Anda di halaman 1dari 3

Gejala Klinis Hernia Ingunalis Lateralis

Gejala dan tanda klinis hernia banyak ditentukan oleh keadaaan isi hernia. Pada
hernia reponibel keluhan satu-satunya adanya benjolan di lipat paha yang muncul pada waktu
berdiri, batuk bersin, atau mengejan dan menghilang setelah berbaring. Keluhan nyeri jarang
dijumpai, kalau ada biasanya dirasakan di daerah epigastrium atau paraumbilikal berupa nyeri
viseral karena regangan pada mesenterium sewaktu satu segmen usus halus masuk ke dalam
kantong hernia. Nyeri yang disertai mual atau muntah baru timbul kalau terjadi inkarserasi
karena ileus atau strangulasi karena nekrosis atau gangren.

Tanda Klinis Hernia Ingunalis Lateralis


Pada pemeriksaan hernia pasien harus diperiksa dalam keadaan berdiri dan berbaring dan juga
diminta untuk batuk pada hernia yang kecil yang masih sulit untuk dilihat.kita dapat mengetahui
besarnya cincin eksternal dengan cara memasukan jari ke annulus jika cincinnya kecil jari tidak dapat
masuk ke kanalis inguinalis dan akan sangat sulit untuk menentukan pulsasi hernia yang sebenarnya
pada saat batuk. Lain halnya pada cincin yang lebar hernia dapat dengan jelas terlihat dan jaringan
tissue dapat dirasakan pada tonjolandi kanalis ingunalis pada saat batuk dan hernia dapat di diagnosis.
Perbedaan hil dan him pada pemeriksaan fisik sangat sulit dlakukan dan ini tidak terlalu
penting mengingat groin hernia harus dioperasi tanpa melihat jenisnya. Hernia ingunalis pada masing-
masing jenis pada umumnya memberikan gambaran yang sama . hernia yang turun hingga ke skrotum
hampir sering merupakan hernia ingunalis lateralis.

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Pada pemeriksaan inspeksi saat pasien mengedan, dapat dilihat hernia inguinalis
lateralis muncul sebagai penonjolan di regio ingunalis yang berjalan dari lateral atas ke
medial bawah. Kantong hernia yang kosong kadang dapat diraba pada vunikulus spermatikus
sebagai gesekan dari dua lapis kantong yang memberikan sensasi gesekan dua permukaan
sutera. Tanda ini disebut tanda sarung tangan sutera, tetapi umumnya tanda ini sukar
ditentukan. Kalau kantong hernia berisi organ, tergantung isinya.

Palpasi
Pada palpasi mungkin teraba usus,omentum (seperti karet), atau ovarium. Dengan jari
telunjuk atau kelingking pada anak, dapat dicoba mendorong isi hernia dengan menekan kulit
skrotum melalui anulus eksternus sehingga dapat ditentukan apakah isi hernia dapat
direposisi atau tidak. Dalam hal hernia dapat direposisi, pada waktu jari masih berada dalam
anulus eksternus, pasien diminta mengedan. Kalau ujung jari menyentuh hernia, berarti
hernia inguinalis lateralis, disebut hernia inguinalis lateralis karena menonjol dari perut di
lateral pembuluh epigastrika inferior. Disebut juga indirek karena keluar melalui dua pintu
dan saluran yaitu, anulus dan kanalis inguinalis. Pada pemeriksaan hernia lateralis akan
tampak tonjolan berbentuk lonjong, sedangkan hernia medialis berbentuk tonjolan bulat. Dan
kalau sisi jari yang menyentuhnya, berarti hernia inguinalis medialis. Dan jika kantong hernia
inguinalis lateralis mencapai skrotum, disebut hernia skrotalis. Hernia inguinalis lateralis
yang mencapai labium mayus disebut hernia labialis. Diagnosis ditegakkan atas dasar
benjolan yang dapat direposisi, atau jika tidak dapat direposisi, atas dasar tidak adanya
pembatasan yang jelas di sebelah cranial dan adanya hubungan ke cranial melalui anulus
eksternus. Hernia ini harus dibedakan dari hidrokel atau elefantiasis skrotum. Testis yang
teraba dapat dipakai sebagai pegangan untuk membedakannya.

Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Untuk mendukung ke arah adanya strangulasi, sebagai berikut:
a. Leukocytosis dengan shift to the left yang menandakan strangulasi.
b. Elektrolit, BUN, kadar kreatinine yang tinggi akibat muntah-muntah dan menjadi
dehidrasi.
c. Tes Urinalisis untuk menyingkirkan adanya masalah dari traktus genitourinarius yang
menyebabkan nyeri lipat paha.

2. Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan radiologis tidak diperlukan pada pemeriksaan rutin hernia.
Ultrasonografi dapat digunakan untuk membedakan adanya massa pada lipat paha atau
dinding abdomen dan juga membedakan penyebab pembengkakan testis.
Pada pemeriksaan radiologis kadang terdapat suatu yang tidak biasa terjadi, yaitu
adanya suatu gambaran massa. Gambaran ini dikenal dengan Spontaneous Reduction of
Hernia En Masse. Adalah suatu keadaan dimana berpindahnya secara spontan kantong hernia
beserta isinya ke rongga extraperitoneal.
Ada 4 tipe pembagian reduction of hernia en masse :
a. Retropubic
b. Intra abdominal
c. Pre peritoneal
d. Pre peritoneal locule

Sumber:
Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 2004.Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2, Jakarta :
EGC

Way, Lawrence W. 2003. Hernias & Other Lesions of the Abdominal Wall. Current Surgical
Diagnosis and Treatment. Eleventh edition. New York. Mc Graw-Hill. 783-789.

http://www.webmed.com/digestive-disorders/tc/Inguinal-Hernia-Symptoms

Anda mungkin juga menyukai