Anda di halaman 1dari 22

P u sat onesia

g u r us al Ind
n P en asion
a N
Dew erawat
t u a nP
Persa
P u sat onesia
g u r us al Ind
n P en asion
a N
Dew erawat
Signed
t u a nP Signed
Persa
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Daftar isi ................................................................................................................... iii
SK DPP PPNI ............................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................ 1
C. Manfaat .......................................................................................................... 1
D. Landasan Hukum ........................................................................................... 2

BAB II KETENTUAN UMUM


A. Jenis Perawat ................................................................................................. 3
B. Tempat Praktik Perawat ................................................................................. 3

u s a t
C. Tugas dan Wewenang .................................................................................... 4
e s i a
r u s P l Indo n
BAB III KETENTUAN KHUSUS
e u
ng asiona
A. Jasa Keperawatanw an wat N P
D e ..........................................................................................
a
7

P er
B. Komponen Jasa Perawat................................................................................
n 7

s a t u a
BAB IV
er
PFORMULASI, DEFINISI OPERASIONAL DAN SIMULASI
A. Formulasi ....................................................................................................... 8
B. Definisi Operasional ....................................................................................... 9
C. Simulasi.......................................................................................................... 14
D. Kondisi Kerja .................................................................................................. 15

BAB V TATALAKSANA DAN MONITORING


A. Tatalaksana .................................................................................................... 17
B. Monitoring ...................................................................................................... 17

BAB VI PENUTUP ..................................................................................................... 18

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page iii


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu program strategis dari pemerintah saat ini adalah bidang kesehatan yang
dalam perwujudannya terdiri dari Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). Pelaksanaan kegiatan tersebut, melibatkan perawat sebagai bahagian
dari tim UKP dan UKM.
Perawat merupakan mayoritas tenaga kesehatan di institusi pelayanan kesehatan dalam
menyelenggarakan program UKP dan UKM. Saat ini, jumlah perawat sebanyak 42 % dari total
jumlah tenaga kesehatan diluar tenaga medis, tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari
perkotaan hingga daerah-daerah terpencil dan terluar Indonesia.
Mutu pelayanan kesehatan secara umum ditentukan antara lain oleh peran profesional
profesi keperawatan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai dengan peran
u s a t e s i a
P Indo n
serta fungsinya. Dalam upaya mewujudkan mutu pelayanan kesehatan, perawat bekerja
r uskolaboratif
secara profesional, baik secara mandiri g
e n u
maupun
o n a l dalam memberikan asuhan
a n P kelompokN i
adansmasyarakat.
w
keperawatan kepada individu,
De profesi
keluarga,
aw a t
Pengakuan terhadap
P e rkeperawatan di Indonesia diamanatkan dalam Undang-

t u a n 2014 tentang Keperawatan. Akan tetapi penghargaan atau jasa


a
Undang Nomor 38 Tahun
ers profesi keperawatan sebahagian besar belum sesuai dengan harapan.
Pterhadap
profesi
Berdasarkan kondisi dan realita yang terjadi saat ini, maka Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) membuat panduan dalam menghitung besaran jasa profesional profesi
keperawatan di Indonesia.
Panduan ini diharapkan menjadi pedoman dan acuan bagi semua anggota Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan stakeholder terkait dalam menghitung dan
memberikan jasa profesional profesi keperawatan di Indonesia.

