MINGGU KE 3
Disusun:
Mahdiyah Setyaningrum
G0A021107
Bronchopneumoni merupakan
salah satu jenis pneumonia yang
memiliki pola penyebaran
Klasifikasi
berbercak, teratur dalam satu atau
lebih area terlokalisasi di dalam Berikut merupakan klasifikasi pneumonia :
bronchi & meluas ke parenkim paru
1.Community Acquired Pneunomia dimulai juga
yang berdekatan di sekitarnya.
sebagai penyakit pernafasan umum &dapat
Bronkopneumonia adalah
berkembang menjadi sebuah pneumonia.
peradangan paru yang disebabkan
Pneumonia Streptococal ialahsuatu organisme
oleh bermacam-macam etiologi
penyebab umum. Tipe pneumonia ini umumnya
jamur dan seperti bakteri, virus,
menimpa kalangananak-anak atau kalangan orang
dan benda asing. Bronkopneumonia
lanjut usia.
suatu cadangan pada parenkim
paru yang meluas sampai bronkioli 2.Hospital Acquired Pneumonia dikenal juga sebagai
ataudengan kata lain peradangan pneumonia nosokomial. Organismeseperti ini ialah
yang terjadi pada jaringan paru suatu aeruginisa pseudomonas. Klibseilla / aureus
melalui cara penyebaranlangsung stapilococcus, ialah bakteri umum penyebab
melalui saluran pernafasan atau hospital acquired pneumonia.
melalui hematogen sampai ke
3.Lobar & Bronkopneumonia dikategorikan
bronkus.
berdasarkan lokasi anatomi infeksi. Saat Ini ini
pneumonia diklasifikasikan berdasarkan organisme,
bukan cuma menurut lokasianatominya.
BRONKOPNEUMONIA
Pemeriksaan Penunjang
Intervensi Keperawatan
1.Diagnosa keperawatan : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan inflamasitrakeobronkial,
pembentukan edema, peningkatan produksi sputumTujuan : Mengidentifikasi / menunjukan perilaku
mencapai bersihan jalan nafasKriteria hasil : Menunjukan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih, tidak
adadispenia Intervensi
b.Auskultasi area paru, catat area penurunan atau / tak ada aliran udara dan bunyi nafas adventius
c.Bantu pasien latihan nafas sering. Bantu pasien mempelajari melakukan batuk,misalnya dengan menekan
dada dan batuk efektif sementara posisi duduk tinggi
d.Berikan cairan sedikitnya 1000 ml/ hari (kecuali kontraindikasi). Tawarkan air hangatdaripada dingin
b.Observasi warna kulit, membrane mukosa, dan kuku. Catat adanya sianosis periferatau sirkulasi sentral
d.Pertahankan istirahat tidur. Dorong menggunakan teknik relaksasi dan aktifitas senggang
e.Tinggikan kepala dan dorong untuk sering mengubah posisi, nafas dalam dan batuk efektif
f.Kaji tingkat ansietas. Dorong menyatakan masalah / perasaan. Jawab pertanyaandengan jujur, kunjungi
dengan sering sesuai indikasi
3.Diagnosa keperawatan : Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses inflamasidalam alveoli
Tujuan : Menunjukan pola nafas tidak efektif dengan frekuensi dan kedalaman rentang normal dan paru
bersih Kriteria Hasil : Partisipasi dalam aktifitas/ perilaku peningkatan fungsi paru Intervensi
a. Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. Catat upaya pernafasan,termasuk penggunaan
otot bantu/ pelebaran nasal
b.Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas adventiusseperti krekels atau mengi
c.Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi. Bantu pasien turun dari tempat tidurdan ambulasi dini.
4.Diagnosa keperawatan : Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan
cairan berlebihan, penurunan masukan oral Tujuan : Menunjukan keseimbangan cairan Kriteria Hasil :
Membran mukosa lembab, turgor kulit baik, pengisian kapiler cepat, tanda vital stabil Intervensi
a.Identifikasi faktor yang menimbulkan mual / muntah, misalnya: Sputum banyak, pengobatan, atau
nyeri
b.Berikan / bantu kebersihan mulut setelah muntah, drainase postural dan sebelum makan
c.Berikan makan porsi kecil dan sering, termasuk makanan kering dan makanan yangmenarik untuk
pasien
a.Evaluasi respon pasien terhadap aktifitas. Catat laporan dispneu, peningkatankelemahan, dan
perubahan tanda vital selama dan setelah aktifitas
b.Berikan lingkungan tenang dan batasi pengunjung selama fase akut sesuai indikasi. Dorong
penggunaaan manajemen stress dan pengalihan yang tepat
e.Bantu aktivitas perawatan diri yang diperlukan. Berikan kemajuan peningkatanaktivitas selama fase
penyembuhan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.smc-hospital.com/mengenal-penyakit-bronkopneumonia-penyebab-
dan-gejalanya/
https://www.academia.edu/34538376/
LAPORAN_PENDAHULUAN_BRONKOPNEUMONIA_PADA_ANAK?
source=swp_share