Terapi kombinasi
Oleh karena spekrum aktivitas CEFOPERAZONE-SULBACTAM yang luas, sebagian besar infeksi
dapat diatasi dengan adekuat menggunakan antibiotik ini saja. Akan tetapi, CEFOPERAZONE-
SULBACTAM dapat digunakan bersamaan dengan antibiotik lainnya apabila kombinasi tersebut
diindikasikan. Apabila digunakan aminoglikosida (lihat bagian inkompatibilitas aminoglikosida),
fungsi ginjal harus dipantau selama terapi (lihat bagian dosis dan cara pemberian penggunaan pada
disfungsi ginjal).
Kontraindikasi:
CEFOPERAZONE-SULBACTAM dikontraindikasikan pada pasien yang alergi terhadap penicillin,
cefoperazone, sulbactam, atau sefalosporin lainnya.
Dosis dan cara pemberian:
Dewasa
Dosis harian yang direkomendasikan untuk CEFOPERAZONE-SULBACTAM adalah sebagai
berikut:
CEFOPERAZONE- Aktivitas Cefoperazone Aktivitas Sulbactam
Rasio
SULBACTAM (g) (g) (g)
1:1 2,0-4,0 1,0-2,0 1,0-2,0
Dosis harus diberikan setiap 12 jam dalam dosis terbagi yang sama.
Pada infeksi berat atau refractory, dosis harian CEFOPERAZONE-SULBACTAM dapat ditingkatkan
menjadi 8 g dengan rasio 1:1 (aktivitas cefoperazone sebesar 4 g). Pasien yang menerima obat
dengan rasio ini mungkin memerlukan tambahan cefoperazone yang diberikan secara terpisah.
Dosis harus diberikan setiap 12 jam dalam dosis terbagi rata. Dosis harian maksimum sulbactam
yang disarankan adalah 4 g.
Disfungsi hati
Modifikasi dosis mungkin diperlukan pada kasus obstruksi saluran empedu yang parah, penyakit
hati yang berat, atau pada kasus disfungsi ginjal yang bersamaan dengan salah satu kondisi
tersebut. Pada pasien dengan disfungsi hati dan disertai gangguan ginjal, kadar serum
cefoperazone harus dipantau dan dosis disesuaikan dengan kebutuhan. Pada kasus ini, dosis
cefoperazone tidak boleh melebihi 2 g/hari.
Disfungsi ginjal
Dosis CEFOPERAZONE-SULBACTAM harus disesuaikan pada pasien dengan penurunan fungsi
ginjal yang bermakna (bersihan kreatinin kurang dari 30 ml/menit) untuk mengkompensasi turunnya
bersihan sulbactam. Penyesuaian dosis CEFOPERAZONE-SULBACTAM adalah sebagai berikut:
Bila bersihan kreatinin kurang dari 15 ml/menit, diberikan dosis maksimum sulbactam
sebesar 500 mg setiap 12 jam (dosis harian maksimum sulbactam sebesar 1 g).
Bila bersihan kreatinin antara 15-30 ml/menit, diberikan dosis maksimum sulbactam sebesar
1 g setiap 12 jam (dosis harian maksimum sulbactam sebesar 2 g).