Anda di halaman 1dari 12

PERMAINAN TRADISIONAL DI DESA PASIR PANDAK KECAMATAN

KAPUNUHAN KABUPATEN ROKAN HULU


Oleh: Ilham Arianti
ilham@gmail.com

pembimbing: Drs. Jonyanis, M.Si


Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosiologi dan Imu Politik Universitas Riau
Pekanbaru
Kampus Bina widaya JL.HR Soebrantas Km.12,5 Simpang Baru Pekanbaru
28294 Telp/Fax 0761-63272

Abstrak
Permainan tradisional merupakan jenis permainan yang telah ada dan terus
dilaksanakan oleh satu generasi kegenari selanjutnya. Di desa Pasir Pandak
Kecamtan Kepenuhan Kabupaten Rokan terdapat jens jenis permainan Tradisional
yang dimainkan oleh masyarakat Desa Pasir Pandak yaitu permainan Gasing, Patok
Lele, Kelereng, Meriam Bambu atau disebut juga Dondobang pada penelitian ini
ingin mencari tau tentang jenis Permainan Tradisonal di Desa Pasir Pundak.
Penelitian ini bersifat Kualitatif dimana teknik penentuan Subjek Penelitian yaitu
Purposive. Adapun yang menjadi Key Informan yaitu Tokoh Pemuda, Tokoh Adat
dan Tokoh Masyarakat di Desa Pasir Pandak.

Kata Kunci: Permainan Tradisional

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 1


TRADITIONAL GAMES IN SAND VILLAGE PANDAK KAPUNUHAN
DISTRICT ROKAN HULU DISTRICT
By: Ilham Arianti
ilham@gmail.com

mentor: Drs. Jonyanis, M.Si


Department of Sociology Faculty of Sociology and Political Science University of
Riau Pekanbaru
Campus Bina widaya JL.HR Soebrantas Km.12,5 Simpang Baru Pekanbaru
28294 Phone / Fax 0761-63272

Abstract
The traditional game is a kind of game that has been there and continues to be
implemented by a next generation of descendants. In the village of Pasir Pandak
Kecamtan Kepenuhan Rokan Regency there are jens types of traditional games
played by the community of Pasir Pandak Village that is game Gasing, Patok Lele,
Kelereng, Bamboo Bamboo or also called Dondobang in this research want to find
out about the type of Traditional Games in Pasir Pundak Village. This research is
qualitative where the technique of determining Research Subject is Purposive. The
Key Informants are Youth Leaders, Customary Leaders and Community Leaders in
Pasir Pandak Village.

Keywords: Traditional Games

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 2


BAB I dan juga boleh lebih yang terdiri dari
2-3 pasang, berusia 7-13 tahun.
PENDAHULUAN Memerlukan lapangan 20 x 20 m, di
pinggir lapangan dibuat lubang
1.1 Latar Belakang
bentuk memanjang dengan ukuran 10
Masyarakat manapun dibelahan x 4 cm dan dalamnya 4 cm.
bumi ini selalu mewarisi tradisi dari
para pendahulu mereka. Kaitan suatu 1.2 Rumusan Masalah
masyarakat dengan masa lalunya tak
Berdasarkan dari latar belakang
pernah mati sama sekali. Kaitan itu
diatas maka peneliti merumuskan
melekat dalam masyarakat tersebut.
Masyarakat takkan pernah menjadi masalah sebagai beikut ini:
masyarakat apabila kaitan dengan 1) Apa saja permainan
masa lalunya tak ada(Shils,1981:328 tradisional di Desa Pasir
dalam Piort Sztompka,2005). Kaitan Pandak Kecamatan
antara masa kini dengan masa lalu Kepenuhan Timur Kabupaten
adalah basis tradisi. Rokan Hulu?
2) Bagaimana sistem
Pasir pandak adalah sebuah desa
permainan tradisional di Desa
yang merupakan bagian dari
Pasir Pandak Kecamatan
Kabupaten Rokan Hulu yang terdapat
Kepenuhan Timur Kabupaten
di Provinsi Riau. Kabupaten ini
Rokan Hulu?
beribu kota di Pasir Pangarayan.
Masyarakatnya adalah pendukung 1.3 Tujuan Penelitian
kebudayaan melayu yang sebagian Ada pun tujuan dari penelitian ini
besar beragama Islam, beradat istiadat sebagai beikut:
melayu dan berbahasa melayu,
sehingga Rokan Hulu dikenal dengan 1) Untuk mengetahui apa saja
Negeri Seribu Suluk. permainan tradisisonal di
Desa Pasir Pandak
Permainan yang dahulu sering Kecamatan Kepenuhan
digemari oleh anak-anak di Pasir Timur Kabupaten Rokan
Pandak adalah permainan batok lele. Hulu.
Batok lele adalah sebuah permainan 2) Untuk menjelaskan sistem
tradisional. Permainan ini pada permainan tradisional di
berkembang di daerah lampung yang Desa Pasir Pandak
berasal dari bahasa Sunda berarti Kecamatan Kepenuhan
memukul lele. Lele mempunyai Timur Kabupaten Rokan
kepala agak keras sedang di samping Hulu.
kiri dan kanan ada sejenis tajil. Jadi 1.4 Manfaat Penelitian
sebelum dijadikan lauk-pauk terlebih
dahulu dengan jalan Manfaat yang dapat diambil dari
memukul/mematok kepala ikan itu. penelitian ini dapat dilihat dibawah
Timbul inspirasi masyarakat untuk ini:
menciptakan permainan patok lele ini.
1. Sebagai sumbangan
Pemain yaitu sepasang anak laki-laki
pemikiran bagi pemerintah

