Daya Ingat (memori), berupa penurunan kemampuan penamaan (naming) dan kecepatan
mencari kembali informasi yang telah tersimpan dalam pusat memori (speed of information
retrieval from memory).
Intelegensia Dasar (fluid intelligence) yang berarti penurunan fungsi otak bagian kanan yang
antara lain berupa kesulitan dalam komunikasi non verbal, pemecahan masalah, mengenal wajah
orang, kesulitan dalam pemusatan perhatian dan konsentrasi
1. DEFENISI
Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan,
dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan
perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. Pada usia muda, demensia bisa terjadi
secara mendadak jika cedera hebat, penyakit atau zat-zat racun (misalnya karbon monoksida)
menyebabkan hancurnya sel-sel otak.
Kondisi gangguan kognitif pada lanjut usia dengan berbagai jenis gangguan seperti mudah lupa
yang konsisten, disorientasi terutama dalam hal waktu, gangguan pada kemampuan pendapat dan
pemecahan masalah, gangguan dalam hubungan dengan masyarakat, gangguan dalam aktivitas di
o
Mudah
Tremor terangsang
o Kurang koordinasi gerakan.
o Kondisi normal (mengidentifikasi BSF dan AAMI): kondisi kognitif pada lanjut usia
yang terjadi dengan adanya penambahan usia dan bersifat wajar. Contoh: keluhan mudah-
lupa secara subyektif, tidak ada gangguan kognitif ataupun demensia.
o
Kondisi pre-demensia
pada lanjut usia dengan(mengidentifikasi CINDmakin
ciri mudah lupa yang dan MCI):
nyata kondisi gangguan
dan dikenali kognitif
(diketahui dan
diakui) oleh orang dekatnya. Mudah lupa subyektif dan obyektif serta ditemukan
performa kognitif yang rendah tetapi belum ada tanda-tanda demensia.
o Kondisi demensia : kondisi gangguan kognitif pada lanjut usia dengan berbagai jenis
gangguan seperti mudah lupa yang konsisten, disorientasi terutama dalam hal waktu,
gangguan pada kemampuan pendapat dan pemecahan masalah, gangguan dalam
hubungan dengan masyarakat, gangguan dalam aktivitas di rumah dan minat intelektual
serta gangguan dalam pemeliharaan diri.
o Contingency therapy: Meliputi kontrak formal antara klien dan terapis tentang apa
definisi perilaku yang akan dirubah atau konsekuensi terhadap perilaku itu jika
dilakukan. Meliputi konsekuensi positif untuk perilaku yang diinginkan dan
konsekuensi negative untuk perilaku yang tidak diinginkan.