bagi orang awam hanya
membangkitkan rasa segar dan menimbulkan
semangat dalam beraktivitas sehari-hari, bahkan
beberapa orang menganggap teh hanya memberi
rasa dari suatu minuman untuk melepas dahaga.
TEH SEBAGAI Masyarakat mempercayai bahwa teh memiliki
khasiat bagi kesehatannya, tetapi belum menggunakan
MINUMAN teh sebagai obat untuk mengobati penyakitnya.
KESEHATAN
Sejak jaman dahulu orang telah berpikir untuk
hidup sehat dari makanan dan minuman yang
dikonsumsi sehari-hari. Hipocrates, seorang ilmuwan
Yunani telah mengatakan “Jadikanlah makananmu
sebagai obat …..”. Para ilmuwan dunia hingga saat
inipun ingin mengubah paradigma hidup sehat
bukan bersama obat, namun dengan makanan,
minuman maupun diet. Profesor Helen Turby dari
Monash University beberapa waktu yang lalu telah
mengembangkan kursus online gratis
“Food as Medicine” untuk menjembatani hal-hal
yang penting antara mitos dan hasil riset para
peneliti tentang khasiat makanan terhadap kesehatan.
Pengetahuan tentang kandungan nutrisi makanan
yang bermanfaat bagi kesehatan dan didukung
riset yang memadai perlu dipahami oleh masyarakat,
bukan mitos yang belum tentu terbukti kebenarannya.

Kebiasaan minum teh banyak memiliki manfaatbagi


kesehatan dan hal ini didukung oleh penelitian yang
memadai baik secara molekuler maupun seluler. Beberapa
penelitian telah membuktikan bahwa
kebiasaan meminum teh setiap hari dapat mencegah
berbagai macam penyakit seperti diabetes1, tekanan darah
2 3 4
tinggi dan penyakit kardiovaskular , kanker , stroke ,
5 6 7
osteoporosis , kolesterol tinggi , Alzheimer's ,
8
Parkinson's , penyakit karena virus seperti HIV,
hepatitis,EBV9dan masih banyak lagi.

3 www.meditea.co.id
Teh banyak memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Kandungan utamanya yaitu (-)-Epigalokatekin galat (EGCG) dikenal sebagai
senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi. Aktivitas antioksidan EGCG jauh lebih
tinggi dari vitamin C maupun vitamin E. Inilah sebabnya EGCG dari teh hijau banyak
memiliki manfaat bagi kesehatan.

Gambar 1 :
Katekin teh hijau
(-)-epicatechin (EC),
(-)-epigallocatechin (EGC),
(-)-epicatechin-3-gallate (ECG) dan
(-)-epigallocatechin-3-gallate (EGCG)

Teh hijau mengandung beragam derivatif katekin yaitu (-)-epicatechin (EC),


(-)-epigallocatechin (EGC), (-)-epicatechin-3-gallate (ECG) dan (-)-epigallocatechin-
3-gallate (EGCG). EGCG dikenal sebagai kandungan utama teh hijau. Semua turunan
katekin teh hijau dikenal aktivitas antioksidan yang kuat secara in vitro maupun in vivo10.
Di antara keempat komponen tersebut, EGCG merupakan katekin teh hijau yang paling
melimpah dan aktivitas yang paling kuat, yang diikuti oleh EGC> ECG>EC11(Gambar
1). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa EGCG merupakan kandungan aktif
utama teh hijau dan komponen lainnya juga ikut berkontribusi terhadap aktivitas
antioksidan teh hijau sehingga semakin memperkuat efeknya.

Green Tea EGCG MEDITEA

www.meditea.co.id
4
EGCG sebagai antioksidan

Inducers S ifat antioksidan


Metabolic
ER Stress dari EGCG juga dapat
Defects
m e n i n g k a t k a n
kemampuan sel untuk
Hypoxia Oncogenes
mempertahankan kondisi
normal dan menjaga
ROS
kerusakan DNA pada
Scavengers
Dietary
penderita diabetes12.
NRF2 Antioxidants Peningkatan fungsi
Tumour
mitokondria di dalam sel
Glutathione Suppressors oleh EGCG ikut berperan
EGCG NADPH dalam mencegah
Nature Review I Drug Discovery
terjadinya penuaan dini
Antioxidant Defense System
pada tingkat sel13.

Selain itu, EGCG dapat memperbaiki resistensi insulin infus-mediasi lipid, yang
dikaitkan dengan peningkatan ekspresi enzim anti-oksidan termasuk superoksida
dismutase (SOD) dan glutathione peroxidase14. Namun, EGCG bersifat asosiatif dan
tidak secara langsung menunjukkan bahwa penurunan stres oksidatif oleh EGCG per
sel adalah mekanisme langsung mencegah resistensi insulin.

Biological actions Signaling molecule Conc. of EGCG (μM) Inhibition/Activation


Atheroselerosis PDGF-BB 5-100 Inhibition
Angiogenesis VEGFR 1.5-100 Inhibition
Cancer EGFR >10 Inhibition
Angiogenesis VEGFR 0.5-10 Inhibition
Cancer EGFR 30-50 Inhibition
Gluconeogenesis InsR 5-50 Activation

16
Tabel 1. Beberapa khasiat EGCG sebagai antioksidan menghasilkan efek biologis yang bermanfaat

Dari table 1 di atas dapat disimpulkan bahwa EGCG memiliki khasiat yang kuat
sebagai suplemen untuk membantu penyembuhan beberapa penyakit berdasarkan
aktivitasnya sebagai antioksidan.

5 www.meditea.co.id
Penelitian yang dan
kawan-kawan15
menunjukkan khasiat
yang amat bermanfaat
dari EGCG terhadap
penderita diabetes
melitus type2.
Pemberian EGCG
pada penderita
diabetes dapat
melindungi ginjal dari
stres oksidatif. Lebih
dari 40% penderita
diabetes mengalami
gangguan pada ginjal
akibat kerusakan
k r o n i s p a d a
microvascular ginjal
serta kerusakan saraf
Diagram of the underlying mechanisms of EGCG disturbing Ang II kandung kemih.
induced oxidative stress and renal fibrosis.

