Sejarah Artneovou Dan Artdeco
Sejarah Artneovou Dan Artdeco
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Abad ke20 merupakan masa yang subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk
berkembang,hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh
budaya baru dan juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi,dan
revolusiindustri.
Dapat dikatakan bahwa saat revolusi industri melahirkan craft, ini merupakan satu hal
yang sama sekali baru. Sebelum revolusi industri bisa dikatakan belum ada “ilmu” tentang
desain, sehingga saat mulai membuat benda-benda craft, ide yang digunakan sebagai unsur
visualisasi dan desainnya diambil dari mana-mana. Ide bisa datang dari seni era Yunani,
Renaissance ataupun Baroque & Rococo, bahkan campuran dari semuanya. Dalam
berkesenian juga menghendaki timbulnya kembali nilai-nilai kehidupan dalam peradaban
klasik yang dirasakan lebih sesuai, yaitu kebebasan (Drs R. Soekmono, 1981: 111). Maka
tidak heran jika produk-produk kerajinan menjadi banyak tetapi dengan kualitas yang rendah,
bahkan tidak berkualitas sama sekali. Kondisi ini kemudian memicu gerakan yang menentang
dalam bentuk Art and Craft Movement.
Pada masa ratu Victoria tahun 1851, timbul dua reaksi yaitu reaksi penolakan dan
reaksi mendukung. Reaksi penolakan timbul karena ada yang beranggapan bahwa mesin
menciptakan proses dehumanisasi. Sedangkan reaksi mendukung timbul karena ada yang
beranggapan bahwa dengan hadirnya mesin sebagai alat produksi maka akan memudahkan
pekerjaan manusia. Reaksi penolakan itu dalam seni dan kriya muncul dalam bentuk gerakan
romantik. Romantisisme sangat mementingkan perasaan serta kemuliaan dari hak individu
untuk mengungkapkan pemikiran. Filsuf romantisisme yang terkenal adalah Hegel yang
menganggap seni dapat sembuhkan keresahan manusia akibat tekanan alam atau lingkungan.
1|Arsitektur Barat
Gerakan romantik yang paling menonjol dalam seni dan kriya adalah Art and Craft
movement dan Art Nouveau (Arief Adityawan S., 1999: 11).
Dalam artikel yang berjudul Design Against Style: Melawan Penindasan Gaya dalam Desain
Grafis oleh Ancala Suryaputra mulai dari gerakan Seni dan Kerajinan (Arts & Crafts
Movement) kemudian masa Art Nouveau hingga tiba di masa modern Art Deco, muncul
media desain grafis yang paling besar peranannya dalam menampilkan gaya-gaya desain
yaitu poster, baik yang bersifat komersil maupun propaganda sosial kebudayaan dan militer.
Hal tersebut bisa dilacak kembali melalui perkembangan desain grafis sejak Art
Nouveau di Prancis yang kemudian berbarengan tersebar meluas di seluruh daratan Eropa.
Penamaan gaya yang berbeda-beda seperti Jugendstil (Jerman/Skandinavia), Secession
(Swiss/Austria), Glasgow (Inggris), dan Stile Liberty (Italia), namun tetap dalam satu nafas
yang sama yaitu identifikasi visual berupa bentuk-bentuk organis, garis tumbuhan, dan garis
liuk yang feminim. Pelbagai aliran seni rupa turut pula memperkaya gaya art nouveau ini,
diantaranya seperti impresionisme dan simbolisme. Desain grafis Eropa masa ini mampu
membawa gerakan atau penciptaan gaya baru yang merupakan adaptasinya terhadap
persinggungan dengan budaya asing. Mereka mampu menerjemahkan warna lokal dari kultur
di luar dunianya untuk dipahami dalam warna lokal kulturnya sendiri, sehingga dikatakan Art
Nouveau menjadi seni komersil pertama yang secara konsisten dipakai untuk mempertinggi
keindahan.
2|Arsitektur Barat
BAB 2
PEMBAHASAN
A. ART NOUVEAU
3|Arsitektur Barat
Pengertian Art Nouveau
Art Nouveau adalah sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan yang
meliuk-liuk. Art Nouveau berasal dari bahasa Perancis yang artinya seni baru (new art),
diambil dari nama toko di Paris, Maison de l’Art Nouveau yang dibuka pada tahun1895 oleh
Siegfried Bing Gaya Art Nouveau berkembang pada masa 1892-1900, pertama kali muncul di
Eropa dan menyebar sampai Amerika dengan nama yang berbeda, seperti Jugendstill di
Jerman, Liberty di Inggris, Style Moderne di Prancis dan lain-lain.Art Nouveau Style adalah
gaya extravaganza dengan ornamen yang terinspirasi dari alam seperti flora yang penuh
dengan sulur-sulur, kelopak bunga dan kecantikan wanita.
Art Nouveau adalah sebuah aliran/ langgam/ style seni rupa modern yang marap pada
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Eropa daratan. Abad ke-20 merupakan masa yang
subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya
perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh budaya baru (juga didukung oleh
industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dll.). Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan
bentuk-bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris
(sebagai perbandingan: Art Deco yang geometris, kaku meski menggambarkan figur-figur
hewan, bunga, atau manusia). Art Nouveau dapat diidentikan dengan cita rasa seni bangunan
yang eksentrik dan mahal mengingat tingkat kesulitan detail yang tinggi, belum lagi dengan
penerapan bahan yang mahal. Sentuhan Art Nouveau dapat didapat dengan memajang lukisan
Art Nouveau, seperti reproduksi poster-poster karya Mucha Alphonse (atau eksponen Art
Nouveau lain: Klimt, Moreau, Munch, Toulouse-Lautrec).
Pada dasarnya aliran ini muncul sebagai sebuah reaksi terhadap industrialisasi dan mesin
yang dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni dan pembuatan barang-barang
4|Arsitektur Barat
kebutuhan manusia. Oleh karena itu ukiran dan ulir flora yang dibuat juga cenderung tampil
‘berlebihan’ untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Gaya ini
diaplikasikan dalam seni, arsitektur, furniture serta perabot logam dan ilustrasi buku serta
berbagai barang cetakan.
Art Nouveau yang muncul di sekitar tahun 1861 di Inggris sering dilihat sebagai
pemberontakan atas nilai-nilai Victoria (ratu Inggris waktu itu). Bentuk-bentuk artistik di
zaman itu sangat berkiblat pada gaya klasik Yunani Roma yang didominasi oleh bentuk-
bentuk geometris primer seperti segi tiga, segi empat, elips dan lingkaran. Para pencetus Art
Nouveau seperti desainer William Morris dipihak lain berpendapat bahwa garis lurus dan
sudut tegak lurus seperti yang terdapat pada bentuk-bentuk geometris primitif tidak pernah
hadir dalam jagat raya ini. Bahkan dalam tubuh manusia dan benda-benda organisme lainnya
tidak akan ditemui satupun garis lurus.
Maka para artis art nouveau mengkreasikan suatu bentuk seni yang menghindari bahkan
menentang bentuk garis lurus dan sudut siku-siku dan bentuk geometris primitif
lainnya.Mereka menciptakan karya-karya yang penuh garis lengkung.
Art Nouveau dizamannya memang, dilihat dari kacamata sekarangpun , cukup
menggairahkan rasa seni, tetapi bentuk gaya seni ini kurang bisa memenuhi tuntutan zaman
yang segera datang kemudian. Revolusi industri menuntut apapun yang diproduksi harus bisa
dibuat dalam jumlah besar, dengan biaya yang murah dan dengan kecepatan tinggi. Bentuk
bentuk aliran garis lengkung sangat sulit dibuat, mahal, dan lagi memakan waktu. Aliran Art
Nouveau ini menghilang pelan-pelan di sekitar tahun 1910. Namun di tahun 1960 Art
Nouveau seperti dihidupkan kembali.Nama Art Nouveau diambil dari nama toko di Paris,
Maison de l’Art Nouveau yang dibuka pada tahun1895 oleh Siegfried Bing. Di Eropa aliran
ini menggunakan beberapa nama:
5|Arsitektur Barat
dimaksud sebagai seni yang dapat dinikmati oleh orang kebanyakan (popular art) namun pada
kenyataannya lebih banyak diterapkan dalam seni dan barang-barang untuk konsumsi orang-
orang kaya.
Art Nouveau merupakan modern style pertama di dunia karena gaya inilah yang
pertama kalinya dipromosikan oleh media massa dan gaya seni pertama yang mempunyai
ambisi untuk merubah bentuk dari sebuah kota. Gaya ini merupakan usaha pertama kalinya
untuk membentuk sesuatu yang terlihat modern, terutama untuk mengantisipasi masa depan.
Gaya ini juga merupakan gaya yang pertama kali mencoba psikologi dan sexuality modern.
6|Arsitektur Barat
Art Nouveau merupakan cita rasa dari abad 20an karena kita dapat mengeluarkan ide-ide kita
misalnya erotic wardrobe, sexy chair atau tragic book yang dibuang jauh-jauh pada abad
tersebut. Tetapi pada keseluruhan rasa emosionalnya diekspresikan melalui objek setiap
harinya pada Art Nouveau. Ini merupakan gaya dekoratif yang ekspresional dan tidak dapat
dipungiri ini merupakan gaya seni pertama yang mencoba menjadi seperti itu dan berangkat
dari postmodern design. Pada akhir abad 19 seni sangatlah menarik. Kita berbicara tentang
kebudayaan global yang dilihat dari seluruh dunia. Ini sangat terefleksikan pada pameran
internasional, sebuah feromon yang sangat kuat pada masa itu, dengan pameran Paris terbesar
pada tahun 1900. Pameran ini dihadiri oleh 51 juta peserta, ketika hanya ada 38 juta
penduduk yang tinggal di Perancis. Ini merupakan data terbasar pengunjung pameran seni di
dunia. 500 juta peserta menghadiri pameran internasional selama masa Art Nouveau dan gaya
Art Nouveau ditampilkan di setiap pameran.
Art Nouveau merupakan sebuah gaya modern dan baru yang keluar dari keformalan,
menekankan kealamiahan, dan penggunaan bentuk-bentuk organik. Karakteristik Art
Nouveau adalah :
7|Arsitektur Barat
1. Bersifat dekoratif
8|Arsitektur Barat
The Holy City Siegfried Bing
2. Art Nouveau dalam arsitektur dan desain
interior membangkitkan kembali gaya dari
era Victorian. Meski desainer Art Nouveau
memilih dan memodernisasikan beberapa
elemen abstrak dari gaya Rococo seperti
tekstur api dan kerang, mereka juga
mempergunakan bentuk organik sebagai
sumber inspirasi, mengembangkan bentuk
alami dari rumput laut, rumput dan
serangga.
3. Wood-block Jepang, dengan garis lengkungnya,
permukaan yang berpola, bagian kosong yang
kontras, juga mempengaruhi Art Nouveau.
Beberapa garis dan pola lengkungan menjadi
kebiasaan grafis yang nantinya banyak ditemukan
di karya-karya seniman di seluruh dunia.
4. Bentuk plastis dan organis,tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris
(sebagai perbandingan: Art Deco yang geometris, kaku meski menggambarkan figur-
figur hewan, bunga, atau manusia).
5. Aliran seni rupa modern yang kaya akan ornamen dan asimetrik yang identik dengan
karakteristik tumbuhan yang berliuk-liuk.
9|Arsitektur Barat
6. Aliran ini marak di Eropa dan Amerika pada tahun1819 hingga menjelang perang
dunia pertama (1914) dan berakhir pada tahun 1920 oleh klasisme pasca perang.
7. Art Nouveau dapat di identikan dengan citarasa seni bangunan yang eksentrik dan
mahal mengingat tingkat kesulitan detail yang tinggi dan penerapan bahan yang
mahal.
b.Ciri Khusus:
3.Gaun
5. Gelombang memutar
10 | A r s i t e k t u r B a r a t
Material Bangunan
Produk bahan-bangunan baru secara besar-besaran akibat sistem fabrikasi memberikan
kesempatan kepada arsitek dan konsumen untuk meluaskan kreasinya dalam rancangan
berbagai fungsi gedung maupun bangunan. Industri bahan bangunan mengeluarkan berbagai
produk seperti baja,besi tuang dalam bentuk profil-profil, beton, kaca dan gelas. Sudah
diketahui bahan bangunan ini usianya relatif masih muda terutama sebagai bahan bangunan
untuk bangunan besar dan komplek yang jelas dari segi kekuatan, homogenitas dan jumlah
telah memiliki kwalifikasi/standard para ahli.
