Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis rancangan penelitian ini adalah Eksperimental. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan desain penelitian Quasy Eksperimen dengan rancangan

yang digunakan adalah Two Group Pre-Post Test Design yaitu mengungkapkan

hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan dua kelompok subjek. Sebelum

dilakukan perlakuan (pre test), kedua kelompok akan dilakukan pengukuran

tekanan darah, kemudian setelah dilakukan perlakuan (post test), kedua kelompok

kembali dilakukan pengukuran tekanan darah. Bentuk rancangan ini adalah

sebagai berikut :

Subjek Pre-test Perlakuan Post-test


S1 O1 X O2
S2 O1 Y O2

Keterangan :

S1 : Subjek penderita hipertensi yang diberikan jus semangka

S2 : Subjek penderita hipertensi yang diberikan rebusan air daun seledri

O1 : Observasi sebelum diberikan jus semangka dan rebusan air daun seledri

X : Intervensi jus semangka

Y : Intervensi rebusan air daun seledri

O2 : Observasi setelah dilakukan intervensi

30
31

3.2 Kerangka Kerja

Populasi : seluruh penderita hipertensi di Desa Dukuh Kecamatan Gondang


Kabupaten Tulungagung

Sampling : Purposive sampling

Sampel : Penderita Hipertensi di Desa Dukuh Kecamatan Gondang Kabupaten


Tulungagung

Variabel penelitian : Quasy Experimental dengan Two Group Design

Pengumpulan Data

Pretest : Pengukuran tekanan darah Pretest : Pengukuran tekanan darah


menggunakan sphygmomanometer menggunakan Spygmomanometer
dan lembar observasi dan lembar observasi

Intervensi dengan memberikan Intervensi dengan memberikan air


jus semangka (2 kali sehari) rebusan daun seledri (2 kali sehari)

Post test : Pengukuran tekanan darah Post test : Pengukuran tekanan darah
menggunakan Spygmomanometer menggunakan Spygmomanometer

Analisa data : menggunakan uji independent sample t-tes dan paired


sample t-test

Hasil dari perlakuan

Kesimpulan dan saran

Gambar 3.1 kerangka kerja pemberian terapi jus semangka dan rebusan air
daun seledri terhadap penurunan tekanan darah di Desa Dukuh Kecamatan
Gondang Kabupaten Tulungagung.
32

3.3 Sampling Desain

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017). Data dari studi

pendahuluan di Desa Dukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung yaitu

sebanyak 317 orang yang menderita hipertensi. setelah disesuaikan dengan

kriteria penelitian, didapatkan populasi terjangkau 30 orang.

Kriteria dalam penelitian ini adalah :

1) Kriteria Inklusi

1. Penderita hipertensi dengan tekanan darah 140 - 180 mmHg untuk sistol dan

90 – 110 mmHg untuk diastole.

2. Penderita hipertensi yang bersedia diteliti dan menandatangani surat

persetujuan menjadi responden.

3. Penderita hipertensi tanpa komplikasi seperti CVA, penyakit Cardiovaskuler,

Diabetus Melitus

4. Penderita hipertensi yang mengkonsumsi obat anti hipertensi

2) Kriteria eksklusi

1. Penderita yang mengalami gangguan psikologi


33

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu

(Sugiyono, 2017). Populasi di Desa Dukuh yang mengalami hipertensi adalah 30

orang. Adapun besarnya sampel dalam kelompok 28 orang, 14 orang diberikan jus

semangka dan 14 orang lainnya diberikan air rebusan daun seledri. Pengambilan

sampel dilakukan dengan tekhnik purposive sampling dan sampel dipilih

berdasarkan kriteria penelitian sebagai berikut :

n=N
1+N(d2)

Keterangan :

n : Besar sampel

N : Populasi

d : Tingkat signikasi

n = N
1+N(d2)

= 30
1+30(0,05)2

= 30
1+30.0,0025

= 30
0,0775

= 30
1,07

= 28 responden
34

Jadi besar responden minimal adalah 28 sampel

3.3.3 Tekhnik Sampling

Sampling adalah proses penyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Tekhnik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai

keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2015). Penelitian ini menggunakan

tekhnik non probability dengan purposive sampling. Menurut Sugiyono (2017)

purposive sampling adalah tekhnik pengambilan sample sumber data dengan

pertimbangan tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan sampel representative.

Tekhnik dan langkah pengambilan sampel :

1. Mendata semua penderita hipertensi di Desa Dukuh Kecamatan Gondang

Kabupaten Tulungagung dengan memperhatikan kriteria penelitian sehingga

terpilih 28 orang penderita hipertensi yang sesuai.

2. Dari populasi yang didapat setelah disesuaikan dengan kriteria penelitian

diambil semuanya sesuai yaitu sebanyak 28 orang penderita hipertensi yang

dijadikan sampel.

