Disusun Oleh :
1. Latar Belakang
Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Sebagian besar
produk pertanian, khususnya buah-buahan dan sayuran lebih banyak dikonsumsi
dalam bentuk segar dari pada dalam bentuk olahan. Disamping mengandung
bahan-bahan seperti protein, karbohidrat dan vitamin masih cukup tinggi, juga
masih mempunyai cita rasa yang segar dan menarik.
Kelebihan ini bisa kita peroleh dengan mengkonsumsi buah segar. Namun
demikian kelebihan ini bisa menjadi kekurangan. Kadar air yang tinggi serta
kandungan zat-zat gizi yang cukup bervariasi di dalam buah segar bisa
mempermudah kerusakan buah. Akibatnya warna buah cepat sekali berubah oleh
pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis
(jamur) sehingga mudah menjadi busuk.
Buah markisa adalah salah satu dari banyak buah yang berkembang di
wilayah tropis dan subtropis.. Buah ini banyak berkembang di Indonesia yang
notabene wilayah tropis. Rasa dari markisa sendirir ialah asam bercampur manis
yang memiliki cita rasa yang kash dan nikmat. Markisa sering dikonsumsi dalam
bahan bentuk bahan minuman kemasan, sirup, coacktail, dan serbuk. Permintaan
buah markisa selain datang dari pasar dalam negeri juga berasal dari Timur
Tengah, Jepang, dan Taiwan. Tingkat produksinya mampu mencapai 30 ton per
hektar dalam kurun waktu satu periode tanam (Anonymous, 2000). Untuk
menangani kelebihan produksi serta mempertahankan kualitas bahan baku maka
perlu dilakukan pengawetan.. berhubung dalam pengamatan kami bahwasannya
buah markisa yang dibiarkan dalam suhu ruangan dapat mengkerut dalam 3 hari
dan membusuk dalam waktu tak sampai 1 minggu. Pengawetan adalah satu
satunya cara untuk meningkatkan daya simpan dari buah markisa itu sendiri,
pengawetan merupakan rangkaian tahapan dan pengolahan produk markisa yang
bertujuan untuk mempertahankan bahan baku agar tetap memenuhi syarat. Pada
prinsipnya industri pengolahan pangan bertujuan untuk meningkatkan nilai
tambah bahan pangan, menambah daya guna dan meningkatkan daya simpan.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini ialah :
1. Mahasiswa mengetahui cara pembuatan sirup dari buah markisa
2. Peningkatan nilai jual dari buah markisa
3. Mahasiswa mampu membuat minuman yang marketable
3. Kelebihan Produk
Keunggulan produk sirup markisa produksi PT. KWUTAMA ini yaitu:
1. Menggunakan 100% gula alami, tanpa menggunakan bahan pengawet
tambahan hanya murni dari pengawet gula.
2. Markisa yang digunakan adalah markisa dengan kualitas yang baik
3. Rutin mengkonsumsi sirup markis dapat membantu menstabilkan berat
badan dan Membantu dalam program diet dikarenakan buah markisa
memiliki kandungan lemak, sodium dan kalori yang rendah.Walaupun
rendah kalori dan juga lemak Buah markisa juga kaya akan karbohidrat
dan gula alami yang dapat secara cepat meningkatkan stamina anda setelah
lelah beraktifitas, dan juga kaya akan kandungan vitamin C yang baik
untuk mencegah radikal bebas.
4. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan maka dapat disimpulkan
bahwa produk olahan markisa menjadi sirup merupakan salah satu inovasi produk
dari minuman markisa. Sirup markisa mampu meningkatkan nilai jual markisa,
menambah masa simpan dan tentunya menjadikan sirup markisa sebagai minuman
yang dapat diterima oleh konsumen.
Perhitungan Harga Pokok Produksi Sirup Markisa PT. KWUtama
A. Penyusutan Alat
B. BIAYA TETAP
Penyusutan alat = Rp. 382,-
Tenaga Kerja = Rp. 40.000,-
Listrik Rp. 12.000/30 hari = Rp. 400,-
Bensin Rp. 30.000/30 hari = Rp. 1.000
TOTAL = Rp. 41.782,-
C. BIAYA VARIABEL
Biaya Per
No Keterangan Kebutuhan/Produksi Jumlah
Satuan
1 Markisa ½ Kg Rp 20.000 Rp 10.000
2 Gula ¾ Kg Rp 12.000 Rp 9.000
3 Air 1,25 liter Rp 18.000 Rp 1.000
4 Garam 1 sdt Rp 3.000 Rp 200
5 Botol plastik 5 botol Rp 1.000 Rp 5.000
6 Sticker 5 buah Rp 200 Rp 1.000
7 LPG 3 kg 1 tabung Rp 18.000 Rp 2.000
Total Biaya Rp. 28.200
D. TOTAL BIAYA PRODUKSI
HPP =
= 69.982/5
= Rp. 13,996 ,-
F. ASUMSI KEUNTUNGAN
Asumsi keuntungan = 5%
= 5% x Rp. 13.996,-
= Rp. 699,8,-
G. HARGA JUAL
Harga jual = HPP + keuntungan
= Rp. 13.996 + Rp. 699,8
= Rp. 14.695,-
= Rp. 15.000,-
H. RENDEMEN
R/C =
=15.000 x 5 / 69.982
= 1,07