ROMAWI
Rizki Amini Aprianti
Sonia Martha Ramja
Yohana Gracia Naomi
Awal Peradaban
Romawi kuno merupakan sebuah peradaban yang berkembang di Roma pada
sekitar abad ke 9 sesudah Masehi. Seiiring perkembangannya selama kurang
lebih 12 abad, kebudayaan Romawi berubah dari sistem pemerintahan
monarki menjadi republik oligarki, sampai ke masa kekaisaran yang besar.
2. Stola
Toga menyerupai selimut besar yang dililitkan ke tubuh sedangkan stola berbentuk persegi panjang.
Ketika disampirkan ke tubuh, stola membentuk pakaian panjang yang mencapai tanah.
Stola juga dikenakan di atas tunik.
3. Tunik
Bangsa Romawi juga mengenakan pakaian yang dikenal sebagai tunik dengan panjang sebatas lutut.
Tunik merupakan jenis pakaian yang longgar dan nyaman dan umumnya terbuat dari linen.
Perempuan yang belum menikah juga mengenakan tunik tapi dengan gaya berbeda.
Perempuan juga harus menutupi kepala mereka untuk menyesuaikan dengan adat dan tradisi.
Anak-anak juga mengenakan tunik sampai lutut. Tunik tersebut berwarna putih yang kadang dihias dengan pinggiran berwarna merah.
4. Jubah
Orang-orang Romawi juga menggunakan berbagai jubah sebagai bagian dari tradisi pakaian mereka.
Jubah seperti palla (dikenakan di atas tunik atau toga), panenula (jubah sederhana), laena (mantel ganda), dan lacerna (jubah militer) adalah beberapa jenis jubah yang
lazim yang digunakan.
5. Aksesoris
Bangsa Romawi amat memperhatikan penampilan. Selain pakaian, mereka juga mengenakan berbagai aksesoris termasuk tata rambut.
Perempuan banyak mengenakan kalung, gelang, dan perhiasan lainnya, sedangkan kaum laki-laki memakai cincin yang dihias batu permata.
Rambut juga ditata sedemikian rupa. Penggunaan rambut palsu diduga sudah mulai menjadi praktik umum untuk meningkatkan ketebalan rambut.
Selain pakaian, alas kaki juga melambangkan status seseorang di masyarakat.
Sandal orang Romawi memiliki sol kulit dan tali yang diikat ke pergelangan kaki agar tidak mudah lepas.[]
Pria dan wanita Romawi, seperti halnya orang India-Eropa lainnya, memakai lembaran wol
yang besar untuk menutupi badan mereka. Setelah mereka bertemu dengan orang Yunani dan
Mesir, sekitar 200 SM, mereka mulai mengenakan tunik linen (seperti kaos) di bawah jubah
wol, yang ternyata jauh lebih nyaman.
Untuk melindungi kaki, orang Romawi menggunakan sandal kulit, atau sepatu bot kuilt pada
musim dingin.
Perempuan Romawi menggunakan jepit rambut dan sisir dari kayu untuk memperindah dan
merapikan rambut mereka. Untuk menunjukkan kemewahan, pria Romawi terus mengenakan
jubah wol di luar tunik mereka. Mereka menyebut jubah wol ini toga. Ada sejumlah aturan
mengenai bagaimana seorang pria memakai toga, misalnya siapa yang boleh mengenakan toga
bergaris, dll. Ini untuk membedakan orang kaya dengan orang miskin.
Perempuan biasanya mengenakan tunik linen, ditambah dengan selendang atau kerudung wol
di atas tunik mereka. Kerudung itu digunakan di kala hujan atau udara dingin.
Ketika Kekaisaran Romawi menguasai Eropa dan Mediterania, para penduduk di daerah yang
ditaklukan oleh Romawi tetap memakai pakaian tradisional masing-masing, meskipun ada
yang menambahkan tunik dan toga pada acara-acara tertentu. Di Eropa, Prancis, Inggris, dan
Jerman, banyak orang yang mengenakan jubah bertudung.
