Laporan Kel KKN-2-1
Laporan Kel KKN-2-1
Desa : Tuntungan II
Kecamatan : Pancur Batu
Kabupaten : Deli Serdang
Oleh
Desa : Tuntungan II
Kecamatan : Pancur Batu
Kabupaten : Deli Serdang
Oleh:
LEMBAR PENGESAHAN
NIP. 196212311991031023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Melaui laporan ini pula, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah turut andil dalam kesuksesan kegiatan KKN. Ungkapan
terima kasih secara khusus kami sampaikan kepada:
1. Bapak Drs.MarudutSinaga, M.Si.selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Yang telah memberikan nasehat dan dukungannya selama KKN.
2. Bapak Drs. Suriono selaku Kepala DesaTuntungan II. Yang telah
memberikan nasehat dan dukungannya selama KKN.
3. Bapak Nur selaku Kepala Dusun ITuntungan II. Yang telah memberikan
nasehat dan dukungannya selama KKN.
4. Masyarakat Desa Tuntungan II yang telah mengajarkan kami banyak hal
selama kegiatan KKN.
Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas KKN di Universitas
Negeri Medan (UNIMED). Semoga laporan ini dapatmemberikan manfaat bagi kita
semua. Penulisan laporan ini kami rasa masihmempunyai kekurangan baik dalam
teknis penulisan maupun materi,mengingat kemampuan yang kami miliki.
Sehingga kritik dan saran sangatkami harapkan untuk membangun pembuatan
laporan yang lebih baik padamasa yang akan datang.
Kelompok
DAFTAR ISI
Halaman Sampul1
Halaman Judul.....................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................
B. Tujuan ......................................................................................................
C. Manfaat ....................................................................................................
A. Simpulan ..................................................................................................
B. Saran .........................................................................................................
Lampiran .............................................................................................................
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Tabel 1. Luas Penggunaan Tanah di Desa Tuntungan II ...........................................
Tabel5. Jumlah Penduduk Desa Tuntungan II Berdasarkan Agama Yang Dianut ....
Kuliah kerja nyata atau KKN adalah salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa S1.Pelaksanaan KKN secara langsung di masyarakat
maupun lembaga yang terkait dengan program studi yang diambil oleh mahasiswa
tersebut. Adanya program KKN menjadikan pengalaman yang dapat meningkatkan
kedewasaan dan profesionalisme mahasiswa serta sebagai cara untuk meningkatkan
kesejahteraan maasyarakat melalui pemberdayaan. Pengalaman lain yang didapat
oleh mahasiswa adalah saat menghadapi kehidupan masyarakat sebenarnya,
memahami pola pikir masyarakat yang bervariasi. Sebagai salah satu bagian dari
mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN, menjadi sebuah kewajiban bagi kami
untuk menyusun laporan kegiatan selama KKN dilaksanakan.
Adapun tempat pelaksanaan KKN yaitu di Desa Tuntungan II,Kecamatan
Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.Agar dapat diperoleh hasil maksimal, baik
untuk kepentingan masyarakat atau mahasiswa, perlu adanya saling memberi dan
memperoleh manfaat selama pelaksanaan KKN berlangsung. Dalam pelaksanaan
KKN yang dilaksanakan secara kelompok ini berasal dari mahasiswa berbagai
jurusan. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama KKN sebagai bekal untuk
membentuk generasi tenaga pendidikan yang professional.Hal demikian sebagai
bekal keterampilan dalam terjun ke masyarakat guna menangani permasalahan
yang ada di masyarakat.Sehingga ilmu yang diperoleh tidak hanya ilmu akademik
tentang pendidikan tetapi juga ilmu yang berasal dari masyarakat di lokasi KKN
yang bersangkutan untuk lebih menerapkan ilmunya sesuai bidang.
B. Tujuan
a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
b. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdispliner.
c. Menanamkan nilai kepribadian :
Nasionalisme dan jiwa pancasila.
Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab.
Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan.
Meningkatkan daya saing nasional.
Menanamkan jiwa penelitian dan pengabdian.
Eksploratif dan analisis.
Mendorong learning community dan learning society.
C. Manfaat
KKN mahasiswa Unimed melibatkan 4 (empat) komponen yaitu
Mahasiswa, masyarakat, Pemerintah Daerah dan Unimed. Manfaat yang diperoleh
masing-masing komponen adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa Unimed
Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN
adalahsebagai berikut:
a. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan berkerja dalam
mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa.
b. Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di desa.
c. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan,
perumusan, dan pendampingan untuk memberdayakan potensi masyarakat
desa.
2. Masyarakat Desa
Manfaat yang diperoleh masyarakat sebagai mitra pelaksanaan KKN adalah
sebagai berikut:
a. Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan praktis melalui program
pendampingan.
b. Memperoleh pendampingan pembanguan desa untuk meningkatkan taraf
hidup.
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan
program pembangunan berkelanjutan.
3. Pemerintah Daerah
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN
mahasiswa Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang
komprehensif yang dilakukan oleh mahasiswa.
b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara
komprehensif yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai informasi
untuk merencanakan pembangunan desa.
4. UNIMED
Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa
Unimed adalah sebagai berikut:
a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan
dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi
pendamping pemberdayaan masyarakat.
b. Mendapat informasi tentang potensi desa sebagai acuan dalam
pengembangan tri darma perguruan tinggi.
D. Program Desa
a. Telah Berlangsung
1. Mendirikan rumah data
2. Mendirikan PAUD
3. Drainase dusun II
4. Pengaspalan/vaping blok di setiap ruas jalan dusun.
b. Sedang berlangsung
1. Program Ayah Asih
2. Program Jumat Bersih
3. Program Keluarga Berencana
4. Program Posyandu
5. Program Ibu Asih
6. Paket C
c. Akan Berlangsung
1. Rabat Beton
2. Perpanjangan pembuatan drainase
3. Perawatan drainase yang sudah ada
4. Peningkatan derajat kesehatan warga melalui perbaikan sanitasi
lingkungan dan upaya pemantauan/pembasmian jentik nyamuk.
5. Pengolahan sampah
6. Pembentukan Karang Taruna Angkatan ke-6
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA
e. keadaanpendudukmenurutkelompokusia
Keadaan penduduk menurut usia yang terdapat di Desa Tuntungan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 3. JumlahPendudukMenurutUsia di Desa Tuntungan II
NO Usia ( Tahun ) Jumlah ( Jiwa )
1. 0–5 394
2. 6 – 10 350
3. 11 – 15 303
4. 16 – 20 340
5. 21 – 30 527
6. 31 – 60 1.954
7. ≥ 60 769
Total 4.453
Sumber: Data Monografi Desa Tuntungan Tahun 2018
h. KeadaanPendudukMenurutSukuBangsa (Etnis)
PendudukDesa Tuntungan II terdiridaribeberapasukubangsa (Etnis),
namunadasalahsatusuku yang mendominasiDesa Tuntungan II yaitusukujawa yang
dapatdilihatdaritabelberikut:
Tabel 6. JumlahDesaGalangSukaBerdasarkanSukuBangsa
No Suku Jumlah (jiwa)
1. Jawa 3.680
2. Karo 430
3. Batak 310
4. Minang 40
5. Lain-lainnya 147
Total 4.607
Sumber: Data Monografi Desa Tuntungan II Tahun 2018
Total 4.453
Sumber: Data Monografi Tuntungan II Tahun 2018
k. KeadaanEkonomi
Keadaan ekonomi masyarakat Desa Tuntungan II secara kasat mata terlihat
jelas perbedaannya antara Rumah Tangga yang berkategori miskin, sangat miskin,
sedang dan kaya. Hal ini disebabkan karena mata pencahariannya disektor-sektor
yang berbeda-beda pula, sebahagian besar disektor non formal seperti: wirausaha,
wiraswasta, buruh bangunan, buruh tani, menarik becak bermotor, buruh lepas,
petani sawah tadah hujan, perkebunan karet dan sawit dan sebahagian kecil disektor
formal seperti PNS pemda, Honorer, Guru, Tenaga Medis, TNI/Polri, dll.
2. Ayah Asih
Ayah Asih merupakan suatu program bagi Ayah untuk mendapatkan
pengetahuan dan pendidikan dalam merawat anak khususnya bayi yang masih
membutuhkan asupan Air Susu Ibu (ASI). Program Ayah Asih telah dilaksanakan
mulai tanggal 24 Juli 2019 dengan di dampingi oleh AsosiasiIbuMenyusui
Indonesia (AIMI). Kegiatan Ayah Asihrutindilakukansetiaphariselasamulaipukul
20.00 WIB.
3. Ibu Asih
IbuAsihadalah program yang tidakjauhberbedadengan program Ayah Asih.
