awal, seni Romawi sangat mirip dengan seni Etruria. Maka dari itu, seni
Romawi juga berhubungan erat dengan seni Yunani. Romawi baru memiliki
seni dengan ciri khas sendiri sejak sekitar tahun 500 SM dengan berdirinya
Republik Romawi. Bangsa Yunani lebih tertarik pada konsep yang ideal, yaitu
makhluk-makhluk yang indah dan sempurna, sedangkan bangsa Romawi lebih
tertarik pada realitas. Bangsa Romawi senang membuat patung yang
menggamabarkan tokoh tertentu dengan sangat mirip dan realistis.
Banyak orang Romawi juga percaya bahwa membuat wajah yang bagus
pada patung seseorang akan membuat arwah mereka tenang setelah mati dan
tidak bergentayangan. Sehingga, selama masa Republik dan Kekaisaran
Romawi, banyak sekali patung yang dibuat.
Sekitar tahun 200 SM, Romawi mulai menaklukan Yunani, dan hal ini
sangat mempengaruhi gaya seni mereka. Ketika pasukan Romawi memasuki
Yunani, mereka melihat banyak sekali karya seni di kuil, di pemakaman, di
alun-alun kota, dan di rumah-rumah. Mereka sangat mengagumi karya seni
Yunani. Bangsa Romawi pun mengambil banyak karya seni Yunani, baik
dengan cara membelinya, mencurinya, atau kadang memeprolehnya dari orang
Yunani sebagai hadiah). Bangsa Romawi juga banyak membawa pematung
Yunani (kadang dengan cara memperbudak mereka) ke Romawi supaya mereka
bisa membuat lebih banyak karya seni untuk Romawi.
Seni Romawi pada abad pertama dan kedua Masehi masih meneruskan
gaya dari masa sebelumnya. Namun seniman Romawi mulai menambahkan
fungsi seni sebagai propaganda untuk menunjukkan pada rakyat Romawi apa
yang diinginkan oleh kaisar untuk diketahui atau dipikirkan oleh rakyatnya,
beberapa contohnya adalah Pelengkung Titus dan Tiang Trajanus.
Ada banyak lukisan dinding pada masa ini. Lukisan dinding pada abad pertama
Masehi kadang dibagi menjadi beberapa gaya berbeda. Gaya pertama adalah
lukisan dinding yang membuat dinding rumah nampak seperti dibuat dari
marmer, meskipun pada kenyataannya itu dibuat dari bahan yang jauh lebih
murah dariapda marmer. Gaya kedua adalah lukisan dinding yang dihiasi
dekorasi bunga, burung, tanaman, atau buah-buahan. Gaya ketiga adalah lukisan
dinding yang dihiasi gambar-gambar manusia. Di salah satu vila di kota
Pompeii, ditemukan adanya lukisan dinding dengan gambar orang-orang (dalam
ukuran sebenarnya) yang sedang mengobrol dan duduk. Selain itu, ada pula
berbagai variasi lainnya.
Tembikar
Tembikar Romawi diawali dengan meniru gaya tembikar Etruria, namun
kemudian berkembang dengan gayanya sendiri. Secara umum, tembikar di Italia
cenderung memiliki satu warna dan dekorasinya pun dicetak, tidak seperti
tembikar Yunani yang hiasannya dilukis. Pada masa republik, kebanyakan
tembikar dibuat di dekat tempat tembikar tersebut akan digunakan. Namun pada
masa kekaisaran, mulai berdiri pabrik-pabrik tembikar, yang memproduksi
tembikar untuk kemudian dijual ke berbagai tempat. Ada beberapa pabrik di
Italia, di dekat kota yang disebut Arezzo, dan beberapa lainnya di Prancis
selatan. Tembikar jenis ini disebur tembikar Arretine.
Slip Merah Afrika terus menjadi tembikar yang paling mewah dan utama
di Afrika Utara dan Eropa selama kurang lebih 400 tahun, bahkan setelah
kejatuhan Romawi. Di Afrika Utara, orang-orang tetap memproduksinya di
bawah kekuasaan bangsa Vandal, yang memerintah pada tahun 400-an sampai
500-an M. Barulah pada abad ke-6 M, mereka membuat tembikar dengan gaya
baru setelah adanya penaklukan oleh bangsa Arab, yang ikut memperkenalkan
tembikar dengan lapisan seperti kaca.
ROMAWI KUNO
Bangsa Romawi adalah penduduk kota Roma. Kota Roma dimulai dari
perkampungan kecil di bukit-bukit Palatine dan Aventine. Diceritakan bahwa
Romulus adalah raja pertama Roma, dan pendirian Roma secara tradisional
terjadi pada 753 SM. Menurut legenda, Romulus merupakan keturunan
pahlawan Troya, Aineias, yang bermigrasi ke Latium (Italia) setelah kejatuhan
Troya. Menurut legenda, Romulus, pendiri kota Roma, dan Remus dibesarkan
oleh seekor serigala.