Akibatnya terjadilah gangguan


pengeluaran urin sehingga urin akan PUSTAKA
berada dalam kandung kemih dalam 1.Liu et al., 2014. PLoS ONE, 9(3):e91163.
jangka waktu yang lebih lama, dan hal ini 2.Peng, et al., 2014. Scientific Reports, 4, 6251.
berpotensi berkembangnya bakteri yang 3.Chen, ZM., & Lin, Z., 2015. J Zhejiang Univ
akan memperparah kondisi ginjal. Sci B., 16(2):87-102
Timbulnya radikal bebas atau Reactive 4.Zhang et al., 2012. Curr Mol Med.; 12(2):163–176.
Oxygen Species (ROS) juga ikut 5.Song et al., 2014. Int J Clin Exp Med;7(11)
berkontribusi terjadinya DKD (Diabetic :4183-4190.
Kidney Diseases) yang bisa berlanjut 6.Momose et al., 2016. Int J Food Sci Nutr, 1-8
menjadi gagal ginjal. Pemberian EGCG 7.Cascelia et al., 2017. Infect Agents and Cancer,1-7
untuk menekan ROS sangat bermanfaat 8.Xu et al., 2016. J. Natl. Med. 2016, 70, 584–591.
untuk melindungi ginjal dari kerusakan. 9.Xu et al., 2017. Molecules, 22, 1337
Gambar di atas merupakan hasil penelitian 10.Lambert, J. D. & Elias, R. J., 2010. Arch. Biochem.
Yang dan kawan-kawan (2016) yang Biophys. 2010, 501, 65- 72.
menggambarkan mekanisme EGCG dari
11.Jovanovic et al., 1995. J. Am. Chem. Soc.,
teh hijau melindungi ginjal dari kerusakan
117, 9881-9888.
(renal fibrosis).
12.Orsolic et al., 2013. Mutat. Res. 18;757(1):36-44
13.Meng et al., 2008. Rejuvenation Res. 11:649–660.
14.Li et al., 2011. Diabetes Res. Clin. Pract.,
93:205–214.
15.Yang et al., 2016. Oxid Med Cell Long,(2):1-14
16.Kim et al., 2016. Nat Prod Sci, 22(4) : 270-274.

www.meditea.co.id 6
3 EGCG DARI TEH
EGCG DARI TEH
AMAN DI KONSUMSI

M editea yang berisi ekstrak teh dengan kandungan EGCG aman


digunakan sehari-hari bahkan dalam jangka waktu yang lama seperti kita minum teh
biasa. Menurut FDA (US Food and Drug Administration), katekin di dalam ekstrak teh
hijau dinyatakan masuk dalam kategori GRAS (Generally Recognized as Safe)
dengan Notice nomer GRN 259. Senyawa EGCG tidak toksik, dan mudah larut dalam
air sehingga jika berlebih akan mudah dikeluarkan melalui urin. Studi pada
penggunaan ekstrak teh per oral diperoleh bahwa untuk orang dengan berat 60 kg,
penggunaan ekstrak teh sebanyak 150 gram setiap hari masih taraf aman1.

7 www.meditea.co.id
Uji toksisitas terhadap penggunaan EGCG diperoleh bahwa konsumsi EGCG
sebanyak 30 gram sehari dan digunakan setiap hari masih tidak dijumpai adanya efek
samping atau NOAEL (No Observed Adverse Effect Level)2. Jadi dosis EGCG seperti
yang telah disebutkan di atas masih terlalu kecil untuk menghasilkan efek samping.
EGCG yang terdapat dalam teh juga tidak toksik terhadap ginjal pada pemakaian yang
lama sekalipun. Jumlah EGCG yang diakumulasi pada ginjal hanya 0,28% dari total
yang kita minum3 dan bahkan EGCG sangat bermanfaat bagi ginjal karena mencegah
renal fibrosis dan kerusakan sel ginjal akibat pembentukan batu ginjal4.

PUSTAKA

1. Hsu et al., 2011. Food Chem Toxicol. 49(10):2624–2631.


2. Isbrucker et al., 2006. Food Chem Toxicol. 44(5):626–635.
3. Chen, ZM., & Lin, Z., 2015. J Zhejiang Univ Sci B., 16(2):87-102
4. Kanlaya, et al., 2016. www.nature.com/scientificreports

www.meditea.co.id
8
4 ANTI KANKER

EGCG
D i dunia, teh merupakan minuman
yang paling populer setelah minum air biasa.
Seperti diketahui, teh telah digunakan sejak
SEBAGAI 4000-5000 tahun yang lalu oleh bangsa China
untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah
ANTI beberapa macam penyakit. Hal ini diceritakan

KANKER dalam buku Shen Nong Herbal Clasic yang


merupakan kompilasi dari tulisan tentang obat-
obatan yang ditulis sekitar tahun 200-250 M1.
Negara Jepang, Cina dan negara Asia Timur
Jauh, teh adalah salah satu minuman yang amat
populer. Teh memiliki kandungan
polifenol flavonol yang disebut katekin2. Di antara senyawa katekin yang terdapat dalam
teh, (-)-epigalokatekin galat (EGCG) merupakan komponen yang kadarnya paling
besar3. Dilaporkan bahwa efek hambatan karsinogenesis teh sangat berkaitan dengan
kandungan katekinnya. Hambatan karsinogenesis teh hijau 6 kali lebih poten
dibandingkan dengan teh hitam4. Hal ini disebabkan karena kadar katekin teh hijau jauh
melebihi dari jenis teh yang lain seperti teh hitam, o'olong tea, pur'eh tea, dan jenis teh
lainnya.

Teh Sebagai Antikanker

Kanker adalah masalah kesehatan masyarakat yang paling utama di dunia.


Satu dari empat kematian di Amerika Serikat adalah karena kanker5. Manajemen klinis
kanker selalu melibatkan beragam tindakan konvensional seperti operasi, radiasi, dan
kemoterapi. Namun karena kanker pada manusia bersifat sangat kompleks, maka
dibutuhkan manajemen alternatif untuk meningkatkan efektifitas terapeutik dan
kualitas hidup pasien. Kemoterapi atau pengobatan kanker dapat dikembangkan
dengan menggunakan atau menggabungkan produk alami dengan senyawa
kemoterapi untuk menghambat perkembangan tumor baik digunakan secara tunggal
maupun kombinasi. Oleh karena itu, penggunaan bahan alami untuk menangani
kanker merupakan tantangan yang harus terus menerus disempurnakan dan
dieksplorasi.

9 www.meditea.co.id
Banyak orang tidak menyangka bahwa teh memiliki khasiat yang begitu hebat
sebagai anti kanker. Ribuan penelitian secara simultan membuktikan efek anti kanker
dari teh. Hal ini semakin menguatkan bukti empiris bahwa teh yang biasanya hanya
digunakan sebagai minuman ringan ternyata memiliki khasiat yang kuat khususnya
sebagai anti kanker asal digunakan dalam dosis yang cukup. Ada sepuluh senyawa
polifenol teh hijau yang diuji aktivitas anti kankernya pada penelitian Guang-Jin Du dan
kawan-kawan (2012) yaitu (1) kelompok phenolic acid yang terdiri dari caffeic acid (CA)
dan gallic acid (GA) serta (2) kelompok flavonoid yang terdiri dari catechin (C);
epicatechin (EC); gallocatechin (GC); catechin gallate (CG); gallocatechin gallate
(GCG); epicatechin gallate (ECG); epigallocatechin (EGC), dan epigallocatechin gallate
(EGCG)6.

