ABSTRAK
Contagious caprine pleuropneumonia (CCPP) disebabkan oleh
Mycoplasma capricolum subsp. caprip-neumoniae (Mccp) yang termasuk dalam
kelompok Mycoplasma mycoides, sekelompok lima Mycoplasma yang terkait
erat, bersifat patogen terhadap ruminansia. Lesi sebenarnya dari CCPP terbatas
pada jaringan alveolar kambing yang terinfeksi, yang membedakannya dari
penyakit pernapasan lainnya dari ruminansia kecil yang disebabkan oleh anggota
cluster Mycoplasma mycoides. Tanda-tanda khas CCPP adalah akumulasi cairan
pleura, hepatisasi unilateral, adhesi, radang selaput dada dan pleuropneumonia
yang dengan jelas membedakannya dari sindrom "MAKePS" yang disebabkan
oleh Mycoplasma mycoides subsp. capri (Mmc). Literatur yang tersedia tentang
CCPP menunjukkan bahwa sejauh ini di Pakistan, agen penyebab sebenarnya
(Mccp) dari penyakit ini hanya diisolasi di Distrik Pashin Balochistan dan bahwa
penyakit ini lebih sering bingung dengan penyakit pernapasan lain kambing yang
disebabkan oleh Mycoplasma. cluster mycoides. Kurangnya teknik yang sesuai
dan pengetahuan yang luas di lapangan adalah keterbatasan besar untuk isolasi
dan karakterisasi Mccp dari kasus serupa CCPP pada populasi kambing di
Pakistan.
.Kata kunci : Pleuropneumonia,Ccpp,Mycoplasma capricolum.
(Samiullah,2013)
PENDAHULUAN granulotumosa berhubungan dengan
penyebaran secara hematogenous ke
Pleuropneumonia adalah paru paru.
istilah untuk adanya peradangan Factor predeposisi
pada paru-paru. Pneumonia dapat pendukung terjadinya Pneumonia
bersifat lobular & lobar antara lain,perubahan cuaca yang
(Gibbons,1993).Pneumonia dapat mendadak terutama hujan yang
terjadi diparenkim paru- disertai dengan turunnya
paru,bronkiolus dan pleura (Blood temperature,kandang yang
dkk,1989). Pneumonia juga dapat lembab,kelelahan
menyerang jaringan alveoli dan transportasi,defisiensi
interstitialis. Berdasarkan waktu nutrisi,kelelahan,kelaparan dan
terserangnya ,pneumonia dibedakan infestasi parasit (Runnel dkk,1965).
menjadi pneumonia akut dan kronis
(Resang,1984). MATERI & METODE
Pneumonia terjadi sebagai
akibat dari infeksi A.lokasi & Rancangan Penelitian
virus,bakteri,jamur,dan larva cacing.
Factor –faktor yang juga dapat Penelitian dilakukan dengan
berpengaruh atas terjadinya radang mengambil sampel paru paru sapi
paru paru misalnya : kandang yang dari beberapa sapi yang telah
lembab,berdebu,ventilasi udarayang dipotong untuk diambil dagingnya di
jelek (Subronto,1995). Agen bakteri kota gorontalo,provinsi gorontalo.
seperti:Bordetella (Yuliana,2012)
bronchiseptika,Streptococcus B.Metode Penelitian
sp.,Pasteurulla
mulcotida,E.coli,Mycobacterium 1.Pengambilan paru-paru sapi
tubercolosis & Mycoplasma Pengambilan sampel
sp,biasanya selalu menyebabkan dilakukan segera setelah sapi
bronchopneumonia dan bentuk lain dipotong dan paru paru belum
pneumonia seperti multifocal dipisahkan dari sapi dan sesegera
nekrosis atau pneumonia mungkin dimasukkan kedalam
kantung plastic steril dan diberi Pengamatan pada media biakan
tanda.bagian paru-paru yang diambil dilakukan setelah media biakan
untuk diperiksa ,sebelumnya dikeluarkan dari inkubator dari
dilakukan dokumentasi waktu yang sudah ditentukan. Hasil
pengamatan penanaman bakteri
yang dilakukan meliputi bentuk
2. Penanaman pada Nutrient Agar koloni,tepi,diameter,permukaan,elev
Sampel sebanyak 5 gram asi dan konsistensi koloni. Hasil
dihaluskan secara aseptis. Sampel pertumbuhan koloni bakteri
halus sebanyak 1 gram dimasukkan kemudian diambil untuk dilakukan
kedalam tabung reaksi yang berisi 9 pewarnaan untuk mengetahui jenis
ml aquades steril untuk selanjutnya gram bakteri. Koloni bakteri yang
dilakukan seri pengenceran sampai tumbuh dimurnikan sebagai isolat
cawan petri berisi hasil steril yang telah diberi netral buffer
KESIMPULAN
ilmu-ilmu pertanian Universitas
Negeri Gorontalo.
DAFTAR PUSTAKA
*Samiullah.s.2013.Contagious
caprine pleuropneumonia and its
current picture in Pakistan:review,
Australia:Veterina Medicina:1
*Subronto,p.1994.ilmu penyakit
ternak1.Gadjah Mada University
press,yogyakarta
*Sendrow,indrawati dkk.2012.infeksi
virus parainfluenza tipe 3 pada kasus
pneumonia kambing &
domba,bogor:Australian health
laboratory:3
*Retnowati;yuliana.2009.pemeriksaa
n mikroba dan patologi organ paru-
paru sapi yang mengalami pneumoni
di kota gorontalo, gorontalo:fakultas
Patologi Jmlh Gram bakteri
Anatomi Histopatologi isolat Morfologi Isolat
1. Berwarna putih
Diffuse catarrhal susu/krim,tepian rata,
Pneumoni bronchopneum permukaan licin
intersisial 2 cembung. 1.Positif
onia 2.Negatif
2. Warna putih,agak
terang, tepi rata