Kaisar Romawi Kuno Pencetus dan pendiri Kekaisaran Romawi (49 SM
– 14 M) Julius Caesar konsul (59 SM), diktator (49 – 44 SM) Triumvirat:
Octavianus, Marcus Antonius, Marcus Lepidus (44 – 27 SM) Octavianus
(Augustus), (27 SM – 14 M) Dinasti Yulius-Claudius (14 – 69) Tahun Empat
Kaisar (68 – 69) Galba (68) Tiberius (14 – 37) Caligula (37 – 41) Otho (68)
Claudius (41 – 54) Vitellius (68) Nero (54 – 68) Vespasianus (69 – 79) Dinasti
Flavianus (69 – 96) Vespasianus (69 – 79) Titus (79 – 81) Domitianus (81 – 96)
Lima Kaisar Baik (96 – 180) Nerva (96 – 98) Trajanus (98 – 117) Hadrianus
(117 – 138) Antoninus Pius (138 – 161) Marcus Aurelius (161 – 180)
Sistem Pemerintahan Romawi Kerajaan (Monarkhi) 750 SM-500 SM Pada
mulanya Romawi berbentuk kerajaan (Monarkhi)dengan rajanya yang pertama
adalah Romulus. Raja-raja Romawi ini berasal dari keturunan pendatang yaitu
bangsa Etruska yang memerintah penduduk asli sebelumnya yaitu suku bangsa
Latin. Meskipun di bidang ekonomi kerajaan Roma mengalami perkembangan
namun bangsa Latin merasa tidak senang terhadap penguasa asing yang
mengenakan undang-undang militer kepada mereka. Terjadilah pemberontakan
penduduk Roma yang berhasil menggulingkan raja Tarquin yang sombong
sebagai raja terakhir Romawi pada tahun 509 SM dipimpin oleh Lucius Junius
Brutus. Republik Romawi, 500 SM-27 SM Pada masa Republik penduduk
terbagi atas dua golongan yaitu: Patricia dan Plebea. Patricia berasal dari
kalangan pemilik tanah yang luas atau orang yang secara turun temurun sudah
merupakan kelas aristrokat (bangsawan). Golongan patricia dianggap sebagai
warga negara secara penuh. Patricia berasal dari bahasa Latin “patres” yang
berarti ayah, sedangkan Plebea berasal dari bahasa Latin “plebs” yang berarti
orang banyak. Mereka dianggap warga negara secara tidak penuh, namun masih
memiliki beberapa hak politik dan hak untuk mengumpulkan kekayaan. Orang-
orang dari golongan patricia memegang kedudukan dalam lembaga-lembaga
politik yaitu Konsul, Senat dan Majelis atau Asembly. Masing-masing lembaga
politik tersebut sebagai berikut:: Konsul: merupakan jabatan pemegang
eksekutif untuk masa jabatan satu tahun. Konsul berjumlah 2 orang. Masing-
masing konsul memiliki hak saling memveto sehingga keputusan penting harus
didukung oleh kedua orang tersebut. Konsul juga merupakan panglima angkatan
perang.Dalam keadaan darurat perang dengan persetujuan senat, konsul dapat
menyerahkan kekuasaannya ketangan satu orang yang disebut “diktator”.
Pengertiannya sangat berbeda dengan diktator jaman sekarang. Diktator pada
jaman Republik Romawi menjaga kekuasaan secara konstitusional dalam waktu
pendek paling lama 6 bulan dan bila dibutuhkan dapat diperpanjang.
Sistem Ekonomi Romawi Sebagian besar orang di Romawi adalah petani,
dan beberapa petani adalah budak meskipun sebagian besarnya adalah orang
merdeka. Mereka menanam gandum, barley, zaitun, anggur, apel, bawang, dan
seledri. Mereka biasanya menjual hasil panen mereka di pasar kota. Petani
Romawi membayar pajak sebagian dengan uang, sebagian lagi dengan hail
panen.
Luas Wilayah Kekuasaan
Kebudayaan Romawi Kuno Pakaian warga Romawi Kuno Domus
(Rumah mewah) yang ditemkan di daerah POMPEII,ITALY
Kepercayaan Sebelum agama Kristen berkembang di Romawi Kuno, orang-
orang Romawi mengakui adanya dewa-dewa (politheisme). Namun, dewa-
dewanya mirip dewa orang Yunani Kuno, hanya nama-namanya saja yang
berbeda. Nam-nama dewanya seperti nama planet, yaitu: 1. Yupiter sebagai
pemimpin pada dewa. 2. Neptunus sebagai dewa laut. 3. Venus sebagai dewi
kecantikan. 4. Minerva sebagai dewi ilmu pengetahuan. 5. Juno merupakan
dewi permaisuri Yupiter.
