Anda di halaman 1dari 9

DEMOKRASI

DEMOKRASI YANG TERJADI DI YUNANI KUNO

KELOMPOK:
ALFIYAH AZ-ZAHRA N,
DIRGAHAYU,
EKA RAHMA,
FITRIANA RAMADHANI,
MUSDALIFAH,
REVALYA INDHIRA K,
SYECH FATIH A.A
| KELAS: XI MIPA 4 |.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
BAB 1...................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................1
BAB 2...................................................................................................................2
PEMBAHASAN.................................................................................................2
DEMOKRASI YUNANI KUNO...................................................................2
BAB 3...................................................................................................................5
PENUTUP...........................................................................................................5
KESIMPULAN...............................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................6

PAGE 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada TUHAN yang telah membeikan rahmat
serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
demokrasi yunani kuno.

Karena kami tahu makalah ini jauh dari kata sempurna, kami akan menerima
apa pun saran dan kritik yang diberikan, dan yang bersifat mendukung selalu
kami harapkan demi kelengkapan dan kesempurnaan dari makalah ini.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut andil
dalam pembuatan laporan ini dari awal hingga penyelesaian.

PAGE 2
BAB 1
PENDAHULUAN
Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua warga
negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang
dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara
ikut serta baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi
mencakup kondisi sosial, ekonomi, adat dan budaya yang
memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan
setara.

Kata ini berasal dari bahasa Yunani Kuno δημοκρατία (dēmokratía)


"kekuasaan rakyat", yang terbentuk dari δῆμος (dêmos) "rakyat" dan
κράτος (kratos) "kekuatan" atau "kekuasaan" pada Abad ke-5 SM untuk
menyebut sistem politik negara-kota Yunani, salah satunya Athena
Klasik; kata ini merupakan antonim
dari wikt:ἀριστοκρατία (aristocratie) "kekuasaan elit". Secara teoretis,
kedua definisi tersebut saling bertentangan, namun kenyataannya sudah
tidak jelas lagi.

A. TUJUAN
Agar para pembaca dapat memahami demokrasi seperti apa yang di
terapkan oleh negara YUNANI KUNO.

B. RUMUSAN MASALAH
Demokrasi apa yang diterapkan oleh negara YUNANI KUNO?

C. HIPOTESIS
Demokrasi Athena yaitu bahwa orang tidak memiliki perwakilan
untuk memberikan suara atas nama mereka melainkan langsung
memberikan suara untuk anggota legislatif dan eksekutif.

PAGE 3
BAB 2
PEMBAHASAN

DEMOKRASI YUNANI KUNO


a) LATAR BELAKANG
Sebelum era demokrasi, Yunani kuno adalah peradaban yang sedikit
"barbar." Tak heran kalau pertikaian berdarah sering digunakan untuk
menyelesaikan perselisihan pada saat itu. Baru sekitar abad ke-5 SM,
sang bapak tragedi Yunani, Aeschylus, membuat trilogi drama Oresteia
—Agamemnon, The Libation Bearers, dan The Eumenides—yang
menggambarkan kelahiran demokrasi di Yunani. Namun, banyak juga
yang menganggap kalau drama itu hanya dibuat sebagai alat propaganda
untuk menunjukkan superioritas hukum, konstitusi ala Athena, dan
sistem pengadilan yang "adil" di Yunani.
Kaum bangsawan Athena tidak pernah menyukai sistem hoi polloi.
Sayangnya, sentimen mereka terhadap kaum "rendahan" malah
diteruskan oleh bangsawan Romawi dan para perumus konstitusi
Amerika Serikat. Menurut History, pada awalnya sebagian besar
pemilik suara dalam sistem demokrasi di Athena hanyalah para perwira
militer saja.

b) DIMULAINYA DEMOKRASI
Di yunani kuno ada Seorang bangsawan Yunani bernama Solon,
yang juga merupakan seorang penyair, bisa dibilang punya andil dalam
konsep demokrasi. Solon bukanlah seorang demokrat, ia juga nggak
benar-benar pernah membuat landasan bahwa rakyat yang menjadi
pengatur pemerintahan. Namun, di abad ke-6 SM, Solon membuat
kebijakan yang bisa dibilang menjadi cikal bakal demokrasi. Solon
kemudian membuat sebuah solusi untuk masalah-masalah tersebut.

