NPM: 163112350750015
FISIP / Hubungan Internasional
Ajeng Rizqi Rahmanillah, S.I.P., M.A
ISI PRESENTASI
Pada presentasi ini pembicara menyampaikan sejarah dan konselasi politik di Eropa dan
membaginya menjadi tiga fase yaitu; Eropa Klasik, Abad Pertengahan, dan Eropa modern
Di zaman Eropa Klasik terdapat dua peradaban maju yaitu Yunani dan Romawi. Perbedaan
dari kedua peradaban ini adalah di Yunani tidak menggunakan sistem Kerajaan/ Kekaisaran
melainkan 1polis-polis (Negara-Kota) yang memiliki kekuasaan eksklusif pada daerah
masing masing, sedangkan Romawi bersifat Kerajaan dan Kekaisaran yang besifat monarki
absolut. Kedua peradaban ini runtuh akibat hal yang sama yaitu peperangan dalam
memperebutkan kekuasaan, pembunuhan raja dan perang saudara yang mencerminkan dunia
politik pada masa tersebut masih bersifat Amoral, ditambah pula dengan pemimpin yang
sering menyalahgunakan kekuasaannya dan invasi dari bangsa lain yang makin
memperburuk keadaan pasca perang dan nantinya membawa pada runtuhnya kedua
peradaban tersebut yang menjadi awal pada masa Abad Pertengahan.
1
Bowra, C.m, 1985, Yunani klasik, Tira Pustaka, Jakarta
Berikan beberapa contoh sejarah Eropa yang mengindikasikan bahwa kedua peradaban ini
bersifat amoral!
Keadaan politik pada kedua masa tersebut masih bersifat amoral dan sering diakhiri dengan
peperangan, ada beberapa contoh dalam mengindikasikan hal tersebut seperti;
B. Kaisar Nero: merupakan Kaisar Roma yang paling terkenal, Nero Claudius
Caesar (37-68 M) memerintah Roma dari usia 54 sampai meninggal sampai 14
tahun kemudian. Dia terkenal karena gemar pesta pora dan pembunuhan politik
dimana Ia membunuh ibu kandungnya sendiri Agrippina3. Nero naik takhta pada
saat masih berusia 16 tahun dan ibu nyaAgrippina bisa saja memerintah melalui
2
“caligula’s early life”, diakses dari https://www.history.com/topics/ancient-history/caligula pada tanggal 10
maret 2018 pukul 09.35
3
Owen Jarus, “Emperor Nero: Facts and Biography”, diakses dari https://www.livescience.com/40277-emperor-
nero-facts.html pada tanggal 10 maret 2018 pukul 11.00
pengaruhnya pada Nero seandainya tidak ada filsuf tegas bernama Seneca yang
menjadi penasehat terkenal bagi Nero.
Karena pengaruh filsuf itu, tahun pertama pemerintahan Nero diwarnai keputusan
yang masuk akal dan bijak. Karena kalah kuat, Agrippina menjadi geram dan
berkomplot melawan putranya sendiri dengan cara mempromosikan anak tirinya
Britannicus sebagai pewaris takhta yang sebenarnya. Hal itu yang akhirnya
membuat Nero melakukan pembunuhan yang pura-pura sebagai kecelakaan.
Dimana seorang anggota pasukan melakukan perintah terencana Nero untuk
menghabisi Agrippina dengan pedang.
Kaisar Nero juga membakar kota roma dan menjadikan umat kristiani di roma
sebagai kambing hitam dan menghukum mereka dengan cara yang keji.
Kebakaran di Roma berlangsung selama satu minggu, tiga dari 14 distrik di Roma
hancur dan tujuh lainnya rusak parah. Hal ini dilakukan Nero untuk membangun
istana kembali lebih megah (domus aurea) serta untuk membangun patung dirinya
sendiri.
2. Perang Peloponnesos4: perang ini terjadi antara polis Athena dengan polis Sparta bersama
koloninya, latar belakang terjadinya perang ini adalah rasa ketakutan Sparta akan
dominasi Athena, dimana setelah yunani menang dalam perang dengan Persia,
perekonomian dan militer polis Athena semakin maju dibandingkan polis lainnya di
yunani. Perang yang memakan waktu 27 tahun ini kemudian mengakibatkan seluruh
Yunani mengalami kemiskinan dan penderitaan dan berakhir pada kehancuran.
4
Haydr suhardy, “kisah kehancuran yunani pada masa kuno”, diakses dari
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/kisah-kehancuran-yunani-pada-masa-kuno pada tanggal 10 maret
2018 pukul 10.40
3. Pembunuhan Julius Caesar yang dilakukan oleh 23 senat5. Pembunuhan ini di dalangi
oleh Marcus Junius Brutus dan Cassius yang merupakan senat dari Julius Caesar dimasa
itu. Pada mulanya Brutus bersama senator yang lain merasa tidak puas melihat situasi dan
kondisi Republik Roma di bawah kepemimpinan Julius Caesar. Sang kaisar telah menjadi
diktator besar sepanjang hayat dengan menerbitkan sejumlah undang-undang yang
mengukuhkan kedudukan dan kekuasaannya.Sekumpulan senator yang menentang
kepemimpinan Julius Caesar merencanakan untuk menjemput sang kaisar ke suatu forum
majelis perundingan kerajaan (Teatro di Pompeo), untuk dipaksa membaca petisi palsu
yang ditulis para senator itu. Petisi tersebut meminta Julius Caesar mengembalikan
mandat kekuasaannya kepada Senatus. Julius Caesar akhirnya dibunuh secara tragis di
tengah lingkaran para “pengkhianat” (yang selanjutnya disebut “Brutus”) dengan pisau
belati yang tersembunyi di balik toga kebesaran Senatus Republik Roma. Hasrat meraih
kekuasaan dan hawa nafsu mereka tak terbendung. Keinginan untuk segera
menggenggam kekuasaan telah “membutakan” para negarawan Roma.
