g u r us al Ind
n P en asion
a N
Dew erawat
t u a nP
Persa
P u sat onesia
g u r us al Ind
n P en asion
a N
Dew erawat
Signed
t u a nP Signed
Persa
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar isi ................................................................................................................... iii
SK DPP PPNI ............................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................ 1
C. Manfaat .......................................................................................................... 1
D. Landasan Hukum ........................................................................................... 2
u s a t
C. Tugas dan Wewenang .................................................................................... 4
e s i a
r u s P l Indo n
BAB III KETENTUAN KHUSUS
e u
ng asiona
A. Jasa Keperawatanw an wat N P
D e ..........................................................................................
a
7
P er
B. Komponen Jasa Perawat................................................................................
n 7
s a t u a
BAB IV
er
PFORMULASI, DEFINISI OPERASIONAL DAN SIMULASI
A. Formulasi ....................................................................................................... 8
B. Definisi Operasional ....................................................................................... 9
C. Simulasi.......................................................................................................... 14
D. Kondisi Kerja .................................................................................................. 15
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu program strategis dari pemerintah saat ini adalah bidang kesehatan yang
dalam perwujudannya terdiri dari Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). Pelaksanaan kegiatan tersebut, melibatkan perawat sebagai bahagian
dari tim UKP dan UKM.
Perawat merupakan mayoritas tenaga kesehatan di institusi pelayanan kesehatan dalam
menyelenggarakan program UKP dan UKM. Saat ini, jumlah perawat sebanyak 42 % dari total
jumlah tenaga kesehatan diluar tenaga medis, tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari
perkotaan hingga daerah-daerah terpencil dan terluar Indonesia.
Mutu pelayanan kesehatan secara umum ditentukan antara lain oleh peran profesional
profesi keperawatan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai dengan peran
u s a t e s i a
P Indo n
serta fungsinya. Dalam upaya mewujudkan mutu pelayanan kesehatan, perawat bekerja
r uskolaboratif
secara profesional, baik secara mandiri g
e n u
maupun
o n a l dalam memberikan asuhan
a n P kelompokN i
adansmasyarakat.
w
keperawatan kepada individu,
De profesi
keluarga,
aw a t
Pengakuan terhadap
P e rkeperawatan di Indonesia diamanatkan dalam Undang-
B. TUJUAN
Adanya pedoman jasa profesional profesi perawat di Indonesia.
C. MANFAAT
1. Terwujudnya standar jasa perawat Indonesia
2. Tercapainya standar pelayanan keperawatan di Indonesia
3. Terwujudnya penghargaan profesional bagi profesi perawat Indonesia
Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 1
D. LANDASAN HUKUM
1. UUD RI 1945 pasal 28H pasal 34
2. UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. UU No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. UU No 34 tahun 2004 tentang Tentara Republik Indonesia
5. UU No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
6. UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
7. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
8. UU No 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
9. UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
10. UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
11. UU No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
12. PP No 42 tahun 2010 tentang Hak-Hak Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia
13. PP No 78 tahun 2015 tentang Pengupahan
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi No. 25
u s a t e s i a
s P No. l161Intahun
tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat
r u d n
o 2010 tentang Uji
u
ng asiona
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
e Indonesia
Kompetensi. P
an wat N
16. Peraturan D
e w
e ra Republik Indonesia No. 17 tahun 2013 tentang Ijin dan
Menteri Kesehatan
P
t u a nPraktek Perawat
a
Penyelenggaraan
ers Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 46 tahun 2013 tentang
17.PPeraturan
Registrasi tenaga Kesehatan
18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 tahun 2014 tentang Klinik
19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas
20. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 85 tahun 2015 tentang Pola Tarif
Nasional Rumah Sakit
21. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 21 tahun 2016 tentang
Penggunaan dana kapitasi JKN untuk jasa pelayanan Kesehatan dan penggunaan
biaya operasional pada FKTP milik pemerintah daerah.
22. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 40 tahun 2017 tentang
Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat
KETENTUAN UMUM
A. JENIS PERAWAT
u s a t e s i a
r u sP n d o n
2. PERAWAT PROFESIONAL adalahuperawat
n g a l
yang telah
n I menyelesaikan pendidikan
Petelah menyelesaikan
tinggi keperawatann dan
a N a s io program pendidikan profesi
Dew erawat
keperawatan.
t u a nP
rsa PROFESIONAL SPESIALIS adalah perawat yang telah menyelesaikan
P3.ePERAWAT
pendidikan magister keperawatan dan spesialis keperawatan
d. peneliti Keperawatan;
2. Wewenang Perawat
6) melakukan rujukan;
u s a t e s i a
s P l Indo
3) membantu penemuan kasus penyakit;
r u n
e
4) merencanakan tindakan u
g sio
nKeperawatan n a masyarakat;
kesehatan
P
antindakan N a kesehatan masyarakat;
e w
5) melaksanakan
D w a t
Keperawatan
P e rakasus;
t u a n
6) melakukan rujukan
a
rs7) mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
Pe
8) melakukan pemberdayaan masyarakat;
u s a t e s i a
r u s P l Indo n
e u
ng asiona
P
an wat N
D e w
P e ra
t u a n
a
Pers
KETENTUAN KHUSUS
A. JASA KEPERAWATAN
Jasa adalah Upah adalah hak yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan
dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang undangan
yang berlaku.