B. TUJUAN
Adanya pedoman jasa profesional profesi perawat di Indonesia.

C. MANFAAT
1. Terwujudnya standar jasa perawat Indonesia
2. Tercapainya standar pelayanan keperawatan di Indonesia
3. Terwujudnya penghargaan profesional bagi profesi perawat Indonesia
Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 1
D. LANDASAN HUKUM
1. UUD RI 1945 pasal 28H pasal 34
2. UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. UU No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. UU No 34 tahun 2004 tentang Tentara Republik Indonesia
5. UU No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
6. UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
7. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
8. UU No 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
9. UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
10. UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
11. UU No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
12. PP No 42 tahun 2010 tentang Hak-Hak Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia
13. PP No 78 tahun 2015 tentang Pengupahan
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi No. 25
u s a t e s i a
s P No. l161Intahun
tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat
r u d n
o 2010 tentang Uji
u
ng asiona
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
e Indonesia
Kompetensi. P
an wat N
16. Peraturan D
e w
e ra Republik Indonesia No. 17 tahun 2013 tentang Ijin dan
Menteri Kesehatan
P
t u a nPraktek Perawat
a
Penyelenggaraan
ers Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 46 tahun 2013 tentang
17.PPeraturan
Registrasi tenaga Kesehatan
18. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 tahun 2014 tentang Klinik
19. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas
20. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 85 tahun 2015 tentang Pola Tarif
Nasional Rumah Sakit
21. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 21 tahun 2016 tentang
Penggunaan dana kapitasi JKN untuk jasa pelayanan Kesehatan dan penggunaan
biaya operasional pada FKTP milik pemerintah daerah.
22. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 40 tahun 2017 tentang
Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 2


BAB II

KETENTUAN UMUM

A. JENIS PERAWAT

Perawat adalah seorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan


baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam undang-undang no 38 tahun 2014 tentang keperawatan, perawat terdiri dari 3


bagian yakni Perawat Vokasional, Profesional dan Profesional Spesialis.

Jenis Perawat terdiri atas:

1. PERAWAT VOKASIONAL adalah Perawat yang sudah menyelesaikan pendidikan


minimal diploma tiga keperawatan yang mempunyai kewenangan untuk melakukan
praktik dengan batasan tertentu dibawah superfisi langsung maupun tidak langsung
oleh Perawat Profesional.

u s a t e s i a
r u sP n d o n
2. PERAWAT PROFESIONAL adalahuperawat
n g a l
yang telah
n I menyelesaikan pendidikan
Petelah menyelesaikan
tinggi keperawatann dan
a N a s io program pendidikan profesi
Dew erawat
keperawatan.

t u a nP
rsa PROFESIONAL SPESIALIS adalah perawat yang telah menyelesaikan
P3.ePERAWAT
pendidikan magister keperawatan dan spesialis keperawatan

B. TEMPAT PRAKTIK PERAWAT


Secara umum perawat bisa bekerja dalam program UKP dan UKM. Berdasarkan
prektek keperawatan dibagi sebagai berikut :
1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat
Fasilitas kesehatan terdiri dari :
a. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 3


b. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
c. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau
spesialistik.
2. Non Fasilitas Kesehatan / Praktik keperawatan mandiri
Adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, rehabilitatif dan kolaboratif, kepada
perorangan, kelompok dan masyarakat, antara lain : rumah klien, rumah jompo,
panti asuhan, panti sosial, perusahaan, sekolah, dan tempat lainnya di luar
fasilitas kesehatan.
Contoh lainnya praktik keperawatan di non fasilitas kesehatan adalah praktik
keperawatan mandiri yaitu praktik perawat perorangan atau berkelompok di
u s a t e s i a
s P l Indo n
tempat praktik mandiri di luar fasilitas pelayanan kesehatan.
r u
e u
ng asiona
C. TUGAS DAN WEWENANG P
an wat N
Tugas D
e w
1. Perawat.
P e ra
t u a n
e rs a
Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan, Perawat bertugas sebagai :
P a. pemberi Asuhan Keperawatan;

b. penyuluh dan konselor bagi Klien;

c. pengelola Pelayanan Keperawatan;

d. peneliti Keperawatan;

e. pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang; dan/atau

f. pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.