Pemikiran apa saja yang menjadi buah dari kedua peradaban ini yang penting dan
berpengaruh terhadap ilmu sosial dan politik di dunia internasional?
Orang-orang Yunani dan banyak membawa ide keilmuan yang berasal dari peradaban Timur
Tengah Klasik. Wilayah Yunani melalui Negara kota Ionia telah menjalin hubungan dengan
peadaban Timur Tengah. Kontak dengan dunia luar menyebabkan bangsa Yunani memiliki
sikap keterbukaan dalam menerima berbagai ide termasuk dalam bidang ilmu
pengetahuanAda banyak tokoh-tokoh filosofi yang menghasilkan pemikiran yang
berpengaruh terhadap ilmu social dan politik di masa kini seperti; Socrates, Plato, dan
Aristoteles6.
5
“the assassination of Julius Caesar, 44 BC”, eyewitness to history, diakses dari
http://www.eyewitnesstohistory.com/caesar2.htm pada tanggal 10 maret 2018 pukul 09.50
6
Jacob N. Graham, “ancient greek philosopher”, diakses dari https://www.iep.utm.edu/greekphi/#H2 pada tanggal
10 maret 2018 pukul 11.50
1. Socrates (469-399 SM)
Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logika sebagai dasar untuk
membahasnya. Socrates mengajarkan agar manusia dapat membedakan apa yang baik
atau buruk, benar atausalah, adil atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak
muda yang diajaknya berdiskusi (dialektika) Model mencari kebenaran dengan cara
berdialog atau Tanya jawab tersebut, tercapai pula tujuan yang lain, yaitu membentuk
karakter. Oleh karena itu inti sari ajaran Sokrates yaitu budi adalah tahu, maksudnya
budi-baik timbul dengan pengetahuan, Orang yang berpengetahuan dengan sendirinya
akan berbuat baik 7.
Socrates pada akhirnya di hukum mati dengan minumracun karena tuduhan telah
merombak dasar-dasar etikamasyarakat Yunani kuno serta tidak percaya kepada
dewa-dewa yang disembah masyarakat.
7
Hatta, Mohammad. 1986. Alam Pikiran Yunani. Jakarta: Universitas Indonesia
4. Thucydides
thucyidides (460 SM – 395 SM) adalah sejarawan dan penulis dari Alimos. Karyanya
adalah Sejarah Perang Peloponnesos yang menguraikan perang pada abad ke- SM
antara Sparta melawan Athena sampai tahun 411 SM. Thucydides disebut sebagai
bapak "sejarah ilmiah" karena standarnya yang ketat dalam mengumpulkan bukti
serta analisisnya dalam hal sebab akibat tanpa rujukan mengenai campur tangan para
dewa, seperti disebutkan dalam pengantar pada karyanya.
Dia juga disebut bapaka sekolah realisme politik, yag melihat hubungan antabangsa
berdasarkan siapa yang kuat, kettimbang siapa yang benar8. Karyanya dipelajari di
perguruan tinggi militer di seluruh dunia.
8
Cochrane, Charles Norris, Thucydides and the Science of History, Oxford University Press (1929).
Pemikiran:
1. Demokrasi
Demokrasi dalam sejarah peradaban muncul sejak jamam Yunani Kuno di mana rakyat
memandang kediktatoran sebagai bentuk pemerintahan terburuk. Peradaban Yunani
menunjukkan bahwa masyarakat Yunani dibagi menjadi negara-kota (polis). Setiap orang
diperbolehkan menyuarakan pendapatnya atas persoalan-persoalan pemerintahan di polis.
Istilah demokrasi sendiri pertama kali di kemukakan pada pertengahan abad 5 M di
Athena.
Demokrasi diakui banyak orang dan negara sebagai system nilai kemanusiaan yang
paling menjanjikan masa depan umat manusia di dunia. Abraham Lincoln adalah
presiden Amerika Serikat pertama yang pernah mengatakan, bahwa demokrasi adalah
memerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
2. Liberalisme
Liberalisme pertama kali digelorakan oleh golongan proletarPerancis pada abad ke-18
sebagai reaksi protes terhadap kepincangan keganjilan yang telah lama berakar kuat di
Perancis. Sebagai akibat warisan sejarah masa lampau, di Perancis terdapat pemisahan
pembedaan yang tajam sekali antara golongan borjuis dan bangsawan dan golongan
proletar. Paham liberalisme adalah berasal dari kata spanyol yaitu liberales, liberales
merupakan nama suatu partai politik yang berkembang mulai pada abad ke - 20, dimana
pada waktu itu memiliki suatu tujuan demi memperjuangkan pemerintah yang
berdasarkan konstitusi. Menurut faham itu titik pusat dalam hidup ini adalah individu.
Karena ada individu, maka masyarakat dapat tersusun, dan karena ada individu pula
negara dapat terbentuk. Oleh karena itu masyarakat atau negara harus selalu menghormati
dan melindungi kebebasan kemerdekaan individu. Tiap-tiap Individu harus memiliki
kebebasan dan kemerdekaan dalam bidang politik, ekonomi dan agama.
Sejarah:
1. Pembentukan PBB
PBB merupakan suatu Organisasi Internasional yang lahir pasca Perang Dunia II tujuan
utama dari pembentukan PBB adalah untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia,
hal itu dilakukan dengan cara bekerja sama antar negara di bidang ekonomi, social,
budaya, dan lingkungan. Hal ini dilakukan karena peperangan hanya akan memberikan
kerugian kedua belah pihak dan menimbulkan rasa terintimidasi antar bangsa, cara yang
lebih baik yang digunakan adalah dengan bekerjasama antar negara.