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 3


tentang permainan tradisonal Peran kedua orang tua dalam
di Desa Pasir Pandak mewujudkan kepribadian anak
Kecamatan Kepenuhan Timur antara lain:
Kabupaten Rokan Hulu.
1. Kedua orang tua harus
mencintai dan menyayangi
anak-anaknya.
2. Meningkatkan dan menambah 2. Kedua orang tua harus
pengetahuan dalam bidang menjaga ketenangan
disiplin ilmu sosiologi . lingkungan rumah dan
3. Acuan bahan penelitian menyiapkan ketenangan jiwa
selanjutnya yang anak-anak.
berhubungan dengan 3. Mewujudkan kepercayaan.
permasalahan yang sama. 4. Mengadakan perkumpulan dan
rapat keluarga (kedua orang
BAB II
tua dan anak).
TINJAUAN PUSTAKA 2.2 Struktural
Fungsional
2.1 Pembentukan Kepribadian Teori fungsional memiliki
Anak asumsi utama, yaitu melihat
masyarakat sebagai suatu sistem yang
Lingkungan keluarga merupakan di dalamnya terdapat subsistem,
lingkungan pendidikan yang pertama, keseluruhan subsistem tersebut
karena dalam keluarga inilah anak memiliki tugas dan fungsinya
pertama-tama mendapatkan didikan masing-masing. Menurut aliran
dan bimbingan juga dikatakan struktural fungsional (parson), bahwa
lingkungan yang utama, karena pranata-pranata utama dalam setiap
sebagian besar dari kehidupan anak kebudayaan hubungan satu dengan
adalah didalam keluarga. Sehingga yang lain dan memiliki fungsi khusus
pendidikan yang paling banyak dalam hubungan satu dengan yang
diterima oleh anak adalah didalam lain dan memiliki fungsi khusus
keluarga. Tugas utama dari keluarga dalam hubungan satu sama yang lain.
bagi pendidikan akhlak dan Setiap pranata (termasuk sistem
pandangan hidup keagamaan. Sifat kekuasaan) penting untuk berfungsi
dan tabiat anak sebagian besar secara normal dimana kebudayaan
diambil dari kedua orang tua dan dari pranata itu berada untuk melanjutkan
anggota keluarga lainnya. eksiste
Khairuddin(2002:70) secara Berikut penjelasan dari pola
mendasar terdapat tiga tujuan AGIL parson :
sosialisasi didalam keluarga, yakni: 1) Adaptasi (adaptation)
2) Pencapaian tujuan (goal
1. Penguasaan diri
attaiment)
2. Nilai-nilai
3) Integrasi (integration)
3. Peranan-peranan Sosial
4) Pemeliharaan pola (Laten
Pattern Maintenance)
5)

