Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Pemberian Ampas Kopi dan Ampas Padat Tahu

Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea


mays saccharata)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jagung manis (zea mays sacchrata sturt) sudah sejak lama dikenal oleh bangsa indian,
Amerika. Hal ini terbukti ketika tahun 1779 sullivar melakukan ekspedisi melawan suku
indian saat itu dalam perjalanannya ia menemukan ladang jagung manis pada tahun 1832,
jagung manis telah banyak ditanam di Amerika. Di Indonesia, daerah-daerah penghasil utama
tanaman jagung adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Khusus
di daerah Jawa Timur dan Madura, budidaya tanaman jagung dilakukan secara intensif
karena kondisi tanah dan iklimnya sangat mendukung untuk pertumbuhannya (Tim Karya
Tani Mandiri, 2010).
Jagung manis merupakan komoditas pertanian yang sangat digemari terutama oleh
penduduk perkotaan, karena rasanya yang enak dan manis banyak mengandung karbohidrat,
sedikit protein dan lemak. Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung yang
tinggi bila diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana, 2000).
Tanaman jagung secara spesifik merupakan tanaman pangan yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Jagung merupakan makanan pokok kedua setelah
padi di Indonesia. Sedangkan, berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung
menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi. Tanaman jagung hingga kini
dimanfaatkan oleh masyarakat dalam berbagai bentuk penyajian, seperti : tepung jagung
(maizena), minyak jagung, bahan pangan, serta sebagai pakan ternak dan lain-lainnya.
Khusus jagung manis (sweet corn), sangat disukai dalam bentuk jagung rebus atau bakar
(Derna, 2007).
Jagung manis mengandung kadar gula yang relatif tinggi, karena itu biasanya dipungut
muda untuk dibakar atau direbus. Ciri dari jenis ini adalah bila masak bijinya menjadi
keriput dan bermanfaat sebagai bahan makanan, makanan ternak, bahan baku pengisi obat
dan lain-lain (Harizamrry, 2007).
Permintaan pasar nasional dan internasional terhadap jagung manis cenderung
meningkat, karena banyak negara yang senantiasa membutuhkan dalam jumlah besar. Potensi
tanaman jagung manis tiap hektarnya yang masih rendah sedang permintaan pasar terus
meningkat, sehingga pembudidaya jagung manis yang baik merupakan hal yang tepat dan
mempunyai prospek pasar yang sangat bagus dan cerah dimasa mendatang (yulianti, 2010).
Jagung manis semakin populer dan banyak dikonsumsi karena memiliki rasa yang lebih
manis dari jagung biasa, di samping itu umur produksi lebih singkat (genjah) sehingga sangat
menguntungkan jika dibudidayakan. Selama pertumbuhannya jagung manis memerlukan
unsur hara yang diserap dari dalam tanah, jika tanah tidak menyediakan unsur hara yang
cukup mendukung pertumbuhan optimal, maka harus dilakukan pemupukan. Ketersediaan
unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan produksi. Suatu tanaman dapat tumbuh dengan optimal bila
dosis pupuk yang diberikan tepat (Sarief, 1986).
Melalui pemupukan diharapkan dapat memperbaiki kesuburan tanah antara lain
mengganti unsur hara yang hilang karena pencucian dan yang terangkut saat panen.
Pemberian pupuk urea, TSP dan KCl sebagai sumber N, P dan K merupakan usaha untuk
meningkatkan produksi tanaman (Rukmana, 1997).
Tanaman jagung tidak akan memberikan hasil maksimal manakala unsur hara yang
diperlukan tidak cukup tersedia. Pemupukan dapat meningkatkan hasil panen secara
kuantitatif maupun kualitatif. Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu
atau lebih unsur untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman (Lingga dan
Marsono, 2004)
Limbah industri tahu adalah limbah yang dihasilkan dalam proses pembuatan tahu
maupun pada saat pencucian kedelai. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat dan cair.
