Anda di halaman 1dari 1

1.

Penyadapan
Penyadapan yaitu penampungan air nira yang telah dilakukan pada pagi hari yang
nantinya akan dipanen pada sore harinya.
2. Penyaringan
Setelah dilakukan penampungan kemudian air nira dituang ketungku atau wajan untuk
dilakukan penyaringan dengan menggunakan saringan plastik atau kain, ijuk agar
kotoran seperti busa kasar, ranting, semut, lebah dan serangga lainnya tersaring.
3. Pemanasan
Air nira yang telah disaring ke dalam tungku kemudian dipanaskan dengan suhu 100-
120℃ hingga mendidih. Setalah mendidih suhu kemudian diturunkan sekitar 90-
70℃ agar air nira tidak gosong dan menghasilkan buih yang berwarna kuning
keemasan lalu ditaburkan parutan kelapa sebanyak setengah sendok teh untuk
menghilangkan buih sehingga terbentuk karamel.
4. Pengandukan
Setelah berbentuk karamel maka dilakukan pengadukan sambil disebar rata di sekitar
dinding wajan bertujuan mempermudah pengeringan dan terbentuknya kristal gula
semut. Gula aren yang menempel di dinding wajan dikeruk agar terkumpul menjadi
satu ditengah wajan, kemudian gula digosok dengan batok kelapa sambil ditekan
hingga terbentuk kristal secara merata.
5. Pengayakan
Gula semut yang telah berbentuk kristal disortir dengan cara diayak menggunakan
penyaring.
6. Pengovenan
Pengovenan dilakukan untuk mengurangi kadar air yang terdapat pada butiran gula
semut.
7. Pengemasan
Setalah gula semut dikeluarkan dari oven kemudian didinginkan selama 10 menit lalu
dikemas dengan standingpouch seberat 250 gram.

Anda mungkin juga menyukai