Anda di halaman 1dari 62

Cara Konversi Bilangan Biner, Oktal, Desimal,

dan Hexadesimal

// Cara Konversi Bilangan Biner, Oktal, Desimal, dan Hexadesimal //


• Bilangan Biner: adalah sebuah bilangan yang terdiri hanya dari 2 bilangan, yaitu 0 dan 1.
• Bilangan Desimal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 10 bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, dan 10.
• Bilangan Octal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 8 bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan
7.
• Bilangan Hexadesimal: adalah sebuah bilangan yang terdiri dari 10 bilangan dan 6 huruf, yaitu
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, serta A, B, C, D, E, dan F.

Fungsi dari konversi bilangan


Fungsi dari konversi bilangan ini salah satunya adalah untuk membuat sebuah program. Selain
menggunakan bilangan desimal yang biasa kita temui di keseharian kita, pembuatan sebuah program
itu terkadang juga menggunakan bilangan biner, oktal, dan hexadesimal, karena kita telah terbiasa
dengan bilangan desimal, kita butuh untuk belajar ilmu tentang cara konversi menuju bilangan biner,
oktal, dan hexadesimal ini~

.
1. Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Lainnya
– Bilangan Desimal menjadi Bilangan Biner
Contoh adalah bilangan 67.
Pada gambar diatas, dilakukan cara-cara berikut:
a. Awalnya, kita lakukan pembagian bilangan 67 dengan angka 2, dimana hasilnya adalah 33 namun
bersisa 1. Selanjutnya, kita tuliskan sisa 1 ini di bagian kanan pembagian.
b. Kita lakukan terus bagian a, serta tidak lupa untuk menuliskan sisanya. Karena sisa ini nantinya
akan digunakan untuk membuat suatu bilangan biner.
c. Bila pada tahap akhir pembagian, bilangan tersisa 1, kita tetap membagikan angka 1 tersebut dengan
angka 2. Nah, hasil dari pembagian ini adalah 0, dan sisa dari pembagian ini adalah 1. Dan bila tahap
akhir pembagian, terdapat sisa 0, maka kita tidak perlu membagikan angka 67 lagi.
d. Pada tahap akhir, kita buat sebuah angka biner dari sisa-sisa yang ada, mulai dari pembagian terakhir
hingga pembagian awal. Maka dari itu, terbentuklah bilangan biner 100011 sebagai konversi dari
bilangan desimal 67!

– Bilangan Desimal menjadi Bilangan Oktal


Selanjutnya, akan diberikan bilangan 67 sebagai contoh.
Pada gambar diatas, dilakukan tahap-tahap berikut:
a. Inti dari peng-konversian bilangan Desimal menuju bilangan Oktal ini sebenarnya sama dengan
konversi bilangan Desimal menuju bilangan Biner, yaitu pembagian. Namun, untuk mengkonversikan
angka 67 menuju bilangan Oktal, kita perlu membagikannya dengan angka 8. Nah, pada awalnya,
dilakukan pembagian 67 / 8, dimana hasilnya adalah 8, dengan sisa 3. Sisa 3 ini kita letakkan di sebelah
kanan pembagian.
b. Lakukan pembagian pada bagian a, serta tidak lupa untuk menuliskan sisanya.
c. Sama seperti bagian c pada tahap konversi Desimal menuju Biner, bila pada tahap akhir pembagian,
bilangan tersisa 1, kita tetap membagikan angka 1 tersebut dengan 8. Nah, hasil dari pembagian ini
adalah 0, dan sisa dari pembagian ini adalah 1. Dan bila tahap akhir pembagian, terdapat sisa 0, maka
kita tidak perlu membagikan angka 67 lagi.
d. Pada tahap akhir, kita buat sebuah bilangan Oktal dengan menuliskan semua sisa, mulai dari sisa
pada pembagian terakhir hingga sisa pada pembagian awal. Maka dari itu, kita mendapatkan bilangan
Oktal 103 sebagai konversi dari bilangan Desimal 67.

– Bilangan Desimal menjadi Bilangan Hexadesimal


Akan diberikan bilangan 67 sebagai contoh.
Pada gambar diatas, dilakukan tahap-tahap berikut:
a. Kita lakukan pembagian lagi, namun dengan angka 16. Pada awalnya, kita lakukan pembagian angka
67 dengan 16, dimana hasilnya adalah 4, namun dengan sisa 3. Tuliskan sisa 3 ini di sebelah kanan
pembagian.
b. Selanjutnya, kita lakukan bagian a lagi, dan tidak lupa menyertakan sisa dari pembagian di sebelah
kanan.
c. Sama seperti bagian c pada tahap konversi Desimal menuju Biner, bila pada tahap akhir pembagian,
bilangan tersisa 1, kita tetap membagikan angka 1 tersebut dengan 16. Nah, hasil dari pembagian ini
adalah 0, dan sisa dari pembagian ini adalah 1. Dan bila tahap akhir pembagian, terdapat sisa 0, maka
kita tidak perlu membagikan angka 67 lagi.
d. Nah, kita sudah bisa membuat sebuah bilangan Heksadesimal dengan menuliskan sisa-sisa
pembagian, mulai dari pembagian paling terakhir hingga pembagian paling awal secara urut. Maka dari
itu, didapatkan angka Heksadesimal 43 sebagai konversi dari angka Desimal 67.

Catatan: Bila sisa pembagian di konversi Desimal menuju Hexadesimal ini bukan angka 0 – 9, maka
kita harus mengkonversikan angka tersebut menjadi sebuah huruf, dimana:
Angka 10: Huruf A
Angka 11: Huruf B
Angka 12: Huruf C
Angka 13: Huruf D
Angka 14: Huruf E
Angka 15: Huruf F
**

2. Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Lainnya


– Bilangan Biner menjadi Bilangan Desimal
Konversi bilangan biner menjadi bilangan desimal ini cukup mudah, karena kita hanya perlu untuk
mengalikan masing-masing angka yang ada.

Penentuan pangkat dari angka 2 tersebut berdasarkan dari jumlah bilangan biner yang ada. Karena
biner 11001 terdiri dari 5 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah angka 0, 1, 2, 3, 4 (agar semua
digit Biner mendapatkan pangkat untuk dikalikan).

– Bilangan Biner menjadi Bilangan Oktal


Konversi Biner menuju Oktal ini awalnya dilakukan dengan membagi Biner menjadi beberapa
kelompok, dimana masing-masing kelompoknya mempunyai maksimal 3 digit, dimulai dari bilangan
Biner paling kanan.
Penentuan pangkat dari angka 2 tersebut berdasarkan dari jumlah bilangan biner yang ada. Karena
biner 10 terdiri dari 2 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah angka 0 dan 1 (agar semua digit
Biner mendapatkan pangkat untuk dikalikan). Begitu pula dengan Biner 110, angka pangkatnya adalah
0, 1, dan 2.

– Bilangan Biner menjadi Bilangan Hexadesimal


Konversi Biner menuju Hexadesimal ini sama dengan konversi Biner menuju Oktal, dimana awalnya
dilakukan dengan membagi Biner menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing kelompoknya
mempunyai maksimal 4 digit, dimulai dari bilangan Biner paling kanan.
Penentuan pangkat dari angka 2 tersebut berdasarkan dari jumlah bilangan biner yang ada. Karena
biner 11 terdiri dari 2 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah angka 0 dan 1 (agar semua digit
Biner mendapatkan pangkat untuk dikalikan). Begitu pula dengan Biner 1010, angka pangkatnya
adalah 0, 1, 2, dan 3.
Selalu ingat, bila angka yang dihasilkan ternyata bukan angka 0 – 9, maka berlaku pengubahan angka
tersebut menjadi huruf, seperti yang telah dijelaskan pada konversi Desimal menuju Hexadesimal.
**
3. Konversi Bilangan Oktal ke Bilangan Lainnya
– Bilangan Oktal menjadi Bilangan Desimal
Untuk mengkonversikan bilangan Oktal ke Desimal, dilakukan perkalian dengan angka 8 yang
dipangkatkan. Pangkatnya sesuai dengan jumlah digit yang ada. Karena Oktal 137 terdiri dari 3 digit,
maka angka untuk pangkatnya adalah 0, 1, dan 2 (agar semua digit Oktal mendapatkan pangkat untuk
dikalikan). Setelah itu, kita hanya perlu untuk menjumlahkan semua angka yang telah dikalikan.
– Bilangan Oktal menjadi Bilangan Biner
Untuk mengkonversikan Oktal ke Biner ini, kita perlu mengkonversikan masing-masing digit yang ada.
Nah, konversi yang dilakukan untuk digit-digit itu adalah konversi Desimal ke Biner. Sebagai contoh,
bila bilangan Desimal 4 dikonversikan menjadi Biner, maka:
4 / 2 = 2, Sisa 0
2 / 2 = 1, Sisa 0
1 / 2 = 0, Sisa 1
Dan didapatkan angka Biner 100 sebagai konversi dari Desimal 4.
Setelah semua digit dikonversikan, maka kita hanya perlu menggabungkan semua bilangan biner yang
ada berdasarkan urutan dari digit Oktal.
– Bilangan Oktal menjadi Bilangan Hexadesimal
Untuk konversi Oktal ke Hexadesimal ini, kita perlu beberapa tahap. Tahap pertama adalah
mengkonversikan masing-masing digit yang ada. Nah, digit-digit ini kita anggap sebagai bilangan
Desimal, dimana kita harus melakukan konversi Desimal ke Biner.
Misal, Kita perlu untuk melakukan konveri Desimal 3 ke Biner. Akan dilakukan:
3 / 2 = 1, Sisa 1
1 / 2 = 0, Sisa 1
Maka dari itu, kita mendapatkan angka Biner 11 sebagai konversi dari Desimal 3.
Selanjutnya, setelah melakukan konversi Desimal ke Biner pada semua digit, akan didapatkan sebuah
baris biner. Nah, kita perlu untuk mengelompokkan baris Biner tersebut menjadi beberapa kelompok,
dimana masing-masing kelompoknya terdiri dari 4 Biner, dimulai dari Biner paling kanan hingga Biner
paling kiri.
Setelah dilakukan pengelompokkan itu, kita hanya perlu untuk mengkonversikan masing-masing
kelompok Biner tersebut menjadi Hexadesimal, dimana caranya telah saya jelaskan.

Selalu ingat, bila angka yang dihasilkan ternyata bukan angka 0 – 9, maka berlaku pengubahan angka
tersebut menjadi huruf, seperti yang telah dijelaskan pada konversi Desimal menuju Hexadesimal.
**
4. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Lainnya
– Bilangan Hexadesimal menjadi Bilangan Desimal
Untuk konversi Hexadesimal ke Desimal ini, kita hanya perlu mengalikan semua digit dengan angka 16
yang dipangkatkan. Pangkatnya sesuai dengan jumlah digit yang ada. Karena Hexadesimal 7A9F
terdiri dari 4 digit, maka angka untuk pangkatnya adalah 0, 1, 2, dan 3 (agar semua digit Hexadesimal
mendapatkan pangkat untuk dikalikan). Perlu diingat bahwa huruf-huruf yang ada merupakan nama
lain dari angka selain 0 – 9. Nah, untuk huruf A adalah angka 10, dan huruf F adalah angka 15. Maka
dari itu, kita melakukan pengalian dengan angka-angka tersebut. Setelah itu, kita hanya perlu untuk
menjumlahkan semua angka yang telah dikalikan.