Limbah padat belum dirasakan dampaknya terhadap lingkungan karena dapat dimanfaatkan
untuk makanan ternak, tetapi limbah cair akan mengakibatkan bau busuk dan bila dibuang
langsung ke sungai akan menyebabkan tercemarnya sungai. limbah cair yang dihasilkan
mengandung padatan tersuspensi maupun terlarut, akan mengalami perubahan fisika, kimia,
dan hayati yang akan menghasilkan zat beracun atau menciptakan media untuk tumbuhnya
kuman dimana kuman ini dapat berupa kuman penyakit atau kuman lainnya yang merugikan
baik pada tahu sendiri ataupun tubuh manusia. Bila dibiarkan dalam air limbah akan berubah
warnanya menjadi coklat kehitaman dan berbau busuk. Bau busuk ini akan mengakibatkan
sakit pernapasan. Apabila limbah ini dialirkan ke sungai maka akan mencemari sungai dan
bila masih digunakan maka akan menimbulkan penyakit gatal, diare, dan penyakit lainnya.
Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik atau juga yang dihasilkan oleh alam yang kehadirannya tidak
dikehendaki oleh lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis, bahkan kita selalu
beranggapan bahwa kehadiran limbah selalu berdampak negative terhadap lingkungan.
Berangkat dari pernyataan diatas, ternyata limbah tidak selamanya berdampak negative
terhadap lingkungan. Dimulai dengan maraknya masyarakat yang mengonsumsi kopi akan
meningkatkan jumlah ampas kopi yang tidak bernilai karena dianggap sampah.
Pengolahan kopi secara basah akan menghasilkan limbah padat berupa buah pada
proses pengupasan buah (pulping) dan kulit tanduk pada saat pengerbusan (hilling). Limbah
padat kulit buah kopi (pulp) belum dimanfaatkan secara optimal, umumnya ditumpuk
disekitar lokasi pengolahan selama beberapa bulan,sehingga timbulnya bau busuk dan cairan
yang mencemari lingkungan. Limbah kulit buah kopi memiliki kadar bahan organik dan
unsur hara yang memungkinkan untuk memperbaiki tanah (Dirjen perkebunan, 2008).
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting,
selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan,
jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah
di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai
pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak
(hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir,
dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung
bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan
baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam
sebagai penghasil bahan farmasi.
Dapat dilihat bahwa jagung memberikan banyak manfaat. Jagung pun sudah banyak
diminati oleh penduduk dunia. Jagung juga dapat menjadi salah satu makanan pokok.
Indonesia juga dapat menerapkan jagung sebagai makanan pokok. Sebagai makanan poko
kmaka jagung haruslah diproduksi dalam jumlah banyak. Tidak menutup kemungkinan
beberapa tahun kedepan Indonesia menambah atau bahkan mengganti beras yang awalnya
menjadi makanan pokok menjadi jagung. Oleh karena itu jagung haruslah ditingkatkan
kualitasnya salah satu caranya adalah dengan pemberian pupuk. Hanya pupuk tertentu yang
dapat digunakan untuk menanam jagung. Bukan hanya pupuk kandang, NPK, kompos dan
berbagai jenis pupuk lainnya, ternyata ampas kopi dapat pula digunakan sebagai kompos,
karena pada ampas kopi mengandung karbon organik yang mampu untuk menyuburkan
tanah. Sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Jagung manis mengandung kadar gula yang relatif tinggi, kerana itu biasanya di panen
pada saat muda untuk dibakar atau direbus. Ciri dari jenis ini adalah bila masak bijinya
menjadi keriput. Manfaat tanaman jagung manis adalah Sebagai bahan makanan, makanan
ternak, bahan baku pengisi obat , meningkatkan kesehatan penglihatan, meningkatkan daya
ingat, mencegah masalah jantung. , mencegah kanker paru-paru, meningkatkan kekuatan
tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi anemia.
Berdasarkan hasil penelitian Widyati (2004), yang berjudul “Pemanfaatan Kompos
Ampas kopi Sebagai Substitusi Sumber Nitrogen Pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays
saccharata)” bahwa ampas kopi berpengaruh sangat nyata pada peningkatan produksi
kelobot jagung. Kompos ampas kopi dapat menggantikan sebagian sumber nitrogen untuk
tanaman jagung manis.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Losito. 2011 menyatakan bahwa ampas
kopi merupakan pupuk organik yang ekonomis dan ramah lingkungan. Ampas kopi
mengandung 2,28% nitrogen, fosfor 0,06% dan 0,6 kalium. pH ampas kopi sedikit asam,
berkisar 6,2 pada skala pH. Selain itu, ampas kopi mengandung magnesium, sulfur, dan
kalsium yang berguna bagi pertumbuhan tanaman.
