Anda di halaman 1dari 42

HASIL PADA INVESTASI LAIN 15.

0%

INVESTASI -10.000

0 1 2 3 4
Layak
HASIL

?
3.000 3.500 3.500 4.000
atau
?

?
tidak ?
?

16-Oct-19 Capital Budgeting 0


PENGERTIAN
CAPITAL BUDGETING
(PENGANGGARAN MODAL)
proses penilaian perusahaan terhadap
kelayakan rencana investasi dalam aktiva
tetap yg dilakukan sekarang utk
mendapatkan hasil di masa datang dalam
jangka panjang (> 1 tahun )

16-Oct-19 Capital Budgeting 1


GAMBARAN UMUM
 Pengeluaran kas untuk investasi dimulai sekarang (tahun 0)
sedangkan penerimaan kas hasil investasi akan diterima di
masa datang dalam jangka waktu > 1 tahun.
 Dana yg diinvestasikan tsb mempunyai biaya modal
 Dana tsb juga dapat digunakan utk investasi lain dgn tingkat
return tertentu shg bila diinvestasikan pd aktiva tetap yang
direncanakan maka persh akan kehilangan kesempatan
untuk mendapatkan keuntungan pada investasi lain
(Opportunity Cost)
 Masalah pokok :
Apakah investasi yg dilakukan sekarang menguntungkan (layak)
dilaksanakan utk mendapatkan hasil pada tahun2 mendatang ?

16-Oct-19 Capital Budgeting 2


KERITERIA INVESTASI (Tolak Ukur Investasi)

 Non Discounted Method : metode penilaian investasi


yang tidak mempertimbangkan Nilai Waktu dari
Uang
 Payback Period
 Accounting Rate of Return (ARR) = Return On
Investment (ROI)
 Discounted Method : metode penilaian investasi yg
mempertimbangkan Nilai Waktu dari Uang
 Net Present Value (NPV)
 Internal Rate of Return (IRR)
 Profitability Index (PI)

16-Oct-19 Capital Budgeting 3


PROSES PERHITUNGAN
1. Hitung jumlah investasi (pengeluaran kas) untuk
Investasi Awal (tahun 0) dan atau pada tahun2
berikutnya yang diperlukan
2. Hitung arus kas dari hasil pengoperasian investasi
tsb setiap tahunnya
3. Hitung Arus Kas secara keseluruhan dari investasi
dan pengoperasian aktiva tetap
4. Gunakan kriteria investasi terhadap arus kas tsb
utk menentukan kelayakan investasi

16-Oct-19 Capital Budgeting 4


CONTOH SOAL
Perusahaan berencana untuk melakukan investasi pada aktiva tetap.
Dalam hal ini, ada 4 bentuk alternatif investasi yaitu A, B, C, D yang
bersifat Mutually Exclusive (hanya pilih salah satu)
ALTERNATIF INVESTASI
Keterangan T Proyek A Proyek B Proyek C Proyek D
Investasi Awal 0 - 1,500 - 1,500 - 1,500 - 1,500
Hasil 1 150 0 150 300
Hasil 2 1,350 0 300 450
Hasil 3 350 450 450 750
Hasil 4 -150 1,050 600 750
Hasil 5 400 1,950 1,875 900
Proyek Mana yang paling menguntungkan menurut masing2
kriteria investasi ?
16-Oct-19 Capital Budgeting 5
PAY BACK PERIOD
 Pay Back Period = Jangka waktu kembalinya Investasi Awal dari Arus
Kas hasil pengoperasian aktiva tetap
 Investasi yang paling menguntungkan adalah Proyek Investasi dengan
jangka waktu pengembalian paling cepat.
PAY BACK PERIOD
Proyek A Proyek B Proyek C Proyek D
Tahun
Investasi Sisa Investasi Sisa Investasi Sisa Investasi Sisa
0 -1.500 -1.500 -1.500 -1.500 -1.500 -1.500 -1.500 -1.500
1 150 -1.350 0 -1.500 150 -1.350 300 -1.200
2 1.350 0 0 -1.500 300 -1.050 450 -750
3 350 0 450 -1.050 450 -600 750 0
4 -150 0 1.050 0 600 0 750 0
5 400 0 1.950 0 1.875 0 900 0
PP 2 tahun 4 tahun 4 tahun 3 tahun

 Proyek yang paling menguntungkan adalah Proyek A dengan jangka


waktu pengembalian tercepat yaitu 2 tahun

16-Oct-19 Capital Budgeting 6


ACCOUNTING RATE OF RETURN
 Accounting Rate of Return (ARR) = Return On Investment (ROI)=
Return on Assets (ROA) = Prosentase Rata-rata Penerimaan Kas
pertahun terhadap Nilai Investasi Awal

RUMUS ARR PERHITUNGAN ARR


Tahun Proyek A Proyek B Proyek C Proyek D

S CFn
n
1
2
150
1.350
0
0
150
300
300
450
ARR = x 100%
3 350 450 450 750
Io
4 -150 1.050 600 750
ARR = Accounting Rate of return 5 400 1.950 1.875 900
CFn = Arus Kas tahun ke n S CFn 2.100 3.450 3.375 3.150
n = Umur proyek investasi (tahun) S CFn
420 690 675 630
Io = Jumlah Investasi Awal (tahun 0) n
420 690 675 630
ARR =
1.500 1.501 1.502 1.503
ARR = 28,0% 46,0% 44,9% 41,9%

 Proyek yang paling menguntungkan menurut kriteria ARR adalah


Proyek B karena memberikan ARR paling tinggi
16-Oct-19 Capital Budgeting 7
KELEMAHAN NON DISCOUNTED METHOD
 Non Discounted Method tidak mempertimbangkan Time Value of Money
 Penilaian investasi seharusnya mempertimbangkan time value of money
karena alasan berikut :
 Setiap tahunnya perusahaan harus membayar biaya modal terhadap dana yg
digunakan untuk membiayai investasi tsb (Cost of Capital)
 Dana tsb juga dapat memberikan hasil (return) setiap tahunnya bila diinvestasikan
dalam bentuk lain. (ooportunity Cost)
 Perusahaan umumnya menggunakan Discounted Method utk mengambil
keputusan investasi, yaitu
 Net Present Value
 Internal Rate of Return
 Profitability Index

16-Oct-19 Capital Budgeting 8


MASALAH POKOK INVESTASI AKTIVA TETAP
Apakah rencana investasi perusahaan dalam aktiva tetap
menguntungkan (layak) bagi perusahaan jika dibandingkan dgn
investasi lain (opportunity cost) atau biaya modal dari dana yg
digunakan?
HASIL PADA INVESTASI LAIN 15.0%

INVESTASI -10.000
Layak
0 1 2 3 4 atau
HASIL 3.000 3.500 3.500 4.000
tidak ?
?

16-Oct-19 Capital Budgeting 9


PEMBANDING KELAYAKAN (DISCOUNT FACTOR) :

 Opportunity Cost (Biaya Kesempatan yang hilang)


yaitu tingkat keuntungan investasi dlm bentuk
lain yg hilang bila dana dinvestasikan pada aktiva
tetap yang direncanakan. Proyek layak bila
Return investasi > Opportunity Cost
 Biaya Modal (WACC) yaitu biaya modal dari dana

yg diinvestasikan pada aktiva tetap tsb. Proyek


layak dilaksanakan bila Return Investasi > WACC

16-Oct-19 Capital Budgeting 10


NET PRESENT VALUE (NPV)
Net Present Value (NPV) yaitu tingkat keuntungan investasi dalam mata
uang yang dinilai pada saat sekarang setelah dikurangi (disiskonto)
dengan Investasi Awal dan Opportunity Cost atau WACC. Proyek investasi
dikatakan layak bila NPV > 0
1
NPV = CFn - Io
(1 + k) n

NPV = Net Present Value


CFn = Arus Kas pada tahun ke n
k = Tkt keuntungan yg diharapkan
Io = Investasi awal (tahun 0)
n = Umur proyek investasi
1
= Discount Faktor tahun ke n
(1 + k) n

16-Oct-19 Capital Budgeting 11


APLIKASI PERHITUNGAN NPV
PERHITUNGAN NPV PROYEK C
Bila Keuntungan yg diharapkan = k = 20 %
THN ARUS KAS A.K. A.K. D.F. PRESENT
INVESTASI OPERASI BERSIH 20% VALUE
(1) (2) (3) (4) = 3 - 2 (5) (6) = 4 x 5
0 1,500 -1,500 1.00000 -1,500.0
1 150 150 0.83333 125.0
2 300 300 0.69444 208.3
3 450 450 0.57870 260.4
4 600 600 0.48225 289.4
5 1,875 1,875 0.40188 753.5
NET PRESENT VALUE 136.6
16-Oct-19 Capital Budgeting 12
INTERNAL RATE OF RETURN
• Internal Rate of Return (IRR) yaitu tingkat keuntungan
rata-rata pertahun dari investasi dalam prosentase.
• IRR = Discount Factor (k) yang membuat NPV = 0
• Investasi layak bila IRR > Opportunity Cost (WACC).

INTERNAL RATE OF RETURN


NPV = 0 k = IRR NPV1 = Net Present Value pertama
NPV1 NPV2 = Net Present Value kedua
IRR = r1 + ( r2 - r1 ) r1 = Discount Factor pertama
NPV1 - NPV2 r2 = Discount Factor kedua

16-Oct-19 Capital Budgeting 13


PERHITUNGAN IRR - PROYEK C
THN ARUS D.F. P.V. D.F. P.V.
KAS 20.00% 20.00% 23.000% 23.00%
(1) (2) (3) (4) = 2 x 3 (5) (6) = 2 x 5
0 -1,500 1.00000 -1,500.0 1.00000 -1,500.0
1 1500.83333 125.0 0.81301 122.0
2 3000.69444 208.3 0.66098 198.3
3 4500.57870 260.4 0.53738 241.8
4 6000.48225 289.4 0.43690 262.1
5 1,875 0.40188 753.5 0.35520 666.0
NET PRESENT VALUE 136.6 -9.8

NPV1
IRR = r1 + ( r2 - r1 )
NPV1 - NPV2

r1 = 20% NPV1 = 136.6


r2 = 23% NPV2 = -9.8
136.6
IRR = 20 % + (23% - 20%) = 22.799%
136,6 - (-9,8)

16-Oct-19 Capital Budgeting 14


PROFITABILITY INDEX
 Profitability Index (PI) yaitu perbandingan antara
Nilai Sekarang Hasil Investasi setelah dikurangi
Opportunity Cost (WACC) terhadap Investasi Awal.
 Investasi dikatakan layak bila PI > 1.

PROFITABILITY INDEX
CFn
Gross Present Value (1 + k) n
PI = =
Initial Investment Io

16-Oct-19 Capital Budgeting 15


GROSS PRESENT VALUE PROYEK D
THN ARUS DF PRESENT
KAS 20.00% VALUE
1 300 0.83333 250.0
2 450 0.69444 312.5
3 750 0.57870 434.0
4 750 0.48225 361.7
5 900 0.40188 361.7
Gros Present Value 1,719.9

GPV CFn (1 + k) n
PI = =
Io Io
1,719.9
PI = = 1.15
1,500.0

16-Oct-19 Capital Budgeting 16


LANGKAH PENILAIAN INVESTASI
1. Hitung jumlah investasi yang diperlukan, meliputi :
a. Pengeluaran kas untuk pembelian aktiva tetap sesuai dengan waktu
pembayarannya
b. Hitung pengeluaran kas untuk biaya perbaikan sesuai waktunya
c. Hitung jumlah modal kerja yang diperlukan untuk pengoperasian aktiva
tetap. Modal kerja diperhitungkan sebagai pengeluaran kas pada awal
pengoperasian proyek dan diperhitungkan sebagai penerimaan kas pada akhir
proyek
d. Nilai residu dari aktiva tetap diperhitungkan sbg penerimaan kas pada akhir
proyek
2. Hitung arus kas hasil investasi (Arus Kas Operasional)
3. Hitung Arus Kas Bersih = Arus Pengeluaran Investasi + Arus Kas Operasional
4. Hitung kriteria investasi dari Arus Kas Bersih tsb
5. Tentukan kelayakan investasi berdasarkan kriteria investasi tsb

16-Oct-19 Capital Budgeting 17


ARUS KAS OPERASIONAL
1. Penerimaan Kas Operasional
a. Penerimaan Penjualan atau Pendapatan
b. Penerimaan Pendapatan Lain-lain
2. Pengeluaran Kas Operasional
a. Pengeluaran kas untuk Produksi
@ Beban tunai untuk Bahan Mentah
@ Beban tunai untuk Tenaga Kerja Langsung
@ Beban tunai Overhead Pabrik
b. Pengeluaran kas - Beban Operasi
@ Beban tunai Pemasaran atau Penjualan
@ Beban tunai untuk Administrasi dan Umum
c. Beban Tunai lain selain beban bunga
d. Pembayaran hutang dagang
d. Pengeluaran utk beban pajak
3. Arus Kas Operasional = Penerimaan Kas – Pengeluaran Kas
16-Oct-19 Capital Budgeting 18
PENYUSUNAN ARUS KAS OPERASIONAL DENGAN RUMUS
Perhitungan Arus Kas Operasional berdasarkan Perhitungan
Rugi-Laba adalah sbb :
Arus Kas Operasi = EAT + Penyusutan + Amortisasi
Arus Kas Operasi = EBIT ( 1 - T) + Depreciation + Amortization
atau
RUMUS ARUS KAS OPERASIONAL
= Pendapatan (1 - T) – Biaya Tunai ( 1 - T) + T x Penyusutan + T x Amortisasi
Catatan :
@ Beban Penyusutan tidak diperhitungkan karena bukan pengeluaran tunai
@ Beban bunga tidak diperhitungkan karena merupakan balas jasa (return) dari
modal yang berasal dari hutang

16-Oct-19 Capital Budgeting 19


BENTUK USULAN INVESTASI
1. Pembelian mesin (peralatan) baru : mesin (peralatan) baru beroperasi
secara tersendiri sehingga arus kas dari hasil investasi tidak tergabung dengan
kegiatan perusahaan lainnya
2. Penggantian aktiva tetap : Mesin (peralatan) lama dijual dan diganti dgn mesin
(peralatan) baru sehingga investasi awal yg diperhitungkan adalah tambahan investasi
yg diperlukan untuk mendapatkan tambahan arus kas hasil investasi mesin baru
dibanding mesin lama.
3. Perluasan kapasitas produksi : pembelian mesin (peralatan) merupakan
tambahan dari mesin (peralatan) yg ada sehingga arus kas hasil investasi tergabung
dengan kegiatan lainnya. Disini arus kas yang diperhitungkan tambahan investasi dan
tambahan arus kas hasil
4. Investasi utk pengendalian pencemaran : investasi yang dilakukan untuk
mengurangi biaya yang dikeluarkan akibat adanya pencemaran lingkungan di masa
datang

16-Oct-19 Capital Budgeting 20


CONTOH INVESTASI MESIN BARU
 INVESTASI AWAL :
 Harga Beli Mesin Baru $10.000 dengan umur ekonomis 4 tahun dan nilai residu $1.000
 Pemasangan mesin kurang dari 1 bulan sehingga langsung dapat dioperasikan pada tahun
yg sama
 Untuk pengoperasian Mesin Baru dibutuhkan Modal Kerja sebesar $4.000
 Penyusutan aktiva tetap dihitung dengan metode rata-rata
 HASIL OPERASIONAL PERTAHUN DIPERKIRAKAN SAMA, yaitu
 Penjualan pertahun = $33.000
 Biaya Variabel/Penjualan adalah 60% = $19.800
 Biaya Tetap pertahun (selain penyusutan) = $8.000
 Pajak pendapatan = 30%
 TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN DARI INVESTASI TSB = 18% PERTAHUN
 PERTANYAAN
 Susunlah Arus Kas Proyek Investasi !
 Hitunglah NPV dan IRR
 Apakah investasi tersebut layak dilakukan ?

16-Oct-19 Capital Budgeting 21


PERHITUNGAN RUGI/LABA VS ARUS KAS OPERASIONAL
KOMPONEN R/L R/L +/- AKO
Penjualan 33.000 33.000 0 33.000
Biaya Variabel 19.800 19.800 0 -19.800
Biaya Tetap Tunai 8.000 8.000 0 -8.000
Penyusutan 2.250 2.250 0
TOTAL BIAYA 30.050 30.050 0
Laba Operasi (EBIT) 2.950 2.950 0
Pendapatan Lain-lain 0 0
Beban Bunga 1.000 -1.000
Laba sebelum pajak 2.950 1.950 1.000
Pajak Pendapatan 885 585 300 -885
Laba Bersih Sesudah Pajak (EAT) 2.065 1.365 700
Penyusutan 2.250 2.250
Beban Bunga 0 700
ARUS KAS OPERASI 4.315 4.315 4.315
16-Oct-19 Capital Budgeting 22
PERHITUNGAN NPV DAN IRR
PROYEK PEMBELIAN MESIN BARU
ARUS KAS DF PV DF PV
TAHUN
PROYEK 18% 18% 19% 19%
0 -14,000.0 -14,000.0 -14,000.0
1 4,315.0 0.84746 3,656.8
2 4,315.0 0.71818 3,099.0 2.13992 9,233.7
3 4,315.0 0.60863 2,626.2
4 9,315.0 0.51579 4,804.6 0.49867 4,645.1
NET PRESENT VALUE 186.6 -121.2
PROYEK PEMBELIAN MESIN BARU
ARUS ARUS DF PV DF PV
TAHUN
INVESTASI KAS 18% 18% 19% 19%
0 Investasi -14,000 -14,000.0 1.00000 -14,000.0
1- 4 A.K. Operasi 4,315 2.69006 11,607.6 2.63859 11,385.5
4 Residu & MK 5,000 0.51579 2,578.9 0.49867 2,493.3
NET PRESENT VALUE 186.6 -121.2
186.6
IRR = 18,0% + ( 19,0% - 18,0%) = 18.61%
186,6 - (- 121,2)
INVESTASI INI LAYAK KARENA NPV>0 DAN IRR > KEUNTUNGAN YG DIHARAPKAN

16-Oct-19 Capital Budgeting 23


INVESTASI PENGGANTIAN MESIN
 PENGERTIAN INVESTASI PENGGANTIAN MESIN
Proyek investasi penggantian mesin & peralatan yang
lama dengan mesin & peralatan yang baru untuk
meningkatkan effisiensi berupa tambahan hasil atau
penurunan biaya operasional.
 PRINSIP PERHITUNGAN ARUS KAS
 Investasi yang diperhitungkan adalah tambahan
pengeluaran kas utk investasi yg baru dikurangi dgn
arus kas penjualan mesin & peralatan lama
 Arus Kas Operasional yg diperhitungkan adalah
tambahan (selisih) Arus Kas Operasional Mesin Baru
diatas Arus Kas Operasional Mesin Lama

16-Oct-19 Capital Budgeting 24


ARUS KAS INVESTASI PENGGANTIAN MESIN
M Baru M Lama ARUS KAS
(1) Investasi Awal PMB PML PMB - PML
(2) Modal Kerja MKb MKL MKb-MKL
Total Investasi Awal (1) + (2)
(3) Penjualan Pb PL = Pb - PL
(4) Biaya Tunai BTb BTL BTb - BTL
(5) B. Penyusutan Db DL Db - DL
(6) Pajak JPb JPL JPb - JPL
A.K.Operasional (3)-(4)-(6)
PMB = Pembelian Mesin Baru PL = Jumlah Penjualan Investasi Lama
PML = Penjualan Mesin Lama Db = Biaya penyusutan Mesin Baru
MKb = Jumlah Modal Kerja Investasi Baru DL = Biaya penyusutan Mesin Lama
MKL = Jumlah Modal Kerja Investasi Lama JPb = Jumlah Pajak Pendapatan dari Mesin Baru
Pb = Jumlah Penjualan Investasi Baru JPL = Jumlah Pajak Pendapatan dari Mesin Lama

16-Oct-19 Capital Budgeting 25


CONTOH INVESTASI PENGGANTIAN MESIN
 Mesin lama sudah digunakan selama 5 tahun dan masih dapat digunakan selama 3 tahun lagi.
Mesin Lama ini akan diganti dengan Mesin Baru yang langsung dapat dioperasikan
PERBANDINGAN MESIN BARU DAN MESIN LAMA
BARU LAMA SELISIH
Harga Beli 50,000 35,000 15,000
Hasil Penjualan Mesin 12,000
Umur Ekonomis (tahun) 10 8 2
Nilai Residu 5,000 3,000 2,000
Modal Kerja 6,000 5,000 1,000
Hasil Penjualan Produk 52,000 48,000 4,000
Biaya Tunai Op. Variabel 26,000 27,000 -1,000
Biaya Tunai Op. Tetap 8,000 8,500 -500
Pajak 30% 30%
 Apakah penggantian mesin tsb menguntungkan bila biaya modal persh adalah 20% ?

16-Oct-19 Capital Budgeting 26


TAMBAHAN INVESTASI UNTUK PEMBELIAN MESIN
Pembelian Mesin Baru 50.000
Penjualan Mesin Lama 12.000 -
TAMBAHAN INVESTASI UNTUK PEMBELIAN MESIN 38.000
Modal Kerja Investasi Baru 6.000
Modal Kerja Investasi Lama 5.000 -
TAMBAHAN MODAL KERJA 1.000 +
TAMBAHAN INVESTASI UTK MESIN & MODAL KERJA 39.000
Penjualan Mesin Lama 12.000
Harga Beli Mesin Lama 35.000
Akumulasi Penyusutan 20.000 -
Nilai Buku Mesin Lama 15.000 -
Kerugian Penjualan Mesin Lama -3.000
Keringanan Pajak 900 -
TOTAL INVESTASI AWAL YANG DIPERHITUNGKAN 38.100
16-Oct-19 Capital Budgeting 27
PERHITUNGAN ARUS KAS OPERASIONAL
KOMPONEN M BARU M LAMA ARUS KAS
Penjualan 52,000 48,000 4,000
B.O.T. - Variabel 26,000 27,000 -1,000
B.O.T. - Tetap 8,000 8,500 -500
Biaya Penyusutan 4,500 4,000 500
Total Biaya Op. 38,500 39,500 -1,000
Laba Operasi 13,500 8,500 5,000
Pajak 30% 4,050 2,550 1,500
Laba Bersih ssdh pajak 9,450 5,950 3,500
Penyusutan 4,500 4,000 500
Arus Kas Operasional 13,950 9,950 4,000

16-Oct-19 Capital Budgeting 28


PERHITUNGAN NET PRESENT VALUE (NPV)
ARUS ARUS KAS ARUS KAS DF PV
THN
INVESTASI OPERASIONAL BERSIH 20.0% 20.0%
0 -38,100 -38,100 -38,100.0
1 4,000 4,000 0.83333 3,333.3
2 4,000 4,000 0.69444 2,777.8
3 4,000 4,000 0.57870 2,314.8
4 13,950 13,950 0.48225 6,727.4
5 13,950 13,950 0.40188 5,606.2
6 13,950 13,950 0.33490 4,671.8
7 13,950 13,950 0.27908 3,893.2
8 13,950 13,950 0.23257 3,244.3
9 13,950 13,950 0.19381 2,703.6
10 11,000 13,950 24,950 0.16151 4,029.6
NET PRESENT VALUE 1,202.1

16-Oct-19 Capital Budgeting 29


PERHITUNGAN INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
ARUS ARUS KAS ARUS KAS DF PV DF PV
THN
INVESTASI OPERASIONAL BERSIH 20.0% 20.0% 21.0% 21.0%
0 -38,100 -38,100 1.00000 -38,100.0 1.00000 -38,100.0
1 4,000 4,000 0.83333 3,333.3 0.82645 3,305.8
2 4,000 4,000 0.69444 2,777.8 0.68301 2,732.1
3 4,000 4,000 0.57870 2,314.8 0.56447 2,257.9
4 13,950 13,950 0.48225 6,727.4 0.46651 6,507.8
5 13,950 13,950 0.40188 5,606.2 0.38554 5,378.3
6 13,950 13,950 0.33490 4,671.8 0.31863 4,444.9
7 13,950 13,950 0.27908 3,893.2 0.26333 3,673.5
8 13,950 13,950 0.23257 3,244.3 0.21763 3,035.9
9 13,950 13,950 0.19381 2,703.6 0.17986 2,509.0
10 11,000 13,950 24,950 0.16151 4,029.6 0.14864 3,708.7
NET PRESENT VALUE 1,202.1 -546.2
1,202.1
IRR = 20% + ( 21,0% - 20,0%) = 20.69%
1.202,1 - (- 546,2)
Proyek investasi ini layak karena NPV> 0 dan IRR >WACC

16-Oct-19 Capital Budgeting 30


INVESTASI UNTUK PERLUASAN KAPASITAS PRODUKSI
 Investasi utk perluasan kapasitas produksi = Penambahan kapasitas produksi pada
lini produk yang telah ada seperti penambahan mesin atau pembukaan cabang yang
baru.
 PERHITUNGAN ARUS KAS
 Prinsip Perhitungan Arus Kas = Arus Kas Dgn Investasi - Arus Kas Tanpa Investasi
 Pengeluaran Investasi :
 Harga Beli Mesin & Peralatan untuk perluasan
 Tambahan Modal Kerja untuk perluasan

 Arus Kas Operasional Proyek Perluasan (Ekspansi)


 Tambahan Penerimaan Operasional akibat ekspansi

 Tambahan Pengeluaran Operasional akibat ekspansi

 Penerimaan Akhir Periode


 Nilai Residu dari Mesin & peralatan utk ekspansi
 Modal Kerja utk ekspansi

16-Oct-19 Capital Budgeting 31


PROYEK DGN SKALA YANG SAMA TETAPI UMUR YG BERBEDA
 Pemilihan berbagai alternatif proyek dengan skala yg sama tetapi umur yg
berbeda dan masing-masing proyek dapat diulang.
 Pemilihan tipe(merk) mesin dg harga yg sama, tetapi hasil dan umur berbeda
 Pemilihan jangka waktu panen yg berbeda untuk ladang yg sama
 Pemecahan menurut Weston
 Bila kedua proyek dapat diulang maka kedua proyek diulang sehingga
mempunyai umur yang sama
 Kemudian dibandingkan NPVnya
 Proyek dgn NPV tertinggi yg dipilih
 Pemecahan menurut Maswar Abdi : Pilih investasi dengan IRR tertinggi

16-Oct-19 Capital Budgeting 32


PENJATAHAN PROYEK ( CAPITAL RATIONING )
 Kondisi : terdapat banyak usulan proyek yg indipenden tetapi dana untuk investasi yang
tersedia terbatas
 Masalah Utama : Apa bentuk kombinasi proyek investasi yg paling
menguntungkan dgn dana yg tersedia ?
 Pemecahan menurut Text Book
 Hitung Profitability Index (PI) dari masing-masing proyek

 Buat berbagai kombinasi proyek yang mempunyai PI > 1 dimana Total Innvestasi = Anggaran
(Jumlah Dana) tersedia untuk Investasi
 Hitung Profitability Index gabungan dengan rumus berikut

Investasi A Investasi B Investasi C


PI Gab. ABC = x PI a + x PI b + x PI c
Total Investasi Total Investasi Total Investasi
 Pilih kombinasi proyek dengan PI gabungan tertinggi

16-Oct-19 Capital Budgeting 33


PENJATAHAN PROYEK ( CAPITAL RATIONING )
Menurut Drs. Maswar Abdi, ME
 Kondisi : terdapat banyak usulan proyek yg indipenden tetapi dana untuk investasi yang
tersedia terbatas
 Masalah Utama : Apa bentuk kombinasi proyek investasi yg paling
menguntungkan dgn dana yg tersedia ?
 Pemecahan menurut Drs. Maswar Abdi, ME
 Buat berbagai kombinasi proyek dimana Total Investasi < jumlah dana yang tersedia

 Hitung Arus Kas dari kombinasi proyek tersebut

 Hitung Total NPV dari masing-masing kombinasi proyek

 Pilih Kombinasi Proyek dengan Total NPV tertinggi

16-Oct-19 Capital Budgeting 34


INVESTASI DALAM KONDISI TIDAK PASTI

 Investasi dilakukan sekarang, sedangkan hasilnya di terima di masa datang


 Investor hanya bisa memperkirakan kondisi ekonomi dan lingkungan yang
akan terjadi serta probabilita terjadinya kondisi tersebut.
 Investor bisa memperkirakan Arus Kas hasil investasi untuk setiap kondisi
 Investor hanya mengharapkan keuntungan (hasil) yang akan diperolehnya
pada masa datang
 Expected Return = rata-rata tertimbang dari seluruh kemunginan hasil.
 Resiko Investasi = Besarnya penyimpangan yang mungkin terjadi dari yang
hasil diharapkan.

16-Oct-19 Capital Budgeting 35


RESIKO DAN HASIL INVESTASI
CFni
NPVi = - Io
(1 + k) n
NPVe = Pi . NPVi
NPVi = NPV untuk kondisi ke i NPVe = NPV yang diharapkan
CFni = Arus Kas tahun ke n untuk kondisi i
Io = Investasi awal atau tahun ke 0
k = Tingkat Keuntungan yg diharapkan atau Opportunity Cost
Pi = Probabilita terjadinya kondisi ke i
CFne
CFne = Pi . CFni NPVe = - Io
(1 + k) n
Resiko Investasi = Pi x (NPVi - NPVe) 2
CFne = Arus Kas yang diharapkan pada tahun ke n k= Tingkat keuntungan yg diharapkan
CFni = Arus Kas untuk kondisi i pada tahun ke n n= tahun ke n
Pi = Probabilita terjadinya kondisi i Io = Investasi Awal
NPVe = NPV yg diharapkan dari berbagai kondisi NPVi = NPV dalam kondosisi ke i

16-Oct-19 Capital Budgeting 36


RENCANA PENDIRIAN PABRIK
 Sebuah perusahaan Joint Venture berencana utk mendirikan pabrik di Cikarang dengan investasi sbb :
 Mesin & peralatan dengan harga US$ 500.000 dengan umur ekonomis 10 tahun dan perkiraan nilai sisa
Rp.250.000.000. Kurs US$ pada saat pembelian mesin baru pada akhir 2005 adalah Rp10.000 per US$
 Tanah seluas 50.000 M2 @ Rp.50.000

 Bangunan seluas 12.500 M2 @ Rp.350.000 dengan umur ekonomis 20 tahun tanpa nilai sisa

 Pembangunan pabrik dimulai akhir 2005 dan selesai akhir 2006. Mesin dan peralatan dibayar seluruhnya pada
akhir 2005 sedangkan bangunan dibayar 50% pada awal pembangunan dan sisanya pada saat penyelesaian.
Tanah dibayar sepenuh-nya pada akhir 2005 sebelum pembangunan pabrik dimulai.
 Untuk pengoperasian pabrik mulai awal 2007, perusahaan membutuhkan modal kerja sebesar Rp.1.200.000.000

16-Oct-19 Capital Budgeting 37


PENGOPERASIAN PABRIK
 Kapasitas pabrik adalah 200.000 unit perthn
 Pada tahun 2007 persh beroperasi dgn kapasitas
80%, 2008 = 90% dan 2009 dstnya dengan kapsitas
penuh.
 Harga jual perunit = Rp. 40.000
 Biaya Variabel perunit = Rp. 16.000
 Biaya Tetap Tunai Rp.756.000.000 pertahun
 Pajak penghasilan = 30%

16-Oct-19 Capital Budgeting 38


TUGAS
 Hitung Investasi Awal yang dibutuhkan serta arus kas
pengeluaran investasi tersebut !
 Susun Proyeksi Perhitungan Rugi-Laba serta Arus Kas
Operasional !
 Susun Arus Kas Investasi secara keseluruhan !
 Hitunglah NPV, IRR dan Profitability Index !
 Kemukakanlah rekomendasi saudara tentang rencana
investasi tersebut ! Biaya Modal untuk investasi tsb
adalah 15%

16-Oct-19 Capital Budgeting 39


16-Oct-19 Capital Budgeting 40
CAPITAL BUDGETING
(PENGANGGARAN MODAL)
Oleh
Drs. Maswar Abdi ME

0 1 2 3 4
-10.000 3.000 3.500 3.500 3.000
?
0?
?
?
?

Anda mungkin juga menyukai