Kondisi Kabupaten Sidrap

Jenis tanah Alluvial meliputi 21,08 % dari luas wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang. Umumnya
tanah sawah aluvial mempunyai kandungan mineral feldspars yang cukup tinggi (Subardja and
Buurman, 1980, Prasetyo et al., 1996; Setyawan dan Warsito, 1999).

Kondisi Kabupaten Sinjai

Dystropepts berasal dari ordo Inceptisol (Soil Survey Staff, 1994). Bahan induk karst atau
batu gamping menghasilkan tanah yang mudah menyerap air dan mudah untuk melepaskan
air. Batu gamping di daerah tersebut berumur sekitar 400 juta tahun dan umur danau sekitar
150 juta tahun (Bachtiar, 2013 cit Hendra, 2013).

Tidak adanya perbedaan tersebut diduga dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti,
kelembaban tanah, udara, suhu, curah hujan dan kadar air dalam tanah turut berpengaruh
terhadap kadar air dalam tumbuhan. Faktor perbedaan hasil uji total kadar air terbagi menjadi
dua hal, yaitu sifat yang berhubungan dengan udarah pengering, seperti kecepatan aliran udara
serta kandungan air (Sudarmanji., dkk 2007).

Karbohidrat memegang peranan penting di alam karena merupakan sumber energi utama yang
semuanya berasal tumbuh-tumbuhan bagi organisme heterotrof. Kandungan karbohidrat
berbanding terbalik dengan kandungan airnya. Semakin tinggi jumlah karbohidrat, maka
kandungan airnya semakin rendah. Pada kadar air yang rendah terjadi penurunan aktivitas
beberapa enzim pada tanamaan dan peningkatan aktivitas enzim hidrolisis. Enzim amilase
meningkat untuk mengubah karbohidrat menjadi gula, sedangkan enzim nitrat reduktase, etilen,
peroksidase dan beberapa enzim lain menurun aktivitasnya (Suryawati, 2007 dalam Tedianto,
2012).
Kelembaban udara rata-rata, tercatat berkisar antara 64 - 87 persen,