Ampas kopi bermanfaat sebagai pupuk organik. Dari beberapa artikel dan penelitian
yang telah saya baca, ternyata bubuk kopi bekas (atau ampas kopi) sangat kaya akan nutrisi
untuk dijadikan pupuk tanaman. Ampas kopi mengandung mineral, mengandung karbohidrat,
melepas nitrogen yang baik untuk tanaman, menetralkan pH tanah jika terlalu basa (kopi
bersifat acidic yang dapat menurunkan kadar pH). Ampas kopi ini dapat menambah asupan
Nitrogen, Fosfor dan Potasium (NPK) yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga dapat
menyuburkan, Pupuk NPK memegang peranan penting dalam berbagai proses metabolisme
tanaman. Kekurangan pupuk NPK dapat mengganggu berbagai proses metabolisme dalam
tubuh tanaman. Pupuk Majemuk NPK merupakan salah satu alternatif usaha pemupukan
yang diberikan pada tanaman untuk merangsang pembuahan, pupuk akan diserap tanaman
lewat akar . Ampas kopi ini dapat ditebarkan di taman dan pot anda sehingga dapat
mengeluarkan zat-zatnya secara pelan-pelan. Selain itu ampas kopi juga mengandung
magnesium, sulfur dan kalsium yang dapat berguna untuk tanaman.
Pemberian pupuk merupakan bagian yang penting dalam pembibitan, khususnya pupuk
yang mengandung bahan organik. Ampas tahu merupakan salah satu bahan organik yang
sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya sebagian kecil digunakan
sebagai pupuk organik dan pakan ternak. Apabila ampas tahu tersebut tidak dimanfaatkan
dengan tepat maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Ampas tahu merupakan
limbah padat yang dihasilkan oleh industri. Salah satu cara agar limbah tersebut dapat
memiliki nilai ekonomis adalah dengan diolah menjadikan pupuk kompos. Keuntungan
penggunaan ampas tahu sebagai pupuk kompos adalah ampas tahu banyak tersedia dan
memiliki kandungan seperti protein 43,8%, lemak 0,9%, serat kasar 6%, kalsium 0,32%,
fosfor 0,67%, magnesium 32,3 mg/kg dan bahan lainnya.
1. Apa alasan anda melakukan penelitian tentang pengolahan limbah untuk pertumbuhuhan
tanaman ?
Jawab: Penelitian ini saya lakukan karena kurangnya pengetahuan tentang pengolahan limbah
untuk dijadikan pupuk untuk membantu pertumbuhan tanaman di indonesia, rasa ingin tahu
tentang pertanian organik di Indonesia.
2. Apa alasan anda memilih topik tersebut?
Jawab: Karena topik tersebut sangat menarik dan karena pemanfaatan ampas tahu dan ampas
kopi sangatmenarik, dan sekarang ini sedang menjadi perbincangan yang hangat di kalangan
petani , serta Pengolaan ampas yang belum optimal di Indonesia sehingga saya memilih topic
ini, karena jika limbah tidak di olah akan menyebabkan pencemaran lingkungan.
3. Dari mana saja referensi anda dalam mengerjakan penelitian ini?
Jawab : Sudarsana, K. 2000. Pengaruh EffectiveMicroorganism – 4 (EM-4) dan Kompos
pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols. www.unmul.ac.id.
Diakses 2 Agustus 2014
Derna, H. 2007. Jagung manis. Diakses di http://www.scribd.com/doc/38158723/jagung
manis-no4.pdf, tanggal 18 September 2011.
Harizamrry. 2007. Artikel Jagung Manis. Diakses di http : // harizamry. Com
/2007 // Tanaman-Jagung Manis-Sweet-Corn.
Lingga dan Marsono. 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar swadaya: Jakarta
Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Bertanam Jagung.
Sarief, E.Saifuddin. (1986).Ilmu Tanah Pertanian. Bandung : PustakanBuana.
ahmat Rukmana. 1997. Usaha Tani Jagung. Penerbit Kanisius.

4. Apa alasan anda memilih objek penelitian “Pemanfaatan limbah untuk pertumbuhan
tanaman”?
Jawab : Karena Pemanfaatan limbah untuk pertumbuhan tanaman lebih menguntungkan dari
segi banyak hal sehingga memacu saya untuk membuktikannya dan juga karena keterkaitan
antara tugas yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai