Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengukuran jarak suatu objek merupakan masalah yang sangat penting dalam berbagai
bidang, diantaranya bidang pengendalian, pengamatan obyek, dan telemetri. Pada umumnya
mengukur jarak atau ketinggian suatu obyek harus dilakukan secara langsung. Misalnya, untuk
mengukur ketinggian air. Ketinggian air merupakan suatu parameter yang banyak dipantau dan
dianalisa perubahannya, terutama pada musim dan keadaan tertentu. Hal ini berkaitan erat
dengan banyaknya bencana alam yang mungkin terjadi, seperti banjir, tsunami, dan lain
sebagainya.
Pada saat ini pengukuran ketinggian air biasanya dilakukan secara analog dan manual,
diantaranya dengan menggunakan meteran, penggaris ataupun skala ketinggian air yang
diletakkan di pinggiran sungai atau jembatan. Hal ini memiliki beberapa kendala seperti
ketidakefektifan alat, dan kesulitan dalam pengontrolan dan pengolahan data

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang suatu sistem alat pendeteksi ketinggian air sebagai peringatan bahaya
banjir?
2. Bagaimana menguji suatu sistem alat pendeteksi ketinggian air sebagai peringatan bahaya
banjir?
3. Bagaimana dampak bagi masyarakat akibat penggunaan alat pendeteksi ketinggian air?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui rancangan suatu sistem alat pendeteksi ketinggian air sebagai peringatan
bahaya banjir?
2. Untuk mengetahui hasil uji suatu sistem alat pendeteksi ketinggian air sebagai peringatan
bahaya banjir?
3. Untuk mengetahui dampak bagi masyarakat akibat penggunaan alat pendeteksi ketinggian
air?

BAB II
ISI

A. TEORI KOMPONEN YANG DIGUNAKAN


1. LED
LED (light emiting diode) adalah suatu komponen elektronika yang
terbuat dari bahan semi konduktor jenis diode yang mampu menghasilkan
cahaya
2. RESISTOR
Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk
menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika
3. PAPAN PCB
PCB (printed circuit board) adalah tempat untuk meletakkan komponen
elektronik berdasarkan jalur atau skema rangkaian.
4. BATERAI 9 VOLT
Baterai 9 volt adalah baterai sekali pakai yang memberikan tegangan 9
volt
5. KABEL
Kabel adalah bahan yang digunakan untuk menyambungkan rangkaian
elektronika

BAB III
RANCANGAN PRODUK

A. ALAT DAN BAHAN


1. BAHAN
- LED 5 pcs
- Resistor 1 k ohm 5 pcs
- papan PCB
- baterai 9 V
- kabel
- selang / paralon
- timah
2. ALAT
- solder
- Tang lancip
B. LANGKAH KERJA
1. Ambil LED lalu bedakan kutub positif dan kutub negatifnya lalu bengkokkan
kaki LED.
2. Solder LED yang telah dibengkokkan pada papan PCB deret L. Ambil resistor
kemudian solder di bagian sebelah kanan sisi positif LED. Lakukan hal yang sama
pada LED yang telah di solder pada papan PCB deret G B S M
3. Ambil timah batangan lalu solder pada ujung kanan resistor, sambungkan dari
ujung ke ujung pada masing- masing ujung resistor.
4. Ambil timah batangan lalu solder di papan PCB deret K.
5. Ambil kabel yang sudah terhubung ke tutup terminal socket baterai. Solder kabel
positif pada sudut deret N. Solder bagian negatif pada ujung deret K.
6. Ambil selang lalu tandai dengan sepidol permanen dengan jarak yang sama .
7. Ambil kabel lalu berikan tanda sesuai dengan tanda yang ada di selang.
C. KETERANGAN GAMBAR
D. RENCANA ANGGARAN
E. ANALISA SWOT
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

Anda mungkin juga menyukai