Pada selanjutnya akan dijelaskan latar belakang dan sejarah singkat tentang bahan
bangunan mulai dari baja/besi, beton sampai kepada beton bertulang. Bahan bangunan BAJA,
BETON dan KACA BAJA
1. BAJA
Tahun 1800-an besi tuang sudah dipraktekkan penggunaannya sebagai bagian dari
struktur tiang dan balok (post-lintel) pada bangunan-bangunan gedung. Empat tahun
kemudian baja profil diproduksi secara besar-besaran dan ini membawa kemungkinan-
kemungkinan luar biasa dalam teknik pembangunan. Masa ini dikenal dengan dimulainya
periode bangunan baja dan kaca, terutama sejak kubah gereja agung ST.Pietro Roma
dibangun. Selanjutnya dimulailah keajaiban-keajaiban pembangunan dalam dunia arsitektur
maupun sipil dengan bahan-bangunan utama dari baja/besi & kaca. Lahirnya jenis-jenis
bangunan baru – bangunan utilitas- berskala raksasa dengan menggunakan bahan bangunan
baru ini yang umurnya relatif masih muda, mengawali revolusi dibidang arsitektur, terutama
yang menyangkut unsur bentuk, fungsi, struktur, bahan dan estetika. Kemudian ditambah
lagi kesepakatan pemberlakuan standarisasi pada bahan-bangunan produk industri /pabrik.
Pada era ini bangunan yang dapat dikatakan mengawali penggunaan baja dan kaca dengan
ukuran-ukuran dan bentuk yang menakjubkan secara sivil engineer maupun architectural
engineer,dapat disebutkan 4 bangunan gedung yaitu Bibliotheque di St.Senievieve Paris,
Crystal Palace (Istana Kaca) , Eiffel Tower (Menara Eiffel) dan Machine Hall.
A.BIBLIOTHEQUE
Arsitek H.Labrouste masih menampilkan bentuk klasik, terlihat dari desain atap, bentuk
busur pada bagian pintu&jendela. Tembok luar dari batu alam tempelan yang cukup terampil
dari para tukang batu. Memperhatikan lebih mendalam pada bagian strukturnya kelihatan
11 | A r s i t e k t u r B a r a t
sekali baja belum begitu dihayati sepenuhnya sesuai karakter sebagai bahan bangunan
buatan/industri
B.CRYSTAL PALACE
Sebuah gedung raksasa baja hasil rancangan arsitek bangsawan
Inggris Sir Joseph Paxton pada tahun 1850-1851. Pelaksanaan
pembangunannya dipercayakan kepada Fox&Handerson . Pada
tahun 1936 gedung ini mengalami kebakaran dan berhasil dibangun
kembali tahun 1953 di kota Sydenham. Bangunan ini dikatakan
sebagai bukti keberhasilan yang menakjubkan dalam bidang
arsitektur sebagai sebuah terobosan yang berani dari segi desain,
sistem struktur, dimensi, penggunaan bahan baja dan kaca.
Keberanian seperti ini tidak pernah ada sebelumnya setelah gereja
St.Peter Roma.
C.EIFFEL TOWER
Dibangun tahun 1886 – 1889 hasil dari rancangan arsitek
A.Gustave Eiffel. Effel Tower (Menara Eiffel) menerapkan
struktur rangka ruang dengan bahan baja. Menara ini
memiliki empat buah tiang sebagai kaki-kaki menara berdiri
diatas dua sisi kiri-kanan bolevard kota Paris. Tinggi menara
mencapai 984 feet (sekitar 325 meter) dan tertinggi didunia
pada saat itu. Bangunan ini sebenarnya sebuah karya yang
menakjubkan dalam ilmu sivil ketimbang sebagi sebuah karya
arsitektur.
Bahan baja dipergunakan
secara total dengan konsekwensi
A Gustave Eiffel
pemeliharaan/maintenance yang tinggi,ketat,rajin dan
telaten dalam upaya Perancang Eiffel Tower pencegahan bahaya korosi.
Diperlukan pengecatan yang Menara raksasa baja berulang-ulang.
Paris
Bagian yang melengkung pada bagian bawah yang menghubungkan kaki-kaki menara, baru
ditambahkan kemudian –perhatikan gambar close up- menambah keluwesan disamping untuk
mengelabui aliran art nouveau yang menampakkan kesan tegap kokoh dan kaku.
Kini Eiffel tidak hanya sekedar menara tetapi ia adalah trade
mark negara Perancis yang membanggakan, sekaligus obyek
wisata dan sebagai focal point kota Paris. Eiffel selalu ramai
dikunjungi para wisatawan, yang dan dapat mebawanya naik
sampai kepuncak menara untuk melihat-lihat sky-line ibu kota
Perancis ini,apalagi diwaktu malam hari menyuguhkan
gemerlap cahaya lampu warna-warni. Pada even-even tertentu
Eiffel sering dijadikan latar pertunjukan-pertunjukan dunia
spektakuler apakah musik, tari atau jenis keramaian lainnya.
13 | A r s i t e k t u r B a r a t
Menara Eiffel di hari yang cerah, ramai dikunjungi wisatawan, menjadi titik orientasi kota
menghindari kehilangan arah
Eiffel close-up
14 | A r s i t e k t u r B a r a t
Tampak Samping Kanan Galerie Des Machines
2. BETON
Tahun 1824 Portland Cement (PC) diketemukan oleh Joseph Aspdin melalui percoban-
percobaan. Kemudian beton di tahun 1845 baru dipakai sebagai bahan bangunan walaupun
masih terbatas pada bangunan kapal.
Tahun 1867 Joseph Monier mempraktekkan penggunaan beton digabungkan dengan bahan
anyaman kawat sebagai tulangan pada bangunan gedung. Patent kemudian didapatkan
setelah melakukan percobaan-percobaan yang dilakukan hampir selama 22 tahun.
Beton pada awalnya kurang mendapat tempat dimasyarakat dengan alasan-alasan antara lain:
• Memberikan kesan berat, besar,
• Keamanan bangunan masih diragukan,
• Dalam pelaksanaan memakan beaya yang lebih besar, karena memerlukan cetakan.
• Perhitungan-perhitungan statika belum pernah dilakukan.
Tahun 1892 Prof.Bauschinger dari Munchen dan Hennebique mengadakan percobaan-
percobaan terhadap bahan beton ini, sebagai tiang dan balok dengan memulai menggunakan
perhitungan-perhitungan statika dan matematika.
Auguste Perret dengan rancangan rumah tinggalnya di Rue Franklin, Paris tahun 1903,
mampu memperlihatkan seni-seni dan teknik bangunan dari beton. Setelah itu bermunculan
tokoh-tokoh arsitek bersamaan dengan populernya penggunaan beton sebagai bahan
bangunan gedung..
Auguste Perret
Toni Garnier
15 | A r s i t e k t u r B a r a t
Karya-karyanya antara lain, Rue Franklin Apartments gambar atas, gedung Church of Notre
Dame, di kota Le Raincy. Bangunan ini memiliki bidang-bidang yang saling tegak lurus,
dengan penggunaan beton tampak eklusif, kecuali pada bagian atap dan lantai.
3. KACA
Sebelum revolusi kaca merupakan hasil kerajinan tangan perseorangan (home industry).
Jenis pekerjaan ini sebagai seni keterampilan yang tinggi mutunya dan mampu membuat
berbagaimacam hiasan, alat rumah tangga, lampu-lampu bahkan seni hias/dekorasi dan
termasuk kaca-kaca untuk daun jendela/pintu,dengan tampilan corak/motif beragam
berwarna-warni. Khususnya gelas/kaca yang penggunaannya sebagai bahan bangunan untuk
pintu/jendela masih sangat terbatas baik dari segi ukuran yang relatif kecil-kecil dan tipis
maupun penyediaan dalam jumlah. Hasil-hasil home industry memang memiliki kelebihan
disamping kelemahan. Dalam hal ini nilai seni dan faktor individu lebih dominan.
Dimulainya produksi kaca secara industrial memungkinkan mendapakan berbagai
macam ukuran-ukuran kaca -kaca lebar dan tebal- sesuai permintaan pasar. Penggunaan kaca
sebagai bahan bangunan sangat mendorong usaha-usaha industri memproduksi berbagai
jenis, motif, corak, dimensi mengikuti perkembangan pembangunan. Peran para
perancang/arsitek melalui karya-karya desainnya menempatkan kaca sebagai salah satu
bahan bangunan utama untuk berbagai jenis bangunan gedung lebih-lebih bangunan
bertingkat banyak. Hubungan dua bahan kaca dan logam (besi/aluminium) dapat
dikonstruksi sedemikian baik, memberikan kesan/gaya tersendiri dalam penampilan gedung.
Kesan ringan, tembus pandang, bidang-bidang tipis memotong dapat dikatakan sebagai
kelebihan yang dimiliki kaca dan tentunya bisa pecah, mudah mengalirkan panas /dingin ke
interior /ke exterior sebagai sifat/karakter kaca menjadi faktor kelemahan bahan ini.
16 | A r s i t e k t u r B a r a t
Dengan diproduksinya secara melimpah bahan bangunan yang terhitung baru seperti
besi, baja, kaca dan beton seperti diketahui pada penjelasan-penjelasan terdahulu maka
bermunculanlah bangunan-bangunan yang juga terhitung baru. Dengan demikian dapat
dikatakan dimulailah era baru dalam perkembangan arsitektur .
Berbarengan dengan keadaan tersebut dan rancangan-rancangan yang diakibatkan oleh
revolusi industri/modernisasi muncul pula pandangan-pandangan, aliran-aliran arsitektur dari
banyak tokoh arsitek dari beberapa negara. Dari sinilah arah perkembangan arsitektur modern
mulai kelihatan dan ditegakkan, walaupun tetap saja pertentangan-pertentangan itu – dari
paham-paham arsitektur- ada.
Aliran-aliran yang muncul dan berpengaruh pada perkembangan arsitektur kedepan yaitu
kearah yang lebih modern antara lain :
1. Ecole des Beaux Arts di Paris, sebagai pendidikan yang tertua.
2. Art &Craft Movement, di Inggris dan negara-negara di Eropa.
3. Ecole Polytechnique di Perancis, dengan arsitektur sciencenya.
4. Art Nouveau di Inggris
Dan kemudian menyebar hampir keseluruh daratan Eropa barat. Ekletisme mencapai
puncaknya. Hiasan-hiasan mulai muncul dominan. Tiap-tiap daerah dengan karakternya
msing-masing.Art Nouveau sampai pula ke Amerika Serikat. Perkembangan Art Nouveau ini
terjadi sekitar tahun 1905 hampir seperti mewabah dihampir semua koloni-koloni penjajah
bangsa Eropa.
5. Le Moderne Style, di Perancis,
6. Jugendstile di Jerman dan Austria,
7. Stile Liberty di Italia,
8. Chicago School di Amerika Serikat abad ke 18.
17 | A r s i t e k t u r B a r a t
Tokoh arsitek aliran Art Nouveau
Antoni Gaudi
"Gaudi" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Gaudi (disambiguasi).
Nama ini menggunakan cara penamaan Spanyol: nama keluarga pertama atau paternalnya
adalah Gaudí dan nama keluarga kedua atau maternalnya adalah Cornet.
Antoni Gaudí
18 | A r s i t e k t u r B a r a t
Banyak karya Gaudí yang mencerminkan kegemarannya dalam hidup, yaitu
arsitektur, alam, dan agama.[3] Gaudí memperhatikan setiap detail karyanya, menggabungkan
arsitekturnya dengan serangkaian kerajinan yang ia kuasai: keramik, kaca berwarna,
penempaan besi, dan pahat kayu. Ia memperkenalkan sejumlah teknik baru dalam
penggunaan bahan, seperti trencadís yang terbuat dari pecahan keramik bekas.
Beberapa tahun kemudian, di bawah pengaruh teknik seni neo-Gothik dan Oriental,
Gaudí menjadi bagian dari aliran Modernista yang mencapai puncaknya pada ahir abad ke-19
dan awal abad ke-20. Karyanya menjadi sumber aliran Modernisme bergaya organik yang
terinspirasi oleh alam. Gaudí jarang menggambar secara rinci rancangan karyanya. Ia justru
lebih suka membuat model skala tiga dimensi dan membentuk elemen rincinya sambil
membayangkannya.
Karya-karya Gaudí mendapat pengakuan luas dari dunia internasional dan banyak
sekali studi yang diselenggarakan untuk mempelajari dan memahami arsitekturnya. Hari ini,
karya Gaudí memiliki penggemarnya sendiri dari kalangan arsitek maupun masyarakat
umum. Mahakaryanya, Sagrada Família yang belum selesai dibangun, merupakan salah satu
monumen yang paling sering dikunjungi di Catalunya. [4] Antara 1984 dan 2005, tujuh
karyanya dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Keyakinan Katolik Roma
yang dianut Gaudí lama kelamaan menjadi sangat dalam dan citra religius pun tercermin di
karya-karyanya. Hal ini membuatnya dijuluki "Arsitek Tuhan" [5] dan banyak pihak
menginginkan agar Gaudí dibeatifikasi.[6][7][8]
19 | A r s i t e k t u r B a r a t
Di Indonesia art nouveau dikenal juga sebagai aliran semarangan cirinya adalah garis-
garis menggelombang dengan bunga. Gaya ini juga terlihat pada sisa-sisa bangunan kolonial
di Indonesia
Fasad bangunan apartemen yang mengagumkan ini didirikan pada 1901 dalam gaya
desain Art Nouveau. Pintu masuknya penuh dengan seni yang menggambarkan Taman Eden.
Rumah yang terletak di 29 Avenue Rapp ini juga dianggap sebagai salah satu bangunan di
Paris yang memiliki struktur Art Nouveau paling sangat mendetil.
Tanda penunjuk arah bawah tanah ini terletak di Le Métro, kereta bawah tanah
ibukota Prancis. Sistem transportasi ini pertama kali dibuka pada 1900 dengan pintu masuk
dirancang oleh Hector Guimard. Hari ini, terowongan terlihat sangat dekoratif dan menjadi
salah satu simbol dari Art Nouveau Paris.
20 | A r s i t e k t u r B a r a t
Grand Palais
Bangunan ini sama sekali tidak terlepas dari pekerjaan yang berkaitan dengan besi.
Meskipun ruang pameran besar ini dianggap struktur neoklasik atau Beaux Arts pada bagian
luarnya, namun interiornya jelas memiliki garis Art Nouveau.
Galeries Lafayette
Castel Béranger
21 | A r s i t e k t u r B a r a t
Berikut ini adalah karya lain arsitek Hector Guimard. Pintu masuk untuk penumpang
yang ingin melakukan perjalanan ke Castel Beranger, sebuah gedung apartemen yang
dirancang khusus sejak akhir abad ke-19. Guimard sekarang dianggap sebagai perancang
klasik Art Nouveau.
La Sagrada Familia
Di bidang arsitektur, karya mereka seperti bukan didesain diatas meja gambar, tapi
laksana tunas yang muncul sendiri dari permukaan bumi. Beberapa contoh yang amat
terkenal didunia adalah Templo Expiatory de la Sagrada Familia ( Gereja Penebusan Dosa
Keluarga Suci) di Barcelona (1883- dan sampai sekarang belum selesai)karya Arsitek
Spanyol Antonio Gaudi.
22 | A r s i t e k t u r B a r a t
B. ART DECO
Setelah Eksposisi Dunia 1900, berbagai seniman Perancis membentuk sebuah kolektif
resmi, La Société des artistes décorateurs. Para pendirinya antara lain adalah Hector
Guimard, Eugène Grasset, Raoul Lachenal, Paul Follot, Maurice Dufrene dan Emile Decour.
Para seniman ini sangat mempengaruhi prinsip-prinsip Art Deco pada umumnya. Maksud
perhimpunan ini adalah memperlihatkan tempat terkemuka dan evolusi seni dekoratif
Perancis secara internasional. Wajarlah bila mereka mengorganisir Exposition Internationale
des Arts Décoratifs et Industriels Modernes (Eksposisi Internasional untuk Seni Industri dan
Dekoratif Modern) pada 1925, yang menampilkan seni dan kepentingan bisnis Perancis.
Gerakan awal ini disebut Style Moderne. Istilah Art Deco diambil dari Eksposisi
1925, meskipun baru pada 1960-an istilah ini diciptakan, ketika terjadi kebangkitan kembali
Art Deco.Sumber-sumber dan Atribut-atribut Art Deco Walter Dorwin Teague‘s “Beau
Brownie” camera for Eastman Kodak. Secara umum dianggap sebagai suatu bentuk eklektik
dari keanggunan dan gaya modernisme, yang dipengaruhi berbagai sumber. Diantaranya
adalah seni tradisional Afrika, Mesir, atau Aztek Meksiko, dan juga Abad Mesin atau
teknologi Streamline seperti penerbangan moderen, Penerangan listrik, radio, dan bangunan
pencakar langit. Pengaruh desain ini terlihat pada fractionated, crystalline, bentuk facet dari
dekorasi Kubisme dan Futurism, dalam wadah Fauvisme.
Keunikan karya Arsitektur yang satu ini adalah karena kelahiran Art-Deco terjadi di
antara dua Perang Dunia, yaitu antara tahun 1920 s.d 1939. Periode setelah itu, yaitu sekitar
tahun 1950-an, memang masih ada karya Arsitektur yang bernafaskan Art-Deco, tetapi lebih
karena pengaruh Art Deco yang masih berlangsung. Pada masa dilahirkannya karya
Arsitektur berlanggam Art Deco, tentu saja nama itu belum ada. Yang dikenal adalah istilah
Modernistic atau Style Moderne. Barulah di tahun 1960-an Bevis Hllier, seorang sejarawan
dan kritikus seni dari Inggris menggunakan istilah Art-Deco dengan resmi.
Nama Art Deco diilhami dari satu pameran Exposition Internationale des Arts
Decoratifs Industriale et Modernes yang diadakan di Paris pada tahun 1925. Art Deco
menunjukkan suatu istilah langgam decoratif yang terbentuk di antara tahun 1920-1930.
23 | A r s i t e k t u r B a r a t
Sejak tahun 1970-an hingga kini istilah Art Deco telah diterima dengan luas. Pada munculnya
seni Art-Deco ini boleh dikatakan listrik dan lampu tidak banyak dipakai, mengingat bahaya
perang. Suatu masa depresi yang sangat besar terjadi. Pada masa itu juga banyak perubahan
sosial, ketika wanita tidak lagi harus menggunakan corset dan boleh merokok. Masa yang
penuh dengan “kebebasan” untuk mengekspresikan diri dan sangat berbeda dengan masa-
masa sebelumnya. Demikian pula terjadi dengan gerakan-gerakan Arsitektur.
Revolusi Industri
Pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, adalah kurun waktu di saat masyarakat dunia
diliputi oleh berbagai macam konflik. Konflik-konflik ini muncul sebagai akibat dari
Revolusi Industri yang menciptakan pergeseran sosial, berbagai macam pengetahuan dan
teknologi baru membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Keadaan sosial
masyarakat berubah, dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industrial. Kekuatan mesin
menggantikan tenaga manusia yang sangat terbatas. Apa yang masyarakat lihat dan dengar
berubah secara cepat. Barang-barang untuk keperluan hidup sehari-hari mulai banyak
diproduksi oleh mesin dan secara massal. Meskipun demikian tidak semua masyarakat
menerima dan menyukai barang-barang yang diproduksi oleh mesin, banyak yang masih
menyukai hasil kerajinan tangan dengan seni tradisional. Barang-barang produksi mesin tidak
seindah hasil kerajinan tangan meskipun harganya tidak mahal tapi tidak banyak peminatnya,
sebaliknya barang-barang kerajinan tangan sangat tinggi mutunya, indah dan personal tapi
mahal harganya. Revolusi Industri juga membawa perubahan pada Arsitektur. Selama
berabad-abad arsitek hanya mengkonsentrasikan karyanya pada bangunan-bangunan ibadah,
kastil, istana dan rumah para bangsawan. Setelah adanya Revolusi Industri diperlukan suatu
tipologi bangunan yang berbeda dari abad sebelumnya, misalnya, pabrik, stasiun, bangunan
perdagangan, bangunan perkantoran, perumahan dan lain lain. Seiring dengan meningkatnya
jumlah produksi meningkat pula jumlah pabrik, agar distribusi menjadi lancar, dibuat jalan-
jalan raya penghubung antarkota dan negara, diciptakan pula alat transportasi modern,
misalnya mobil, kereta, kapal dan pesawat. Sehingga pada jaman itu muncul konsepsi-
konsepsi baru tentang iklan, fotografi, produksi massal dan kecepatan/laju.
Perang Dunia I
Perang Dunia I yang berlangsung di Eropa pada tahun 1914-1918 menyebabkan kerugian
jiwa dan materi yang besar. Setelah perang berakhir, masyarakat sibuk menata kembali
24 | A r s i t e k t u r B a r a t
lingkungannya, membangun kembali tempat tinggalnya dan mereka memerlukan berbagai
macam peralatan rumah tangga, perhiasan, pakaian, keramik dan lain-lain, hal ini
memberikan kesempatan kepada para seniman untuk bereksperimen dan memberikan
semangat kepada mereka untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru. Barang-barang yang
diperlukan masyarakat adalah yang modern dan fungsional. Art Nouveau suatu gerakan seni
yang popular pada tahun 1894-1914 tidak lagi bisa bertahan lama karena hasil karya mereka
kurang fungsional, penuh dekorasi dan harganya sangat mahal.
Art Deco adalah sebuah gerakan desain yang populer dari 1920 hingga 1939, yang
mempengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain interior, dan desain industri, maupun
seni visual seperti misalnya fesyen, lukisan, seni grafis, dan film. Gerakan ini, dalam
pengertian tertentu, adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20,
termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme.
Popularitasnya memuncak pada 1920-an. Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar
atau maksud politik atau filsafati, Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini
dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern.
Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I dan berakhir sebelum
Perang Dunia II yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya eksterior, interior,
mebel, patung, poster, pakaian, perhiasan dan lain-lain. Dalam perjalanannya Art Deco
25 | A r s i t e k t u r B a r a t
dipengaruhi oleh berbagai macam aliran modern, antara lain Kubisme, Futurisme dan
Konstruktivisme serta juga mengambil ide-ide desain kuno misalnya dari Mesir, Siria dan
Persia. Seniman Art Deco banyak bereksperimen dengan memakai teknik baru dan material
baru, misalnya metal, kaca, bakelit serta plastik dan menggabungkannya dengan penemuan-
penemuan baru saat itu, lampu misalnya, karya-karya mereka memakai warna-warna yang
kuat serta bentuk-bentuk abstrak dan geometris misalnya bentuk tangga, segitiga dan
lingkaran terbuka, tetapi mereka kadang masih menggunakan motif-motif tumbuhan dan
figur, tetapi motif-motif tersebut cenderung mempunyai bentuk yang geometris. Komposisi
elemen-elemennya mayoritas dalam format yang sederhana.
Ungkapan Art Deco diperkenalkan pertama kali pada tahun 1966 dalam katalog yang
diterbitkan oleh Musée des Arts Décoratifs di Paris yang pada saat itu sedang mengadakan
pameran dengan tema „Les Années 25“ yang bertujuan untuk meninjau kembali pameran
internasional „Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes“ yang
diselenggarakan pada tahun 1925 di Paris. Sejak saat itu nama Art Deco menjadi dikenal dan
semakin populer dengan munculnya beberapa artikel dalam media cetak. Pada tanggal 2
November 1966 artikel yang berjudul „Art Deco“ dimuat di The Times, setahun kemudian
artikel „Les Arts Déco“ dari Van Dongen, Chanel dan André Groult furniture dimuat dalam
majalah Elle. Ungkapan Art Deco semakin mendapat tempat dalam dunia seni dengan
dipublikasikannya buku „Art Deco“ karangan Bevis Hillier di Amerika pada tahun 1969. Jadi
sebelum tahun 1966, masyarakat belum mengenal nama Art Deco dan menamai seni yang
populer di antara kedua perang dunia itu sebagai seni "modern".
Istilah Art Deco berkembang sepanjang penampilannya pada tahun 1925 tetapi tidak
menerima pemakaian lebih luas sampai tahun 1960. gaya art deco diangap sebagai gaya yang
berwawasan luas tentang pandangan dekorasi modern yang dipengaruhi oleh berbagai macam
sumber, contohnya :
• Awal pekerjaan arsitek Wiener Werkstätte; disain industri fungsional, dengan akar pada
akhir abad ke sembilan belas.
• Seni “primitif” Afrika, Mesir, atau Aztec Mexico, sebagian didesain dengan gaya berbentuk
kubus.
• Awal pekerjaan dan pikiran dari Weimar Bauhaus menyangkut tahap penunjukkan dirinya di
dalamnya.
• Pahatan dan keramik gaya Yunani jaman kuno perancangan semakin sedikit mendekati "
periode kuno"
• Bentuk fractionated, kristal dari dekoratif kubis dan futuristis
26 | A r s i t e k t u r B a r a t
• Fauve, warna palet
• Bentuk yang menjengkelkan dari gaya radikal Neoklasiklasik memacu terbentuknya gaya
art deco: Boullée, Schinkel
• Art deco sering dihubungkan dengan Musik jazz, Umur Musik jazz gaya jazzy
• Motif binatang dan bentuk daun-daunan tropis; ziggurats; kristal; " sunbursts"; motif air
mancur yang disesuaikan mode
• Gaya art deco juga mempengaruhi penampilan wanita, yaitu gaya atletik luwes " modern"
wanita; rambut yang dipotong pendek menandakan gadis modern tahun l920-an
• Tahun teknologi mesin dimana ditemukan radio dan pemancar
Paris adalah pusat dari seni disain art Deco, yang dilambangkan dalam mebel oleh
Jacques-Emile Ruhlmann, yang kita kenal sebagai ahli desainer gaya art deco yang terbaik
dan juga Jean-Jacques Rateau, yang memounyai perusahaan Süe et Mare, layar Eileen Gray,
besi tempa Edgar Brandt, pabrik logam dan pernis Dunand Jean, kaca Rene Lalique dan
Maurice Marinot, barang barang perhiasan dan jam oleh Cartier. Semuanya mewakili gaya art
deco.
Asitektur Art Deco selain menerima ornamen-ornamen historis, langgam ini juga
menerima pengaruh aliran arsitektur yang sedang berkembang saat itu. Gerakan arsitektur
modern yang sedang berkembang pada saat itu bauhaus, De Stijl, Dutch Expressionism,
International Style, Rationalism, Scandinavian Romanticism dan Neoclassicism, Arts and
Crafts Movement, Art Nouveau, Jugendstil dan Viennese Secession. Mereka ikut
mempengaruhi bentukan-bentukan arsitektur Art Deco serta memberikan sentuhan-sentuhan
modern. Modern pada saat itu diartikan dengan “berani tampil beda dan baru, tampil lebih
menarik dari yang lain dan tidak kuno” kesemuanya itu dimanifestasikan dengan pemilihan
warna yang mencolok, proporsi yang tidak biasa, material yang baru dan dekorasi.
CIRI KHAS DAN KARAKTERISTIK ART DECO
27 | A r s i t e k t u r B a r a t
Art Deco dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan seperti aluminum, stainless steel,
pernis, inlaid wood (kayu hias) , kulit hiu, dan kulit zebra. Penggunaan yang tegas dari
bentuk bertingkat, sapuan kurva (tidak berliku-liku seperti Art Nouveau), pola-pola chevron ,
dan motif pancaran matahari.
Istilah Art Deco berkembang sepanjang kemunculannya pada tahun 1925 tetapi tidak dipakai
lebih luas sampai tahun 1960. Gaya art deco diangap sebagai gaya yang berwawasan luas
tentang pandangan dekorasi modern yang dipengaruhi oleh berbagai macam sumber,
contohnya:
• Bentuk yang menjengkelkan dari gaya radikal Neoklasik memacu terbentuknya gaya art
deco: Boullée, Schinkel
• Motif binatang dan bentuk daun-daunan tropis, ziggurats, kristal, sunbursts, motif air
mancur yang disesuaikan mode
• Gaya art deco juga mempengaruhi penampilan wanita, yaitu gaya atletik luwes "
modern" wanita, rambut yang dipotong pendek menandakan gadis modern tahun l920-an
28 | A r s i t e k t u r B a r a t
ART DECO PADA SENI BANGUNAN
29 | A r s i t e k t u r B a r a t
Gaya art deco memiliki berbagai ciri khas yang sangat distinctive dan mudah dibedakan
dengan gaya2 arsitektur lain. Berikut ini adalah karakteristik gaya arsitektur art deco yang
hampir tak dimiliki gaya arsitektur lain.
Jendela bisa dianggap sebagai “mata” sebuah bangunan, maka tak salah menyebut
karakteristik bangunan art deco ini sebagai “alis”. “Eyebrow” adalah bagian bangunan yang
menonjol tepat di atas jendela dan berfungsi menghalau panasnya cahaya matahari sehingga
juga akan membantu mendinginkan dan menyamankan ruangan. Karena ciri khas inilah, art
deco sangat populer digunakan di wilayah tropis seperti di Indonesia dan Miami, Florida.
2. Ziggurat
Yang dimaksud ziggurat adalah struktur yang bertingkat-tingkat seperti tangga. Sudah
disebutkan sebelumnya bahwa gaya art deco sangat terpengaruh dengan gaya arsitektur purba
dari Babilonia dan Mesir. Ziggurat merupakan sebutan bagi punden berundak dari peradaban
Mesopotamia dan juga merupakan cikal bakal piramida Mesir.
30 | A r s i t e k t u r B a r a t
3. Sisi yang melengkung
Sisi bangunan yang tidak membentuk sudut, melainkan melengkung, merupakan ciri khas
yang tak dapat dipisahkan dari bangunan bergaya art deco. Namun seringkali, sudut
melengkung ini hanya diterapkan pada satu atau dua bagian sisi bangunan saja, tidak
semuanya.
4. Atap datar
Karena merupakan turunan dari gaya kubisme yang sangat mengagungkan bentuk kubus,
maka seringkali bangunan art deco memiliki atap yang datar, tidak miring seperti bangunan
kebanyakan. Atap bergaya art deco juga biasa dihiasi dengan parapet (bagian fasad atap yang
sengaja ditinggikan) bahkan dengan menara.
31 | A r s i t e k t u r B a r a t
6. Banding
Banding adalah garis-garis horisontal yang menjadi dekorasi eksterior bangunan art
deco. Banding biasanya memiliki warna-warna mencolok.
7. Kaca patri
Umumnya jendela pada rumah bergaya art deco menggunakan kaca patri dengan pola yang
simpel. Seringkali pula, terdapat railing atau jeruji besi pada jendela tersebut yang dibuat
seartistik mungkin.