2. Wewenang Perawat

a. Di UKP, Perawat berwenang :

1) melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik;

2) menetapkan diagnosis Keperawatan;

3) merencanakan tindakan Keperawatan;

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 4


4) melaksanakan tindakan Keperawatan;

5) mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;

6) melakukan rujukan;

7) memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan


kompetensi;

8) memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter;

9) melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan

10) melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien sesuai dengan


resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas.

b. Di UKM, Perawat berwenang :

1) melakukan pengkajian Keperawatan kesehatan masyarakat di tingkat


keluarga dan kelompok masyarakat;

2) menetapkan permasalahan Keperawatan kesehatan masyarakat;

u s a t e s i a
s P l Indo
3) membantu penemuan kasus penyakit;
r u n
e
4) merencanakan tindakan u
g sio
nKeperawatan n a masyarakat;
kesehatan
P
antindakan N a kesehatan masyarakat;
e w
5) melaksanakan
D w a t
Keperawatan
P e rakasus;
t u a n
6) melakukan rujukan
a
rs7) mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
Pe
8) melakukan pemberdayaan masyarakat;

9) melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat;

10) menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat;

11) melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling;

12) mengelola kasus;

13) melakukan penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan alternatif.

c. Kewenangan sebagai penyuluh dan konselor bagi Klien, Perawat berwenang :


1) melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik di tingkat individu dan
keluarga serta di tingkat kelompok masyarakat;
2) melakukan pemberdayaan masyarakat;
3) melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat;
4) menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat; dan

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 5


5) melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling.
d. Kewenangan pengelola Pelayanan Keperawatan, Perawat berwenang :
1) melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan;
2) merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi Pelayanan Keperawatan;
3) mengelola kasus.

e. Dalam menjalankan tugasnya sebagai peneliti Keperawatan, Perawat


berwenang :
1) melakukan penelitian sesuai dengan standar dan etika;
2) menggunakan sumber daya pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atas izin
pimpinan; dan
3) menggunakan pasien sebagai subjek penelitian sesuai dengan etika profesi
dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

u s a t e s i a
r u s P l Indo n
e u
ng asiona
P
an wat N
D e w
P e ra
t u a n
a
Pers

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 6


BAB III

KETENTUAN KHUSUS
A. JASA KEPERAWATAN
Jasa adalah Upah adalah hak yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan
dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang undangan
yang berlaku.
Jasa keperawatan adalah penghargaan pada setiap tindakan atau unjuk kerja seorang
perawat yang diberikan kepada klien baik individu, kekuarga, kelompok dan masyarakat
berdasarkan tugas dan kewenangan perawat.
Penghitungan jasa profesional profesi keperawatan dengan mempertimbangkan
beberapa ketentuan diantaranya peraturan pemerintah, kebutuhan hidup dasar, kebutuhan
pengembangan keilmuan dan keahlian seorang perawat.

B. KOMPONEN JASA PERAWAT


1. Jenis Pendidikan
u s a t e s i a
2. Keahlian Khusus (tersertifikasi)
r u s P l Indo n
e u
ng asiona
3. Lama kerja
P
an wat N
4. Jabatan
D e w
P e ra
5. Risiko pekerjaan
t u a n
6.
e rs a
Intensitas atau ketergantungan klien
7. PShift kerja
8. Beban Kerja
Masing-masing komponen di beri point dan indeks, serta memperhitungkan nilai inflasi di
masing-masing daerah tempat perawat bekerja.

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 7


BAB IV
FORMULASI, DEFINISI OPERASIONAL DAN SIMULASI
A. FORMULASI
Komponen jasa perawat terdiri dari 8 item, penentuan formulasi jasa perawat dari setiap
komponen dijabarkan kedalam kategori yang memiliki penilaian point dan indeks, dimana
setiap kategori memiliki nilai point. Penentuan nilai point dari setiap kategori berdasarkan;
 Masa waktu / Kerja
 Analisa keilmuan dalam pelaksanaan pekerjaan
 Skill yang dimiliki
 Peran dan tangung jawab tugas

Perkalian dari nilai point dan indeks dari setiap kategori yang dimiliki setiap komponen jasa
perawat akan mendapatkan indek kategori dari setiap kategorik (table 1)