Gambar 2. Sepuluh polifenol yang terdapat dalam teh hijau6

Dari 10 polifenol tersebut 8 polifenol terbukti bersifat anti kanker, sedangkan 2


senyawa lainnya yaitu catechin (C) dan epicatechin (EC) tidak memiliki sifat anti
kanker. Delapan senyawa polifenol dalam teh hijau yang memiliki sifat anti kanker ini
saling menguatkan satu sama lain dan bersinergi untuk membangun khasiat teh hijau
agar bisa digunakan mengobati kanker. Diantara kedelapan senyawa polifenol
tersebut, yang aktivitas anti kankernya terbesar adalah epigallocatechin gallate
(EGCG). Inilah sebabnya mengapa EGCG sangat penting dalam pengobatan kanker.

www.meditea.co.id 10
Teh Meningkatkan Sistem Imun dan Teh Membunuh Sel Kanker
Memperbaiki DNA yang Rusak

B agi seorang penderita G uang-Jin Du dan kawan-kawan


kanker, peningkatan sistem imun (2012) dari University of Chicago
merupakan hal yang sangat mengeksplorasi efek dari 10 senyawa
dibutuhkan karena sistem imun sangat polifenol dari teh hijau pada proliferasi sel
berperan dalam menghancurkan sel kanker kolorektal HCT-116 dan SW-480. Sel
kanker khususnya sel T sitotoksik yang kanker HCT-116 dan SW-480 ini merupakan
dipicu oleh interferon gamma. Hasil sel kanker usus manusia yang dibiakkan di
penelitian menunjukkan bahwa luar tubuh atau in vitro. Sel HCT-116 memiliki
ekstrak air dari teh dapat gen pengendali untuk kematian sel
meningkatkan sistem imun khususnya (apoptosis) yang masih baik, sedang sel SW-
IFN-, sel NK, sel T sitotoksik maupun 480 gen pengendali apoptosisnya sudah
makrofag secara bermakna7. rusak. Pengujian terhadap kedua sel kanker
manusia dilakukan di laboratorium dengan
Salah satu sumber terjadinya menggunakan flow cytometri yaitu uji untuk
kanker adalah kerusakan DNA. melihat seberapa banyak sel kanker yang
Hampir setiap hari dalam kehidupan mati karena senyawa polifenol (Gambar 3).
manusia dewasa ini selalu terjadi
kerusakan DNA. Namun di dalam Terlihat dari gambar hasil flow cytometri di
tubuh manusia telah dilengkapi gambar 3 bahwa banyak sel kanker usus
dengan sistem perbaikan DNA yang HCT-116 yang mati secara apoptosis pada
setiap hari selalu melakukan perbaikan kadar 100 uM. Mulai dari kadar EGCG 60 uM
terhadap DNA yang mengalami di dalam darah sudah menunjukkan
kerusakan. Kerusakan DNA tidak peningkatan kematian sel kanker usus HCT-
hanya menyebabkan terjadinya 116 yang signifikan. Dibandingkan kontrol
kanker, namun bisa juga penyakit dengan jumlah sel kanker usus yang mati
degeneratif lainnya. Sistem perbaikan selama 48 jam sebanyak 7.3%, pada kadar
DNA ini bisa mengalami peningkatan 60 uM persentase sel kanker yang mati
dan penurunan sesuai dengan kondisi meningkat menjadi 14.1% (2 kali lipat), pada
tubuh. Teh dan EGCG telah terbukti kadar 80 uM meningkat menjadi 25.0% dan
dapat meningkatkan sistem perbaikan pada kadar 100 uM 23.5% (3 kali lipat). Hal ini
DNA dan mencegah serangan menunjukkan bahwa teh hijau yang di
senyawa karsinogenik pada DNA 8. dalamnya terkandung EGCG mampu
membunuh sel kanker usus dengan baik6.

11 www.meditea.co.id
Hasil pengujian 10 polifenol teh hijau terhadap human colorectal cancer cells, WCT-116
dan SW-480.Terlihat bahwa 8 polifenol yang ada di dalam teh yaitu caffeic acid (CA) dan
gallic acid (GA); gallocatechin (GC); catechin gallate (CG); gallocatechin gallate (GCG);
epicatechin gallate (ECG); epigallocatechin (EGC), dan epigallocatechin gallate
(EGCG) menunjukkan efek antiproliferasi pada sel kanker HCT-116 maupun SW-480,
artinya sel kanker tidak membelah atau kemampuan membelah dirinya dapat ditekan
oleh polifenol dari teh hijau.

Gambar 3.
Hasil flow cytometry sel
kanker usus manusia
(HCT-116) yang
menunjukkan tingkat
kematian sel kanker
(apoptosis) akibat
pemberian EGCG pada
kadar 20 -100 uM6.

Gambar 4.
Terlihat kematian sel
kanker usus
manusia HCT-116
secara apoptosis
yang sangat
signifikan akibat
pemberian EGCG
100 uM6

www.meditea.co.id 12
Gambar 5. Terlihat 8 dari 10 polifenol teh hijau memiliki sifat anti-proliferasi pada sel kanker usus manusia HCT-
116 dan SW-480 yaitu caffeic acid (CA) dan gallic acid (GA); gallocatechin (GC); catechin gallate (CG);
gallocatechin gallate (GCG); epicatechin gallate (ECG); epigallocatechin (EGC), dan epigallocatechin
gallate (EGCG). Diantara ke 8 polifenol tersebut, sifat anti-proliferasi yang terbesar dimiliki oleh
epigallocatechin gallate6.

Dosis EGCG untuk Membunuh Kanker

M asalah berikutnya yang muncul adalah seberapa banyak teh yang dibutuhkan
agar dapat membunuh sel kanker? Apakah satu gelas teh sudah cukup untuk membunuh
kanker? Tentu jawabnya tidak. Jika demikian seberapa banyak 100 uM seperti hasil
penelitian di atas. Dari perhitungan diperoleh bahwa 100 uM EGCG setara dengan sekitar
225 mg. Dalam satu gelas teh hijau biasa, terkandung didalamnya sekitar 20-35 mg EGCG,
sehingga dibutuhkan kira-kira 7 sampai 11 cangkir teh untuk mendapatkan hasil yang sama.
Dengan demikian dibutuhkan total 21-33 cangkir teh hijau setiap hari apabila dalam sehari
diberikan 3 kali. Oleh karena itu perlu ada sediaan teh yang mengandung EGCG 7-8 kali dari
yang terkandung di dalam teh dan hal tersebut hanya dimungkinkan jika bentuk sediaannya
adalah serbuk.

Kombinasi EGCG dan Radioterapi Kanker

Telah dilakukan penelitian pemberian kombinasi EGCG dari teh hijau bersama
dengan radioterapi pada kultur in vitro sel kanker payudara MDA-MB-231 yang telah
metastasis menghasilkan perubahan signifikan berikut:

13 www.meditea.co.id
(1) terjadi penekanan proliferasi (perkembangbiakan) dan penyebaran sel kanker
payudara;
(2) menghentikan siklus berkembang biak sel kanker payudara pada fase G0/G1
sehingga berhenti membelah diri;
(3) penurunan aktivitas MMP9/MMP2, ekspresi reseptor Bcl-2/Bax, reseptor c-Met, NF-
κB, dan fosforilasi AKT

S el kanker payudara yang diberi radiasi tersebut tersebut juga


menunjukkan peningkatan kematian sel (apoptosis) yang signifikan pada akibat
penambahan paparan EGCG dari teh hijau, diikuti dengan penurunan kadar protein
NF-κB dan fosforilasi AKT. Hasil ini memberikan bukti bahwa EGCG meningkatkan
efektivitas radioterapi pada pasien kanker payudara yang telah metastasis serta
menunjukkan bahwa polifenol teh ini (EGCG) dapat digunakan sebagai adjuvan
(pendamping) radioterapi pengobatan kanker payudara pada manusia9.