Program inimemilikitujuan yang samadengan program Ayah Asih.
Hanyasajasasarandari program iniadalah para kaumIbu. Program
IbuAsihtelahdilaksanakanmulaitanggal 3 Juli 2019.
4. Jumat Bersih
Program Jum’atBersihmerupakankegiatankerjabakti yang dilakukan oleh
wargaDesaTuntungan 2 yang biasanyaterdiridaripembersihansarana dan
prasaranadesa dan pemeliharaanlingkungandesauntukmenciptakandesa yang
bersih, rapi dan sehat. Program inisendirisudahdilakukansejaktahun 2018 lalu oleh
arahanKepalaDesaTuntungan 2.
5. Keluarga Berencana
Program keluargaberencanaadalahgerakanuntukmembentukkeluarga yang
sehatdan sejahteradenganmembatasikelahiran.
Itubermaknaadalahperencanaanjumlahkeluargadenganpembatasan yang
biasdilakukandenganpenggunaanalat-
alatkontrasepsiataupenanggulangankelahiransepertikondom, spiral, IUD, dan
sebagainya.
Jumlahanakdalamsebuahkeluarga yang dianggap ideal adalahdua. Gerakan
inimulaidicanangkan pada tahunakhir 1970-an.Sedangkan program KB
initelahdilaksanakan di DesaTuntungan 2 sejaktahun 2017. Dan pada tahun 2018
lalu, DesaTuntungan 2 dilantiksebagaidesapercontohan Kampung KB Sumatera
Utara.
6. Posyandu
Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah
kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat
yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu merupakan salah satu Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Jadi, Posyandu merupakan
kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab
kepala desa. Pada DesaTuntungan 2
Posyandutelahdilaksanakansejakdesainiberdiri.
Untukkegiatannyasendirirutindilaksanakansetiaptanggal 20 atau 21 setiapbulan.
7. Paket C
Paket C merupakan program belajar gratis bagiwarga yang tidaktamatsekolah
dan inginmempunyai ijazah. Program inimulaidilaksanakanmulaiawaltahun 2019
lalu. Adapunwaktupelaksanaan program Paket C setiapharisenin, selasa, dan
rabumulaipukul 14.00 – Selesai.
BAB III
RUANG LINGKUP POTENSI DESA
1. Bidang Industri
Desa Tuntungan II merupakan salah satu desa penghasil Opak yang terbuat dari
singkong. Dimana opak ini diolah dibeberapa tempat salah satunya di Dusun I.
Rata-rata pekerja yang berada di pabrik opak tersebut merupakan masyarakat yang
ada di Desa tersebut. Dalam sector industry ini, Tim KKN melihat sektor pemasaran
produk yang dihasilkan masih sangat sederhana, yaitu menggunakan sistem manual
(mulut ke mulut). Jadi disini kami menyarankan agar diadakannya sistem
pemasaran onlineguna hasil pemasaran yang diperoleh lebih baik dan kemungkinan
lakunya lebih besar. Tim KKN juga menyarankan untuk lebih memperbanyak jenis
kuliner yang terbuat dari singkong, untuk itu tim KKN membuat nuget yang terbuat
dari ubi singkong. Diharapkan dengan adanya variasi kuliner dapat membantu
menambah penghasilan masyarakat desa tersebut.
2. BidangEkonomi
Didesa Tuntungan II, terdapat sektor peternakan yang cukup banyak, yaitu
peternakan sapi, kambing, ular, bebek, dan juga ayam. Dimana peternakan yang
ada di Desa Tuntungan II ini merupakan salah satu sektor unggulan yang menjadi
sumber kehidupan masyarakat tersebut. Dalam sektor ini, sebagian besar warga
Desa Tuntungan II bekerja sebagai peternak. Dimana jarak antara ternak satu
dengan yang lainya cukup berdekatan. Setelah kami melakukan observasi
kemasing-masing ternak didesa ini masalah yang terdapat adalah kurangnya tenaga
kerja dibeberapa ternak, sehingga proses kerja kurang memadai. Untuk itu tim KKN
memberikan bantuan berupa tenaga dengan membantu pekerja yang ada
dipeternakan tersebut. Dari segi ekonomi hasil dari ternak yang ada di Desa
Tuntungan II sudah cukup baik dimana pemasaran sudah dilakukan sampai keluar
kota. Sehingga dapat dikatakan dalam bidang Ekonomi sudah cukup baik dan
berjalan dengan lancar.
