Anda di halaman 1dari 2

UTS REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

MK BIOSPIKOLOGI
Judul Rapid Eye Movement Sleep Behavior Disorder in
Parkinson’s Disease: A Preliminary Study
Jurnal Journal Of Clinical Sleep Medicine
Volume & Halaman Vol 9, No.2, Halaman 114-119
Tahun 2016
Penulis Chang Soo Kim,1 Young Hee Sung,2 Min Ju Kang,3 Kee
Hyung Park4
Reviewer Enggel Bayu Pratama, S.Or., M.Pd., AIFO
Tanggal 13 Oktober 2019

Tujuan Penelitian Untuk menilai perbedaan karakteristik klinis PD


(Parkinson Disease) dengan dan tanpa RBD (Rapid eye
movement Sleep Bevavior Disorder)
Subjek Penelitian Pasien dengan gangguan PD (Parkinson Disease) dengan
total 42 pasien di Departemen Neurologi dari Gachon
University Gil Hospital
Metode Penelitian 1. 42 pasien yang sebelumnya didiagnosis dengan PD
dievaluasi untuk sejarah klinis, motorik dan fungsi
kognitif yang menggunakan Unified Parkinson
Disease penilaian Scale (UPDRS) dan mini-mental
State Examination (MMSE)
2. Pasien diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, “PD
dengan RBD” dan “PD tanpa RBD”, berdasarkan
nilai RBDSQ (Korea RBD screening kuesioner).
3. Motorik dan fungsi kognitif, serta fitur klinis lainnya
dari kedua kelompok dibandingkan.
Hasil Penelitian 1. Sebanyak 42 pasien terkena gangguan PD
2. 18 pasien diklasifikasikan sebagai PD dengan RBD
3. Dibandingkan dengan PD tanpa RBD, PD dengan
RBD menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari
kekakuan dalam subscale UPDRS
4. Mengenai masalah tidur, PD dengan RBD
mengungkapkan gangguan tidur yang lebih tinggi,
menurunkan efisiensi tidur, dan menurunkan kualitas
tidur secara keseluruhan di PSQI.
5. Tidak ada perbedaan dalam disfungsi kognitif antara
dua kelompok sesuai dengan versi Korea MMSE.
Hasil Review di perkuat 1. Kebutuhan tidur tiap orang berbeda. Tidur yang
dengan penelitian cukup angkat membat tubuh akan sehat dan bebas
terdahulu dari gangguan kesehatan
2. Jam tidur rata-rata Bayi memiliki jam tidur kurang
dari 16 jam, siswa memiliki jam tidur 10-11 jam,
Mahasiswa sekitar 8 jam dan orang tua berkurang
menjadi 6-7 jam.
3. Orang dengan insomnia merasa tidak bisa tidur,
walaupun dia tertidur sepanjang malam. Dia merasa
waktu berjalan lambat bila dia terjaga atau terbangan
pada malam hari dan dia merasa waktu terjaga itu
lama sekali.
4. Mimpi dapat dipengaruhi oleh kejadian disekitar
orang tersebut tidur. Misalnya seorang dalam tidur
REM, dipunggungnya ditempeli air es, dia akan
bercerita bermimpi sedang menolong orang yang
tenggelam dalam air.
5. Parkinsonism adalah suatu sindrom yang ditandai
oleh tremor waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia,
dan hilangnya refleks postural akibat penurunan
kadar dopamin dengan berbagai macam sebab.

Keterbatasan 1. Metode penelitian dan teknik analisis data masih


belum diperjelas
2. Sampel masih terbatas
3. Latar belakang masih belum dijelaskan tentang
penyebab PD dan RBD
4. Solusi penyembuhan dan pencegahan dari PD dan
RB belum muncul, tindak lanjut dari hasil temuan
belum muncul
5. Kesimpulan masih belum muncul secara holistik di
dlam tulisannya.
Kesimpulan PD dengan RBD dikaitkan dengan tidur yang lebih
sedikit dan gangguan gejala motorik. Oleh karena itu,
gejala RBD PD mungkin penanda prognostik yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai