MUSTIKA RATU
JAMILA TUAHUNS
BURAMASA SONAWE
FAJRIA MEWAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ilmiah yang berjudul
“MIDDLE RANGE THEORY “CHERYL TATANO BECK”POSTPARTUM
DEPRESSION THEORY. Makalah ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Falsafah dan Teori Keperawatan. Makalah ini membahas mengenai bagaimana middle
range theory khususnya theory Cheryl Tatano Beck dalam pelayanan keperawatan.
Masa depan keperawatan adalah praktik keperawatan berdasar teori yang
menerapkan keterampilan berfikir kritis dan teori keperawatan untuk memandu praktik.
Teori keperawatan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang situasi klien yang
kompleks dan memandu pengumpulan, organisasi, dan interpretasi data tentang klien.
Teori tersebut memberikan pemikiran logis untuk menjelaskan bagaimana perawat
membantu klien kearah kesehatan yang optimum.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ilmiah
ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
segenap pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan khususnya ilmu Teori Keperawatan.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Masalah
Bagaimanakah konsep teory Cheryl Tatano Beck dalam pelayanan keperawatan?
1.3 Tujuan
a. Mengidentifikasi Latar Belakang Teori Cheryl Tatano Beck
b. Mengidentifikasi Sejarah Teori Cheryl Tatano Beck
c. Mengidentifikasi Filosofi Teori Cheryl Tatano Beck
d. Mengidentifikasi Visi dan Misi Teori Cheryl Tatano Beck
e. Mengidentifikasi Nilai Teori Cheryl Tatano Beck
f. Mengidentifikasi Keyakinan Teori Cheryl Tatano Beck
g. Mengidentifikasi Tujuan Teori Cheryl Tatano Beck
h. Mengidentifikasi perspektif paradigma teori
i. Mengidentifikasi Konsep Teori Cheryl Tatano Beck
j. Mengidentifikasi Kerangka Teori Cheryl Tatano Beck
1.4 Manfaat
a. Teoritis
Mampu menjelaskan konsep dasar middle range theory khususnya teori Cheryl
Tatano Beck, mengidentifikasi kejadian depresi pada klien postpartum sehingga
perawat bisa membantu klien dalam mengatasi depresi postpartum.
b. Praktis
Menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan kemampuan
berfikir dan menjadi bahan untuk melakukan asuhan keperawatan dengan
masalah depresi postpartum.
1.5 Sistematika
Dalam makalah ini akan dibahas:
a. Latar Belakang Teori Cheryl Tatano Beck
b. Sejarah Teori Cheryl Tatano Beck
c. Filosofi Teori Cheryl Tatano Beck
d. Visi dan Misi Teori Cheryl Tatano Beck
e. Nilai Teori Cheryl Tatano Beck
f. Keyakinan Teori Cheryl Tatano Beck
g. Tujuan Teori Cheryl Tatano Beck
h. Perspektif paradigma teori
i. Konsep Teori Cheryl Tatano Beck
j. Kerangka Teori Cheryl Tatano Beck
BAB II
TEORI
2.2 Sejarah
Sejarah muncul teori ini berawal dari penelitian Beck pada keadaan ibu postpartum
yang mengalami gangguan mood yang sering diabaikan dalam perawatan kesehatan,
mengabaikan ibu dengan postpartum menderita dalam ketakutan, kebingungan dan
keheningan. Jika hal ini tidak terdiagnosa, dapat mempengaruhi hubungan ibu-bayi dan
menyebabkan masalah emosional jangka panjang bagi anak. Teori ini membedakan
depresi postpartum dari gangguan mood dan kecemasan postpartum lainnya dan aspek-
aspek depresi postpartum: gejala, prevalensi, faktor risiko, intervensi, dan efek pada
hubungan dan perkembangan anak.
2.3 Filosofi Teori
Teori ini mengungkapkan bahwa caring (Teori Jean Watson) sebagai pusat dalam
pelayanan keperawatan. Sehingga Beck, mengaplikasikan teori caring dalam bentuk
membantu klien yang mengalami depresi pada postpartum. Beck menegaskan bahwa
depresi merupakan hasil dari kombinasi stres fisiologis, psikologis, dan lingkungan dan
bahwa gejala bervariasi dan kemungkinan akan muncul beberapa gejala.
1. Depresi Postpartum
Beck mengemukakan (2002) dalam Records, Rice, Beck (2007), depresi
postpartum adalah episode depresi mayor yang bisa terjadi selama 12 bulan
pertama setelah melahirkan.
2. Faktor penyebab depresi postpartum
Beck mengemukakan, faktor-faktor yang menyebabkan depresi postpartum ada 13,
yaitu (Varney, et al., 2008) :
1) Depresi prenatal
Depresi prenatal (selama kehamilan) merupakan salah satu faktor pemicu
terjadinya depresi postpartum yang paling kuat. Depresi prenatal bisa terjadi
pada beberapa atau keseluruhan dari trimester kehamilan (Beck, 2001).
2) Stress merawat anak
Hal-hal yang membuat stres yang berhubungan dengan perawatan anak meliputi
faktor-faktor seperti masalah kesehatan yang dialami bayi, dan kesulitan dalam
perawatan bayi khususnya mengenai masalah makanan dan tidur (Beck, 2001).
3) Stress dalam kehidupan
Stres dalam kehidupan merupakan penunjuk terjadinya stres selama kehamilan
dan setelah kehamilan. Stres yang terjadi dalam hidup seseorang, bisa karena hal
yang positif maupun negatif, dan termasuk juga sebuah pengalaman seperti,
perubahan status perkawinan (contohnya, bercerai, menikah kembali),
perubahan pekerjaan, dan krisis yang terjadi (contohnya, kecelakaan,
perampokan, krisis ekonomi, dan penyakit kronis) (Beck, 2001).
4) Dukungan sosial
Ibu yang baru saja mengalami proses reproduksi sangat membutuhkan dukungan
psikologis dari orang-orang terdekatnya. Kurangnya dukungan dari orang-orang
terdekat dapat menyebabkan penurunan psikologis seperti mudah menangis,
merasa bosan, capek, tidak bergairah, dan merasa gagal yang akan menyebabkan
ibu menjadi depresi (Anonim).
5) Ansietas pranatal
Ansietas pada masa kehamilan bisa terjadi selama beberapa trimester dan
kadang terjadi diseluruh masa kehamilan. Ansietas ini merupakan suatu
perasaan ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi mengenai sesuatu yang tidak
jelas, ancaman yang belum jelas (Beck, 2001).
6) Kepuasan perkawinan
Derajat kepuasan dengan sebuah hubungan perkawinan ditandai dengan
seberapa bahagia atau puasnya seorang wanita pada hal-hal tertentu dari
perkawinannya, seperti komunikasi, keterbukaan, kesamaan dalam saling
menghargai, saling membantu, menghargai terhadap suatu keputusan, dan hal-
hal yang baik secara global lainnya (Beck, 2001).
7) Riwayat depresi sebelumnya
Sarafino dalam Ryan (2009), menyatakan bahwa perempuan yang memiliki
sejarah masalah emosional rentan terhadap gejala depresi ini, kepribadian dan
variabel sikap selama masa kehamilan seperti kecemasan, kekerasan dan kontrol
eksternal berhubungan dengan munculnya gejala depresi (Ryan, 2009).
8) Temperamen bayi
Temperamen bayi yang sulit digambarkan sebagai seorang bayi yang lekas
marah, rewel, dan susah dihibur (Beck, 2001). Hal tersebut sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Whiffen dan Gotlib (1989) dalam Hagen (1999),
yang menyimpulkan bahwa temperamen sebagai salah satu penyebab terjadinya
depresi postpartum.
9) Maternity blues
Maternity blues adalah sebuah fenomena yang hanya sekilas dari perubahan
suasana hati yang dimulai pada beberapa hari pertama setelah melahirkan dan
paling sedikit 1 sampai 10 hari atau lebih.Keadaan tersebut ditandai dengan
perasaan ingin menangis, cemas, kesulitas konsentrasi, lekas marah, dan suasana
hati yang labil (Beck, 1998a dalam Beck, 2001).
10) Harga diri
Harga diri ditunjukkan kepada perasaan seorang wanita secara umum dalam hal
harga diri dan penerimaan diri sendiri, artinya adalah kepercayaan diri dan
kepuasan terhadap diri sendiri.Rendahnya harga diri menggambarkan negatifnya
evaluasi terhadap diri sendiri dan perasaan terhadap diri seseorang atau
kemampuan seseorang (Beck, 2001).
11) Status sosioekonomi
Segre, Lisa, Losch, O’Hara dalam Wikipedia (2010), mengungkapkan bahwa
status sosial ekonomi berhubungan dengan kejadian depresi postpartum.
Semakin rendah pendapatan keluarga, semakin tinggi pula resiko terjadinya
depresi postpartum.
12) Status perkawinan
Status demografi ini berfokus pada kedudukan seorang wanita dalam hal
pernikahan.Tingkatannya adalah tidak menikah, menikah/hidup bersama,
bercerai, janda, berpisah, memiliki pasangan (Beck, 2001).
13) Kehamilan tidak diinginkan atau tidak direncanakan
Kehamilan yang tidak direncanakan, bisa disebabkan oleh perasaan ragu-ragu
terhadap kehamilan yang dialami.Jika kehamilan itu direncanakan, mungkin saja
40 minggu bukanlah waktu yang cukup bagi pasangan untuk menyesuaikan diri
terhadap perawatan bayi yang ada kalanya membutuhkan usaha yang cukup
keras (The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG),
2009). Seorang bayi mungkin dilahirkan lebih awal dari perkiraan lahirnya, hal
ini juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya depresi postpartum, karena jika
bayi lahir lebih awal dapat menyebabkan perubahan secara tiba-tiba, baik di
lingkungan rumah maupun perubahan terhadap rutinitas kerja yang tidak
diharapkan oleh orang tua (ACOG, 2009).