3.4 Identifikasi Variabel

3.4.1 Variabel Independen

Variabel Independen (bebas) dalam penelitian ini adalah pemberian jus

semangka dan rebusan air daun seledri.


35

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah penurunan tekanan

darah pada pasien hipertensi di Desa Dukuh Kecamatan Gondang Kabupaten

Tulungagung.

3.5 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Efektivitas Jus Semangka dan Rebusan Air Daun
Seledri Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Desa
Dukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Skor


Operasional
Variabel Pemberian Kegiatan - - -
Independen jus semangka pemberian
(1) : untuk terapi Jus
Pemberian menurunkan semangka
Jus tekanan merah sebanyak
Semangka darah pada 150 gram yang
penderita ditambahkan air
hipertensi 50cc. pemberian
dilakukan
selama 1
minggu dan
dikonsumsi
setiap pagi dan
siang hari
Variabel Pemberian Kegiatan - - -
Independen rebusan air pemberian
(2) : daun seledri rebusan air daun
Rebusan air untuk seledri sebanyak
daun seledri menurunkan 100 gram
tekanan kemudian
darah direbus dengan
air 300 cc
sampai
menyusut 200
cc. rebusan air
daun seledri
dikonsumsi
setelah dingin
setiap pagi dan
siang hari
selama 1
minggu
Variabel Kenaikan Mengukur Sphygmomanometer Interval MAP yang
Dependen : tekanan tekanan darah Stetoskop dan dihitung dari
Penurunan darah diatas pada denyutan lembar observasi nilai SBP
tekanan batas normal pertama adalah dan DBP
36

darah pada sistole dan dalam


pasien sampai bunyi bentuk
hipertensi denyutan hilang mmHg
adalah diastole. dengan
Diukur ketika kriteria :
sebelum dan a. Tekanan
sesudah darah
dilakukan turun :
pemberian jus MAP pretest
semangka < MAP post
Diukur ketika test
sebelum dan b. Tekanan
sesudah darah
dilakukan tetap :
pemberian MAP pre test
rebusan air daun = MAP post
seledri test
c. Tekanan
darah
naik
MAP pretest
> MAP post
test

3.6 Prosedur Pengumpulan Data

3.6.1 Pengumpulan Data

1. Proses pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan setelah penelitian mendapatkan

izin dari Ketua Stikes Dian Husada Mojokerto untuk melakukan penelitian

bersama dengan diberikannya surat pengantar yang ditujukan kepada Kepala Desa

Dukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. Dengan surat pengantar

tersebut, peneliti meminta izin untuk melakukan penelitian. Kemudian peneliti

mendapatkan surat balasan dari Kepala Desa Dukuh Kecamatan Gondang

Kabupaten Tulungagung.

Setelah peneliti mendapatkan izin melaksanakan penelitian dari pihak yang

terkait, selanjutnya peneliti melakukan pengumpulan data melalui responden

langsung yaitu dengan mendatangi satu per satu rumah warga. Bagi calon
37

responden yang memenuhi kriteria, peneliti menjelaskan maksud, tujuan, dan

manfaat lalu memberikan informed consent sebagai tanda persetujuan menjadi

responden dan bersedia dilakukan intervensi. Apabila calon responden bersedia

maka calon responden harus menandatangani lembar persetujuan responden

tersebut untuk mengikuti penelitian. Responden bebas untuk memilih apakah mau

berpartisipasi atau tidak setelah diberikan informasi tentang maksud, tujuan, dan

manfaat dari penelitian ini tanpa ada unsur paksaan.

2. Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data untuk efektivitas jus

semangka dan rebusan air daun seledri terhadap penurunan tekanan darah pada

pasien hipertensi di Desa Dukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung

berupa SOP (Standart Operasional Prosedural) lembar observasi kegiatan

pemberian jus semangka dan rebusan air daun seledri dan lembar observasi

pengukuran tekanan darah menggunakan stetoskop dan tensimeter.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk tempat penelitian dilakukan di Desa Dukuh Kecamatan Gondang

Kabupaten Tulungagung. Waktu penyusunan skripsi sampai dimulai penyusunan

laporan penelitian antara bulan November 2018 – bulan Juni 2019. Waktu

dilakukannya penelitian yaitu diperkirakan bulan Februari – bulan April 2019

3.6.2 Pengolahan Data

Tujuan pengolahan data untuk memperoleh data yang berkualitas. Tahap-tahap

pengolahan data antara lain :


38

1. Editing

Pada penelitian ini editing dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah

data terkumpul yaitu memeriksa kembali data yang diperoleh apakah sudah sesuai

dengan yang diharapkan atau belum, bila belum sesuai maka peneliti melakukan

cek ulang pada responden.