Jelaskan sejarah bagaimana gereja dapat mendominasi sistem politik di kawasan Eropa pada
saat itu?
Setelah runtuhnya romawi Barat, Terjadi kemerosotan kehidupan budaya dan intelektual
yang terjadi dan menurunnya disiplin dan moral, serta ketergantungan yang meningkat pada
kerja budak, semuanya ikut melenyapkan kekuatan dan kejayaan Roma. Hanya Gereja
dengan organisasi yang semakin tumbuh, administratornya yang terlatih, dan semangatnya
yang menyala yang bisa mengisi kekosongan yang disebabkan oleh tumbangnya kekuasaan
politik di Barat. Saatnya telah tiba bagi formulasi yang lebih sistematis mengenai kedudukan
Kristen di tengah-tengah masyarakat. Tugas ini diemban oleh salah seorang pemikir Gereja,
yaitu Paus Agustinus. Agustinus terkenal dengan hasil pemikirannya yaitu Civitas, Civitas
dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Civitas Dei dan Civitas Terena. Civitas Dei adalah kota
Tuhan yang sama sekali berbeda dengan keadaan duniawi, mengenai keadilan sejati yang
bersifat supra, keadaan pemerintahan yang baik, di gereja dan masyarakat, sedangkan Civitas
Terena kebalikannya. Pemikiran ini memang tidak memperlihatkan pemikiran baru tentang
negara, Agustinus hanya mengedepankan masalah dua loyalitas dan perlunya membuat garis
batas dari dua wilayah, antara duniawi dan spiritual. Pada titik ini kekristenan berkembang
tanpa adanya konflik, terbukti ketika Raja Clovis dari Franka pada tahun 496 dengan
sukarela menerima agama Kristen. Negara dan Gereja pada saat itu justru saling berkembang
bersama sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Keadaan gereja semakin gemilang dimasa Kaisar Karel Agung (Charlemagne) yang berhasil
menyelamatkan EropaBarat di tahun 732 dengan mengalahkan pasukan Islam di Poitiers,
Perancis. Demi menjaga EropaBarat dari pengaruh islam yang sangat berkembang pada masa
itu, Karel Agung mendukung otoritas Gereja dengan melegitimasi kekuasaan Gereja atas
para pemimpin sekuler. Sebagai balasannya maka Karel Agung menerima penobatan pada
tanggal 25 Desember 800 masehi menjadi kaisar (Imperator Romanorum) atas seluruh
wilayah Franka dan pelindung Roma dari Paus Leo III. Sejak saat itu gereja mulai ikut andil
dalam urusan pemerintahan, ditambah lagi dengan kemampuan gereja dalam memilih dan
menobatkan tokoh kursi pemerintahan, hal ini yang membuat banyak orang yang masuk
agama Katolik hanya untuk menanamkan pengaruh di komunitas-komunitas agama Katolik
tersebut, hal ini yang pada akhirnya membuat citra buruk katolik pada masa itu. Puncaknya
yaitu saat mulai tumbuhnya sistem Feodal dimana banyak pejabat Gereja menjadi tuan-tuan
tanah, dan konsekuensinya menjadi bawahan raja. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa para
pendeta juga merupakan administrator yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang
terbaik pada jaman ini. Implikasinya pejabat Gereja mulai dari yang tinggi -uskup dan kepala
biara pria- tidak hanya menjadi kepala wilayah tetapi juga menjadi bagian integral dari
struktur dan sistem pemerintahan sekuler yang sedang berkembang. Bisa dipahami jika
dibawah kondisi semacam ini, raja menuntut peran dalam pemilihan dan penunjukan paus.
Secara teoritis, pejabat-pejabat ini dipilih oleh kepala biara dan orang-orang yang ditetapkan
oleh hukum Gereja; pada kenyataannya, sejak abad keenam, hak penguasa sekuler lebih
dominan untuk menyetujui dan melegitimasi para pejabat Gerejawi sesuai dengan
kepentingannya. Ditambah lagi penyelewengan gereja yang merupakan pengaruh pejabat
tentang api penyucian. Di dalam api itu sisa – sisa dari siksa atau hukuman karena dosa
haruslah dilunasi oleh orang yang mati itu. Untuk mencapai maksud itu dengan segera,
keluarga dan sahabatnya boleh membantu dia dengan doa dan derma dan dengan membayar
misa istimewa. Dengan demikian hal itu merupakan asal usul diadakannya sistem
pengampunan dosa. Hal inilah yang akhirnya memancing keprihatinan tokoh-tokoh revolusi
gereja seperti martin luther dan calvin.
Jelaskan apa saja kebijakan gereja yang dianggap merugikan masyarakat sehingga akhirnya
memicu terjadinya revolusi.
1. Penjualan surat pengampunan dosa (Indulgencies): penjualan surat pengampunan dosa
dilakukan dari gereja roma untuk masyarakat kristiani yang tidak bisa mengikuti perang
suci di yerusalem. Martin Luther menilai penjualan surat-surat itu bertentangan dengan
ajaran Yesus Kristus. Pembelia surat-surat itu tidak boleh dipaksakan, harus didasarkan
atas kesukarelaan. Berbuat kebajikan seperti memberi makan fakir miskin dan
meminjamkan uang kepada yang membutuhkan jauh lebih utama dari membeli surat-
surat pengampunan dosa.
2. Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaaan terhadap
benda-benda keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akan menimbulkan
mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor yang semata-mata merupakan
manusia yang memiliki sifat yang sama dengan yang lainnya menganggap dirinya
keramat.
3. Sitem feodalisme yang ada membuat gereja ikut andil dalam hal kepemilikan tanah,
dengan kata lain seorang uskup juga merupakan bagian dari vassal bangsawan sehingga
peran gereja semakin kompromistis, korup dan dipaksa mematuhi para penguasa sekuler
yang telah menobatkan mereka.
Masa 9Renaissance merupakan abad pencerahan dimana seni dan ilmu pengetahuan lahir
kembali dan berkembang dengan pesat dimasa ini, hasil yang paling menonjol dari masa ini
9
Marvin Perry, Peradaban Barat dari Zaman Kuno Sampai Zaman Pencerahan (Yogyakarta:Kreasi
yaitu penciptaan mesin uap yang mendorong terjadinya revolusi Industri di Eropa. Revolusi
Industri sendiri adalah masa peralihan ekonomi rumah tangga ke perekonomian Industri. Di
bidang politik dampak yang dihasilkan revolusi industry yaitu munculnya gerakan sosialis
dan semangat imperialis dalam mencari daerah jajahan sebagai pasar dari hasil indusrti, di
bidang sosial dampak yang dihasilkan yaitu terjadi kesenjangan sosial antara kaum borjuis
dan proletar yang akhirnya menuju pada revolusi sosial di Perancis.
Jelaskan tentang kebijakan apa saja yang kemudian memicu revolusi dan bagaimana itu dapat
terjadi!
1. Pemerintahan Louis XIV bersifat monarki absolut, di mana raja dianggap selalu
benar. Semboyan Louis XIV adalah l'etat c'est moi (negara adalah saya). Untuk
mempertahankan keabsolutannya itu, ia mendirikan penjara Bastille. Penjara ini
diperuntukkan bagi siapa saja yang berani menentang keinginan raja. Penahanan juga
dilakukan terhadap orang-orang yang tidak disenangi raja. Mereka ditahan dengan
surat penahanan tanpa sebab (lettre du cas). Absolutisme Louis XIV tidak terkendali
karena kekuasaan raja tidak dibatasi undang-undang.
2. Kebijakan pemerintah dalam pemilihan pegawai-pegawai pemerintah yang
berdasarkan keturunan dan bukan berdasarkan profesi atau keahlian karena kehidupan
masyarakat Perancis saat itu masih bersifat feodal, Hal ini menyebabkan administrasi
negara menjadi kacau dan berakibat munculnya tindakan korupsi. Ketidakadilan
politik lainnya adalah tidak diperkenankannya masyarakat kecil untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan.
3. Kebijakan penarikan pajak yang tidak seimbang, dimana penarikan pajak bumi hanya
terjadi pada masyarakat awam, sedangkan bangsawan menolak dan menyatakan
bahwa yang wajib membayar pajak ialah rakyat10. Dengangaya hidup raya yang
gemar berfoya-foya ditambah dengan keterlibatan Perancis dalam Perang tujuh tahun
Wacana,2012),hlm.315.
10
“France’s financial crisis: 1783-1788”, diakses dari
http://www.sparknotes.com/history/european/frenchrev/section1/ pada tanggal 11 maret 2018 pukul 13.28
membawa Perancis kedalam Krisis Keuangan yang selanjutnya menimbulkan
penyerbuan benteng Bastille sebagai bentuk dari Revolusi Perancis.
11
Yusi A. Pareanom. 2004. “Garis Besar Sejarah Amerika”. Jakarta: Badan penerangan amerika serikat.
memberikan hak penuh kepada kongsi dagang yang ingin menanamkan modal dan
membentuk koloni.Koloni Perancis meliputi daerah dari aliran sungai Missisipi di sebelah
selatan dan anak sungainya sampai dengan Kanada.Sementara Inggris menguasai daerah
yang berbatasan dengan lautan Atlantik di sebelah timur dan pegunungan Alleghary di
sebelah barat.Koloni Inggris di utara berbatasan dengan koloni Perancis dan sebelah selatan
berbatasan dengan koloni Spanyol (di Florida).
Koloni di Amerika yang dirintis oleh para kongsi dagang dimulai dari sebelah timur. Adapun
koloni-koloni yang berdiri sebelum Revolusi Amerika adalah sebagai berikut:
• Virginia
Koloni ini didirikan pada tahun 1607 oleh kongsi dagang Inggris bernama Virginia Bay
Company.Nama Virginia diambil sebagai penghormatan kepada Ratu Elizabeth I, yang
berjulukan Virgin Queen.Gubernur pertama Virginia adalah Sir Thomas Dale.Ia memerintah
seperti militer. Gubernur berikutnya adalah Sir Goerge Yeardley. Pada masa
pemerintahannya didirikan dewan perwakilan dengan nama House of Burgesses. Tahun
1624, pemerintah Inggris mengambil alih Virginia, setelah koloni itu dilanda berbagai
masalah dari tahun 1619 sampai dengan 1624.Masalah itu diantaranya adalah bangkrutnya
Virginia Company, epidemi, serangan suku Indian, dan masalah sosial akibat aksi protes atas
pemberlakuan pajak.
• Maryland
Tahun 1632 di sebelah utara Virginia, Lord Baltimore, mendirikan koloni bernama
Maryland. Nama tersebut diambil dari nama Ratu Perancis bernama Henrietta Maria. Sejak
awal berdirinya koloni ini berkembang pesat.Keluarga Baltimore menduduki posisi penting
dalam pemerintahan, karena koloni ini dikelola oleh perusahaan pereseorangan.Posisi
penting tersebut berakhir sampai tahun 1715, setelah terjadi perubahan kekuasaan di
Kerajaan Inggris.Sejak tahun itu pula, Maryland diambil alih oleh pemerintah
Inggris.Meskipun demikian, keluarga Baltimore tetap memiliki hak istimewa.