Depresi
a. Model kasus : Ny. Z dibawa ke IGD RSU X Ambon oleh sanak keluarganya karena
percobaan bunuh diri dengan cara memotong urat nadi di pergelangan tangannya, hal
ini dilakukan karena Ny. Z merasa sedih yang psikopatologis akibat kehilangan
putranya yang berumur 1 Tahun. Anak Ny Z meninggal akibat tenggalam di kolam
renang saat Keluarga Ny Z memasak di dapur.
b. Model kasus kontra : Ny A terlihat duduk bersimpuh disamping jenasah anak satu -
satunya yang meninggal saat usia 15 th, Ny A terlihat tegar dan bibirnya dengan fasih
melafalkan ayat – ayat suci al quran dan tak henti – hentikan mendoakan anaknya
sesekali menyalami para tamu yang datang melayat dan menyampaikan rasa bela
sungkawa.
c. Perempuan kelahiran Houston lulusan SMA itu dinyatakan menderita depresi
postpartum berat yang berulang-ulang sejak kelahiran anaknya yang keempat.Kisah
Aniek Qori\'ah Sriwijaya (31) di Bandung, Jawa Barat, hampir serupa, meski belum
ada kepastian tentang penyakit apa yang dideritanya. Anak dokter dan lulusan
Planologi ITB dengan IPK di atas 3 ini baru hanya diduga mengalami gangguan
jiwa.Aniek membekap 3 anaknya dengan rentang usia 9 bulan hingga 6 tahun dengan
bantal dan kasur hingga tewas pada 8-9 Juni 2006. Alasannya? Aniek takut tidak bisa
membahagiakan anak-anaknya. Aniek bahkan kemudian heran, kok bisa dirinya
membunuh anak-anaknya.
5.2 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada tinjauan teori, Middle Range teori adalah
suatu pengembangan teori pada tingkat yang lebih kongkret. Midle Range Theory
diorganisasi dalam lingkup terbatas, memiliki sejumlah varibel terbatas, dapat diuji secara
langsung. Teori Middle-Range memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penelitian dan
praktik. Salah satu konsep model keperawatan yang termasuk dalam middle range theory
yang menunjang pengembangan keperawatan baik dalam pengembangan ilmu maupun dalam
praktek adalah model teori keperawatan yang dikembangkan oleh Beck Tatano. Beck Tatano
mengaplikasikan teori caring dalam bentuk membantu klien yang mengalami depresi pada
postpartum. Beck memperkenalkan NURSE program untuk menangani depresi postpartum.
NURSE program ini meliputi 5 aspek perawatan yang diperlukan untuk menyembuhkan
depresi postpartum, yaitu: nourishment and needs (nutrisi dan kebutuhan lain), understanding
(pemahaman), rest and relaxation (istirahat dan relaksasi), spirituality (spiritualitas), exercise
(latihan). Tujuan Beck Tatano Beck mengembangkan teori depresi postpartum yaitu:
a. memahami postpartum sebagai suatu cara yang memberi jalan kepada para
professional untuk mengembangkan strategi pencegahan yang adekuat;
b. mengembangkan program screening agar bisa memberikan intervensi sedini mungkin,
dan;
c. mengembangkan strategi treatment yang adekuat untuk mencegah hal – hal yang
berbahaya terhadap para wanita, anak - anak mereka serta keluarga mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Beck, C.T. 2001.Predictors Of Postpartum Depression : An Update.Nursing Research
Marsh, J.R. 2013. A Middle Range Theory of Postpartum Depression : Analisis And
Application
Walker, L.O.1995. Strategis for Theory Contruction In Nursing. Appleton & Lange: USA
BAB V
KONTRUKSI TEORI
A. Analisis Teori
c. Kelebihan
5. Teory beck memberikan pemahaman yang holistic terkait postpartum depresi;
6. Teori ini memungkinkan pada pelayanan kesehatan tidak hanya melihat
mengapa postpasrtum itu bisa terjadi tetapi perawat bisa memahami pola pikir
klien dengan depresi postpartum;
7. Teory ini lebih sederhana dan mudah dibaca;
8. Teory ini telah mengeksplorasi tentang kesadaran dan pentingnya penanganan
pada ibu dengan postpartum depresi.
d. Kelemahan :
3. Terbentuknya stigma yang lemah dalam teori ini, karena sedikitnya literature;
4. Penelitian teori ini merupakan penelitian kualitatif sehingga tidak semua
individu berbagi pengalaman yang dialami pada saat mengalami depressi
postpartum.
B. Sintesis Teori
Keadaan ibu postpartum yang mengalami dari gangguan mood dan kecemasan
postpartum
C. Derivasi Teori
Teori ini mengungkapkan bahwa caring (Teori Jean Watson) sebagai pusat dalam
pelayanan keperawatan. Sehingga Beck, mengaplikasikan teori caring dalam bentuk
membantu klien yang mengalami depresi pada postpartum.