– Bilangan Hexadesimal menjadi Bilangan Biner


Untuk konversi Hexadesimal ke Biner ini, kita perlu mengkonversikan masing-masing digitnya. Nah,
digit-digit ini nantinya akan dikonversikan dengan cara konversi Desimal ke Biner.
Misal, kita perlu untuk mengkonversikan desimal 5 menjadi Biner.
5 / 2 = 2, Sisa 1
2 / 2 = 1, Sisa 0
1 / 2 = 0, Sisa 1
Karena kita memerlukan 4 digit, maka kita mendapatkan bilangan Biner 0101 sebagai konversi dari
Desimal 5.
Setelah semua digit dikonversikan, maka kita hanya perlu menggabungkan semua bilangan biner yang
ada berdasarkan urutan dari digit Hexadesimal.
– Bilangan Hexadesimal menjadi Bilangan Oktal
Untuk konversi Hexadesimal ke Oktal ini, kita perlu beberapa tahap. Tahap pertama adalah
mengkonversikan masing-masing digit yang ada. Nah, digit-digit ini kita anggap sebagai bilangan
Desimal, dimana kita harus melakukan konversi Desimal ke Biner. Perlu diingat bahwa huruf-huruf
yang ada merupakan nama lain dari angka selain 0 – 9. Maka, huruf F adalah angka 15.
Misal, Kita perlu untuk melakukan konveri Desimal 5 ke Biner. Akan dilakukan:
5 / 2 = 2, Sisa 1
2 / 2 = 1, Sisa 0
1 / 2 = 0, Sisa 1
Maka dari itu, karena kita memerlukan 4 digit, kita mendapatkan angka Biner 0101 sebagai konversi
dari Desimal 5.
Selanjutnya, setelah melakukan konversi Desimal ke Biner pada semua digit, akan didapatkan sebuah
baris biner. Nah, kita perlu untuk mengelompokkan baris Biner tersebut menjadi beberapa kelompok,
dimana masing-masing kelompoknya terdiri dari 4 Biner, dimulai dari Biner paling kanan hingga Biner
paling kiri.
Setelah dilakukan pengelompokkan itu, kita hanya perlu untuk mengkonversikan masing-masing
kelompok Biner tersebut menjadi Oktal, dimana caranya telah saya jelaskan.
**
.
Source: http://www.cara.aimyaya.com/2013/02/cara-konversi-bilangan-desimal-biner.html,
http://hyperpost.blogspot.co.id/2014/04/konversi-bilangan-biner-octal-desimal.html.
Pengertian dan Fungsi Logika Gerbang Dasar

GERBANG LOGIKA

“Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika
boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik.
Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan
tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat
elektromagnetik (relay). Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Untuk menyatukan
beberapa logika, kita membutuhkan operatorlogika dan untuk membuktikan kebenaran dari logika, kita
dapat menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran menampilkan hubungan antara nilai kebenaran
dari proposisi atomik. Dengan tabel kebenaran, suatu persamaan logika ataupun proposisi bisa dicari
nilai kebenarannya. Tabel kebenaran pasti mempunyai banyak aplikasi yang dapat diterapkan karena
mempunyai fungsi tersebut. Salah satu dari aplikasi tersebut yaitu dengan menggunakan tabel
kebenaran kita dapat mendesain suatu rangkaian logika. Dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana
peran dan kegunaan tabel kebenaran dalam proses pendesainan suatu rangkaian logika.
Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua rangkaian
yang menggunakan sistem digital. Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan beberapa
gerbang logika dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan.Gerbang -gerbang dasar ini
bekerja atas dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital.Logika tegangan adalah asas
dasar bagi gerbang-gerbang logika. Dalam teknik digitalapa yang dinamakan logika tegangan adalah
dua kondisi tegangan yang saling berlawanan. Kondisi tegangan “ada tegangan” mempunyai istilah lain
“berlogika satu” (1) atau “berlogika tinggi” (high), sedangkan “tidak ada tegangan” memiliki istilah
lain “berlogika nol” (0) atau “berlogika rendah” (low). Dalam membuat rangkaian logika kita
menggunakan gerbang-gerbang logika yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Rangkaian digital adalah
sistem yang mempresentasikan sinyal sebagai nilai diskrit. Dalam sebuah sirkuit digital,sinyal
direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low,
nonactive,false).”

Rangkaian Terpadu (IC) Untuk Gerbang -Gerbang Dasar

Setelah mengenal gerbang-gerbang dasar yang digunakan dalam teknik digital, bagi para pemula
mengkin saja timbul pertanyaan dimana gerbang-gerbang ini dapat diperoleh? Jawabannya mudah
sekali, karena gerbang- gerbang ini telah dijual secara luas dipasaran dalam IC tunggal (single chip).
Yang perlu diperhatikan sekarang adalah dari jenis apa dan bagaimana penggunaan dari kaki-kaki IC
yang telah didapat. Sebenarnya informasi dari IC-IC yang ada dapat dengan mudah ditemukan dalam
buku data sheet IC yang sekarang ini banyak dijual. Namun sedikit contoh berikut mungkin akan me
mpermudah pencarian. Berikut adalah keterangan mengenai IC-IC yang mengandung gerbang-gerbang
logika dasar yang dengan mudah dapat dijumpai dipasaran.
Catatan:

• Ada dua golongan besar IC yang umum digunakan yaitu TTL dan CMOS.
• IC dari jenis TTL memiliki mutu yang relatif lebih baik daripada CMOS dalam hal daya yang
dibutuhkan dan kekebalannya akan desah.
• IC TTL membutuhkan catu tegangan sebesar 5 V sedangkan CMOS dapat diberi catu tegangan
mulai 8 V sampai 15 V. Hali ini harus diingat benar-benar karena kesalahan pemberian catu
akan merusakkan IC.
• Karena adanya perbedaan tegangan catu maka tingkat tegangan logika juga akan berbeda.
Untuk TTL logika satu diwakili oleh tegangan sebesar maksimal 5 V sedangkan untuk CMOS
diwakili oleh tegangan yang maksimalnya sebesar catu yang diberikan, bila catu yang diberikan
adalah 15 V maka logika satu akan diwakili oleh tegangan maksimal sebesar 15 V. Logika pada
TTL dan CMOS adalah suatu tegangan yang harganya mendekati nol.
• Untuk TTL nama IC yang biasanya terdiri atas susunan angka dimulai dengan angka 74 atau 54
sedangkan untuk CMOS angka ini diawali dengan 40.”

JENIS-JENIS GERBANG LOGIKA.


1. Gerbang logika Inventer

Inverter (pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu sinyalkeluaran
dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan sinyal masukan. Ketikainput yang masuk
adalah 1, maka hasil output-nya adalah 0. Jika input yang masuk adalah 0, makahasil output-nya adalah
1. Banyak sekali penerapan gerbang NOT ini pada rangkaian digital,meskipun fungsinya sangat
sederhana
2. Gerbang logika non-Inverter
Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu untuk gerbang logika
non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga hasil (output) sinyal keluaran
sangattergantung oleh sinyal masukannya dan gerbang logika yang dilaluinya. Yang termasukgerbang
logika non-Inverter adalah : ( AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR).
• Gerbang AND

Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal
keluaran.Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal
masukan harusdalam keadaan tinggi (1). Gerbang AND memiliki karakteristik logika di mana jika
input yang masukadalah bernilai 0, maka hasil outputnya pasti akan bernilai 0. Jika kedua input diberi
nilai 1, makahasil output akan bernilai 1 pula.

• Gerbang OR

Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal
keluaran.Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal
keluaranakan menjadi tinggi (1) juga.
Gerbang OR dapat dikatakan memiliki karakteristik “memihak 1”, di
mana karakteristik logikanya akan selalu mengeluarkan hasil output bernilai 1 apabila ada satusaja
input yang bernilai 1. Jadi gerbang logika ini tidak peduli berapa nilai input pada keduasisinya, asalkan
salah satunya atau kedua-duanya bernilai 1, maka outputnya pasti juga akan bernilai 1

• Gerbang NAND (Not-AND)


Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyalkeluaran.
Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin rendah (0) maka semua sinyalmasukan
harus dalam keadaan tinggi (1). Di dalam gerbang logika NAND, jika salah satu input ataukeduanya
bernilai 0 maka hasil output-nya adalah 1. Jika kedua input bernilai 1 maka hasil output-nya adalah 0.

• Gerbang NOR (Not-OR)

Gerbang NOR atau NOT-OR juga merupakan kebalikan dari gerbang logika OR. Semua input
atausalah satu input bernilai 1, maka output-nya akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 0,
makaoutput-nya akan bernilai 1. Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal
masukantetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin
tinggi(1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah (0). Jadi gerbang NOR
hanyamengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai nol.

• Gerbang XOR (Antivalen, Exclusive-OR)

Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya mengenali sinyalyang
memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan sinyal keluaran bernilaitinggi (1).

• Gerbang XNOR (Ekuivalen, Not-Exclusive-OR)


Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang XNOR mempunyai sifat
bilasinyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka sinyal masukannya harus benilai genap (keduanilai
masukan harus rendah keduanya atau tinggi keduanya). Jika pada gerbang logika XNORterdapat dua
input yang sama, maka gerbang XNOR akan mengeluarkan hasil output bernilai 1.Namun jika salah
satunya saja yang berbeda, maka nilai output pastilah bernilai 0

RANGKAIAN GERBANG KOMBINASI


“Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi
(combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis rangkaian ini
terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat hanya ditentukan oleh
masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap saat, selain ditentukan oleh
masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat sebelumnya, jadi juga oleh masukan
sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat keluaran sebelumnya dan dikatakan bahwa
rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan mengingat pada rangkaian berurut ini
diperoleh dengan memberikan tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke
masukan. Secara diagram blok, kedua jenis rangkaian logika ini dapat digambarkan seperti pada
Gambar 1.
Gambar 3. Model Umum Rangkaian Logika
(a) Rangkaian Kombinasi
(b) Rangkaian Berurut
PERANCANGAN RANGKAIAN KOMBINASI
Rangkaian kombinasi mempunyai komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan keluaran,
tanpa umpan balik. Persoalan yang dihadapi dalam perancangan (design) suaturangkaian kombinasi
adalah memperoleh fungsi Boole beserta diagram rangkaiannya dalam bentuk susunan gerbang-
gerbang. Seperti telah diterangkan sebelumnya, fungsi Boole merupakan hubungan aljabar antara
masukan dan keluaran yang diinginkan. Langkah pertama dalam merancang setiap rangkaian logika
adalah menentukan apa yang hendak direalisasikan oleh rangkaian itu yang biasanya dalam bentuk
uraian kata-kata (verbal). Berdasarkan uraian kebutuhan ini ditetapkan jumlah masukan yang
dibutuhkan serta jumlah keluaran yang akan dihasilkan. Masing-masing masukan dan keluaran diberi
nama simbolis.
Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini, yang merupakan fungsi Boole dari pada rangkaian
yang dicari, dapat digambarkan diagram rangkaian logikanya Ada kalanya fungsiBoole yang sudah
disederhanakan tersebut masih harus diubah untuk memenuhi kendala yang ada seperti jumlah gerbang
dan jenisnya yang tersedia, jumlah masukan setiap gerbang, waktu perambatan melalui keseluruhan
gerbang (tundaan waktu), interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian, dan kemampuan setiap gerbang
untuk mencatu (drive) gerbang berikutnya. Harga rangkaian logika umumnya dihitung menurut cacah
gerbang dan cacah masukan keseluruhannya. Ini berkaitan dengan cacah gerbang yang dikemas dalam
setiap kemasan.
Gerbang-gerbang logika yang tersedia di pasaran pada umumnya dibuat dengan teknologi
rangkaian terpadu (Integrated Circuit, IC). Pemaduan (integrasi) gerbang-gerbang dasar seperti NOT,
AND, OR, NAND, NOR, XOR pada umumnya dibuat dalam skala kecil (Small Scale Integration, SSI)
yang mengandung 2 sampai 6 gerbang dalam setiap kemasan. Kemasan yang paling banyak digunakan
dalam rangkaian logika sederhana berbentuk DIP (Dual- In-line Package), yaitu kemasan dengan pen-
pen hubungan ke luar disusun dalam dua baris sejajar. Kemasan gerbang-gerbang dasar umunya
mempunyai 14-16 pen, termasuk pen untuk catu daya positif dan nol (Vcc dan Ground). Setiap gerbang
dengan 2 masukan membutuhkan 3 pen (1 pen untuk keluaran) sedangkan gerbang 3 masukan
dibutuhkan 4 pen. Karena itu, satu kemasan 14 pen dapat menampung hanya 4 gerbang 2 masukan atau
3 gerbang 3 masukan.
Gerbang yang paling banyak tersedia di pasaran adalah gerbang-gerbang dengan 2 atau 3
masukan. Umpamanya, dalam rancangan kita membutuhkan gerbang dengan 4 atau 5 masukan dan kita
akan mengalami kesulitan memperoleh gerbang seperti itu. Karena itu kita harus mengubah rancangan
sedemikian sehingga rancangan itu dapat direalisasikan dengan gerbang-gerbangdengan 2 atau 3
masukan. Kemampuan pencatuan daya masing-masing gerbang juga membutuhkan perhatian. Setiap
gerbang mampu mencatu hanya sejumlah tertentu gerbang lain di keluarannya (disebut sebagai fan-
out). Ini berhubungan dengan kemampuan setiap gerbang dalam menyerap dan mencatu arus listrik.
Dalam perancangan harus kita yakinkan bahwa tidak ada gerbang yang harus mencatu terlalu banyak
gerbang lain di keluarannya. Ini sering membutuhkan modifikasi rangakaian realisasi yang berbeda dari
rancangan semula.
IMPLEMENTASI RANGKAIAN GERBANG LOGIKA DENGAN GERBANG
NAND