• New England
ini dirintis oleh William Bradford sebagai pemimpin kelompok pelarian gereja Anglican
Inggris. Nama koloni pada awalnya Plymouth.Dalam perkembangannya koloni ini secara
bertahap mengalami perkembangan dalam bidang ekonomi.Sedangkan keadaan politik
cenderung stabil setelah terjadi perjanjian damai antara sesama kaum kolonis ataupun antara
kaum kolonis dan suku Indian.Nama koloni Plymouth berubah setelah diambil alih oleh
Massachusets Bay Company. Nama koloni baru itu adalah New England yang diusulkan oleh
Kapten John Smith sebagai penghormatan terhadap dewan New England di Inggris yang
telah memberikan izin pada kongsi tersebut untuk menanampkan usaha di Amerika Utara.
• New York
Pada awalnya koloni ini bernama Nieuw Amsterdam, sesuai dengan perintisnya, yaitu kongsi
dagang Belanda 1624.Pada tahun 1664 diambil alih oleh Inggris dan namanya diganti dengan
mana New York. Nama itu diambil sesuai dengan nama Duke of York yang berkuasa di
Inggris dengan gelar James II.
• Pennsylvania
Koloni ini merupakan pengembangan dari koloni New York.William Penn merupakan
perintis terbentuknya koloni ini.Penn mengembangkan semangat liberal di koloni in. Hal itu
disebabkan karena ia penganut Quaker (salah satu sekte Kristen Protestan). Kebijakan yang
bersifat liberal itu membuat Pennsylvania berkembang pesat.
Sepanjang tahun 1600 sampai dengan 1750 di Amerika Utara berdiri 13 koloni. Ketiga belas
koloni itu adalah: New Hampshire, Massachusets, Rhode Island, Connecticut, New York,
New Jersey, Pennsylvania, Delaware, Maryland, Virginia, North Carolina, South Carolina,
Georgia.
Koloni-koloni tersebut dalam pembentukan negara Amerika Serikat nanti sangat menentukan
dan menjadi inti negara.Pada awal abad ke-17, pembentukan koloni di Amerika Utara dirintis
oleh Inggris.Sementara pada akhir abad ke-17, negara Eropa lainnya mulai melakukan
perpindahan ke Amerika.Migrasi secara besar-besaran terjadi di wilayah Eropa daratan,
Skotlandia, dan Irlandia.Di Amerika mereka bergabung dengan bangsa Inggris yang telah
mendahuluinya.Pertemuan dan perpaduan budaya antara meraka melahirkan satu ciri khas
bangsa Amerika yang berbeda dengan Inggris.Selain itu tiap koloni berhak untuk membuat
hukum sendiri, melakukan perjanjian dengan penduduk setempat, dan menunjuk gubernur
sendiri sebagai pemimpin pemerintahan.
Bangsa Serbia ingin mendirikan negara Serbia Raya yang merupakan gabungan
bangsa-bangsa Slavia di Balkan, sedangkan Kerajaan Austria ingin menggantikan
kedudukan Turki di Balkan. Hal itu menyebabkan timbulnya pertentangan antara
Austria dan negara-negara Balkan, khususnya Serbia yang ingin membentuk Negara
Serbia Raya.
Rusia juga ingin menguasai Balkan supaya memiliki daerah perairan Laut Tengah.
12
“ WORLD WAR I (ABRIDGED ARTICLE)”, Holocaust Encyclopedia, diakses dari
https://www.ushmm.org/wlc/en/article.php?ModuleId=10007970, pada tanggal 11 maret 2018 pukul 16.12
Bidang Politik
A. Keruntuhan pemerintahan monarki
Perang dunia pertama telah melenyapkan pemerintahan monarki di benua Eropa. Perang ini
telah menyebabkan sistem pemerintahan beraja di Jerman, rusia dan turki berakhir. Pada
tahun 1925, sultan turki Uthmaniyah turun dari tahta menjadi kekalahn turki dalam perang.
Perkembangan ini menyebabkan kerajaan turki yang meliputi Poland, Bulgaria,
Czechoslovakia dan Finland berakhir. Perang ini menyebabkan sistem pemerintahan raja
berakhir di Jerman dan Kaiser William II, dibuang ke Belanda. Pemerintahan raja berakhir di
Rusia dan terjadi Revolusi Rusia pada tahun 1917.
B. Kebangkitan demokrasi
Setelah runtuhnya pemerintahan kerajaan, terciptalah pemerintahan bercorak demokrasi.
Munculnya pemerintahan republik di Rusia, Turki, Czechoslovakia, Jerman, Austria, Poland,
Lithuania, Latvia dan Estonia.
E. Perkembangan nasionalisme
Konsep nasionalisme menjadi teras kepada pembentukan negara bangsa. Pengumuman
presiden Woodrow Wilson mengenai hak menentukan nasib sendiri telah mempengaruhi
gerakan nasionalisme di India dan Asia Tenggara.
Bidang Sosial
A. Korban Jiwa
Perang dunia pertama telah menyebabkan banyak anggota tentara dan warga sipil. Perang ini
telah menyebabkan 10 juta orang anggota tentara tewas dan 20 juta lainnya cidera. Dan
diperkirakan 13 juta warga sipil menjadi korban dalam peperangan ini.
