A DENGAN
BRONKOPNENOMONIA DI NS 1B KAMAR 126 A
RS.BMC MAYAPADA BOGOR
OLEH :
NAMA : Lusi Herawati
NIM : 162120025
I. PENGERTIAN
Pneumonia merupakan peradangan akut parenkim paru-paru yang biasanya berasal dari
suatu infeksi. (Price, 1995)
Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus
terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, alveoli, serta menimbulkan konsolidasi
jaringan paru dan menimbulkan gangguan pertukaran gas setempat. (Zul, 2001)
Bronkopneumonia digunakan unutk menggambarkan pneumonia yang mempunyai pola
penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi didalam bronki dan
meluas ke parenkim paru yang berdekatan di sekitarnya. Pada bronkopneumonia terjadi
konsolidasi area berbercak. (Smeltzer,2001).
II. ETIOLOGI
1. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme gram posifif
seperti : Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan streptococcus pyogenesis. Bakteri
gram negatif seperti Haemophilus influenza, klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
2. Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi droplet.
Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utama pneumonia virus.
3. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui penghirupan
udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukan pada kotoran burung, tanah
serta kompos.
4. Protozoa
Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC). Biasanya
menjangkiti pasien yang mengalami immunosupresi. (Reeves, 2001)
III. TANDA DAN GEJALA
1. Kesulitan dan sakit pada saat pernafasan
• Nyeri pleuritik
• Nafas dangkal dan mendengkur
• Takipnea
2. Bunyi nafas di atas area yang menglami konsolidasi
• Mengecil, kemudian menjadi hilang
• Krekels, ronki, egofoni
3. Gerakan dada tidak simetris
4. Menggigil dan demam 38,8 ° C sampai 41,1°C, delirium
5. Diafoesis
6. Anoreksia g. Malaise
7. Batuk kental, produktif
• Sputum kuning kehijauan kemudian berubah menjadi kemerahan atau berkarat
8. Gelisah
9. Sianosis
• Area sirkumoral
• Dasar kuku kebiruan
10. Masalah-masalah psikososial : disorientasi, ansietas, takut mati
IV. PATOFISIOLOGI
V. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Menurut (Nurarif & Kusuma, 2015) untuk dapat menegakkan diagnosa
keperawatan dapat digunakan cara :
a. Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan darah Pada kasus bronkopneumonia oleh bakteri akan terjadi
leukositosis (meningkatnya jumlah neutrofil)
• Pemeriksaan sputum Bahan pemeriksaan yang terbaik diperoleh dari batuk yang
spontan dan dalam digunakan untuk kultur serta tes sensitifitas untuk
mendeteksi agen infeksius.
• Analisa gas darah untuk mengevaluasi status oksigenasi dan status asam basa
• Kultur darah untuk mendeteksi bakteremia.
• Sampel darah, sputum dan urine untuk tes imunologi untuk mendeteksi antigen
mikroba
b. Pemeriksaan Radiologi
• Ronthenogram thoraks
Menunujukkan konsolidasi lobar yang seringkali dijumpai pada infeksi
pneumokokal atau klebsiella. Infiltrat multiple seringkali dijumpai pada
infeksi stafilokokus dan haemofilus.
• Laringoskopi/bronskopi
Untuk menentukan apakah jalan nafas tesumbat oleh benda padat
B. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian :
1) Data Subjektif
1. Identitas
a. Identitas Pasien
• Nama : An. A
• Umur : 11 bln
• Agama : Islam
• Suku Bangsa : Sunda
• Pendidikan : -
• Pekerjaan :-
• Alamat : JL Mayjen HG Sukma KM.17 RT 004/002 kel pasir
muncang kec Caringin kab Bogor
• Nama : Tn R
• Umur : 45
• Agama : Islam
• Suku Bangsa : Sunda
• Pendidikan : Perguruan Tinggi
• Pekerjaan : Peg Swasta
• Alamat : JL Mayjen HG Sukma KM.17 RT 004/002 kel
pasir muncang kec Caringin kab Bogor
• Hub dg klien : Ayah
2. Keluhan Utama
Masuk dengan keluhan, batuk, grok grok,sesak, Demam, sudah 3 hari,
sebelum masuk rumah sakit ,napsu makan berkurang.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Klien dibawa ke RS. BMC Mayapada dengan keluhan Batuk, Demam, sejak 3 hari yang
lalu, muntah 1x , klien rewel dan sulit tidur karena sesak
Keluarga An.A tidak ada yang mengalami penyakit yang menular seperti TB dan
Hipertensi.
4. Masa prenatal
An. A merupakan anak kedua dan selama hamil ibu klien melakukan pemeriksaan rutin ke RS
tiap bulannya. Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah sakit, obat yang diminum ibu selama
hamil yaituvitamin dan penguat kandungan dari dokter spesialis Obgyn.. Ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat hipertensi dan penyakit DM. Ibu klien mengatakan selama
kehamilan berat badan naik ± 15 kg. Ibu mengatakan melakukan imunisasi TT 2 × selama
kehamilan. Pada usia kehamilan 4 bulan mendapatakan TT 1 (Pertama), TT 2 (dua) pada
kehamilan 5 bulan. Orang tua mengatakan tidak mengetahui golongan darahnya.