Gerbang NAND (NOT And)

“Gerbang NAND dan NOR merupakan gerbanguniversal, artinya hanya dengan menggunakan
jenisgerbang NAND saja atau NOR sajadapat menggantikan fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain
(AND, OR, NOT). Multilevel, artinya: denganmengimplementasikangerbang NAND atau NOR, akan
ada banyak level / tingkatan mulai dari sisitem input sampai kesisi output. Keuntungan pemakaian
NAND saja atau NOR saja dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengoptimalkan pemakaian
seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC, sehingga menghemat biaya
Gerbang NAND adalah pengembangan dari gerbang AND. Gerbang ini sebenarnya adalah
gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang NOT. Gerbang yang paling sering digunakan
untuk membentuk rangkaian kombinasi adalah gerbang NAND dan NOR, dibanding dengan AND dan
OR. Dari sisi aplikasi perangkat luar, gerbang NAND dan NOR lebih umum sehingga gerbang-gerbang
tersebut dikenal sebagai gerbang yang “universal”.Gerbang-gerbang NOT, AND dan OR dapat di-
substitusi ke dalam bentuk NAND saja, dengan hubungan seperti gambar 2.

Substitusi Beberapa Gerbang Dasar Menjadi NAND

Rangkaian Asal Rangkaian Dengan NAND saja


Implementasi Gerbang NAND
Untuk mendapatkan persamaan dengan menggunakan NAND saja, maka persamaan asal harus
dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga hasil akhir yang didapatkan adalah persamaan dengan NAND
saja. Gerbang NAND sangat banyak di pakai dalam computer modern dan mengeti pemakaiannya
sangat berharga bagi kita, untuk merancang jaringangerbang NAND ke NAND, gunakan prosedur tabel
kombinasi untuk ungkapan jumlah hasil kali,
Dalam perancangan logika, gerbang logika siskrit tidak selalu digunakan ttapi biasanya beisi
banyak gerbang, karena itu, biasanya lebih disukai untuk memanfaatkan satu jenis gerbang, dan bukan
campuran beberapa gerbang untuk alasan ini konversi gerbang digunakan untuk menyatukan suatu
fungsi gerbang tertentu dengan cara mengombinasikan beberapa gerbang yang bertipe sama, suatu
misal implementasi gerbang NAND ke dalamgerbang NO, gerbang AND dan gerbang OR.
Pertimbangan lain nya dalam impelemtasi fungis boole berkaitan dengan jenis gate yang
digunakan, seringkali di rasakan perlu nya untuk mengimplimentasikan fungsi boole dengan hanya
menggunakan gate-gate NAND saja, walaupun mungkin tidak merupakan implementasi gate minimum,
teknik tersebut memiliki keuntungan dan keteraturan yang dapat menyederhanakan proses pembuatan
nya di pabrik.
Decoder

“Decoder adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu mengubah masukan kode
biner n-bit ke m-saluran keluaran sedemikian rupa sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang
akan aktif dari beberapa kemungkinan kombinasi masukan. Gambar2.14 memperlihatkan diagram dari
decoder dengan masukam n = 2 dan keluaran m = 4 ( decoder 2 ke 4). Setiap n masukan dapat berisi
logika 1 atau 0, ada 2N kemungkinan kombinasi dari masukan atau kode-kode. Untuk setiap kombinasi
masukan ini hanya satu dari m keluaran yang akan aktif (berlogika 1), sedangkan keluaran yang lain
adalah berlogika 0. Beberapa decoder didisain untuk menghasilkan keluaran low pada keadan aktif,
dimana hanya keluaran low yang dipilih akan aktif sementara keluaran yang lain adalah berlogika 1.
Dari keadaaan aktif keluaranya, decoder dapat dibedakan atas “non inverted output” dan “inverted
output
Gerbang Logika
HALF ADDER & FULL ADDER

Gerbang logika atau sering juga disebut gerbang logika Boolean merupakan
sebuah sistem pemrosesan dasar yang dapat memproses input-input yang
berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang berkondisi yang akhirnya
digunakan untuk proses selanjutnya. Gerbang logika dapat mengkondisikan
input-input yang masuk kemudian menjadikannya sebuah output yang sesuai
dengan apa yang ditentukan olehnya. Terdapat tiga gerbang logika dasar, yaitu :
gerbang AND, gerbang OR, gerbang NOT. Ketiga gerbang ini menghasilkan empat
gerbang berikutnya, yaitu : gerbang NAND, gerbang NOR, gerbang XNOR.

Tabel Kebenaran Gerbang Logika.


Rangkaian aritmatika dasar termasuk ke dalam rangkaian kombinasional yaitu
suatu rangkaian yang output-nya tidak tergantung pada kondisi output
sebelumnya, hanya tergantung pada present state dari input.
HALF ADDER
Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan
penjumlahan dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu
bit. Rangkaian ini memiliki dua input dan dua buah output, salah satu outputnya
dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari
penjumlahan.

Rangkaian ini bisa dibangun dengan menggunakan IC 7400 dan IC 7408.


Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, rangkaian half adder merupakan
gabungan beberapa gerbang NAND dan satu gerbang AND. Karakter utama
sebuah gerbang NAND dalah bahwa ia membalikkan hasil dari sebuah gerbang
AND yang karakternya hanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua inputnya
bernilai satu, jadi gerbang NAND hanya akan menghasilkan nilai nol ketika semua
inputnya bernilai satu.

Skema Diagram HALF ADDER

Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang
NAND pertama akan bernilai satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua
dan ketiga akan bernilai satu dan mendapat input lain yang salah satunya bernilai
nol sehingga PASTI gerbang NAND yang masukannya nol tadi menghasilkan nilai
satu. Sedangkan gerbang lain akan benilai nol karena mendapat input satu dan
satu maka keluaran di gerbang NAND terakhir akan bernilai satu, karena salah
satu inputnya bernilai nol.

Untuk menghitung carry digunakan sebuah gerbang AND yang karakter


utamanya adalah bahwa iahanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua
masukannya bernilai satu. Jadi carry satu hanya akan dihasilkan dari
penjumlahan dua digit bilangan biner sama-sama bernilai satu, yang dalam
penjumlahan utamanya akan menghasilkan nilai nol.

Tabel Kebenaran HALF ADDER


Ket :
1 = Benar
0 = Salah

Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Salah/(0) maka
pernyataan pada percobaan Rangakaian Half Adder ini menunjukan Salah/(0).

Skema Pengkabelan HALF ADDER

KESIMPULAN :

Half Adder adalah suatu rangkaian penjumlahan sistem bilangan biner yang
paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi
penjumlahan data bilangan biner sampai 1bit saja. Rangkaian Half Adder memiliki
2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner clan 2 terminal output, yaitu
SUMMARY OUT (SUM) dan CARRY OUT (CARRY).

FULL ADDER

Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan


penjumlahan sepenuhnya dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing
terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki tiga input dan dua buah output, salah
satu input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan, kemudian sama seperti
pada half adder salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan
yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.
Rangkaian ini dibuat dengan gabungan dua buah half adder dan sebuah gerbang
OR. Logika utama rangkaian gerbang full adder adalah bahwa ketika
menjumlahkan dua bilangan biner maka ada sebuah carry yang juga
mempengaruhi hasil dari penjumlahan tersebut, karenanya rangkaian ini bisa
melakukan penjumlahan secara sepenuhnya.
Skema Diagram FULL ADDER

Ketika dua masukan menghasilkan nilai satu pada half adder atau paruh dari full
adder pertama, hasilnya akan kembali dijumlahkan dengan carry yang ada. Jika
carry bernilai satu maka ia akan menghasilkan keluaran akhir bernilai nol, namun
menghasilkan carry out yang bernilai satu, dan jika carry in bernilai nol maka ia
akan menghasilkan keluaran akhir satu dengan carry out bernilai nol.

Lain halnya ketika kedua masukan pada paruh full adder pertama menghasilkan
nilai nol karena inputnya sama-sama satu, maka carry out untuk paruh pertama
half adder adalah satu, penjumlahan paruh pertama yang menghasilkan nol akan
kembali dijumlahkan dengan carry in yang ada, yang jika bernilai satu maka hasil
penjumlahannya adalah satu dan memiliki carry out satu dari penjumlahan input
pertama.

Untuk menghitung carry out pada full adder digunakan sebuah gerbang OR yang
menghubungkan penghitung carry out dari half adder pertama dan kedua.
Maksudnya bahwa entah paruh pertama atau kedua yang menghasilkan carry out
maka akan dianggap sebagai carry out, dan dianggap satu meski kedua gerbang
AND yang digunakan untuk menghitung carry out sama-sama bernilai satu.

Tabel Kebenaran FULL ADDER

Ket :
1 = Benar
0 = Salah
Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Benar/(1) maka
pernyataan pada percobaan Rangakaian Full Adder ini menunjukan pernyataan
Benar/(1)

Skema Pengkabelan FULL ADDER

KESIMPULAN :

Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang


lebih dari 1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama halnya dengan
penjumlahan bilangan decimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi
menjadi 2bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan
pada suatu tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY
akan berada pada keadaan logika 1.
Rangkaian Multiplexer, Flipflop, Decoder
dan Counter

Date: 15 Januari 2017Author: Tio Choirul Muhammad 0 Komentar

Hidup itu bagaikan Roda yang Berputar


A. Multiplexer

Multiplexer yaitu komponen sistem digital dalam kelompok rangkaian kombinasi. multiplexer sering
disebut juga sebagai data selector,karena di gunakan untuk memilih satu input dari banyak input yang
ada untuk diteruskan ke saluran output.
Gambaran dari Multiplexer.
B. Demultiplexer

merupakan rangkaian logika yang berfungsi mengambil satu input bit atau lebih untuk di teruskan ke
salah satu terminal keluaran oleh karena itu DEMUX berfungsi sebagai distributor.

