NIM : 19407`44023
Kekaisaran Nero
Istilah Caesar menjadi identik dengan kaisaran Romawi dan masing-masing kaisar
berhasil mempertahankan "Caesar" sebagai bagian dari gelar mereka. Masing-masing dinasti
mempunyai catatan sejarah tersendiri, era bersejarah dari semua kaisar Romawi dan
perampas kekuasaan. Diantaranya Kaisar Nero yang digambarkan sebagai "Tiran yang kejam
dan keji, menyalahkan umat Kristen dalam pembakaran Roma". Biografi Kaisar Nero,
merupakan salah satu fakta yang mungkin sering dilupakan banyak orang. Nero, nama latin
Romawi disebut 'Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus'. Nero lahir di Antium pada
tanggal 15 Desember 37 AD, anak dari Gnaeus Domitius Ahenobarbus dan Agrippina.
Kaisar Nero memerintah sebagai Kaisar Romawi dari tanggal 13 Oktober 54 hingga 9 Juni
68, sebagai gubernur di tahun 51 dan menjadi Kaisar Roma di tahun 54, yang berkuasa
setelah kaisar Claudius. Kaisar Nero, Memerintah Dinasti Julian-Claudian Dinasti Julian-
Claudian berkuasa dari tahun 27 SM hingga tahun 68. Dinasti yang dikenal sebagai Julio-
Claudians, karena Kaisar berasal dari keluarga ningrat yang disebut Julii dan Claudii.
Beberapa yang paling terkenal dari semua para kaisar yang miliki dinasti ini termasuk
diktator Romawi pertama, Julius Caesar, kemudian Oktavianus (Augustus) diikuti oleh
Tiberius, Caligula, Claudius dan berakhir pada kekuasaan Nero. Kaisar Nero meninggalkan
sejarah buruk di Dinasti 'Julio-Claudian', menikahi Claudia Octavia, Poppaea Sabina, Statilia
Messalina, dan memiliki anak 'Claudia Augusta'.
Lima tahun pertama masa pemerintahan Kaisar Nero ditandai dengan kelembutan
dan ekuitas dalam pemerintahan Roma. Roma tidak mewah, dia mengurangi pajak, dan
meningkatkan kewenangan Senat. Namun, ia tenggelam dalam imoralitas, kekejaman dan
kejahatan. Dari seorang pemuda sederhana dan filosofis, Nero menjadi yang paling kejam
dan keji dalam sejarah kepemimpinan Roma. Kaisar Nero bertengkar dengan ibunya
Agrippina yang telah berkorban dengan membunuh Claudius. Ketika ibunya mengancam
akan mengembalikan tahta Britanicus, Kaisar Nero memerintahkan agar meracuni pangeran
muda dalam sebuah acara hiburan. Untuk menikahi Poppaea Sabina, seorang wanita cantik
dan bermoral, istri Salvius Otho, Nero menceraikan istrinya Octavia dan juga membunuh
Agrippina ibunya. Dengan alasan rekonsiliasi, Nero mengundang Agrippina untuk
menemuinya di Baiae di mana ibunya ditempatkan di atas perahu yang hancur berkeping-
keping saat memasukinya. Agrippina berenang ke pantai, tapi dibunuh atas perintah anaknya.
Kekejaman Pemerintahan Nero Mencapai Inggris Selama masa pemerintahan Kaisar Nero,
Ratu Boadicea yang memerintah Inggris tahun 61, memberontak dan mengalahkan beberapa
tentara Roma.
" Sebagian besar sejarawan modern percaya bahwa Nero tidak berada di Roma ketika
api mulai membakar, berawal di toko-toko barang yang mudah terbakar. Kaisar Nero
sebenarnya di Antium ketika api mulai membakar Roma, dan ketika mendengar tentang hal
tersebut, dia bergegas kembali ke Roma untuk mengatur bantuan. Kota Roma dibangun
kembali, istana Kaisar Nero disebut Golden House yang menempati sebagian besar ibukota
yang hancur, dihiasi dengan kebun, taman, dan bangunan indah tiada bandingnya. Anggapan
ataupun kini menjadi misteri, tujuan pembakaran hanya untuk perluasan istana? Akhir
Sejarah Kaisar Nero Dan Dinasti Julian-Claudian Tahun 65, cerita akhir perjalanan Nero,
melibatkan banyak sejarawan kuno yang mencatatnya. Diantaranya penyair Lucan dan
Seneca, para filsuf, bersama dengan orang terpelajar yang dihukum mati. Pada tahun 67,
Nero melakukan perjalanan ke Yunani untuk melakukan Cithara di Olimpiade dan permainan
Isthmian. Nero juga berpendapat untuk memberikan hadiah dengan nyanyian, dan membunuh
seorang penyanyi yang suaranya lebih keras darinya. Nero akhirnya diturunkan dari
kekuasaannya oleh Pengawal Praetorian, kemudian bunuh diri pada tanggal 9 Juni 68 diusia
ke 30. Dia adalah keturunan yang terakhir dari keluarga Claudian. Tidak ada lagi yang
memiliki garis keturunan Kaisar Augustus, dan para Kaisar masa depan dipilih oleh
Pengawal Praetorian atau legiun provinsi, Galba menggantikan posisi Kaisar Nero.