5. Natal
Tempat melahirkan di RS.BMC Mayapaada, Ibu mengatakan persalinannya secara
normal ditolong oleh dokter spesialis kebidanan,tidak ada komplikasi pada saat anak lahir
6. Post natal
Berat badan lahir 3100 gram dan panjang badan 49 cm. Ibu mengatakan pada saat lahir An. A
tidak mempunyai penyakit. Ibu megatakan tidak ada masalah saat menyusui . Sebelum klien
dirawat tidak pernah mengalami penyakit yang berat dan hanya pernah mengalami panas /
demam. Ibu mengatakan An.A tidak pernah mengalami jatuh atau kecelakaan. Ibu megatakan
An.A tidak pernah di lakukan tindakan operasi. Ibu megatakan An.A tidak mempunyai riwayat
alergi. Ibu klien mengatakan saat An. sakit selalu dibawa ke RS BMC untuk mendapatkan
pengobatan.,An.A mempunyai satu orang saudara laki-laki berumur 7 tahun, anak A
merupakan , anak kedua dari Tn. R dan Ny. y.
7. Neo natal
Tidak ada data
8. Riwayat sosial
An. A diasuh oleh kedua orang tuanya dan tinggal dirumah yang sama. Hubungan
anggota keluarga baik. Rumah tempat tinggal An. Amempunyai tempat bermain bersama
tetangga yang lain. Ibu mengatakan rumah tempat tinggal tidak mempunyai tangga
Hubungan dalam keluarga baik
9. Kebutuhan dasar
• Sebelum sakit selera makan anak baik. Dirumah anak A disuapi oleh ibunya makan
bubur 3× sehari dengan 1 porsi bubur dihabiskan. An. A dirumah minum ASI dan air
putih dengan frekuensi minum 7-12 / sehari.
• An.A BAK 3-4 x/hari warna jernih kekuningan volume 1000 cc, BAB 1 x / hari
dengan konssitensi padat, lembek tidak ada kesulitan BAB menggunakan
pampers.
• Kebiasaan tidur anak A pada siang hari tidak teratur sedangkan pada malam hari
tidur pada jam 19:00. An. A memiliki kebiasaan sebelum tidur sebelum tidur
yaitu selalu disusui oleh ibunya. An. A tidak memiliki kesulitan untuk tidur.
• Kebiasaan mandi 2x/hari, cuci rambut 2 x / sehari dengan frekuensi 3 x/ minggu,
gunting kuku 1 x/ 2 minggu dengan dibantu oleh ibunya. Sebelum sakit An. A Tidak
mengalami kesulitan pergerakkan tubuh.
10. Pemeriksaan DDST (Pemeriksaan tumbuh kembang tidak dapat dilakukan karena anak
sedang sakit. Informasi yang diberikan diperoleh dari orangtua)
Riwayat tumbuh kembang anak C berat badan : 9,5 Kg , tinggi badan : 80 cm, An. A sudah
tumbuh gigi. merangakak pada usia 7 bulan, An. Sudah bisa duduk, sudah berdiri dan baru
belajar jalan ,. Senyum kepada orang lain pertama kalin saat usia 5 bulan, An. A belum
bicara, dan An. A belum dapat berpakain tanpa bantuan.
2) Data Objektif
1. (Pemeriksaan Fisik)
5. Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi
a. Kepala Kepala tidak ada kelainan,
rambut pendek, kulit rambut
bersih, kelopak mata bersih
tidak anemis pada
konjungtiva, mukosa mulut
kering, tidak ada masalah
kemampuan menelan,hidung
bersih tidak ada peradangan,
telinga bersih tidak ada
kelainan, tidak terdapat
kuman pada lubang telinga.
Palpasi
a. Leher Pada An. A leher tidak teraba
b.Dada pembesaran, dada simetris
antara kanan dan kiri.
c. Perut Tidak ada nyeri tekan pada
perut
Auskultasi
a. Paru-paru Suara ronkhi paru kiri dan
kanan, ada whezing
b. Jantung Normal
c. Perut Peristaltik usus 24 x/menit
Perkusi
a. Dada Tidak ada data
b. Perut
c. Ekstermitas
6. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral Baik tidak ada gangguan
b. Keadaran Composmentis
c. Bicara ekspresive -
70
2. Pemeriksaan Penunjang
No Pemeriksaan penunjang Hasil
1. Laboratorium Hasil pemeriksaan
laboratorium hematologi
HB: 11,8
HT: 37
Leuko : 11100
Trombo : 303000
Eritrosit : 4,71
LED : 12
Swab Antigen : Negatif
2. Thorax PA Bronkhopneumoni dd KP
3. Terapi
No Terapi
1 IVFD: KAEN 1B→ 900-1000 cc/24 jam
Ampicilin 4x350
Sagestam 2x20mg
Cortidex 3x ½ a
Tempra syrup 3x1ml jika demam
Oksigen 1 lpm nasal
C. ANALISA DATA
DS : Ibu klien mengatakan anaknya Implamasi paru Pola Napas tidak efektif
sesak,rewel (D.0005)
DO :
• N: 140x/mnt S; 38,5 C RR: 45 x/mnt
saturasi 96%
• Terpasang O2 nasal -→1 lpm
• Napas mengguakan otot perut
• Frekwensi napas meningkat
• Pola napas takipneu
• Ada Ronkhi dan wezing
DO :
• N:140x/mnt S; 38,5 C RR: 45
x/mnt saturasi 96%
• Kulit terasa hangat, dan nampak
merah
• Takikardi
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Hypersekresi jalan napas (D.0001)