Bidang Ekonomi
A. Kas perbelanjaan perang yang tinggi
Sekitar 338 miliar US dolar telah dibelanjakan untuk negara yang terlibat sepanjang
peperangan berlangsung. Britain telah membelanjakan sebanyak 15 lac pounds sehingga
bulan Maret 1915 & angka ini mencecah kepada 60 lac pounds pada tahun 1917-1918.
B. Hutang antar bangsa
Pada akhir perang dunia I, hutang yang ditanggungkan oleh Inggris dianggarkan sejumlah
74,350 lac pounds. Dalam pada itu, hutang Perancis berjumlah 1,474,720 lac pounds
manakala hutang Jerman dianggarkan 1,606,000 lac pounds. Keseluruhannya, perbelanjaan
perang ini lebih banyak daripada segala kekayaan yang dimiliki oleh kerajaan British &
semua kekayaan yang dimiliki oleh Amerika Serikat pada tahun 1918.
C. Krisis MALAISE
Munculnya bea masuk yang tinggi sehingga menghambat bahkan menghentikan perdagangan
internasional. Hal tersebut berakibat terjadinya over produksi di beberapa negara produsen
seperti Amerika Serikat, Brasil dan Kanada sehingga krisis ekonomi dahsyat melanda dunia
yang dikenal dengan sebutan Malaise pada 1929. Kehancuran juga melanda negara-negara
jajahan bangsa Barat di Asia, Afrika dan Amerika.
Keadaan damai di Benua Eropa pasca-Perang Dunia I hanya berlangsung tidak lebih dari 15
tahun yang kemudian terjadi kembali Perang Dunia II. Sebab khusus yang memicu terjadinya
Perang Dunia II adalah serangan Jerman atas Polandia pada 1 September. Sebab umun
terjadinya Perang Dunia II yaitu kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) karena tidak dapat
mencegah Italia ketika melakukan agresi ke Ethiopia, terjadi perlombaan senjata, serta
persekutuan dan pertentangan paham. Perang ini berakhir setelah Jerman dan Jepang dari
Blok Sentral menyatakan menyerah kepada Sekutu yang ditandai dengan penandatanganan
Perjanjian Postdam antara Jerman dan Sekutu pada 17 Juli-2 Agustus 1945.
Perang Dunia II awalnya dilatarbelakangi oleh kekecewaan Jerman atas perjanjian Versailles
yang dirasa tidak adil dan sangat mempermalukan Jerman. Akhirnya munculah tokoh Adolf
Hitler yang membangkitkan kembali semangat masyarakat Jerman untuk bangkit dan
mengambil kembali daerah Jerman yang telah dirampas dari perjanjian Versailles (Politik
Lebensraum). Pada tanggal 1 September 1939 Jerman berhasil merebut kembali daerah
Bangsa Jerman dengan menyerang kota Danzig Polandia yang saat itu merupakan negara
yang berada di lindungan LBB. Akibat dari serangan tersebut, Negara – Negara LBB,
terutama Perancis dan Inggris mengumumkan perang terhadap Jerman Pada tanggal 3
September 1939. Setelah itu, meletuslah Perang Dunia II, yaitu peperangan di antara Negara
– Negara Eropa melawan Jerman.
Pada awalnya Perang Dunia II ini hanya melibatkan Negara – Negara yang ada di dataran
Eropa saja, tetapi meluas hingga ke Asia Pasifik karena Jepang ikut masuk ke dalam pihak
Sentral dan menyerang Amerika. Setelah itu, semakin meluaslah Perang Dunia II sehingga
hampir melibatkan seluruh Negara di dunia.
13
Setya, W. 2008. Perang Dingin. Semarang: PT Begawan ilmu.
melibatkan pendirian rezim-rezim Komunis dengan dukungan penuh atau setengah
dari otoritas pendudukan Soviet.
Pembagian dunia pascaperang diresmikan oleh dua aliansi militer internasional,
NATO pimpinan Amerika Serikat dan Pakta Warsawa pimpinan Soviet; periode
panjang ketegangan politik dan persaingan militer di antara mereka, Perang Dingin,
akan dilengkapi oleh perlombaan senjata dan perang proxy yang tidak terduga.
Ekonomi global menderita akibat perang. Akibat perdagangan internasional yang
saling tergantung, hal ini menciptakan stagnasi ekonomi di Eropa dan menunda
pemulihan Eropa selama beberapa tahun.
Pemulihan dimulai dengan reformasi mata uang di JermanBarat pada pertengahan
1948 dan dipercepat oleh liberalisasi kebijakan ekonomi Eropa yang dipengaruhi
Marshall-Plan (1948–1951) baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemulihan
JermanBarat pasca-1948 disebut-sebut sebagai keajaiban ekonomi Jerman. Selain itu,
ekonomi Italia dan Perancis juga meroket.
Migrasi bangsa Yahudi dikenal dengan nama “Aliyah”, Aliyah terbagi menjadi lima fase dari
tahun 1800an sampai tahun 193614. "Aliyah Pertama," terjadi sebelum Zionisme politik, pada
akhir 1800an. Sebagian besar imigran baru ini berasal dari Rusia dan Yaman, dan mendirikan
kota-kota seperti Petah Tikvah, Rishon LeZion dan Zikhron Ya'akov. Aliyah Kedua, sebelum
Perang Dunia I, hampir secara eksklusif terdiri dari orang-orang Yahudi Rusia, karena
adanya program anti-Semitisme di negara mereka. Terinspirasi oleh Sosialisme dan
nasionalisme Yahudi, kelompok ini memulai kibbutz pertama dan menghidupkan kembali
bahasa Ibrani.
