Anda di halaman 1dari 18

LK 2a Analisis Unit Pembelajaran

Tujuan :
Setelah mengerjakan lembar kerja ini peserta dapat:
1. Mengidentifikasi aspek problem HOTS sebagai Transfer, Critical thinking,
Problem solving, dan kegiatan berpikir analisis, evaluasi, dan sintesis.
2. Mengidentifikasi keberadaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), literasi,
dan 4C dalam aktivitas pembelajaran.
3. Menentukan kesesuaian penilaian dengan indikator dan kategori jenis soal
(HOTS atau bukan HOTS)

Langkah-langkah :
Identifikasi unsur HOTS, PPK, literasi, dan 4C dalam aktivitas pembelajaran

1. Bacalah langkah-langkah aktivitas pembelajaran dalam Unit Pembelajaran


yang sedang Anda kaji hingga tuntas.
2. Tuliskan aktivitas pembelajaran yang memuat aspek HOTS atau yang setara
dengan level kognitif Analisis, Evaluasi, dan Sintesis.
3. Tuliskan aktivitas pembelajaran yang memuat unsur PPK, literasi, dan 4C.

Menentukan Kesesuaian Soal HOTS

1. Baca dan kajilah bagian pengembangan soal HOTS pada unit yang Anda
pegang.
2. Tentukanlah aspek dan bentuk soal tersebut dan tuliskan soal dalam kolom
yang disediakan.
3. Tuliskan IPK yang dinilai oleh soal tersebut dan tentukan materi/submateri
yang diuji oleh soal.
4. Tentukan kesesuaian soal dengan taraf berpikir HOTS dan tuliskan alasan
Anda.

1
Jenjang : SEKOLAH DASAR
Nama Paket Pembelajaran : Paket Unit SD 3 Energi dan Perubahannya
Nama Unit Pembelajaran : Listrik dan Magnet

A. Unsur HOTS pada Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar:

3.4 Mengidentifikasi komponen – komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana
4.4 Melakukan percobaan rangkaian listrik sederhana secara seri dan paralel

HOTS
Materi/
IPK
Sub Materi Analisis/Evaluasi/
Transfer Knowledge Critical Thinking Problem Solving
Sintesis
3.4.4 Menjelaskan cara Cara Memfasilitasi peserta didik Memberi kesempatan kepada Memfasilitasi peserta didik Menganalisis
menyalurkan energi penyaluran untuk mendiskusikan hasil siswa untuk bertanya untuk mendiskusikan hasil rangkaian seri,
listrik. energy listrik kegiatan dalam kelompok mengenai hal-hal yang belum kegiatan dalam kelompok parallel dan
masing-masing dan siswa jelas pada LKPD 1. masing-masing dan siswa campuran
ceritakan proses transmisi ceritakan proses transmisi
listrik dari Pusat listrik dari Pusat
Pembangkitan sampai di Pembangkitan sampai di
rumah. ( LKPD 1 no. 4 ) rumah. ( LKPD 1 no. 4 )
4.4.1 Melakukan Rangkaian Memfasilitasi peserta didik Memberi kesempatan kepada Menjelaskan kegiatan yang
percobaan listrik untuk mendiskusikan hasil siswa untuk bertanya harus dilakukan. Hasil
rangkaian seri dan kegiatan dalam kelompok mengenai hal-hal yang belum kegiatan dituliskan di
rangkaian paralel masing-masing mengenai : jelas pada LKPD 1. LKPD 1. ( no. 6 dan no 9 )
Rangakain listrik seri alat-alat yang memanfaatkan
Rangkaian listrik paralel energi listrik dalam
penggunaannya

2
B. Unsur PPK, Literasi, dan Keterampilan Abad 21 pada Kegiatan Pembelajaran

Materi/
IPK PPK Literasi 4C
Sub Materi
3.4.4 Menjelaskan cara Cara penyaluran Gotong royong = bekerja Mengajak peserta didik untuk membaca
menyalurkan energi listrik. energy listrik kelompok terlebih dahulu LKPD 1 yang telah a. Critical Trinking : siswa diberikan
Mandiri = menentukan dibagi.
kesempatan bertanya setelah membaca
4.4.1 Melakukan percobaan Rangkaian listrik anggota kelompok Literasi sains Mencari
rangkaian seri dan rangkaian integritas = memberi LKPD1
paralel kesmepatan siswa bertanya
b. Collaboration : siswa bekerjasama dalam
kelompok untuk berdiskusi tentang materi
dan berkolaborasi dalam kegiatan percobaan
c. Communication : peserta didik diberikan
kesempatan untuk bertanya tentang materi
dan berdiskusi dalam kelompok membahas
hasil percobaan
d. Creativity : siswa diberikan kesempatan
untuk membuat rangakaian listrik dengan
kreasi sendiri.