B eberapa efek samping pada pemberian radioterapi secara tunggal


adalah timbulnya diare dan mual yang sangat mengganggu. Pemberian teh hijau pada
pasien yang mengalami radioterapi menunjukkan perbedaan yang signifikan
dibandingkan dengan pengobatan radioterapi tunggal dalam frekuensi diare yang
dilaporkan antara dua kelompok studi pada akhir penelitian (p<0,002). Sekitar 81%
pasien dalam kelompok yang mendapatkan teh hijau tidak dilaporkan adanya riwayat
diare hingga minggu ke 5, sedangkan kelompok yang mendapatkan pengobatan
dengan radioterapi saja ada riwayat diare berat selama radioterapi. Tidak ada
perbedaan yang signifikan antara dua kelompok penelitian pada frekuensi muntah
sepanjang penelitian, namun 9,5% kasus pada kelompok plasebo menunjukkan
muntah yang parah10.

www.meditea.co.id 14
K esimpulannya teh hijau dengan EGCG yang tinggi yang sangat efektif dalam
menurunkan frekuensi dan tingkat keparahan diare akibat radiasi. Disarankan pada pasien
dengan radiasi untuk menggunakan teh hijau sebagai ajuvan (pendamping pengobatan)
karena dianggap aman dan efektif untuk pencegahan diare dan muntah pada pasien yang
menjalani radioterapi
Kombinasi EGCG dengan Kemoterapi

Apakah EGCG dari teh hijau boleh digunakan oleh orang yang sedang menjalani
pengobatan dengan kemoterapi? Hasil dari pemantauan penggunaan EGCG bersamaan
dengan pemberian kemoterapi malah meningkatkan efektivitas kerja kemoterapi dan
mengurangi terjadinya resistensi. Oleh karena itu, minum teh bersamaan dengan
kemoterapi akan meningkatkan kinerja dari kemoterapi tersebut.

Penelitian Scandlyn dan kawan-kawan (2008) membuktikan bahwa katekin dari teh
dapat membunuh sel kanker payudara dan kombinasi antara EGCG dengan Tamoxifen
menghasilkan efek yang sinergis dalam membunuh sel kanker payudara. Hal ini
merupakan fakta yang menggembirakan bahwa minum teh pada penderita kanker
payudara yang sedang mendapatkan kemoterapi Tamoxifen dapat meningkatkan kinerja
Tamoxifen sehingga harapan untuk mendapatkan kesembuhan semakin meningkat. Pada
penelitian tersebut ditunjukkan bahwa tamoxifen dan epigallocatechin gallate (EGCG)
secara sinergis bersifat sitotoksik terhadap reseptor estrogen (ER) negatif sel kanker
payudara. Penelitian dilakukan menggunakan tikus betina yang telah diimplantasi dengan
sel kanker payudara MDA-MB-231 secara in vivo dan diobati dengan tamoxifen tunggal,
EGCG tunggal, dan kombinasi EGCG - tamoxifen, serta kontrol selama 10 minggu (70 hari).
Hasil yang diperoleh pada uji kombinasi EGCG dan tamoxifen dibanding dengan kontrol
adalah volume tumor pada tikus uji menurun sebesar 71% dan berat tumor menurun
sebesar 80%11.

Gambar 6.
Dari gambar di atas berat tumor
menurun tajam pada pemberian
kombinasi EGCG+Tamoxifen
dibandingkan dengan Tamoxifen
atau EGCG saja11.

15 www.meditea.co.id
Penelitian pada mencit menunjukkan bahwa
pemberian EGCG dapat memperkecil tumor payudara
melalui mekanisme penekanan pembentukan pembuluh
darah baru (angiogenesis) dengan menghambat ekspresi
gen HIF1-alpha, NF-KB dan VGEF (Gu et al., 2013). Pada Gambar 7.
E G C G d a p a t
gambar terlihat bahwa ukuran tumor payudara lebih kecil m e n g h a m b a t
pada mencit yang diberi EGCG. pertumbuhan kanker
payudara pada mencit12

Bagi penderita kanker


p a y u d a r a , k a n k e r o v a r y,
kanker limfoma atau kanker
lain yang mendapatkan
radioterapi atau kemoterapi
dengan tamoxifen,
doxorubicin, cisplatin,
capecitabine atau 5-FU
d i s a r a n k a n t e t a p
menggunakan EGCG pada
saat kemoterapi untuk
mendapatkan efek sinergisme
yang akan meningkatkan
keberhasilan pengobatan
kanker.

PUSTAKA
1. Chen & Lin, 2015. Journal of Zhejiang University. Science. B, 16(2), 87–102.
2. Miyagawa et al., 1997. Biosci. Biotech. Biochem., 61:1901-1905.
3. Wang et al., 1992. Cancer Research, 52:1162-1170.
4. Serafini et al., 1996. European Journal of Clinical Nutrient, 50:28-32.
5. Siegel et al., 2012. Cancer Statistics. CA: Cancer J. Clin., 62, 10–29.
6. Du et al., 2012. Nutrients, 4, 1679-1691.
7. Purwanto et al., 2010. Indonesian Journal of Chemistry, 10(3):390-395
8. Purwanto, 2011. Jurnal Kedokteran Indonesia, 2(1):5-10.
9. Zang et al., 2012. Curr Mol Med,12(2):163-176.
10. Emami et al., 2014. J Res Med Sci,19(5):445-450
11. Scandlyn et al., 2008. Br. J Cancer,99(7):1056-1063
12. Gu et al., 2013. Vas@ Cell,5:9

www.meditea.co.id
16
5 TEH UNTUK PENDERITA DIABETES

Teh Dengan Kandungan EGCG


untuk Penderita Diabetes

P enderita diabetes sangat rentan terhadap penyakit jantung iskemik (jantung


koroner) dibandingkan orang normal1. Kondisi hiperglikemik (kadar gula darah yang
tinggi) pada penderita diabetes mellitus akan merangsang produksi reactive oxygen
species (ROS) yang lebih banyak2. ROS merupakan suatu radikal bebas yang akan
menginduksi terjadinya stres oksidatif pada otot jantung yang akan berkontribusi
terhadap terjadinya cedera iskemia/reperfusi pada otot jantung3. Keadaan ini telah
terbukti dapat menyebabkan fibrosis (pembentukan jaringan ikat akibat peradangan
atau penyembuhan) pada otot jantung dan mengganggu fungsi jantung. Oleh karena itu,
penangkapan ROS secara efektif oleh epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dari teh hijau
dapat mencegah inisiasi atau perkembangan awal cedera otot jantung akibat tingginya
kadar gula darah pada penderita diabetes sehingga menurunkan resiko gagal jantung4
.
Pemberian EGCG dari teh hijau pada penderita diabetes juga dapat
memperbaiki perubahan patologi ginjal dan menghambat perkembangan DKD (Diabetic
Kidney Disease, kerusakan ginjal akibat diabetes) dengan menekan stres oksidatif yang
diinduksi hiperglikemia (kadar gula darah yang tinggi) pada penderita diabetes5.
Berdasarkan survei International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes
melitus (DM) sebanyak 415,0 juta pada tahun 2015 di seluruh dunia. Diabetes
merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia dan selalu dikaitkan dengan kerusakan
jangka panjang, yang mengakibatkan tidak berfungsinya atau kegagalan (failure)
berbagai organ.