C. Decoder

Untuk mengenali kode tertentu berbentuk biner. ada beberapa jenis decoder
1.BCP ke 7 segment decoder
2.dekoder BCD ke desimal
3.encoder

D. Encoder
rangkaian yang memiliki fungsi berkebalikan dengan dekoder. Encoder berfungsi sebagai rangakain
untuk mengkodekan data input mejadi data bilangan dengan format tertentu
E. Flip Flop

merupakan merupakan sirkuit elektronik yang memiliki dua arus stabil dan dapat digunakan untuk
menyimpan informasi. Sebuah flip-flop merupakan multivibrator-dwistabil. Sirkuit dapat dibuat untuk
mengubah arus dengan sinyal yang dimasukkan pada satu atau lebih input kontrol dan akan memiliki
satu atau dua output. Ini merupakan elemen penyimpanan dasar pada Logika Sekuensial.
Jenis flip – flop
1.RS FLIP FLOP
2.J-K FLIP FLOP
3.D FLIP FLOP
4.CRS FLIP FLOP
5.T FLIP FLOP
Shift register: sekelompok Flip-flop yang dapat di pukul untuk menyimpan imformasi
Ada dua jenis yaitu : ~Strorage register (register penyimpan)
~Storage register (register geseer)
1.Register geser siso
2.register sipo
3.register pipo
4.register piso

F. Counter
Counter adalah rangkain elektronika yang berfungsi untuk melakukan perhitungan maju ataupun
perhitungan mundur.rangkaian ini sangat tidak terpisahkan dari dunia digital karena semua memerlukan
rangkaian counter.hal itu karena untuk menerapkan fungsi perhitungan angka atau perasi matematika
harus menggunakan fungsi dari rangkaian counter.
Peran Mikrokomputer Dalam Sistem Komputer
Peran Mikrokomputer pada Sistem Komputer
Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode kode bahasa
mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Di dalam
Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika aritmatika,
rangkaian sekuensial. Peran Mikroprosesor dalam system computer adalah sebagai unit yang
mengendalikan seluruh kerja sistem mikroprosesor, Mengambil instruksi dan data dari
memori, Memindahkan data dari dan ke memori, Mengirimkan sinyal kendali dan melayani
sinyal interupsi, Menyediakan waktu untuk siklus kerja sistem mikroprosesor, dan
Mengerjakan fungsi dari operasi logika dan aritmatika.

Konsep Dasar Mikrokomputer


Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan mem- ori utama
(main memory) dan antarmuka input-output (I/O devices) yang di- lakukan dengan
menggunakan sistim interkoneksi bus. Mikrokomputer dapat dikatakan pula sebagai sebuah
mikroprosesor (CPU) dengan ditambahkannya unit memori serta sistem I/O. Ciri utama
sistem mikrokomputer adalah hubun- gan yang berbentuk bus. (Istilah bus diambil dari
bahasa latin omnibus yang berarti kepada/untuk semua). Bus menunjukkan hubungan antara
komponen- komponen secara elektris. Bus meneruskan data, alamat-alamat (address) atau
sinyal pengontrol. Mikrokomputer terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

(CPU) Central Processing Unit

CPU(Central Processing Unit) merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami
dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor
(processor), sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU
yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal.
Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum
digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU. CPU Merupakan bagian
utama dari komputer karena processor berfungsi untuk mengatur semua aktifitas yang ada
pada komputer. Kecepatan eksekusi processor tergantung apalagi pada frekuensinya, satuan
adalah MHz (MegaHertz) atau GHz (1 GigaHertz = 1000 MegaHertz).

Memory Unit
Memory Unit adalah unit-unit yang mengandung program-program yang bersangku- tan dan
data yang sedang diolah. Memory utama pada mikrokomputer terdiri dari dua macam.
• RAM(Random Access Memory)
RAM adalah sebuah perangkat keras komputer yang merupakan salah satu me- dia
penyimpanan yang bersifat penyimpanan sementara. Bersifat sementara karena RAM tidak
menyimpan data yang ada di dalamnya setelah daya/listrik pada komputer mati.
• ROM(Read Only Memory)
ROM adalah perangkat keras komputer yang merupakan media penyimpanan yang bersifat
hanya Pengertian dan Perbedaan RAM dan ROM bisa dibaca dan data yang disimpan
didalamnya permanen.

Input/Output
Unit yang berhubungan dengan peripheral sistem mikrokomputer. Piranti In- put/Output (I/O
interface) dibutuhkan untuk menghubungkan piranti di luar sistem. I/O dapat
menerima/memberi data dari/ke mikroprosesor. Untuk menghubungkan antara I/O interface
dengan mikroprosesor dibutuhkan piranti address. Dua macam I/O interface yangdipakai
yaitu: serial dan paralel. Piranti serial (UART/universal asynchronous receiver-transmitter)
merupakan pengirim- penerima tunggal (tak serempak). UART mengubah masukan serial
menjadi keluaran paralel dan mengubah masukan paralel menjadi keluaran serial. PIO
(paralel input output) merupakan pengirim-penerima serempak. PIO dapat diprogram dan
menyediakan perantara masukan dan keluaran dasar untuk data paralel 8 bit.

Sejarah Perkembangan Komputer


Sejarah perkembangan komputer pada awalnya ditemukan oleh seorang ilmuan yang
bernama Charles Babbage yang berhasil membuat sebuah mesin yang diberi nama
Difference and Analitycal Engine. Mesin ini berfungsi untuk menghitung angka. Sejak saat itu
banyak dilakukan berbagai penelitian untuk menciptakan mesin hitung yang lebih cepat dan
praktis. Kemudian menculah berbagai generasi komputer yang terbagi menjadi komputer
generasi 1, 2, 3, 4, dan 5.

Komputer Generasi Pertama


Perangkat komputer yang pertama kali dikembangkan adalah komputer untuk desain
pesawat dan peluru kendali. Ilmuwan yang menggagas konsep pengem- bangan tersebut
adalah Konrad Zuse, seorang Insinyur asal Jerman. Kemudian, pada pertengahan 1940-an,
komputer tersebut mengalami perkembangan lebih lanjut yang dilakukan oleh John von
Neuman. Ciri utama dari komputer gen- erasi pertama adalah CPU. Ya, central processing
unit yang terdapat dalam komputer generasi I merupakan mesin pertama yang digunakan
untuk meng- operasikan seluruh sistem dalam komputer. Sedangkan program utama yang
terdapat di komputer generasi pertama adalah machine language.

Komputer Generasi Kedua


Komputer generasi kedua mulai hadir pada awal tahun 1960-an. Penemuan transistor sangat
mempengaruhi perkembangan komputer pada saat itu, tran- sistor dapat mengganti tabung
hampa udara yang digunakan pada komputer- komputer generasi pertama. Dan hal tersebut
menghubah semua ukuran mesin- mesik elektrik. IBM 1401 meruapakan komputer yang
pertama sekali menggu- nakan transistor, komputer ini diterima secara luas dikalangan
industri, karena hampir seluruh bisnis besar menggunakan komputer ini untuk
memprosesinfor- masi keuangan. Program yang tersimpan di dalam komputer memberikan
flek- sibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini dapat meningkatkan kinerja dengan yang
pantas bagi penggunaan bisnis. Komputer generasi kedua ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut : -Sudah menggunakan transistor untuk sirkutinya. - Komponen lebih kecil, cepat,
hemat energi, dan dapat diandalkan dibanding dengan generasi komputer pertama. -Tidak
lagi menggunakan bahasa mesin tetapi komputer generasi kedua ini menggunakan bahasa
assambly yang ter- diri dari singkatan–singkatan untuk mengganti kode biner -Kapasitas
memori lebih besar dibanding dengan komputer generasi pertama -Tidak membutuhkan
terlalu banyak listrik.

Komputer Generasi Ketiga


Bisa di dikatan komputer generasi ketiga ini meruapakan perkembangan yang sangat pesat
dari perkembangan komputer yang ada. Transistor yang dianggap tidak efisien karena
transistor menghasilkan panas yang cukup besar, dan dapat berpotensi merusahk bagian-
bagian pada komputer. Melihat dari kekurangan transistor membuat para ilmuan mencari
alternatif lain dan kemudian Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby
seorang insinyur di Texas Instrument, membagikan sirkuit terintegrasi (IC) pada tahun 1958.
IC ini mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang
terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuan kemudian berhasil mema- sukkan lebih banyak
komponen ke dalam suatu chip tunggan yang disebut den- gan semikonduktor. Alhasil,
komputer menjadi semakin kecil karena komponen- komponen dapat dipatkan dalam chip.
Hal ini meruapakan sebuah inovasi yang mendogkranya kemunculan komputer generasi
ketiga. Salah satu contoh kom- puter generasi ketiga, IBM S/360

Komputer Generasi KeEmpat


Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan
komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) da- pat memuat ratusan
komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI)
memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra-Large Scale Integration (ULSI)
meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian
banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam
mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja,
efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971membawa
kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh kompo- nen dari sebuah komputer (central
processing unit, memori, dan kendali in- put/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil.
Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang,
sebuah mikropros- esor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh
ke- butuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap piranti rumah tangga seperti
microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI) dilengkapi dengan
mikroprosesor. Perkembangan yang demikian memu- ngkinkan orang-orang biasa untuk
menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-
perusahaan besar atau lembaga pemer- intah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit
komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer
ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh
kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word
processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik
perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram. Pada
tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan
di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun
1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan.
Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari kom- puter yang
berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam
tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop). IBM PC bersaing
dengan Apple Macintosh dalam mem- perebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi
terkenal karena memop- ulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya
masih menggu- nakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga memopulerkan
penggunaan piranti mouse. Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compati- ble
dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial
dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam
golongan komputer generasi keempat. Seiring den- gan menjamurnya penggunaan komputer
di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan
bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan
secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi,
dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain- nya. Jaringan komputer
memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk
menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggu- nakan perkabelan langsung (disebut
juga Local Area Network atau LAN), atau [kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang
menjadi sangat besar.
Komputer Generasi Kelima
Komputer atau laptop yang kita gunakan sekarang ini merupakan perkemban- gan komputer
generasi kelima. Pada generasi ini ditandai dengan munculnya LSI (Large Scale Integration)
yang merupakan pemadatan ribuan microproces- sor ke dalam sebuah microprocessor.
Selain itu ditandai juga dengan muncul- nya microprocessor dan semi IC ini meonductor.
Komputer generasi kelima ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Banyak kemajuan dibidang
desain komputer dan teknologi Kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan
pemros- esan pararel, yang menggantikan model non neumann. Dikembangkannya pada
sistem komputer yang memiliki unsur artificial intelligence yang dapat menger- jakan tugas
dengan karakteristik seperti manusia (intelligent, imagination, dan intuition) dengan natural
language (bahasa sehari-hari).

Sejarah Perkembangan Mikroprosessor


Sejarah mencatat bahwa orang-orang Babilonia kuno telah memakai Abacus (alat hitung
yang terbuat dari manik-manik) sekitar 500SM. Lalu sekitar tahun 1642 Blaise Pascal
menciptakan mesin hitung yang menggunakan prinsip gigi roda (cikal bakal kalkulator
sekarang). Perkembangan berikutnya adalah den- gan diciptakannya mesin hitung raksasa
(1940-1950), yang dibangun dari relai- relai dan tabung-hampa (vaccum-tube) berukuran
raksasa. Perkembangan berikut- nya, memanfaatkan transistor dan komponen zat padat
(solid-state electronic) digunakan untuk membangun mesin serupa yang berukuran lebih
kecil. Akhirnya, perkembangan rangkaian terpadu/terintegrasi (IC=Integrated Circuit) sekitar
1960, telah mengantar ke pengembangan mikroprosesor dan sistem komputer berbasis
mikroprosesor (Microprocessor Based Computer System). Mikropros- esor / processor
merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak dari
komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin dungu yang tak bisa apa-apa.
Processor yang kita pakai saat ini sudah sangat cepat sekali. Tentu saja untuk mencapai
kecepatan sampai saat ini processor tersebut mengalami perkembangan. Nah berikut
perkem- bangan processor mulai dari generasi 4004 microprocessor yang di pakai pada
mesin penghitung Busicom sampai dengan intel Quad-core Xeon. Perkemban- gan processor
diawali oleh processor intel pada saat itu hanya satu - satu nya microprocessor yang ada.
Tetapi pada saat ini sudah banyak beredar processor dari produsen yang lain, sehingga user
sudah bisa mendapatkan processor yang beragam.
1946 : Komputer modern pertama dibuat di University of Pennsylvania USA yang disebut
ENIAC (Electronics Numerical Integrator and Calculator. ENIAC terdiri dari 17.000 tabung
hampa, 500 mil kabel, berat 30 ton, dapat menjalankan 100.000 operasi per detik, diprogram
dengan mengatur jalur kabel pada rangkaiannya.

1948 : Transistor pertama dibuat di Bell Labs, USA.

1958 : IC (Integrated Circuit) pertama dibuat oleh Jack Kilby dari Texas Instrument, USA.
Penemuan IC ini mendorong pengembangan IC Digital (1960), dan mikroprosesor pertama
oleh Intel (1971). Mikroprosesor pertama di dunia adalah Intel 4004 merupakan prosesor 4-
bit, Kebanyakan Kalkulator masih berbasis mikroprosesor 4-bit.

1971 : Intel mengeluarkan mikro- prosesor 8-bit yaitu Intel 8008.

1973 : Intel memperkenalkan mikropros- esor 8-bit modern pertama Intel 8080 (10x lebih
cepat dari 8008), dan diikuti Motorola MC6800.

1977 : Intel memperkenalkan 8085 yang merupakan mikroprosesor 8-bit terakhir yang dibuat
Intel dengan frek.clock dan kecepatan lebih tinggi. Perusahaan lain yang mampu menyaingi
Intel 8085 adalah Zilog Corporation dengan Z80.

1978 : Intel mengeluarkan mikroprosesor 16-bit yaitu 8086, setahun kemudian mengeluarkan
8088 dengan kecepatan eksekusi dan memori lebih besar dari 8085, serta mulai
digunakannya cache memori (sistem antrian yang mengatur pemberian instruksi sebelum
menjalankannya). Intel 8086/8088 disebut juga CISC (Complex Instruction Set Computer)
karena jumlah dan kompleksitas instruksinya.

Th. 1981 : IBM membuat PC menggu- nakan mikroprosesor 8088 untuk menjalankan aplikasi
seperti spreadsheet dan pengolah kata.

1983 : Intel mengeluarkan mikroprosesor 16-bit 80286, dengan kemampuan memori 16 MB.
Th.
1986 : Intel mengeluarkan mikropros- esor 32-bit pertama 80386, dengan kemampuan
memori 4 GB. Th. 1989 : Intel mengeluarkan mikroprosesor 32-bit 80486, dengan
kemampuan memori 4 GB + 8K Cache. 1993 : Intel memperkenalkan mikroprosesor 32-bit
Pentium I,

1997 Pentium II, kemudian berturut-turut Pentium III dan Pentium 4 pada Th. 2000, dimana
mulai digunakan teknologi memori RAMBUS menggantikan teknologi SDRAM.

Terminologi Dasar Pada Mikrokomputer


Munculnya terminologi komputer sebenarnya berawal dari kebutuhan akan su- atu alat yang
dapat dijalankan secara otomatis, memiliki kemampuan untuk mengerjakan hal yang
diinginkan. Perkembangan teknologi semikonduktor, den- gan diawali penemuan transistor,
telah membawa kepada kemajuan teknologi elektronika sampai saat ini Komputer Bagian
fungsional utama sebuah kom- puter adalah Central Processing Unit/Unit Pemroses Utama,
Memori dan Sis- tem Input-Output. Disebut bagian fungsional karena ketiga komponen inilah
yang membentuk sebuah komputer dengan fungsinya masing-masing.

-Central Processing Unit (CPU)

-Memori RAM (Random Access Memory)

-ROM (Read Only Memory)

Input/Output (I/O) Piranti Input/Output (I/O interface) dibutuhkan untuk menghubungkan


piranti di luar sistem. I/O dapat menerima/memberi data dari ke mikroprosesor. Untuk
menghubungkan antara I/O interface dengan mikroprosesor dibutuhkan piranti address.
Sistem Bus Bus menghubungkan semua komponen dalam unit mikrokomputer.

Ada tiga tipe bus yaitu:

- Data Bus (bus-D) : bus dengan delapan penghantar, data dapat diteruskan dalam arah
bolak-balik (lebar data 8 bit) yaitu dari mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dan
sebaliknya.

- Control Bus (bus-C) : meneruskan sinyal-sinyal yang mengatur masa aktif modul
mikrokomputer yang sesuai dengan yang diinginkan menurut kondisi kerja.

- Address Bus (bus-A) : meneruskan data alamat (misal alamat 16 bit), dari penyimpan atau
dari saluran masukan/keluaran yang diaktifkan pada saat tertentu. Hubungan dalam masing-
masing bus berupa kabel paralel 8 bit (jalur) maupu 16 bit (jalur).

Sumber :
http://rezazafik.blogspot.co.id/2016/10/konsep-dasar-mikrokomputer.html
http://fridayatnight.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-perkembangan-komputer-singkat.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Unit_Pemroses_Sentral
www.google.co.id
DEFENISI MIKRO KOMPUTER DAN
MIKRO PROSESOR
PENGERTIAN MIKRO PROSESOR

Mikroprosesor adalah sebuah chip

(IC=Integrated Circuits) yang di dalamnya terkandung rangkaian ALU (Arithmetic-Logic


Unit), rangkaian CU (Control Unit) dan register-register. Mikroprosesor disebut juga dengan
CPU (Central Processing Unit). yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah
sistem komputer. Mengatur kerja sistem berdasarkan urutan program yang telah ditetapkan.
Ia mengatur keluar masuknya data dari/ke antar bagian dalam sistem. Ia juga mengatur
aktivitas keluar/masuk data dari/ke perangat diluar sistem.
ALU: menyediakan fungsi pengolahan.
CU: mengontrol fungsi prosesor.
Register: tempat penyimpanan sementara dalam mikroprosesor
JENIS-JENIS MIKROPROSESOR
Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU(Arithmatic Logic Unit), CPU
dibedakan menjadi 4 jenis :
1.Bit Slices Prosesor : Perancangan CPU dengan menambahkan jumlah irisan bit(slices)
untuk aplikasi-aplikasi tertentu. CPU jenis ini dapat dikatakan dengan CPU custom.
2.General Purpose CPU : CPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua
kemampuan dari kini komputer terdahulu.
3.I/O Prosessor : Prosesor khusus yang berfungsi menangani input/output request
membantu prosesor utama.
4.Dedicated/Embedded Controller : Membuat mesin menjadi smart, seperti : mesin
cuci, microwave, oven, mesin jahit, sistem pengapian otomotif. Prosesor jenis ini lebih dikenal
dengan mikrokontroler.

KOMPONEN SISTEM MIKROPROSESOR


Sistem mikroprosesor tersusun dari empat komponen, yaitu

1. Mikroprosesor itu sendiri


2. Random Access Memory(RAM)
3. Read Only memory(ROM)
4. Port Input/Output(PIO)
Dalam bekerja, keempat komponen tersebut saling berkomunikasi/mentransfer data.Media
transfer datanya berupa sekelompok jalur-jalut penghubung yang disebut bus.Ada tiga jenis
bus dalam sistem mikroprosesor, yaitu bus alamat, bus data, dan bus kontrol.
KARAKTERISTIK MIKROPROSESOR
Berikut adalah karakteristik penting dari mikroprosesor :
1. Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang terdapat dalam
mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di
dalam mikroprosesor.
2. Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran yang digunakan
untuk transfer data antar komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen
di luar mikroprosesor.
3. Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat memori yang dapat
dialamati oleh mikroprosesor secara langsung.
4. Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja
mikroprosesor.
5. Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu
seperti fasilitas pemrosesan floating point, multimedia dan sebagainya.
Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh

suatu program dalam kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke
dalam sebuah memori. Di dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital,
register, pengolah logika aritmatika, rangkaian sekuensial.
FUNGSI MIKROPROSESOR
Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja sistem
mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor, antara lain :
1. Mengambil instruksi dan data dari memori.
2. Memindah data dari dan ke memori.
3. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
4. Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
5. Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.
PENGERTIAN MIKRO KOMPUTER
Pengertian
Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan memori utama
(main memory) dan antarmuka input-output (I/O devices) yang dilakukan dengan
menggunakan sistim interkoneksi bus.Berikut adalah susunan gambar dari Mikrokomputer.

Gambar 1. susunan mikrokomputer


Jadi, Mikrokomputer dapat dikatakan pula sebagai sebuah mikroprosesor (CPU) dengan
ditambahkannya unit memori serta sistem I/O.
Ciri utama sistem mikrokomputer adalah hubungan yang berbentuk “bus”. (Istilah bus
diambil dari bahasa latin omnibus yang berarti kepada/untuk semua). Bus menunjukkan
hubungan antara komponen-komponen secara elektris. Bus meneruskan data, alamat-alamat
(address) atau sinyal pengontrol.
Bagian-Bagian Mikrokomputer
Di atas telah dijelaskan susunan dari mikrokomputer. Berikut adalah Sistem mikrokomputer
yang terdiri dari bagian-bagian yang berfungsi sama penting.
1. CPU/Mikroprosesor
Mikroprosesor berfungsi sebagai unit pengolah utama (CPU). Unit ini terdiri dari sebuah
kalkulator dan unit pengontrol (CU). Unit kalkulator dari mikroprosesor terdiri dari register
atau daftar (sebuah memori sementara yang cepat dan kecil), ALU, register status
(menunjukkan keadaan sesaat dari perhitungan) dan sebuah pengkode.

Gambar 2. Mikroprosesor
2. Memori Utama (Main Memory)
Memory utama pada mikrokomputer terdiri dari dua macam.

Gambar 3. memori Utama (Main Memory)


a. RAM (Random Access Memory)
RAM adalah unit memori yang dapat dibaca dan/atau ditulisi. Data dalam RAM bersifat
volatile (akan hilang bila power mati). RAM hanya digunakan untuk menyimpan data
sementara, yaitu data yang tidak begitu penting (tidak masalah bila hilang akibat aliran daya
listrik terputus). Ada dua macam RAM yaitu RAM statik dan RAM dinamik. RAM statik
adalah flipflop yang terdiri dari komponen seperti resistor, transistor, dioda dan sebagainya.
Setiap 1 bit informasi tersimpan hingga sel “dialamatkan” dan “ditulis-hapuskan”.
Keuntungan dari RAM statik adalah akses atau jalan masuk yang bebas ke setiap tempat
penyimpanan yang diinginkan, dan karena itu kecepatan masuk ke dalam memori terhitung
relatif tinggi. RAM dinamik menyimpan bit informasi sebagai muatan. Sel memori elementer
dibuat dari kapasistansi gerbang-substrat transistor MOS. Keuntungan RAM dinamik adalah
sel-sel memori yang lebih kecil sehingga memerlukan tempat yang sempit, sehingga
kapasistas RAM dinamik menjadi lebih besar dibanding RAM statik. Kerugiannya adalah
bertambahnya kerumitan pada papan memori, karena diperlukannya rangkaian untuk proses
penyegaran (refresh). Proses penyegaran untuk kapasitor ini dilakukan setiap 1 atau 2 mili
detik.>>>

Gambar 4. Salah satu jenis RAM


b. ROM (Read Only Memory)
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data tidak akan terhapus meskipun
aliran listrik terputus (non-volatile). Karena sifatnya, program-program disimpan dalam
ROM. Beberapa tipe ROM:
- ROM Murni : yaitu ROM yang sudah diprogram oleh pabrik atau dapat juga program yang
diminta untuk diprogramkan ke ROM oleh pabrik.
- PROM (Programmable Random Access Memory) : ROM jenis ini dapat diprogram sendiri
akan tetapi hanya sekali pakai (tidak dapat diprogram ulang).
- EPROM (Erasable Programmable Random Access Memory) : yaitu jenis ROM yang dapat
diprogram dan diprogram ulang.

Gambar 5. Rom sebagai BIOS chip pada Motherboard


c. Input/Output (I/O) Devices
Piranti Input/Output (I/O interface) dibutuhkan untuk menghubungkan piranti di luar
sistem. I/O dapat menerima/memberi data dari/ke mikroprosesor. Untuk menghubungkan
antara I/O interface dengan mikroprosesor dibutuhkan piranti address. Dua macam I/O
interface yang dipakai yaitu: serial dan paralel. Piranti serial (UART/universal asynchronous
receiver-transmitter) merupakan pengirim-penerima tunggal (tak serempak). UART
mengubah masukan serial menjadi keluaran paralel dan mengubah masukan paralel menjadi
keluaran serial. PIO (paralel input output) merupakan pengirim-penerima serempak. PIO
dapat diprogram dan menyediakan perantara masukan dan keluaran dasar untuk data paralel
8 bit.
Sistem Interkoneksi Bus
Bus menghubungkan semua komponen dalam unit mikrokomputer. Ada tiga tipe bus yaitu:
- Data Bus (bus-D) : bus dengan delapan penghantar, data dapat diteruskan dalam arah
bolak-balik (lebar data 8 bit) yaitu dari mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dan
sebaliknya.
- Control Bus (bus-C) : meneruskan sinyal-sinyal yang mengatur masa aktif modul
mikrokomputer yang sesuai dengan yang diinginkan menurut kondisi kerja.
- Address Bus (bus-A) : meneruskan data alamat (misal alamat 16 bit), dari penyimpan atau
dari saluran masukan/keluaran yang diaktifkan pada saat tertentu.
Hubungan dalam masing-masing bus berupa kabel paralel 8 bit (jalur) maupum 16 bit (jalur).
Perangkat Eksternal/Peripheral
By Setiyo Budi

Pengertian peripheral
Peripheral adalah hardware tambahan yang disambungkan ke komputer, biasanya dengan bantuan
kabel ataupun sekarang sudah banyak perangkat peripheral wireless. Peripheral ini bertugas membantu
komputer menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh hardware yang sudah terpasang
didalam casing.
1. Peripheral utama (main peripheral)
Yaitu peralatan yang harus ada dalam mengoperasikan komputer. Contoh peripheral utama
yaitu: monitor, keyboard dan mouse.
2. Peripheral pendukung (auxillary peripheral)
Yaitu peralatan yang tidak mesti ada dalam mengoperasikan komputer tetapi diperlukan
untuk kegiatan tertentu. Contohnya yaitu: printer, scanner, modem, web cam dan lain-lain. (Deni,
2014)

Peripheral input
a. Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer.
Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user
(pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan
membuka file. Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2,
usb dan wireless.

Jenis-Jenis Keyboard :
1.) QWERTY
2.) DVORAK
3.) KLOCKENBERG
Keyboard yang biasanya dipakai adalah keyboard jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip seperti
tuts pada mesin tik. Keyboard QWERTY memiliki empat bagian yaitu :
1. typewriter key
2. numeric key
3. function key
4. special function key.
b. Mouse
mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau
kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard.
c. Touchpad
Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan
sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah
model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball. (Zulkarnain, 2012)
d. Light Pen
Light pen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan men-design gambar dengan
screen (monitor). Light pen memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang
kemudian direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik setiap baris
per detik.
e. Joy Stick dan Games Paddle
Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick biasanya berbentuk tongkat,
sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan
tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer.
f. Barcode
Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu
kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam
bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat
elektronik dan buku.

g. Scanner
Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar atau teks
yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan
dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya
adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan
melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan
kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar. Selain scanner
untuk gambar terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer.
h. Mikropon dan Headphone
Unit masukan ini berfungsi untuk merekam atau memasukkan suara yang akan disimpan dalam memori
komputer atau untuk mendengarkan suara. Dengan mikropon, kita dapat merekam suara ataupun dapat
berbicara kepada orang yang kita inginkan pada saat chating
i. Graphics Pads
Teknologi Computer Aided Design (CAD) dapat membuat rancangan bangunan, rumah, mesin mobil,
dan pesawat dengan menggunakan Graphics Pads. Graphics pads ini merupakan input masukan untuk
menggambar objek pada monitor. (Zulkarnain, 2012)

Peripheral Output

a. Monitor
Monitor adalah periferal komputer yang digunakan untuk menampilkan data yang sedang diproses oleh
sistem komputer yang selanjutnya ditampilkan kepada user.
Secara umum, monitor terdiri atas dua jenis yaitu LCD Monitor (Liquid Cristal Display) dan CRT
Monitor (Catoda Ray Tube). Jenis monitor yang paling baik digunakan adalah jenis LCD karena
memiliki radiasi sinar yang lebih rendah dan lebih hemat listrik dibandingkan dengan CRT.

b. Printer
Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak data pada dokumen yang biasanya
berupa kertas. Printer sekarang, bukan hanya sebagai penetak dokumen saja, namun sudah dilengkapi
dengan scanner dan alat lain seperti card leader, LAN an sebagainya. Printer terdiri atas beberapa jenis
yaitu Buble Jet, Laser Jet, Ink Jet, Dot Metric, Dye Sublimation. Dari sekalian jenis printer tersebut
yang memiliki kecepatan cetak paling tinggi adalah Laser Jet yang menggunakan Toner sebagai
“Tinta”. (Audianingrum, 2013)
c. Plotter
Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer
yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka
pelbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima. Landscape-arsitektur banyak menggunakan
plotter guna menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk membantu
memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada. (Muhammad Ghufron, 2013)
d. Speaker
Speaker adalah peralatan output pada komputer yang berfungsi ;untuk mengeluarkan output berupa
suara. Speaker akan terhunbung dengan soudcard pada komputer agar bisa menerima hasil proses
berupa suara dari komputer.Speaker adalah peralatan output pada komputer yang berfungsi ;untuk
mengeluarkan output berupa suara. Speaker akan terhunbung dengan soudcard pada komputer agar bisa
menerima hasil proses berupa suara dari komputer.Speaker adalah peralatan output pada komputer
yang berfungsi ;untuk mengeluarkan output berupa suara. Speaker akan terhunbung dengan soudcard
pada komputer agar bisa menerima hasil proses berupa suara dari komputer. (Komputer, 2013)

Pengertian Sistem Memori Komputer

Memori digunakan untuk menyimpan informasi. Informasi dalam komputer adalah program (instruksi
dan operand) dan informasi control. Kapasitas dan kecepatan memori adalah dua hal penting dalam
pemanfaatan computer.

Beberapa jenis memori hingga kini terus dikembangkan dan pada akhirnya terdapat banyak konsep
manajemen memori yang ada.

CPU : 3 Major Components


• ALU (arithmetic logic unit) : Performs calculations and comparisons (data changed)

• CU (control unit) : performs fetch/execute cycle. Functions : - Moves data to and from CPU
registers and other hardware components (no change in data). - Accesses program instructions
and issues commands to the ALU. Subparts : - Memory management unit: supervises fetching
instructions and data. - I/O Interface: sometimes combined with memory management unit as
Bust Interface Unit.
• Registers. Example : Program counter (PC) or instruction pointer determines next instruction
for execution

Concept of Registers
• Small, permanent storage locations within the CPU used for a particular purpose

• Manipulated directly by the Control Unit

• Wired for specific function

• Size in bits or bytes (not MB like memory)

• Can hold data, an address or an instruction

• How many registers does the LMC have ?

Registers
• Use of Registers. - Scratchpad for currently executing program (Holds data needed quickly or
frequently). - Stores information about status of CPU and currently executing program.
(Address of next program instruction, Signals from external devices)
• General Purpose Registers. - User-visible registers. - Hold intermediate results or data values,
e.g., loop counters. - Equivalent to LMC’s calculator. - Typically several dozen in current CPUs
Special-Purpose Registers
• Program Count Register (PC). - Also called instruction pointer

• Instruction Register (IR). - Stores instruction fetched from memory

• Memory Address Register (MAR)

• Memory Data Register (MDR)

• Status Registers. - Status of CPU and currently executing program. - Flags (one bit Boolean
variable) to track condition like arithmetic carry and overflow, power failure, internal computer
error
Register Operations
• Stores values from other locations (registers and memory)

• Addition and subtraction

• Shift or rotate data

• Test contents for conditions such as zero or positive

Operation of Memory
• Each memory location has a unique address

• Address from an instruction is copied to the MAR which finds the location in memory

• CPU determines if it is a store or retrieval

• Transfer takes place between the MDR and memory

• MDR is a two way register


Memory Capacity
Determined by two factors
• Number of bits in the MAR . - LMC = 100 (00 to 99). - 2K where K = width of the register in
bits
• Size of the address portion of the instruction. - 4 bits allows 16 locations. - 8 bits allows 256
locations. - 32 bits allows 4,294,967,296 or 4 GB
• Important for performance. - Insufficient memory can cause a processor to work at 50% below
performance
Parameter Memory
• Kapasitas. Memori mempunyai alamat dan panjang word w bit, kapasistas memori adalah l x w
bit
• Kecepatan. Diukur dengan waktu akses (TA) dan waktu pemulihan (TG). millisecond = one-
thousandth of a second
• Latency. Waktu yang digunakan untuk mengakses lokasi (word) yang pertama dalam rangkaian
lokasi (blok lokasi)
• Bandwidth. Kecepatan transfer data memori yang dinyatakan dalam jumlah byte per detik

Storage Devices
1. Primary memory
2. Expanded storage
3. Secondary storage
ROM
ROM adalah CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor), yaitu teknologi yang digunakan
untuk mendeteksi konfigurasi BIOS (Basic Input Output System) yang akan muncul pertama kali bila
komputer dinyalakan.
• PROM (Programmable ROM). Memory yang disimpan secara permanen dan tidak dapat
diubah oleh komputer atau pemakai. Memory jenis ini hanya bisa diisi satu kali saja.
• EPROM (Erasable Programmable ROM). Memory disimpan tidak permanen dan dapat
dihapus jika diinginkan. Untuk menghapus isinya dapat menggunakan sinar ultraviolet atau
dialiri dengan arus listrik.
• EEPROM (Electrically Erasable Programmable ROM). Memory yang dapat diisi dan
dihapus secara elektrik.
• Flash ROM. Memory bekerja dengan sangat cepat, namun harganya sangat mahal

RAM
Memory yang dapat digunakan untuk membaca dan menulis. Memory ini menyimpan data maupun
program bersifat sementara (temporary), yaitu data atau program tersebut akan hilang bila komputer
dimatikan.
• SRAM (Static RAM). Memory yang digunakan secara statis. RAM jenis ini digunakan untuk
mempercepat proses yang dilakukan oleh komputer.
• DRAM (Dinamic RAM). Memory yang digunakan secara dinamis. RAM jenis ini harus
menggunakan catu daya listrik sendiri yang digunakan secara terus menerus.
• NVRAM. Memory jenis SRAM, namun memiliki catu daya sendiri melalui sebuah baterai.
Sehingga mampu menyimpan daya meskipun komputer dimatikan. RAM ini berfungsi untuk
menyimpan jam, tanggal, dan konfigurasi memory.
• FRAM (Ferroelectric RAM). RAM yang tidak memerlukan catudaya listrik atau baterai
karena menggunakan medan magnet.
Fetch-Execute Cycle
Dua siklus proses yang terjadi pada sebuah instruksi dan data di dalam sebuah memori :
• Fetch = ambil. Decode atau temukan instruksi didalam memory untuk kemudian di masukkan
ke dalam register
• Execute = kerjakan. Membentuk sebuah operasi sesuai instruction yang diberikan.
Memindahkan data
Bus
• Koneksi secara fisik yang memungkinkan untuk mentransfer data dari satu lokasi ke lokasi yang
lain dalam sebuah sistem komputer.
• Kumpulan dari sebuah konduktor (kawat) untuk membawa sinyal dari satu lokasi ke lokasi yang
lain dalam sebuah sistem komputer
Line : each conductor in the bus
4 macam sinyal :
1. Data (alphanumeric, numerical, instructions)
2. Addresses
3. Control signals
4. Power (sometimes)
• Menghubungkan CPU and Memory

• I/O peripherals: dapat berada pada bus yang sama seperti halnya CPU/memory atau dapat
berada di bus yang berbeda
• “Kemasan secara fisik” pada dasarnya sering disebut backplane. - Disebut juga system bus atau
external bus. Contoh : broadcast bus. - Bagian dari sebuah motherboard yang berisi CPU dan
komponen2x lainnya
Bus Characteristics
Protocol
• Documented agreement for communication

• Specification that spells out the meaning of each line and each signal on each line

Throughput, i.e., data transfer rate in bits per second


Data width in bits carried simultaneously

ROM (Read Only Memory)


Merupakan chip (IC = integrated circuit) yang menyediakan fungsi penyimpanan data yang bersifat
“hanya dapat dibaca saja, tidak dapat ditulisi”, dan sifat penyimpanannya permanen (jika catu
dayanya ditiadakan, isi ROM tetap ada). Tipe memori ini sering disebut sebagai memori yang tidak
mudah berubah (nonvolatile memory).

RAM (Random Access Memory)


Merupakan chip yang menyediakan fungsi penyimpanan data yang bersifat “dapat dibaca dan
ditulisi”, dan sifat penyimpanannya sementara (jika catu dayanya ditiadakan, isi RAM hilang).

PROM (Programmable ROM)


Merupakan ROM yang isinya diprogram oleh pabriknya.
Jenisnya: ROM Matriks Diode atau Transistor BJT/FET.

EPROM (Erasable PROM)


Adalah ROM yang dapat dihapus dan diprogram isinya oleh pengguna.
UV-EPROM adalah ROM yang isinya dapat dihapus dengan sinar Ultra Violet. Untuk memrogram
ROM ini digunakan EPROM Programmer.

Cara Menghapus EPROM:


• Lepaskan EPROM dari sistem.
• Buka penutup jendela transparan.
• Sinari jendela transparan dengan sinar ultra violet beberapa menit (kurang lebih 15 menit).

Cara Memrogram EPROM:


• Hapus terlebih dahulu seluruh isinya dengan sinar ultra violet.
• Pasang EPROM pada EPROM Programmer.
• Isilah EPROM dengan data menggunakan EPROM Programmer

ROM kependekan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat digolongkan sebagai RAM, walaupun
keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat diakses secara acak (random). ROM berbeda dengan RAM.
Perbedaan diantara keduanya antara lain:
ROM tidak dapat diisi atau ditulisi data sewaktu-waktu seperti RAM. Pengisian atau penulisan data,
informasi, ataupun program pada ROM memerlukan proses khusus yang tidak semudah dan se-
fleksibel cara penulisan pada RAM. Biasanya, data atau program yang tertulis pada ROM diisi oleh
pabrik yang membuatnya. Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat
lunak yang berhubungan dengan perangkat keras. Contoh ROM semacam ini adalah ROM BIOS. ROM
BIOS berisi program dasar sistem komputer yang berfungsi untuk mengatur dan menyiapkan semua
peralatan atau komponen yang ada atau yang terpasang pada komputer saat komputer
‘dinyalakan/dihidupkan’.
Informasi/data/program yang tertulis pada ROM (isi ROM) bersifat permanen dan tidak mudah hilang
dan tidak mudah berubah walaupun komputer ‘dimatikan’ atau dalam keadaan mati (off). Sedangkan
pada RAM, semua isinya (baik berupa data, program atau informasi) akan hilang dengan sendirinya
jika komputer ‘dimatikan’ (dalam keadaan off).
ROM dapat menyimpan data tanpa membutuhkan daya. Itulah sebabnya data dalam ROM tidak akan
hilang walaupun komputer mati. Sedangkan RAM membutuhkan daya agar dapat menyimpan data, jika
RAM tidak mendapatkan daya, dengan sendirinya tidak akan dapat menyimpan data. Hal inilah yang
menyebabkan data yang terdapat dalam RAM secara otomatis akan hilang bila komputer mati (off).
ROM modern sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit), sama seperti RAM yag wujudnya
kebanyakan juga berupa IC. Teks atau kode yang tertulis pada kedua jenis IC ini berbeda. IC ROM
biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx. Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx
menjunjukkan kapasitas ROM dalan satuan kilo bit.

Fungsi ROM
Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer
dinyalakan, BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus menunggu untuk
menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti yang umum terjadi pada alat penyimpan
lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan
tersebut harus dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan waktu agak
lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.
Pada komputer (PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik
yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya istilah flash BIOS lebih populer daripada
ROM BIOS.

Jenis ROM
Sampai sekarang dikenal beberapa jenis ROM yang pernah beredar dan terpasang pada komputer,
antara lain Mask ROM, PROM, EPROM, EAROM, EEPROM, dan Flash Memory. Berikut ini
disajikan uraian singkat dari masing-masing jenis ROM tersebut.

PROM
PROM kependekan dari Programmable Read Only Memory. PROM adalah salah satu jenis ROM,
merupakan alat penyimpan berupa memori (memory device) yang hanya bisa dibaca isinya. PROM
memang tergolong memori non-volatile, artinya program yang tersimpan di dalamnya tidak akan
hilang walaupun komputer dimatikan (tidak mendapatkan daya listrik). Program yang tersimpan di
dalamnya bersifat permanen. Biasanya digunakan untuk menyimpan program bahasa mesin yang sudah
menjadi bagian hardware (perangkat keras) komputer. Contohnya adalah program yang men-start
komputer ketika komputer baru dinyalakan (di-on-kan).
Program yang ada di dalam PROM diisi oleh pabrik pembuatnya. Pengisian program ke dalam PROM
menggunakan alat khusus bernama PROM burner, atau PROM Writer Program atau informasi yang
telah diisikan atau direkamkan ke dalam PROM, tidak dapat dihapus lagi.

EPROM
EPROM kependekan dari Erasable Programmable Read Only Memory. EPROM berbeda dengan PROM.
EPROM adalah jenis chip memori yang dapat ditulisi program secara elektris. Program atau informasi
yang tersimpan di dalam EPROM dapat dihapus bila terkena sinar ultraviolet dan dapat ditulisi
kembali. Kesamaannya dengan PROM adalah keduanya merupakan jenis ROM, termasuk memori non-
volatile, data yang tersimpan di dalamnya tidak bisa hilang walaupun komputer dimatikan, tidak
membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga informasi atau program yang
tersimpan di dalamnya.
Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi chip EPROM adalah UV PROM eraser. Alat ini akan
menyinarkan sinar ultraviolet ke memori tempat data disimpan dalam chip EPROM (disinarkan tepat
pada lubang kuarsa bening). Dengan demikian, chip EPROM dapat digunakan kembali dan dapat
diisikan informasi/program baru ke dalamnya. Informasi lain menyebutkan bahwa alat yang dapat
digunakan untuk menghapus isi EPROM adalah EPROM Rewriter.

Flash Memory
Flash memory yang dikenal pula dengan sebutan memori flash, adalah memori sejenis EEPROM yang
memberikan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulisi dalam suatu operasi pemrograman.
Flash memory tetap dapat menyimpan data tanpa memerlukan penyediaan listrik. Penulisan ke dalam
flash memori dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer atau software
yang dapat menulisi Flash ROM. Sedangkan penghapusan datanya dapat dilakukan dengan
menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit
dengan menggunakan software Flash BIOS Programmer.
Memori jenis ini banyak digunakan dalam kartu memori, drive flash USB, kamera digital, pemutar
MP3, hingga telepon genggam.

BIOS dan ROM


BIOS memang berkaitan erat dengan ROM, sebab sebagian besar BIOS yang terdapat di dalam
perangkat keras komputer disimpan di dalam ROM, baik PROM, EPROM, EEPROM, Flash ROM,
ataupun jenis ROM lainnya. Namun, setelah tahun 1995, EEPROM dan Flash Memory lebih banyak
digunakan daripada jenis ROM lainnya karena BIOS yang terdapat pada kedua jenis ROM ini mudah
dihapus dan ditulisi lagi sehingga membuka kemungkinan dilakukannya update BIOS. Update BIOS
seringkali diperlukan oleh para pengguna komputer karena beberapa alasan, antara lain:
Untuk mendukung prosesor yang lebih baru, sebab pengguna komputer baru saja mengganti prosesor
yang lama dengan prosesor tipe baru untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.
Untuk mendukung perangkat lain yang baru dipasangkan karena BIOS yang lama belum memberikan
dukungan pada perangkat tipe baru tersebut.
Adanya bug yang mengganggu pada BIOS yang lama.
Atau berbagai alasan lainnya.
Para produsen motherboard sering menyediakan BIOS versi baru untuk meningkatkan kemampuan
produk mereka atau untuk membuang bug-bug yang mengganggu. Adanya bug-bug pada BIOS
biasanya baru diketahui setelah BIOS tersebut dirilis. Oleh karena itu BIOS yang ber-bug harus di-
update dengan BIOS versi yang lebih baru yang merupakan edisi perbaikan dari BIOS yang lama.
Proses update BIOS harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Proses update yang tidak benar dapat
mengakibatkan tidak berfungsinya motherboard (motherboard mati), karena firmware yang digunakan
untuk membantu proses booting (BIOS) tidak dapat berfungsi. Kerusakan yang terjadi bukan kerusakan
fisik komponen motherboard, tetapi kerusakan software BIOS (firmware) yang ada pada EEPROM
atau Flash Memory.
Kebanyakan BIOS pada saat ini, memiliki sebuah region (lokasi) di dalam EEPROM atau Flash
Memory yang disebut dengan istilah Boot Block yang sengaja ‘dilindungi’ dan tidak dapat di-upgrade.
Ketika komputer dinyalakan, Boot Block tersebut selalu dieksekusi pertamakali. Kode dari Boot Block
akan mem-verifikasi BIOS untuk mengetahui apakah BIOS dalam kondisi normal atau rusak. Apabila
BIOS dalam kondisi normal (tidak rusak), komputer segera mengeksekusi BIOS itu sendiri.
Sebaliknya, bila ternyata BIOS mengalami kerusakan, maka boot block akan menampilkan pesan di
layar monitor agar pengguna komputer melakukan pemrograman (pengisian) BIOS lagi dengan
menggunakan versi BIOS yang sama atau di-update dengan versi BIOS yang lebih baik. Program BIOS
yang digunakan untuk meng-update biasanya disimpan di dalam disket, di dalamnya tersimpan flash
memory programmer dan image BIOS.