Tabel 1. Nilai Rupiah per Komponen jasa perawat

u s a t e s i a
NILAI INFLASI THN
NO KOMPONEN
r u s P l Indo
POINT n
INDEKS INDEKS ke n UMP / UMK NILAI RUPIAH

e u
ng asiona
P
an wat N
A B C (AxB) D E F (CxDxE)
I Pendidikan
D e w
Vokasi
P e ra
1
t u a n
Keperawatan 3 0,6
a
Pers
2
3
Ners
Magister
5
7
0,2 1
1,4
4 Spesialis 1 8 1,6
5 Doktor / Spesialis 2 10 2
Keahlian Khusus
II (tersertifikasi)
1 Non Keahlian 0 0
0,1
2 Basic 1,5 0,15 1,1
3 Intermediate 3 0,3
4 Advance 4,5 0,45

III Lama Kerja


1 0 s.d 3 tahun 1 0,15
2 3 s.d 6 tahun 2 0,3
3 6 s.d 9 tahun 3 0,45
0,15
4 9 s.d 12 tahun 4 0,6
5 12 s.d 15 tahun 5 0,75
6 15 s.d 18 tahun 6 0,9
7 18 s.d 21 tahun 7 1,05

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 8


8 21 s.d 24 tahun 8 1,2
9 24 s.d 27 tahun 9 1,35
10 27 s.d 30 tahun 10 1,5
11 > 30 tahun 11 1,65
IV Jabatan
1 Fungsional
a. Vokasi
1) Level 1 1 0,1
2) Level 2 3 0,3
3) Level 3 5 0,5
b. Profesi
1) Level 1 3 0,1 0,3
2) Level 2 5 0,5
3) Level 3 7 0,7
4) Level 4 9 0,9
2 Struktural
a. Bottom 6 0,6
b. Midle 8 0,8
c. Top 10

u s a t 1

e s i a
V Resiko Pekerjaan
r u s P l Indo n
1 Rendah
e u
ng asiona
1 0,15
2 Sedang P
an wat N
2 0,3
3
D e w
Tinggi 3
0,15
0,45

P e ra
Intensitas

t u a n /

a
Pers
VI Ketergantungan Klien
1 Mandiri 1 0,15
2 Partial 2 0,15 0,3
3 Penuh 3 0,45
VII Shift Kerja
1 Shift 3 0,05 0,15

2 Non Shift 2 0,1


VIII Beban Kerja
1 Ringan 1 0,1
0,1
2 Sedang 2 0,2
3 Berat 3 0,3

B. DEFINISI OPERASIONAL :
1. Komponen :
Adalah kategori penilaian terhadap seorang perawat dalam menjalankan profesinya untuk
menentukan jasa perawat.

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 9


2. Poin :
Bobot yang di berikan kepada setiap kategori penilaian yang terdapat pada komponen
beserta rinciannya
3. Indeks :
Bobot dari masing-masing komponen kategori penilaian
4. Nilai Indeks :
Perkalian antara point dengan Indeks ((BxC) sebagai nilai dasar dari masing-masing
komponen beserta rinciannya
5. Inflasi tahun ke n :
Nilai inflasi di daerah masing-masing pada saat tahun perhitungan jasa perawat di
berlakukan dapat dilihat di Biro Pusat Statistik (BPS) masing-masing daerah dan atau
informasi update yang diberikan oleh PPNI pusat ke PPNI daerah.
6. UMP / UMK :
Nilai UMP atau UMK di daerah tempat perawat bekerja pada tahun jasa perawat di
berlakukan. dapat dilihat di dinas tenaga kerja (Disnaker) masing-masing daerah dan
atau informasi update yang di berikan oleh PPNI pusat ke PPNI daerah.
u s a t e s i a
7. Nilai Rupiah :
r s PtahunlkeInn d
uInflasi n
o Minimal UMP /
Adalah Perkalian antara Nilai Indeks g
e u
nbatas minimal
dengan
o n a dengan
n
UMK, (kolom CxDxE).aMerupakanP N a s i
tersebut.
w
De eraw a t jasa profesional perawat di tahun