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 4


2.3 Permainan tradisional Maka peneliti membuat kerangka
Permainan tradisional dapat pikir sebagai berikut:
diartikan sebagai suatu kegiatan
menyenagkan yang dilakukan
menurut tradisi, sehingga
menimbulakn rasa puas pada Faktor
pelakuknya. Permiana tradisoanal Ekonomi
Teknologi
penyebab
adalah suatu jenis permainan pada perubahan
suatu daerah tertentu yang
berdasarkan kepada kultur dan Demografi
budaya daerah tersebut.1
Selain itu permiana tradisoanl
juga merupakan segala bentuk
permiana yang sudah ada sejak
zaman dahulu dan diwariskan Perubahan
secara turun temurun. Permainan permainan
tradisional adalah suatu hasil tradisional
budaya masyrakat yang berasal anak
dari zaman yang sangat tua yang
telah tumbuh dan hidup hingga
sekarang. Permaian tradisional
rakyat merupakan hasil budaya
yang besar nilainya bagi anak-
anak dalam rangka fantasi,
reksreasi, berolahraga yang Masa lalu: Masa sekarang Pembentuk
sekaligus sebgai sarana berlatih an
1.Gasing 1.Playstation kepribadia
untuk hidup bermasyrakat,
keterampilan, kesopanan, serta 2. Game online n anak
2.Patok lele
ketangkasan. Permiana tradisonal
merupakan saran untuk 3.Kelereng 3.Warnet
menganlkan anak-anak pada nilai
budaya dan norma-norma sosial
yang diperlukan untuk BAB III
mengadakan hubungan atau
kontak sosial dan memainkan METODE PENELITIAN
peran yang sesuai dengan
3.1 Lokasi Penelitian
kedudukan sosial dalam
masyrakat.2
2.3 Kerangka Berfikir
Lokasi penelitian ini dilakukan di
Desa Pasir Pandak Kecamatan
Kepenuhan Timur Kabupaten Rokan

1 2
Muhammad Zaini.2008.dalam:jurnal Christiyati Ariani.1997.pembina nilai
sejarah dan budaya (jantra)edisi juli vol 1 no budaya melalui permainan rakyat daerah
6. Yogyakarta:balai kajian sejarah dan nilai istimewa yogyakarta. Edisi
tradisonal yogyakarta. pertama.yogyakarta:depdikbud.hal.60

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 5


Hulu Provinsi Riau karena salah satu dengan melihat dan mengamati
desa yang memiliki tradisi permainan secara cermat agar dapat data yang
tradisional bahkan tradisi ini telah akurat dan nyata. Observasi
mendapat nilai tersendiri di hati dilakukan dengan cara pengamatan
masyarakat Desa Pasir Pandak. langsung yang meliputi pengamatan
terhadap aktivitas kebudayaan
3.2 subjek penelitian petalangan.
Subjek dalam penelitian ini
ditentukan dengan teknik purposive. 3.4 Sumber Data
Pada pengambilan subyek penelitian
hanya pada individu yang didasarkan a) Data Primer
pada pertimbangan dan kriteria yang
Data primer adalah data yang
harus dipenuhi subyek penelitian.
diperoleh langsung dari responden
Kriterianya yaitu : mengetahui
penelitian yang meliputi gambaran
tentang seluk beluk permiana
umum tentang responden secara
tradisional di desa pasir pandak
khusus. Mencakup tata cara
kecamatan kepenuhan.
permainan gasing dan proses
Key informan disini adalah
perubahan permainan gasing.
- Tokoh Adat
b)Data Sekunder
- Tokoh Agama
Yaitu data yang setelah diolah oleh
-Tokoh Pemuda instansi yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti. Dalam hal
-Tokoh Masyarakat ini, Kantor Kepala Desa, dan juga
literatur pustaka yang berhubungan
3.3 Teknik Pengumpulan Data dengan objek materi pokok peneliti
serta dari data yang dapat mendukung
1. Wawancara
penelitian.
Wawancara adalah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan 3.5 Analisis Data
penelitian dengan cara tanya jawab Teknik yang digunakan dalam
sambil bertatap muka dengan penelitian adalah teknik analisa
responden penelitian. deskriptif kualitatif, dimana hal
tersebut didasarkan pada beberapa
2 Dokumentasi
pendapat yang menyatakan bahwa
Metode dokumentasi adalah analisa data merupakan proses
sekumpulan berkas yakni mencari memberi arti pada data. Dengan
data mengenai hal-hal berupa catatan, demikian analisa data tersebut
transkip, buku, surat kabar, majalah, terbatas pada penggambaran,
notulen, agenda dan lain sebagainya. penjelasan dan penguraian secara
mendalam dan sistematis tetang
3. Observasi keadaan yang sebenarnya.
Penganalisasian data dalam penelitian
Observasi adalah suatu teknik untuk ini dilakukan sejak muala
mengumpulkan data di lapangan diperolehnya data diawal kegiatan

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 6


penelitian dan berlangsung terus Penduduk berdasarkan kelompok
sepanjang penelitian. Data yang telah umur
diperoleh akan dikumpulkan untuk
dijadikan bahan masukan yang akan No Kelompok umur Jumlah
digunakan sebagai bahan bukti dalam 1 0-3 183
pelaksanaan penelitian ini.BAB 1V 2 3-5 94
GAMBARAN UMUM LOKASI 3 5-6 42
PENELITIAN 4 6-12 282
5 12-15 141
4.1 Kondisi Geografis 6 15-18 139
7 18-60 1.325
Desa pasir pandak merupakan
salah satu desa di Kecamatan 8 >60 60
Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu Jumlah 2,266
yang dialiri sungai rokan di sebagian Sumber kantor desa pasir pandak
wilayahnya. Luas wilayah di desa 2014
pasir pandak kecamatan kepenuhan Tabel 4.3
15.198 hektare. Jarak desa pasir
pandak ke pekanbaru yaitu 200 km Penduduk berdasarkan agama
atau bisa tempuh lebih kurang 4 jam.
No Agama Jumlah Persentase
4.2.Keadaan Penduduk (%)
1 Islam 2.266 100 (%)
Pada penelitian ini sangat penting
2 Kristen - -
untuk mengetahui keadaan penduduk
3 Katolik - -
di suatu dareah yang dijadikan
sebgaia tempat penelitian. Dari data 4 Dll - -
yang didapatkan dari kantor desa Jumlah 2.266 100
pasir pandak diketahui bahwa jumlah Sumber kantor desa pasir pandak
penduduk di desa pasir pandak pada 2014
tahun 2014 adalah 2.226 jiwa dengan 4.4 pendidikan
536 kepala keluarga
Penduduk berdasarkan pendidkan
Tabel 4.1
No Pendidkan Oran
Jumlah penduduk menurut jenis terakhir g
kelamin 1 TK 42
No Jenis Jumlah(jiwa) 2 SD 319
kelamin 3 SMP/Sederajat 843
1 Laki-laki 1.130 4 SMA/Sederaja 308
2 Perempuan 1.136 t
Jumlah 2.266 5 Perguruan 91
Sumber kantor desa pasir pandak tinggi
2014 6 Tidak sekolah 663
Jumla 2266
Tabel 4.2 h

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 7


Sumbe rkantor desa pasir pandak Total 2266
2014 Sumber kantor desa pasir pandak
2014
4.5 mata pencaharian
BAB V
Penduduk bersarkan mata
pencaharian PERMAINAN TRADISIONAL
MASYARAKAT KEPENUHAN
No Mata Jumlah
pencaharian 5.1.Gasing
1 Petani 339
2 Buruh tani 100 5.1.1 Bahan
3 PNS 38 Dari kayu yang kuat seperti ,
4 Pengrajin 37 kayu kompeh, kayu kulim, dan lain
industri rumah sebagainya. Bentuk dari gasing ada
tangga yang berbentuk lonjong, bulat,
5 Pedagang 2 setengah bulat, tergantung dari
keliling pembuat. Untuk dapat bertahan lama
6 Nelayan 24 untuk diputarkan dengan
7 Peternak 2 menggunakan tali, maka ditambah
8 Montir 8 dengan paku atau jenis jarum tertentu.
9 Bidan 1
10 Perawat 1 5.1.2 Jumlah dalam
11 Pembantu 3 permainan
rumh tangga
Bisa dimainkan secara
12 Polri 1
perorangan (satu lawan satu) mapun
13 Pensiunan 1
beregu ( 2-5 orang dalam satu tim).
14 Pengusaha 51 Permainan ini dilakukan oleh anak
kecil lelaki dan bahkan orang dewasa yang
menengah sudah beristri.
15 Dukun 1
kampung 5.1.3 Cara permianan
16 Dosen 2
17 Karyawan 54 Untuk mendapatkan putaran
perusahaan yang lama maka oleh pemain mencari
swasta tempat yang agak keras, biasanya
18 Karyawan 32 ditas tanah . untuk mentukan siapa
perusahaan yang akan menjadi pemukul dan siapa
pemerintah yang kena pukul duluan, kedua pihak
dengan serempak memutarkan gasing
19 Sopir 12 mereka.
20 Guru swasta 44
21 Ibu rumah 332
tangga
22 Pelajar 677
23 Belum bekerja 676

