Disusun Oleh:
Natanael Apriyanto Tarigan
13.3.1.PAK.019
B. Identifikasi Masalah
Dari hasil pengamatan di sekolah ataupun di kelas ditemukan beberapa identifikasi
masalah sebagai berikut,
1. Diidentifikasikan guru Pendidikan Agama Kristen kurang paham terhadap arti melayani.
2. Diidentifikasikan guru Pendidikan Agama Kristen kurang berminat untuk melayani.
3. Diidentifikasikan guru Pendidikan Agama Kristen belum mendapat pendidikan mengenai
melayani.
4. Diidentifikasikan motivasi guru Pendidikan Agama Kristen untuk melayani belum maksimal.
5. Diidentifikasikan guru Pendidikan Agama Kristen tidak sering membaca Alkitab.
6. Diidentifikasin guru Pendidikan Agama Kristen tidak sering berdoa.
7. Diidentifikasikan motivasi Pendidikan Agama Kristen hanya untuk mendapatkan gaji.
C. Batasan Masalah
Setalah melakukan identifikasi masalah penulis memberikan batasan masalah sebagai
berikut,
1. Diidentifikasikan guru Pendidikan Agama Kristen tidak sering membaca Alkitab.
2. Diidentifikasikan guru Pendidikan Agama Kristen kurang berminat untuk melayani.
3. Diidentifikasikan guru Pendidikan Agama Kristen kurang paham terhadap arti melayani.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut,
1. Apa faktor guru Pendidikan Agama Kristen kurang paham terhadap arti melayani?
2. Mengapa guru Pendidikan Agama Kristen kurang berminat untuk melayani?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah,
1. Mengetahui faktor penyebab guru Pendidikan Agama Kristen kurang paham terhadap arti
melayani.
2. Mengetahui tingkat keminatan guru Pendidikan Agama Kristen dalam melayani.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah,
Secara teoritis, memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan teologi mengenai arti
melayani menurut Markus 10:43-45.
Secara praktis, memberikan wawasan kepada pembaca mengenai arti melayani menurut
Markus 10:43-45.
G. Hipotesis Penelitian
Umumnya dalam hal melayani guru terlihat hanya sekedar melayani dan tidak
antusias untuk bagaimana menyampaikan materi pembelajaran yang berdasarkan Firman
Tuhan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kemungkinan kurangnya guru membaca
Alkitab, atau kurang dikenalinya materi yang disampaikan dan lain-lain. Dalam rangka
meningkatkan keaktifan dan hidupnya pembelajaran di dalam kelas memerlukan usaha-usaha
yang mendalam. Diantaranya guru sebagai pengajar haruslah memiliki motivasi yang
benar. Dalam hal ini guru harus paham bagaimana arti dari melayani yang benar. Berdasarkan
uraian diatas maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai
berikut:“Meningkatkan pemahaman guru Pendidikan Agama Kristen akan makna melayani
yang benar menurut Markus 10:43-45 agar memiliki motivasi mengajar yang
benar dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMA NEGERI 1 Surakarta.”
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teori