Jasa keperawatan adalah penghargaan pada setiap tindakan atau unjuk kerja seorang
perawat yang diberikan kepada klien baik individu, kekuarga, kelompok dan masyarakat
berdasarkan tugas dan kewenangan perawat.
Penghitungan jasa profesional profesi keperawatan dengan mempertimbangkan
beberapa ketentuan diantaranya peraturan pemerintah, kebutuhan hidup dasar, kebutuhan
pengembangan keilmuan dan keahlian seorang perawat.
Perkalian dari nilai point dan indeks dari setiap kategori yang dimiliki setiap komponen jasa
perawat akan mendapatkan indek kategori dari setiap kategorik (table 1)
u s a t e s i a
NILAI INFLASI THN
NO KOMPONEN
r u s P l Indo
POINT n
INDEKS INDEKS ke n UMP / UMK NILAI RUPIAH
e u
ng asiona
P
an wat N
A B C (AxB) D E F (CxDxE)
I Pendidikan
D e w
Vokasi
P e ra
1
t u a n
Keperawatan 3 0,6
a
Pers
2
3
Ners
Magister
5
7
0,2 1
1,4
4 Spesialis 1 8 1,6
5 Doktor / Spesialis 2 10 2
Keahlian Khusus
II (tersertifikasi)
1 Non Keahlian 0 0
0,1
2 Basic 1,5 0,15 1,1
3 Intermediate 3 0,3
4 Advance 4,5 0,45
u s a t 1
e s i a
V Resiko Pekerjaan
r u s P l Indo n
1 Rendah
e u
ng asiona
1 0,15
2 Sedang P
an wat N
2 0,3
3
D e w
Tinggi 3
0,15
0,45
P e ra
Intensitas
t u a n /
a
Pers
VI Ketergantungan Klien
1 Mandiri 1 0,15
2 Partial 2 0,15 0,3
3 Penuh 3 0,45
VII Shift Kerja
1 Shift 3 0,05 0,15
B. DEFINISI OPERASIONAL :
1. Komponen :
Adalah kategori penilaian terhadap seorang perawat dalam menjalankan profesinya untuk
menentukan jasa perawat.
8. Pendidikan : uan
P
a t
Perspendidikan terakhir yang dibuktikan dengan ijazah dari lembaga pendidikan
Tingkat
sesuai perundang-undangan baik dari dalam maupun luar negeri.
Poin untuk setiap jenjang pendidikan berdasarkan tahun lamanya pendidikan tersebut di
tempuh
9. Keahlian khusus :
Keterampilan dan kemampuan untuk melakukan suatu tindakan keperawatan yang di
buktikan dengan sertifikat yang di keluarkan oleh lembaga yang sah dan masih berlaku
serta diakui oleh PPNI
10. Lama kerja :
Lama waktu seorang perawat menekuni profesi keperawan baik di dalam negeri maupun
di luar negeri secara terus-menerus ataupun terputus-putus, dibuktikan dengan surat
pernyataan yang sah dan legal dari institusi tempat bekerja.Perhitungan tingkatan lama
bekerja mengikuti ketentuan pada Aparatur Sipil Negara (ASN)
u s a t e s i a
b. Jabatan Struktural
r u s P l Indo n
1) Bottom :
e u
ngdan tanggung o n a
Perawat struktural a n P N a s i
w yang
e dengan
Dsesuai
tugas
a t jawabnya di bidang manajerial
w pokok dan fungsinya (Perawat kepala seksi / dan
keperawatan
P e ratugas
t u a n
ers:
2) PMidle
a
yang setara)
t u a nP
s a
ketetapan pemerintah terhadap besaran perubahan kenaikan upah minimum (UMP).