3
C. Pengembangan Soal dalam Unit Pembelajaran
Aspek, Bentuk, dan
IPK yang Dinilai Materi/Sub Materi Kesesuaian dengan Alasan
No Contoh Soal Penilaian HOTS

1 3.4.5. Menganalisis Cara penyaluran energy listrik Sudah sesuai dengan karena siswa sudah
rangkaian seri HOTS melakukan penalaran
dan rangkaian paralel. ( C4 )

Ketelitian
Ketepatan
Halaman 161
2 3.6.4 Menerapkan cara Penghematan Sudah sesuai dengan Karena siswa sudah
menghemat energi listrik Energy HOTS bisa meapikasin,
menilai dan mengukur
soal berhubungan
dalam kehidupan sehari
– hari ( C5 )

4
LK-2b. Mendesain Pembelajaran HOTS
Tujuan:

Mendesain kegiatan pembelajaran yang berorientasi HOTS dengan menerapkan


model pembelajaran yang mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21
(4C).

Langkah-langkah:

1. Pilihlah salah satu pertemuan dari aktivitas pembelajaran di Unit yang sedang
Anda kaji. Pertemuan tersebut akan menjadi dasar bagi desain pembelajaran yang
Anda kembangkan dan praktikkan dalam peer teaching.
2. Kaji dengan seksama aktivitas pembelajaran tersebut dan catat kekurangan dan
tambahan yang Anda rasa perlu. Baik dari aspek skenario, aktivitas guru dan
peserta didik, unsur HOTS, PPK, literasi, 4C, penilaian, dan sebagainya.
3. Tuliskan desain pembelajaran Anda yang meliputi kegiatan di pendahuluan, inti (di
setiap sintaks), penutupan, skenario dan aktivitas yang menunjukkan pembelajaran
HOTS, PPK, literasi, dan 4C, media belajar, penilaian, dll.
Anda dapat menggunakan format desain pembelajaran di bawah ini. Format dapat
diubah sesuai kebutuhan.

Catatan: aktivitas pembelajaran yang rinci dapat dilanjutkan di kegiatan


pengembangan RPP.

5
Jenjang : Sekolah Dasar
Nama Paket Pembelajaran : Paket Unit SD-3 Energi dan Perubahannya
Nama Unit Pembelajaran : Listrik dan Magnet
Kompetensi Dasar : 3.4. Mengidentifikasi komponen – komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian
listrik sederhana
4.4. Melakukan percobaan rangkaian listrik sederhana secara seri dan paralel
Aktivitas Pembelajaran ke- : 1 ( satu ) halaman 131 s/d 132

Tulislah hasil analisis Anda terhadap aktivitas pembelajaran terpilih!

6
No Aspek yang dianalisis Hasil Analisis Guru

1. Skenario Skenario pembelajaran untuk aktivitas ini masih belum tertata dengan baik, karena
belum terlihat tahapan – tahapan dalam pembelajaran ( Pembukaan, Inti dan Penutup )
ada pada gambar di atas. Sebenarnya melihat dari perisapan

2. Aktivitas guru dan peserta didik Aktivitas guru dan siswa masih bergelut hanya pada kegiatan kelompok yang tanpa
memberikan kesempatan siswa untuk belajar secara menyenangkan. Sebenarnya melihat
dari perisapan di aktivitas tersebut harusnya pembelajaran dapat lebih dikembangkan
lagi untuk memotivasi siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran.