8. Pendidikan : uan
P
a t
Perspendidikan terakhir yang dibuktikan dengan ijazah dari lembaga pendidikan
Tingkat
sesuai perundang-undangan baik dari dalam maupun luar negeri.
Poin untuk setiap jenjang pendidikan berdasarkan tahun lamanya pendidikan tersebut di
tempuh
9. Keahlian khusus :
Keterampilan dan kemampuan untuk melakukan suatu tindakan keperawatan yang di
buktikan dengan sertifikat yang di keluarkan oleh lembaga yang sah dan masih berlaku
serta diakui oleh PPNI
10. Lama kerja :
Lama waktu seorang perawat menekuni profesi keperawan baik di dalam negeri maupun
di luar negeri secara terus-menerus ataupun terputus-putus, dibuktikan dengan surat
pernyataan yang sah dan legal dari institusi tempat bekerja.Perhitungan tingkatan lama
bekerja mengikuti ketentuan pada Aparatur Sipil Negara (ASN)

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 10


11. Jabatan :
a. Jabatan Fungsional
1) Vokasi
a) Level 1
Perawat fungsional pelaksana kategori terampil lulusan Diploma tiga keperawatan
yang dalam tugasnya melaksanakan asuhan keperawatan dasar atau individu secara
langsung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Perawat pelaksana / ketua tim /
ketua regu / dan yang setara)
b) Level 2
Perawat fungsional kategori terampil lulusan Diploma tiga keperawatan yang bertugas
mengelola pelayanan keperawatan dan membawahi perawat fungsional level 1 yang
dalam tugasnya melaksanakan asuhan keperawatan holistik atau keluarga dan
mengkoodinir pelaksanaan asuhan keperawatan secara langsung sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya (Perawat kepala ruangan / kepala unit / penanggung jawab
unit pelayanan/ Case manager / Clinical dan yang setara)
c) Level 3
u s a t e s i a
Perawat fungsional
sP n
okeperawatan yang
kategori terampil lulusan Diploma tiga keperawatan yang
r u n d
u
ngpelayanan
bertanggung jawab terhadap berlangsungnya
n a
fungsi l I
pelayanan
n P e a s i o
w a
konprehensif di beberapa unit
a t N atau bertanggung jawab terhadap
Depemberielayanan
profesionalitas raw keperawatan dan berperan dalam memberikan
a P
n pengambil keputusan (Perawat kepala instalasi / Koordinator /
a t
rekomendasi u kepada
ers dan yang setara).
PSuverfisor
2) Profesi
a) Level 1
Perawat fungsional pelaksana kategori ahli lulusan profesi keperawatan yang dalam
tugasnya melaksanakan asuhan keperawatan holistik secara langsung sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya (Perawat pelaksana / ketua tim / ketua regu / dan yang
setara)
b) Level 2
Perawat fungsional kategori ahli lulusan profesi keperawatan yang bertugas mengelola
pelayanan keperawatan dan membawahi perawat fungsional level 1 yang dalam
tugasnya melaksanakan asuhan keperawatan konprehensif dan mengkoodinir
pelaksanaan asuhan keperawatan secara langsung sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya (Perawat kepala ruangan / kepala unit / penanggung jawab unit pelayanan /
Case manager / Clinical Instructur dan yang setara)

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 11


c) Level 3
Perawat fungsional kategori ahli lulusan profesi keperawatan yang bertanggung jawab
terhadap berlangsungnya fungsi pelayanan keperawatan yang kompleks di beberapa
unit pelayanan atau bertanggung jawab terhadap profesionalitas pemberi layanan
keperawatan dan berperan dalam memberikan rekomendasi kepada pengambil
keputusan (Perawat kepala instalasi / Koordinator / Suverfisor / Ka. Sub Mutu / Ka.
Sub Kredensial / Ka. Sub Etik disiplin profesi dan yang setara).
d) Level 4 :
Perawat fungsional kategori ahli serta punya kompetensi sebagai peneliti, pendidik
dan pembina lulusan profesi keperawatan yang bertanggung jawab terhadap
pengembangan pengetahuan, keterampilan dan profesionalitas pelayanan
keperawatan di institusi tempatnya bekerja dan berperan memberikan konsultasi klinis
dan memberikan rekomendasi kepada pengambil keputusan (Ka Komite Keperawatan
/ Staf ahli dan yang setara).

