Tugas Makalah Rona Lingkungan AMDAL PDF
Tugas Makalah Rona Lingkungan AMDAL PDF
RONA LINGKUNGAN
Untuk memenuhi Tugas Matakuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Oleh:
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah mengetahui tentang:
1.3.1. Pengertian Rona Lingkungan
1.3.2. Cara pendekatan rona lingkungan bagi suatu proyek atau kegiatan?
1.3.3. Komponen pada rona lingkungan?
1.3.4. Manfaat rona lingkungan untuk kehidupan?
BAB II
PEMBAHASAN
Rona lingkungan merupakan kondisi lingkungan pada saat ini yaitu kondisi alam atau
komponen komponen lingkungan awal sebelum perencanaan dan pembangunan fisik
dimulai. Hal-hal yang termuat di dalam rona lingkunan yaitu biogeofisik kimia, sosial
budaya, dan ekonomi.
Rona lingkungan hidup pada umumnya sangat beraneka ragam dalam bentuk, ukuran,
tujuan, dan sasaran. Rona lingkungan hidup juga berbeda menurut letak geografi, keaneka
ragaman faktor lingkungan hidup, dan pengaruh manusia. Karena itu kemungkinan
timbulnya dampak lingkungan hiduppun berbeda-beda sesuai dengan rona lingkungan yang
ada.
Rona lingkungan disebut pula sebagai Environmental Setting atau Environmemtal
Baseline yang merupakan keadaan lingkungan sebelum proyek dibangun. Untuk studi
evaluasi (SEL) rona lingkungan dapat disebut sebagai keadaan lingkungan sewaktu
dilakukan penelitian. Penyusunan deskripsi dari rona lingkungan merupakan bagian dasar
yang sangat penting dalam proses AMDAL seperti halnya dengan penyusunan deskripisi
proyek.
Rona lingkungan merupakan gambaran keadaan lingkungan di tempat proyek yang
akan dibangun di daerah sekitarnya. Rona lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia
(permukiman, pertanian, dan lain sebagainya).
Salah satu dasar acuan tentang deskripsi rona lingkungan hidup awal (environmental
setting) ada dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara lingkungan Hidup republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
Hidup.
Sesuai dengan hasil telaahan kaitan komponen kegiatan yang berpotensi menimbulkan
dampak dan jenis-jenis dampak potensial yang ditimbulkannya, maka berikut ini adalah
komponen lingkungan yang relevan untuk ditelaah dalam studi ANDAL.
2.1.1. Komponen geo-fisik-kimia yang meliputi iklim dan kualitas udara ambien, kebisingan,
kebauan dan getaran; fisiografi dan geologi; hidrologi dan kualitas air;
hidrooceonografi; ruang, lahan dan tanah serta transportasi.
2.1.2. Komponen biologi meliputi biota darat dan biota air.
2.1.3. Komponen sosial meliputi kependudukan, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya
2.1.4. Komponen kesehatan masyarakat meliputi sanitasi lingkungan dan tingkat kesehatan
masyarakat.
2.2. Cara Pendekatan Rona Lingkungan bagi Suatu Proyek atau Kegiatan
Cara pendekatan rona lingkungan dilakukan dengan menyusun dan menggunakan
Daftar Komponen Lingkungan. Kegunaan penyusunan daftar komponen diantaranya adalah:
2.2.1. Sebagai dasar pendugaan dampak lingkungan yang akan terjadi karena adanya proyek
2.2.2. Agar pengambil keputusan dan evaluator dpt mengetahui kebutuhan proyek dan
memahami ciri dan sifat lingkungan
2.2.3. Penyusunan berdasarkan kebutuhan dari proyek
2.3.2. Biologi
a) Flora, diantaranya:
– Peta zona biogeoklimati dari vegetasi yang berada diwilayah studi rencana usaha.
– Jenis-jenis dan keunikan vegetasi dan ekosistem yang dilindungi undang-undang
yang berada dalam wilayah studi rencana usaha.
– Kondisi Vegetasi :
• kerapatan total: jumlah seluruh individu dalam suatu area tertentu
• kerapatan relatif:
jumlah individu spesies x
jumlah total seluruh spesies
• Keanekaragaman/Diversitas
D = N (N – 1)
ni (ni – 1)
Keterangan:
D : diversitas
N : jml individu dr seluruh jenis yg ada
Ni : jml individu dr jenis/sp tertentu
• dominasi relatif:
% banyaknya individu tertentu dlm petak ukur x 100%
Jml individu seluruh spesies
• Frekuensi : % terdapatnya suatu jenis pada petak ukur yg dibuat
• Nilai penting sp x :
kerapatan relatif + frek relatif + bid dasar relatif sp x
– Potensi volume / produktivitas :
• volume (mengukur tinggi & diameter pohon setinggi dada tinggi pohon
sampai batang bebas cabang)
• produktivitas (tingkat perubahan dari biomass per unit area dlm waktu
tertentu)
– Biomass (pengamatan seluruh bagian tanaman yg ada dlm plot, lalu ditimbang)
b) Fauna, diantaranya:
– Taksiran kelimpahan fauna dan habitatnya yang dilindungi undang-undang dalam
wilayah studi rencana usaha.
– Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan invertebrata yang dianggap
penting karena memiliki peranan dan potensi sebagai bahan makanan atau
sumber hama dan penyakit.
– Perikehidupan hewan penting diatas termasuk cara perkembangbiakan dan cara
memelihara anaknya perilaku dalam daerah teritorinya.
2.3.3. Sosial
a) Demografi
– Struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian,
pendidikan, dan agama.
– Tingkat kepadatan penduduk.
– Pertumbuhan (tingkat kelahiran dan kematian bayi).
– Tenaga kerja.
b) Ekonomi
– Ekonomi rumah tangga.
– Ekonomi sumber daya alam.
– Perekonomian lokal dan regional.
c) Budaya
– Kebudayaan.
– Proses sosial.
– Pranata sosial/kelembagaan masyarakat dibidang ekonomi.
– Warisan budaya.
– Pelapisan soasial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan, dan kekuasaan.
– Kekuasaan dan kewenangan.
– Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha.
– Adaptasi ekologis.
d) Kesehatan Masyarakat
– Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan
dan berpengaruh terhadap kesehatan.
– Proses dan potensi terjadinya pemajanan.
– Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit.
– Karakteristik spesifik penduduk yang beresiko.
– Sumber daya kesehatan.
– Kondisi sanitasi lingkungan.
– Status gizi masyarakat.
– Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa rona lingkungan merupakan kondisi
lingkungan pada saat ini yaitu kondisi alam atau komponen komponen lingkungan awal
sebelum perencanaan dan pembangunan fisik dimulai. Hal-hal yang termuat di dalam rona
lingkunan yaitu biogeofisik kimia, sosial budaya, dan ekonomi.
Cara pendekatan rona lingkungan hidup bagi suatu proyek yaitu dengan cara
menyusun dan menggunakan daftar komponen lingkungan. Komponen rona Lingkungan
meliputi Geo Fisik Kimia(Iklim, kualitas udara, dan kebisingan, Fisiografis, Hidrologi,
Hidrooceanografi, Ruang, Lahan dan Tanah); Biologi (Flora dan Fauna); Sosial(Demografi,
Ekonomi, Budaya); dan Kesehatan Masyarakat(Sanitasi lingkungan, dan Tingkat kesehatan
masyarakat)
Metode pengumpulan data rona lingkungan berbeda-beda tergantung dari jenis
komponen yang ada. Manfaat rona lingkungan hidup bagi kehidupan adalah untuk
pendugaan keadaan lingkungan tanpa proyek dan keadaan lingkungan dengan proyek dan
untuk menjaga keadaan lingkungan di masa yang akan datang tanpa proyek.
DAFTAR PUSTAKA
Kambuaya, B., 2012, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 16 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup,
Kementrian Lingkungan Hidup, Jakarta
Pertamina, 2007, ANDAL Proyek Pengembangan Gas Matindok: Rona Lingkungan
Hidup, http://www.jbic.go.jp/ja/about/environmet/guideline/project/2012-0141/1-
2-2_BAB%203.pdf diakses tanggal 23 September 2013