PAGE 4
Utang-utang yang melilit para petani miskin serta perbudakan karena
utang dihapuskan. Ia juga melarang ekspor (kecuali minyak zaitun) agar
kebutuhan dalam negeri bisa tercukupi terlebih dahulu. Selain itu, ia
nggak membiarkan para orang kaya Athena saja yang memonopoli
pemerintahan seperti dulu.
Solon membagi rakyat menjadi empat kelas, dan mendistribusikan
hak politik terhadap kelas-kelas tersebut. Kelas terendah nggak bisa ikut
memerintah, namun boleh ikut memberi suara dan voting.
Setelah reformasi dari Solon, semua pria di atas usia 20 tahun dapat
ikut dalam pemilihan umum. Secara kasar, 10 persen dari keseluruhan
populasi Athena bisa ikut serta dalam iklim demokrasi Athena. Dua
demografi terbesar Athena wanita dan budak tidak mendapatkan hak
untuk memilih. Demokrasi Athena juga terbatas, di mana hanya warga
Athena sepenuhnya yang dapat memberikan suara. Ini berarti seseorang
yang memiliki ibu atau ayah non-Athena tidak memiliki suara untuk
memilih. Reformasi besar Solon lainnya adalah pembentukan boule,
sebuah dewan yang terdiri dari 400 orang Athena. Selain Solon,
demokratik lainnya adalah Peisistratos yang memperjuangkan kelas
bawah Athena.
kebijakan reformasi konstitusi tersebut, menjadi dasar demokrasi
yang kemudian dimulai oleh seorang aristokrat (bangsawan) bernama
Cleisthenes. Di abad ke-4, ada sekitar 1500 poleis (kota) yang tersebar
di sekitar Laut Hitam dan Laut Mediterania yang memiliki bentuk
pemerintahan masing-masing.

PAGE 5
c) DEMOKRASI YANG TIDAK DAPAT BERTAHAN LAMA.
Pujian yang telah diberikan pada Athena kuno, nyatanya " zaman
keemasan demokrasi" di Yunani hanya berlangsung sebentar saja.
Kurang lebih, demokrasi Athena mencapai puncaknya antara 480 dan
404 SM. Selama waktu itu, Athena adalah penguasa Yunani yang tak
terbantahkan, dengan wilayah koloni hingga Spanyol dan Krimea.
Tak hanya itu, Athena juga menjadi polis yang paling makmur dalam
hal kekayaan aktual dan prestise budayanya. Athena juga menjadi
rumah bagi penyair, penulis drama, dan filsuf hebat. Di antara tokoh-
tokoh tersebut adalah Sophocles, Plato, Socrates, Euripides, dan
Aristophanes. Athena juga dapat membanggakan kehebatan teknik
arsitektur mereka, yang terlihat pada Kuil Zeus atau Acropolis.
Sayangnya, "zaman keemasan" ini harus berakhir karena keangkuhan
Athena sendiri. Pertama, akibat kekalahan Athena atas Sparta di Perang
Peloponnesos. Selanjutnya, setelah pemberontakan yang meluas
melawan pemerintahan baru Sparta, Athena kembali menikmati
"kehidupan kedua" sebagai entitas terkuat di Yunani. Namun, hal ini
tidak berlangsung lama.
Setelah Alcibiades gagal menginvasi Sisilia, Angkatan Laut Athena
hancur dan tidak pernah pulih lagi sejak saat itu. Pada abad ke-4 SM,
Kerajaan Makedonia berhasil menaklukkan sebagian besar Yunani dan
akhirnya menyebarkan kebudayaan Hellenisme di benua Eropa, Afrika,
dan Asia.

PAGE 6
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas kita tahu kalau bentuk peerintahan dari demokrasi
YUNANI KUNO tidak dapat di samakan dengan demokrasi modern negara
lain.

PAGE 7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi

https://www.zenius.net/blog/sejarah-demokrasi-athena-yunani-kuno

https://www.idntimes.com/science/discovery/shandy-pradana/fakta-
mengejutkan-tentang-sistem-demokrasi-di-yunani-kuno-c1c2?page=all

PAGE 8

Anda mungkin juga menyukai