Anda di halaman 1dari 6

PENGGUNAAN KATA BAKU DAN TIDAK BAKU

KELOMPOK 5

ANGGOTA KELOMPOK :

-AVINDA MUMTAZ Z.A (18660100)

-DUROTUN NISA (16660047)

-HAMSE ABDI OMAR (18660111)

-RADYVIA ARILLA PUTRI (18660102)

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2018
PENULISAN KATA BAKU DAN TIDAK BAKU

CONTOH SALAH :
 “Bawain”
Tolong bawain kamusku yang ada di meja.
 “Risiko”
Setiap pekerjaan memiliki risiko masing-masing.
 “Mempengaruhi”
Buku itu dapat mempempengaruhi pembaca.
 “Silahkan”
Silahkan menikmati hidangan kami.
 “Kwalitas”
Sepatu itu memiliki kwalitas yang buruk dan tidak menjanjikan.
 “Amphibi”
Katak merupakan hewan amphibi.
 “Mie”
Ibuku dari pasar membeli sekardus mie.
 “Budget”
Selain membutuhkan tenaga yang banyak, budget juga salah satu faktornya.
 “Antri”
Budaya antri sangatlah diperlukan dan harus tertanam dalam diri kita masing-masing.
 “Mashur”
Khalifah Abu bakar ash- sidiq adalah tokoh yang mashur.
 “Kuliah”
Salsabila kuliah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
 ‘’Coklat”
Adik saya suka makan coklat.
 “Legalisir”
Aldi pergi ke sekolah SMA-nya untuk legalisir ijazah.
 “Mencontek”
Andi dihukum karena mencontek saat ujian.
 “Standarisasi”
Pemerintah daerah telah menetapkan standarisasi untuk berbagai macam produk.
 “Banget”
Soal ujian matematika hari senin lalu sulit banget.
CONTOH BENAR :

 “Bawakan”
Tolong bawakan kamusku yang ada di meja.
 “Resiko”
Setiap pekerjaan memiliki resiko masing-masing.
 “Memengaruhi”
Buku itu dapat memengaruhi pembaca.
 “Silakan”
Silakan menikmati hidangan kami.
 “Kualitas”
Sepatu itu memiliki kualitas yang buruk dan tidak menjanjikan.
 “Amfibi”
Katak merupakan hewan amfibi.
 “Mi”
Ibuku dari pasar membeli sekardus mi.
 “Bujet”
Selain membutuhkan tenaga yang banyak, bujet juga salah satu faktornya.
 “Antre”
Budaya antre sangatlah diperlukan dan harus tertanam dalam diri kita masing-masing.
 “Masyhur”
Khalifah Abu bakar ash- sidiq adalah tokoh yang masyhur.
 “Berkuliah”
Salsabila berkuliah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
 “Cokelat”
Adik saya suka makan cokelat.
 “Legalisasi”
Aldi pergi ke sekolah SMA-nya untuk legalisasi ijazah.
 “Menyontek”
Andi dihukum karena menyontek di kelas.
 “Standardisasi”
Pemerintah daerah telah menetapkan standadisasi untuk berbagai macam produk.
 “Sangat”
Soal ujian matematika hari senin lalu sulit sekali.
ALASAN :

 Karena kata bawain merupakan bentukan dari kata dasar ‘Bawa’ dan akhiran
–in. Dalam kamus bahasa Indonesia, kata yang baku adalah berakhiran‘-kan’,
maka kata yang baku adalah “Bawakan”.
 Karena kata baku dari risiko adalah resiko, bukan resiko. Ini sudah menjadi
pengucapan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari “risiko”
padahal kata tersebut tidaklah kata baku. Dan di KBBI tercantum “Resiko”
bukan “Risiko”.
 Karena mungkin kita sudah terbiasa dengan menggunakan kata
“mempengaruhi” dan kita mengira bahwa kata itu sudahlah baku, padahal
kata bakunya adalah “memengaruhi” tanpa menggunakan huruf ‘P’. Kata
dasarnya adalah ‘Pengaruh’ yang diawali huruf ‘P’, sama halnya dengan kata
“Pesan” , jika diimbuhi awalan ‘-me’ maka menjadi “memesan” bukan
“mempesan”.
 Kata silahkan tidak terdapat dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),
dan yang terdapat pada KBBI adalah kata “Silakan”, jadi kata bakunya adalah
“Silakan”.
 Karena kata kwalitas tidak ada di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),
mungkin dalam pengucapannya hamper sama, tetapi pada penulisannya
yang baku adalah “Kualitas”.
 Karena dalam KBBI yang benar adalah “Amfibi”, dan kata “Amphibi”
merupakan kata bahasa Inggris yang belum diserap dalam kaidah bahasa
Indonesia.
 Karena dalam peulisannya Mi seringkali di tulis dengan kata Mie sedangkan
dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)yang benar adalah Mi.
 Dalam penulisan yang baku sebenarnya kata ‘Budget’ tidaklah baku dalam
bahasa Indonesia, dikarenakan kata ‘Budget’ masih dalam bahasa inggris, jika
diartikan ke dalam bahasa Indonesia,penulisan yang benar adalah “Bujet”
 Karena dalam pengucapannya kata antri lebih sering digunakan padahal kata
antri adalah kata yang salah dan kata yang sesuai dengan KBBI adalah antre.
 Dalam penulisan yang sesuai dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
adalah ‘Masyhur’ bukan ‘Mashur’.
 Dalam unsur unsurkalimat dalam aturan bahasa Indonesia terdapat
subjek,predikat dan objek,di mana yang sesuai dengan peraturan yang
terdapat kata benda,predikat harus menggunakan kata kerja.Seperti contoh
diatas terdapat tambahan sehingga kata”Berkuliah” merupakan contoh yang
baik dan benar menurut peraturan dalam membuat kalimat di bahasa
Indonesia.
 Karena kata baku dari “coklat” adalah “cokelat”,bukan cokelat. Dalam penulisan
yang biasanya ditulis oleh orang-orang adalah kata “coklat”.Padahal,kata yang
sesuai dengan KBBI(Kamus Besar Bahasa Indonesia)adalah “cokelat”.
 Karena dalam penulisan maupun pengucapan kata”legalisir” seringkali digunakan
padahal kata yang baku adalah “legalisasi”, bukan “legalisir”. Dan kata yang
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan yang terdapat di KBBI(Kamus Besar
Bahasa Indonesia)adalah “legalisasi”.
 Karena kata baku dari “menyontek” adalah “menyontek”,bukan “mencontek”.
Dalam penulisan yang biasanya ditulis oleh orang-orang adalahkata
“mencotek”.Padahal,kata yang sesuai dengan KBBI(Kamus Besar Bahasa
Indonesia)adalah “menyontek”.
 Kata “standardisasi” merupakan kata yang diserap dari bahasa asing.Dan
berdasarkan KBBI kata “standardisasi” adalah kata yang benar sedangkan
“standarisasi” merupakan kata yang salah.
 Kata baku juga dilihat dari segi nasional dan kata” banget “bukanlah kata baku
walaupun sering dikatakan oleh masyarakat.Dan kata yang benar adalah “sekali”
atau “sangat”.

Anda mungkin juga menyukai