3. Unsur HOTS Sudah terlihat unsur HOTS pada kegiatan Kerja kelompok membuat rancangan
menganalisis rangkaian seri, parallel dan campuran dan LKPD

4. Unsur PPK,literasi, 4C Unsur PPK yang terlihat antara lain :


Gotong royong = bekerja
kelompok
Mandiri = menentukan
anggota kelompok
Integritas = memberi kesmepatan siswa bertanya
Masih ada beberapa jenis literasi yang belum terlihat khsuus nya literasi religius
Unsur literasi yang terlihat antara lain :
Literasi baca tulis : Mengajak peserta didik untuk membaca terlebih dahulu LKPD 1
yang telah
dibagi.
Literasi sains : siswa
ceritakan proses transmisi listrik dari Pusat Pembangkitan sampai di rumah.

7
Unsur 4C yang terlihat antara lain :

a. Critical Trinking : siswa diberikan kesempatan bertanya setelah membaca LKPD1


b. Collaboration : siswa bekerjasama dalam kelompok untuk berdiskusi tentang materi
dan berkolaborasi dalam kegiatan percobaan
c. Communication : peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi
dan berdiskusi dalam kelompok membahas hasil percobaan
d. Creativity : siswa diberikan kesempatan untuk membuat rangakaian listrik dengan
kreasi sendiri.

Unsur bacaan sudah terlihat lebih baik karena sudah terpenuhiya usnur 4C
terebut.

5. Bahan Bacaan Bahan bacaan yang terlihat mulai dari halaman 140 s/d halaman 150 sudah sangat
terperinci dan sangat membantu dalam mmebuat perencaan pembelajaran. Dengan bahan
bacaan yang sudah bagus ini seharusnya kegiatan belajar dapat lebih digali lagi menjadi
kegiatan yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

6. Penilaian Penilaian sudah tertata dengan baik, hal tersebut terlihat dari adanya LKPD dan adanya
kisi –kisi soal, serta kartu soal yang sangan membantu dalam melakukan penialaian dan
sudah termasuk kategori HOTS
Berdasarkan aktivitas 1 belum terlihat adanya model pembelajaran
7. Model
Seharusnya bisa menggunakan model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based
Learning)

8
Desain Pembelajaran
Kompetensi Dasar:

3.4.Mengidentifikasi komponen – komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana
4.4. Melakukan percobaan rangkaian listrik sederhana secara seri dan paralel

No Komponen Uraian

1. IPK pengetahuan yang dipilih 3.4.3. Mengidentifikasi fungsi komponen – komponen listrik dalam rangkaian listrik sederhana

2. IPK keterampilan yang dipilih 4.4.1 Melakukan percobaan rangkaian seri dan rangkaian paralel
Kegiatan Pembelajaran
3.
Pendahuluan Pendahuluan:
 Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing. Religius
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. Nasionalis
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
 Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Komponen Listrik dan
Rangkaian Listrik”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi, mencoba, mengomunikasikan dan
menyimpulkan. Communication
 Guru memperlihatkan gambar yang memmancing siswa untuk memulai
pembelajaran
 Guru mengajak siswa menyebutkan slogan PLN( Hemata Litsrik, Hemat
Biaya) jadi bila guru menyebutkan Hemat Listrik Maka siswa Menjawab
Hemat Biaya )
Kegiatan inti Ayo Membaca
 Siswa diminta mengamati lampu di ruangan kelas.

9
 Guru mengajukan pertanyaan pembuka:
 Tahukah kamu tokoh penemu listrik?
 Bagaimana proses arus listrik hingga dapat menyalakan lampu di kelas?
 Siswa secara berpasangan diminta berdiskusi untuk menemukan jawaban.
 Siswa diminta membaca senyap teks tentang penemu listrik yang terdapat di buku.
 Kegiatan ini bertujuan untuk menggiring minat siswa pada materi yang
akan dipelajari, yaitu tentang listrik. Jika di sekolah tidak terdapat listrik, guru dapat
mencoba beberapa pilihan kegiatan berikut.
 Ajukan pertanyaan pilihan yang lain, seperti:
 Pernahkah kamu melihat lampu listrik? Tahukah kamu siapa penemu listrik?
 Bagaimana proses arus listrik hingga dapat menyalakan lampu
 tersebut? Diharapkan siswa memiliki pengalaman melihat lampu listrik di daerah lain.
Jika sebagian besar siswa juga belum pernah melihat lampu listrik, guru dapat
mengusahakan beberapa hal berikut.