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 8


5.2 Main dondobong (meriam Tiga lobang
bambu) Dalam permainan kelereng ini
5.2.1 Bahan menentukan siapa yang
duluan memulai ditentukan
Bambu berdiameter 5-10 cm, oleh siapa yang paling dekat
tuas(stick) terbuat dari kayu kecil melemparkan buah kelereng
panjang 10 cm, sumbu terbuat dari pada lobang ketiga ( jarak
kain buuk (bekas) lau minyak tanah antar satu lobang dengan
lobang lain tidak ada
5.2.2 Jumlah dalam
standarisasinya, hanya
permianan
diperkirakan memiliki jarak
Tidak ditentukan dan 75 cm s/d 100 cm atau lebih,
biasanya individual atau beregu. Ini sedangkan besarnya lobang
hanya khususu dimainkan oleh anak kelereng sebesar
laki-laki namun banyak juga orang kelerengyang ditancapkan ke
dewasa yang memainkannya. dalam tanah serta
kedalamannya diperkirakan
5.2.3 Cara permainan sedalam 1 s/d 1,5 cm)
Permianan ini harus melewati
Permainanini biasanya 9 lobang untuk sampai pada
dilaksanakn pada mlama 27 bulan lobang yang kesepuluh untuk
ramdahan, permiananini dilaksankan menetukan pemenang untuk
untuk menghiasi dan neyambut meningkah / memukul lawan
kegembiraann karena diyakini pada dengan kelereng, sampai nanti
malam 27 atau malam ganjil akhir pihak lawan dapat
ramdahan sebagai malam lailatul memasukan buah kelerengnya
qadar sehingga untuk memeriahkan dengan sempurna pada salah
dan mnesyukurinya dibuatlah satu lobang yang tiga.
permianan oleh anak-anak kepenuhan Dalam perjalanan ini, untuk
. menentukan pemenangnya
5.3 Main kelereng adalah siapa yang cepat dan
pandai serta memiliki strategi
5.3.1 Bahan yang baiklah yang dapat
menjadi pemenang, karna
Tiga buah lobang dan beberpa untuk dapat melewati ini
kelereng sebgai alat permianan masing – masing pihak akan
berupaya menjegal satu
5.3.2 Jumlah dalam
dengan yang lainnya untuk
permianan
sampai pada lubang yang
Perorangan dan peregu udan
kesepuluh
diminkanoleh anak lelaki
Jika salah satu dapat sampai
5.3.3 Cara permianan
pada lubang yang kesepuluh
Permainan ini bisa maka dia atau merekalah
menggunakan tiga lobang atau satu menjadi pemenang. Setelah
lobang baik perorangan maupun menjadi pemenang ini dalam
beregu. perjalanannya dapat dengan

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 9


baik menahan lawan jangan yaitu siapa saja boleh
sampai diantara lawan memulai melemparkan
memasukan kesalah satu kelereng kesikitar arena.
lobang, maka mereka tetap Setelah salah satu
pemenang, namun ada salah melemparkan kelereng maka
satu dari lawan maka pihak yang lain mencoba dan
permaian diulang kembali berupaya untuk mengenai /
sebagaimana pada keterangan meningkah baik jauh maupun
terdahulu. dekat terhadap letak kelereng
Ada penegcualian dalam hasil lemparan pertama.
permainan ini yaitu apabila Makanya tidak sembarangan
ada salah satu dari pemenang melempar kelereng saja tapi
termasuk kelobang tanpa diupayakan memiliki strategi
sengaja dalam meningkah, sehingga lawan tidak mudah
maka setelah mereka kalah untuk meningkah / mengenai
dapat memasukan kelobang, kelereng yang sduah
maka posisinya akan terbalik dilemparkan.
yaitu yang kalah bisa sebgai Dalam permainan ini sangat
pemimpin permianan yang seru, karean terjadi kejar
menang tadi bisa pada posisi mengejar terhadap kelereng
lawan sehingga mereka satu dengan yang lainnya.
dengan berbagai upaya Kadangkali tanpa disadari
kembali untuk memasukan sudah jauh meninggalkan
kelereng kesalah satu lobang. arean permianan untuk
Begitu seterusnya sampai menentukan siapa yang
permianan ini usai. Dalam memeimpin atau pemenang
permainan ini tidak dalam pengejaran tersebut
ditentukan limit waktu sampai adalah yang terdahulu
berapa jam tergantung dari meningkah pihak lawan, maka
kesepakatan kedua belah dialah pihak yang menjadi
pihak. Permianan ini berlaku pemimpin dalam permianan
untuk perorangan maupun ini.
beregu. Setelah mendapatkan
Satu lubang pemimpin permianan ini
Dalam permianan satu lobang kembali kelobang untuk
ini cara permianan perorangan memulai permianan.
dan beregunya juga sama Aturannya sama saja dengan
untuk memulai dan permianan menggunakan tiga
mengakhiri permainan. lobang sebagimana
Dimulai dari salah pada diternagkan diatas .
pemain untuk melemparkan
kelereng dari lobang yang 5.4 Main patuk lele
telah disediakan kesekitar
5.4.1 Bahan
arena permianan. Untuk
melempar ini tidak adaa Rotan dengan ukuran 50 cm
ketentuan untuk memulai, dan dua batang rotan yang berukuran

