Anda di halaman 1dari 11

[14:39, 3/3/2018] Sayang Boh Hate: erhatikan dialog berikut ini!

Reporter : Bagaimana dengan orang sakit, haruskah dia berolahraga?

Imam : Bagi orang yang sakit, tidak disarankan berolahraga karena kondisi tubuh tidak sehat. Namun
begitu, jika Anda merasa sehat, mulailah berolahraga karena akan membantu Anda mempertahankan
kondisi tubuh. Mulailah perlahan-lahan dan lakukan secara konsisten.

Kalimat tanya yang tepat adalah … .

A. Bagaimana dengan orang sakit, haruskah ia berolahraga?

B. Siapakah orang sakit, haruskah dia berolahraga?

C. Berapa orang sakit, haruskah dia berolahraga?

D. Dimana dengan orang sakit, haruskah dia berolahraga?

Soal nomor 2

Perhatikan kalimat berikut!

Penampilan kamu malam ini sudah bagus, hanya saja pemilihan kostum yang kau gunakan pada malam
ini kurang cocok dengan postur tubuh kamu yang pendek.Kenaikan BBM akan menimbulkan
kesejahteraan masyarakat semakin menurun. Hal ini karena kenaikan BBM akan diikuti dengan kenikan
harga – harga lain serta tarif angkutan. Nasib rakyat kecil semakin diujung tanduk.Penegakkan hukum
dinegara kita masih dimanipulasi oleh pemainan orang – orang yangberkuasa. Seharusnya mata hukum
harus sama tanpa mengenal status sosial, aparat penegak hukum hendaknya mampu menegakkan
hukum tanpa pandang bulu.Pendidikan tak hanya melulu tanggung jawab aparat sekolah, namun
keluarga serta masyarakat justru memiliki andil besar dalam pembentukkan pendidikan disekolah.
Harapannya para stakeholder mampu saling bersinergi membentuk karakter anak bangsa.

Kalimat kritikan yang berkaitan dengan pendidikan adalah … .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

Soal nomor 3

Perhatikan kalimat berikut!

Selamat kuucapkan, atas penampilanmu malam ini yang amat memukau, bahkan sang juri pun tak
mampu mengatakan apa – apa.Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa,
acara ulang tahun Lampung sukses digelar sesuai rencana, kerja tim yang amat bagus, terimakasih rekan
– rekan.Tak hanya parasmu yang ayu, namun hatimu juga. Tindakanmu membangun desa ini menuai
hasil yang bagus, kini anak – anak tak mampu itu berhasil pergi ke sekolah.Tak diragukan lagi
kemampuanmu ini sungguh luar biasa, lukisan penuh makna berhasil kau sulap mengandung sejuta
makna, siapapun akan terpanah dengan arti yang terkandung di dalamnya.

Kalimat pujian mengenai keberhasilan dalam melukis adalah … .

A. 1
B. 2

C. 3

D. 4

Soal nomor 4

Berikut ini yang merupakan kalimat kritikan adalah ….

A. Subhanallah, begitu indahnya Indonesia, negri yang kaya akan kekayaan alam. Banyak hewan dan
tumbuhan yang langka tinggal disini.

B. Orang tua hendaknya jangan melepas begitu saja anak –anak mereka. Orang tua harus mendampingi
putra –putrinya dalam menonton acara televisi, mengingat banyak tayangan TV yang tidak patut
ditonton apalagi dicontoh putra – putri.

C. Kalian memang pasangan yang amat serasi, saling melengkapi satu sama lain.

D. Ibu, kau memang malaikatku. Kasih sayangmu tak terbalas oleh dunia.

Soal nomor 5

Perhatikan kutipan berikut ini!

Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo merintis peternakan ayam supe…


[14:42, 3/3/2018] Sayang Boh Hate: . Penjelasan sudut pandang

Sudut pandang adalah cara bagaimana penulis cerita menempatkan dirinya pada cerita, atau dari sudut
mana penulis cerita memandang cerita yang dibuatnya. Sudut pandang dapat dikatakan juga sebagai
suatu teknik ataupun siasat yang disengaja dilakukan oleh penulis untuk menyampaikan ceritanya. Oleh
karena itu sudut pandang dapat mempengaruhi penyajian suatu cerita dan alurnya.

B. Jenis-jenis sudut pandang yang terdapat dalam cerita

Sudut pandang umumnya dibagi kedalam 4 jenis, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama

Yang pertama yaitu sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama, sudut pandang ini umumnya
menggunakan kata ganti seperti Aku ataupun Saya pada tokoh utama cerita. Dalam sudut pandang ini
penulis atau pembuat cerita seolah-olah terlibat dalam ceritanya dan dia sendiri sebagai tokoh utama
dalam cerita.

Apakah itu sudut pandang dalam cerita?

Contohnya: Pagi hari aku bangun dari tidur panjang yang telah melelapakanku, aku bergegas pergi ke
kamar mandi untuk mandi sebelum berangkat ke sekolah. Setelah itu aku membereskan tempat tidur
dan sarapan pagi terlebih dahulu, lalu setelah selesai sarapan barulah aku berangkat ke sekolah dan
berpamaitan kepada orang tua…

Baca juga: Pengertian cerpen dan strukturnya dilengkapi unsur-unsurnya.


2. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan

Yang kedua yaitu orang pertama sebagai pelaku sampingan, maksudnya dalam sudut pandang ini
seolah-olah si tokoh utama yang bercerita, akan tetapi posisinya dalam cerita bukanlah sebagai tokoh
utama.

Contohnya: Aku bangga melihat Agus teman baik ku, dia sangat cerdas dalam berbagai mata pelajaran di
sekolah. Terkadang aku merasa iri padanya, karena dia lebih pintar dari pada aku, akan tetapi dia selalu
membantuku jika aku dalam kesulitan dan dia selalu menemaniku saat bermain…

3. Sudut pandang orang ketiga serba tahu

Yang ketiga yaitu sudut pandang orang ketiga serba tahu, pada sudut pandang ini umumnya
menggunakan kata ganti seperti ia, dia atau nama dari pelaku yang ada dalam cerita yang dibuat oleh
penulis.

Contohnya: sudah satu bulan ini aku sering melihat dia menunggu bus di bangku pinggir jalan itu, tapi
belum satu kalipun dia terlihat menunggu bus bersama temannya. Apa mungkin dia tidak memiliki
teman baik? Ataukah dia seorang penyendiri?…

Baca juga artikel lainnya: Pengertian novel dan unsur-unsurnya.

4. Sudut pandang orang ketiga pengamat

Dalam sudut pandang ini maksudnya kata “dia” sangat terbatas. Penulis cerita menggambarkan apa
yang dilihat, didengar, yang dialami dan yang dirasakan oleh tokoh utama dalam cerita, akan tetapi hal
tersebut sangat terbatas hanya pada seorang tokoh saja. Tokoh yang ada dalam cerita mungkin cukup
banyak tetapi mereka tidak diberikan kesempatan yang lebih untuk menunjukan sosok yang sebenarnya,
jadi hanya tokoh utama saja yang menunjukan sosok yang sebenarnya.
Contohnya: Datang seorang siswa baru berpakaian keren kedalam kelas. Wajahnya yang tampan
membuat semua siswi di kelas tersebut terdiam.…

[14:45, 3/3/2018] Sayang Boh Hate: Pengertian Citraan Puisi

Citraan adalah salah satu sarana kepuitisan yang digunakan oleh penyair untuk memperkuat gambaran
pikiran dan perasaan pembaca/penikmat puisi. Sarana ini berkaitan erat dengan pengalaman inderawi
penyair atas objek-objek yang disebutkan atau diterangkan dalam puisi. Biasanya penyair
mengungkapkan tentang citraannya melalui kata-kata yang tersirat maupun tersirat. Fungsi citraan
dalam puisi ini bertujuan untuk menguatkan maksud dari sang penyair.

Citraan dalam puisi biasanya disampaikan dengan cara mendeskripsikan dan bersifat imajinatif yang
diutarakan melalui kata-kata. Dalam membangun sebuah citraan biasanya terdiri dari dua garis besar
yaitu dengan cara mendeskripsikan dan dengan cara metafora. Citaraan yang digunakan oleh penyair
mampu menyihir dan menggiring pembaca untuk seolah-olah merasakan apa yang dirasakan oleh
penyair.

