Hak Asasi Manusia menurut Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
Sila ini merupakan inti ajaran demokrasi Pancasila, baik dalam arti
formal maupun material. Kedaulatan rakyat berarti kekuasaan dalam
negara berada di tangan rakyat. Kedaulatan rakyat disalurkan secara
demokratis melalui badan perwakilan yaitu Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR). Kedaulatan rakyat itu terwujud dalam bentuk hak asasi
manusia antara lain :
Hak mengeluarkan pendapat
Hak berkumpul dan mengadakan rapat
Hak ikut serta dalam pemerintahan
perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara,
dan bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga
negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya
tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak
partisipasi masyarakat. Inti dari sila ini adalah musyawarah dan
mufakat dalam setiap penyelesaian masalah dan pengambilan
keputusan sehingga setiap orang tidak dibenarkan untuk mengambil
tindakan sendiri, atas inisiatif sendiri yang dapat mengganggu
kebebasan orang lain. Hal ini sesuai pula dengan Deklarasi HAM.