Bangunan Romawi Kuno Colloseum, Tempat Gladiator Bertarung
Keruntuhan Romawi Kuno Peristiwa pecahnya kerajaan Romawi berawal dari
pembagian wilayah menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur tetapi masih
merupakan kerajaan Romawi. Karena Romawi sudah tidak sanggup lagi
mengatur wilayahnya yang terlalu luas.Tetapi kejadian ini merupakan
malapetaka dari kerajaan Romawi itu sendiri. Romawi Barat menjadi lemah dan
ditaklukkan kekaisaran Prusia(Jerman). Romawi Timur masih berdiri kokoh
sampai abad ke-15. Romawi Barat berpusat di Roma dan Romawi Timur
berpusat di Byzantium(Kostantinopel) yang sekarang bernama Istanbul(di
wilayah negara Turki sekarang). Pendiri Kekaisaran Romawi ialah Costantyn
yang Agung. Kaisar ini sudah dari awal membenci Islam. Juga diteruskan
cucunya Kaisar Heraclius. Setelah pasukan Islam kuat mereka berupaya
menaklukkan Kostantinopel tetapi selalu gagal. Akhirnya tahun 1453
Muhammad al-Fatah menaklukkan kota benteng terkuat dan terakhir Romawi
itu. Akhirnya kerajaan Romawi pun tamat. Selain kekalahan dari Islam,
pengaruh bangsa Anglo-Saxon(Suku kuno Inggris) dan bangsa Prusia serta
bangsa Viking(bangsa bajak laut di sekitar laut Norwegia) yang telah bangkit
juga turut mempercepat runtuhnya kerajaan Romawi.
YUNANI KUNO
Yunani Kuno adalah peradaban dalam sejarah Yunani yang dimulai dari
periode Yunani Arkais pada abad ke-8 sampai ke-6 SM, hingga berahirnya
Zaman Kuno dan dimulainya Abad Pertengahan Awal. Peradaban ini mencapai
puncaknya pada periode Yunani Klasik, yang mulai berkembang pada abad ke-
5 sampai ke-4 SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh negara-kota
Athena dan berhasil menghalau serangan Kekaisaran Persia. Masa keemasan
Athena berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam Perang
Peloponnesos pada tahun 404 SM. Seiring penaklukan oleh Aleksander Agung,
kebudayaan Yunani, yang dikenal sebagai peradaban Hellenistik, berkembang
mulai dari Asia Tengah sampai ujung barat Laut Tengah. Istilah "Yunani
Kuno" diterapkan pada wilayah yang menggunakan bahasa Yunani pada Zaman
Kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada semenanjung Yunani modern, tapi
juga termasuk wilayah lain yang didiami orang-orang Yunani, di antaranya
Siprus dan Kepulauan Aigea, pesisir Anatolia (saat itu disebut Ionia), Sisilia dan
bagian selatan Italia (dikenal sebagai Yunani Besar), serta pemukiman Yunani
lain yang tersebar sepanjang pantai Kolkhis, Illyria, Thrakia, Mesir, Kyrenaika,
Galia selatan, Semenanjung Iberia timur dan timur laut, Iberia, dan Taurika.
Oleh sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak
dasar bagi Peradaban Barat. Budaya Yunani memberi pengaruh kuat bagi
Kekaisaran Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya ke bagian lain
Eropa. Peradaban Yunani Kuno juga sangat berpengaruh pada bahasa, politik,
sistem pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa
Barat, dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada abad ke-18
dan ke-19 di Eropa dan Amerika.
Batas Wilayah Yunani terletak di ujung tenggara di benua eropa.Sebagian
besar kepulauan di laut aegea dan laut ionia. Batas – batas : Di sebelah utara
berbatas dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di Daratan Eropa.
Di sebelah timur di kelilingi oleh Laut Aegea. Di sebelah Selatan berbatas
dengan Timur Tengah .Di Sebelah barat berbatas dengan Laut Ionia.
Penduduk Bangsa Yunani merupakan percampuran darah antara para
pendatang dari Padang Rumput sekitar Laut Kaspia dan penduduk asli yang
mengusahakan pertanian. Bangsa pendatang yaitu rumpun bangsa Indo –
Jerman yang dikenal dengan bangsa Helas yang terdiri dari suku bangsa Doria,
Achaea, Arolia, dan Ionia. Negeri pertama yang berkembang di Wilayah
Yunani adalah pusat perdagangan di Mycenae. Mycenae semula merupakan
daerah koloni kerajaan Kereta. Mycenae mempunyai kejayaan pada tahun 1400
SM, yaitu setelah Knossos runtuh dan menggantikan peranan kerajaan Kereta
di Perairan Laut Tengah. Hasil – hasil purbakala yang ditemukan pada tahun
1787 Bangunan kuno Troya di Asi Kecil yang banyak disebut oleh Pujangga
Homerrus dalam bukunya Illyas. Makam raja Agamemnon, seorang raja yang
disebut – sebut pula dalam cerita Illyas. Harta benda Priamus (Raja Troya)
yang terbuat dari emas dan permata.