32 | A r s i t e k t u r B a r a t
8. Glass block
Penggunaan glass block alias balok2 dari kaca digunakan secara ekstensif sebagai pengganti
jendela. Tentu saja fungsinya untuk memaksimalkan masuknya cahaya ke ruangan. Kayaknya
penggunaan glass block ini perlu dilestarikan kembali di rumah2 zaman sekarang, sebab bisa
mengurangi penggunaan lampu di siang hari. Selain itu nggak bikin panas juga.
Tak hanya relief sebenarnya, namun mural juga sering digunakan sebagai unsur dekoratif
dalam bangunan bergaya art deco. Namun penggambaran dalam relief2 tersebut justru
mengingatkan kita pada lukisan Mesir kuno dengan gayanya yang kaku namun artistik.
33 | A r s i t e k t u r B a r a t
10. Hiasan Geometris
Gaya art deco sangat mengandalkan motif geometris untuk memperindah bangunan, terutama
yang berbentuk garis lurus. Gaya ini juga menerapkan motif2 khas seperti matahari terbit dan
chevron (motif zig zag seperti mata anak panah).
Ciri-ciri lain gaya art deco adalah jendela bulat, flagpole (tiang bendera), dan penggunaan
lampu neon.
34 | A r s i t e k t u r B a r a t
Jika kalian pernah ingat serial kartun Batman pada tahun 90-an, maka mungkin kalian akan
terbayang seperti apa kejayaan masa art deco kala itu. Gotham City digambarkan sebagai
kota art deco yang sangat “dark”. Bahkan bentuk batmobile-pun sangat dipengaruhi oleh
gaya mobil art deco kala itu.
Salah satu peninggalan art deco yang sering kita saksikan di film2 Hollywood adalah bentuk2
theatre (bioskop) di Amerika sana. Bioskop2 ini biasanya memiliki lampu neon di bagian
depan berisi film2 apa yang akan tayang dan jamnya. Bioskop2 ini juga biasa memiliki
35 | A r s i t e k t u r B a r a t
menara dengan nama bioskop tersebut tertera secara vertikal. Struktur ini disebut sebagai
“marquee”.
1. Stepping Type, tipe ini biasanya diterapkan pada bangunan2 bertingkat (skyscraper)
dengan mengimitasi bentuk ziggurat Persia kuno. Bangunan dibuat dalam tingkat2 dimana
semakin ke atas, ukurannya semakin sempit. Contohnya yang terkenal tentu gedung Empire
State Building yang pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia selama 4 dasawarsa, bahkan
kembali mengklaim gelar itu setelah WTC runtuh.
2. Classic Moderne, jika kalian pernah melihat kantor Daily Planet di film Superman Returns,
maka kalian mungkin mendapat gambaran seperti apa gaya ini. Gaya klasik ini diperindah
dengan hiasan2 berupa mural dan motif keemasan.
3. Streamline Moderne, gaya inilah yang sering kalian lihat jika kalian berkunjung ke pusat
kota Bandung ataupun Old Miami, Florida. Gaya inilah yang paling “bersih” ketimbang gaya
klasik yang kaya dekorasi, juga memiliki bentuk yang lebih aerodinamis. Berbeda dengan
gaya art deco streamline di Bandung, bangunan2 art deco di Miami, Florida lebih berwarna-
warni.
36 | A r s i t e k t u r B a r a t
Berikut ini contoh bangunan gedung pencakar langit bergaya art deco yang terkenal dari
seluruh penjuru dunia.
37 | A r s i t e k t u r B a r a t
Menara Sears (New York, AS)
38 | A r s i t e k t u r B a r a t
Hotel Savoy Hofman (Bandung, Indonesia)
Walter Dorwin Teague (18 Desember 1883 - 5 Desember 1960) adalah seorang perancang
industri, arsitek, ilustrator, desainer grafis, penulis, dan pengusaha Amerika. Seringkali
disebut sebagai "Dekan Desain Industri", Teague mempelopori pendirian desain industri
sebagai profesi di AS, bersama dengan Norman Bel Geddes, Raymond Loewy, dan Henry
Dreyfuss.
39 | A r s i t e k t u r B a r a t
Dianggap sebagai seorang klasikis dan tradisionalis
meski kemudian beralih ke selera modern, Teague
diakui sebagai tokoh penting dalam penyebaran
modernisme abad pertengahan di Amerika. Dia
dikenal luas untuk desain pamerannya selama
Pameran Dunia New York 1939-40, seperti Ford
Building, dan desain produk dan kuncinya yang
ikonik, dari Banten Eastman Kodak Bantam
Khusus untuk piano Steinway berkaki baja.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
40 | A r s i t e k t u r B a r a t
- Art Nouveau berkembang pada tahun 1880 dan 1890an, sedangkan Art Deco di
Eksposisi pada tahun 1925 dan Art Deco terjadi diantara dua Perang Dunia, yaitu
tahun 1920 s.d. 1939.
- Art Nouveau pertama kali muncul di Eropa, sedangkan Art Deco pertama kali muncul
di Paris.
- Art Nouveau adalah sebuah aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan yang
meliuk-liuk. Sedangkan Art Deco adalah gerakan desain yang mempengaruhi seni
dekoratif seperti arsitektur, desain interior, dan desain industri, maupun seni visual.
- Art Nouveau menggunakan bahan material seperti baja, kaca, dan beton. Sedangkan
Art Deco menggunakan bahan material alumunium, stainless steel, lacquer, dan inlaid
wood.
- Art Nouveau ukiran ornamen seperti sulur-sulur bunga anggrek, dll. Sedangkan Art
Deco memiliki ukiran ornamen seperti ziggurats, kristal, dan sunbursts.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/221101590/Makalah-Munculnya-Art-Deco
https://www.scribd.com/doc/50971786/Sejarah-Art-Deco
https://www.scribd.com/presentation/221535399/ART-NOUVEAU-Y-ART DECO
https://www.scribd.com/document/30338023/ArtDeco
41 | A r s i t e k t u r B a r a t
https://www.scribd.com/doc/95387241/Arsitektur-Art-Deco
https://www.scribd.com/doc/57668696/Arsitektur-Modern-Art-Nouveau-1
https://www.scribd.com/document/42500357/Art-Nouveau-y-Fauvismo
https://abrarozora.wordpress.com/2014/03/09/aliran-seni-art-nouveau/
http://mengakubackpacker.blogspot.co.id/2014/09/the-rise-and-fall-of-art-deco-art.html
42 | A r s i t e k t u r B a r a t