17 www.meditea.co.id
Hal ini akan yang menyebabkan penderita
diabetes banyak mengalami beberapa komplikasi.
Penyakit ginjal diabetik atau Diabetic Kidney Disease
(DKD) juga merupakan sejenis komplikasi
mikrovaskuler kronis yang terkait dengan diabetes,
dan 40% atau lebih pasien diabetes telah mengalami
DKD meskipun mendapatkan pengobatan saat ini.
DKD juga merupakan penyebab utama gagal ginjal
kronis. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk
mendapatkan pendekatan baru pengobatan diabetes
untuk menghambat perkembangan DKD sehingga
mengurangi jumlah pasien harus dilakukan
haemodialisis.
Beberapa penelitian terbaru
menunjukkan bahwa stres oksidatif
terlibat dalam proses dan
berkembangnya cedera ginjal,
termasuk DKD. Stres oksidatif
mengacu pada peningkatan
produksi reaktif spesies oksigen
(ROS) dan/atau disertai dengan
penurunan antioksidan. Kondisi
seperti ini rentan menyebabkan
cedera ginjal 6 . Melalui beberapa
mekanisme, ROS dapat
menyebabkan kerusakan ginjal,
seperti menginduksi ekspresi
angiotensin II (Ang II), meningkatnya
produksi faktor pertumbuhan
transformasi-β1 (transforming
growth factor-β1,TGF-β1), aktin otot
polos-α (smooth muscle actin-α,
SMA), serta mengaktifkan mitogen-
activated protein kinase (MAPK)
cascade.

Perlu dipahami bahwa pada penderita diabetes sumber utama penghasil ROS
adalah oksidasi nicotinamide adenine dinucleotide phosphate (NADPH). EGCG dari
teh merupakan inhibitor NADPH oxidase sehingga secara efektif dapat menekan
pembentukan ROS, mengurangi kadar protein urin, memperbaiki perubahan patologis
ginjal, dan menghambat perkembangan DKD penderita diabetes tipe 27.

www.meditea.co.id
18
A pakah minum teh setiap hari dapat mencegah diabetes? Christian Herder
dari Leibniz Center for Diabetes Research, Duesseldorf University, Jerman melakukan
riset bersama The InterAct Consortium pada tahun 2012 di 26 pusat studi dari 8 negara
di Eopa dan melibatkan 12.403 penderita diabetes tipe 2 dari sampel besar berjumlah
340.234 peserta diperoleh bukti yang menguatkan penelitian laboratorium. Diperoleh
hubungan yang terbalik antara minum teh dan kejadian diabetes tipe2. Orang yang
minum teh lebih dari 4 cangkir perhari memiliki resiko terkena diabetes 16% lebih
rendah dibandingkan dengan yang tidak minum teh8. Hal ini disebabkan karena sifat anti
oksidan yang tinggi dari teh akanmenekan pembentukan ROS sehingga ginjal dan sel
beta pankreas akan terlindungi dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga resiko
kerusakan ginjal karena diabetes (DKD) akan menurun.

Diabetes EGCG
Stres Oksidatif
Hambatan
ROS

Ang II

MAPK

Kerusakan Ginjal

19 www.meditea.co.id
KESIMPULAN
1. EGCG dari teh hijau sangat disarankan bagi penderita diabetes maupun
orang memiliki resiko diabetes yang tinggi akibat ada riwayat keluarga
yang menderita diabetes.
2. EGCG dari teh hijau baik digunakan untuk mencegah kerusakan otot
jantung dan menurunkan resiko gagal jantung pada penderita diabetes.
3. EGCG dari teh hijau menurunkan resiko penderita diabetes mengalami
Diabetic Kidney Diseases (DKD) sehingga menghindarkan diri dari
penyakit gagal ginjal kronis yang perlu tindakan haemodialisis.

SARAN

B agi penderita diabetes disarankan tetap menggunakan Meditea


sebagai anti-oksidan tinggi pada pagi hari 1 sachet, siang 1 sachet dan
malam 1 sachet atau 2 sachet pagi hari dan 2 sachet malam hari. Jumlah
Meditea boleh ditingkatkan menjadi karena Meditea aman untuk digunakan
secara wajar (Isbucker et al., 2006).

PUSTAKA
1. Donahoe et al., 2007. JAMA 298: 765-775.
2. Xu et al., 2014. Crit Care Med 42: e583-e594.
3. Liu et al., 2005. Diabetes 54: 778-784.
4. Wu et al., 2017. Int J Mol Med; 40: 389-399.
5. Yang et al., 2016. Ox Med Cell Long, 1-14
6. Stanton, RC., 2011. Current Diabetes Reports, 11(4):330–336.
7. Nam et al., 2009. Diabetes Research and Clinical Practice, 83(2):176–182.
8. Herder, C., The InterAct Consortium, 2012. PLoS ONE 7(5): e36910
9. Isbrucker et al., 2006. Food Chem Toxicol. 44(5):626–635.
10. Li et al., 2006. J Biol Chem, 281(15):10214-10221

www.meditea.co.id
20
6 TEH UNTUK PENYAKIT YANG DISEBABKAN VIRUS

A B

Gambar 3. Besarnya kematian cell line dari nasopharyngeal


carcinoma (NPC) (A) dan limfoma Burkitt's (B) pada
pemberian EGCG 0-80 uM dan waktu 0-72 jam. Terlihat dari
gambar bahwa EGCG 40-80 uM dan waktu 72 jam sudah
dapat menekan pertumbuhan NPC dan limfoma (Liu et al.,

K andungan flavonoid dari teh hijau telah lama ditengarai dapat digunakan
untuk membantu penyembuhan penderita infeksi HIV-1. Komponen utama teh hijau, (-)-
epigalokatekin galat (EGCG) memiliki sifat antioksidan yang sangat tinggi serta
meningkatkan aktivitas system imun. EGCG juga merupakan katekin yang paling
banyak dan melimpah dalam teh hijau. Beberapa penelitian telah membuktikan EGCG
sebagai senyawa yang memiliki efek anti virus seperti Human Immunodeficiency Virus
(HIV)1, Epstein-Barr Virus (EBV)2, Hepatitis B virus (HBV)3, hepatitis C virus (HCV)4, Zika
Virus (ZIKV), Dengue Virus (DENV)5, serta Human Papillomavirus (HPV) yang
menyebabkan kanker serviks6

Sebagai anti-HIV-1, EGCG akan mencegah pengikatan glikoprotein HIV-1 yaitu


gp-120 ke molekul CD4 pada sel T. Kemampuan EGCG mengikat molekul CD4 akan
menghambat gp120 melekat pada reseptor sel CD4, sehingga dengan demikian EGCG
memiliki efek terapetik yang potensial untuk penanganan infeksi HIV-11.

