Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN OBSERVASI

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan dengan
dosen Setya Wahyuningsih, Dra., M.Pd.

oleh:

Revaldhy Zaqi AShshidiqi 182151054

Lina Herlina 172151005

Ai Noer Ijjatul Hasanah 182151009

Rista Marsela 1821511441

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kesehatan lahir dan batin kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurah limpahkan kepada baginda alam yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah
mengajarkan suri tauladan yang baik,kepada umatnya. Semoga keselamatan tercurahkan pula
kepada keluarganya, para sahabatnya dan kepada seluruh kaum muslimin hingga akhir
zaman.
Atas berkat rahmat dan karunia Allah SWT, laporan observasi mengenai
“Kepemimpinan Pendidikan” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan observasi ini dibuat dengan metode wawancara,
. Semoga laporan observasi ini dapat memberikan informasi bagi pembaca dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Tasikmalaya, September 2019

Penyusun
HASIL OBSERVASI

A. Metode Penelitian

Metode oservasi ang saya lakukan dalam memenuhi tugas kepeimpinan pendidikan
adalah metode wawancara, karena ini lebih mengenai tentang kepemimpinan sekolah
tersebut, maka saya mewawancarai Kepala Sekolah SMAN 3 Tasikmalaya

B. Waktu dan Tempat


Hari : Jum’at
Tanggal : 6 Agustus 2019
Tempat : SMA Negeri 3 Tasikmalaya
C. Pertanyaan Observasi
Pertanyaan yang diajukan
1. Nama Kepala Sekolah di SMA Negeri 3 Tasikmalaya
2. Sudah berapa lama bapak menjabat sebagai pemimpin di sekolah ini?
3. Gaya atau tipe kepemimpinan apa yang bapak gunakan untuk mengelola lembaga
sekolah ini?
4. Menurut bapak, apakah gaya atau tipe kepemimpinan tersebut efektif diterapkan?
5. Dalam memimpin, apakah bapak berorientasi pada tugas atau bawahan?
6. Bagaimana tips bapak sebagai pemimpin agar seluruh anggota tenaga
kependidikan di sekolah ini dapat berintegrasi dengan baik?
7. Bagaimana cara menyusun struktur kelembagaan di sekolah untuk mencapai
tujuan yang diinginkan?
8. Bagaimana model penerapan yang dilakukan bapak dalam peningkatan mutu
pendidikan?
9. Karakter apa yang bapak terapkan untuk anak didik agar menjadikan sekolah
bermutu?
10. Kompetensi apa yang harus dimiliki seorang pemimpin untuk sekarang dan
kedepannya?
11. Bagaimana cara pemilihan kepala sekolah?
D. Jawaban Hasil Wawancara
1. Nama Kepala Sekolah adalah Drs. Anda Sujana, M.Pd
2. Beliau telah menjabat Satu tahun lebih dimana di mulai dari 12 Juni 2018 hingga
sekarang
3. Gaya Kepemimpinan beliau lebih ke demokrasi, karena beliau dengan staff untuk
memecahkan segala masalah yang dihadapi dengan berdiskusi untuk mecapai visi
yang telah di bentuk dan di sepakati bersama.
4. Efektif, karena terdapat pandangan lain tentang suatu permesalahan sehingga
memunculkan ide-ide lain. dan karena mengacu pada landasan UU No.20 Tahun
2003 bahwa di sebutkan pendidikan di selenggarakan secara demokratis dan
berkeadilan.
5. Lebih fokus pada kesuksesan dan keberjalanan tugas masing-masing sesuai yang
telah digariskan dan disepakati
6. Dibingkai atau diikat dalam sebuah visi sekolah yang menjadi muara keberhasilan
kelembagaan, sehingga semua anggota kependidikan memliki tujuan yang sama
dan dapat bekerjasama saling membantu untuk memncapai visi yang telah
ditetapkan
7. Dua alat digunakan 1) Job Analisis , 2) Job Deskripsi ditunjang, ALE dan AlI
8. Mengacu pada PP No.19 tahun 2005 tentang SNP, dimana disebutkan tentang
standar isi, standar proses, dll, untuk dilaksanakan dengan baik
9. Karakter yang beliau inginkan terdapat pada peserta didiknya adalah Jujur,
amanah, gotong royong, solidaritas, dan lain-lain yang mencakup nilai-nilai
karakter bangsa Indonesia
10. Untuk Kepala Sekolah minimal memiliki kompetensi sebagaimana dinyatakan
dalam Permendikbud No.13 Tahun 2007 tentang Kompetensi Kepala Sekolah,
dimana kepala sekolah merupakan sarjana (S1) atau Diploma empat (D-IV)
kependidikan atau nonkependidikan yang terakreditasi, maksimal umur 56 tahun,
pengalaman mengajar minimal 5 tahun, memiliki pangkat minimal 3C bagi PNS,
dan bagi non PNS disetarakan dengan kepangkatan yayasan, berstatus guru SMA,
memeliki sertifikat pendidik SMA, memeliki Sertifikat kepala SMA yang di
terbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah
11. Kepala Sekolah yang sedang menjabat mengajukan nama dari wakaseknya untuk
di ajukan menjadi Kepala Sekolah, calon ini mengikuti seleksi di tingkat kota atau
kabupaten, seleksi administrasi dan juga seleksi tes tertulis, yang lolos akan
mengikuti tes lanjutan, jika lolos akan di usulkan menjadi Kepala Sekolah dan
disahkan oleh SK Walikota
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai