0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas proses pembuatan gula aren cetak dan gula aren semut. Proses pembuatan gula aren cetak meliputi perebusan nira hingga kental kemudian dicetak, sedangkan proses pembuatan gula aren semut melibatkan perebusan nira lebih lama hingga terbentuk kristal yang dihaluskan dan disaring.
Dokumen ini membahas proses pembuatan gula aren cetak dan gula aren semut. Proses pembuatan gula aren cetak meliputi perebusan nira hingga kental kemudian dicetak, sedangkan proses pembuatan gula aren semut melibatkan perebusan nira lebih lama hingga terbentuk kristal yang dihaluskan dan disaring.
Dokumen ini membahas proses pembuatan gula aren cetak dan gula aren semut. Proses pembuatan gula aren cetak meliputi perebusan nira hingga kental kemudian dicetak, sedangkan proses pembuatan gula aren semut melibatkan perebusan nira lebih lama hingga terbentuk kristal yang dihaluskan dan disaring.
1. Nira dituangkan sambil disaring dengan kasa kawat yang dibuat dari bahan tembaga, kemudian diletakkan di atas tunggu perapian untuk segera dipanasi (direbus). Pemanasan ini berlangsung selama 1-3 jam, tergantung banyaknya (volume) nira. Pemanasan tersebut dilakukan sambil mengaduk- aduk nira sampai mendidih.
2. Buih-buih yang muncul di permukaan nira yang mendidih dibuang,
agar dapat diperoleh gula aren yang berwarna tidak terlalu gelap (hitam), kering dan tahan lama. Pemanasan ini diakhiri setelah nira menjadi kental dengan volume sekitar 8%.
3. Pengadukan dilakukan lebih sering hingga nira aren menjadi pekat.
Pada fase ini juga dilakukan pembersihan dari buih dan kotoran halus. Kemudian gula aren dicetak di dalam cetakan dari kayu dengan membersihkan cetakan tersebut terlebih dahulu dengan menggunakan air kapur dan merendamnya dengan air bersih untuk memudahkan pelepasan gula aren nantinya.
Memasak Nira
Proses Pembuatan Gula Aren Semut
1. Proses produksi gula semut hampir sama dengan gula cetak, perbedaannya adalah gula aren semut proses pemasakan lebih lama dibandingkan pada gula aren cetak. Setelah nira aren yang dimasak berubah menjadi pekat, api kemudian dikecilkan. Setelah 10 menit, kuali diangkat dari tungku dan dilakukan pengadukan secara perlahan sampai terjadi pengkristalan.
2. Setelah terjadi pengkristalan, pengadukan dipercepat hingga terbentuk
serbuk kasar. Serbuk yang masih kasar inilah yang disebut dengan gula aren semut setengah jadi dengan kadar air masih di atas 5%. Gula aren semut setengah jadi dihaluskan agar gula kristal yang masih menggumpal menjadi lebih halus.
3. Setelah itu dilakukan proses penyaringan dengan ukuran mesh antara
15-20 sesuai dengan pesanan.
Proses pengadukan nira yang sedang dimasak
Gula aren kristal sebelum pengayakan
Gula aren semut setengah jadi (belum diayak)
4. Gula Aren semut yang kaya akan manfaat siap dipacking dan dipasarkan.