21 www.meditea.co.id
Telah dilaporkan bahwa replikasi HIV-1 dapat dihambat sebelum integrasinya ke
dalam DNA sel CD4 melalui berbagai mekanisme. Berdasarkan temuan dari salah
satu penelitian, EGCG dapat bertindak sebagai penghambat alosterik enzim reverse
transcriptase dengan mekanisme yang berbeda dari Non-Nucleoside Reverse
Transcriptase Inhibitor (NNRTI), sehingga EGCG merupakan kandidat yang baik
digunakan sebagai supportive anti-HIV agent yang mendukung pengobatan HIV-1
dan berasal dari tumbuhan7.

Penelitian yang lain melaporkan bahwa empat katekin dari teh yaitu katekin galat
(CG), galokatekin galat (GCG), (-)-epikatekin galat (ECG) dan (-)-epigalokatekin Galat
(EGCG) terbukti dapat menghambat enzim integrase dari HIV-1 dengan
menggunakan metode ELISA. Pemberian EGCG secara topikal juga dapat digunakan
sebagai terapi tambahan yang layak untuk mencegah penularan HIV secara seksual8.
Meskipun demikian masih terbuka penelitian lanjutan misalnya dengan meningkatkan
kadar EGCG apakah masih diperoleh hasil yang sangat bervariasi, atau ada faktor lain
yang belum dipertimbangkan sehingga menghasilkan respon yang berbeda. Hal ini
memberi peluang bagi para peneliti untuk terus menyempurnakan penelitian yang
terdahulu.

Virus lain yang tidak kalah pentingnya adalah Epstein-Barr virus (EBV). EBV
adalah virus herpes manusia yang menginfeksi 90% dari populasi manusia. Infeksi
EBV, telah dilaporkan sangat terkait dengan pengembangan beberapa keganasan sel
pada manusia, termasuk limfoma Burkitt, Hodgkin's disease dan nasopharyngeal
carcinoma (NPC). Dalam sejumlah tumor ternyata ditemukan menjadi EBV positif2.
Disebutkan dalam penelitian tersebut bahwa mekanisme EGCG dalam membunuh
kanker akibat pertumbuhan virus melalui penekanan ekspresi MEK/ ERK1/2 and PI3-
K/Akt signaling sehingga EGCG memiliki potensi yang besar untuk membunuh
kanker yang disebabkan karena virus dapat disembuhkan.

PUSTAKA
1. Williamson et al., 2006. J Allergy Clin Immun, 118(6):1369 – 1374.
2. Liu et al., 2013. Carcinogenesis, 34(3):627-637.
3. Xu et al., 2016. J. Natl. Med. 2016, 70, 584–591.
4. Colpitts & Schang, 2014. J. Virol., 88, 7806–7817.
5. Carneiro et al., 2016. Virology, 496, 215–218.
6. Yap et al., 2017. The Lancet, Vol. 389, Supp.1:S102.
7. Li et al., 2011. Antivir Chem Chemother, 21:239–243.
8. Hartjen et al., 2012. Res and Ther, 9:2-9.

www.meditea.co.id
22
7 EGCG MEMPERBAIKI DISFUNGSI EREKSI

E reksi merupakan kondisi dari tegak/kakunya batang penis akibat


meningkatnya aliran darah yang masuk kedalam korpus kavernosum yang terdapat di
dalam batang penis. Ketika seorang terangsang, maka saraf akan membuat
pembuluh darah di dalam penis melebar, akibatnya aliran darah masuk ke dalam
jaringan korpus kavernosum lebih banyak sehingga menyebabkan penis menjadi
keras. Penis bukanlah otot, juga tidak ada tulang di dalam penis. Keberhasilan ereksi
disebabkan karena kelancaran aliran darah masuk ke dalam korpus kavernosum
sehingga proses ini penting untuk membuat penis menjadi kaku. Seorang pria dewasa
sehat biasanya akan mengalami 3-5 kali ereksi sepanjang tidur malam. Waktu ereksi
masing-masing antara 25-35 menit. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti,
namun hal ini menunjukkan bahwa penis dalam keadaan sehat dan dapat berfungsi
dengan baik. Guru Besar dan Direktur Program Residensi divisi urologi di Southern
Illinois University's School of Medicine, Tobias Kohler, M.D., M.P.H., mengatakan
bahwa bila seseorang mengalami ereksi pada malam hari, itu berarti sinyal bahwa
aliran darah ke penis tidak bermasalah. Kesulitan ereksi merupakan karakteristik
umum dari kondisi seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, kolesterol
tinggi, tekanan darah tinggi atau kadar testosterone sudah menurun bagi orang yang
sudah mulai tua.
Disfungsi ereksi (DE) adalah
penyakit yang disebabkan karena
ketidakmampuan untuk mencapai
dan/atau mempertahankan ereksi penis
yang sering dijumpai pada pria di seluruh
dunia. Namun ada kecenderungan terjadi
peningkatan dari tahun ke tahun. Masalah
EGCG DE saat ini dianggap sebagai masalah
kesehatan masyarakat yang serius.
MEMPERBAIKI Kualitas hidup pasien DE dengan
pasangannya menjadi semakin menurun
DISFUNGSI dengan bertambahnya usia. DE pada saat
ini dapat dianggap sebagai manifestasi
EREKSI dari terjadinya aterosklerosis
(pembuntuan pembuluh darah akibat
terjadi penebalan dan pengerasan dari
dinding pembuluh) sehingga merupakan
petunjuk awal adanya penyakit vaskular
(pembuluh darah) yang sistemik
(menyebar ke seluruh tubuh).
Aterosklerosis dan DE merupakan faktor
risiko karena pola makan yang tidak benar,
merokok serta konsumsi makanan tinggi
lemak.

23 www.meditea.co.id
Suatu penelitian yang dilakukan oleh Neves dan kawan-kawan,
mengamati bahwa penggunaan green tea extract solution (GTE) sebagai satu-
satunya sumber minuman selama 6 bulan akan menurunkan penyimpanan lipid
(lemak) intraseluler pada korpus kavernosum. Hal ini akan berakibat pada
penurunan ekspresi faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF) dan reseptornya
VEGFR2 pada sel endotel. Faktor-faktor ini secara simultan akan mencegah
terjadinya aterosklerotik pada jaringan kavernosum sehingga gangguan vaskular
korpus karvenosum dapat diperbaiki dan DE tidak terjadi. Konsumsi teh secara
secara teratur mengurangi perkembangan aterosklerosis dan kematian akibat
penyakit kardiovaskular1.

Mekanisme DE yang terkait penuaan bisa juga disebabkan karena


gangguan pada pembentukan pembentukan nitric oxide (NO), yaitu suatu gas
nitrogen monoksida yang disintesis dari L-arginine oleh NO synthase (NOS), dan
dikenal sebagai mediator utama relaksasi ringan dan ereksi penis. Penelitian Chen
dan kawan-kawan pada tahun 2017 yang dipublikasikan pada Asian Journal of
Andrology menemukan bahwa pemberian EGCG dari teh hijau dapat memperbaiki
fungsi ereksi dengan cara menghambat stres oksidatif melalui jalur metabolisme
NOS serta memperbaiki kerusakan struktural di korpus kavernosum pada usia
lanjut2.

KESIMPULAN

EGCG dari teh hijau memperbaiki dan mencegah terjadinya Disfungsi


Ereksi (DE) yang disebabkan karena pembuntuan dan gangguan aliran
darah pada korpus kavernosum.