 Perlihatkan lampu bohlam atau lampu Led. Akan lebih baik lagi jika lampu dapat
dinyalakan menggunakan baterai atau aki, kemudian ajukan pertanyaan yang sama.
 Gunakan senter dan ajukan pertanyaan yang sama.
 Gunakan foto atau gambar lampu menyala dan ajukan pertanyaan yang sama..
 Setelah membaca senyap, guru dapat meminta satu atau beberapa siswa membaca
kembali teks tersebut dengan suara dikeraskan.
 Siswa menjawab pertanyaan bacaan.
 Siswa secara berpasangan mendiskusikan jawaban dengan satu atau beberapa orang
teman di dekatnya. Siswa kemudian saling melengkapi jawaban mereka untuk
mendapatkan jawaban yang lengkap.
 Siswa dan guru mendiskusikan jawaban siswa secara klasikal. Guru mengarahkan
siswa untuk mendapatkan jawaban yang lengkap dan tepat.
 Siswa menyimpan jawaban pertanyaan untuk digunakan pada kegiatan lanjutan di
pembelajaran tiga.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mengajak siswa pada
pemahaman materi tentang jenis teks eksplanasi ilmiah.
Saat siswa dikusi berpasangan, guru berkeliling untuk memastikan siswa
melakukan diskusi secara aktif dan tertib.

10
Jawaban siswa dinilai menggunakan rubrik (penilaian 1)

Ayo Berdiskusi

 Siswa mengamati gambar rangkaian seri pada lampu dan baterai di dalam senter
yang terdapat di buku.

Akan lebih baik lagi jika guru dapat menyiapkan senter yang sesungguhnya untuk
dieksplorasi dan diamati oleh siswa.
Jika jumlah siswa di kelas 30-40 orang, guru dapat menyiapkan 4-6 senter. Satu senter
untuk satu kelompok. Bagi siswa ke dalam kelompok sesuai dengan ketersediaan senter.
Semakin sedikit jumlah siswa dalam satu kelompok, akan lebih baik, karena akan
meningkatkan fokus siswa pada objek yang diamati.
Atur posisi duduk siswa dalam kelompok untuk memudahkan mereka saat melakukan
pengamatan.
Guru dapat menyiapkan variasi senter dengan jumlah baterai yang berbeda.
Arahkan siswa untuk mengamati rangkaian lampu dan baterai pada
bagian dalam senter dengan teliti.
Arahkan siswa untuk membongkar senter, memisahkan antara kepala
dan rumah senter, sehingga rangkaian baterai dan lampu akan terlihat.
Guru dapat mengondisikan senter untuk dapat dipisahkan antara kepala dan badan penutup.
Tujuan dari kegiatan ini adalah siswa diharapkan akan menemukan
konsep dasar dari rangkaian seri secara mandiri.

 Siswa menuliskan proses perjalanan arus listrik dari rangkaian seri berdasarkan
hasil pengamatan pada senter. Siswa diharapkan melengkapi tulisan mereka dengan
gambar rangkaian seri pada senter.

11
Tulisan siswa diharapkan rinci dan memenuhi kriteria berikut.
 Menggambarkan rangkaian seri baterai dan lampu.
 Menjelaskan posisi kutub positif (+) dan kutub negatif (-) baterai,
 disertai alasan.
 Menjelaskan fungsi setiap bagian benda pada rangkaian, yaitu fungsi baterai, lampu,
dudukan lampu, dan sakelar pada bagian luar badan penutup senter.
 Mengidentifikasi ada atau tidaknya kabel pada rangkaian tersebut,disertai alasan.
Guru dapat mengarahkan siswa untuk menemukan alasan tidak adanya
kabel pada senter. Hal ini diperlukan siswa saat akan menyiapkan bahan dan alat untuk
membuat rangkaian seri.

 Siswa mendiskusikan tulisan dan gambar mereka dengan teman dalam kelompok
untuk mendapatkan jawaban yang benar.
Tugas siswa dinilai menggunakan daftar periksa (penilaian 2)

 Guru memberikan penguatan.