Setelah Perang Dunia I dan sampai tahun 1923, Aliyah Ketiga datang ke Palestina yang
berasal dari Rusia, namun mereka tiba setelah berdirinya Mandat Inggris di atas Palestina dan
Deklarasi Balfour dan mulai menciptakan ekonomi pertanian Yahudi yang berkelanjutan
14
“History of Jewish Immigration to Israel (Aliyah)”, diakses dari https://reformjudaism.org/history-jewish-
immigration-israel-aliyah pada tanggal 11 maret 2018 pukul 08.02
dengan memperkuat dan membangun gerakan kibbutz dan institusi pendukungnya. Aliyah
Keempat, yang berlangsung dalam waktu singkat dari tahun 1924 sampai 1929, sebagian
besar terdiri dari orang-orang Yahudi yang berusaha melepaskan diri dari anti-Semitisme di
Polandia dan Hungaria. Banyak dari imigran ini terdiri dari keluarga kelas menengah yang
mendirikan usaha kecil dan menciptakan ekonomi yang lebih bulat.
Aliyah Kelima bertepatan dengan bangkitnya Nazisme di Jerman dan nasionalisme ekstrim
di seluruh Eropa Timur dan termasuk jumlah imigran terbesar sampai saat ini - hampir
seperempat juta orang Yahudi memasuki Mandate Palestine antara tahun 1929 dan awal
Perang Dunia II. Kelompok imigran ini termasuk tenaga ahli professional seperti dokter,
pengacara dan seniman. Mereka menciptakan pemandangan seni dan arsitektur yang
berkembang, dan dengan pendirian Pelabuhan Haifa. Sebagian besar datang sebelum tahun
1936, ketika Inggris mulai memberlakukan pembatasan keras terhadap imigrasi Yahudi
sebagai akibat meningkatnya kemarahan dan kekerasan di komunitas Arab Palestina. Pada
tahun 1939, Inggris menerbitkan White Paper of 1939, yang sangat membatasi imigrasi
Yahudimemasuki daerah Palestina, meninggalkan banyak orang Yahudi Eropa selama
Holocaust tanpa tujuan lain. Imigrasi ilegal, meski berbahaya menjadi jalan terakhir.
Pengungsi Arab-Yahudi
Ketika perang pecah antara Israel dan negara-negara Arab pada tahun 1948, banyak orang
Yahudi yang tinggal di negara-negara Arab melarikan diri ke Israel untuk memenuhi impian
Zionis. Karena anti-Zionisme dan anti-Semitisme meningkat di dunia Arab akibat deklarasi
Balfour, imigrasi Yahudi berlanjut sampai awal 1970an. Banyak yang terpaksa meninggalkan
properti dan barang-barang mereka sebelum pergi. Saat ini, hanya ada sedikit komunitas
Yahudi yang tersisa di Timur Tengah di luar Israel.
Imigrasi Rusia
Selama Perang Dingin, orang-orang Yahudi di Uni Soviet tidak diizinkan untuk menjalankan
agama mereka dan banyak yang menolak hak untuk beremigrasi. Karena sentimen anti-
agama sangat tinggi di Uni Soviet, banyak orang yahudi dibesarkan secara sekuler agar tidak
dianggap orang Yahudi. Di bawah pemerintahan Mikhail Gorbachev yang lebih liberal pada
awal 1990an, orang-orang Yahudi diizinkan untuk beremigrasi dan mereka melakukannya
secara massal - hampir 1 juta orang Yahudi Rusia pindah ke Israel pada 1990-an.
Setelah Berakhirnya perang dunia ke 2 muncul dua Negara adidaya dari wilayah Barat dan
timur yaitu Amerika dan Uni Soviet. Saat diadakan konferensi di Postdam pada bulan Juli
1945 yang membahas tentang Eropa Timur. Pada saat itu presiden Amerika adalah Harry S.
Truman menginginkan adanya pemilu di Negara Eropa Timur namun presiden Uni Soviet
Stalin menolak penyelenggaraan tersebut karena jika diadakan pemilu secara bebas di Eropa
Timur ditakutkan akan muncul pemerintahan yang anti Komunis. Karena perbedaan antara
Uni Soviet dan Amerika dalam pertemuan tersebut sehingga wilayah Jerman terbagi menjadi
Jerman Barat dan timur, serta mulai timbulah perang dingin. Perang dingin adalah upaya
Negara Adikuasa dalam memperluas ideologinya secara bersar-besaran. Karena keadaan
dunia pasca PD II masih belum pulih maka kedua Negara tersebut kemudian menjadi
kreditor terbesar di dunia sebagai cara dalam memperluas ideologinya. Rusia meminjamkan
uangnya khusus Negara Eropa Timur kemudian Amerika Serikat juga meminjamkan
15
“History of Jewish Imigration to Israel (Aliyah)”, diakses dari https://reformjudaism.org/history-jewish-
immigration-israel-aliyah pada tanggal 11 maret 2018 pukul 09.22
uangnya kepada Negara Negara lain sebelum terkena dampak politik domino (Negara
komunis yang dapat mempengaruhi Negara tetangganya agar satu ideology dengan mereka).
Jelaskan secara analitis bagaimana perang dingin mempengaruhi keadaan politik di Eropa!