u s a t e s i a
b. Jabatan Struktural
r u s P l Indo n
1) Bottom :
e u
ngdan tanggung o n a
Perawat struktural a n P N a s i
w yang
e dengan
Dsesuai
tugas
a t jawabnya di bidang manajerial
w pokok dan fungsinya (Perawat kepala seksi / dan
keperawatan
P e ratugas
t u a n
ers:
2) PMidle
a
yang setara)

Perawat struktural yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang manajerial


keperawatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang membawahi jabatan
struktural bottom di bagian keperawatan (Kepala bidang / manajer / dan yang setara)
3) Top :
Perawat struktural yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang manajerial
keperawatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang membawahi jabatan
struktural midle di bagian keperawatan (Direktur Keperawatan, Wakil Direktur
Keperawatan).

12. Resiko Pekerjaan :


Dampak langsung maupun tidak langsung yang di alami oleh perawat akibat dari
pekerjaan yang dilakukan. Dampak akibat perkerjaan tersebut bisa dirasakan saat ini
atau masa yang akan datang.

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 12


a. Rendah
Kegiatan pelayanan keperawatan pada area atau unit yang tidak atau kecil kemungkinan
beresiko dan berdampak atas terpapar penyakit, radiasi dan polusi (Poliklinik / Rawat
Jalan)
b. Sedang
Kegiatan pelayanan keperawatan pada area atau unit yang kemungkinan beresiko dan
berdampak atas terpapar penyakit, radiasi dan polusi (Rawat Inap / One Day Care selain
Chemoterapi).
c. Tinggi
Kegiatan pelayanan keperawatan pada area atau unit yang beresiko dan berdampak atas
terpapar penyakit, radiasi dan polusi (Emergency / Intensive Care / Ruang Tindakan
beradiasi / Kamar Bedah / One Day Care Chemoterapi).

13. Intensitas / Ketergantungan Klien


Kondisi klien yang harus di layani oleh seorang perawat tercermin dari tempat seorang
u s a t e s i a
s P l Indo
perawat melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien.
r u n
a. Mandiri
e u
g siona
nsecara
Pemberian asuhan a n P N alangsung kepada klien yang memerlukan
w keperawatan
De pasienehanya a t
bantuan minimal,
P rawkadang-kadang memerlukan bantuan untuk memenuhi
t u a n
a
seluruh kebutuhannya.
ers
PPartial
b.
Pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada klien yang memerlukan
bantuan sebagian atau tidak terus-menerus, pasien memerlukan batuan tertentu saja
untuk memenuhi seluruh kebutuhannya
c. Penuh
Pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada klien yang memerlukan
bantuan total, pasien memerlukan bantuan sebahagian besar atau sangat tergantung
pada bantuan perawat dalam memenuhi seluruh kebutuhannya.
14. Shift Kerja :
a. Shift
Seorang perawat yang dalam melaksanakan tugasnya harus bekerja di waktu pagi,
siang dan malam atau hanya pagi dan siang saja
b. Non Shift
Seorang perawat yang dalam melaksanakan tugasnya harus bekerja pada jam kerja
kantor saja (office hour)

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 13


15. Beban kerja perawat
Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktivitas produktif yang dilakukan oleh
seorang perawat kepada klien baik secara langsung atau tidak langsung selama bertugas
di suatu unit pelayanan keperawatan. Beban kerja di hitung dengan cara membandingkan
antara persentase waktu pelaksanaan kegiatan produktif dan waktu pelaksanaan
kegiatan non produktif, terdiri dari :
a. Rendah
Beban kerja ringan bila persentase waktu pelaksanaan kegiatan produktifnya < 80%
dari seluruh waktu kegiatan yang dilakukan perawat
b. Sedang
Beban kerja sedang bila persentase waktu pelaksanaan kegiatan produktif berkisar
80% dari seluruh waktu kegiatan yang dilakukan perawat
c. Tinggi
Beban kerja tinggi bila persentase waktu pelaksanaan kegiatan produktif > 80% dari
u s a t e s i a
s P l Indo
seluruh waktu kegiatan yang dilakukan perawat
r u n
e u
ng di asetiap o na pelayanan selain delapan
P
an wat N
Dalam aktifitas pelayanan keperawatan s i tatanan
e w
D faktorerlaina yang mempengaruhi perhitungan pola jasa adalah
komponen tersebut,