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 10


10-15 cm, dan menggunakan lobang permasalan sosial.teori adaptasi dan
berbentuk segitiga. pemecahannya.kencana:Jakarata

5.4.2 Jumlah permainan Everet M Rogers. 1960. Perubahan


sosial dalam masyarakat pedesaan.
Bila perorangan ( 2 orang ter. Alimandan. Universitas Negeri
saja) maupun beregu, hanya Ohio. New York City
dimainkan oleh anak lelaki, kadang
dimainkan oleh anak peempuan tapi Horton B Paul dan Chester L. Hunt.
ini jarang ditemukan. 1984. Sosiologi Jilid 1 Edisi Keenam.
Erlangga: Jakarta
5.4.3 Cara permainan
Ishaq isjoni. 2002. Masalah sosial
Setelah dapat menetukan masyarakat.UNRI Press.Pekanbaru
siapa yang duluan untuk memulai
permianan ( biasnya menggunakan Louer Robert H. 1993. Perspektif
siut), maka para pelaku permianan tentang pembagunan daerah
patuk lele ini akan memulai dengan perubahan sosial, PT.Rineka
menggunakan rotan panjang ke rotan Cipta:Jakarta
kecil yang berada dalam lobang
sebgus mungkin, sehingga pukulan Mohammad Imam Handoko dalam
yang dilakukan mendapat pukulan Skripsi.Tradisi permainan meriam
bagus, dan lawannya tidak mampu karbit(studi di Desa Tnjung Harapan
untuk menagkap atau jauh dari lawan, Kecamatan Singkep Kabupaten
apa bila yang menahan ( orang yang Lingga Provinsi Kepulauan
sedang menunggu rotan kecil dapat Riau.Jurusann Sosiologi.Fisip
menangkap pukulan maka ia kan UNRI:2014
dihitung.
Nanang Martono.2011.Sosiologi
DAFTAR PUSTAKA Perubahan Sosial, Perspektif klasik,
modern, posmodern dan poskolonial.
Agus Salim.2002. Perubahan Raja Grafindo Persada: Jakarta
sosial(sketsa, teori dan refleksi
metodologi kasus Pasaribu Simanjuntak.1986.
indonesia).PT.Tiara Wacana Sosiologi Pembangunan. Tarsito:
Yogya.Yogyakarta Bandung

Bruce.J,Cohen.1992.Sosiologi Suatu Piort Sztompka. 2005. Sosiologi


Pengantar: Rineka Cipta:Jakarta Perubahan Sosial Terj.Alimandan.
Prenada. Jakarta
Direktorat
Permuseuman.1998. Permainan Soejono Soekanto.2007. Sosiologi
Tradisional Indonesia. Jakarta: Suatu Pengantar, PT.Raja Grafindo
Proyek Pembinaan Permuseuman Persada, Jakarta. Bumi aksara

Elly M.Setiadi dan Usman Kolip Soejono Soekanto.1983. Teori


2010.Pengantar Sosiologi Sosiologi Tentang Perubahan Sosial.
Pemahaman fakta dan gejala Ghalia Indonesia, Jakarta.

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 11


Soejono Soekanto.1990. Sosiologi http://mustofaabihamid.blogspot.com
Suatu Pengantar. Rajawali. Jakarta /2010/06/pengaruh-lingkungan-
keluarga-terhadap.html
Syamsul Bahri dan Yoserizal. 1997.
Sistem Sosial Budaya. UNRI Press.
Pekanbaru

JOM FISIP Vol. 5 No. 1 – April 2018 Page 12

Anda mungkin juga menyukai