3. Bidang sosial
Dalam sektor sosial di Desa Tuntungan II masyarakat kurang memanfaatkan
limbah di lingkungan sekitar, contohnya limbah botol bekas yang ada di Tuntungan
II. Dengan itu kami memberi solusi supaya sampah tersebut diolah kembali menjadi
suatu barang jadi yang dapat menguntungkan desa. Seperti mendaur ulang sampah
botol bekas menjadi bunga dan juga pot bunga gantung. Selain itu, Desa
Tuntungan II juga memiliki organisasi kepemudaan Karang Taruna. Namun dalam
pelaksanaannya, keaktifan anggota dalam organisasi ini semakin menurun. Untuk
itu,Tim KKN melakukan diskusi dengan tim dari organisasi Karang Taruna untuk
menggalakkan kembali peran Karang Taruna bagi Desa Tuntungan II. Adapun hal
yang dibahas dalam diskusi adalah tentang kendala yang saat ini dihadapi oleh
organisasi kepemudaan ini. Salah satu hal yang menjadi kendala bagi organisasi ini
adalah kurangnya kesadaran anggota dalam menyadari siapa dirinya, dan
bagaimana perannya dalam organisasi tersebut. Tim KKN juga membantu pemuda
karang taruna beserta Ibu PKK yang ada didesa tersebut dalam melakukan kegiatan
seperti seminar tentang BIMTEK dan Program KB. Harapan Tim KKN dengan
adanya mahasiswa KKN dapat membantu dalam hal memajukan desa tersebut.
4. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan di desa Tuntungan II ini dapat dikatakan sudah baik,
hanya saja jenjang sekolah didesa ini kurang lengkap. Dimana pada desa Tuntungan
II ini hanya terdapat SD dan TK saja, sementara untuk SMP, SMA belum ada.
Sehingga dalam pelaksanaan Program Kerja Tim KKN sedikit kesulitan
menjalankan Program Kerjanya masing-masing dan tidak bisa membantu
memberikan ilmu-ilmu yang diterapkan dikampus dibeberapa sekolah, seperti di
SMP maupun di SMA. Untuk itu Tim KKN membuka Les berupa “Rumah Belajar”
dan menjadi salah satu program kelompok yang dilaksanakan di Posko Tim KKN
sendiri yang dibuka secara gratis dan untuk semua jenjang pendidikan mulai dari
SD-SMA. Diharapkan dengan adanya program”Rumah Belajar” ini dapat membatu
adik-adik didesa Tuntungan II dalam memahami pelajaran-pelajaran yang belum
dimengerti.
BAB IV
PERUMUSAN PROGRAM KERJA
1. Program Unggulan
Sosialisasi “pasar modal”( Bursa Efek Indonesia)
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang(obligasi), saham, reksa dana,
instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana
pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain, dan sebagai sarana bagi kegiatan
berinvestasi. Dengan demikian, pasar modl memfasilitasi berbagai sarana dan
prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan
instrumen jangka panjang seperti saham, obligasi, reksa dana dan berbagai
instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain. Bursa efek adalah sebuah
pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang
sudah terdaftar di bursa itu.
3. Program Penunjang
a. Gotong royong di sekitar kantor desa Tuntungan II
Gotong royong merupakan program kerja yang di berikan oleh desa kepada
mahasiswa KKN program kerja ini di laksanakan jum’at dan minggu dan di
laksanakan selama KKN berlangsung. Program ini bertujuan untuk membuat
desa menjadi lebih bersih dan indah yang ada di sekitar posko mahasiswa KKN
Unimed. Dan agar masyarakat di Desa Tuntungan II mendapatkan lingkungan
yang bersih dan nyaman untuk pemukiman warga.
Jenis Tujuan
No Nama NIM Prodi
kegiatan Sasaran
Pendidikan Pentingnya Untuk Anak
Husna
1 2161132011 Bahasa menyimak meningkatk SD di
Khairunisa
Jerman dalam an daya desa
Julebrera Pendidikan berbahasa di menyimak Tuntun
2 Yani BR 2163111024 bahasa Desa pada anak gan II
Ginting Indonesia Tuntungan SD di Desa
II Tuntungan
Pendidikan II dengan
Fani Aprilia
3 2163321016 bahasa Berbagai
Ritonga
Inggris Jenis
permainan
Fadhilah Mendemons
4 Chairunnisa 4162111005 trasikan alat
Memudahka
Purba peraga
n peserta Peserta
Papan
Pendidikan didik dalam didik di
Perkalian
Meylan Matematika mengingat tingkat
kepada
5 Ulina 4163111046 hasil SD
peserta
Siahaan perkalian
didik di
tingkat SD
Sosialisasi Membantu Anak-
mengenai remaja dan anak
pentingnya anak-anak dan
Emi Katana Pendidikan mengenal linkungan remaja
6 4161141018
Aruan Biologi jenis sekitar di Desa
tumbuhan mengenai Tuntun
yang ada pentingnya gan II
dilingkunga menjaga
n sekitar tumbuhan
kepada dan
anak-anak mengenal
atau remaja jenis-jenis
lingkungan tumbuhan
sekitar yang ada
dengan dilingikung
membuat an sekitar.
“herbarium”
A. Program Unggulan
a. Sosialisasi “pasar modal”( Bursa Efek Indonesia)
b. Pelaksanaan Kelompok Belajar Kecil Yang Diadakan Di Posko
Pelaksanaan kelompok belajar kecil yang diadakan di posko mulai dari hari
Senin-Jumat dapat berjalan dengan lancar. Anak-anak yang hadir berasal dari
berbagai dusun di Desa Tuntungan II. Dengan adanya program ini anak-anak
mampu meningkatkan pengetahuan tentang materi yang diajarkan di sekolah serta
membantu dalam penyelesaian tugas-tugas sekolah.
Hambatan yang dialami selama pelaksanaan program yaitu minimnya Sarana
dan Prasarana alat pelaksanaan kelompok belajar kecil, yaitu papan tulis, dimana
penggunaan papan tulis sangat diperlukan untuk menerangkan setiap materi yang
akan dijelaskan dan kendala waktu yang saling bertabrakan dimana terkadang
mahasiswa juga memiliki kegiatan lain yang bersifat “mendadak”.
Solusi yang diambil dari hambatan diatas yaitu dalam proses pengajaran
menggunakan metode diskusi antara anak dengan pengajar. Apabila ada kegiatan
yang bersifat dadakan, maka solusi yang diambil adalah membagi jumlah
mahasiswa untuk berkegiatan bimbel dan untuk bergabung dalam kegiatan lain.
B. Program Penunjang
a. Gotong royong di sekitar kantor desa Tuntungan II
Pelaksanaan gotong royong yang diadakan di seputaran kantor desayang
dilaksanakan pada hari jumat dan mnggu dapat berjalan dengan lancar. Gotong
royong dilakukan mahasiswa KKN dengan pihak desa. Dengan adanya program
ini diharapkan masyarakat mampu meningkatkan kebersihan serta kelestarian
lingkungan desa Tuntungan II, bukan hanya di seputaran kantor desa saja melain
kan dapat di lakukan di seluruh ruang lingkup desa.
Hambatan yang dialami selama pelaksanaan program yaitu minimnya
Sarana dan Prasarana alat pelaksanaan kegiatan gotong royong seperti sapu lidi,
sekop dan lain sebagainya serta tidak sesuainya dengan waktu yang di janjikan.
Solusi yang diambil dari hambatan diatas yaitu
C. Program Individu
1. Penyuluhan Untuk Mengenal Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA) di
Sekitar Lingkungan Desa Tuntungan II
Tujuan Kegiatan : Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan sebagai alternatif masyarakat desa saat
terkena suatu penyakit
Analisis Alat/Bahan
Tujuan Kegiatan : Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat inovasi baru
berbahan dasar singkong berupa Nugget. Karena di desa
Tuntungan II singkong hanya dibuat keripik ubi dan opak
singkong
Sasaran : Ibu-ibu Rumah Tangga Desa Tuntungan II
Tempat : Posko Unimed Desa Tuntungan II
Pukul : 15:00 WIB
Waktu pelaksanaan : 16 Agustus 2019
Kegiatan : Mempraktikkan langsung cara pengelolahan pembuatan
Nugget Singkong
Manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan program kerja
ini adalah agar masyarakat Desa Tuntungan II khususnya
ibu rumah tangga bahwa singkong bisa dibuat Nugget
tidak saja dibuat opak maupun keripik ubi.