t u a nP
s a
ketetapan pemerintah terhadap besaran perubahan kenaikan upah minimum (UMP).
Per kenaikan UMP itu tertuang dalam Surat Edaran Kemnaker tentang Penyampaian
Besaran
Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto pada setiap
tahunnya. Sehingga nilai inflasi tahun berjalan dihitung sebesar 10 %

Sehingga Formulasi jasa perawat yang berkeadilan, layak dan ideal terdiri dari :
Penjumlahan setiap Perkalian indeks kategori komponen dengan nilai inflasi dan nilai
UMR/UMP

C. SIMULASI (contoh)
Seorang perawat berpendidikan vokasi, memiliki keahlian dasar, bekerja di rumah sakit
umum di propinsi DI Jogyakarta dengan masa kerja 4 tahun, sebagai perawat pelaksana
di ruang rawat dewasa, kondisi pasien yang dirawat memiliki tingkat ketergantungan
minimal, bekerja dengan shift dan beban kerja ringan,
Formulasi Perhitungan :

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 14


(UMP DI Jogyakarta 2018, Rp, 1.454.154) berdasarkan Edaran Kemnaker Nomor
B.337/M.NAKER/PHIJSK-UPAH/X/2017 tanggal 13 Oktober 2017

Penjumlahan (Indeks Kategori X nilai inflasi x UMP)


No Kategori Indek kategori Inflasi UMP (Rp) Nilai Rupiah (Rp)
1 Vokasi 0.6 1.1 1.454.154 959,742

2 Keahlian dasar 0.15 1.1 1.454.154 239,935

3 Lama Kerja 0.3 1.1 1.454.154 479,871

4 Jabatan 0.1 1.1 1.454.154 159,957

5 Resiko Pekerjaan 0.15 1.1 1.454.154 239,935

6 Intensifitas 0.15 1.1 1.454.154 239,935

7 Shift Kerja 0.15 1.1 1.454.154 239,935

8 Beban Kerja 0.1 1.1 1.454.154 159,957

u s a t e s i a
Jasa Perawat
r u s P l Indo n 2,719,267

e u
ng asiona
P
an wat N
D e w
P e ra
D. Kondisi Kerja
t u a n
a
ers tugas pelayanan keperawatan bagi seorang perawat sangat kondisional
Pelaksanaan
P
sesuai kebutuhan pelayanan selain jadwal baku yang sudah ditetapkan oleh institusi
pelayanan kesehatan. Pada kondisi tertentu tenaga perawat akan dilibatkan dalam
aktifitas pelayanan kesehatan diluar jadwal standar atau standar baku yang ditetapkan
sehingga beban jam kerja pelayanan keperawatan melebihi jam kerja standar. Risiko
yang muncul dari kelebihan jam kerja bagi seorang perawat akan berdampak pada
kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan, kondisi fisik dan psikologi perawat yang
bersangkutan, kesempatan bersama keluarga akan berkurang. Pada kondisi ini fasilitas
pelayanan kesehatan berkewajiban memberikan penghargaan dan imbalan yang
berkelayakan kepada setiap perawat yang menjalankan tugas yang melebihi standar jam
kerja.
Perlindungan keamanan dalam bekerja sangat mendukung kinerja perawat dalam
menjalankan praktik pelayanan keperawatan, perlindungan yang dibutuhkan adalah
adanya jaminan kesehatan, tersedianya fasilitas dan alat yang aman dan terstandar,
dalam menjalankan praktiknya seorang perawat mendapatkan perlindungan dan terhindar

