Las Busur Listrik SMAW PDF
Las Busur Listrik SMAW PDF
1. PENDAHULUAN.
Las busur listrik elektrode terbungkus ialah salah satu jenis prose las busur
listrik elektrode terumpan, yang menggunakan busur listrik sebagai
sumber panas. Panas yang timbul pada busur listrik yang terjadi antara
elektroda dengan benda kerja, mencairkamujung elektrode (kawat) las dan
benda kerja setempat, kemudian membentuk paduan, membeku menjadi
lasan (weld metal).
Bungkus (coating elektrode yang berfungsi sebagai fluks akan terbakar
pada waktu proses berlangsung, dan gas yang terjadi akan melindungi
proses terhadap pangaruh udara luar. Cairan pembungkus akan terapung
dan membeku pada permukaan las yang disebut slag, yang kemudian
dapat dibersihkan dengan mudah. (lihat gambar 1)
Gambar 1
Prinsip kerja perpindahan logam pada proses SMAW
PENGELASAN Oleh : Ir. Farid Moch Zamil
PROSES SMAW Seri : Pengelasan
( LAS BUSUR LISTRIK )
Page : 2
Gambar 2
Skema Pengelasan Proses SMAW
Gambar 2
Skema Proses SMAW
Gambar 3
Machine arus DC
PENGELASAN Oleh : Ir. Farid Moch Zamil
PROSES SMAW Seri : Pengelasan
( LAS BUSUR LISTRIK )
Page : 3
Machine arus bolak balik tidak perlu dilengkapi dengan generator, tetapi
cukup dengan transformator. Karakteristik electric efficiencynya 80-85%
(lihat gambar 4)
Gambar 4
Machine Arus AC
Gambar 5
Machine
PENGELASAN Oleh : Ir. Farid Moch Zamil
PROSES SMAW Seri : Pengelasan
( LAS BUSUR LISTRIK )
Page : 4
Panjang busur (Arc Length) yang dianggap baik lebih kurang sama dengan
dia. elektrode yang dipakai. Untuk besarnya tegangan yang dipakai setiap
posisi pengelasan tidak sama. Misalnya dia. elektrode 3 mm – 6 mm,
mempunyai tegangan 20 – 30 volt pada posisi datar, dan tegangan ini akan
dikurangi antara 2 – 5 volt pada posisi diatas kepala. Kestabilan tegangan
ini sangat menentukan mutu pengelasan dan kestabilan juga dapat
didengar melalui suara selama pengelasan.
Polaritas listrik mempengaruhi hasil dari busur listrik. Sifat busur listrik
pada arus searah (DC) akan lebih stabil daripada arus bolak-balik (AC).
Terdapat dua jenis polaritas yaitu polaritas lurus, dimana benda kerja
positif dan elektrode negatip (DCEN). Polaritas balik adalah sebaliknya.
Karakteristik dari polaritas balik yaitu pemindahan logam terjadi dengan
cara penyemburan, maka polaritas ini mepunyai hasil pengelasan yang
lebih dalam dibanding dengan polaritas lurus (DCEN).
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan seperti pada tabel dan gambar
dibawah ini.
PENGELASAN Oleh : Ir. Farid Moch Zamil
PROSES SMAW Seri : Pengelasan
( LAS BUSUR LISTRIK )
Page : 5
A Normal Amps, Normal Percikan kecil Baik, dalam dan galen- Bentuk normal Fusionnya sangat baik
Volts, Kec. Normal Suara gemercak kuat gan normal Tidak ada overlap
B Amps Rendah, Normal Percikan tidak beratur- Dangkal Tidak besar, beda dgn Tonjolan tinggi
Volts, Kec. Normal an, suara gemercak yang diatas.
kecil
C Amps Tinggi, Normal Suaranya seperti ledak- Dalam dan panjang Coating tertinggal Luas bead tidak lebar
Volts, Kec. Normal kan, jarang beraturan dan lebar serta panjang Fusionnya baik
D Normal Amps, Normal Percikan kecil dan Kecil Coating membentuk Tonjolan tinggi dan
Kecepatan, Volts rendah tenang kawah dan porosity lebih lebar dari No. B
E Normal Amps, Normal Suaranya halus Lebar dan dangkal Rata dan membentuk Lebar
Kecepatan, Volts Tinggi kawah
G Normal Amps, Normal Normal Kecil dan dangkal Normal Bead kecil dan undercut
Volts, Kec. Tinggi
4. PELAKSANAAN PENGELASAN.
Gambar 7
Cara penyalaan
Gambar 8
Cara pemadaman
PENGELASAN Oleh : Ir. Farid Moch Zamil
PROSES SMAW Seri : Pengelasan
( LAS BUSUR LISTRIK )
Page : 7
Gambar 9
Bentuk Gerakan Elektrode
Gambar 10
Teknik Pengelasan Posisi 2G
PENGELASAN Oleh : Ir. Farid Moch Zamil
PROSES SMAW Seri : Pengelasan
( LAS BUSUR LISTRIK )
Page : 9
Gambar 11
Teknik Pengelasan Posisi 3G
Pengelasan naik
Biasanya dilakukan pada pipa yang mempunyai dinding teal karena
membutuhkan panas yang tinggi. Pengelasan arah naik kecepatannya lebih
rendah dibandingkan pengelasan dengan arah turun, sehingga panas
masukan tiap satuan luas lebih tinggi dibanding dengan pengelasan turun.
Posisi pengelasan 5G pipa diletakkan pada posisi horizontal tetap dan
pengelasan dilakukan mengelilingi pipa tersebut. Supaya hasil pengelasan
baik, maka diperlukan las kancing (tack weld) pada posisi jam 5-8-11 dan
2 . Mulai pengelasan pada jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 6 dan
kemudian dilanjutkan dengan posisi jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 3
(lihat gambar 12)
PENGELASAN Oleh : Ir. Farid Moch Zamil
PROSES SMAW Seri : Pengelasan
( LAS BUSUR LISTRIK )
Page : 10
Gerakan elektrode untuk posisi root pass (las akar) adalah berbentuk
segitiga teratur dengan jarak busur ½ kali diameter elektrode.
Gambar 12
Karekteristik Pengelasan Naik Pada Pipa Posisi 5G
Pengelasan turun
Biasanya dilakukan pada pipa yang tipis dan pipa saluran minyak serta gas
bumi. Alasan penggunaan las turun lebih menguntungkan dikarenakan
lebih cepat dan lebih ekonomis. Adapun gerakan elektrode las dapat dilihat
seperti yang terlihat pada gambar 13.
PENGELASAN Oleh : Ir. Farid Moch Zamil
PROSES SMAW Seri : Pengelasan
( LAS BUSUR LISTRIK )
Page : 13
Gambar 12
Karekteristik Pengelasan Turun Pada Pipa Posisi 5G