Anda di halaman 1dari 6

A.

Jenis-Jenis Bambu di Indonesia

Jenis-jenis Bambu yang terdapat di Indonesia diperkirakan sekitar 159


spesies dari total 1.250 jenis bambu yang terdapat di dunia. Bahkan sekitar 88
jenis bambu yang ada di Indonesia merupakan tanaman endemik. Bambu
merupakan jenis rumput-rumputan yang dan beruas. Bambu merupakan anggota
famili Poaceae yang terdiri atas 70 genus. Bambu termasuk jenis tanaman yang
mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi. Beberapa jenis bambu mampu
tumbuh hingga sepanjang 60 cm dalam sehari (Alamendah, 2011).
Indonesia merupakan salah satu wilayah yang menjadi surga bagi jenis
tanaman yang disebut juga sebagai buluh, aur, dan eru ini. Diperkirakan terdapat
sedikitnya 159 jenis bambu di Indonesia yang 88 diantaranya merupakan spesies
endemik Indonesia (Alamendah, 2011).
Berikut beberapa jenis (spesies) bambu yang ditemukan tumbuh di
Indonesia.
 Arundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend ditemukan di Jawa.
 Bambusa arundinacea (Retz.) Wild. (Pring Ori) di Jawa dan Sulawesi.
 Bambusa atra Lindl. (Loleba) di Maluku.
 Bambusa balcooa Roxb. Di Jawa.
 Bambusa blumeana Bl. ex Schul. f. (Bambu Duri) di Jawa, Sulawesi, dan
Nusa Tenggara.
 Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro. (Bambu Pagar; Cendani) di
Jawa.
 Bambusa horsfieldii Munro. (Bambu Embong) di Jawa.
 Bambusa maculata (Bambu Tutul; Pring Tutul) di Bali.
 Bambusa multiplex (Bambu Cendani; Mrengenani) di Jawa.
 Bambusa polymorpha Munro. Di Jawa.
 Bambusa tulda Munro. Di Jawa.
 Bambusa tuldoides (Haur Hejo) di Jawa
 Bambusa vulgaris Schard. (Awi Ampel; Haur Kuneng; Haur Hejo; Pring
Kuning) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Maluku
 Dendrocalamus asper (Bambu Petung) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali,
dan Sulawesi.
 Dendrocalamus giganteus Munro. (Bambu Sembilang) di Jawa
 Dendrocalamus strictur (Roxb) Ness. (Bambu Batu) di Jawa.
 Dinochloa scandens (Bambu Cangkoreh; Kadalan) di Jawa.
 Gigantochloa apus Kurz. (Bambu Apus; Bambu Tali) di Jawa.
 Gigantochloa atroviolacea (Bambu Hitam; Bambu Wulung; Gombong) di
Jawa.
 Gigantochloa atter (Bambu Legi; Bambu Ater; Buluh; Jawa Benel; Awi Ater;
Awi Kekes) di Jawa.
 Gigantochloa achmadii Widjaja. (buluh Apus) di Sumatera.
 Gigantochloa hasskarliana (Bambu Lengka Tali) di Sumatera, Jawa, dan Bali.
 Gigantochloa kuring (Awi Belang) di Jawa.
 Gigantochloa levis (Blanco) Merr. (Bambu Suluk) di Kalimantan.
 Gigantochloa manggong Widjaja. (Bambu Manggong) di Jawa.
 Gigantochloa nigrocillata Kurz (Bambu Lengka; Bambu Terung; Bambu
Bubat) di Jawa.
 Gigantochloa pruriens (buluh Rengen) di Sumatera.
 Gigantochloa psedoarundinaceae (Bambu Andong; Gambang Surat; Peri) di
Jawa.
 Gigantochloa ridleyi Holtum. (Tiyang Kaas) di Bali.
 Gigantochloa robusta Kurz. (Bambu Mayan; Temen Serit) di Sumatera, Jawa,
dan Bali.
 Gigantochloa waryi Gamble (Buluh Dabo) di Sumatera
 Gigantochloa verticillata (bambu Hitam)
 Melocanna bacifera (Roxb) Kurz. Di Jawa.
 Nastus elegantissimus (Hassk) Holt. (Bambu Eul-eul) di Jawa.
 Phyllostachys aurea A&Ch. Riviera (Bambu Uncea; Bambu Buluh Kecil) di
Jawa.
 Schizotachyum blunei Ness. (Bambu Wuluh; Bambu Tamiang) di Jawa, Nusa
Tenggara Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku
 Schizotachyum brachycladum Kuez. (Bambu Buluh Besar; Buluh Nehe; Awi
Buluh; Ute Watat; Tomula) di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
 Schizotachyum candatum Backer ex Heyne (buluh Bungkok) di Sumatera.
 Schizotachyum lima (Blanco) Merr. (Bambu Toi) di Jawa, Sulawesi, Maluku,
dan Irian.
 Schizotachyum longispiculata Kurz. (Bambu Jalur) di Sumatera, Kalimantan,
dan Jawa.
 Schizotachyum zollingeri Stend. (Bambu Jala; Cakeutreuk; Bambu Lampar) di
Sumatera dan Jawa.
 Thryrsostachys siamensis Gamble. (Bambu Jepang) di Jawa.
Di Indonesia jenis-jenis bambu ini dimanfaatkan sebagai bahan bangunan
(kontruksi), Transportasi, Pembuatan alat musik seperti angklung, kuliner,
kerajinan rumah tangga dan ornamen, serta sebagai bahan pengobatan alami.
Salah satu jenis pemanfaatan bambu yaitu adalah sebagai sampul buku, contohnya
seperti gambar berikut :

Gambar. Kerajinan sampul buku dari bambu

B. Produk Kerajianan Bambu

Usaha peningkatan kualitas bambu sebagai bahan kerajinan anyaman


adalah dengan meningkatkan kecerahan warna bambu melalui pemutihan.
Pembuatan bambu lapis itu menggunakan bahan bambu tali (Gigontochloa apus).
Hasil dari penelitian itu menunjukkan bahwa rendemen pelupuh bambu dengan
tebal 4,7 mm adalah 67,72% dan rendemen bambu lapisnya adalah sebesar
54,45%. Dimensi bambu lapis yang dibuat telah memenuhi standar Indonesia,
sedangkan keteguhan rekat dan kadar air bambu lapis semuanya juga telah
memenuhi standar Jepang (Eratodi, 2017).
Bahan bambu memiliki kandungan selulosa yang sangat cocok untuk
dijadikan bahan kertas dan rayon, bahkan China sangat mengandalkan bahan
bambu sebagai bahan baku industri kertasnya. Pemanfaatan bambu sebagai bahan
kertas di Indonesia telah diterapkan pada industri di Gowa dan banyuwangi, tetapi
karena menemui beberapa kendala dalam pengadaan bahan baku, maka
perusahaan kertas itu lebih banyak menggunakan bahan baku lain. Adapun
penelitian dengan menggunakan campuran antara bahan bambu dengan kayu daun
lebar telah dilakukan oleh Pasaribu dan Silitonga (1974). Kayu daun lebar yang
digunakan sebagai campuran adalah kayu jabon (Anthocephalus cadamba Miq.)
dan kemiri (Aleurites moluccana Wild.), sedangkan bahan bambu yang digunakan
adalah bambu duri (Bambusa bamboss Backer.), bambu paring (Gigantochloa
atter Kurtz.), bambu popo (Dendrocalamus asper Backer.) dan bambu banoa
(Bambusa vulgaris Schrad.). Pulp yang dihasilkan dari 100 % bahan bambu
mempunyai bilangan permanganat dan faktor retak yang terendah tetapi
mempunyai kekuatan sobek yang tertinggi. Untuk pulp dengan campuran 70%
kayu jabon dan 30% bambu mempunyai daya regang tertinggi. Sedangkan faktor
retak tertinggi dicapai pada campuran 35% kayu jabon, 35% kayu kemiri dan 30%
bambu. Secara keseluruhan pulp hasil campuran kayu dan bambu ini mudah
diputihkan (Eratodi, 2017).

Gambar alat tulis menulis yang terbuat dari bambu


DAFTAR PUSTAKA

Eratodi, G.L.B. 2017. Struktur dan Rekayasa Bambu. Universitas Pendidikan


Nasional. Denpasar Bali.
Alamendah. 2011. Jenis-Jenis Bambu di Indonesia. Diakses pada tanggal 09
September 2019 : https://alamendah.org/2011/01/28/jenis-jenis-bambu-
di-indonesia/.
Referensi gambar :
https://inspirilo.com/kerajinan-tangan-dari-bambu/
http://id.china-bamboo-products.in/bamboo-office-supply/bamboo-stationery/eco-
friendly-creative-coils-bamboo-cover-noteb.html
TUGAS INDIVIDU

TEKNOLOGI PENGELOLAAN ROTAN DAN BAMBU

“Jenis-Jenis Bambu dan Produk Bambu”

Oleh :

NAMA : ANGGI NURHAFIZHAH ALANG

NIM : M1A1 16 146

KONSENTRASI : TEKNOLOGI HASIL HUTAN

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2019

Anda mungkin juga menyukai