SENI BANGUNAN
1. COLLOSEUM
Colloseum adalah peninggalan sejarah berupa arena gladiator yang dibangun oleh Vespasian. Colloseum didirikan berdekatan dengan sebuah istana megah yang sebelumnya
dibangun Nero yang bernama Domus Aurea yang dibangun setelah kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Colloseum berbentuk stadion yang menyajikan hiburan pertahanan
antara tahanan dan binatang dan lain-lain. Lantai Colloseum terbuat dari pasir untuk mencegah agar darah-darah tidak mengalir kemana-mana.
2. PANTHEON
Pantheon adalah sebuah kuil yang berbentuk bulat di pusat kota roma yaitu rumah dewa bagi bangsa romawi. Pantheon mempunyai beberapa bangunan utama yaitu Portico
(serambi depan), Rotunda (bangunan Bulat), dan dilengkapi tempat pemandian dan taman air. Di depan Portico terdapat 16 buah tiang bewarna merah yang terbuat dari granit
yang menyokong atap. Sedangkan Rotunda, dilengkapi oleh kubah besar setinggi 140 kaki yang disebut kubah langit.
2. AMPHITHEATER
Amphitheatre adalah sebuah gelanggang terbuka yang digunakan untuk pertunjukan hiburan dan pertunjukan seni. Berbentuk oval atau lingkaran dengan tempat duduk yang
dibuat disekelilingnya.
3. CIRCUS MAXIMUS
Yaitu Stadion Roma Kuno yang menyajikan hiburan sirkus untuk balapan kuda dan tempat entertaiment massa.
4. AQUADUK
Yaitu bangunan saluran air bersih yang dibangun oleh romawi memiliki multifungsi seperti jalan raya, di atas untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah. Sedangkan
bawahnya untuk keperluan irigrasi. Salah satu jalan raya yang kuat adalah Via Apia yang masih ada sampai sekarang.
5. LOACA MAXIMA
Saluran pengairan untuk menyalurkan kelebihan air hujan yang hingga sekarang terpelihara dengan baik.
6. FORUM ROMANUM
Yaitu gedung pemerintahan atau plaza persegi yang dikelilingi oleh reruntuhan sejumlah bangunan pemerintahan kuno. Disini, berbagai patung dan monumen menjadi tugu
peringatan pagi pahlawan kota. Sebagai jantung romawi, forum ini disebut-sebut sebagai tempat pertemuan paling ramai sepanjang sejarah dunia.
Orang – orang Romawi suka menciptakan sesuatu yangmegah, mewah, dan
monumental, serta menarik perhatian. Mereka menciptakan seni rupa, seni patung
atau relief dengan megah dan penuh hiasan. Orang – orang romawi menciptakan
karya teknik bangunan yang mengagumkan. Seperti bangunan saluran air
(aquaduct), jembatan, gedung besar untuk balai pertemuan dan pasar, bangunan
untuk olahraga dan pentas seni (thermen, theater, amphitheater). Juga kuil untuk
pemujaan dewa.
Orang Romawi melanjutkan pengetahuan orang yunani antara lain
dengan konstruksi lengkung untuk membuat ruangan menjadi lebih luas.
Bangunan atap kubah untuk pertama kali untuk bangunan Thermae di Baaie.
Mereka juga membangun bangunan umum seperti jalan raya.
Kuil – kuil tempat pemujaan dewa memiliki ukuran yang besar. Dan Kuil Juno Sospita
batang tiang penyangga atap menggunakan cirri – diri yang sama dengan yunani
Kuil Juno Sospita, Linivium (265 SM.), berdenah segi empat dibentuk oleh
yaitu Doria, Inonia dan Korinthia.
Contoh Karya Arsitektur serangkaian struktur monumental, denahnya sama dengan Kuil Jupiter.