2. Pemberian Kode (Coding)

Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka atau bilangan.

Pada penelitian ini pemberian kodenya sebagai berikut :

1) Pada terapi konsumsi jus semangka pemberian kodenya adalah :

Diberi kode 01 : penderita sebelum diberikan jus semangka

Diberikan kode 02 : penderita sesudah diberikan jus semangka

2) Pada terapi konsumsi rebusan air daun seledri pemberian kodenya :

Diberi kode 1 : penderita sebelum diberikan rebusan air daun seledri

Diberi kode 2 : penderita setelah dilakukan rebusan air daun seledri

3) Jenis Kelamin

Diberi kode 1 : laki-laki

Diberi kode 2 : perempuan

4) Umur

Diberi kode 1 : 35 - 45 tahun

Diberi kode 2 : 46 - 59 tahun

5) Lama menderita hipertensi

Diberi kode 1 : <1 tahun

Diberi kode 2 : 1-5 tahun


39

Diberi kode 3 : >5 tahun

6) Mempunyai keluarga yang menderita hipertensi

Diberi kode 1 : ya

Diberi kode 2 : tidak

3. Penetapan (Scoring)

Pemberian skor pada penelitian ini hanya pada data perubahan tekanan darah yaitu

berupa data observasi tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan terapi

pemberian jus semangka dan rebusan air daun seledri. Skor untuk tekanan darah

menggunakan rumus :

MAP = (TD Sistolik) + (TD diastolik)


3

Setelah dilakukan perhitungan MAP pre test dan post test tersebut, yang

kemungkinan hasilnya adalah

1) Tekanan darah turun : MAP pre test >MAP post test = 1

2) Tekanan darah tetap : MAP pre test = MAP post test = 2

3) Tekanan darah naik : MAP pre test < MAP post test = 3

4. Penyusunan Data (Tabulating)

Setelah data terkumpul melalui observasi, kemudian data tabulasi dan

dikelompokkan sesuai dengan variabel yang diteliti untuk menganalisis terapi jus

semangka dan rebusan air daun seledri terhadap penurunan tekanan darah pada

pasien hipertensi di Desa Dukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Pada tabulasi ini data disajikan dalam bentuk table yang terdiri dari beberapa garis

dan beberapa kolom, yang digunakan untuk memaparkan sehingga mudah dibaca

dan dimengerti.

Dalam analisis data ini menggunakan rerata data, yang bertujuan untuk :
40

Membandingkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Dukuh

Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung sebelum perlakuan dan sesudah

perlakuan pemberian jus semangka dan rebusan air daun seledri.

5. Analisa Data

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan,

dimana tujuan pokok penelitian adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan

penelitian dalam mengungkapkan fenomena (Nursalam, 2015)

Dalam penelitian ini digunakan analisis data dengan dua tahapan yaitu :

Tabel 3.2 Uji Statistik T-Test Jus Semangka dan Rebusan Air Daun Seledri

Kelompok Data Uji


Pre Test Jus Semangka Post Test Rebusan Air Paired Test
Daun Seledri
Pre Test Rebusan Air Post Test Jus Semangka Paired Test
Daun Seledri
Pre Test Jus Semangka Pre Test Rebusan Air Independent Test
Daun Seledri
Post Test Jus Semangka Post Test Rebusan Air Independent Test
Daun Seledri

Dihitung menggunakan SPSS

Wilcoxon test

Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan yang

berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak. Wilcoxon signed rank test

ini digunakan hanya untuk data bertipe interval dan ratio, namun datanya tidak

mengikuti distribusi normal.

Dihitung mengguanakan SPSS.


41

3.7 Etika Penelitian

Peneliti meminta ijin kepada pihak terkait sebelum penelitian dilakukan dan

penelitian akan dimulai dengan melakukan prosedur yang berhubungan dengan

etika penelitian yaitu :

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)

Informed consent merupakan lembar persetujuan yang diberikan kepada

responden yang akan diteliti yaitu yang akan mendapatkan intervensi pemberian

jus semangka dan rebusan air daun seledri. Peneliti menjelaskan maksud dan

tujuan penelitian serta manfaat dari jus semangka dan rebusan air daun seledri

sebelum dilakukan penelitian. Jika responden setuju untuk dilakukan penelitian

maka harus menandatangani lembar persetujuan penelitian.

2. Anomymity (Tanpa Nama)

Nama responden tidak dicantumkan pada lembar pengumpulan data, hal ini

bertujuan untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti cukup menggunakan

kode pada masing-masing lembar pengumpulan data

3. Confidentially (Kerahasiaan Informasi)

Kerahasiaan informasi penelitian dijamin oleh peneliti. Hanya kelompok data

tertentu saja yang akan dilaporkan sebagai hasil peneliti.

Anda mungkin juga menyukai