PAL-GAL Device Programming


Programmable Array Logic (PAL) diperkenalkan oleh Monolithic Memories (MMI) dan GAL (Generic
Array Logic) diperkenalkan oleh Lattice Semiconductor. Chip ini populer digunakan pada tahun
1980an dan 1990an dan masih digunakan dengan desain elektronik yang lebih tua. Perangkat PAL
adalah OTP (satu chip programmable) dan diprogram menggunakan file JEDEC / hex. Di sisi lain,
perangkat GAL dapat diprogram ulang berdasarkan teknologi EEPROM. Desain generik perangkat
GAL mampu meniru beragam perangkat PAL, EPLD dan PEEL. Oleh karena itu perangkat GAL
merupakan pengganti langsung untuk kebanyakan arsitektur perangkat PLD.
Uji Vektor pada perangkat PAL: Tabel vektor uji adalah area data khusus. Penyangga data dalam
perangkat lunak SuperPro yang sesuai dengan data disebut tabel vektor uji. Jika tabel vektor uji
disertakan dalam file JEDEC, perangkat lunak memuat tabel vektor uji ke dalam buffer selama beban
file. Setiap baris menampilkan satu vektor dan masing-masing bit mewakili satu karakteristik uji pin.
Bit dari kiri ke kanan sesuai dengan pin dari yang pertama sampai yang terakhir

Chipset PAL dan GAL mendukung Programmer Superpro


Saat ini pemrogram SuperPro 6100 mendukung lebih dari 600 PAL dan GAL IC dari beberapa pembuat
utama seperti AMD, Lattice Semiconductor, Cypress, National Semiconductor, Texas Instruments.
Beberapa GAL (chip IspGALxx) dapat diprogram dalam rangkaian dan didukung dengan
menggunakan pemrogram in-system, Superpro IS01 Beberapa perangkat PAL dan GAL yang populer
didukung tercantum di bawah ini.
Supported PAL/GAL Devices: PAL10H8, PAL10L8, PAL12H6, PAL12L6,
PAL14H4, PAL14L4, PAL16C1, PAL16H2, PAL16L2, PAL16L8, PAL16R4,
PAL16R6, PAL16R8, PAL20L8, PAL20R4, PAL20R6, PAL20R8, PAL22V10,
GAL16LV8, GAL16V8, GAL18V10, GAL20LV8, GAL20V8, ispGAL22LV10,
ispGAL22V1

Struktur CPU Fungsi CPU (ALU, Control Unit, Register)

CPU, ALU, CU, Dan Register


a. Pengertian CPU
CPU merupakan singkatan dari Central Prosessor Unit yang sering diartikan oleh manusia
sebagai tubuh maupun dari otak sikomputer. Selain dapat mengolah berbagai hitungan
Aritmatika, CPU juga dapat mengolah data-data yang telah masuk kedalam komputer dan
menyimpannya kedalam Hardisk maupun alat penyimpanan lainnya melalui perintah prosessor
yang ada di CPU. CPU sendiri terbuat dari lempengan yang berbahan silicon yang terdiri atas 10
juta transitor yang biasa disebut “chip”. Perkembangan CPU dari waktu ke waktu semakin
meningkat. Awal munculnya processor, yakni hadir dengan microprocessornya yang di buat oleh
INTEL, satu-satunya produsen pada masa itu untuk pembuatan processor. Namun, sekarang ini
sudah banyak perusahaan-perusahaan yang membuat processor.

b. bagian-bagian CPU dan Fungsi-funsinya


Perangkat pengolah atau pemroses data dalam komputer adalah prosesor atau lengkapnya adalah
mikroprosesor, namun umumnya pengguna komputer menyebutnya sebagai CPU (Central
Processor Unit). CPU merupakan otak bagi sebuah system komputer. CPU memiliki 3 komponen
utama yang merupakan bagian tugas utamanya yaitu unit kendali (Control Unit – CU) , unit aritmetika
dan logika (Aritmetic and Logic Unit – ALU) serta komponen register yang berfungsi membantu
melakukan hubungan (interface) dari dan ke memori. Tugas CPU adalah melaksanakan dan mengawal
keseluruhan operasi komputer sehingga bisa dikatakan hampir keseluruhan pemikiran dilaksanakan
disini, sehingga sering dinamakan sebagai otak komputer. CPU Tempatnya terletak pada papan induk
(motherboard) pada bagian inilah juga terletak segala pusat perangkat komputer seperti memori,
port input –output (I/O) dan
sebagainya.

I. Control Unit
Unit kontrol (bahasa Inggris: Control Unit – CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang
bertugas untuk memberikan arahan / kendali / kontrol terhadap operasi yang dilakukan di
bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan
mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut. Pada awal-awal desain komputer,
CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU
diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan
kontrol (control store).

Tugas dari CU adalah sebagai berikut:


1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan
5. logika serta mengawasi kerja.
6. Menyimpan hasil proses ke memori utama.

Proses tiga langkah karakteristik unit control:


1. Menentukan elemen dasar prosesor
2. Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor
3. Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan
operasi mikro

Masukan-masukan unit control:


1. Clock / pewaktu
Pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi
mikro (atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini
dikenal sebagai waktu siklus prosesor.

2. Register instruksi
Opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan
selama siklus eksekusi.

3. Flag
Flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU
sebelumnya.

4. Sinyal control untuk mengontrol bus


Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyalsinyal interupsi
dan acknowledgement.

Keluaran-keluaran unit control:


• Sinyal control didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal -sinyal yang menyebabkan data
dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi
fungsi-fungsi ALU tertentu.

II. ALU (Aritmetic and Logic Unit)


ALU (Arithmetic and Logic Unit), CU (Control Unit), Register, dan interkoneksinya. ALU merupakan
bagian pengolah bilangan biner dari sebuah prosesor. ALU bertugas melakukan operasi-operasi
aritmatika dan logika sesuai dengan instruksi yang diberikan. ALU juga merupakan salah satu
bagian yang terpenting. Unit aritmetik logika (ALU) terdiri dari sirkuit elektronik yang membuatnya
mampu melaksanakan operasi aritmatika dan logika. Ia mengeksekusi instruksi dan melakukan
perhitungan (tambah, kali, kurang, dan bagi) dan perbandingan. ALU bekerja dengan register
yang berbeda untuk menyimpan data atau informasi tentang tindakan terakhir yang dilakukan
oleh unit logika. ALU mampu membandingkan huruf, angka, atau karakter khusus. Komponen dari
rangkaian logika pada ALU adalah gerbanggerbang logika AND, OR, XOR, dan NOT yang
dihubungkan pada multiplexer. Selain itu juga terdapat juga operasi shifter yang komponen
dasarnya adalah multiplexer. Komponen ALU mendapatkan masukan data dari register dan sinyal
kontrol dari CU. Untuk operasi ALU dengan dua masukan, diperlukan dua register 8-bit: ACC
(accumulator) untuk masukan pertama dan temp (register sementara) untuk masukan kedua. Hasil dari
operasi ALU ini adalah data 8-bit yang kemudian diteruskan ke register untuk menyimpan hasil
operasi ini. Selain itu juga dihasilkan flag atau bit status. Flag ini akan diteruskan ke register
yang menyimpan flag hasil dari operasi ALU. Untuk mempercepat pemrosesan data di dalam
prosesor, selain CU dan ALU, prosesor juga membutuhkan memori dengan kecepatan yang
sama dengan prosesor. Memori khusus yang diimplementasikan pada prosesor ini disebut
register. Komponen utama penyusun register adalah flip-flop.
III. Register
Bagian CPU berikutnya adalah register. Register merupakan perangkat memori sementara yang
menyimpan data. Register membantu CPU dalam melaksanakan instruksi. Mereka dikelola oleh
unit kontrol. Register berfungsi untuk tempat penyimpanan yang berisi data dan informasi lainnya
yang sering dibutuhkan ketika sebuah program sedang berjalan. Register dimaksudkan untuk
dapat diakses dengan sangat cepat. Yang termasuk register di antaranya adalah register uji dan
instruksi. Register instruksi berisi instruksi CPU sedangkan register uji dimaksudkan untuk menyimpan
hasil kerja yang dilakukan oleh CPU.

IV. Memory
Memori merupakan media penyimpanan program maupun data. Memori semikonduktor dapat
dibedakan menjadi Read Only Memory (ROM) dan Random Access Memory (RAM). ROM adalah
memori non-volatil yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen. Data yang disimpan
hanya dapat dibaca, tidak dapat diubah, dan isinya tidak hilang ketika catuan dimatikan. Sedangkan
RAM adalah tempat penyimpanan sementara yang berisi alamat yang isinya dapat dibaca dan
dimodifikasi. Memori ini bersifat volatil, isinya akan hilang ketika catuan dimatikan.
Memori program merupakan ruang memori yang digunakan untuk menyimpan program yang akan
dijalankan oleh prosesor. Memori program bersifat read only memory (ROM). Prosesor hanya bisa
membaca isi dari memori program tetapi tidak bisa mengubah isinya. Memori data pada prosesor
digunakan untuk menyimpan data-data hasil pemrosesan dari instruksiinstruksi yang dijalankan
oleh prosesor. Pada mikrokontroler 8051, memori data internal sebesar 128 byte. Didalamnya
terdapat bank register, Spesial Function Register (SFR), dan general-purpose register.

V. Input output
Terdapat dua jenis interface input dan output pada FPGA untuk komunikasi dengan device di luar
FPGA: data port serial dan data port paralel. Interface komunikasi serial biasa disebut UART
(Universal Asynchronous Receiver- Transmitter). Sedangkan untuk interface komunikasi parallel
disebut PIO (Parallel Input-Output).

VI. UART
UART merupakan suatu piranti asinkron yang memerlukan bit awal dan bit akhir untuk setiap
kata digital yang dikirimkan dari dan ke CPU. UART dapat deprogram untuk menentukan mode
operasinya.

UART memiliki dua mode operasi:


1.Mode pengiriman, dimana UART akan mengambil data paralel dan mengubahnya dalam aliran
data seri yang berisi karakter start, stop,dan karakter yang sama.

2.Mode penerimaan, dimana UART akan mengambil aliran bit seri dan mengubahnya ke dalam
data paralel.
VII. Bus
Suatu sistem digital pada umumnya memiliki banyak komponen register. Interkoneksi antar komponen
diperlukan untuk transfer data dari satu komponen ke komponen yang lainnya. Untuk efesiensi
dalam transfer data tersebut digunakan suatu sistem untuk berbagi saluran yang disebut bus. Bus
adalah sekelompok kawat penghubung yang digunakan sebagai jalur untuk menyalurkan bit-bit
biner. Ada tiga jenis bus pada sistem prosesor : bus data, bus alamat, dan bus kontrol.

1. Bus data digunakan untuk mentransfer data antara CPU dengan elemen elemen lain di dalam
sistem. Bus data bersifat bidirectional, bisa menerima data dan juga mengirimkan data. Juga terdapat
internal data bus untuk transfer data sesama elemen CPU, yang dihubungkan ke bus data sistem melalui
Memory Buffer Register (MBR). MBR merupakan buffer dua arah.

2. Bus alamat membawa alamat dari lokasi memori, untuk mengambil data agar dapat dibaca
atau untuk menyimpan agar dapat ditulis. Bus alamat dapat juga mengalamati elemen elemen lain di
dalam sistem seperti unit antarmuka masukan/keluaran. Bus alamat dapat membawa 16 bit informasi
digital secara serempak.

3.Bus kontrol membawa semua isyarat kontrol dari CPU. Fungsi utama bus kontrol adalah:
sinkronisasi memori dan I/O, penjadwalan CPU (misalnya interupsi), dan tugas lain seperti reset dan
clock. Sebelum memasuki address bus sistem maupun control bus sistem, informasi terlebih dahulu
melewati Memory Address Register (MAR), yang merupakan buffer satu arah.

VIII. Clock
Bagian CPU yang lain adalah sistem waktu. Sistem terbuat dari sirkuit waktu untuk mengukur tugas
yang dilakukan oleh CPU. Kinerja prosesor umumnya diukur dalam “hertz.”

Anda mungkin juga menyukai