PUSTAKA
1. Neves, D, Assunção, M, Marques, F, J. P. Andrade, JP, Almeida, H,
2008.Does regular consumption of green tea influence expression of
vascular endothelial growth factor and its receptor in aged rat erectile
tissue? Possible implications for vasculogenic erectile dysfunction
progression. AGE, 30:217–228.

2. Chen, D., Zhang, K-Q., Li, B., Ding-Qi Sun, D-Q., Zhang, H., Fu, Q., 2017.
Epigallocatechin‐3‐gallate ameliorates erectile function in aged rats via
regulation of PRMT1/ DDAH/ADMA/NOS metabolism pathway. Asian
Journal of Andrology (2017) 19, 291–297

www.meditea.co.id
24
8 KHASIAT TEH PADA KESUBURAN

Reactive oxygen species (ROS) adalah suatu radikal bebas yang berada
di dalam saluran kelamin laki-laki maupun perempuan pada konsentrasi yang
rendah. ROS yang berlebihan akan menyebabkan stres oksidatif (OS) sehingga
merusak DNA, lipid dan protein. Perubahan semacam itu akan mengganggu
pematangan oosit, peningkatan defek morfologi (kerusakan sel telur), dan
penurunan motilitas sperma pada pria. Pemberian teh hijau telah dilaporkan
memiliki sifat yang dapat meningkatkan kualitas sel sperma jantan dan sel telur
betina. Hal ini disebabkan karena kemampuan polifenol katekin untuk menangkap
ROS. Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dari teh hijau merupakan senyawa bioaktif
yang paling diharapkan untuk mengatasi masalah kesuburan karena aktivitas
antioksidan yang kuat. Sifat unik katekin teh hijau berpotensi meningkatkan
kesehatan reproduksi dan merupakan area penelitian yang penting. Kami
menyajikan ikhtisar yang komprehensif tentang efek dan peran potensial katekin teh
hijau pada stres oksidatif pada reproduksi dan kesuburan pria dan wanita. Dalam
ulasan ini, mekanisme aksi yang mungkin disorot untuk lebih memahami potensi
penggunaan katekin teh hijau dalam pengurangan stres oksidatif dan efek
menguntungkan yang terkait dalam pengaturan klinis1.

Gambar 9. Beberapa sumber stres oksidatif yang dapat mengganggu reproduksi pria &
wanita yang mengakibatkan gangguan pada tingkat kesuburan1.

25 www.meditea.co.id
Khasiat Teh untuk
Meningkatkan
Kesuburan
"Kami menemukan
Pada Pria bahwa wanita yang minum
teh dua atau tiga kali sehari
dan memang memiliki peluang
peningkatan untuk hamil sebesar
Wanita 27 persen. Tetapi, kami tidak tahu
bagaimana cara mereka menyajikan
teh. Apakah mereka menambahkan
susu atau lemon, tapi yang pasti
mereka punya peningkatan
kesempatan untuk hamil ketimbang
perempuan yang tidak minum teh sama
sekali, " kata Prof.

Hatch dari Universitas Boston Amerika Serikat yang melakukan penelitian


terhadap 3.600 wanita asal Denmark dengan usia rata-rata 28 tahun2.
Sumber stres oksidatif dan dampaknya pada reproduksi dan kesuburan
dijelaskan pada gambar 9 Berbagai sumber endogen serta eksogen dari ROS
dan hubungan antara stres oksidatif dan kondisi patologis pada reproduksi pria
dan wanita. Pada laki-laki, telah terbukti merusak fungsi sperma dan/atau
menyebabkan kematian sperma, sedangkan pada wanita itu terkait dengan
endometriosis, Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) dan cacat lainnya di
endometrium serta embrio1.

PUSTAKA

1. Roychoudhury et al., 2017. Reprod Biomed online,


34:487-498.
2. Kompas, 2012.Kompas.com, 27/03/2012

www.meditea.co.id
26
9 LAIN - LAIN KHASIAT TEH

sekitar sendi sehingga menyebabkan


peradangan, bengkak dan rasa sakit.
LAIN - LAIN Apabila hal ini dibiarkan dapat
menyebabkan kerusakan pada tulang
KHASIAT TEH dan tulang rawan. Dalam kasus yang
lebih parah, RA dapat menyebabkan
perubahan bentuk sendi. Dalam jurnal
Arthritis and Rheumatology, para peneliti
dari Washington State University (WSU)
1. Anti-Osteoporosis di Spokane mengungkapkan peran
epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dari
teh yang dapat mengurangi
P ascamenopause pada pembengkakan pergelangan kaki pada
model tikus yang menderita arthritis
wanita memiliki risiko tinggi terjadi
osteoporosis karena kurangnya (Singh et al., 2016).
estrogen. Efek antioksidan dari polifenol
teh akan mengatur kehilangan tulang
akibat kekurangan estrogen pada 3. Anti Hipertensi,
wanita pascamenopause. Penelitian
shen dan kawan-kawan (2008)1 Kolesterol, Stroke
menunjukkan bahwa dalam kondisi dan Serangan Jantung
estrogen yang rendah kerapatan tulang
dan kelenturannya masih terjaga
dengan baik. Hal ini mengurangi resiko
patah tulang yang sering di alami oleh E GCG dari teh dapat
orang tua. Bahkan terdapat hubungan menurunkan kolesterol jahat (LDL) baik
yang positif antara minum teh dengan pada penderita kegemukan maupun
bone mineral density (kerapatan tulang) tidak4. Konsumsi teh dikaitkan dengan
pada wanita yang telah menopause penurunan perkembangan
yang dilaporkan di beberapa negara aterosklerosis (penyumbatan pembuluh
seperti Kanada, Inggris, Taiwan, darah) dan kematian akibat
Jepang, USA dan Australia2. kardiovaskular yang lebih rendah5. Hal ini
disebabkan karena teh hijau dan EGCG
dapat merangsang produksi NO pada
sel-sel endotel dengan mengaktifkan
2. Anti Rheumatoid Arthritis sintase nitrit oksida endotel (eNOS) dan
menginduksi vasodilatasi pada cincin
R heumatoid arthritis (RA)
aorta. Dengan demikian tekanan darah
dapat turun dan dikendalikan hingga
adalah penyakit yang menyerang
kondisi normal. Team peneliti dari
persendian tubuh, paling sering adalah
Lancaster University mendapatkan
sendi tangan, kaki, pergelangan tangan,
bahwa EGCG dapat memecahkankan
siku lutut dan pergelangan kaki. Hal ini
protein plak yang sangat berbahaya yang
dapat disebabkan karena sistem
terdapat dalam pembuluh darah.
kekebalan tubuh salah menyerang
jaringan di