Macam-macam Citraan dalam Puisi

Berikut ini adalah macam-macam citraan dalam puisi.

Citraan Penglihatan

Citra penglihatan adalah citraan dalam puisi yang dapat merangsang pembaca untuk seolah-olah
melihat apa yang dilihat oleh penyair. Citraan penglihatan merupakan citaan yang paling banyak
ditemukan dalam puisi. Hal ini dikarenakan berkaitan dengan penglihatan mata. Rangsangan yang
diberikan oleh citraan penglihatan dapat membawa pembaca ke ruang imajinasi yang seolah-olah nyata.
Perhatikan penggalan puisi berikut ini

Beri Daku Sumba


(Oleh : Taufik Ismail)

Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang terbuka

Di mana matahari membusur api di atas sana

Rinduku pada Sumba adalah rindu peternak perjaka

Bilamana peluh dan tenaga tanpa dihitung harga

Tanah rumput, topi rumput dan jerami bekas rumput

Kleneng genta, ringkik kuda dan teriakan gembala

Berdirilah di pesisir, matahari ‘kan terbit dari laut

Dan angin zat asam panas dikipas dari sana

Citraan Pendengaran

Citra penglihatan adalah citraan dalam puisi yang merangsang pembaca dengan cara mendeskripsikan
hal-hal yang berkaitan dengan indera pendengaran seperti bunyi-bunyi tertentu. Citra pendengaran
merupakan salah satu citra yang sering digunakan dalam puisi. Cara penyair menyampaikan citra
pendengaran yaitu dengan mengurai/mendeskripsikan suara-suara yang seolah pembaca
mendengarkan peristiwa dalam puisi secara langsung. Penyair yang sering menggunakan citraan
pendengaran biasa disebut penyair Auditit/Auditif. Perhatikan citraan pendengaran berikut ini.

Rintihan Pengemis Tua

(Oleh : Abdul Malik)Brakk…

Seketika itu sang pemgemis jatuh

Tertabrak seorang pejalan kaki yang diduga preman

Terdiam dan melemah…

Pengemis itu hanya bisa pasrah


Uang receh di botol plastiknya habis terjarah

Citraan Perabaan

Citra perabaan adalah citraan dalam puis yang dapat merangsang pembaca yang seolah-olah dapat
meraba sesuatu yang di deskripsikan penyair dalam puisi. Citra perabaan identik dengan citra gerak
karena kita seperti dapat meraba dan merasakan langsung apa yang disampaikan penyair dalam puisi.
Perhatikan penggalan puisi berikut ini.

Kepada Ibu Aku Merindu

(Oleh : Abdul Malik)Saat masa-masa kecil dulu

Aku sela…

[14:50, 3/3/2018] Sayang Boh Hate: tuhan menegurku ketika daun-daun

gugur di depan pintu bunga pun layu

runtuh di tamanmu dan kautermangu

sambil meremas jemariku yang gemetar

dalam rasa paling beku.

sambil kau kibarkan rambutmu di udara

bagai lambang kemenangan dan cinta?

– syukurilah anugerah dalam tiap helaan


napas kita, hari-hari yang berlalu penuh makna

setelah hidup dan menghidupi semesta, katamu

sambil menyibak tirai jendela

hingga hari makin cepat senja.

tuhan pun menegurku ketika

lembar-lembar usia berjatuhan

di buku harianmu, tenanglah

tanganku yang dingin dan renta

akan meraihmu ke balik cahaya.

Kata-kata dalam puisi

Kata-kata dalam puisi

Jenis citraan
1. tuhan menegurmu

2. …daun-daun gugur

3. runtuh di tamanmu…

4. sambil meremas jemariku yang gemetar

5. …bunga pun layu

6. dalam rasa paling beku

7. dapatkah kini kautertawa

8. sambil kaukibarkan rambutmu

9. hari-hari yang berlalu

10. hari makin cepat senja

11. tanganku yang dingin

12. akan meraihmu


1. Citraan pendengaran

2. Citraan gerak

3. Citraan gerak

4. Citraan gerak

5. Citraan penglihatan

6. Citraan perabaan

7. Citraan pendengaran

8. Citraan gerak

9. Citraan gerak

10. Citraan penglihatan

11. Citraan perabaan

12. Citraan gerak

Anda mungkin juga menyukai