Peran mahasiswa: Sebagai penyelenggara dalam mempraktikkan
pembuatan Nugget Singkong kepada ibu-ibu rumah
tangga di Desa Tuntungan II
Jumlah dana : ± Rp. 150.000,-
Sumber dana : Mahasiswa
Hasil : Dalam menjalankan program ini hasil yang diperoleh
ialah ibu-ibu rumah tangga di desa Tuntungan II
memahami bahwa singkong bisa diolah menjadi Nugget
Hambatan : Hanya beberapa ibu rumah tangga di desa Tuntungan II
yang berminat ikut sosialisasi tersebut.
Solusi : Mahasiswa membantu mempromosikan kepada
masyarakat luar bahwa Ibu-ibu rumah tangga di Desa
Tuntungan II mengelolah Nugget.
Tabel 18.Sosialisasi Membuat Inovasi Baru Berbahan Dasar Singkong
9. Pengadaan dan Penerapan Alat Peraga Papan Perkalian pada Anak SLB
Di Desa Tuntungan II
Tujuan Kegiatan : 1. Memudahkan guru dalam menjelaskan materi
perkalian pada anak berkebutuhan khusus (SLB).
2. Membantu siswa dalam memahami materi perkalian.
Sasaran : Sasaran dari program ini adalah anak usia dini di desa
tuntungan II
Tempat : SLB-C Karya Tulus Desa tuntungan II
Waktu pelaksanaan : 14 Agustus 2019
Pukul : 14.00 Wib
Kegiatan : Pemberian UUD 1945 kepada anak usia dini. Dan
menjelaskan kepada anak-anak tersebut tentang
pentingnya engenal UUD 1945 sejak usia dini.
Peran mahasiswa: Sebagai pengajar dan pembimbing
Jumlah dana : ± Rp. 100.000,-
Sumber dana : Mahasiswa
Hasil : Dalam melaksanakan program ini hasil yang diperoleh
ialah guru merasa terbantu dengan adanya pengetahuan
anak-anak tersebut jika disekolah sudah membahas
tentang UUD 1945.
Hambatan : 1. Sulit mengkondisikan anak-anak tersebut agar tenang
dalam mendengarkan penjelasan dan pengetahuan anak-
anak terebut masih sangat minim tentang UUD 1945.
Solusi : 1. Memperbanyak membaca tentang pengetahuan umum.
Tabel 21. “Pengadaan dan Pemberian Penjelasan Isi Undang-Undang Dasar
1945 pada Anak Usia Dini di Desa Tuntungan II
Tabel 22. “Belajar Saham Bersama Bursa Efek Indonesia di Desa Tuntungan
II“
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan kegiatan pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) UNIMED yang
telah dilaksanakan oleh tim KKN di Desa Tuntungan II, Kabupaten Deli Serdang
dapat disimpulkan bahwa kegiatan KKN berjalan dengan lancar sesuai dengan
kalender KKN UNIMED yang telah ditetapkan. Pelaksanaan KKN yang tim
lakukan mendapat dukungan secara penuh dari pihak Desa dengan program
unggulan kelompok yaitu:
1. Pelaksanaan kelompok belajar kecil yang diadakan di posko
B. Saran
Dari terlaksananya program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Tuntungan II,
Kabupaten Deli Serdang, sebaiknya dalam persiapan pemberangkatan mahasiswa
KKN harus lebih dipersiapkan secara matang karena pada saat persiapan KKN
banyak terjadi simpang siur mengenai berita terhadap program KKN itu sendiri.
Semoga pada pelaksanaan KKN selanjutnya, segala sesuatunya dapat dipersiapkan
lebih matang dan lebih terstruktur lagi. Selanjutnya, pada saat pelaksanaan KKN di
desa, seharusnya dari setiap mahasiswa/i KKN memiliki pendamping yang telah di
siapkan dari UNIMED, sehingga mahasiswa/i dapat lebih mudah dalam berdiskusi
untuk melaksanakan segala kegiatan yang ada di Desa.
Lampiran