Per kenaikan UMP itu tertuang dalam Surat Edaran Kemnaker tentang Penyampaian
Besaran
Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto pada setiap
tahunnya. Sehingga nilai inflasi tahun berjalan dihitung sebesar 10 %
Sehingga Formulasi jasa perawat yang berkeadilan, layak dan ideal terdiri dari :
Penjumlahan setiap Perkalian indeks kategori komponen dengan nilai inflasi dan nilai
UMR/UMP
C. SIMULASI (contoh)
Seorang perawat berpendidikan vokasi, memiliki keahlian dasar, bekerja di rumah sakit
umum di propinsi DI Jogyakarta dengan masa kerja 4 tahun, sebagai perawat pelaksana
di ruang rawat dewasa, kondisi pasien yang dirawat memiliki tingkat ketergantungan
minimal, bekerja dengan shift dan beban kerja ringan,
Formulasi Perhitungan :
u s a t e s i a
Jasa Perawat
r u s P l Indo n 2,719,267
e u
ng asiona
P
an wat N
D e w
P e ra
D. Kondisi Kerja
t u a n
a
ers tugas pelayanan keperawatan bagi seorang perawat sangat kondisional
Pelaksanaan
P
sesuai kebutuhan pelayanan selain jadwal baku yang sudah ditetapkan oleh institusi
pelayanan kesehatan. Pada kondisi tertentu tenaga perawat akan dilibatkan dalam
aktifitas pelayanan kesehatan diluar jadwal standar atau standar baku yang ditetapkan
sehingga beban jam kerja pelayanan keperawatan melebihi jam kerja standar. Risiko
yang muncul dari kelebihan jam kerja bagi seorang perawat akan berdampak pada
kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan, kondisi fisik dan psikologi perawat yang
bersangkutan, kesempatan bersama keluarga akan berkurang. Pada kondisi ini fasilitas
pelayanan kesehatan berkewajiban memberikan penghargaan dan imbalan yang
berkelayakan kepada setiap perawat yang menjalankan tugas yang melebihi standar jam
kerja.
Perlindungan keamanan dalam bekerja sangat mendukung kinerja perawat dalam
menjalankan praktik pelayanan keperawatan, perlindungan yang dibutuhkan adalah
adanya jaminan kesehatan, tersedianya fasilitas dan alat yang aman dan terstandar,
dalam menjalankan praktiknya seorang perawat mendapatkan perlindungan dan terhindar
u s a t e s i a
r u s P l Indo n
e u
ng asiona
P
an wat N
D e w
P e ra
t u a n
a
Pers
A. TATALAKSANA
Pedoman jasa perawat ini merupakan panduan bagi perawat seluruh anggota PPNI
dan pengurus PPNI sesuai tingkatan kepengurusan untuk berperan aktif dan produktif
dalam memperjuangkan dan membela terwujudnya jasa profesional profesi perawat yang
layak dan berkeadilan.
Agar pedoman jasa profesional profesi perawat ini bisa terlaksana, langkah-langkah
strategis harus dilakukan oleh pengurus PPNI di semua tingkatan dalam rangka
sosialisasi dan advokasi kepada seluruh anggota dan juga kepada semua stakeholder
terkait agar tercipta kesepahaman dan saling pengertian maksud dan tujuan dari
pedoman jasa profesional profesi perawat ini.
Pelaksanaan pedoman jasa profesional profesi perawat ini diharapkan para perawat
anggota PPNI yang tersebar di seluruh Indonesia, tidak hanya terpenuhi kebutuhan hidup
dasarnya, namun harus bisa mengembangkan keilmuan dan keterampilan profesionalnya
u s a t e s i a
secara terus-menerus dan berkelanjutan.
r P Indo
usperawat n
e u
Apabila selama ini jasa profesionalgprofesi
n o n a
di l sudah lebih tinggi dari
terima
a n P panduan Nini,amakai
s jasa profesional profesi perawat
hasil perhitungan berdasarkan
w
De dan tidak a
awturun. t
tersebut di teruskan
P e rboleh
t u a n
a
Pers
B. MONITORING
Pengurus PPNI di semua tingkatan harus menjalin kerjasama dan kolaborasi yang
harmonis dengan semua stakeholder terkait dalam rangka monitoring pelaksanaan
panduan ini, demi terwujudnya jasa profesional profesi perawat yang layak dan
berkeadilan. Monitoring terhadap pelaksanaan pedoman ini harus dilakukan secara
periodik dan terus-menerus.
Dalam setiap rapat kerja wilayah dan rapat kerja nasional, hasil monitoring
pelaksanaan panduan jasa profesional profesi perawat ini merupakan bagian yang harus
di laporkan.
1. Buku pedoman ini harus menjadi pegangan para anggota PPNI dalam menentukan
besaran jasa profesional profesi perawat
2. Buku pedoman ini menjadi standar jasa perawat Indonesia
3. Buku pedoman ini menjadi pendorong tercapainya standar pelayanan keperawatan di
Indonesia
4. Buku pedoman ini diharapkan akan terwujud penghargaan profesional bagi profesi
perawat di Indonesia
u s a t e s i a
r u s P l Indo n
e u
ng asiona
P
an wat N
D e w
P e ra
t u a n
a
Pers