Kolom kuil Juno sospita berbentuk silindris sederhana tanpa ornamen, seperti kolom
Dorik. Terdapat portico dan podiumatau semacam panggung di mana bagian utama
kuil berdiri, merupakan bagian dari model kuil Etruscan yang sudah ada sejak abad
VII SM.
Kuil Vesta
Kuil ini terletak di roma. Semua kuil untuk Vesta berbentuk bulat, dan memiliki pintu
masuk menghadap ke timur untuk melambangkan hubungan antara api Vesta dan
matahari sebagai sumber kehidupan. Kuil Vesta merupakan tempat kegiatan
pemujaan kuno sejauh abad ke-7 SM. Dengan bentuk melingkar diperkirakan kuil
vesta merupakan sisa-sisa dari kuil kuno Latin atau Etruscan
Pemandian Caracalla
Pemandian caracalla pemandian umum atau thermae yang dibangun di roma antara 212 m dan 216 m selama
masa pemerintahan kaisar caracalla. Kompleks bangunan itu lebih tepat dikatakan sebagai pusat hiburan
ketimbang pemandian. Selain mampu mampu menampung 1.600 orang, di sana juga terdapat perpustakaan
umum dan sekolah gulat. Pemandian itu digunakan hingga abad ke-6.
Colosseum
Colosseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa gedungpertunjukan yang besar berbentuk elips yang
disebut amfiteateratau dengan nama aslinya Flavian Amphitheatre. terletak di ibukota negara Italia, Roma,
yang didirikan oleh Raja Vespasianpada masa Kekaisaran Romawi dan diselesaikan oleh anaknyaTitus.
Koloseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton. tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan
yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang(venetaiones). Selama ratusan tahun itu,
diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di pertunjukkan Koloseum.
Forum Imperial
Forum Imperial (Fori Imperiali dalam bahasa Italia) terdiri dari serangkaian monumental forum (kotak
publik), dibangun di Roma selama satu setengah abad, antara 46 SM dan 113 Masehi. Ini forum adalah
pusatRepublik Romawi dan dari Kekaisaran Romawi .
Forum Imperial, sedangkan bukan bagian dari Forum Roma , terletak relatif dekat satu sama lain. Julius
Caesar adalah yang pertama untuk membangun di bagian ini Roma dan diatur kembali baik Forum dan
Comitium, jenis lain forum ruang yang ditujukan untuk politik, untuk melakukannya. Forum ini adalah pusat
politik, agama dan ekonomi di Kekaisaran Romawi kuno.
Pengaruh Kebudayaan Romawi kepada
Indonesia
Sisa kebudayaan Romawi yang dewasa ini masih dipraktekkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia
antara lain :
Penggunaan istilah-istilah dalam astronomi dan astrologi seperti nama-nama planet yang diambil dari nama-
nama dewa seperti Mercurius, Venus, Mars, Jupiter, Uranus, dan Saturnus. Selain itu, penggunaan kata-
kataatlas, cancer, sirene, virgo, libra, helio, titan; istilah-istilah dalam dunia kedokteran seperti hygta,
achiles, hymen, elektra, hipnos; istilah-istilah dalam bidang biologi seperti flora, fauna, cela, dan
recipe; penggunaan lambang piala ular, min-plus, dan tapak kuda.
Budaya tukar cincin, ulang tahun perkawinan (Emas dan Perak).
Kebiasaan mengangkat dan membenturkan gelas pada upacara dan pesta-pesta.
Menaburkan bunga ke makam, mengalungkan karangan bunga, serta menaburkan bunga ke laut kalau ada
yang meninggal di laut.
Perayaan tahun baru 1 Januari, yang pada masa Romawi merupakan hari penyembahan pada Dewa Janus.
Pesta olahraga Olimpiade.
Menggunakan hari Minggu untuk hari libur. Pada Romawi Purba, hari Minggu digunakan untuk memuja dewa
matahari.
Sistem kenegaraan yang menggunakan sistem Demokrasi.