Kepercayaan Orang Yunani percaya bahwa ada dewa – dewi yang
bertubuh besar dan tidak dapat mati yang mempunyai keluarga yang saling
berebut kekuasaan.juga ada hero yaitu setengah dewa yang dapat mati.Menurut
warga dewa – dewi tinggal di bukit Olympus di bawah pimpinan Dewa Zeus
atau dewa tertinggi. Dewa – dewi Yunani Dewa Ares yaitu dewa perang. Dewi
Artemis yaitu dewi perburuan. Dewa Hermes yaitu dewa perniagaan. Dewa
Poseidon yaitu dewa laut. Dewa Apolo yaitu dewa kesenian dan matahari.
Dewa Pallas Athena yaitu dewa keselamatan. Dewi Prhodite yaitu dewi
kecantikan.
Sistem Ekonomi
Salah satu tulang punggung bagi perekonomian Yunani adalah laut dan
pelayaran. Banyak orang Yunani yang bekerja dengan mengandalkan pelayaran.
Sejumlah orang Yunani menjadi nelayan dan menjual sebagian hasil
tangkapannya di pasar. Beberapa lainnya adalah pedagang yang menjual barang
dagangannya ke negeri-negeri yang jauh melalui laut. Ada pula orang Yunani
yang menjadi tentara bagi negara kotanya, mereka menaklukan kota lainnya dan
memaksa kota taklukannya memberi upeti. Banyak juga pelaut Yunani yang
bekerja sebagai tentara bayaran, menyewakan tenaga dan kapal mereka untuk
bertempur bagi negara lain seperti Mesir atau Persia. Yang terakhir, ada orang
Yunani yang menjadi perompak, yang menyerang kapal atau pemukiman dan
menjarah barang-barang berharga. Pada kenyataannya, pengelompokkan
pekerjaan tersebut tidaklah tetap, sehingga ada orang yang terkadang menjadi
nelayan, terkadang menjadi peromak, dan terkadang menjadi tentara bayaran.
Kebudayaan Yunani Kuno Bangsa Yunani memiliki peradaban yang
tinggi. Peradaban bangsa Yunani inilah yang kemudian dikembangkan oleh
bangsa barat. Peradabannya meliputi kebudayaan Kreta, Polis, sistem
kepercayaan dan hasil-hasil budaya.
Hippokrates (460 – 377 SM) ahli ilmu pengobatan,Ertosthenes, filofof Yunani dan peneliti
berhasil menghitung keliling bumi hampir tepat dengan hanya melihat sudut jatuhnya sinar
matahari.Archimedes (konon lahir tahun 287 SM di Sirakus, Sisilia dan meninggal
tahun212 SM) seorang matematikawan dan insinyur.Alexander der Größe, seorang tuan
Yunani-Makedonia, yang sesudah kematianPhilipps 336 SM, ayahnya, pergi ke Asia dan
merebut dalam beberapa tahunsaja keseluruhan kekuasaan Persia, yang ketika zaman itu
berlaku paling luas diatas bumi.
Kekalahan Yunani ke Romawi 146 SM sampai 330 SM
Sejarah Eropa dimulai di Yunani. Herodot adalah penulis sejarah ilmiah pertama.Setelah
kematian Alexader der Größe, Akhair dan Sparta saling berperang danmelemah,
kesempatan ini tentu saja tidak disiasiakan oleh Romawi yang sedangberekspansi, Koloni
Yunani di Selatan Itali dan Sisilia adalah koloni Yunanipertama yang jatuh ke tangan
Romawi,Dan pada akhirnya Yunani jatuh menjadi salah satu propinsi Romawi tahun
146SM.
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan penulisan
B. Sistem Pemerintahan
1. Zaman Kerajaan
Pada abad ke 8 – 7 SM, wilayah Italia Selatan dan Pantai Sicilia
merupakan koloni dari Yunani.Koloni Yunani di Italia tidak ditanggapi oleh
bangsa Romawi sehingga keduanya pun tidak pernah bersatu. Pada waktu yang
hampir bersamaan, datanglah bangsa Etrusci datang dari Asia Kecil menuju
pantai barat Italia dengan kemampuan teknologi yang lebih maju dan tidak
melakukan percampuran darah dengan bangsa asli maupun bangsa pendatang
terdahulu, mereka menguasai beberapa kota di Romawi yang sudah terbentuk
sebelumnya. Kekuasaan Estruci merebut Kota Roma dan menjadikannya
sebagai ibukota.Kota Roma pun mengalami kemajuan dalam bidang
perdagangan dengan bangsa-bangsa yang berada di sekitar Laut Tengah.Karena
adanya saingan, pada tahun 535 SM Etrusci bersekutu dengan Kartago lalu
berhasil mengusir Yunani dari tanah italia.
Di saat krisis adanya ancaman keamanan, akhirnya Yunani dan bangsa
Romawi dapat bersatu mengusir Kartago dan Etrusci (509 SM), dan dapat
menguasai ibukota Roma.Interaksi antar bangsa-bangsa yang datang ke Italia
membentuk suatu percampuran kebudayaan, orang-orang Romawi mengambil
budaya Etrusci dan Yunani yang dikembangkan sendiri, seperti halnya huruf
alfabet yang dikenal sekarang.
2. Zaman Republik
Bangsa Latin adalah bangsa terbesar menempati wilayah Romawi. Pola
hidup semula bangsa Latin mengandalkan dari alam dengan cara bertani dan
beternak, namun sejak kedatangan Yunani, Etrusci dan Kartago mengubah pola
hidup semula dan mencoba mengadopsi semua ilmu dan teknologi yang
diperolehnya.
Terusirnya bangsa Etrusci, bangsa Roma membentuk sistem
pemerintahan dalam bentuk Republik yang terdiri dari negara-negara kota
seperti polis di Yunani. Dalam kehidupan sosial, Romawi terdiri dari dua
kelompok yang berpengaruh, yaitu Patricia dan Plebeia.Masing-masing
kelompok memiliki ciri khas tersendiri, Patricia terdiri dari penguasa tanah yang
besar sedangkan Plebeia terdiri dari golongan masyarakat kecil dan menengah
(pedagang, seniman, petani).Walaupun jumlah Patricia sangat sedikit (8% dari
jumlah bangsa Romawi) dominasi kaum Patricia dalam pemerintahan sangat
berpengaruh sehingga republik ini disebut pula Republik kaum Patricia.
Lima tahun sejak kemenangan Romawi atas Etrusci, bentuk
pemerintahan diubah dari negara kota menjadi imperium yang dipimpin oleh
dua orang konsul. Kedua konsul diharuskan dari golongan Patricia dan memiliki
kekuasaan yang sama dan dapat memveto satu sama lainnya. Sebagai penasihat
konsul dibentuklah lembaga penasehat (Senat), lembaga perwakilan distrik
(Comitia Curiata) dan lembaga perwakilan pemimpin militer (Comitia
Centuriata).
Golongan Plebei mengajukan petisi persamaan haknya dengan Patricia
dalam hal berpolitik, maka dibentuklah Tribunate of Pleibei yang
memperbolehkan hak veto dari Comitia Curiata kepada Senat dan Comitia
Centuriata.Orang Romawi percaya bahwa negara yang baik harus dikuasai
dengan imperium, dengan kepercayaan ini Romawi mengembangkan
wilayahnya ke luar wilayah Romawi.Setelah kemenangan Romawi atas Yunani
timbullah kepercayaan diri dan membangun kekuatan militer untuk memukul
mundur pasukan Phunisia (Phoenix), yaitu Kartago dari Afrika Utara.
Peperangan pun terjadi sebanyak tiga kali, yaitu tahun 264 SM saat
Romawi merebut Pulau Sisilia, tahun 241 SM saat Romawi diserang oleh
Hannibal (panglima perang Kartago) secara tiba-tiba di pegunungan Alpen dan
Romawi berhasil menyerang kembali dan memukul mundur, dan tahun 146 SM
saat menguasai Laut Tengah dan Asia Barat.
Seringnya terjadi peperangan, mengakibatkan tanah pertanian menjadi
tidak terurus dengan baik, apalagi prajurit Romawi direkrut dari golongan
rakyat yang terdiri dari petani.Akibat adanya kecemburuan sosial di kalangan
masyarakat bawah dengan timbulnya kekuasaan pemilikan tanah oleh golongan
Patricia semakin bertambah maka terjadilah pemberontakan yang dipimpin oleh
Spartacus (73-71 SM).
Kondisi dalam negeri yang bobrok akibat perang saudara, munculnya
kaum proletar (prajurit yang menjadi gelandangan), dan ancaman perang dari
bangsa lain berlangsung lama, senat merasa kewalahan dan tidak mampu
menangani masalah serius tersebut. Kemudian tahun 64 SM muncul tiga tokoh
militer yang memiliki reputasi yang besar. Mereka adalah Pompeius, Crassus
dan Julius Caesar yang dikenal dengan nama Triumvirat (persekutuan tiga
serangkai).
