Laporan Visko Instrumen
Laporan Visko Instrumen
PENGUKURAN
”VISCOSITAS”
Kelompok 5
Viskometer Brookfield
Pada viscometer ini nilai viskositas didapatkan dengan mengukur gaya
puntir sebuah rotor silinder (spindle) yang dicelupkan ke dalam sample.
Viskometer Brookfield memungkinkan untuk mengukur viskositas dengan
menggunakan teknik dalam viscometry. Alat ukur kekentalan (yang juga dapat
disebut viscosimeters) dapatmengukur viskositas melalui kondisi aliran berbagai
bahan sampel yang diuji. Untuk dapat mengukur viskositas sampel dalam
viskometer Brookfield, bahan harus diam didalam wadah sementara poros
bergerak sambil direndam dalam cairan.
Pada metode ini sebuah spindle dicelupkan ke dalam cairan yang akan
diukur viskositasnya. Gaya gesek antara permukaan spindle dengan cairan akan
menentukan tingkat viskositas cairan.
Seperti tampak pada gambar di atas, sebuah spindle dimasukkan ke dalam cairan
dan diputar dengan kecepatan tertentu. Bentuk dari spindle dan kecepatan
putarnya inilah yang menentukan Shear Rate. Oleh karena itu untuk membuat
sebuah hasil viskositas dengan methode pengukuran Rotational harus dipenuhi
beberapa hal sbb. :
Jenis Spindle
Kecepatan putar Spindle
Type Viscometer
Suhu sample
Shear Rate (bila diketahui)
Lama waktu pengukuran (bila jenis sample-nya Time Dependent)
Viskometer Brookfield merupakan salah satu viscometer yang menggunakan
gasing atau kumparan yang dicelupkan kedalam zat uji dan mengukur tahanan
gerak dari bagian yang berputar. Tersedia kumparan yang berbeda untuk rentang
kekentalan tertentu, dan umumnya dilengkapi dengan kecepatan rotasi. (FI
IV,1038). Prinsip kerja dari viscometer Brookfield ini adalah semakin kuat
putaran semakin tinggi viskositasnya sehingga hambatannya semakin besar.
Adapun beberapa viscometer yang sering digunakan untuk mengatur viskositas
suatu larutan, yaitu:
1. Viskometer Oswald : Pada viscometer ini yang diukur adalah waktu yang
dibutuhkan oleh sejumlah cairan tertentu untuk mengalir melalui pipa
kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh berat cairan itu sendiri.
Didalam percobaan diukur waktu aliran untuk volume V (antara tanda a
dan b) melalui pipa kapiler yang vertical. Jumlah tekanan (P) dalam
hokum Poiseuille adalah perbedaan tekanan antara permukaan cairan, dan
berbanding lurus dengan .
2. Viskometer Hoppler : Yang diukur adalah waktu yang diperlukan oleh
sebuah bola untuk melewati cairan pada jarak atau tinggi tertentu. Karena
adanya gravitasi benda yang jatuh melalui medium yang berviskositas
dengan kecepatan yang semakin besar sampai mencapai kecepatan
maksimum. Kecepatan maksimum akan dicapai jika gaya gravitasi (g)
sama dengan gaya tahan medium (f) besarnya gaya tahan (frictional
resistance) untuk benda yang berbentuk bola stokes.
3. Viskometer Cup dan Bob : Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan
antaradinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk
persis ditengah-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran
sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi di sepanjangkeliling bagian
tube sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentras
ini menyebabkab bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini
disebut aliran sumbat (Moechtar,1990).
4. Viskometer Cone dan Plate : Cara pemakaiannya adalah sampel
ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi di
bawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam
kecepatan dan sampelnya digeser di dalam ruang semitransparan yang
diam dan kemudian kerucut yang berputar (Moechtar,1990).
Alat dan Bahan
Alat Bahan
Langkah Kerja
Menentukan viskositas dengan viskometer digital
Menurunkan spindle hingga tercelup pada cairan, pindahkan switch pada posisi on
& menjalankan power motornya
Membaca berapa viskositas pada dial, lakukan percobaan pada temperatur yang
berbeda
Data pengamatan
Pengukuran Pengamatan
Viskositas digital zat cair dimasukan pada gelas kimia
dan diaduk oleh alat viscometer,
kekentalan zat cair terlihat dari
kecepatan pengadukannya.
Pembahasan
Pada percobaan ini, dilakukan pengukuran viskositas dari air gula dari
berbagai konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60% menggunakan viscometer Brookfield
dalam suhu yang tetap. Pada viskometer digital, viskositas air gula di tentukan
dengan cara mengaduk larutan air gula dengan pengaduk yang telah ada pada alat
tersebut, semakin kental suatu larutan maka semakin kecil ukuran pengaduk yang
digunakan. Semakin kental suatu zat cair, maka semakin sulit dilakukan
pengadukan. Sehingga bila semakin kental suatu zat, maka harus digunakkan
ukuran pengadukan yang kecil. Hal ini dikarenakan, pada larutan yang memiliki
viskositas yang tinggi, bila diaduk menggunakan pengaduk dengan ukuran besar
maka akan dibutuhkan gaya yang lebih besar pula. Hal ini akan menyebabkan
sulitnya pengaduk untuk berputar sehingga tidak terbacanya nilai viskositas suatu
zat cait pada alat. Sehingga pengaduk ukuran besar digunakan untuk mengukur
viskositas cairan yang memiliki viskositas yang kecil, sedangkan pengaduk
ukuran kecil digunakan untuk mengukur viskositas yang besar. Viskositas cairan
yang diukur pada percobaan, ditentukan dengan cara mengkalikan hasil
pembacaan viskometer digital dengan faktor findernya, yang dipengaruhi oleh
ukuran pengaduk yang digunakan dan kecepatan pengadukan, faktor finder
tersebut telah tersedia didalam buku panduan alat viskometer digital tersebut.
Viskometer brookfield