27 www.meditea.co.id
4. Neuroprotection 5. EGCG dari Teh Hijau
untuk Down Syndrome
T eh sebagai sumber utama
flavonoid merupakan minuman yang
sangat bermanfaat. Beberapa bukti D own syndrome disebabkan
penelitian menunjukkan bahwa stres karena adanya kelainan genetik
oksidatif, menghasilkan pembentukan “trisomy” pada kromosom nomer 21.
spesies oksigen reaktif (ROS) dan Kelainan ini menyebabkan terjadinya
memainkan peran penting pada overexpression (dihasilkan secara
munculnya penyakit neurodegeneratif, berlebihan) dari enzim proteolitik
seperti penyakit Parkinson, Alzheimer matrixmetalloproteinase 9 (MMP-9)
dan kerusakan saraf yang lain akibat yang akan merombak Nerve Growth
terjadinya penuaan dini. Data Factor (NGF) sehingga sel-sel saraf
epidemiologi pada beberapa negara tidak bisa berkembang. Adanya EGCG
menunjukkan korelasi antara terjadinya dari teh hijau akan menghambat kerja
gangguan neurodegeneratif (penuaan MMP-9 sehingga memberi kesempatan
saraf) dan konsumsi teh hijau. Secara NGF mematangkan sel-sel saraf.
khusus, literatur terbaru memperkuat Dengan demikian pemberian EGCG dari
persepsi bahwa beragam jalur sinyal teh hijau pada penderita down syndrome
molekuler, berpartisipasi dalam aktivitas pada saat masih anak-anak akan
neuroprotektif dari polifenol teh hijau mengurangi keparahan gejala down
utamanya (-)-epigallocatechin-3-gallate syndrome yang muncul7. Khususnya
(EGCG)6. Bukti di atas menunjukkan pada usia dibawah 3 tahun karena
potensi EGCG dari teh hijau untuk perkembangan otak sangat cepat.
penggunaan pencegahan maupun
terapi berbagai cedera sistem saraf.

PUSTAKA

1. Shen et al., 2008. Osteoporos Int; 19: 979-990.


2. Jin et al., 2015. Exp Ther Med, 828-834
3. Singh et al., 2016. Arthritis & Rheumatology, 68(2):347–358.
4. Momose et al., 2016. Int J Food Sci Nutr, 67(6):606-13.
5. de Koning Gans et al., 2010. Arterioscler. Thromb.Vasc.
Biol.30:1665–71.
6. Weinreb et al., 2009. Genes Nutr, 4(4):283-296.
7. Swiatkowska et al., 2018.Int J Mol Sci, 19(1): 248.

www.meditea.co.id
28
9 PENGGUNAAN DAN CARA PENYAJIAN

PENGGUNAAN
DAN CARA
PENYAJIAN

M ediTea aman digunakan baik oleh orang sehat, maupun orang sakit.
Ibu hamil maupun anak-anak di atas 2 tahun. Kandungan EGCG nya yang tinggi
baik sebagai antioksidan yang mencegah berbagai penyakit. Disarankan agar
menggunakan MediTea 1-2 sachet setiap hari bagi orang sehat untuk menjaga
kesehatan tubuh.

B agi yang sedang sakit, disarankan minimal 3 kali sehari masing-masing 2


sachet sehingga total 6 sacchet sehari. Waktu pemberian diatur sedemi-kian rupa
hingga berjarak 8 jam setiap kali pemberian, misalnya jam 5 pagi, jam 1 siang dan
jam 9 malam. Sifat antioksidan-nya yang tinggi akan mencegah serangan radikal
bebas pada sel-sel yang sehat. Untuk pasien penyakit Degeneratif seperti Diabetes
Melitus, Hipertensi, kolesterol, asam urat, dan kanker dosis antioksidan harus
dipertahankan diatas MEC (Minimum Effective Concentration) atau konsentrasi
minimal dosis antioksidan yang harus dipertahankan ada didalam darah.

29 www.meditea.co.id
Jika dosis tersebut dibawah MEC maka kurang efektif untuk pengobatan, apalagi jika
dipergunakan untuk tujuan penyembuhan. Bagaimana jika dosisnya dilebihkan?
EGCG telah dinyatakan aman oleh FDA (U.S. Food & Drug Administration) dan
dijamin pada notice no. GRN 259. Oleh karena itu, menaikkan dosis EGCG pada
penderita kanker, diabetes atau penyakit kronis lain masih diperbolehkan hingga 8-10
sacchet per hari. Kandungan EGCG yang terdapat di dalam MediTea, aman
digunakan sehari-hari bahkan dalam jangka waktu yang lama.

B agi penderita diabetes yang minum obat setiap hari, penderita kanker yang
sedang kemo atau radiasi, Meditea boleh tetap diminum sebagai suplemen untuk
meningkatkan efektivitas penyembuhan. Penderita HIV yang sedang mendapatkan
terapi obat anti retrovirus (ARV) boleh menggunakan Meditea untuk membantu
pengobatan, bahkan beberapa pengidap HIV mengatakan bahwa Meditea dapat
mengurangi rasa mual pada pemberian ARV.

B agi wanita hamil, menyusui, wanita yang sedang haid, anak-anak,


Meditea sebaiknya diminum tidak bersamaan dengan makan karena akan sedikit
menurunkan serapan dari zat besi. Penggunaan yang baik adalah pada waktu perut
kosong karena penye-rapan EGCGnya lebih baik.

M ediTea disajikan dengan cara dituangkan pada satu gelas atau cangkir
yang telah berisi air hangat 50-750C. Semakin tinggi suhu air yang digunakan untuk
menyeduh MediTea, warna semakin coklat karena terjadi perubahan warna tanin
yang ada di dalam teh. Apabila MediTea dilarutkan ke dalam air dingin, warna mula-
mula coklat muda, setelah beberapa lama warna semakin gelap dan menuju ke
warna coklat merah. Hal ini sama sekali tidak menurunkan khasiat MediTea.
Kandungan EGCG nya tidak menurun karena adanya perubahan warna. EGCG
sendiri berwarna putih dan tidak berubah menjadi coklat merah karena pemanasan
atau dilarutkan. Cara penyajian: Buka bungkus sacchet MediTea. Campur dengan air
hangat dan aduk dengan sendok melamin, sebaiknya jangan menggunakan sendok
logam. Aduk hingga tercampur sempurna. Minum selagi masih dalam hangat tetapi
boleh juga dalam kondisi dingin. MediTea tidak mengandung gula dan sebaiknya
diminum tanpa gula, namun apabila dihendaki, boleh dicampur gula atau madu
murni.

Dosis untuk Dosis untuk


Dosis untuk Kanker Hipertensi, Diabetes Melitus
Min. 3x sehari Kolesterol, Asam Min. 3 x 2 sachet
@ 2 sachet Urat, Jantung sehari
( bisa lebih ) Min. 3 x 1 sachet ( bisa lebih )
sehari
( bisa lebih )

www.meditea.co.id
30
O NI
ES TIM
T

31 www.meditea.co.id
www.meditea.co.id 32
33 www.meditea.co.id
www.meditea.co.id 34
35 www.meditea.co.id
Ca Otak dari Malaysia

www.meditea.co.id 36
37 www.meditea.co.id
087852630980 / 082143302247 tabina_bybulanross
Store :
Wisma Penjaringan Sari,
Celana dalam Kesehatan Pria & Wanita
Dari Serat Bambu dengan lapisan kolagen Jl. Pandugo Baru R-41,
untuk Pencegahan Kanker With Pearl Fiber Rungkut, Surabaya
Kontak pemesanan :
Dewi 081235636878

Anda mungkin juga menyukai