Ketiga orang ini, selalu berseteru dan masing-masing selalu ingin
menonjolkan dirinya dengan mengajukan sebagai konsul di Romawi.Setelah
meninggalnya Crassus dalam pertempuran di Mesopotamia, hubungan buruk
antara Pompeius dan Julius Caesar tak terelakkan lagi.Pompeius mencoba
merangkul Senat dan menyingkirkan saingannya, namun kelihaian Julius Caesar
tak dapat dibendung bahkan berhasil menguasai Peninsula (semenanjung Italia)
dan membunuh Pompeius di Yunani.
Julius Caesar pun menjadi pemimpin tunggal Romawi dan menjadikan
dirinya sebagai diktator seumur hidup.Banyak terjadi perubahan semasa
pemerintahan Julius Caesar, mengurangi tugas-tugas Senat, pembaharuan
administrasi, memperbaiki perpajakan, pembuatan perumahan, memperbaiki
sistem kalender matahari dan pengeringan rawa-rawa.Ternyata, perubahan dan
kesuksesan Yulius Caesar tidak mendapat sambutan hangat dari beberapa pihak
termasuk dari anak angkatnya Brutus.Tragisnya, tahun 44 SM Julius Caesar pun
dibunuh oleh Brutus.
Kematian Yulius Caesar menimbulkan kekacauan, Senat ingin kembali
menguasai pemerintahan.Dalam kondisi negara seperti ini, para panglima
Yulius Caesar membentuk triumvirat yang baru terdiri dari Antonius, Lepidus
dan Octavianus. Kekuatan ini dapat menguasai Romawi menjadi terkendali dan
membunuh Brutus sang pemberontak. Atas jasa-jasanya ketiga panglima diberi
wilayah kekuasaan, Antonius menguasai wilayah sebelah Timur (Asia Kecil dan
Mesir), Lepidus menguasai wilayah Selatan (Afrika Utara) dan Octavianus
menguasai wilayah Barat (Yunani dan Spanyol).
Sama seperti Triumvirat sebelumnya, terjadi perselisihan antara
Octavianus dan Antonius karena curiga akan menjadi penguasa tunggal di
Imperium Romawi. Apalagi, perselisihan terus memuncak saat Antonius
menikah dengan Putri Cleopatra dari Mesir. Di lain cerita, Lepidus pun
meninggal. Tahun 31 SM Octavianus berhasil menghancurkan kekuatan
Antonius.Senat kemudian mengangkatnya menjadi kaisar dan memberi gelar
Augustus (Yang Maha Mulia).
3. Zaman Kekaisaran
Dilantiknya Octavianus menjadi kaisar (penguasa tunggal) menjadikan
bentuk pemerintahan Romawi menjadi kekaisaran dengan Octavianus sebagai
kaisar yang pertama.Keadaan negara pada zaman ini dinamakan Pax Romana,
artinya Roma yang damai.Octavianus memiliki kekuasaan tunggal atas
Imperium Romawi yang memiliki kekuasaan absolut.Ia tidak hanya penguasa
dalam bidang pemerintahan dan politik namun juga sebagai kepala agama.
Pembaharuan pun dilakukan dengan baik, Kota Roma dilengkapi polisi dan
pemadam kebakaran, meningkatkan subsidi gandum, membangun arena
olahraga, dan membangun kuil.
Setelah Octavianus meninggal, kekuasaan diserahkan kepada Tiberius
(14 - 37 M).Pada masa ini timbul penyebaran agama Kristen oleh Nabi Isa
(Yesus Kristus).Agama Kristen mengajarkan monotheisme dan tidak
mendewakan manusia. Karena demikian, kaum Kristen dianggap sebagai
pemberontak yang akan menjadi raja maka Yesus Kristus pun dihukum mati
dengan cara disalib dan penganutnya ditindas.
Tahun 54 – 68 M Kaisar Nero berkuasa di Romawi. Pada masa ini,
sejumlah kaum Kristen diincar dan dibunuh karena pengikut kristen makin
bertambah jumlahnya. Namun keadaan ini tidak membuat kaum Kristen
menjadi gentar, dan membuahkan hasil yang baik pada masa kekuasaan
Konstantin Agung (312-337 M). Perlakuan pengejaran dan pembunuhan kepada
kaum Kristen ditiadakan, ia menyadari dengan benar nilai-nilai yang terkandung
dalam ajaran-ajaran Yesus Kristus. Sejak itu agama Kristen ditetapkan sebagai
agama negara.
Konstantin Agung memindahkan ibukota dari Roma ke Konstantinopel.
Keputusan ini merupakan awal yang tidak baik bagi kekuasaan Imperium
Romawi. Pada tahun 400 M, pecahlah kekuasaan Romawi menjadi dua bagian,
yaitu Imperium Romawi Barat dengan ibukota Roma dan Imperium Romawi
Timur dengan ibukota Konstantinopel. Tahun 476 M Imperium Romawi Barat
hancur oleh penyerangan bangsa Jerman. Keruntuhan Romawi Barat tidak
memengaruhi keamanan Romawi Timur, bahkan sempat mengalami kejayaan
pada masa Kaisar Yusthianus tahun 527-563 M. Pada tahun 1543 Imperium
Romawi Timur hancur oleh serangan bangsa Turki.
C. Sistem Kepercayaan
Pada awalnya bangsa Romawi mempercayai akan kekuatan roh atau
dengan kata lain, kepercayaan mereka adalah animisme. Kekuatan roh ini
berkaitan dengan rumah tangga, sebagai berikut:
1) Leres, roh penjaga ladang.
2) Penates, penjaga gudang.
3) Janus,penjaga pintu rumah.
4) Vesta, penjaga api.
5) Lares familiaris, penjaga rumah.
Masuknya kebudayaan Yunani dan Etrusci berubah menjadi
polytheisme, dewa-dewa diwujudkan seperti halnya manusia, bahkan sejak
kekuasaan Yulius Caesar raja dianggap sebagai dewa. Dewa-dewa yang
disembah oleh bangsa Romawi hampir sama dengan dewa-dewa bangsa Yunani
namun dengan nama yang berbeda, contohnya Yupiter (dewa tertinggi), Mars
(dewa perang), Venus (dewi kecantikan), Neptunus (dewa laut) dan lain-lain.
Penyebaran agama Kristen oleh Santo Petrus dan Paulus ke Eropa turut
mengubah kepercayaan bangsa Romawi menjadi monotheisme.Agama Kristen
dijadikan sebagai agama negara oleh Theodosius (378-395 M), bahkan Kota
Roma menjadi pusat agama Katolik.
A. Kesimpulan
Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari negara-
kota Roma yang didirikan di Semenanjung Italia di sekitar abad ke-9 SM.
Romawi terletak di Semenanjung Alpenina (sekarang Italia).Lembah
pegunungan Apenina merupakan lahan subur dan dan cocok dijadikan sebagai
lahan pertanian.
Peradaban Romawi terletak di negara Italia yang beribu kota di Roma.
Menurut kepercayaan, kata Romawi berasal dari nama nenek moyang bangsa
Romawi, yaitu Remus&Romulus yang merupakan anak dari Rhea Silva,
salahsatu keturunan Aeneas (pahlawan perang Troya).
Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat
animism, kemudian berkembang menjadi kepercayaan politheisme dan menjadi
agama Kristen.
Peninggalan bangunan-bangunan Romawi itu antara lain: Puluhan kuil
yang bertebaran di kota Roma, Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa
Romawi, Limes, Amphiteater dan Colloseum.
B. Saran-Saran
Pembahasan dalam makalah ini sangatlah sederhana dan diperoleh
melalui berbaga sumber, secara keseluruhan makalah ini telah menggambarkan
sejarah romawi kuno.Oleh karena itu, sekiranya pembaca berkenan memperbaik
makalah ini agar menjadi lebih baik.
.
YUNANI KUNO
Yunani terletak diujung tenggara Benua Eropa. Sebagian besar kepulauan di
Laut Aegea dan Laut Ionia masuk wilayah Yunani. Bangsa Yunani terbentuk
dari percampuran bangsa pendatang dari laut Kaspia dan dan penduduk asli
yang terdiri dari petani. Mereka membentuk suatu kelompok – kelompok kota
yang disebut Polis. Polis-polis yang terkenal adalah : Athena, Sparta dan Thebe.
Polis-polis yang terkemuka di Yunani :
1. Polis Athena memimpin Yunani dari tahun 450-404 SM, pada masa ini
kehidupan dalam masyarakat demokratis, bebas berpikir dan berkarya. Dan
muncul filosof-filosof besar yang terkenal : Socrates.
2. Polis Sparta, memerintah Yunani dari tahun 404 SM. Bangsa Sparta
memerintah secara Militer dan kekerasan. Pada masa ini ilmu tidak
berkembang.
3. Polis Thebe memerintah Yunani 371 SMolis Thebe berhasil mengalahkan
polis SpartaAnatara polis-polis ini selalu berperang sehingga akhirnya Yunani
pun menjadi lemah.Yunani berhasil dikuasai oleh Filipus Raja Macedonia pada
tahun 338 – 336 SM.
Letak geografis
Letak geografis Yunani sekarang sama dengan Yunani kuno yang kita bahas.
Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan
tersebut wilayahnya juga meliputi pulau di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani
sekarang ini : utara berbatasan dengan Albania, Macedonia, Bulgaria dan Turki,
timur adalah Laut Aegeia, selatan adalah Laut Tengah, dan barat adalah Laut
Ionia.
Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga antar wilayah
terpisah antara satu dengan yang lain. Tiga puluh prosen daerahnya berupa
daratan rendah yang terdapat di dekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur
sungai. Sisanya berupa jazirah yaitu Peloponesos dan Attica. Gunung-gunung
dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung banyaknya pada waktu itu
menghalangi komunikasi melalui darat. Lembah-lembah dan daratan rendah
yang terpisah-pisah merupakan unit-unit geografis dan ekonomi yang bersifat
alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik. Kesatuan politik itu disebut
Polis atau Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri
dan daerah-daerah sekitarnya. Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada
umumnya kurang subur.
Di lereng pegunungan masyarakat dapat menanam gandum serta anggur. Untuk
mencari daerah yang subur maka para petani (disebut Colonus) meninggalkan
negerinya dan mendirikan daerah koloni di sekitar Yunani. Daerah koloni
Yunani antara lain terdapat di Italia Selatan, Mesir, Palestina dan Asia Kecil
(Turki sekarang). Selain kegiatan pertanian, masyarakat Yunani juga
mengembangkan perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan
karena letaknya yang strategis di perairan Laut Tengah.
ROMAWI KUNO
Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma
didirikan di Semenanjung Italia di sekitar abad ke-9 SM. Selama keberadaanya
selama 12 abad, kebudayaan Romawi berubah dari sebuah monarki ke sebuah
republik oligarki sampai kekekaisaran yang luas. Dia datang untuk
mendominasi Eropa Baratdan wilayah sekitar di sekitar Laut Tengah melalui
penaklukan danasimilasi. Namun beberapa faktor menyebabkan
kemerosotannya. Sebelah barat kekaisaran, termasuk Hispania, Gaul, dan Italia,
akhirnya pecah menjadi kerajaan merdeka pada abad ke-5; kekaisaran timur,
diatur dari Konstantinopel, disebut sebagai Kekaisaran Romawi Timur setelah
tahun 476, tanggal tradisional “kejatuhan Romawi” dan kelanjutannya Zaman
Pertengahan.
Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini.
Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai
Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium
merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian.
Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah
Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan
peradaban yang tinggi nilainya. Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan
mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya Kota Roma yang yang
terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut
bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus
dan Romulus.
Peradaban Romawi seringkali dikelompokan sebagai “klasik antik” bersama
dengan Yunani kuno, sebuah peradaban yang menginspirasikan banyak budaya
Romawi Kuno. Romawi Kuno menyumbangkan banyak kepada pengembangan
hukum, perang, seni, literatur, arsitektur, dan bahasa dalam dunia Barat, dan
sejarahnya terus memiliki pengaruh besar dalam dunia sekarang ini.
Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia
kemudian menjadi bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang
luas sampai ke Laut Tengah. Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi
masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan
perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha.
Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh
para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.
Letak Geografis
Romawi merupakan tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber kebudayaan
Barat. Terletak di Semenanjung Apenina (sekarang Italia). Batas-batasnya
adalah :
• Sebelah Utara semenanjung Apenina bersambung dengan daratan Eropa yang
terdapat pegunungan Alpen sebagi batas alam yang memanjang.
• Sebelah Barat Laut yang memisahkan Italia dengan Perancis.
• Sebelah Utara memisahkan Italia dengan Swiss dan Austria.
• Sebelah Timur Laut dengan Yugoslavia.
Kadaan alam
• Romawi terletak di Semenanjung Apenina (Italia)
• Semenanjung Apenina terbagi menjadi 2 daratan.
• Semenanjung Italia memiliki garis pantai yang panjang yaitu 2000 mil.
• Kebudayaan yang berkembang adalah kebudayaan laut (sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian pedagang dan nelayan)
Perkembangan Romawi
• Bangsa Romawi = percampuran antara bangsa Latin dan bangsa Etruska.
• Bangsa Etruska mendirikan polis (Negara kota) jumlah = 17 buah (salah
satunya polis Romawi).
• Polis Romawi pada awalnya hanya meliputi kota Roma. Menurut cerita lama,
Kota Roma didirikan oleh Romus dan Romulus tahun 753 SM.
• Pada awalnya pemerintahan dipegang oleh seorang raja tetapi tahun 510
terjadi pemberontakan, dan diubah menjadi republik.
DI
Oleh: kelompok VI
- Safitri
- Vivianti
- Shindy Hamsul
- Wahyu
- Novitasari
Kelas XI MIA 5