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 15


dari diskriminasi, pelecehan dan tindak kekerasan. Tiga hal tersebut merupakan situasi
yang perlu diciptakan dan diberikan oleh pimpinan dan menejemen di semua tatanan
pelayanan kesehatan
Pengembangan keilmuan dan keahlian yang mendukung kerja seorang perawat di era
pelayanan yang berfokus pada klien serta era masyarakat ekonomi asian merupakan
suatu yang tidak dapat diabaikan. Setiap fasilitas pelayanan kesehatan hendaknya
memberikan dan memfasilitasi setiap perawat yang bekerja dalam hal pengembangan
keilmuan dan keahliannya sehingga membentuk perawat yang kompeten dan
profesional. Fasilitas pelayanan kesehatan yang memperkerjakan tenaga perawat yang
kompeten dan profesional akan dapat mencapai kualitas pelayanan yang
mengedepankan pelayanan yang berfokus pada klien sehingga keselamatan pasien
menjadi tujuan yang utama.

u s a t e s i a
r u s P l Indo n
e u
ng asiona
P
an wat N
D e w
P e ra
t u a n
a
Pers

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 16


BAB V
TATALAKSANA DAN MONITORING

A. TATALAKSANA
Pedoman jasa perawat ini merupakan panduan bagi perawat seluruh anggota PPNI
dan pengurus PPNI sesuai tingkatan kepengurusan untuk berperan aktif dan produktif
dalam memperjuangkan dan membela terwujudnya jasa profesional profesi perawat yang
layak dan berkeadilan.
Agar pedoman jasa profesional profesi perawat ini bisa terlaksana, langkah-langkah
strategis harus dilakukan oleh pengurus PPNI di semua tingkatan dalam rangka
sosialisasi dan advokasi kepada seluruh anggota dan juga kepada semua stakeholder
terkait agar tercipta kesepahaman dan saling pengertian maksud dan tujuan dari
pedoman jasa profesional profesi perawat ini.
Pelaksanaan pedoman jasa profesional profesi perawat ini diharapkan para perawat
anggota PPNI yang tersebar di seluruh Indonesia, tidak hanya terpenuhi kebutuhan hidup
dasarnya, namun harus bisa mengembangkan keilmuan dan keterampilan profesionalnya
u s a t e s i a
secara terus-menerus dan berkelanjutan.
r P Indo
usperawat n
e u
Apabila selama ini jasa profesionalgprofesi
n o n a
di l sudah lebih tinggi dari
terima

a n P panduan Nini,amakai
s jasa profesional profesi perawat
hasil perhitungan berdasarkan
w
De dan tidak a
awturun. t
tersebut di teruskan
P e rboleh
t u a n
a
Pers
B. MONITORING
Pengurus PPNI di semua tingkatan harus menjalin kerjasama dan kolaborasi yang
harmonis dengan semua stakeholder terkait dalam rangka monitoring pelaksanaan
panduan ini, demi terwujudnya jasa profesional profesi perawat yang layak dan
berkeadilan. Monitoring terhadap pelaksanaan pedoman ini harus dilakukan secara
periodik dan terus-menerus.
Dalam setiap rapat kerja wilayah dan rapat kerja nasional, hasil monitoring
pelaksanaan panduan jasa profesional profesi perawat ini merupakan bagian yang harus
di laporkan.

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 17


BAB VI
PENUTUP

1. Buku pedoman ini harus menjadi pegangan para anggota PPNI dalam menentukan
besaran jasa profesional profesi perawat
2. Buku pedoman ini menjadi standar jasa perawat Indonesia
3. Buku pedoman ini menjadi pendorong tercapainya standar pelayanan keperawatan di
Indonesia
4. Buku pedoman ini diharapkan akan terwujud penghargaan profesional bagi profesi
perawat di Indonesia

u s a t e s i a
r u s P l Indo n
e u
ng asiona
P
an wat N
D e w
P e ra
t u a n
a
Pers

Tim Kesejahteraan PPNI Pusat Page 18

Anda mungkin juga menyukai