Perang dingin mempengaruhi keadaan politik di Eropa karena pada saat itu keadaan Eropa
sedang saat lemah dan membutuhkan bantuan dari kedua negara adidaya tersebut. Uni soviet
melihat peluang yang besar terhadap negara-negara yang baru merdeka di Eropa timur, dan
memperluas ideologi komunis dengan mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di
berbagai negara Eropa Timur seperti Bulgaria, Albania, Hongaria, Rumania, Polandia, dan
Cekoslowakia sehingga negara-negara tersebut masuk dalam pemerintahan komunis Uni
Soviet. Dan disisi lain Amerika juga memperluas pengaruhnya dalam membantu negara-
negara Eropa Barat untuk memperbaiki perekonomiannya. Tidak hanya dari segi eksternal,
pengaruh perang dingin terhadap keadaan politik eropa dimasa itu juga didorong karena
faktor Internal, seperti contoh Perancis dan Jerman yang merupakan lawan saing sejak
Jerman masih berbentuk kekaisaran Prusia, di masa ini perancis menggunakan cara
“memecah belah untuk menguasai” di dalam proses perimbangan kekuasaan di eropa, dengan
terpecahnya jerman dirasa Perancis merupakan hal yang baik, karena perimbangan
kekuasaan di eropa dianggap perancis akan terancam oleh adanya satu negara Jerman yang
kuat16.
16
Hans J. Mongenthau. (1990). Politik Antar Bangsa Edisi ke-6. Jakarta: Yayasan obor Indonesia. hlm.211
1. Bubarnya Pakta Warsawa
Aliansi militer Pakta Warsawa bubar pada 31 Maret 199117, seiring dengan runtuhnya
Komunisme serta pembubaran Uni Soviet yang berubah menjadi Negara Federasi Rusia yang
sosialis. Dengan tidak adanya aliansi ini maka kekuatan militer Blok Timur pun berakhir.
Negara yang sebelumnya menjadi anggota Pakta Warsawa kemudian bergabung dengan
NATO. Pada 12 Maret 1999, Republik Ceko, Hungaria dan Polandia begabung. Ini disusul
oleh Lithuania, Latvia, Estonia, Romania, Slovakia, Slovenia dan Bulgaria pada 29 Maret
2004.
17
C. H, Edward. 1953. The Bolshevik Revolution 1917-1923. London: Macmillan & Co. Ltd.
18
“Soviet Leaders Recall 'Inevitable' Breakup Of Soviet Union”, Radio Free Europe/ Radio Liberty, diakses dari
https://www.rferl.org/a/1073305.html, tanggal 11 Maret 2018 pukul 15.26
19
Keno verseck, “keruntuhan komunisme di rumania 20 tahun lalu”, Rubrick, diakses dari
http://www.dw.com/id/keruntuhan-komunisme-di-rumania-20-tahun-lalu/a-5045800 pada tanggal 11 maret 2018
pukul 14.00
Dengan tidak adanya ideologi komunisme yang menguasai dan menyatukan negara ini,
keduanya mengalami perpecahan. Yugoslavia pecah menjadi Slovenia, Kroasia, Bosnia
Herzegovina, Macedonia, Serbia dan Montenegro. Sementara Cekoslovakia pecah menjadi
Republik Ceko dan Slovakia.
HASIL PRESENTASI
Presentasi berjalan dengan cukup baik. Terdapat beberapa kekurangan dalam penyampaian
presentasi seperti penulis tidak memberikan peta pada masa Eropa kuno yang membuat
cakupan daerah romawi kuno yang sulit di pahami oleh audiens, selain itu penulis kurang
memperdalam lagi penyimpangan yang dilakukan gereja sebagai latar belakang lahirnya
revolusi gereja.
Adapun komentar yang diberikan audiens yaitu berasal dari Rifqi Ramadhan –
163112350750009
“ henry viii memutuskan diri dari gereja roma dan mendirikan gereja Anglican yang berbeda
dengan protestan”
Gereja Anglikan adalah gereja yang dibuat sendiri oleh raja henry viii akibat perselisihan
paham dengan gereja katolik, kemudian raja henry viii menunjuk dirinya sendiri sebagai
kepala tertinggi gereja inggris. Komuniti Anglikan menganggap diri mereka sebagai bagian
dari gereja yang esa dan kudus yang bersifat katolik tanpa pengaruh Paus namun juga
reformatoris mewakili protestanisme tanpa tokoh dominan seperti Martin Luther dan Calvin.
Bagi kebanyakan penganut Anglican, identitas diri mereka mewakili suatu kombinasi dari
kedua-duanya.
KESIMPULAN
Keadaan politik di masa Eropa kuno bahkan hingga modern rawan sekali menimbulkan
peperangan, di dorong dari letak geografis hingga semangat akan memajukan Ras masing-
masing seperti yang dilihat dimasa politik Lebensraum Jerman dimasa Perang Dunia II
membuat peperangan dapat dengan mudah terpancing. Bangsa Eropa mulai sadar bahwa
dampak dari peperangan sangatlah besar, bagaimanapun hasil akhrinya dan siapapun yang
menang pasti juga akan menghasilkan korban jiwa dan kerugian harta di kedua belah pihak.
Oleh karena itu setelah masa perang dingin dibangunlah Uni Eropa agar dapat mengurangi
kemungkinan timbulnya perang antar Negara di Eropa, karena cara yang ampuh dalam
mengurangi peperangan adalah dengan kerjasama secara sehat antar Negara-Negara di
Eropa yang bertuju pada kekuasaan yang seimbang antar Negara sehingga tidak ada rasa
terintimidasi akan Negara yang lebih maju dari segi militer karena Negara-Negara Eropa
sekarang lebih memilih pentingnya bekerja sama dari pada peperangan.
80 72 70 74,1
Catatan:
1. Presentasi yang cukup menarik tetapi datadan referensi valid yang digunakan harus ditunjukan
agar presentasi terlihat ilmiah.
3. Silahkan revisi dan dikirimkan kembali kepada saya hari Selasa 13 Maret 2018 mak jam
23.59. Potensi penambangan nilai setelah revisi max 20% .Jika tidak direvisi maka nilai akan
diturunkan 10%.