Ksatria Templar sangat tersohor pada masanya. Sampai akhirnya tumbang akibat kekuasaan. Foto:
Pixabay
Sebagian Tentara Salib lalu kembali Eropa, sementara yang lainnya
tetap tinggal di Tanah Suci untuk mengatur penduduk yang saat itu
dihuni oleh orang Kristen, Yahudi dan Muslim.
Menurut Barber, tindakan siaga tetap harus dilakukan meski mereka
telah merebut Yerusalem. Para tentara yang ada di sana disiapkan
untuk menjaga ketertiban dan keamanan karena tidak menutup
kemungkinan ada penyusup yang ikut hidup di sana. Keadaan inilah
yang menjadi cikal bakal terbentuknya Ksatria Templar.
Laskar Miskin Kristus atau Ksatria Templar diciptakan oleh Hugues
de Payens, seorang bangsawan Prancis yang memutuskan untuk
tinggal di Yerusalem setelah berkunjung pertama kali pada antara
tahun 1114 dan 1116. Nama itu berasal dari markas besar Templar,
terletak di Temple Mount sebelah Masjid Al-aqsa yang pada saat itu
berfungsi sebagai istana kerajaan. Masjid itu dikabarkan dibangun di
atas reruntuhan Kuil Raja Sulaiman.
Para Templar pertama kali diorganisir sebagai badan amal, bertindak
sebagai pengawal bagi para peziarah yang bepergian ke dan dari
Tanah Suci (Yerusalem).
"Mereka akan melakukan patroli untuk melindungi orang-orang yang
datang dari pelabuhan, khususnya,dari Jaffa yang merupakan
pelabuhan utama paling dekat dengan Yerusalem," kata Barber.
"Sebagian besar, (mereka dibentuk) untuk (mengatasi) bandit dan
kelompok perampok, bukan untuk berperang besar melawan pasukan
besar, yang, tentu saja, tidak akan bisa mereka lakukan dalam jumlah
kecil seperti itu."
Ksatria Templar diakui secara resmi oleh Raja Baldwin II di
Yerusalem pada tahun 1120. Raja memberikan dana yang diambil dari
pajak rakyat untuk memberi mereka pakaian dan makanan.
Sebelumnya, para ksatria hidup dibiayai dari sumbangan yang
diberikan Ordo St. John dari Rumah Sakit di Yerusalem, juga dikenal
sebagai Knights Hospitaller, disetujui oleh paus pada tahun 1113, di
Dewan Nablus.
“Terlepas dari dukungan amal ini, para ksatria tidak berasal dari latar
belakang miskin. Ksatria Templar pertama sebenarnya sangat kaya,
orang-orang yang memiliki kehidupan sangat baik," kata Jones.
“Namun, mereka mengucapkan sumpah kesucian dan kemiskinan
(mengabdi), dengan begitu, mereka yang awalnya berada menjadi
miskin karena telah bersumpah (mengabdi).”
Perbesar
Aturan mencakup segala sesuatu mulai dari pakaian, jenis kuda yang
bisa mereka tunggangi, panjang rambut, gaya jenggot, dan berapa
banyak daging yang bisa mereka makan setiap minggunya. Secara
khusus, aturan itu juga melarang anggota templar untuk kontak
langsung dengan wanita, bahkan anggota keluarga wanita.
Namun, menurut Barber, banyak dari aturan ini akhirnya berubah
atau bahkan dilanggar untuk menarik pengikut baru. "Pada tahun-
tahun berikutnya, mereka menjadi lebih terkenal dan mendapatkan
lebih banyak anggota sehingga ada permintaan penyesuaian kode etik
baru," katanya.
“Seiring bertambahnya jumlah Templar, Latin Rule menjadi lebih
fleksibel dan orang yang direkrut tidak harus bergabung sebagai
anggota penuh waktu, dan beberapa bergabung untuk jangka waktu
tertentu sebelum akhirnya mereka keluar dari keanggotaan.”
Organisasi tersebut mencakup berbagai peran untuk Templar non-
pejuang dan garis depan. Grand Master adalah penguasa mutlak ordo.
Sementara di bawahnya ada Seneschal yang menjabat sebagai
wakilnya. Sedangkan dalam struktur organisasi lain berdasarkan
kedudukan ada Panglima Kerajaan Yerusalem, Panglima Kota
Yerusalem, Panglima Tripoli dan Antiokhia, Panglima Rumah,
Panglima Ksatria dan Saudara Ksatria.
Ksatria adalah kelompok yang relatif sedikit karena mereka harus
bangsawan. Mereka mengenakan jubah putih ikonik dengan salib
merah yang melambangkan pengorbanan Kristus dan kesediaan
mereka untuk menjadi martir.
Turcopoliers perwira senior mengawasi Sersan Bersaudara yang
bukan bangsawan dan mengenakan tunik coklat dengan salib merah.
The Under Marshal mengawasi bujang. Para ksatria berkuda ke
medan perang di bawah panji Beauceant yang menampilkan salib
merah dengan latar belakang hitam-putih horizontal.
Perbesar
Sejarah
Kristen
Eropa
Inggris
Romawi
Yerusalem
Informas