Pada rangkaian seri, baterai dan lampu diletakkan sejajar. Arus listrik
yang mengalir pada rangkaian seri hanya berada dalam satu aliran kabel
yang menghubungkan semua lampu (tidak ada percabangan).
Jika terdapat lebih dari satu lampu pada rangkaian seri, maka jika satu
lampu dibuka, atau aliran dari satu kutub baterai diputus, maka semua
lampu akan mati.
Fungsi baterai adalah sebagai sumber energi. Terdapat kutub (+) dan
kutub (–) pada baterai yang harus diletakkan dengan posisi kutub (+)
bertemu dengan kutub (-).
Fungsi kabel adalah untuk mengalirkan arus listrik dari baterai hingga
mencapai lampu. Terdapat dudukan lampu untuk mengaitkan tembaga
pada kabel, sehingga arus listrik akan mencapai filamen pada bagian
dalam lampu.
Rangkaian seri biasa terdapat pada lampu-lampu di rumah dan hiasan
lampu pada pohon natal.

12
 Siswa kemudian menuliskan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat
percobaan rangkaian seri pada pembelajaran ketiga.
 Siswa mendiskusikan alat dan bahan yang diperlukan bersama teman dengan
bimbingan guru.
Diharapkan setiap siswa akan membuat satu rangkaian seri dan menyiapkan sendiri alat dan
bahannya dari rumah. Namun jika hal tersebut tidak memungkinkan, siswa dapat
membuatnya secara berkelompok, dan guru menyiapkan alat dan bahan.
Siswa dalam kelompok dapat berdiskusi saat menentukan alat dan bahan, kemudian
menuliskannya pada lembar kertas lain, dan menyerahkannya pada guru.
Guru akan menyiapkan alat dan bahan berdasarkan catatan siswa.

13
 Masing – masing perwakilan kelompok menampilkan hasil karya dan
mejelaskannya.
 Siswa secara kalikal menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Guru kembali menyebutkan slogan PLN
Penutup  Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung:
 Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan di sekitar?
 Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.
 Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu: meminta
orang tua untuk menceritakan pengalamannya menghargai perbedaan di lingkungan
sekitar rumah lalu menceritakan hasilnya kepada guru.
 Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin.

14
 Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan kelas.
 Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
Senter, gambar Poster PLN, KIT Listrik
4. Media pembelajaran
Gambar – gambar rangkaian listrik Seri dan Paralel
Sikap : relegius, tanggung jawab dna gototng royong
Pengetahuan : disajikan soal PG dan isian
Keterampilan
Laporan hasil percobaan membuat rangkaian seri diperiksa menggunakan rubrik.

5. Penilaian

15
16
R-2. Rubrik Desain Pembelajaran Berorientasi HOTS

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil kerja analisis KD, rumusan IPK, dan
kegiatan pembelajaran sesuai model pembelajaran.

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:

1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-2a, dan LK-
2b!

2. Berikan nilai berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja peserta sesuai rubrik
berikut!

Kriteria Penilaian:
1. Menuliskan Unsur HOTS, Keterampilan Abad 21, dan penilaian pada analisis unit
pembelajaran 1 dengan tepat.
2. Menuliskan Unsur HOTS, Keterampilan Abad 21, dan penilaian pada analisis unit
pembelajaran 2 dengan tepat.

3. Merumuskan kegiatan pembelajaran sesuai IPK pengetahuan dan keterampilan


hasil analisis unit ke dalam desain pembelajaran unit ke-1 dan uniit ke-2 dengan
tepat.
4. Merumuskan sumber belajar sesuai IPK pengetahuan dan keterampilan hasil
analisis unit ke dalam desain pembelajaran unit ke-1 dan unit ke-2 dengan tepat.
5. Merumuskan penilaian sesuai IPK pengetahuan dan keterampilan hasil analisis
unit ke dalam desain pembelajaran unit ke-1 dan unit ke-2 dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Lima aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai  90 Empat aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang
sesuai
70  nilai  80 Tiga aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Dua aspek sesuai dengan kriteria, tiga aspek kurang sesuai

17
<60 Satu aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang
sesuai

18

Anda mungkin juga menyukai